sinopsis When a Man Loves episode 16
Posted: Selasa, 20 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label: When a Man Loves
0
Tae Sang udah tau kalau amnesia yang dialami Mi Do adalah palsu. Pas Tae
Sang, Mi Do, Mi Joon, dan Eun Hye sedang sarapan Tae Sang ngetes Mi Do
dengan menawarkan kopi, tapi Mi Do memilih untuk minum jus. Tapi Tae
Sang langsung bilang kalau saat dikereta Mi Do pernah bilang suka dengan
kopi. Tanpa sadar Mi Do mengatakan kalau dia nggak pernah mengatakan
itu. Dan Tae Sang pun dengan santai bilang kalau Mi Do bisa inget dengan
perjalanan mereka dikereta dan membuat Mi Do jadi kikuk.
Nggak cuma itu, Tae Sang juga memperhatikan Mi Do dari kejauhan. Tae Sang ngetes Mi Do yang sebelumnya jatuh karna berusaha untuk jalan. Tae Sang mau tau apa kaki Mi Do nggak bisa digerakin juga merupakan skenarionya. Saat telfon berdering Mi Do berusaha mengambil handphone yang ada diatas meja dengan menyeret kakinya. Tae Sang memperhatikan kaki Mi Do.
Akhirnya Jae Hee tau kalau Mi Do udah inget dirinya. Jae Hee tiba-tiba mendapat telfon dari Kelly Jo yang mengatakan kalau Mi Do merasa berterima kasih pada Jae Hee. Mengetahui Mi Do udah inget dirinya, Jae Hee langsung menghubungi Mi Do. Tapi Mi Do nggak mau ngangkat telfon itu
Tae Sang udah mulai kesel dengan Mi Do. Sepertinya Tae Sang kecewa berat dengan sikap Mi Do yang membohongi dirinya. Tae Sang mengambil map yang didalamnya terdapat kertas yang berisi ajakan Mi Do untuk ngedate. Tae Sang langsung membuang kertas tersebut. Semoga aja Tae Sang mulai terbuka mata dan pikirannya untuk nggak mempertahankan Mi Do yang nggak worth it untuk diberikan cintanya yang tulus.
Nggak tau maksud Mi Do apa, dia tiba-tiba ngajak sahabatnya Eun Hye untuk ke club siang-siang. Mi Do juga memakai make up tebel. Mi Do mengatakan kalau dia mau seneng-seneng. Tetep kekeh mau masuk ke club yang masih tutup, akhirnya Eun Hye menghubungi Tae Sang. Karna udah terlanjur kecewa dan marah dengan Mi Do, Tae Sang mengatakan kalau Mi Do bisa pulang sendiri tanpa perlu bantuan orang lain untuk menjemputnya. Tapi tetep aja Tae Sang masih nggak tega dengan Mi Do. Dia akhirnya menjemput Mi Do yang masih didepan club.
Jae Hee menemui Mi Joon disebuah cafe. Jae Hee memberikan Mi Joon sebuah poster dan menyuruh Mi Joon untuk menempel poster tersebut dikamar Mi Do.
Sesuai dengan permintaan Jae Hee, Mi Joon langsung memasang poster tersebut dikamar Mi Do. Begitu Mi Do pulang dia melihat poster Kelly Jo di kamarnya dan disitu juga terdapat tulisan Jae Hee yang megatakan kalau dia yakin Mi Do udah inget dengan dirinya. Mi Do berusaha mau ngambil poster itu supaya Tae Sang nggak melihatnya. Tapi saat dia berusaha mau bangun tiba-tiba kakinya bisa digerakan. Mi Do kaget dengan kakinya yang udah bisa digerakan. Dia langsung buru-buru mencopot poster tersebut dan menyingkirkannya saat Tae Sang mau masuk kedalam kamarnya Mi Do. Dan yang bodoh adalah saat Tae Sang masuk kekamar Mi Do, Mi Do pura-pura mau tidur. Dan tepat saat itu Tae Sang melihat kursi roda ada dideket rak sepatu yang jauh dari tempat tidur. Sedangkan saat itu Mi Do sedang ada di tempat tidurnya. Padahal seharusnya kursi roda itu ada disebelah tempat tidur untuk memudahkan Mi Do. Melihat itu Tae Sang semakin curiga kalau Mi Do bisa jalan.
Untuk pertama kalinya bapaknya Mi Do tiba-tiba dateng kerumahnya Tae Sang. Karena kecurigaan bapaknya Mi Do tentang pembicaraan antaraTae Sang dan Sung Jo membuat dirinya harus menanyakan langsung pada Tae Sang. Daannn aaakkk... nggak suka banget dengan ekspresi Mi Do disini. Minta di usir deh dia! Pas bapaknya nuduh Tae Sang Mi Do malah asik-asikan makan. karna terlalu kesel Tae Sang akhirnya bilang kalau dia yang udah bunuh Mi Do. Yang akhirnya Mi Do bilang kalau dia udah nyuruh polisi untuk datang, dan dia juga bilang kalau dia udah inget dengan kejadian itu.
Ternyata setelah menabrak Mi Do, mobil yang digunakan Chang Hee langsung dihancurkan kacanya. Seolah-olah mobil rongsokan tua yang nggak digunakan untuk menabrak orang. Chang Hee rupanya menyimpan mobil tersebut ditempat parkir apartemennya.
Saat Chang Hee sedang melihat mobil tersebut seorang satpam datang menghampirinya. Dia menanyakan tentang mobil tersebut. Tapi Chang Hee beralasan kalau ada orang yang marah dan menghancurkan mobilnya karna parkir ditempat itu. Dan tiba-tiba dia melihat Jae Hee baru pulang. Chang Hee buru-buru menutup mobil itu lagi.
Tae Sang mulai curiga dengan Mi Do. Bukan karna curiga dengan amnesia Mi Do, tapi dengan rencana yang mau dilakukan Mi Do. Karena saat diperiksa polisi Mi Do mengatakan kalau mobil yang menabrak dirinya adalah berwarna putih. Padahal Tae Sang inget saat dirumah sakit Sung Jo mengatakan pada Mi Do mobil yang menabrak Mi Do adalah warna hitam. Tae Sang memperhatikan Mi Do yang memberi laporan palsu pada polisi.
Nggak habis pikir loh sama keluarganya Mi Do. Kalau nggak mau punya utang budi sama utang materi pada Tae Sang ya nggak usah nerima semua kebaikan Tae Sang. Biar aja bapaknya dipenjara. Dan biar aja Mi Do nggak bisa kuliah. Kalau Mi Do nggak suka sama Tae Sang ya udah sih ya nggak usah maksaiin diri buat pacaran sama Tae Sang. Kan yang mulai buat megang tangan Tae Sang duluan si Mi Do. Hhhaaaiisshh... semakin mengingat Mi Do semakin emosiiiiiii!
Mi Do menyuruh Mi Joon untuk menghubungi Jae Hee dan memintanya bertemu ditaman. Bener aja, Jae Hee dengan suasa hati yang seneng dia menemui Mi Do di dataman. Tapi emang senjata Mi Do kali ya didepan Tae Sang sama Jae Hee dia berlagak sok baik hati dengan mengeluarkan air mata buayanya. Mi Do menyuruh Jae Hee untuk nggak menyeret Tae Sang. Jae Hee kesel dengan sikap Mi Do yang masih mempedulikan Tae Sang.
Mi Do pun memperlihatkan dirinya yang udah bisa jalan didepan Jae Hee dan membuat Jae Hee kaget. Jae Hee langsung memeluk Mi Do yang udah bisa jalan kembali. Mi Do nggak bilang ke Jae Hee kalau dia pura-pura masih lumpuh. Dia cuma bilang kalau dia masih dalam masa perawatan. Kenapa Mi Do nggak bisa jalan selamanya aja ya? Biar dia bener-bener nyesel. Bukan nyesel kaya yang dia pas jatih ke jurang.
Jae Hee menemui bapaknya Mi Do ditoko buku. Bapaknya Mi Do tiba-tiba meminta Jae Hee untuk mencari tau siapa yang menabrak Mi Do. Jae Hee kaget saat bapaknya Mi Do menyebut nama Chang Hee. Apalagi bapaknya Mi Do yakin kalau Chang Hee lah yang udah menabrak Mi Do.
Seorang satpam tiba-tiba dateng ke apartemen Jae Hee dan mengatakan tentang mobil hitam milik Chang Hee. Jae Hee pun melihat mobil tersebut. Saat dibuka betapa kagetnya dia melihat kaca mobil tersebut yang pecah. Dia yakin kalau mobil itu adalah mobil yang digunakan Chang Hee untuk menabrak Mi Do. Karna ketakutan, Jae Hee langsung menutup kembali mobil tersebut.
Tae Sang membelikan Mi Do bunga. Dia langsung meletakan bunga tersebut dikamar Mi Do karena saat itu Mi Do sedang nggak ada dirumah. Saat Tae Sang mau keluar dia melihat sepatu warna pink Mi Do berantakan. Dan tiba-tiba dia melihat sepatu tersebut penuh dengan tanah. Tae Sang yakin kalau Mi Do udah bisa jalan dan udah pergi kesuatu tempat. untuk membuktikan kebenarannya Tae Sang berjalan kejalan yang terdapat pohon bougenvilenya. Karna saat itu sebelumnya hujan membuat jalanan jadi basah. Begitu Tae Sang melihat sepatu bagian bawahnya, dia melihat kotoran yang sama dengan yang ada dibawah sepatu Mi Do. Sepertinya Tae Sang mulai membenci Mi Do karna kebohongan-kebohongannya.
Apalagi Tae Sang mengecek cctv di lift dan juga di depan pintu masuk. Betapa kagetnya Tae Sang saat melihat dilayar cctv Mi Do yang semula masuk kelift dengan menggunakan kursi roda tiba-tiba berdiri untuk menekan tombol. Begitu juga dengan yang ada dipintu masuk. Mi Do pergi masih dengan kursi roda, tapi begitu pulang dia bersama dengan Jae Hee. Yang bikin Tae Sang semakin syok adalah saat Mi Do memeluk Jae Hee. Ternyata Jae Hee udah tau dengan rekayasa Mi Do.
Yeess! Tae Sang udah mulai sinis pada Mi Do. Tae Sang memperhatikan Mi Do yang masih pura-pura lumpuh dengan kursi rodanya. Semua orang sibuk mengelap roda dari kursi roda tersebut karena kotor. Dan saat itu Tae Sang dengan nahan emosi langsung bilang ke Mi Do sebaiknya dia membelikan kursi roda lagi untuk didalam rumah. Dan dibalas dengan Mi Do dengan tatapan nggak suka.
Asia star group akhirnya menolak untuk berinvestasi pada perusahaan the golden tree. Berita tersebut justru membuat Jae Hee kaget. Dan otomatis rencana Jae Hee untuk segera keluar dari perusahaan Tae Sang terpaksa ditunda. Spertinya rencana Jae Hee untuk pergi keluar negri bersama dengan Mi Do nggak berjalan dengan lancar.
Tae Sang membuat pesta kejutan untuk Mi Do. Dan memang kejutan yang dibuat Tae Sang bener-bener bikin Mi Do terkejut. Sangat kebetulan ibunya Mi Do meninggalkan Mi Do berdua dengan Tae Sang. Saat itu Tae Sang langsung ngangkat Mi Do untuk duduk di sofa dan meletakan kursi rodanya jauh-jauh. Tae Sang juga memberikan Mi Do hadiah berupa sepatu dan tas. Mi Do berusaha untuk memperlihatkan kesenangannya. Tae Sang mengatakan kalau sepatu tersebut adalah sepatu keajaiban dan menyuruh Mi Do untuk memakai sepatu tersebut.
Tae Sang langsung duduk di tempat tidur, dan menyuruh Mi Do untuk jalan kearahnya. Tapi Mi Do masih pura-pura nggak ngerti dan berdalih kalau dia nggak bisa jalan. Tapi begitu Tae Sang meneriakannya Mi Do langsung bangun. Suka banget deh ngeliat Tae Sang akhirnya bisa membuka matanya kalau Mi Do nggak berharga untuk dipertahankan.
Dengan mata berkaca-kaca Mi Do jalan menghampiri Tae Sang yang sedang duduk di tempat tidur. Tae Sang kaget melihat dengan jelas Mi Do jalan kearahnya. Tae Sang masih berusaha menahan emosinya bertanya pada Mi Do kenapa membohonginya. Tapi Mi Do mulai mengeluarkan jurus nangis dan muka memelasnya. Dia minta maaf karna udah membohongi Tae Sang dengan kebohongan amnesia dan kelumpuhannya. Mi Do mengatakan karna dia takut pada Tae Sang, dia berusaha melindungi keluarganya dan juga Jae Hee. Dan yang bikin semua orang kesel adalah saat Mi Do mohon-mohon pada Tae Sang untuk nggak mengganggu hidupnya dan hubungannya dengan Jae Hee, malah ujung-ujungnya Mi Do bilang kalau dia akan tetep bersama Tae Sang walaupun dia mencintai orang lain. What? Sintinnggg! Baru kali ini ngeliat pemeran utama perempuannya minta dihajar. Bener-bener nggak punya perasaan deh Mi Do. Udah nyuruh Tae Sang jangan ganggu kehidupannya tapi masih mau sama Tae Sang demi Tae Sang nggak berusaha bunuh dia dan keluarganya. Waaaakkkk.... emosi jiwa!
Saking marahnya Tae Sang langsung menarik Mi Do ketempat tidur dengan kasar dan meninggalkannya. Sebelum pergi Tae Sang mengatakan pada Mi Do untuk pergi keorang yang dicintainya dan jangan memaafkan Tae Sang. Dan pada akhirnya cuma Tae Sang yang terluka gara-gara si Mi Do sinting.
Dong Goo sepertinya udah terpengaruh jahat gara-gara Yong Gap. Dong Goo ngira kalau Chang Hee udah memberitahu Tae Sang tentang penggunaan uang perusahaan. Dong Goo meminta Chang Hee untuk bertemu di tempat konstruksi. Dong Goon yang semula mengatakan kalau dia mau memberi uangnya, ternyata dia sama sekali nggak membawa uang tersebut. Dan menyebabkan diantara Chang Hee dan Dong Goo berantem. Sebelum berantem Chang Hee sempet menghubungi Tae Sang untuk dateng ke tempat konstruksi. Chang Hee berusaha memukul Dong Goo untuk menyadarkannya. Tapi sayang, Dong Goo malah menyemburkan semen yang membuat Chang Hee nggak bisa melihat dan akhirnya jatuh. Dong Goo saking ketakutannya karna mendengar ada orang dateng langsung buru-buru melarikan diri.
Tae Sang yang tepat saat itu dateng kaget melihat Chang Hee udah tergeletak dengan penuh darah dikepalanya. Belum sempat Chang Hee memberitahu siapa Jae Hee yang sebenernya, Chang Hee langsung nggak sadarkan diri. Hhuuuaaa... semoga Chang Hee nggak meninggal. Kalau beneran meninggal udah nggak ada orang yang tau kebenaran semuanya.
Kenapa nggak terima ya kalau udah pasti Jae Hee adalah Tae Min.
Nggak cuma itu, Tae Sang juga memperhatikan Mi Do dari kejauhan. Tae Sang ngetes Mi Do yang sebelumnya jatuh karna berusaha untuk jalan. Tae Sang mau tau apa kaki Mi Do nggak bisa digerakin juga merupakan skenarionya. Saat telfon berdering Mi Do berusaha mengambil handphone yang ada diatas meja dengan menyeret kakinya. Tae Sang memperhatikan kaki Mi Do.
Akhirnya Jae Hee tau kalau Mi Do udah inget dirinya. Jae Hee tiba-tiba mendapat telfon dari Kelly Jo yang mengatakan kalau Mi Do merasa berterima kasih pada Jae Hee. Mengetahui Mi Do udah inget dirinya, Jae Hee langsung menghubungi Mi Do. Tapi Mi Do nggak mau ngangkat telfon itu
Tae Sang udah mulai kesel dengan Mi Do. Sepertinya Tae Sang kecewa berat dengan sikap Mi Do yang membohongi dirinya. Tae Sang mengambil map yang didalamnya terdapat kertas yang berisi ajakan Mi Do untuk ngedate. Tae Sang langsung membuang kertas tersebut. Semoga aja Tae Sang mulai terbuka mata dan pikirannya untuk nggak mempertahankan Mi Do yang nggak worth it untuk diberikan cintanya yang tulus.
Nggak tau maksud Mi Do apa, dia tiba-tiba ngajak sahabatnya Eun Hye untuk ke club siang-siang. Mi Do juga memakai make up tebel. Mi Do mengatakan kalau dia mau seneng-seneng. Tetep kekeh mau masuk ke club yang masih tutup, akhirnya Eun Hye menghubungi Tae Sang. Karna udah terlanjur kecewa dan marah dengan Mi Do, Tae Sang mengatakan kalau Mi Do bisa pulang sendiri tanpa perlu bantuan orang lain untuk menjemputnya. Tapi tetep aja Tae Sang masih nggak tega dengan Mi Do. Dia akhirnya menjemput Mi Do yang masih didepan club.
Jae Hee menemui Mi Joon disebuah cafe. Jae Hee memberikan Mi Joon sebuah poster dan menyuruh Mi Joon untuk menempel poster tersebut dikamar Mi Do.
Sesuai dengan permintaan Jae Hee, Mi Joon langsung memasang poster tersebut dikamar Mi Do. Begitu Mi Do pulang dia melihat poster Kelly Jo di kamarnya dan disitu juga terdapat tulisan Jae Hee yang megatakan kalau dia yakin Mi Do udah inget dengan dirinya. Mi Do berusaha mau ngambil poster itu supaya Tae Sang nggak melihatnya. Tapi saat dia berusaha mau bangun tiba-tiba kakinya bisa digerakan. Mi Do kaget dengan kakinya yang udah bisa digerakan. Dia langsung buru-buru mencopot poster tersebut dan menyingkirkannya saat Tae Sang mau masuk kedalam kamarnya Mi Do. Dan yang bodoh adalah saat Tae Sang masuk kekamar Mi Do, Mi Do pura-pura mau tidur. Dan tepat saat itu Tae Sang melihat kursi roda ada dideket rak sepatu yang jauh dari tempat tidur. Sedangkan saat itu Mi Do sedang ada di tempat tidurnya. Padahal seharusnya kursi roda itu ada disebelah tempat tidur untuk memudahkan Mi Do. Melihat itu Tae Sang semakin curiga kalau Mi Do bisa jalan.
Untuk pertama kalinya bapaknya Mi Do tiba-tiba dateng kerumahnya Tae Sang. Karena kecurigaan bapaknya Mi Do tentang pembicaraan antaraTae Sang dan Sung Jo membuat dirinya harus menanyakan langsung pada Tae Sang. Daannn aaakkk... nggak suka banget dengan ekspresi Mi Do disini. Minta di usir deh dia! Pas bapaknya nuduh Tae Sang Mi Do malah asik-asikan makan. karna terlalu kesel Tae Sang akhirnya bilang kalau dia yang udah bunuh Mi Do. Yang akhirnya Mi Do bilang kalau dia udah nyuruh polisi untuk datang, dan dia juga bilang kalau dia udah inget dengan kejadian itu.
Ternyata setelah menabrak Mi Do, mobil yang digunakan Chang Hee langsung dihancurkan kacanya. Seolah-olah mobil rongsokan tua yang nggak digunakan untuk menabrak orang. Chang Hee rupanya menyimpan mobil tersebut ditempat parkir apartemennya.
Saat Chang Hee sedang melihat mobil tersebut seorang satpam datang menghampirinya. Dia menanyakan tentang mobil tersebut. Tapi Chang Hee beralasan kalau ada orang yang marah dan menghancurkan mobilnya karna parkir ditempat itu. Dan tiba-tiba dia melihat Jae Hee baru pulang. Chang Hee buru-buru menutup mobil itu lagi.
Tae Sang mulai curiga dengan Mi Do. Bukan karna curiga dengan amnesia Mi Do, tapi dengan rencana yang mau dilakukan Mi Do. Karena saat diperiksa polisi Mi Do mengatakan kalau mobil yang menabrak dirinya adalah berwarna putih. Padahal Tae Sang inget saat dirumah sakit Sung Jo mengatakan pada Mi Do mobil yang menabrak Mi Do adalah warna hitam. Tae Sang memperhatikan Mi Do yang memberi laporan palsu pada polisi.
Nggak habis pikir loh sama keluarganya Mi Do. Kalau nggak mau punya utang budi sama utang materi pada Tae Sang ya nggak usah nerima semua kebaikan Tae Sang. Biar aja bapaknya dipenjara. Dan biar aja Mi Do nggak bisa kuliah. Kalau Mi Do nggak suka sama Tae Sang ya udah sih ya nggak usah maksaiin diri buat pacaran sama Tae Sang. Kan yang mulai buat megang tangan Tae Sang duluan si Mi Do. Hhhaaaiisshh... semakin mengingat Mi Do semakin emosiiiiiii!
Mi Do menyuruh Mi Joon untuk menghubungi Jae Hee dan memintanya bertemu ditaman. Bener aja, Jae Hee dengan suasa hati yang seneng dia menemui Mi Do di dataman. Tapi emang senjata Mi Do kali ya didepan Tae Sang sama Jae Hee dia berlagak sok baik hati dengan mengeluarkan air mata buayanya. Mi Do menyuruh Jae Hee untuk nggak menyeret Tae Sang. Jae Hee kesel dengan sikap Mi Do yang masih mempedulikan Tae Sang.
Mi Do pun memperlihatkan dirinya yang udah bisa jalan didepan Jae Hee dan membuat Jae Hee kaget. Jae Hee langsung memeluk Mi Do yang udah bisa jalan kembali. Mi Do nggak bilang ke Jae Hee kalau dia pura-pura masih lumpuh. Dia cuma bilang kalau dia masih dalam masa perawatan. Kenapa Mi Do nggak bisa jalan selamanya aja ya? Biar dia bener-bener nyesel. Bukan nyesel kaya yang dia pas jatih ke jurang.
Jae Hee menemui bapaknya Mi Do ditoko buku. Bapaknya Mi Do tiba-tiba meminta Jae Hee untuk mencari tau siapa yang menabrak Mi Do. Jae Hee kaget saat bapaknya Mi Do menyebut nama Chang Hee. Apalagi bapaknya Mi Do yakin kalau Chang Hee lah yang udah menabrak Mi Do.
Seorang satpam tiba-tiba dateng ke apartemen Jae Hee dan mengatakan tentang mobil hitam milik Chang Hee. Jae Hee pun melihat mobil tersebut. Saat dibuka betapa kagetnya dia melihat kaca mobil tersebut yang pecah. Dia yakin kalau mobil itu adalah mobil yang digunakan Chang Hee untuk menabrak Mi Do. Karna ketakutan, Jae Hee langsung menutup kembali mobil tersebut.
Tae Sang membelikan Mi Do bunga. Dia langsung meletakan bunga tersebut dikamar Mi Do karena saat itu Mi Do sedang nggak ada dirumah. Saat Tae Sang mau keluar dia melihat sepatu warna pink Mi Do berantakan. Dan tiba-tiba dia melihat sepatu tersebut penuh dengan tanah. Tae Sang yakin kalau Mi Do udah bisa jalan dan udah pergi kesuatu tempat. untuk membuktikan kebenarannya Tae Sang berjalan kejalan yang terdapat pohon bougenvilenya. Karna saat itu sebelumnya hujan membuat jalanan jadi basah. Begitu Tae Sang melihat sepatu bagian bawahnya, dia melihat kotoran yang sama dengan yang ada dibawah sepatu Mi Do. Sepertinya Tae Sang mulai membenci Mi Do karna kebohongan-kebohongannya.
Apalagi Tae Sang mengecek cctv di lift dan juga di depan pintu masuk. Betapa kagetnya Tae Sang saat melihat dilayar cctv Mi Do yang semula masuk kelift dengan menggunakan kursi roda tiba-tiba berdiri untuk menekan tombol. Begitu juga dengan yang ada dipintu masuk. Mi Do pergi masih dengan kursi roda, tapi begitu pulang dia bersama dengan Jae Hee. Yang bikin Tae Sang semakin syok adalah saat Mi Do memeluk Jae Hee. Ternyata Jae Hee udah tau dengan rekayasa Mi Do.
Yeess! Tae Sang udah mulai sinis pada Mi Do. Tae Sang memperhatikan Mi Do yang masih pura-pura lumpuh dengan kursi rodanya. Semua orang sibuk mengelap roda dari kursi roda tersebut karena kotor. Dan saat itu Tae Sang dengan nahan emosi langsung bilang ke Mi Do sebaiknya dia membelikan kursi roda lagi untuk didalam rumah. Dan dibalas dengan Mi Do dengan tatapan nggak suka.
Asia star group akhirnya menolak untuk berinvestasi pada perusahaan the golden tree. Berita tersebut justru membuat Jae Hee kaget. Dan otomatis rencana Jae Hee untuk segera keluar dari perusahaan Tae Sang terpaksa ditunda. Spertinya rencana Jae Hee untuk pergi keluar negri bersama dengan Mi Do nggak berjalan dengan lancar.
Tae Sang membuat pesta kejutan untuk Mi Do. Dan memang kejutan yang dibuat Tae Sang bener-bener bikin Mi Do terkejut. Sangat kebetulan ibunya Mi Do meninggalkan Mi Do berdua dengan Tae Sang. Saat itu Tae Sang langsung ngangkat Mi Do untuk duduk di sofa dan meletakan kursi rodanya jauh-jauh. Tae Sang juga memberikan Mi Do hadiah berupa sepatu dan tas. Mi Do berusaha untuk memperlihatkan kesenangannya. Tae Sang mengatakan kalau sepatu tersebut adalah sepatu keajaiban dan menyuruh Mi Do untuk memakai sepatu tersebut.
Tae Sang langsung duduk di tempat tidur, dan menyuruh Mi Do untuk jalan kearahnya. Tapi Mi Do masih pura-pura nggak ngerti dan berdalih kalau dia nggak bisa jalan. Tapi begitu Tae Sang meneriakannya Mi Do langsung bangun. Suka banget deh ngeliat Tae Sang akhirnya bisa membuka matanya kalau Mi Do nggak berharga untuk dipertahankan.
Dengan mata berkaca-kaca Mi Do jalan menghampiri Tae Sang yang sedang duduk di tempat tidur. Tae Sang kaget melihat dengan jelas Mi Do jalan kearahnya. Tae Sang masih berusaha menahan emosinya bertanya pada Mi Do kenapa membohonginya. Tapi Mi Do mulai mengeluarkan jurus nangis dan muka memelasnya. Dia minta maaf karna udah membohongi Tae Sang dengan kebohongan amnesia dan kelumpuhannya. Mi Do mengatakan karna dia takut pada Tae Sang, dia berusaha melindungi keluarganya dan juga Jae Hee. Dan yang bikin semua orang kesel adalah saat Mi Do mohon-mohon pada Tae Sang untuk nggak mengganggu hidupnya dan hubungannya dengan Jae Hee, malah ujung-ujungnya Mi Do bilang kalau dia akan tetep bersama Tae Sang walaupun dia mencintai orang lain. What? Sintinnggg! Baru kali ini ngeliat pemeran utama perempuannya minta dihajar. Bener-bener nggak punya perasaan deh Mi Do. Udah nyuruh Tae Sang jangan ganggu kehidupannya tapi masih mau sama Tae Sang demi Tae Sang nggak berusaha bunuh dia dan keluarganya. Waaaakkkk.... emosi jiwa!
Saking marahnya Tae Sang langsung menarik Mi Do ketempat tidur dengan kasar dan meninggalkannya. Sebelum pergi Tae Sang mengatakan pada Mi Do untuk pergi keorang yang dicintainya dan jangan memaafkan Tae Sang. Dan pada akhirnya cuma Tae Sang yang terluka gara-gara si Mi Do sinting.
Dong Goo sepertinya udah terpengaruh jahat gara-gara Yong Gap. Dong Goo ngira kalau Chang Hee udah memberitahu Tae Sang tentang penggunaan uang perusahaan. Dong Goo meminta Chang Hee untuk bertemu di tempat konstruksi. Dong Goon yang semula mengatakan kalau dia mau memberi uangnya, ternyata dia sama sekali nggak membawa uang tersebut. Dan menyebabkan diantara Chang Hee dan Dong Goo berantem. Sebelum berantem Chang Hee sempet menghubungi Tae Sang untuk dateng ke tempat konstruksi. Chang Hee berusaha memukul Dong Goo untuk menyadarkannya. Tapi sayang, Dong Goo malah menyemburkan semen yang membuat Chang Hee nggak bisa melihat dan akhirnya jatuh. Dong Goo saking ketakutannya karna mendengar ada orang dateng langsung buru-buru melarikan diri.
Tae Sang yang tepat saat itu dateng kaget melihat Chang Hee udah tergeletak dengan penuh darah dikepalanya. Belum sempat Chang Hee memberitahu siapa Jae Hee yang sebenernya, Chang Hee langsung nggak sadarkan diri. Hhuuuaaa... semoga Chang Hee nggak meninggal. Kalau beneran meninggal udah nggak ada orang yang tau kebenaran semuanya.
Kenapa nggak terima ya kalau udah pasti Jae Hee adalah Tae Min.