Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 4

Posted: Sabtu, 14 Januari 2012 by khyunkhyun in Label:
0
Wew, saeguk drama The Sun and The Moon, di episode awal (4episode awal), belum menunjukkan kalau ini adalah melodrama. Berbeda dari saeguk sebelumnya, misalnya the princess man, episode 2 sudah mulai membuat sedih. Sampai sekarang aku masih tertawa saja membaca sinopsis dan melihat gambar saeguk ini. apalagi ulah princess min Hwa yang emang lucu. Tapi diepisode 5 nanti sepertinya ia mulai membenci Yeon Woo, seperti diepisode ini, ia mulai menunjukkan ketidak sukaan. Mungkin karena Yeon Woo akhirnya terpilih sebagai Putri Mahkota.

Episode 4
Ditengah pesta, Yeon Woo dibawa lari oleh seseorang bertopeng yang ternyata Lee Hwon. Hwon resmi memperkenalkan dirinya pada Yeon Woo.

Adegan romantis dimana mereka saling menatap ternyata tidak hanya dilihat oleh mereka berdua. Pangeran Yang Myung juga melihat. Dan ternyata Yoon Bo Kyung juga ada disana. hm...


Hwon dan Yeon Woo duduk dibawah hujan kelopak bunga. Lee Hwon : Apakan namamu Yeon Woo yang berarti hujan yang lembut? Yeon Woo mengiyakan. Lee hwon berkata itu bisa berarti hujan dan kabut. Yeon Woo juga bertanya apa arti nama Hwon. Hwon menjawab kalau namanya berarti matahari. Hwon bertanya kenapa Yeon Woo menghindarinya, apa karena Yeon Woo tak menyukainya. Yeon Woo berkata bukan begitu. yeon Woo berkata Bo Kyung bilang kalau Yeon Woo bukan orang yang ada dihati Hwon. Yeon Woo berkata kalau hwon dan Bo Kyung juga bertemu diam-diam. Hwon berkata itu sebuah kesalahan karena Yeon Woo tak mau mengakui kalau namanya Yeon Woo.

Yeon Woo berkata itu bukan salahnya. Tapi Hwon berkata berarti itu kesalahannya, bagaimana mungkin Yeon Woo menyalahkannya. Hwon berhenti sejenak dan berkata, apa Yeon woo cemburu padanya dan anak itu? Yeon Woo menyangkal. Hwon mengoceh tentang 2 gadis yang sama-sama menyukainya. lalu ia mengatakan, akan segera diadakan pemilihan untuk calon istrinya. Ia mengatakan bahwa Yeon Woo akan menjadi salah satu nama calonnya.Dan Hwon akan menunggu, jika yang terpilih adalah Yeon Woo, maka Yeon Woo akan menjadi istri putera mahkota. Yeon Woo Tersenyum.

Dan ternyata, hujan kelopak bunga yang selama ini muncul bukanlah imajinasi atau kebetulan,
Tapi itu merupakan sebuah rencana (WHAAAAT!!!!!! Ternyata yang membuat kelopak bunga itu adalah pengawal Hwon 'yang mulai sekarang akan ku sebut paman Hyeong Sung'. Hwon menyadari kelopak bunga yang berjatuhan berhenti dan ia berdehem. Ternyata paman Hyung Sung tertidur, hahahahha, dan ia kembali membuat kelopak bunga berjatuhan. Yeon Woo dan Hwon tersenyum.

Hwon tertawa menatap seladanya. Hyung Sung : Anda mengatakan kepada saya untuk membuangnya, tapi aku tahu anda akan mencarinya lagi, jadi aku tak membuangnya.
Hwon : Kau tak tahu kenapa Yeon woo memberi hadiah selada ini padaku kan?
Hyung Sung : Itu artinya menunggu. Anda menunggu dan menunggu untuk melihat bunga apa yang akan tumbuh dalam pot itu, tak masalah berapa lama menunggu, anda tetap menunggu. Hyung Sung mengatakan itu pelajaran yang bagus untuk meredakan amarah. Jadi makna selada itu adalah agar Hwon meredakan amarahnya. Hwon bertanya bagaimana Hyung Sung tahu, Yeon Woo hanya memberiyahukan itu padanya. Hyung Sung kompali, bagaimana Hwon bisa bilang beitu sedangkan Hwon sudah menceritakannya selama 14 kali. Hahaha

Hwon bertanya pada Hyung sung, itu artinya hyung sung mendukung Yeon woo jadi istrinya. Hwon mengatakan hanya menunggu saja sampai Yeon Woo akan jadi istrinya.

Yang Myung membaca pengumuman tentang gadis yang berusia 12-16 tahun agar ke pengadilan sebagai kandidat untuk menjadi istri pangearan. (Oia, kedatangan yeon Wo dan Bo Kyung ke istana pertama kali itu bukan untuk menjadi calon putri, tapi untuk jadi teman belajar putri Min Hwa. Tapi Nenek sengaja menyuruh Jang meramal mereka, karena mereka adalah calon kuat.)

Hwon sedang belajar dengan Yeom. Saat pelajaran berakhir, Hwon tanya apakah Yeon woo sudah mendaftarkan namanya menjadi calon putri. Yeom menjawab belum. Hwon tanya aa ada masalah. yeom berlutut dan meminta sesuatu. Yeom mengatakan kalau nama adiknya tidak dimasukkan karena Hwon tidak bisa dengannya. Hwon marah dan menanyakan maksudnya. Yeom menjawab bahwa Yeon Woo tidak akan terpilih. Hwon berkata ia tak bisa menerima permintaan Yeom. Alasannya adalah ia tak ingin kehilangan Yeon Woo dan alasan kedua bahwa ia menyukai adik Yeom. Semua orang diluar mendengarnya. Hwon pergi, Hwon malu. Hyung Sung meminta penjaga untuk tidak memberitahukan hal itu.

Yeom masih kaget. Hyung sung masuk dan memberitahu Yeom kalau maksud pangeran itu bukanlah adik Yeom. gadis yang dimaksud pangeran itu adalah gadis lain. Hyung sung pergi menyusul Hwon. (Well, aku kurang ngerti disini, Cadence menulis bahwa Hwon harusnya ngga boleh menyebut nama Yeon Woo, karena itu artinya Hwon sudah punya calon. Yeom ga ingin nama adiknya nantinya ada didaftar yang ditolak oleh Hwon, karena kalau nantinya ditolak itu artinya Yeon Woo akan menjalani hidup sebagai rakyat biasa dan akan mengacaukan segalanya, itu sebabnya ibunya nanti juga keberatan. Jadi, kalo nggak kepilih, kan di ep 2 disebutkan kalo mereka akan jadi rakyat biasa. Yeom belum tahu kalau ternyata Hwon menyukai adiknya, hehehhehehe, makanya ia masih kaget. Ekspresinya lucu ya...).

Hyung Sung menemui Hwon dan mengatakan kalau seharusnya Hwon tidak mengaku. Hwon berkata ia kecewa karena Yeom mengatakan hal itu. Hyung sung berkata kalau Hwon benar-benar tak tahu mengapa Yeom melakukan hal itu? Hwon berkata kalo Yeom pasti tak menyukai Hwon menjadi suami adiknya. Hyeong sung mengatakan Yeom tidak bermaksud begitu dan Hwon menanyakan maksudnya.

Ibu Yeon Woo bicara dengan ayah. Ibu mengatakan bahwa didaftar sudah ada nama Bo Kyung,
untuk apa Yeon Woo juga dimasukkan.Ayah mengabaikannya. Ibu lalu mengambil kertas dimana ayahnya melukis dan marah, ia tak mau Yeon Woo jadi orang biasa. Ibu minta suaminya untuk meminta pada raja agar menghapus nama Yeon woo dari daftar calon karean ia tak ingin melihat putrinya hidup sebagai rakyat biasa. Yeon woo mendengar pertengkaran orang tuanya.

Hyung sung menjelaskan kalau Yeom melakukan itu untuk melindungi adiknya. Bahwa gadis yang tak dipilih akan menjadi rakyat biasa. Hyung sung juga mengatakan bagaimanapun yang memilih nantinya adalah nenek. H kaget saat mengetahui orang yang akan mengendalikan penyeleksian adalah neneknya. Dia mengatakan pasti neneknya akan memilih Bo Kyung putri menteri Yoon. Hwon pun menemui ayahnya.
Hwon menemui Raja dan meminta untuk bicara sendiri. Hwon ingin mengatakan mengenai pemilihan putri.

Yang Myung berjalan menuju kediaman raja. Ia melihat ada pengawal Hwon diluar, itu artinya Hwon ada didalam. Pelayan mengatakan bahwa Hwon ingin bicara pribadi dengan raja, jadi tak
boleh ada yang masuk.
Raja berkata itu keputusan neneknya. Tapi Hwon minta proses seleksi yang adil. Raja berkata karena ia Raja bukan berarti keputusan semua ada ditangannya. Hwon merasa pemilihan nanti tidak akan adil. Raja sudah tahu insidennya dg Yeom. Dan Hwon mengajukan syarat.

Hwon meminta Hyung sun untuk mengirim seseorang untuk pergi mencari tahu tentang pemimpin SungKyunKwan, agar nantinya pemilihan dilakukan dengan adil.

Raja dan Yang Myung bertemu. yang Myung mengingatkan Raja mengenai janjinya. Raja berkata kalau ia tak pernah berjanji, ia hanya mengatakan kalau ia akan memikirjkannya lagi. Yang myung berkata apa raja berubah pikiran karena Hwon memiliki seseorang dihatinya? dan raja lebih memilih Hwon dari dirinya untuk dinikahkan dengan Yeon Woo. Raja dan Myung adu mulut mengenai Yeon Woo. Bahwa putri mentri Yoon mungkin akan terpilih dan Myung ga bisa hanya menonton Yeon Woo jadi Rakyat biasa.

Raja pusing karena masalah Hwon dan Myung, ia memutuskan menemui putri Min Hwa yang ceria.
MinHwa sedang menunggu Yeom dan ia sedikit bersembunyi hingga Yeom tak melihat. Min Hwa lalumenghentikan Yeom. Min Hwa memberikan Yeom gelang buatannya. Yeom mengucapkan terima kasih. Min Hwa menanyakan kabar Yeon Woo dan menanyakan apakah Yeom sudah punya istri. Yeom mengatakan kalau ia belum menikah, itu membuat Min Hwa senang. Min Hwa juga bertanya apa Yeom sudah punya calon, Yeom berkata belum. Min Hwa sangat senang. Min Hwa juga berkata kalau ia yang memecahkan teka-teki Yeom untuk Hwon. Yeom memuji Min Hwa cantik, min hwa lari karena senang.

Min Hwa berjalan dengan senyum bahagia. dia melihat ayahnya dan memanggilnya. Ayahnya
mengulurkan tangan untuk memeluk Min Hwa tapi min hwa berkata kalau ia bukan anak kecil
lagi. Min Hwa berkata ia punya sesuatu untuk disampaikan.

Berniat untuk melepas sakit kepalanya makanya raja menemui min hwa, tapii ternyata minhwa
juga membuatnya pusing. Min Hwa ingin menikah dengan yeom. Min Hwa berkata kalau kakaknya Hwon akan menemuka istri, berarti ia juga harus menemukan suami. Ayahnya berkata tidak, dan itu membuat minhwa kecewa, karena Yeom adalah petugas negara dan itu membuat Yeom layak jadi suaminya. Tapi Raja bekata kalau Min Hwa masih terlalu muda untuk menikah. Min Hwa kembali menangis dan berkata ia nggak akan menikah kalau bukan dengan yeom.
Yeom berjalan pulang dan melihat Seul berlatih.Seul takut dimarahi dan menyimpan pedangnya,
tapi Yeom berkata kemampuan Seul bagus. Seul menunduk dan Yeom meminta seul melihat wajahnya. Yeom bertanya : Jika ada seseorang yang wajahnya mirip aku, siapa itu? Seul menjawab Yeon Woo. Yeom masih bingung bagaimana dan kapan Yeon Woo dan Hwon bertemu.

Yeom menemui Yeon woo dan Yeon Woo menjelaskan bahwa ia bertemu Hwon pada hari kakaknya wisuda. Yeom menjelaskan kalau sudah ada yang menjadi calon yang mungkin akan dipilih oleh Nenek (Bo Kyung), Yeon Woo tahu. Yeom berkata kalau nenek tahu Yeon Woo dan Hwon pernah bertemu sebelumnya maka itu akan menjadi masalah.

Sarjana SKK yang diminta Hwon datang, dia adalah Hong.Hwon sepertinya menghasut Hong untuk melakukan demonstrasi agar pemilihan putri mahkota dilakukan dengan adil.

Mahasiswa SKK demonstrasi dan minta dilakukan pemilihan yang adil karena jika adil dalam
memilih maka masa depan akan baik. Raja tersenyum. Raja bertemu para mentri dan mengambil keputusan kalau pemilihan harus dilakukan dengan adil. nenek tak terlihat senang. (Kalo nggak adil, keputusan akan ada ditangan nenek doank!!!)

Nenek bertemu Raja, anaknya. Ia mengatakan kalau tindakan raja itu terlihat seperti membuat
kerajaan rendah. nenek berkata kalau anaknya menjadi Raja sekarang karena bantuannya. raja
juga tahu keterlibatan mentri Yoon dalam pembunuhan saudaranya (pangeran Uiseong), ia akan
menemukan kebenarannya. Nenek marah dikamarnya. ia menggeram dan mengatakan kalau Raja tak dapat melakukan itu padanya dan ia tak akan berhenti.


Ibu Yeon Woo sedang mengajarkan yeon Woo cara membungkuk. Ibu mengatakan kalau Yeon Woo teralu anggun. Yeon Woo membahas tentang ibunya dan ayahnya yang bertengkar. yeon woo berkata apapun hasilnya, ia ingin menjadi anak ayahnya yang bisa dibanggakan. Ibu memeluknya. (Sweet banged sih momen ini).

Hari pengujian tiba dan para gadis berkumpul melakukan seleksi. Bo Kyung dan Yeon Woo saling
tersenyum.

Malam tiba dan Yeon Woo memandang bulan. Ia ingat kata-kata Hwon bahwa Hwon akan menunggu dan Yeon woo pasti akan jadi istri putera mahkota.

Saat ia berbalik, ia melihat Yang Myung dan bertanya apa yang dilakukan yang myung malam-malam di rumahnya. Myung berkata kalau ia akan pergi ke sutau tempat. dan sebelum
pergi ia ingin melihat wajah Yeon Woo. Myung mendekatkan wajahnya pad Yeon woo. Aku sudah melihatnya dan aku akan pergi.
Yeon Woo bertanya apa Myung akan kembali. Myung bertanya apa Yeon Woo khawatir ia tak akan kembali? Yeon Woo mengatakan setiap kali Myung pergi, orang -ornag kehilangan kontak
sehingga membuat semua Khawatir. M tiba-tiba bertanya apa Yeon Woo ingin ikut? Yeon Woo
berkata itu tak mungkin meski Bo Kyung kemungkinan akan terpilih, ia akan menghabiskan
hidupnya menjadi rakyat biasa. Myung bertanya apa Yeon Woo tak akan menyesal. Yeon Woo jawab tidak.

Myung juga berpisah pada woon dan Yeom sahabatnya.

3 gadis masuk final, diantaranya Yeon woo dan Bo Kyung. Raja bilang mereka terlalu gugup dan
tak usah takut untuk tinggal diistana. Raja menguji mereka dengan pertanyaan.

Hwon sedang latihan memanah. Hyung sung datang dan Hwon bertanya kemana ia pergi. Hyung sung masih ngos-ngosan dan memberitahukan mengenai pemilihan...

Tharaaaaaaaaa.....
Yeon Woo memenangkan seleksi. Ia adalah calon istri putera mahkota.
Yeon Woo membungkuk pada Raja, ratu dan nenek.Raja ingat jawaban Yeon Woo saat ditanya
mengenai uang yang akan diberikan pada orang miskin. Yeon Woo menjawab satu sen. Orang kaya tak akan tahu betapa berharganya satu sen bagi orang miskin. Ratu sangat senang dengan jawabannya. Raja juga berkata ia senang ayah dan kakaknya bekerja untuk kerajaan dan
sekarang seorang gadis cantik.

Min Hwa sedang tak bersemangat dan berbaring, ia juga tak mau makan. pelayan menceritakan
kalau Yeon Woo terpilih, min hwa kesal karena itu tak ada hubungannya dengannya. Pelayan
mengatakan kalau minhwa pernah berkata ia menyukai Yeon Woo. Min Hwa kesal dan berkata itu karena ia adik Yeom, dan berkata kenapa Yeon Woo bisa melakukan semuanya tapi ia tidak? Ratu datang dan bertanya apa yang terjadi. Min Hwa menceritakan tentang keinginannya menikah dengan Yeom, tapi ditolah ayahnya. Min Hwa minta ibunya membujuk ayahnya karena kalau bukan Yeom, ia akan mati. Ibunya mengatakan kalau itu tak usah dibicarakan lagi dan membuat min hwa menangis dan mengatakan ia benci semua orang.

Min Hwa menemui neneknya dan minta agar ia membujuk ayahnya agar ia bisa menikah dengan
Yeom. Nenek lagi marah dan min hwa diseret pergi. Tapi nenek mempunyai ide. (Well, dasar
nenek sihir,,,,)

Shaman Jang sedang berdiri diluar dan ada badai. Shaman lain datang dan berkata Jang harus
pergi.

Yeon Woo ada disebuah ruangan dan pelayan menjelaskan tentang ruangan-ruangan yang akan
menjadi kediamannya setelah ia menikah. Tempat itu dipilih khusus untuknya. Yeon Woo
berbicara formal dan dayang berkata kalau Yeon Woo sekarang sudah naik status sehingga tidak
usah berbicara resmi lagi. Dayang meninggalkan sapu tangan dan berkata Yeon Woo akan
membutuhkannya.

Yeon Woo duduk dan memanggil ibunya dan mulai menangis. Dia menggunakan sapu tangan dan
mengatakan ini alasan kenapa dayang mengatakan ia membutuhkannya (menangis dimalam pertama ia meninggalkan rumah, sediiiiiih). Yeon Woo melihat ada tulisan disaputangan itu. Itu dari Hwon yang bertanya kau menangis karean keluarga yang kau tinggalkan? Bukalah jendela. Yeon Woo membuka jendela dan melihat Hwon tersenyum padanya. Yeon Woo berkata Hwon dilarang menemuinya tapi Hwon tetap disitu. Yeon Woo pun keluar.

Yeon Woo berjalan diluar dan melihat 2 kursi dan pelayan dimana-mana. Hwon : kau menangis
sekarang? Jangan khawatir, aku mendapat izin khusus dari raja. Hwon berkata ia tak dapat
tidur malam itu dan inginmemnghabiskan waktu bersamasama.

Hwon mengulurkan tangannya. Mereka tersenyum satu sama lain. Mereka duduk dikursi. Hwon
meminta Hyung sung mulai. dan pertunjukan bonekapun mulai.

Jang bertemu Nenek dan ia terkejut karean nenek memintanya untuk menyingkirkan Yeon Woo. Nenek bilang Jang satu-satunya orang yang bisa melakukannya. JAng sepertinya menolak dan Nenek marah dan mengatakan kalau ia yang mendukung Jang selama ini. Jang : anda mengncam? nenek : ini peringatan. Jang : dia adalah istri pangeran. Nenek : Jika kau membunuhnya ia bukan lagi istri pangeran.
Nenek berkata kalau Jang dulu mengatakan Pangeran dan Bo Kyung akan bersatu, itu sebabnya ia minta Jang melakukannya (konsekuensi karena jang mengatakan itu), membunuh anak mentri Yoon, Yeon woo.

Jang berjalan dan bertanya : Apakah kau berbicara tentang aku A-ri? bahwa orang yang akan
menjadi bahaya bagi anak itu adalah aku? Apa yang harus kulakukan? antara Shaman dan anak
itu siapa yang harus aku lindungi?

Tiba-tiba Jang ada ditebing yang ada makamnya itu. Ia melihat pita merah dan membacanya. Lee Im Gong. Satu karakter hilang dan berarti 'Shaman'. Pita merah itu lalu terbang dibawa
angin. (Wow, yang dipilih ari adalah Shaman, no!!!!!)

Hwon dan Yeon Woo senang menyaksikan pertunjukan itu. Sementara Shaman Jang berkata : Jika kau terlalu dekat dengan matahari, kau akan hancur, tetapi anak yang ditakdirkan untuk tetap disisi matahari... "membunuh adalah satu-satunya hal yang dapat aku lakukan?"



Episode 4 3 2 1

Related Posts by Categories

0 komentar: