Sinopsis The Moon that Embraces The Sun Episode 5
Posted: Jumat, 20 Januari 2012 by khyunkhyun in Label: The Moon that Embraces The Sun
0
Yeon Woo sedang dilatih untuk memberi salam / hormat dimana api lilin tidak boleh bergerak, sehingga harus sangat hati-hati dan anggun. Yeon Woo mencobanya dan ia tersandung, tapi lilinnya nggak bergerak. Yeon Woo mengatakan bagaimana ia harus menahan kepalanya saat ia menunduk dan tidak menggerakkan kepala sedangkan kepalanya sangat berat.
Lee Hwon sedang berjalan diluar dan bertanya pada Yeon Woo : Apakah tidurmu nyenyak? mulai hari ini kau harus memulai berlatih (untuk menjadi putri mahkota). Tiba-tiba ada suara dari dalam. Yeon Woo sedang mencoba menyeimbangkan piring dilengannya dan tak memindahkan mereka saat ia berjalan.Hwon melihatnya dari luar dan berkata : Jika itu sulit, aku percaya kau bisa melakukannya dengan baik.lalu ia mendengar suara pecah dari dalam dan itu artinya Yeon Woo memecahkannya. Dan Hwon berkata lagi, siapa yang melatih Yeon Woo harus bekerja keras. Dayang yang melatih Yeon Woo mendesah setiap kali Yeon woo berdiri dan memecahkan piringnya.
Dayang yeon Woo memberikannya beberapa makanan dan mengatakan bahwa Hwon mengiriminya surat. Yeon Woo membaca surat dari Lee Hwon.
Hwon : Meskipun aku tidak bisa bertemu denganmu sekarang karena dilarang, aku akan menunggu sampai malam itu tiba dimana kau menjadi istriku. Yeon Woo tersenyum saat membacanya. (^^).
Malam harinya Shaman Jang sedang sendirian dan Nenek datang padanya. Ia bertanya apakah Jang sudah siap. Jang berkata Ya. Nenek menyerahkan barang-barang milik Yeon Woo dan memberitahukan Shaman Jang untuk memulai.
Shaman Jang memulai ritualnya. Nenek berdiri dan melihat. Shaman Jang memasukkan sesuatu dan api mulai hidup dan ada asap berwarna hitam. mata Shaman Jang terlihat menakutkan. Asap hitam terbang diruangan itu.
Yeon Woo dalam kamarnya sedang membaca lagi surat dari Hwon dan tersenyum. Dia melipat
suratnya dan menyimpannya dibawah bantal. Ia mematikan lilin dan siap untuk tidur.
Shaman Jang membuat asap hitam tersebut menyelimuti ruangan dan pergi ke kamar Yeon woo dan seperti ular berjalan menuju Yeon Woo. Yeon woo bangun dan tersedak asap. Ia merangkak
menuju pintu tapi asap memenuhi ruangan dan ia kesulitan bernafas. hingga ia pingsan.
Nenek bertanya apakah sudah selesai. Shaman Jang menjawab ya. Nenek bertanya kapan ia bisa melihat efeknya. Shaman Jang berkata ia tak tahu kapan persisnya. nenek khawatir itu tidak bekerja, tapi Shaman Jang mengatakan kalau itu akan bekerja. Nenek berkata jika itu tak bekerja (Yeon Woo tidak mati) maka Shaman Jang yang akan menyelesaikannya dengan tangannya sendiri.
Nenek berjalan keluar. ia membuka pintu dan melihat putri Min Hwa diluar dengan pandangan takut. Nenek berkata agar Min Hwa tidak usah gugup dan takut, karena Apa yang diinginkan
putri akan tercapai (Menikah dengan yeom). Min Hwa gemetar ketakutan. (Well, aku rasa tadi
nenek sengaja mengajak min hwa, makanya muka nenek tenang aja saat melihat min hwa. min hwa tahu rencana neneknya. Aku muali benci gadis ini, huhuhuhuhuhuhu. Apa yang akan terjadi jika Yeom tahu kalau adiknya mati karena istrinya ya???)
Seorang pelayan melihat Yeon Woo tergeletak ditanah. Ia mencoba membangunkan dan memberitahu yang lain dan meminta bantuan.
Raja dan para mentri bertemu membahas penyakit Yeon Woo. Mereka berpendapat bahwa kondisi Yeon Woo tidak terlihat baik dan setelah menunggu beberapa hari itu bukanlah penyakit biasa dan bukan penyakit yang dapat diobati. Tetapi Raja mengingatkan mereka bahwa Yeon Woo adalah istri pangeran. Mentri khawatir bahwa penyakit itu bisa menyebar diistana dan mereka takut. Mentri Yoon menambahkan kalau Yeon Woo menyembunyikan penyakitnya dan menjadi putri. Raja bertanya apa yang Yoon inginkan. Yoon berkata mengusir Yeon Woo keluar karena ia telah menyembunyikan penyakitnya dan memilih istri baru untuk putra mahkota. Ia juga minta mentri Heo membayar kejahatannya karena menyembunyikan penyakit putrinya.
Dayang Yeon woo sedang merawat Yeon Woo. Tabib berkata kalau mereka tak bisa lagi merawat Yeon Woo karena ada perintah kerajaan untuk mengusir Yeon Woo. Dayang berkata kenapa tiba-tiba sekali, sedangkan mereka belum melakukan persiapan. Mereka berkata kemungkinan penyakit Yeon Woo menular sehingga yang menjadi milik Yeon Woo harus dihapus. Ia memerintahkan para dayang agar tidak meninggalkan apapun milik Yeon Woo dan semua miliknya harus dibakar.
Hwon datang ke kediaman Yeon woo dengan air mata berlinang. Tapi ia dihalangi oleh para penjaga. Hwon mengatakn : minggir! dia adalah istriku! Tapi penjaga tetap tak memperbolehkan
Hwon masuk dan Hwon hanya bisa melihat Yeon Woo dibawa pergi.
Hwon menangis memnanggil nama Yeon Woo. Yeon Woo menatap Hwon dan menangis, ia lalu berjalan keluar. Hwon terus memanggil nama Yeon Woo. Yeon Woo kembali melihat Hwon dan menangis. Hwon terus meronta minta dilepaskan dan menangis. Nenek melihat semua itu. (Huhuhuhuhuhuhu, sediiiiiiiiiiiiiiiihhh).
Mentri Yoon meminta nenek untuk mengawasi Hwon, karena Hwon pasti akan bertindak. Nenek berkata pangeran belum tahu apa yang mereka lakukan.
Nenek mendekati Hwon dan berpura-pura sedih (wwweeeekkkkkkkk!!!)
Nenek bertemu dengan Hwon. Ia minta hwon melupakan Yeon woo. Hwon mengatakan kalau Yeon woo akan menjadi istrinya bagaimana mungkin ia bisa melupakannya. nenek mulai mempengaruhi Hwon, dan minta Hwon diam dan diam, agar Yeon woo tak terluka. Nenek berkata yeon Woo mungkin bisa sembuh dengan perawatan ibunya.
Dirumah Yeon Woo Tabib (tabib) mengatakan bahwa penyakit Yeon Woo adalah penyakit yang aneh. Tabib berkata dalam 30 tahun ia bekerja menjadi tabib, ia belum pernah melihat penyakit itu. Yeon Woo normal, tapi ia dalam keadaan yang buruk. Yeon Woo tersedak dan ibunya bertanya kenapa Yeon Woo seperti ini. Ibu memohon pada tabib untuk menyelamatkan putrinya. Tabib berkata ia akan memberikan obat tapi jangan mengandalkan terlalu banyak. Ibu marah dan berkata kenapa dokter berbicara begitu tak yakin. Ayah menenangkan ibu. Yeom berkata dan memohon agar tabib menyelamatkan adiknya dan ia akan memberikan segalanya. Ibu pingsan dan ayah meminta Yeom membawa ibu ke kamar.
Ayah Yeon Woo pergi keluar dan mendesah. Shaman Jang muncul dan memberi hormat padanya. Shaman Jang berkata ini pertama kali mereka bertemu. Ayah bertanya siapa dia. Shaman Jang berkata kalau ia adalah Shaman kerajaan dan memberitahukan namanya. Ayah berkata seharusnya dia ada diistana, kenapa ada disini? Shaman Jang berkata ia datang sendiri (tak ada yang tahu) jadi jangan khawatir. Ia meminta untuk melihat Yeon woo sebentar.
Shaman Jang ada dalam ruangan bersama Yeon woo dan ayahnya. Shaman Jang berkata Yeon Woo memiliki penyakit jantung.
Mentri Yoon sedang pesta dengan pengikutnya. Mentri Yoon mengatak pada koloninya bahwa Yeon Woo tidak akan pernah pulih dan tak akan hidup lagi. Bo Kyung mendengarnya.
Bo Kyung bertanya pada ayahnya apakah ia membunuh Yeon Woo?
Ayahnya berbicara dengan Bo Kyung. Ayahnya bertanya apakah bo kyung takut pada ayahnya atau merasa kasihan pada Yeon woo. Ayahnya berkata kalau Yeon Woo punya penyakit yang akan membunuhnya. Apa kau tidak berfikir apa alasan sebenarnya kenapa aku menceritakan
kebenarannya? karena kau perlu mempersiapkan diri.
Bo Kyung bingung. Kau ingin tinggal diistana, kau bilang ingin mendapatkan hati pangeran. Jika kau ingin melakukannya maka kau harus membuang rasa bersalahmu. Ingat bagaimana kau merasa marah saat mereka mengambil apa yang kau inginkan. Jika kau tak siap, maka kau tak bisa naik ke posisi yang lebih tinggi.
Ayah Yeon woo sedang menjaga putrinya. Dia ingat apa yang dikatakan oleh Shaman Jang. Shaman Jang mengatakan kepadanya bahwa ini adalah perintah yang telah diberikaa padaya. Jika Shaman Jang tak menerima perintah itu maka penderitaan Yeon Woo akan berhenti. Ayah mengatakan mengapa itu terjadi dan mengapa itu harus terjadi pada putrinya. Shaman jang berkata dia tak tahu kenapa Yeon Woo yang terpilih dan itu menyebabkan Yeon woo menderita penyakit. Ayah bertanya apa ada cara untuk menyelamatkannya. Shaman jang berkata ada. Ia mengatakan bahwa penyakit akan menmbutuhkan kematian. Ayah menawarkan hidupnya. Tapi Shaman Jang bilang bahwa hidup Yeon Woo yang bisa menyelamatkannya. (Well, aku kurang ngerti dibagian ini. Apa Shaman jang mengaku kalau ia yang membuat penyakit itu? sehingga ia ingin mengobatinya dengan mempertaruhkan sebuah kematian dimana Yeon woo yang akan mati. Atau Shaman Jang mengatakan akan ada yang terpilih saat ia membuat ritual - maksudnya menjadi shaman- dan yang terpilih adalah yeon woo. Aku nggak ngerti ni, mianhae...)
Dan,,, sekelompok mentri ingin Raja segera memilih seorang gadis untuk jadi istri putera
mahkota.
Hwon marah dan Hyung sun menenangkan. Hwon mengeluh karena calon putri berikutnya pasti
putri mentri Yoon. Hwon menangis dan mulai berkata setelah istrinya (Yeon Woo) diusir dan
kembali, pada saat seperti itu Yang Myung tidak ada untuk menghiburnya, sekarang diistana
tak ada satupun yang mengerti dia, dan tiba-tiba ia berhenti menangis.
Woon sedang berlatih melawan penjaga lain. Yang lain mulai bergosip bahwa Woon bukanlah
manusia, ia seperti pedang. mereka muali menjelekkan Woon karena statusnya dan bagaimana woon bisa mempunyai kehidupan lebih baik karena ia kenal dengan pangeran. Hwon muncul dan berbicara bagaimana ia gelisah sepanjang hari dan membicaraan tentang permainan sepak bola tempo hari.
Hwon melihat kesalah satu penjaga dan bertanya siapa pemain yang terbaik saat itu. mereka menjawab Jae Woon. Hwon meminta dua dari mereka mengikutinya, Woon dan Penjaga yang lain. Penjaga mulai bergosip, tampaknya Hwon dendam pada mereka dan berkata apa penjaga satunya dan woon dibawa untuk dihukum?
Penjaga itu ada disebuah kamar tanpa pakaian. Hyng sun datang dengan sebuah pakaian dan berkata aku tak tahu apakan ini cocok untukmu, jadi pakailah ini untuk sementara. Hyung sun mengingatkan penjaga itu agar tak memberitahukan siapaun mengenai hal itu.
Yeon Woo sedang berbaring lemas dan mendengar seseorang sedang memanggil namanya. Ia membuka mata dan melihat bahwa itu adalah Hwon. Hwon meminjam pakaian penjaga tapi untuk menyelinap keluar istana. Hwon bertanya apa Yeon woo mengenalinya. Itu tak masalah selama Ia mengenal Yeon woo.
Yeon Woo menutup mata dan menyebut nama Hwon dan ia membuka mata lagi. Yen Woo : apakah ini benar-benar anda yang mulia? Hwon menangis dan bertanya apa yang kau maksudkan. Yeon woo berkata bahwa ini bukan ilusi, dan ini benar-benar dirimu. Hwon berkata kalau ini bukan ilusi. Aku datang untuk melihatmu. Yeon Woo menangis dan tersenyum. Hwon mengambil pin rambut emas dan memberikannya kepada Yeon Woo. Itu adalah pin rambut untuk putri mahkota.
Hwon menjelaskan arti dari nama itu (pin-nya). Itu adalah bulan yang merangkul matahari (milik ratu). Raja adalah matahari dan Ratu (istri raja) adalah bulan. Hwon mengulanginya 'The Moon That Embraces The Sun' dan Yeon woo mengulanginya. Dalam hati hwon berkata Dalam hatiku, kamu adalah satu-satunya istriku, cepatlah sembuh dan kembali kesisiku. Yeon woo berkata ia minta maaf atas semua kesalahannya. Hwon berkata itu bukan kesalahannya dan apapun yang terjadi jangan menyalahkan dirimu sendiri. Yeon woo berkata ia sangat senang bertemu Hwon. dia tersenyum Tapi Yeon woo mulai tersedak lagi.
Yeom dan woon diluar menunggu Hwon. Yeom berkata Woon melakukan hal yang berbahaya untuk mengawal Hwon kerumahnya dengan diam-diam. Yeom berkata ia membiarkannya karena ini hal yang mendesak, tapi bagaimana jika terjadi sesuatu pada putra mahkota.
Seul mendengar pembicaraan mereka dan Woon melihatnya hingga seul melarikan diri. Yeom berkata pada Woon kalau seul terlihat menyukai Woon. Woon berkata sepertinya bukan (maksudnya Woon berfikir sebaliknya bahwa Seul suka Yeom). Yeom : dia memiliki keterampilan pedang.
Hwon dan Woon berjalan bersama. Hwon bertanya apakan namamu Jae Woon. Woon mengiyakan. Hwon berkata Yeom gurunya memanggilnya Woon, apakah ia juga boleh memanggil Woon. Woon berkata itu akan menjadi kehormatan. Hwon berkata ia ingin sekai datang ketempat dimana istrinya lahir dan dibesarkan. Yeon woo mengalami masa sulit dan Hwon tak bisa melakukan apapun.
Hwon menangis.
Yang Myung dalam pengembaraannya berjalan dengan 2 anak laki-laki. Myung bertanya mengenai suatu tempat dan anak laki-laki itu memberi tahu. myung memberikan uang dan ank itu berterima kasih.
Myung masuk ke desa dan disana ada pertandingan.
Myung ikut dalam pertandingan itu. Ia melawan seorang pria besar. Myung ingat perkataan raja, ia ingat Yeon Woo. Dia berkata pada dirinya sendiri apakah ia menyesal memilih jalan itu.
Myung makan sup. Ia mendengar orang-orang berbicara mengenai pajak yang dinaikkan. Mereka juga membicarakan mengenai istri pangeran akan dirubah dan calon istri yang diusir akan mati. Myung bertanya pada orang itu apa maksudnya mereka butuh istri baru untuk pangeran dan istri lama akan mati.
Myung memacu kudanya dan memohon agar Yeon Woo tetap hidup.
Ayah Yeon Woo minta agar Yeom menginap disuatu tempat untuk sementara waktu karena Yeom adalah orang yang mengurus pangeran. Yeom mengeluh karena Yeon Woo terbaring sakit bagaimana ia bisa pergi untuk menghindari penyakit. Yeom berkata ia tak akan melakukannya. Ayah berkata tak ada cara mengetahui penyakinya. Yeom berkata jika ia tak bisa melindungi adiknya bagaimana ia bisa melindungi putra mahkota. Ayah Yeom marah dan berkata kalu tugas Yeom adalah melindungi putra mahkota, jadi ayahnya meminta yeom untuk pergi.
Yeom melihat kearah rumanya saat ia akan berangkat, ia melihat Seul mengintip. Yeom berkata ia minta tolong pada seul untuk memberikan suratnya pada Yeon Woo, karena Yeon Woo masih tidur, jadi ia tak bisa berpamitan. Yeom berkata mungkin seul tak bisa membaca, tapi Seul berkata ia bisa membaca karena Yeon Woo mengajarinya. Yeom senang dan berkata ia merasa aman karena Seul ada disisi Yeon Woo.
Sel menangis dan melihat Yeom pergi (aku rasa Seul emang suka sama Yeom)
Seul masih menangis dan melihat ayah Yeon Woo bertemu seseorang. Ayah Yeon Woo memanggilnya dan meminta seul untuk mengikuti pemilik barunya. Ayah memberitahu orang bahwa seul adalah anak yang manis dan disukai. Pria itu memberi tahu ayah untuk tidak khawatir. Seul bertanya apakan aku melakukan sesuatu yang salah. Ayah menggeleng. Seul berkata ia akan memperbaikinya jadi jangan menjualnya pada orang lain. Sel berkata ia tak akan banyak makan, jadi biarkan ia tetap tinggal. Ayah berkata untuk sementara seul ikut pria itu dan ia akan memanggil kembali saat Yeon Woo sembuh.
Yeon Woo tersedak dan ibunya membantunya, ayah datang dan memegang Yeon Woo, Yeon Woo muntah darah (T_T). Ayah ingat kata-kata Shaman Jang tentang bagaimana cara mengakhirinya sehingga ayah bertanya apakah itu artinya ia akan memberikan nyawa putrinya?
Shaman Jang menemui ayah yeon Woo. Jang berkata solusinya adalah membiarkan Yeon woo dengan nyaman menutup matanya, itulah satu-satunya cara.
Ayah Yeon Woo betanya, Jika dia mengambil obatnya, maka itu akan mengakhiri penderitaan putrinya? Jang berkata ya, ia akan mengambil mantarnya hingga yeon woo bisa menutup matanya.
Setelah Jang pergi, Jang berkata dalam hati bahwa ia melakukan dosa pada ayah Yeon woo dan ia akna membayarnya sepanjang hidupnya.
Ayah Yeon woo membuat obat dan ibu datang dan mengatakan akan melakukannya jadi ayah bisa istirahat. Ayah berkata ia akan tetap disitu (membuat obat). mereka sama-sama khawatir tentang putri mereka (I love them).
Yeon woo ingta Jang mengatakan kalau ia punya penyakit jantung. yeon Woo bangkit dan menulis surat untuk Hwon, dengan sisa kekuatannya.
Hwon tidur dan membuka matanya. Ia melihat Yeon woo duduk dikamarnya dan tersenyum. Hwon berkata kalu yeon woo sudah baik sekarang. Yeon woo bertanya apakan anda tahu alasanku mengirimkan tanaman ini? Hwon berkata kalau Yeon Woo sudah mengatakannya. Yeon Woo berkata ada makna lainnya. Yeon Woo berkata bahwa ia ingin Hwon penasaran pada apa yang akan tumbuh dalam pot. Yeon Woo pamit dan minta Hwon agar selalu baik-baik saja dan ia menghilang.
Hwon terbangun...
Yeon Woo melipat suratnya dan memasukkannya dalam kotak. Dia berbaring dan menutup matanya.
Ayah Yeon woo datang. Ayah yeon woo memanggil putrinya dan memintanya duduk untuk meminum obatnya. Ayah berkata bagaiman obatnya bisa panas, seharusnya ia mendinginkannya, ayah mendinginkannya dan ayah yeon woo berkata kalau ia tahau ini akan terjadi pada yeon woo, ia akan membiarkan yeon woo membaca buku sepuasnya dan membiarkan yeon woo melakukan apa yang ia sukai. Aku pikir banyak waktu yang akan tersisa. Yeon Woo minta ayahnya segera memberinya obat.
Ayah membantu Yeon Woo duduk dan memeluknya. Dia memberi Yeon Woo obat. Yeon Woo menangis. Ayah bertanya apa obatnya pahit? Yeon woo berkata kalau itu benar-benar pahit. Ayah berkata ia akan memeluk Yeon woo sampai Yeon Woo tertidur. Yeon Woo berkata ia suka dipelukan ayahnya karena ia mencium aroma kakaknya dalam pelukan ayahnya. Yeon woo berkata biarkan ia tidur dengan hadiah dari Hwon. Yeon Woo berkata ia mengantuk dan biarkan ia tidur sementara waktu. Ayah memanggil namanya dan memegang lebih erat. Ayah berkat : Yeon Woo, ayah minta maaf, aku akan segera mengikutimu. Tangan Yeon Woo jatuh (I was Cry....!!!!!)
Ayah meneriakkna nama Yeon Woo dan ibu berlari masuk. Ia menuju Yeon woo dan membelai wajah putrinya. ia memeluk Yeon Wo dan menangis.
Hyung Sun membawa berita duka untuk Hwon. Bahwa Yeon Woo meninggal dalam pelukan ayahnya seperti tertidur. Yeon Woo menutup matanya dengan nyaman. Hwon terhuyung-huyung. Dia berjalan linglung, tersandung dan kembali berjalan.
Para penjaga mendapat perintah bahwa Hwon dilarang meninggalkan istana. Hwon menangis dan mengatakan agar membiarkannya pergi. Hwon : Aku punya banyak hal yang ingin aku katakan untuk istriku. aku memiliki banyak hal untuk dikatakan padanya! Biarkan aku pergi ! Yeon Woo! Yeon Woo ya~!!!! Biarkan aku pergi, Yeon Woo! biarkan aku pergi!!! aku punya banyak hal untuk disampaikan! Yeon Woo ya~!
Episode 6 5 4 3 2 1