Sinopsis Shut Up Flower Boy Band Episode 5

Posted: Minggu, 18 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label:
0
Shut Up Flower Boy band episode 4 sebelumnya
Pertandingan untuk memperebutkan tempat latihan akhirnya dimulai tetapi sebuah insiden kecil terjadi, senar bass milik Ha Jin tertinggal tertinggal di tempat latihan mereka kemarin.
Ji Hyuk memutuskan untuk mengambilnya dengan meminjam motor Maro dan sementara Ji Hyuk pergi, di SMA Jung Sang terjadi kehebohan. Anak-anak telah mengetahui kasus yang menimpa Soo Ah dan penangkapan terhadap Ayah Soo Ah dan yang lebih gawatnya para preman yang sempat mendatangi kediaman Soo Ah mengganti target mereka dengan mendatangi sekolah Soo Ah.
Anak-anak Eye Candy, Strawberry Field (especially Seung Hoon) dan para preman hanya bisa melihat kepergian Ji Hyuk dan Soo Ah. Mereka tak mampu mencegahnya.



========================================================================
Shut Up Flower Boy Band Episode 5
Ji Hyuk dan Soo Ah duduk di depan sungai. Mereka sama-sama terdiam sambil menatap layar handphone dimana masing-masing dari sahabat mereka menelepon.
Soo Ah merasa tidak enak kepada Ji Hyuk yang sudah membantunya menjauh dari teman-temannya yang mungkin sekarang sedang mengolok dirinya dan keluarganya. Ji Hyuk sebenarnya merasa kasihan dengan Soo Ah namun dirinya tak membenarkan sikap Soo Ah yang menyembunyikan semuanya dari teman-temannya. Dengan semangat berkobar-kobar Ji Hyuk berbicara “Memangnya apa yang salah? Semua orang memiliki masalah. Memangnya apa yang salah bila seseorang tinggal di ruang atap? Toch kita tidak akan mati membeku dan kelaparan dan itu 50ribu kali jauh lebih baik daripada hidup mengemis dan meminta-minta”.
Bukannya tenang, Soo Ah semakin sedih dan menangis. Ji Hyuk bingung hendak melakukan apa untuk menghibur Soo Ah akhirnya memilih merangkul Soo Ah untuk menenangkannya.

Ji Hyuk mengantar Soo Ah ke tempat kerja part timenya begitu yakin perasaan Soo Ah sudah jauh lebih tenang.
Seseorang tiba-tiba memanggil Soo Ah, dia adalah Seung Hoon yang datang untuk membawakan tas Soo Ah. Mereka bertiga bertemu. Ji Hyuk memutuskan pergi terlebih dahulu setelah sempat mengembalikan kunci motor milik Maro dan mendengar ucapan Seung Hoon yang menyebutnya pahlawan kesiangan.

Ke 4 anak Eye Candy kesal. Kesal karena tindakan Ji Hyuk sebagai Leader yang lebih memilih Soo Ah dibandingkan pertandingan mereka. Malu, tentu saja dirasakan mereka karena kalah sebelum berperang.
Biang kerok dari semua pembuat masalah ini akhirnya tiba. Tatapan marah dari Ha Jin dan Hyun Soo jelas terlihat.
“seorang gadis dalam masalah, dapatkah kamu berdiam diri dan tidak melakukan apa-apa?” ucap Ji Hyuk berusaha membela diri
“sungguh mulia, lalu mengapa kamu menjadi anggota band ini? Kenapa kamu tidak pergi saja menikmati percintaanmu” tambah Hyun Soo dengan tatapan penuh emosi
“mengapa kamu harus melakukannya? Kamu pikir kamu siapa pergi menyelamatkannya?” ucap Ha Jin dengan emosi yang makin tersulut
Ji Hyuk terdiam. Ucapan “dia… dia adalah inspirasi Byung Hee” tiba-tiba meluncur manis dari bibirnya dan ucapan tersebut mampu membuat ke 4 temannya terdiam “jika Byung Hee ada disini, akankah dia berpangku tangan saja? Pria-pria tersebut tidak akan mungkin meninggalkannya seorang diri, dia bisa membuatnya tulangnya patah” tambah Ji Hyuk
Ha Jin dan Kyung Jong terlihat mempercayai ucapan Ji Hyuk tetapi lain halnya dengan Hyun Soo. Hyun Soo merasa ragu dengan ucapan Ji Hyuk namun Ji Hyuk meyakinkan jika dia melakukannya benar karena ingin menolong inspirasi Byung Hee dan tak ada maksud lain.
“jika kamu berkata seperti itu, jangan tarik kata-katamu atau aku akan menghajarmu habis-habisan. Jadi meskipun kita kalah dalam pertarungan itu tanpa memetik satu nadapun, aku akan percaya alasanmu meskipun itu konyol. Orang-orang yang menimbulkan masalah selalu memiliki alasan dan dalih” ucap Hyun Soo dan menjorokkan tongkat billyard kepada Ji Hyuk. Lain Hyun Soo, lain pula Do Il. Do Il lebih memilih diam, namja yang satu ini memang terlihat lebih tenang jika masalah terjadi dalam kubu Eye Candy.
Ji Hyuk hanya terdiam. Dia memang bersalah dan ucapan yang dikatakan Hyun Soo memang benar. Ji Hyuk berpamitan pergi karena masih ada hal yang harus diurusnya lagipula finalis untuk festival akan diumumkan besok.
Sementara ke 4 anak Eye candy mulai tenang. Ha Jin dan Kyung Jong malah bermain-main dengan berkata “apa yang akan kita lakukan dengan inspirasi kita? Tuan Putri tiba-tiba berubah menjadi pembantu. Situasinya sungguh kacau, akankah dia membutuhkan seseorang untuk menghiburnya?”.

Seung Hoon menunggu Soo Ah hingga selesai bekerja karena Soo Ah sendiri yang berucap akan menjelaskannya pada Seung Hoon nanti. Seung Hoon menyesali tindakan Soo Ah yang menyembunyikan semua yang terjadi darinya namun Soo Ah punya alasan tersendiri, alasan yang sama yang berlaku untuk teman-temannya dan juga Seung Hoon. Soo Ah tidak ingin ada yang berubah.
“kamu terus melihatku seperti seorang gadis yang menyedihkan, aku benar tidak apa-apa, apa aku akan mati kelaparan detik ini? Apa aku akan mati membeku karena tinggal di kamar atas atap gedung? Jangan khawatir, aku hidup 50 ribu kali lebih bersemangat sekarang” ucap Soo Ah mengulangi apa yang diucapkan Ji Hyuk padanya siang tadi.
Seung Hoon tak percaya namun Soo Ah hanya tersenyum dan meminta bantuan kepada Seung Hoon untuk berbagi ruang latihan dengan anak-anak Eye Candy, Soo Ah masih merasa bersalah dengan kekalahan anak Eye Candy. Seung Hoon berkata jika dia akan mempertimbangkannya dan mengalihkan pembicaraan dengan meminta Soo Ah tinggal di rumah kerabat Seung Hoon, namun bukan Soo Ah jika menerimanya.
Soo Ah sedang berada di supermarket sambil mendengarkan lagu dari Mp3 pemberian Seung Hoon. Seseorang tiba-tiba datang dan menganggunya, dia adalah Ji Hyuk. Ji Hyuk mencabut headset dari Mp3 dan mengatakan jika Soo Ah seperti orang emo, mendengarkan musik di dalam toko.
Soo Ah berucap jika dia selalu merasakan sesuatu hal yang aneh setiap kali mendengarkan lagu yang ada di Mp3. Ji Hyuk penasaran dan ingin mendengarkannya juga tetapi Soo Ah melarangnya dan mengatakan “rahasia”.
Ji Hyuk mengajak Soo Ah untuk segera pulang namun Soo Ah enggan beranjak, dirinya takut jika para preman tersebut datang. “lakukanlah sesukamu” ucap Ji Hyuk dan meninggalkan Soo Ah sendirian.
Soo Ah benar-benar sendiri. Tak ada teman dan bahkan Ayahnya pun tak ada. Panggilan telepon darinya tak mendapat respon dari sang Ayah.
“Appa, ini Soo Ah, aku tidak bisa menghubungimu….” Ucap Soo Ah ketika memutuskan meninggalkan pesan suara untuk Ayahnya. Sebuah suara tiba-tiba berteriak kepadanya, dia adalah Ji Hyuk yang kembali lagi ke supermarket karena mengkhawatirkan Soo Ah. Setidaknya Soo Ah masih memiliki Ji Hyuk, teman sekaligus tetangganya dan bisa saja menjadi cintanya, setidaknya Soo Ah tidak sendirian^^

Ji Hyuk mengemasi barang-barangnya. Keputusan yang diambilnya untuk bertukar tempat tinggal sementara dengan Soo Ah adalah demi keamanan Soo Ah. Soo Ah merasa tidak enak, takut sesuatu yang buruk terjadi dengan Ji Hyuk namun Ji Hyuk berusaha meyakinkannya “jangan khawatir, akupun akan mengayunkan pukulanku”.

Baru saja Ji Hyuk masuk ke dalam rumah Soo Ah, handphonenya berbunyi
“yomseo” ucap Ji Hyuk
“aku yakin kita tidak melakukannya tapi…mari kita untuk tidak membuka laci masing-masing” ucap Soo Ah sambil memegang barang milik Ji Hyuk.
Hal yang sama pun terjadi pada Ji Hyuk ketika membuka laci lemari Soo Ah dan berucap “tentu saja” dan tiba-tiba terkejut ketika melihat hal yang seharusnya tak dilihatnya (Ji Hyuk melihat pakaian dalam, wkwkwkwk) “aku juga tidak suka jika orang lain menyentuh barang-barangku” tambahnya
“aku tidak akan menyentuh apa-apa”ucap Soo Ah
“mengapa kamu memiliki begitu banyak pekerjaan paruh waktu?” Tanya Ji Hyuk sambil melihat kalender meja yang ditempeli begitu banyak kertas berwarna warni
“apa kamu melihat barang-barangku? Apa itu? Hei apa yang kamu lakukan di kamarku?” teriak Soo Ah ketika mendengar bunyi jatuh. Ji Hyuk tanpa sengaja menjatuhkan perlengkapan lukis Soo Ah
“melakukan apa? Aku akan meninggalkan ini disini seperti ini” jawab Ji Hyuk dan buru-buru merapikannya
“kamu tidak boleh melihat gambarku, mengerti?” pesan Soo Ah pada Ji Hyuk namun Ji Hyuk sekali lagi melihat gambar yang seharusnya tak dilihatnya, ckckckck “lebih baik aku tidur” tambah Ji Hyuk dan segera menutup telepon
Ji Hyuk merebahkan diri. Disampingnya terdapat lukisan dirinya dan ke 4 temannya yang sedang bermain kembang api pasca meninggalnya Byung Hee. Pikiran Ji Hyuk melayang saat pertama kali dirinya bertemu dengan Soo Ah dan saat membuntuti Soo Ah. Semuanya terjadi dengan cara yang sama, cara dimana Ji Hyuk menangkap Soo Ah agar dia tidak terjatuh. Semuanya tidak terjadi secara kebetulan karena mereka juga tiba-tiba menjadi tetangga.
Keesokan harinya
Soo Ah berdiri di depan gedung SMA Jung Sang. Tatapan aneh dan bisik-bisik diarahkan kepadanya bahkan ketika dirinya masuk ke dalam kelas. Bukan hanya itu, Soo Ah juga mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari Pyo Joo. Pyo Joo melempari Soo Ah dengan penghapus papan tulis dan mengolok-ngolok Soo Ah begitu Soo Ah duduk di bangkunya.
Sekali lagi Pyo Joo ingin melempari Soo Ah namun sebuah tangan menahannya, dia adalah Ji Hyuk. Soo Ah tidak sanggup menahan air matanya dan memilih keluar dan disaat bersamaan Seung Hoon masuk ke dalam kelas.
“kamu sudah datang” tegur Pyo Joo
“apa yang kamu lakukan?” Tanya Seung Hoon
“dia begitu tebal muka….”
“aku Tanya apa yang baru saja kamu lakukan?” teriak Seung Hoon emosi. Ya, Seung Hoon melihat semua tindakan Pyo Joo dan dengan jelas mendengar ucapan Pyo Joo menjelek-jelekkan Soo Ah.
“setelah apa yang terjadi kemarin, kamu masih berpihak padanya? Tidakkah kamu tahu dia hanya mempermainkanmu dengan tindakan lugunya” ucap Pyo Joo
“dengarkan aku, jika kamu berani menyentuh gadisku, aku tidak akan memaafkanmu meskipun kamu temanku, mengerti” ucap Seung Hoon memperingatkan
“jika kamu seperti ini….”
“coba saja” ucap Seung Hoon dan menuju kursinya.
Bisik-bisik kembali terdengar. 2 pria sekaligus membela Soo Ah, Ji Hyuk dan Seung Hoon, wow…... Ji Hyuk memilih tak mendengarkannya dengan menggunakan headphone sedangkan Seung Hoon memilih diam.
Itulah Gunanya Sahabat, selalu ada disaat senang maupun susah^^
Soo Ah mencoba mengilangkan bekas riak air mata di wajahnya dengan mencuci muka. Seseorang tiba-tiba memberikannya sapu tangan dan dia adalah Deo Mi. Deo Mi meminta maaf dan memeluk Soo Ah terutama ketika Soo Ah mengatakan jika dirinya bekerja paruh waktu. Deo Mi merasa bersalah karena terus mengajak Soo Ah berbelanja dan merasa jika Soo Ah menjauhinya.
Deo mi tiba-tiba melepaskan pelukannya dan berucap jika dia sangat iri pada Soo Ah. Iri karena tindakan Seung Hoon yang mengaku di depan anak-anak jika Soo Ah adalah pacarnya dan membuat Soo Ah tak percaya mendengarnya.
“kamu memiliki pacar pangeran terbaik dan tentunya kamu menjadi putri yang paling bahagia, jadi tetaplah tegar” pesan Deo Mi.
Anak-anak Eye Candy dan Strawberry Field H2C alias harap-harap cemas menunggu hasil pengumuman finalis peserta festival rock. Pengumuman keluar dan hal yang mencengangkan pun terjadi.
Eye Candy dan Strawberry Field sama-sama lulus tetapi Strawberry Field berada di urutan ke 4, 2 urutan di bawah Eye Candy…. Impossible.
Kyung Jong seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya, dirinya pun meminta Ha Jin untuk mencubit pipinya “auchhh”. Yeee….. Eye Candy lolos ke babak final. Bansai.
Di bawah kolom pengumuman ada beberapa komentar
“melodi yang catchy, berani, harmonisasi yang hebat, memiliki irama gitar yang hebat” ucap Ji Hyuk dan memberi semangat pada teman-temannya terutama Hyun Soo. Hadiah 5000$ akan jatuh ke tangan mereka. Hyun Soo hanya terdiam membaca komentar tersebut, dirinya terus saja menatap layar komputer yang mengkritik permainan bassnya.

Anak-anak Strawberry Field tidak percaya dengan apa yang dilihatnya. Mana mungkin lumba-lumba bisa mengalahkan manusia? Eye Candy di urutan ke 2 dan itu artinya mengalahkan posisi Strawberry Field.
“lumba-lumba itu bisa melakukannya, jadi tidak ada alasan aku tidak bisa, aku manusia bukan” gumam Maro pada dirinya sendiri dan terus mencoba melempar besi ke papan panahan tetapi tetap tidak berhasil.

Ji Hyuk dan Woo Kyung terlibat perdebatan kecil ketika mereka sedang memasang rak-rak telur di dinding ruangan sebagai alat kedap suara. Woo Kyung terus memojokkan Ji Hyuk dengan mengatakan Ji Hyuk melakukan semua ini karena perasaan bersalah tak mendapatkan ruang latihan. Woo Kyung meminta Ji Hyuk hanya melihat dirinya dan tak melihat gadis lain.
Ji Hyuk kesal dan meminta Woo Kyung untuk pergi daripada harus mendengarkan celotehannya. Pekerjaan ini harus segera selesai sebelum yang lainnya datang tetapi sebelum semuanya selesai, anak-anak lainnya telah tiba. Alhasil pekerjaan memasang rak-rak telur dikerjakan bersama-sama dan jauh lebih menyenangkan dan selesai dengan cepat (jadi ingat Film Thailand Suck Seed).
Masalah pembongkaran gedung ini pun sudah terselesaikan. Ji Hyuk sudah menemui pemilik bangunan, selama mereka tidak membuat gaduh dan membayar uang sewa mereka akan tetap diizinkan memakainya. Dan untuk membayar uang sewanya, Ji Hyuk sebagai leader akan menanggungnya, dirinya akan terus merekam lagu dan uangnya akan dipakai membayar uang sewa….
Ke 5 anak Eye Candy plus Woo Kyung menandai kalender tanggal pertandingan akan digelar. Tanggal 18 Februari dan hanya berjarak 4 hari dengan valentine dan artinya akan ada kencan antara Ji HYuk dan Woo Kyung (harapan Woo Kyung saja).
Bagi Ji Hyuk hal yang terpenting sekarang adalah menang karena Byung Hee akan menyaksikan mereka dari atas.
Hae Ri tengah asyik mendengarkan lagu para pemenang finalis festival rock. Lagu yang sekarang didengarkannya adalah lagu milik anak Eye Candy. Suara sang vokalis terasa tak asing dan memang benar, itu adalah suara pemuda yang beberapa hari yang lalu menjalani proses rekaman di studio milik Hae Ri, dia adalah Ji Hyuk.
Seung Hoon tiba-tiba masuk dan Hae Ri dengan cepat mematikan tapenya. Tidak ada yang boleh mendengar lagu dari pesaingnya sebelum kompetisi dimulai termasuk Seung Hoon, adiknya sendiri.
Seung Hoon tetap ngotot ingin mendengarnya dan membuat Hae Ri merasa ada perubahan yang terjadi dengan adiknya. Hae Ri bisa merasakan ketakutan dan gugup pada diri Seung Hoon, takut tersaingi.
“lagu mereka masih sedikit kasar, tetapi lagu mereka bisa menyentuh hatimu” kiranya itu ungkapan yang cocok untuk menggambarkan lagu Eye Candy menurut Hae Ri.
Hae Ri tidak sabar ingin melihat kompetisi antara adiknya dan juga Eye Candy. Sesaat sebelum Seung Hoon pergi, Hae Ri mengatakan jika yang melakukan rekaman untuk lagu ciptaan Seung Hoon adalah Ji Hyuk.

Soo Ah baru saja pulang. Soo Ah singgah sebentar di rumahnya dan menaruh sebotol susu yoghurt persis di depan pintu rumahnya (untuk Ji Hyuk).
Soo Ah tertawa ketika kembali ke kamar Ji Hyuk dan melihat-lihat isi buku pelajaran Ji Hyuk yang bersih dari coretan-coretan tangan, ckckckck….
Soo Ah beralih pada tape yang berada di dekatnya dan memutarnya. Suara merdu Ji Hyuk seketika terdengar, lagu yang dijadikan Ji Hyuk sebagai demo mengikuti festival rock bersama anak-anak Eye Candy. Tunggu, suara ini…. Terasa tak asing,
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Soo Ah mematikan tape dengan cepat. Ji Hyuk bergegas masuk begitu Soo Ah membuka pintu, ada barang yang harus diambilnya.
Soo Ah bertanya apa suara yang didengarnya di tape adalah suara Ji Hyuk namun bukannya menjawab Ji Hyuk berucap bukannya mereka sudah sepakat untuk tak menyentuh barang masing-masing.
Sebuah ketukan di pintu kembali terdengar. Ji Hyuk dan Soo Ah sama-sama panik. Ji Hyuk segera menarik tangan Soo Ah untuk bersembunyi, mengambil tasnya dan melempar sepatu Soo Ah hingga mengenai kepala gadis tersebut.
Do Il masuk disusul Ha Jin,Kyung Jong dan tentu saja Woo Kyung. Ji Hyuk segera menyuruh mereka pergi padahal tujuan kedatangan mereka adalah untuk makan mie ramen buatan Ji Hyuk.
Berhasilkah???
Tidak…. Hehehehe, Kyung Jong tiba-tiba merasakan sakit perut dan bergegas naik ke rumah Ji Hyuk lagi walaupun Ji Hyuk sudah mencoba menghentikannya. Teriakan Kyung Jong dan Soo Ah terdengar bersamaan ketika mereka bertemu.
Ji Hyuk dan Soo Ah duduk berdampingan, mereka seolah tersangka yang sedang diadili. Woo Kyung mencoba mengatur nafasnya menahan emosi yang sudah siap meluap melihat ada gadis lain di rumah Ji Hyuk, pria yang sangat disukainya.
“jadi perempuan ini pindah kesini dan kalian kebetulan menjadi tetangga dan karena preman perempuan ini…. Kalian bertukar tempat. Apa yang terjadi diantara kalian, mengakulah” ucap Woo Kyung. Ha Jin hanya tertawa melihatnya.
“kenapa aku, apa aku kepiting pertapa?” ucap Ji HYuk dan disaat bersamaan Kyung Jong keluar dari kamar mandi
“aku kira aku akan mati, aku pikir kamu adalah hantu…” teriak Kyung Jong dan duduk disamping Do Il
“meskipun aku ingin mempercayainya, bukankah ini terlalu kebetulan?” ucap Ha Jin dan kembali tertawa
“aku akan melakukan hal yang sama, bukankah dia adalah inspirasi Byung Hee?” ucap Do Il. Do Il yang selama ini memilih diam akhirnya berbicara (suka dengan Do Il, Do Il jadi malaikat penolong).
Untuk yang satu itu mungkin Soo Ah dan Ji Hyuk bisa aman, tetapi bagaimana jika anak-anak di SMA Jung Sang mengetahuinya, karena cepat atau lambat semuanya akan terungkap, apalagi Soo Ah sudah mendapat predikat Playgirl dari Jung Sang, itu pendapat Kyung Jong.
Suasana menjadi tegang. Soo Ah meminta maaf dan berjanji akan segera pindah begitu ada kabar dari Ayahnya, setidaknya dia akan bertukar tempat beberapa hari lagi.
Keesokan harinya
Ha Jin dan Kyung Jong terlihat bermain-main di aula sekolah. Tingkah mereka terlihat Kepala Sekolah dan meminta Shil Ba untuk bertindak cepat.
Soo Ah menemui Kepala Sekolah. Soo Ah mendapat peringatan untuk membereskan kekacauan yang terjadi terutama dengan berkeliarannya preman di SMA Jung Sang dan menugaskan orang lain untuk mengambil alih tugas Soo Ah mengumpulkan uang kelas. Kepala Sekolah takut Soo Ah tergoda dan memakai uang kelas. Soo Ah hanya bisa tertunduk sedih.
Shil Ba terlihat bosan. Anak-anak Eye Candy akhir-akhir ini terlihat tenang dan tidak melakukan pelanggaran apapun.
Shil Ba tanpa sengaja melihat Do Il yang bermain-main dengan stick drumnya dan memberinya 2 poin dengan malas-malasan (ad-ada saja) serta memberinya wejangan agar menjadi murid yang lebih baik dengan cara tidak berurusan dengan stick drum ataupun hal yang bisa merusak masa depannya.
Di ruang latihan
Hyun Soo terlihat berlatih, adiknya dengan setia menunggu. Anak-anak yang lainnya datang dan adik Hyun Soo dengan cepat berlari ke arah Ji Hyuk dan memanggilnya “Yeobo” wkwkwkwk….
Kyung Jong duduk disamping Hyun Soo dan melihat daerah bawah mata Hyun Soo yang menghitam. Hyun Soo sepertinya terlalu banyak latihan dan adik Hyun Soo membenarkannya, telinganya sakit mendengar permainan bass kakaknya.
Hyun Soo menyuruh teman-temannya juga berlatih dan hal tersebut memang harus mereka lakukan demi menang festival rock.
Strawaberry Field pun demikian, mereka ingin menang. Latihan dan kerja keras adalah kuncinya walaupun rasa lelah mendera. Hawa-hawa pertarungan semakin jelas terasa.
Ji Hyuk datang ke ruang latihan. Gitar milik Byung Hee dibawanya
“Ji Hyuk, apakah kamu berpikir kita akan tampil di sebuah festival rock? Ketika kita berada diatas panggung, banyak penggemar yang akan meneriakkan nama kita, Eye Candy, Eye Candy”.
Ji Hyuk kembali ke rumah dan tanpa sengaja berpapasan dengan Soo Ah yang melakukan kerja paruh waktu mengantar susu. Dari percakapan mereka akhirnya terungkaplah sebuah fakta jika yang selalu memberikan Ji Hyuk susu setiap pagi di depan rumahnya adalah Soo Ah dan Soo Ah jugalah yang memberikan Ji Hyuk susu sewaktu Ji Hyuk tertidur di stasiun bawah tanah dan membuat Soo Ah mengira jika Ji Hyuk adalah pengemis seperti yang ada dibayangannya, hehehehe (masa orang ganteng disangka pengemis).
Soo Ah kembali melanjutkan kerjanya. Senyum terus terlihat di wajahnya dan senyum itu semakin merekah ketika Ayahnya menelepon. Seusai menelepon, Soo Ah kembali mendengarkan lagu ciptaan Seung Hoon dan juga suara Ji Hyuk. Ya 2 pria itu sekarang mengisi hari-harinya.
Woo Kyung terlihat berdiri di depan SMA Jung Sang berbaur dengan gadis-gadis lainnya yang menunggu idola mereka. Hari ini adalah hari valentine dan sudah menjadi rutinitas memberikan hadiah/coklat kepada pria yang disukai.
Woo Kyung tanpa sengaja melihat kedatangan Soo Ah dan membatalkan niatnya merebut hadiah salah satu gadis SMA Jung Sang yang akan diberikan pada Ji Hyuk, hehehehe….
Woo Kyung memperingatkan Soo Ah agar jangan mendekati Ji Hyuk karena Ji Hyuk adalah miliknya. Bukannya melawan, Soo Ah hanya berucap “ya” dan membuat Woo Kyung kesal karena menganggap jika Soo Ah mempermainkannya.
Teriakan tiba-tiba terdengar, Ji Hyuk cs sudah tiba. Woo Kyung memanggil nama Ji Hyuk diantara kerumunan gadis-gadis, bukannya senang, Ji Hyuk dengan seketika menghindar meninggalkan Woo Kyung dengan kado dan wajah sedihnya.
Lain halnya dengan Ha Jin yang terus tersenyum ketika menerima kado dari para gadis, dasar playboy kita yang satu ini, hehehehe

Pyo Joo terlihat kagum dengan kado-kado yang bertebaran di atas meja Seung Hoon. Ha Jin dan Ji Hyuk masuk dengan membawa banyak kado.
“ada perbedaan kelas yang jelas antara lumba-lumba dan manusia” ucap Maro dan disambung Pyo Joo dengan tertawa penuh ejekan
“coklat murah yang gadis-gadis beli sangat sesuai dengan kalian, gadis-gadis di sekolah kami terlalu elit untuk membelikan kalian coklat”.
Ha Jin bereaksi dengan mengeluarkan semua benda yang berada dalam lacinya, beberapa bungkus coklat yang jumlahnya melampaui jumlah coklat yang didapatkan Seung Hoon. Ji Hyuk pun sama, bahkan ukuran coklat yang diterimanya jauh lebih besar.
“sepertinya tidak ada perbedaan antara gadis-gadismu dan gadis-gadis kami” ucap Ji Hyuk dan sibuk mengeluarkan coklat dari lacinya
“apa kamu mau satu” tambah Ha Jin, wkwkwkwk, g berhenti tertawa melihat adegan ini, lucu banget.
Festival rock semakin dekat dan waktu yang tersisa untuk latihan semakin singkat. Hyun Soo sibuk mengurus adiknya dan berjanji akan datang setelahnya.
Eye Candy harus melakukan sesuatu yang berbeda, mereka harus menampilkan sesuatu yang spektakuler dan Ji Hyuk berharap ada seorang fans yang bisa memberi pendapat tentang penampilan mereka sebelum festival tiba. Kyung Jong dan Ha Jin tiba-tiba melihat Soo Ah dan Deo Mi melintas. Pilihan pun jatuh pada Soo Ah. Ke 3 anak Eye Candy (Ji Hyuk terlihat malu) ingin Soo Ah melihat penampilan mereka tetapi Soo Ah tidak yakin bisa melakukannya kecuali pekerjaan paruh waktunya selesai dan…..

Soo Ah terus memandangi jam tangannya. Hari valentine dimana para pasangan bersama dihabiskan Soo Ah dengan bekerja. Di luar Seung Hoon sudah menunggu dan ditambah seorang lagi, Ayah Soo Ah. Ayah Soo Ah sedikit terkejut ketika melihat Seung Hoon. Dia pun mengucapkan terima kasih karena sudah menjaga Soo Ah (padahal Ji Hyuk T^T).
Soo Ah keluar dan sama dengan Ayahnya dia pun terkejut ketika melihat Seung Hoon.

Anak-anak Eye Candy masih saja latihan padahal hari sudah larut (minus Hyun Soo). Woo Kyung dengan setia menunggu dengan wajah kesalnya. Kesal karena hari ini seharusnya dia berkencan dengan JI Hyuk tetapi Ji Hyuk malah sibuk berlatih. Kekesalannya sedikit terobati ketika mendengar Soo Ah akan datang tetapi sampai sekarang belum datang.
“mungkin dia sedang berkencan dengan Seung Hoon” ucap Ha Jin dan membuat hati seorang yeoja menjadi senang dan disisi lain membuat hati seorang namja menjadi galau, Ji Hyuk.

Seung Hoon tersenyum sambil sesekali berbalik ke arah mobilnya. Soo Ah dan Ayahnya sedang berada di dalam mobil.
“aku melakukan hal ini padamu , bahkan saat kamu tidak memiliki ibu” ucap Ayah Soo Ah sedih
“tidak Ayah, aku belajar banyak hal. Tinggal, tidur, hidup, terima kasih Ayah sudah mengirimku kesana. Aku menyadarinya dan akhirnya memberiku banyak teman baik”
“putriku hidup begitu semangat, aku malu sebagai Ayahmu”
“tidak Ayah”
“Soo Ah, Ayah akan mengakui kesalahan Ayah, menerima hukuman dan kembali”
“jangan khawatir Ayah. Aku akan hidup dengan baik dan menjadi kuat”
“terima kasih putriku yang berharga”
Ji Hyuk mengakhiri latihan hari ini apalagi Hyun Soo tidak datang. Soo Ah pun tidak datang dan membuat Ji Hyuk bergegas berlari terutama ketika mendengar ucapan Kyung Jong yang mengatakan mungkin preman sedang menunggunya.
Ha Jin dan Kyung Jong pun bergegas pergi ketika Ha Jin mendapat telepon dari seorang yeoja. Tinggallah Woo Kyung dan Do Il.
“kamu melewatkan waktumu tahun ini untuk memberikan coklat pada Ji Hyuk” ucap Do Il pada Woo Kyung yang mulai menangis
“aku sangat menyedihkan, menunggu untuk memberikannya agar kadoku tidak tercampur dengan kado gadis-gadis lain. Kapan aku akan memberikannya? Kapan dia akan memakannya? Aku menunggu waktu yang tepat sepanjang hari” ucap Woo Kyung sedih dan menghapus air matanya. Woo Kyung membuka coklat yang harus diberikannya pada Ji Hyuk dan memakannya
“apa yang kamu lakukan?” Tanya Do Il
“mari kita menganggapnya sebagai Kwon Ji Hyuk yang tidak berperasaan dan makan semua ini” jawab Woo Kyung dan mulai memasukkan satu demi satu coklat ke dalam mulutnya. Air mata kembali membasahi wajahnya dan membuat pria dihadapannya juga ikut bersedih.

Ji HYuk berlarian dan akhirnya tiba di depan rumahnya. Soo Ah sama sekali tidak terlihat dan Ji Hyuk mencoba mengiriminya sms “kamu dimana?”
Preman yang mencari Soo Ah kembali datang. Mereka mengenali Ji Hyuk sebagai pria yang membawa Soo Ah dengan motor. Ji Hyuk berlari mencoba menghindar setelah membaca jawaban sms Soo Ah “aku sudah hampi sampai” dan disaat bersamaan Soo Ah muncul dibelakang Ji Hyuk.

Soo Ah berjalan pelan disusul Seung Hoon. Seung Hoon sengaja ikut untuk memastikan Soo Ah sampai dengan aman. Seung Hoon sekali lagi menawarkan Soo Ah untuk tinggal di rumah kerabatnya tetapi Soo Ah sekali lagi menolak dengan berucap “terima kasih”.
“apakah kamu tahu aku merasa semakin jauh darimu setiap kali kamu berterima kasih” ucap Seung Hoon

Pukulan bertubi-tubi dialamatkan pada Ji Hyuk agar Ji Hyuk memberitahu dimana keberadaan Soo Ah sekarang. Ji Hyuk tetap bungkam dan akhirnya pukulan pun dihentikan ketika para preman mendapat telepon jika Ayah Soo Ah sudah menyerahkan diri.

Rasa sakit tidak lagi diperdulikan Ji Hyuk, setidaknya Soo Ah sekarang sudah aman.
“haruskah aku jujur? Ketika aku berpikir tentangmu yang tinggal sendiri, aku seperti merasa gila” ucap Seung Hoon namun Soo Ah memilih untuk segera masuk ke rumahnya
“ini dingin, mari kita bicara besok di sekolah, pulanglah”
Seung Hoon menarik Soo Ah ke dalam pelukannya dan hal tersebut terlihat oleh Ji Hyuk…. Waduch…. Gimana donk???

Related Posts by Categories

0 komentar: