Sinopsis The Moon That Embraces The Sun Episode 15
Posted: Jumat, 24 Februari 2012 by khyunkhyun in Label: The Moon that Embraces The Sun
0
Two Suns and Two Moons, Again!
Episode 15 dimulai dengan Seul yang berlari ke arah Wol. Wol membuat seul diam dan ia membawa Seul kedalam ruangan. Seul menanyakan apa yang terjadi. Wol mengatakan ia kehilangan ingatan masa lalunya dan ia sudah mengingatnya. Wol bertanya saat ia menjadi shaman, Seul juga mengingatnya kan? Seul mengatakan ia tidak ada disana saat itu. Wol tanya kapan Seul datang menemuinya. Seul berbohong dan mengatakan ia datang setelah ia kabur dari pemiliknya dan ditemukan oleh shaman Jang dan datang saat Wol telah mendapat kekuatan. Wol : mengapa kau berbohong? Aku melihatmu disana saat aku sedang digali dari makam.
Prof memberitahu Nenek bagaimana Wol selamat. Nenek mengatakan sungguh sia-sia tidak menjaga Wol disisinya karena kekuatan Wol yang besar dan bertanya kemana ia mengirim Wol. Prof ingat bagaimana Wol mengatakan tentang hantu. Wol berbohong saat itu dan mengatakan ia perlu waktu untuk berdoa agar ia lebih sehat dan biarkan ia pergi dari seungsucheong dalam waktu singkat. Nenek bertanya apakah Prof membiarkannya. Prof mengatakan ia membiarkannya dan juga menempatkan penjaga untuk melindunginya.
Seul menangis dan mengatakan menyesal. Wol mengatakan ia tak punya waktu jadi akan mengampuni Seul nanti. Wol : Mengapa kau berbohong? Seul mengatakan bagaimana Wol diberi obat untuk membantunya bertahan hidup. Bagaimana ia membuat Yeon Woo mati. Wol bertanya apakah ayahnya tahu kalau ia masih hidup. Seul mengatakan, ya dia tahu (appa tahu ya????). Wol mengkonfirmasi bahwa ia diberitahu memiliki penyakit shaman oleh shaman Jang, tapi shaman jang mengatakan Wol belum memiliki kekuatan.
Wol berpendapat bahwa keluarganya tahu ia masih hidup. Seul mengatakan bagaimana Shaman Jang memintanya menjaga Wol dan ia harus tutup mulut bahwa Wol masih hidup. Wol mengatakan ia tak ingat mendapat penyakit shaman. Jika ia tak memiliki itu maka ia tak bisa menjadi shaman tapi shaman jang mengirimnya ke seungsucheong sebagai jimat. Wol berfikir shaman jang tahu selama ini. Mengapa shaman jang tidak mengatakan bahwa Wol tidak memiliki kekuatan bathin. Jika Shaman Jang tahu ia tak memiliki kekuatan, mengapa shaman jang menyelamatkannya? Wol bertanya apakah ia memiliki penyakit dari shaman. Seul menawarkan untuk bertanya pada shaman Jang, tapi Wol menolak dan mengatakan tak ada yang boleh tahu Yeon Woo masih hidup karena Wol tak bisa mempercayai siapapun.
Hyung Sun ke Seungsucheong untuk mencari shaman Jang, tapi para gadis shaman mengatakan shaman Jang ke gunung untuk berdoa.
Hyung Sun melapor pada Hwon bahwa Shaman Jang ke gunung untuk berdoa. Hwon meminta untuk keluar mencari udara segar.
Ketika Hwon keluar, Bo Kyung datang menghampiri. Dia bertanya kemana Hwon akan pergi. Hwon mengatakan ia ingin jalan-jalan. Bo Kyung menawarkan minum teh, tapi Hwon mengatakan ia sudah meminumnya. Hwon meminta pada Bo Kyung untuk jalan bersama. (Hwon nggak dingin lagi ke Bo Kyung, Bete!!!!).
Bo Kyung mengatakan kalau beberapa hari yang lalu sangat dingin, tapi hari ini rasanya seperti musim semi akan datang. Hwon melihat ke bangunan bulan perak dan berhenti, ia tak mendengarkan Bo Kyung. Hwon bertanya apa yang dikatakan bo kyung. Bo Kyung : Aku akan menunggu. Hwon : untuk apa? Bo Kyung : Sampai anda melihatku, tak peduli berapa lama. Bo Kyung mengatakan tentang bulan dan matahari. Hal yang sama yang pernah Hwon katakan pada Yeon Woo.
Wol memegang hair pin dan ingat bagaimana Hwon memberikan pin rambut itu padanya sebelum Yeon Woo meninggal. Wol ingat apa yang dikatakan Hwon tentang matahari dan bulan. Dan mengapa pin itu memiliki nama itu.
Hwon juga ingat kenangan masa lalunya. Dan membayangkan Yeon Woo berdiri di hadapannya. Dia tersenyum memakai pin rambut itu. Tapi kemudian ia sadar itu Bo Kyung. Ia berhenti tersenyum. Wol memegang pin-nya dan menangis.
Seul memanggil dan mengatakan ia akan masuk. Seul memakai pakaian biasa kali ini (tuh kan, cantik). Wol mengatakan Seul terlihat seperti seorang gadis sekarang dan mengatakan Seul cantik. Seul bertanya kapan aku pernah seorang laki-laki? Wol meminta Seul datang ketempat dimana orang sakit dan Seul melakukannya.
Woon menyuruh penjaga pergi dari rumah Yang Myung. Myung bertanya apa ia boleh pergi sekarang.
Myung berkemas dan Woon bertanya kemana Myung akan pergi. Woon mengatakan Myung tak dapat pergi ke sana. Myung bertanya memangnya Woon pikir ia akan pergi kemana. Woon : aku tak dapat pergi ke (rumah perawatan). Myung bertanya kenapa ia tak boleh kesana. Itu karena raja menyukainya. karena ia seorang shaman? jangan membuat hal yang berbeda. Akan lebih baik kalau Myung menyukainya daripada Raja. Woon mencoba menghentikan Myung, tapi Myung tetap pergi.
Myung berterak pada orang itu (yang disuruhnya mencari Wol) karena tak menemukan pidana itu (Wol), orang itu mengatakan mengapa dia harus mencari pidana itu. Seorang pria miskin meminta bantuan karena puterinya sekarat, sepertinya meminta dokter. Yang Myung mendengarnya dan berteriak pada orang itu untuk membantu orang miskin itu, tapi orang itu meminta Myung keluar.
Wol sedang diantar ke rumah sakit dan orang masih melemparkan sesuatu kepadanya. Ia akan dibawa ke tempat orang yang menderita penyakit dan membantu mereka. Dia melihat kesekelilingnya dan orang miskin tergeletak ditanah, terluka dan sakit. Mereka tampaknya memiliki penyakit yang parah.
Wol didorong kesebuah ruangan penuh dengan orang sakit. Yang Myung ada disana bertanya pada seorang gadis apakah ia bisa bernafas. Ia memerintahkan orang itu untuk membuat gadis itu muntah. Ia juga mengatakan pada sang gadis agar bersabar dan rasa sakitnya akan turun. Yang Myung akhirnya melihat Wol ada disana. Myung memanggil Wol agar menutup hidung gadis itu agar mereka dapat memaksanya untuk minum. Ayahnya lega karena puterinya akan bertahan hidup sekarang.
Wol masuk saat Myung makan. Wol bertanya kapan Myung belajar kedokteran. Myung mengatakan itu bukan obat. Myung mengatakan ia belajar dahulu. Wol mengatakan gurunya pasti orang baik. Myung mengatakan hal baik tentang gurunya dan membuat Wol sedih. Myung membicarakan tentang ayahnya.
Myung berjalan keluar dan mengatakan hal baik bisa bertemu dengan Wol lagi. Myung : Pasti sulit bagimu, tapi terima kasih untuk tetap hidup. Jangan khawatir aku tak akan datang kesini lagi. Karena kau masih hidup dan aman. Tetaplah sehat. Myung akan pergi dan beberapa perawat memanggilnya. Wanita itu mengatakan untuk datang lagi karena Myung sudah banyak membantu hari ini. Ia mengatakan mereka akan memberinya hadiah. Mereka mengatakan kalay Myung populer. Wol mengatakan Myung masih sama, bahwa ia bersinar. Woon menyaksikan itu.
Woon melapor pada Hwon. Hwon bertanya apakah Wol baik-baik saja. Bagaimana Luka tubuhnya, apakah baik-baik saja? Hwon juga menanyakan apakah kakaknya baik-baik saja dan Woon berbohong. Hwon bertanya apakah Woon menyembunyikan sesuatu. Hwon mengatakan kalau Woon berbohong maka akan terlihat dari matanya. Hwon : Apakah kakakku bersama gadis itu?
Woon keluar dan berjalan ke arah Hong yang dalam perjalanan bertemu Hwon. Salah satu mata-mata menteri melihat itu, Woon menyadarinya.
Menteri bertanya-tanya mengapa Hong dipanggil oleh raja dan mereka mencium ada sesuatu yang mencurigakan. Yoon berfikir kalau itu mungkin berkaitan dengan peristiwa 8 tahun lalu. Yoon mengatakan mereka harus memata-matai Hong.
Hong melapor dan mengatakan betapa sulitnya mencari tahu peritiwa 8 tahun lalu. Hwon berfikir keras tentang dan ingat dayang Yeon Woo. hwon minta Hong mencari tahu rincian kapan Yeon Woo mulai sakit dari dayang itu. Woon datang dan mengatakan menteri mulai bertindak. Hwon minta Hong berhati-hati.
Seul pergi ketempat Wol dan memintanya untuk mencari info kepada dayang-nya waktu ia masih menjadi calon puteri mahkota. Seul pergi dan bertemu dengan dayang itu. Dayang mengatakan begitu banyak Yeon Woo dan Wol menangis saat hari ketika Yeon Woo meninggalkan istana.
Seul menanyakan lagi apa makanan yang disajikan berbeda. Apapun yang dayang itu ingat Seul memintanya menceritakan. Dayang mengatakan bahwa puteri MIn Hwa datang. Tapi ia mengatakan Min Hwa hanya datang menyapa dan kemudian meninggalkan kediaman Yeon Woo (Oooo,, jadi malam itu Min Hwa mengunjungi Yeon Woo dulu ya, pasti mau mengambil pakaian Yeon Woo yang digunakan untuk ritual itu. Hmmm).
Hong sedang mencari tempat tinggal dayang itu. Hong melewati Seul yang dalam perjalanan pulang.
Ketika Hong masuk, ada pria bertopeng disana menunggunya. Hong dan dia berkelahi. Ketika ia masuk, dayang itu sudah dibunuh.
Mengetahui itu Hwon sangat marah, harapan terakhir mereka kini sudah tidak ada. Hong meminta maaf. Hwon mengatakan itu bukan kesalahan Hong. Dan Hwon mengatakan Hong mungkin akan kehilangan nyawa juga, jadi kalau Hong ingin berhenti maka ia memperbolehkannya. Hwon mengucapkan terima kasih. Hwon mengatakan itu benar, seseorang menghalangi jalan mereka.
Hwon keluar dan ia bertemu Yoon. Yoon mengatakan pepatah dan Hwon menyelesaikannya. Tapi Hwon mengatakan dalam kepalanya 'cover it up'. Hwon mengatakan bagaimanapun tak baik menutupi sebuah kebenaran. Yoon mengancam dan mengatakan jika anda tak berhenti sekarang, maka akan sangat berbahaya.
Wol bertemu dengan Seul dan Seul bertanya apakah Wol tidak ingat apapun tentang sang puteri. beberapa perawat memberikan Wol perintah. Seul menawarkan untuk pergi, tapi Wol mengatakan Seul punya tempat yang harus dikunjungi bersamanya.
Wol dan Seul mengunjungi makam ayah Wol/Yeon Woo. Wol membungkuk pada makam ayahnya dan menangis. Wol : Ayah, aku Yeon Woo. Wol ingat saat ayahnya mengatakan kalau ia lebih pintar dari professor yang ia kenal. Dia ingat bagaimana ia mengatakan ia nyaman dalam pelukan ayahnya karena bau ayahnya seperi bau kakaknya. ia juga ingat ayahnya menyuruhnya tidur dengan nyaman dalam pelukannya. Wol terus mengatakan 'ayah' dan menangis.
Yeom, Ibu dan Min Hwa dalam perjalanan mendaki bukit. Dalam perjalanan Yeom bertanya apakah Min Hwa baik-baik saja.Yeom mengatakan seharusnya Min hwa tinggal dirumah. Tapi Min Hwa mengatakan ia ingin melihat ayah Yeom dan penderitaan ini tak ada apa-apanya. Yeom berterima kasih. Min Hwa mengatakan lagi antara suami istri tak ada terima kasih. Yeom mengulurkan tangan membantu Min Hwa tapi Min Hwa mengatakan pada Yeom untuk membantu ibu karena ibu belum sembuh benar.
Yeom membantu ibunya dan Min Hwa sampai ke makam ayah Yeon Woo. Ibu bersandar di makam. Yeom mengatakan seseorang datang belum lama. Min Hwa berfikir mungkin itu Yang Myung.
Ibu mengatakan pada Yeom : Ayahmu tidak meninggal karena penyakit. ia bunuh diri. Setelah ia mengusir Yeon Woo dia mengatakan ia membuat Yeon woo meninggal dan menyesalinya, ia merasakan begitu banyak sakit. Ibu mengatakan bagaimana ayah memberikan hidupnya. Min Hwa mendengarnya dan menangis. Ibu bertanya pada makam suaminya : apakah kau baik? Tidak lama aku melihat seorang gadis yang mirip Yeon woo. Bagaimana ia hidup? tolong beritahu aku. Dia baik-baik saja kan? Ibu menangis dan menangis. Begitu juga Min Hwa dan Yeom.
Wol dan Seul ada didekat sana. Mereka juga menangis. (Sungguh adegan yang saaaaaaaaaaaaangat menyedihkan,huhuhu T_T).
Wol dan Seul berjalan. Wol : itu karena aku, karena aku ayah meninggal. waktu itu aku masih terlalu muda dan berfikir jika semua orang mati bisa hidup. seharusnya aku mengatakan pada mereka bahwa aku ingin hidup. Seul mengatakan agar Wol memberitahu mereka bahwa ia masih hidup. wol : kau mengatakan semua yang terjadi adalah untuk melindungiku. Jadi, sangat berbahaya bagi keluargaku dan raja sekarang. Sampai kebenaran terungkap, Yeon Woo adalah orang yang sudah mati.
Bo Kyung berjalan dan melihat beberapa gadis shaman. Mereka berkata ada suara menangis dari bagunan bulan perak sehingga mereka harus berdoa. Bo Kyung mengatakan mereka bekerja keras. Bo Kyung melihat gadis jimat (yang ia sangka adalah shaman yang menjadi jimat Hwon). Bo Kyung bertanya mengapa ia ada disini. Gadis itu berkata jimat itu adalah orang lain. Bo Kyung menyadari ia bertemu dengan orang yang salah saat itu.
Bo Kyung dikamarnya dan memerintahkan untuk menemukan shaman yang bernama Wol dan bawa Wol padanya tanpa ada yang tahu.
Wol kembali dan melihat Yang Myung bermain dengan anak-anak. Myung melihat Wol dan mengajaknya bermain, tapi Wol mengatakan ia sedang tak mood bermain. Tapi anak-anak menyeretnya. Mereka mulai bermain dengan bahagia. Mereka memukul sesuatu seperti bermain baseball. Wol mengenai dahinya dan ia tak mau melepaskan tongkat.
Yang Myung sadar mereka sedang dilihat oleh Hwon dan Woon. Sebelum Wol melihat kearah Hwon, Myung segera memeluknya. Myung melotot kearah Hwon. Hwon meninggalkannya. Myung mengatakan kalau ia melakukannya (memeluknya) karena ia takut Wol terjatuh, jadi berhenti memasang muka terkejut begitu.
Ketika mereka berjalan kaki, Woon memanggil Hwon. Hwon mengatakan pada Woon : Jangan mengatakan apapun-bahkan satu kata.
Anak-anak mengucapkan selamat tinggal pada Myung dan Wol. Myung : Apakah kau baik-baik saja sekarang? Apa yang kau fikirkan sehingga wajahmu muram beberapa waktu lalu? Ketika aku bermain dengan anak-anak aku dapat menumpahkan kesedihanku / menghilangkan kekhawatiranku. Myung berkata pada dirinya sendiri : Bukankah lebih baik kau adalah seorang shaman sehingga aku bisa berada disampingmu dan melihat wajah tersenyummu. Yang Myung memberikan batu dan mengatakan itu hadiah. Wol berterima kasih dan pergi karena perawat memanggilnya.
Shaman jang kembali dan bertanya pada gadis shaman apa ada yang terjadi selama ia pergi. jansil berlari dan mengatakan Seul berpakaian seorang gadis. Shaman jang terlihat terkejut melihat Seul seperti itu.
Wol : Ayah, sampai semuanya pasti, aku akan mengubur kekhawatiranku disini, jadi tolong lindungi.
Seseorang datang dan bertanya apakah Wol adalah shaman. Dia mengatakan ratu ingin bertemu Wol.
Yang Myung sedang berjalan dan ia ingat apa yang dikatakan Wol ketika ia memberinya batu. Dan bagaimana Wol mengatakan kata-kata yang sama (mungkin dengan Yeon woo ya?). Dia menyadari bahwa mungkin Wol tahu siapa ia.
Tiba-tiba Hwon memanggilnya 'Hyung-Nim'
Yang Myung dan hwon bertemu. Myung menuangkan minuman. Hwon mengatakan ia mendengar Myung sering datang ketempat itu (tempat wol). Myung mengatakan ia pergi setiap hari. Ia mengatakan gadis yang ia suka ada dalam bahaya, jadi bagaiman ia bisa pura-pura tak tahu. Hwon : Apakah kau melanggar perintahku untuk tidak mendekat?
Myung : Yang Mulia.
Hwon : Hyung-Nim!!
Bo Kyung menunggu kedatangan Wol. Dayang berkata shaman wol sudah tiba. Dayang memberitahu Wol agar membungkuk pada Ratu. Wol membungkuk dan mendongak dengan tatapan tajam. Bo Kyung melihat wajah Wol dan sangat terkejut. Ia sepertinya tak percaya dengan apa yang ia lihat.