Sinopsis The Moon that Embraces The Sun Episode 6

Posted: Jumat, 20 Januari 2012 by khyunkhyun in Label:
0

Setelah Hyung Sun memberitahu pada Hwon bagaimana Yeon Woo meninggal dalam pelukan ayahnya, Hwon terhuyung-huyung berjalan keluar dan penjaga menghentikannya. Hwon mengatakan Raja adalah matahari dan istri raja adalah bulan, sehingga ia memberikan pin bulan yang merangkul matahari pada yeon woo dan mulai menyebut namanya.

Yeon Woo dimakamkan di pebukitan dan hanya dihadiri keluarganya.Ibu Yeon Woo mencoba memegang peti mati putrinya dan memanggil namanya 'Yeon Woo ya~'. Woon juga hadir dalam pemakaman itu.

Yang Myung datang tepat saat Yeon Woo akan dikubur. Myung berlutut dan menangis.

Bo Kyung menyambut ayahnya, Ayahnya mengatakan Bo Kyung akan masuk ke istana. Ibunya bertanya apa itu artinya Bo Kyung akan jadi istri putra mahkota? Bo Kyung bertanya pada ayahnya dengan keras : Apakah dia mati? sedang dalam fikirannya sebenarnya Bo Kyung bertanya Apakah kau membunuhnya. Ayahnya mengatakan bahwa Yeon Woo meninggal hari ini.

Bo Kyung masuk ke kamarnya dan mengambil gelang yang dibuatkan Yeon Woo untuk Hwon, yang dijatuhkan Yeon Woo saat pesta. Bo Kyung lalu ingat nasehat ayahnya 'Jika kau ingin menjadi istri pangeran, maka buang rasa bersalah dan simpatimu. Ingat bagaimana kau merasa marah ketika mereka mengambil apa yang kau inginkan. Jika kau tak dapat melakukakannya, maka jangan naik ke posisi itu. Bo Kyung mengatakan : Istri pangeran.
(Sebenarnya Bo Kyung ini masih ragu, ia juga bersalah atas kematian Yeon Woo tapi karena pengaruh ayahnya yang kuat, ia mulai jadi jahat).

Hwon ingat kata-kata Yeon Woo untuk tidak menyalahkan diri sendiri atas segala sesuatu, karena itu bukan salahnya. Hwon menangis ketika Yang Myung datang.

Hwon : kakak, bagaimana guru sekarang? anak itu, disaat terakhirnya apakah kau ada disana?
Myung : Mengapa? Mengapa kau ingin tahu tentang itu? Kenapa kau bertanya tentang saat terakhir anak itu?
Hwon : kakak
Myung : Ketika anak itu diusir keluar istana seperti penjahat, dimana kau, apa yang kau lakukan? Saat anak itu tergantung antara hidup dan mati, apa yang kau lakukan?
Hwon : hentikan.
Myung : Saat dia dimakamkan dalam tanah yang dingin, apa yang kau lakukan? Saat ayah dan kakak anak itu dituduh berbohong, apa yang kau lakukan?
Hwon : kakak!
Myung : bukankah kau putra mahkota yang memilki segalanya. Dan satupun tak bisa kumiliki.

Hwon : kakak...
Myung : dia adalah satu-satunya bagiku, aku benar-benar hanya menginginkannya. hanya satu, demi aku, kau tak bisa memberikannya. aku akan melindunginya, dengan segala hal yang aku miliki, bahkan dengan hidupku, aku akan melindunginya. Tapi kau tak bisa melindunginya. Yang Myung berjalan pergi. Dia berkata pada dirinya sendiri Bahwa dikehidupan berikutnya, Yeon Woo akan menjadi miliknya. Dalam kehidupan berikutnya ia akan melindunginya apapun yang terjadi.
(Aduuuuuuuhhhh, sedih banged deh disini. Bukan hanya Myung yang mederita, justru Hwon yang lebih menderita. Ia sangat mencintai Yeon Woo, tapi tak bisa melindunginya, pasti hati Hwon juga sangat sakit. Makanya Yeon Woo meminta Hwon jangan menyalahkan diri sendiri. Sepertinya saat mereka memperebutkan Wol nanti, Myung ga akan kalah, padahal myung berkata dikehidupan berikutnya, aku harap dia nyadar bahwa Wol masih dalam kehidupan sekarang, bukan kehidupan berikutnya)

nenek berkata Shaman Jang sudah bekerja keras. Nenek menawarkan membuat sebuah tempat untuk Shaman jang di istana. Shaman Jang berkata ia datang untuk meminta izin meninggalkan istana dalam waktu yang singkat. Ia membuat alasan bahwa mantranya membuat tubuhnya lelah karena sangat sulit memisahkan roh dari tubuh seseorang. Nenek mengatakan itu tak masalah karena ia memiliki Shaman berbakat seperti Jang. Nenek tanya kapan ia kembali, Jang tak yakin kapan.

Pada malam harinya, didalam tanah didalam peti mati, Yeon Woo mulai bergerak dan bangun. ementara diatas tanah Shaman Jang memerintahkan orang untuk segera menggalinya karena Yeon Woo akan segera bangun. Yeon Woo membuka matanya dan mulai memukul-mukul peti mati, ia kesulitan bernafas.

Orang lain muncul di makam itu. Dia adalah Seul ia berdarah dan bertelanjang kaki jalan sejauh itu. Yeon woo memanggil dalam hatinya : Ayah, Ibu, Kakak, Pangeran. Mereka akhirnya bisa mengeluarkannya. Lalu ia mendengar suara Shaman jang yang mengatakan 'hidup kembali'.

Yeon Woo berada disebuah ruangan disiang harinya. Janshil (tokoh baru, anak buah Shaman Jang) menatap Yeon Woo. Yeon woo bertanya siapa dia.
Jan Shil : Aku? Jan shil.
Yeon Woo : Janshil.

Jansil pergi keluar dan memanggil Shaman Jang. Seul datang dan bertanya kau sudah sadar?
Shaman Jang datang. Yeon Woo bertanya pada Shama Jang siapa kau? Ia bertanya pada Seul siapa kau? dimana ini? dan siapa aku?

Jan Shil mengajak seul keluar dan mengatakan kasihan pada seul. Kau akan menghabiskan hidupmu sebagai bayangannya. Dia mengatakan tentang bagaimana sebuah bunga mendekati bunga lain maka sesuatu akan hilang, jadi pastikan jangan terlalu dekat.

Shaman Jang mengatakan kalau Yeon woo adalah sebuah medium. Jang mengatakan Yeon woo pingsan saat ritual dimana Yeon Woo menjadi medium untuk mengundang roh.Ia menambhakan kalau tubuh Yeon woo mempunyai semangat yang besar saat acara itu hingga ia kehilangan ingatannya. sekarang panggil saja aku Shinonim. Yeon Woo menyela dan bertanya dimana keluargaku? Jang berkata ia tak tahu, dia hanya melakukan ritual dan ia melihat kalau dimata Yeon Woo ada sesuatu, potensi menjadi shaman. Yeon woo mulai menangis dan bertanya apa keluarganya membuangnya karena mereka tahu aku punya kekuatan menjadi shaman dan mereka membuangnya. Shaman Jang berkata itu lebih baik bagi Yeon Woo kehilangan ingatannya dimana ia akan menjadi shaman. (Maksudnya adalah, Shaman Jang berbohong Yeon Woo punya potensi menjadi shaman. Jadi, saat ia tahu kalau YW bisa jadi shaman ia melakukan ritual untuknya, saat itu YW pingsan dan kehilangan ingatannya. YW mengira orang tuanya membuangnya karena ia punya potensi menjadi shaman, kebanyakan orng korea takut pada orang yang bisa menjadi shaman, atau semacam itu lah, mungkin di indonesia cenayang kali ya?)

Hwon bertemu Mentri Yoon dan tersenyum. Ia membuat sebuah ancaman tentang bagaimana ia mungkin harus menarik keluar seseorang yang sudah duduk di posisi jang jelas. setelah Mentri Yoon pergi, senyum Hwon hilang.

Ayah Yeon woo berjalan diluar. Dia ingat Yeon Woo duduk diluar dan membaca. Dia tersenyum dan berjalan kearahnya. Dia tersenyum kembali, tapi itu adalah sebuah ilusi.

Yeom keluar dan memegang lengan ayahnya. Yeom mulai menangis.
(keluarga Yeon Woo ga tahu rencana Shaman Jang ya? menghidupkan Yeon woo lagi? Masa sih? tapi sel kenapa ada sama yeon woo? Aku penasarannnnnnnnnn).

Ayah Yeom berkata pada Yeom bahwa ia sudah melakukan sesuatu yang jahat, jadi Yeom harus melakukan yang terbaik. Ayah memberitahu Yeom agar tak membenci raja. Yeom mengatakan ia mengkhawatirkan pangeran yang sendirian. ayahnya berkata mungkin suatu hari nanti Yeom akan kembali ke sisi Hwon, sehingga Yeom Harus bertahan sekarang. Pelayan datang dan mengatakan ibu melakukan hal itu lagi.

Ibu makan dengan seorang gadis yang ia panggil Yeon Woo. dia memberikan lauk favorit Yeon woo pada gadis itu. Ibu berkata : dari mana saja kau, kenapa berkeliaran keluar. Ayah mengatakan pada ibu untuk berhenti dan memanggil istrinya keluar. Gadis itu tesedak dan Yeom bertanya apa dia baik-baik saja. Yeom berkata ia akan membungkuskan makanan untuk gadis itu dan mengajaknya keluar. Ibu berkata pada gadis itu kemana kau kana pergi? habiskan makananmu. Ayah memohon pada ibu untuk berhenti. Ia mengataka Yeon Woo kita sudah meninggal. Ibu menangis. Ayah memeluknya dan memanggil nama Yeon woo. (Sumpah,,, sedih banged adegan ini, ibu dan ayah sangat menyayangi putrinya. Kenapa mereka nggak tahu sih kalau YW masih hidup????)

Shaman Jang bertemu seorang pria dan berbicara padanya. Shaman jang berkata mereka harus bergegas dan menyuruh Yeon woo segera naik perahu. Yeon Woo berbalik, Shaman jang bertanya apa ada yang salah, apa Yeon woo masih tak enak badan. Yeon woo berkata tak ada. Keluargaku yang membuangku tak mungkin ada disini. Aku tak mungkin bisa bertemu mereka lagi. Shaman Jang berkata mereka harus buru-buru.

Shaman Jang berbicara dengan pria itu. Pria itu berkata ia akan datang kapanpun Shama Jang
membutuhkan bantuannya. Shaman jang bertanya apakah ia akan pergi / kembali ke suatu tempat? dan ia mengucapkan terima kasih. Pria itu mengatakan agar Jang hari-hati karena dia ada bersama Yeon woo, Jang akan dalam bahaya. Shaman Jang naik ke kapal. Pria itu berkata agar mereka pergi dengan selamat dan meminta Yeon Woo selalu sehat. Dan mengatakan mereka akan bertemu suatu hari nanti. Yeon Woo tersenyum. Dia mengatakan pada Yeon Woo sejak bulan bersembunyi negara akan bahagia (Well, pria ini tahu mengenai semuanya. Siapa dia???????)

Yeon woo menatap seul dan seul bertanya ada apa. Yeon Woo bertanya kenapa Seul terus
memanggilnya nona. Jan sil berkata pada Yeon woo karena kau adalah bulan. Yeon woo bingung, bulan? Shaman jang berbohong dan mengatakan semua orang mengatakan Yeon Woo adalah orang besar. Shaman jang mengingat pita merah dimakam Ah ri dan mengatakan 'dua, manusia dan kerja. dan kemudian 'shaman' dan bertanya apa maksud itu ari?
Seul menangis dan Yeon Woo bertanya mengapa Seul menangis. Seul berkata tidak apa-apa. Seul merasa kehilangan Yeom sekarang. Shama Jang berkata dalam hati apakah ia akan mendapatkan tempatnya diistana atau hidup sebagai seorang shaman yang menentukan nasib anak-anak.

Bo Kyung sedang dirias. ia akan melakukan pernikahan. Ibunya datang dan mengatakan kalau putrinya cantik. Dia mengatakan sekarang Bo Kyung adalah istri putera mahkota negeri ini. Bo Kyung : Ibu.
Ibu : Bahkan jika anda lupa, pastikan kau mengingatnya, bahwa itu sejak awal adalah tempatmu. kau tidak menggantikan tempat seseorang. kau mengambil tempat yang sejak awal adalah milikmu. Tak peduli apa yang terjadi, kau akan melakukannya. Bo Kyung mengulang kata-kata ibunya. sekarang tak peduli siapa, tak ada yang bisa mengambil tempatku.

Upacara pernikahan dimulai. Hyung Sung menceritakan apa yang perlu dilakukan oleh Hwon.

Princess Min Hwa sedang menyelimuti diri, ia takut dan ingat kata-kata neneknya bahwa yang
ia inginkan akan terjadi sekarang.

Saat upacara pernikahan, Ada hujan gerimis. seperti kabut. Hwon tersenyum sedih.

Myung juga merasakan hujan itu seperti yang pernah dilakukan Yeon Woo. dan ingat kenangan mreka saat hujan.

Hwon mendongak ke langit, menikmati hujan dan tersenyum dengan air mata mengalir dipipinya. Bo Kyung datang disampingnya. Hyung sun memberikan perintah berikutnya pada Hwon untuk upacara. Bo Kyung tersenyum kearah hwon, tapi Hwon tidak peduli. Dia menangis dan mengulurkan tangannya untuk menikmati tetesan air hujan dan ingat pembicaraannya dengan Yeon Woo bahwa arti nama Yeon woo adalah hujan yang lembut. bisa juga berarti hujan kabut.Bo Kyung melihat ke langit Juga.

dan waktupun berlalu....

beberapa tahun kemudian....

Hwon sudah tumbuh dewasa sekarang. ia berada disebuah jembatan bersama Hyung sun. ia menikmati tetesan air hujan dengan tangannya. Hyung sun bertanya apakah Hwon ingin makan sesuatu. Hwon berkata Hyung sun masih seperti biasa berbicara terlalu banyak. Hwon menyuruh Hyung sun memanggil para mentri keluar, ia ingin bermain dalam sebuah pertandingan.

Hwon bermain permainan golf pada zaman itu. Mentri memberi pujian pada Hwon.

Tiba-tiba Hwon memegang hatinya, sepertinya ia sakit. Tapi ia pura-pura tidak sakit. Hwon memberi gilira pada mentri lain. Hwon memberi pujian saat mentri memasukan bolanya dan mengatakan bagaimana ia bisa bermain begitu baik sedangkan ia sibuk dengan pekerjaannnya. Mentri berkata itu karena lubang itu lebih besar dari yang alin. Hwon tertawa dan bertanya apakah anda tahu dimana lubang terbesar diistana ini? Mentri berkata tak tahu. Hwon dengan serius berkata kalau ia akan mencarinya.

Hwon masuk ke dalam dan Hyung sun dan yang lain mengikutinya. Hwon keperpustakaan, ia mengeluarkan sebuah kotak. Hwon membukanya tapi seseorang melarangnya. Hwon membaca gulungan itu. Gulungan itu menceritakan tentang bagaimana rakyat menderita dan bla bla bla. Hwon berkata kalau itulah lubang besar diistana yang memisahkan antara royalti kerajaan dan warga negara.

Mentri berkumpul dan membicarakan tentang Hwon pada mentri Yoon. Hwon sudah tumbuh banyak. Mereka berkata Hwon seharusnya tidak mencampuri urusan yang lain. Ia juga berpisah kamar dengan istrinya (Bo Kyung) dan mengatakan kalau itu adalah sebuah penyakit. Ada yang punya ide untuk mengirim Hwon ketempat yang jauh. Mentri Yoon berkata bahkan seekor anjing jika kita memegang talinya terlalu erat, ia akan mengamuk, jadi lepasan talinya dan ia akan mendengarkan pemiliknya.

Mentri Yoon bertemu dengan Nenek, kemungkinan agar Hwon mendapatkan putera. Mentri Yoon berkata ini sudah lama sejak Hwon menghindari ruangan yang sama dengan istrinya. Nenek tersinggung dan mengatakan tak ada masalah dengan kesehatan Hwon. Mentri Yoon berkata lalu apa alasannya Hwon melakukan itu. Nenek berkata untuk tak mengganggu Hwon karena ia satusatunya diistana yang bisa mengatasi kekeraskepalaan hwon.

Menteri Yoon memberi laporan pada Hwon. Yoon mengatakan sesuatu. Hyung sung datang dan mengatakan nenek ingin bertemu dengannya. Hwon berkata pada Yoon bahwa mungkin apa yang ingin dikatakan nenek sama dengan apa yang dikatakan Yoon.


Hwon berjalan dan Bo Kyung datang mendekatinya. Bo Kyung menyambut Hwon, tai hwon tak melihatnya dan terus berjalan pergi. Bo Kyung tetap tersenyum dan mengikuti Hwon.

Hwon bertemu Nenek bersama Bo Kyung. Nenek bertanya mengapa Bo KYung belum mempunyai keturunan juga. Hwon memberikan alasan bahwa ia sedang sibuk bekerja. Nenek bilang itu bukan alasan. Bo Kyung hampir menangis. Ia menyalahkan dirinya sendiri karena tak bisa mendapatkan perhatian Hwon. Nenek berkata itu bukan kesalahan Bo Kyung. Bo Kyung tetap menyalahkan dirinya sendiri. nenek berkata ia menyesal untu Bo Kyung dan memberitahu Hwon untuk mencoba. Hwon memberikan alasannya lagi mengenai waktu yang tak menguntungkan jika mlakukannya dalam waktu dekat.

Nenek marah dan mengatakan jika Hwon tak mau mendengarkan neneknya maka ia tak akan membantu. Nenek berkata bahwa ia tak akan makan mulai hari itu. nenek berkata ia adalah wanita tua yang tak dibutuhkan dan ia tak akan makan dan menghitung harinya sampai ia mati (hahahhahaha, mogok makan). Bo Kyung dan ratu protes.

Ratu menasehati Hwon, berapa banyak yang dilakukan nenek untuknya. Hwon berkata kalau membuat ahli waris bukan masalah sederhana.Ratu mengingatkan bagaimana nenek sudah berpuasa dan sekarang Hwon memperburuk keadaan. Hyung Sun datang dan berkata agar Hwon keluar sebentar. Hwon bertanya apa yang terjadi. Hyung sun teragagap dan berkata istri pengeran...

Diluar Bo Kyung berlutut didepan kamar Nenek bahwa semua itu adalah kesalahannya yang tidak bisa mendapat perhatian Hwon. Hwon mengerutkan kening dan pergi keluar, memberitahukan Bo Kyung agar bangun. Bo Kyung bilang ia tak akan berdiri sampai nenek menyuruhnya. Hwon mengatakan ia akan meminta neneknya untuk mengampuni mereka dan melakukan apa yang diinginkan neneknya, dan ia minta Bo Kyung bangun.

Bo kyung berdiri dan pura-pura lemah sehingga ia brsandar pada Hwon sehingga Hwon harus membantunya. Hwon tersenyum dan diam-diam berbisik : Didalam istana kau bisa menggerakkan nenek, diluar istana kau bisa menggerakkan orang lain. Harusnya menyenangkan memiliki dukungan sebanyak itu.

Apakah kau ingat apa yang aku katakan ketika kita menikah? jika kau lupa aku akan mengingatkanmu lagi, kau mungkin mendapat semua yang kau inginkan, tapi jangan berharap terlalu banyak untuk hatiku, karena kau tak akan perrnah memilikinya. Hwon berjalan menjauh. Bo Kyung masih berdiri dan menangis.
(Good Job, Hwon!!!!)

Bo Kyung berkata dalam hati : Apa kau sudah lupa? anak itu sudah mati.Dayangnya berkata kalau putri min hwa datang untuk melihatnya. Bo Kyung mengatakan agar mneyuruhnya masuk.

Min Hwa bertanya pada Bo Kyung apakah ia baik-baik saja. Bo Kyung bertanya apa yang membawa min hwa ketempatnya. Min Hwa berkata ia datang menemuiibunya dan ibunya minta agar ia menghibur Bo Kyung. Min Hwa berkata ia mendengar masalahnya. Bo Kyung mengatakan kalau Hwon tidak memiliki sesuatu yang membuatnya terlambat hamil. Min Hwa berfikir apa itu mungkin karena kurangnya perhatian Hwon. Hal itu mungkin karena Hwon tak memiliki kasih sayang untuk Bo Kyung. Bo Kyung tak suka mendengarnya dan berkata untuk apa min hwa ketempatnya. Min Hwa berkata kalau itu adalah hari dimana ia akan kencan dengan suaminya diluar istana. Min Hwa berkata ia harus kabur karena suaminya tak suka bila tak melihatnya. bo Kyung terlihat sangat kesal dan seperti ingin mencekik Min Hwa (hahahhahahahahaha, min hwa bukannya menghibur malah manas-manasin Bo Kyung).

Min Hwa ada dalam tandunya untuk melihat Yeom. Dia keluar dan masuk lagi kedalam dan memberitahu dayang untuk menutup pintu lagi. dayang bertanya apa ada yang ketinggalan. Min Hwa berkata : Apa dimatamu aku seperti seseorang yang selalu meninggalkan sesuatu?. Min Hwa menulis ulang surat untuk Yeom. Ia menulis seperti anak TK, hahahhahhahaha.

Min Hwa memanggil dari luar pintu 'suamiku, ini adalah istrimu. mengapa kau tak menjawab? aku akan masuk kedalam.' Dayang mencoba menghentikannya tapi Ia pergi dengan cara apapun. Min Hwa melihat seorang pria dengan punggung menghadap padanya. Pria itu tak memakai pakaian. Min hwa bertanya, bagaimana bisa Yeom tidur tanpa pakaian. Bagaimana kau tahu aku datang membawa selimut? Apakan kau menerima tanggal yang aku kirimkan untuk menghabiskan malam bersama?

Dayang diluar dan Yeom muncul. Yeom bertanya mengapa mereka terkejut. Dayang bertanya kenapa Yeom ada disini. Dia berkata ia ingin membeli beberapa buku. Dayang bertanya-tanya dengan siapa Min Hwa berbicara.

Min Hwa menunjukka surat dan mengatakan seperti yang kau lihat hari ini adalah ahrinya. Min Hwa mendekat pada laki-laki itu. sebuah suara mengoreksi karena yang dikatakan Min Hwa itu salah. Min Hwa kaget dan bertanya siapa kau? Yang Myung duduk dan berkata saudaramu.

Yang Myung berkata kalau Min Hwa salah menjumlahkan tanggal. Min Hwa bertanya-tanya bagaimana Myung tahu. Myung berkata semua orang tahu, bahkan mereka yang bodoh. Yeom datang dan bertanya apakan mereka berdua sedang berperang. Myung berkata bagaimana bisa ia melawannya. Min Hwa mengambil suratnya dan berkata ia membenci kakaknya. Min Hwa keluar.

MinHwa mengambil sepatu Myung dan melemparnya keatap.

Yeom berkata bagaimana ia bisa menyiksa putri setiap kali putri datang. Myung berkata karena ia tak menyukai Min Hwa. Yeom bertanya kenapa ia membenci minhwa. Myung berkata karena ia membuat yeom jadi suaminya dan memotong sayap Myung. Yeom meminta Myung tak bicara begitu karena Min Hwa lah yang menyelamatkan keluarganya (artinya setelah semuanya terjadi, Yeom menikahi Min Hwa dan mereka terhindar dari hukuman). Myung bergumam bahwa Min Hwa menghacurkan semua mimpi Yeom.

Mereka keluar dan sepatu Yang Myung Hilang. Myung berkata perampok yang lucu mengambil sepatuku. Yeom menawarkan sepatunya. Tapi Myung memiliki sepasang sepatu ekstra. Yeom bertanya apa Myung akan pergi lagi dan kembali. Myung berkata ada lalat yang mengganggu di rumah Yeom.

Myung melihat kebelakang dekat dinding (tempat Yeon woo dulu). Yeom memberitahu Myung untuk berhenti. Myung berkata ia jadi penasaran kalau dia masih hidup, dia akan seperti apa. Bagiku bertahun-tahun yang aku lewati tapi kenangan akan adikmu tetap 13 tahun.

Yang Myung berjalan dan melihat ilusi. ada Yeon Woo yang bertanya apa yang ia pikirkan. Myung menjawab ia berfikir tentang Yeon Woo. Yeon woo bertanya apa myung tak akan ke istana? karena hwon mungkin menunggu. Myung berkata aku melakukan hal buruk padanya, akankah dia menungguku?
Yeon woo : dia sedang menunggu.
Myung : kau selalu berbicara tentang dia.
Yeon woo : Hwon tak memiliki siapun diistana untuk berbagi keluh kesahnya, ia sangat kesepian.
Myung : ada Woon disisnya.

Yeon woo : lindungilah Hwon. Lindungi ia...
Bayangan Yeon Woo pun menghilang...

Ada orang yang mencari Yang Myung dan Myung mendengarnya. ia bersembunyi.

Ketika Myung keluar dari persembunyiannya, ia berkata pada dirinya sendiri untuk menjawab sekarang. Apa kau puas? Ini adalah caraku melindunginya.

Hwon sedang tidur dan bermimpi buruk. Dia ingat Yeon woo mengatakan semuanya salahnya dan Hwon berkata itu bukan salah Yeon woo. ia ingat Yeon woo berkata apaun yang terjadi jangan menyalahkan diri sendiri. Ia ingat nenek berkata kalau itu salah Hwon. Dan kata-kata Myung : Ketika anak itu dimakamkan ditanah yang dingin, apa yang kau lalukan?
nenek : itu semua salahmu
Myung : Aku akan melindunginya, bahkan juka harus melepaskan segalanya kau akan melindunginya, bahkan dengan hidupku, aku akan melindunginya.

Hwon membuka matanya. ia ingat Myung berkata Hwon tak bisa melindungi yeon woo. Woon duudk diruangannya dan bertanya apa Hwon mendapat mimpi yang sama lagi? Hwon bertanya apakan itu Woon. Woon mengiyakan. Hwon mengajak woon keluar karena ia butuh udara segar.

Hwon : Woon. Apakah anda tahu mengapa tempat ini disebut bulan tersembunyi?
Woon memberi jawaban tentang kata-kata tersembunyi untuk bulan yang digunakan sebagai nama bulan tersembunyi.
Hwon : Itu mirip. tapi tidak semuanya benar.
Woon: apakah ada makna tersembunyi?
Hwon : Ketika ayahku membangun tempat ini dan dinamai, tercermin cahaya bulan begitu indah dan bersinar sehingga ia ingin selamanya seperti itu. Bahkan pada mmalam ketika tak ada bulan, ia ingin membuatnya keluar kapan pun. Jadi, itu sebabnya ia namai tempat ini bulan tempat tersembunyi. beberapa waktu lalau aku menyembunyikan bulan disini. Ketka aku merindukannya, agar aku bisa membawanya keluar kapanpun aku ingin melihatnya. Meskipun kau tak bisa menempatkan bulan dan matahari dalam satu langit bersama-sama, setidaknya dikolam ini, kita bersama.
Woon melihat refleksi bulan dan hwon dalam kolam.

Shaman Jang melakukan sebuah ritual dan beberapa mantra, ketika lilin berkedip.

Jansil datang dan membawa catatan. Pria itu mengatakan sudah saatnya ada yang berubah. Aku akan pergi kemana anda pergi.

Shaman jang, seul, janshil dan yeon Woo berjalan kedermaga dan wajah Yeon woo ditutupi. Mereka mengawal Shaman jang. Jang mengatakan agar Yeon woo kembali sekarang. Yeon woo membuka penutup wajahnya dan Wajah dewasanya diperlihatkan untuk pertama kalinya.




Episode 6 5 4 3 2 1

Related Posts by Categories

0 komentar: