sinopsis When a Man Loves episode 6 part 1
Posted: Senin, 19 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label: When a Man Loves
0
jae hee : Senang bertemu denganmu, Seo Mi Do. Kau yang paling muda, Aku akan sering minta bantuanmu. Tidak apa kan?
mi do : Tidak apa-apa.
tae sang meminta semua staf untuk mempersiapkan pesta penyambutan jae hee, semua staf menjawab tae sang, kecuali mi do masih memikirkan sesuatu, melihat mi do yang bengong tae sang berkata bahwa dia tidak mendengar suara mi do, yang membuat jae hee dan karyawan lainnya tertawa.
" yah aku menyukainya khususnya para tim ujar jae hee. ( karna Mi do ada disana)
tae sang ingin memberitahu soal hubungannya dengan Mi do tapi tidak jadi.
tae sang : Memangnya kenapa? Aku tidak melanggar hukum pacaran.
tae sang kesal dan minta maaf pada mi do karna dia bodoh dan tidak mengerti hal seperti itu. tae sang makin kesal ketika mi do menambahi agar dia jangan chatingan lagi dengannya saat si kantor. karna orang akan tau saat mereka membuka komputernya.
mi do hanya tersenyum melihat tingkah tae sang kalau lagi marah,
seong ju menunjukkan vilanya dengan harapan chang hee akan mau bekerja untuknya untuk mengorek informasi tentang han. chang hee sebenarnya menyadari dia melakukannya hanya karna dia menyukai han tae sang.
saat di mobil mi do hanya diam saja, tapi beda dengan jae hee yang terus meliriknya.
dengan bercanda jae hee mengatakan dia begitu mirip dengan gadis cantik waktu liburannya di pulau guam, bahkan nama mereka juga sama. mi do sama sekali tidak tertawa dan nanya kenapa jae hee tidak bilang kalau dia akan bekerja di kantor yang sama dengan nya. jae hee bilang dia tidak sempat mengatakannnya karna mi do tak memberinya kesempatan. dan lagi pula dia juga tidak tau mi do bekerja disitu juga.
tae sang menelpon dan bertanya mi do lagi ngapain, mi do menjawab bahwa dia bersama jae hee menunjukkan situs di ilsan, tae sang mengajak mi do untuk melihat suatu tempat tapi mi do tidak bisa dengan alasan dia akan ke sauna bersama eun hye.tae sang ingin ikut karna dia belum pernah ke sana tapi mi do tidak mau karna eun hye akan merasa tidak nyaman karna kehadirannya.
mi do : Kau juga paham tentang itu?
jae hee : aku juga pernah kerja paruh waktu di tempat kontruksi saat kita mendapatkan beras gratis.
mi do kesal karna jae hee selalu menungkit ungkit pertemuan mereka hanya karna beras gratis dan mengancam jae agar tidak membicarakannya di kantor,
dengan muka cuek jae hee mengatakan tidak ada alasan baginya untuk membicarakan seperti itu, lagi2 alasannya karna dia sudah ditolak mi do
jae hee berjalan lebih cepat dari mi do untuk cek pekerjaan yang masih tanggung, dia tidak menyadari bahwa diatas itu ada ember yang berisi air pembuangan bangunan itu.
mi do melihatnya dan langsung menyuruh jae hee untuk segera beranjak dari tempatnya, tapi ember berisi air kotor itu keburu nyiram jae hee . ( muka jae hee lucu pada saat dia kesiram)
kejutan di hari pertama bekerja ujar jae hee.
jae hee mengatakan Inilah kenapa mereka bilang hati-hati dengan apa yang kau inginkan. Aku selalu ingin pergi ke sauna Aku akhrinya benar-benar ke sini.
mi do ga trima kenapa dia selalu melakukan hal seperti itu, jae hee mengatakan dia penasaran dengan drama yan selalu melakukan adegan seperti itu dan sekarang dia sudah tau dan paham dengan adegan itu.
mi do ingin beli baju di toko yang dekat dengan sauna itu, tapi jae hee menolak karna dia akan mengantar mi do pulang pakai baju sauna. mi do tidak mau.
jae hee menanyakan alasannya apa karna mi do takut pacarnya akan di toko buku dan melihatnya.
dong hoo melihat jae hee dan memberikan saran pada tae sang agar tidak memberitahu siapa pun bahwa jae hee adalah adenya chang hee, karna citranya akan jelek dimata orang sebagai adik seorang gangster.
dong hoo melihat masker yang ada diruangan tae sang dan memintanya
tae sang bertanya apa dong ho pernah mendapatkan produk perawatan dari wanita, tentu saja jawab dong hoo. dong hoo menjelaskan itu bentuk perhatian wanita yang menyukainya karna dia ingin sang pria merawat wajahnya.
mendengar hal itu tae sang beitu bersemangat.
tapi dong hoo salah paham, dia pikir seong ju yang memberikan masker itu dan mengatakan bukan hanya sekali ini dia perhatian pada tae sang.
tae sang memandang dong hoo dan membiarkannya memikirkan kalau seong ju lah yang memberikannya masker itu padanya tapi wajahnya menunjukkan dia memikirkan MI do.
dan yang benar saja tae sang pergi ke toko perhiasan untuk membeli cincin. penjaga toko menyarankan agar tae sang memberikan cincin pasangan terlebih dahulu sebelum melamarnya.
kembali ke sauna, mi do balik dari toko pakaian yang dekat dengan sauna dan mendapati jae hee tertidur,
mi do mendekat untuk memastikan dia tidur, mi do yang sudah yakin kalau jae hee tidur kaget karna tiba2 dia ngomong bilang " aku bermimpi"
Mi Do : Apa yang kukatakan dalam mimpimu?
jae hee : Kau bilang kau menerimaku lagi setelah menolakku.
mi do tersenyum karna jae hee selalu mengatakan hal yang sama " menolak ku"
jae hee yang masih enggan beranjak dari tempat itu mengajak mi do untuk tinggal sebentar lagi.
mi do menanyakan kenapa dia bisa bekerja di golden tree padahal dia lulusan dari sekolah yang bagus,
dan diluar negri pun dia akan mendapat pekerjaan yang bagus. hal ini seperti penghinaan bagi golden tree.
jae hee mengingatkan mi do apa yang pernah dia katakan waktu di pulau guam bahwa ada orang baik yang mau menyekolahkannya dan dia adalah Han tae sang , dan sebagai balasannya dia akan bekerja untuknya walau pun tanpa diminta.
mi do terkejut ternyata orang yang mereka maksud itu adalah han tae sang.
mi do mengatakann dia tak perlu melakukan hal itu karna bukan hanya jae hee satu-satunya orang yang menerima bantuannya.
jae hee : jadi kau kenapa kerja disini?
Mi do : Anggap saja kalau aku juga ditolong.
mi do ingin tau apa jae hee akan benar2 kerja hari senin, jae hee menatap wajah mi do dan mengatakan dia ingin melakukannya, ingin melihat wjahnya setiap hari, makan siang dengannya dan tidur juga ingin bersamanya, walau pun dia sudah di tolak.
mi do merasa tidak enak jae hee terus larut akan perasaan itu dan mengajaknya untuk pergi beli pakaian.
saat di toko mi do dan jae hee benar benar menikmati kebersamaan mereka bahkan dia tidak pernah terlihat bahagia seperti itu bersama tae sang.
mereka mencoba baju yang lucu2 ala koboy dan pakaian jadul dan berfoto bersama.
seong ju lagi yoga dan mengelum berat badannya naik 1 kg, instruktur nya menyarankan agar dia tidak makan malam selama satu minggu dan ketika tae sang menelponnya untuk makan malam dengan malu2 dia mengatakan akan menjalankan program diet mulai besok.
sampai di resto dia mendapati tae sang dan makanan yang sudah tersedia, sehabis makan nanti seong ju meminta tae sang untuk menemaninya minum. betapa senangnya seong ju karna dia pikir tae sang mengajaknya dinner berdua, dan mengajak tae sang pergi ke yoga jika dia ada waktu karna dia baru dari tempat yoga dan tidak sempat berdan-dan atau memakai pakaian bagus, tae san tetap memujinya bahwa seung ju tetap cantik.
tae sang : Bukankah itu untuk wanita?
seong ju : Kau terdengar seperti anak kecil.
'Itu untuk laki-laki.
Itu untuk cewek.'
tae sang tersenyum simpul mengatakan dia pernah pergi ke tempat yoga, dan kabur karna cuma dia satu satunya laki laki.
menurut seong ju walaupun orang bilang tae sang adalah seorang pria. Tapi dimatanya dia seperti bayi.
( sama seperti yang MI do ucapkan) .
senyuman di wajah seong ju hilang ketika menyadari mereka bukan dinner berdua tapi chang hee dan dong hoo juga ikut. walau kecewa seong ju bersikap seperti biasa di hadapan dong hoo dan chang hee.
jae hee mengantar mi do pulang ke rumah dengan pakaian jadul. jae hee melihat tulisan mi do dan bertanya apa kah mi do menulisnya di hari dia menolaknya, mi do tidak menjawab dan langsung mengapusnya, tapi sikap mi do membuat jae hee merasa sepertinya dia masih memiliki harapan untuk MI do
ayah mi do keluar dan melihat mereka pulang bersama tak menyangka orang dia ingin kenalkan, ternyata sudah mengenal satu sama lain.
lagi dan lagi ayah mi do mengajaknya minum bersama di tokonya.
Ayah : Kalian bekerja di perusahaan yang sama, dan kau dulunya tetangga Mereka menyebut ini takdir.
jae hee senang karna ayah mi do menyukainya. ayah mi do tanya bagaimana dengan pacarnya jae hee? jae hee tidak tau mau jawab apa, mi do mengerti dan langsung mengalihkan pertanyaan siapa tadi laki laki yang datang ke toko buku mereka.
ayah memberi tahu bahwa ada seorang penulis yang ingin mempublikasikan esay nya.
dengan sok ramah jae hee ingin meminta tanda tangannya karna nanti dia akan menjadi penulis, sifat ayah mi do yang nyebellin keluar dengan mengatakan agar jae hee jangan sok bersahabat dengannya dan segera pulang setelah minum tehnya.
jae hee pulang dari toko mi do dan menanyakan Apa yang terjadi dengan beruang
teddy yang dia bawa dari Guam. mi do menjawab dia membawanya pulang ke rumahnya
jae hee : Berikan aku satu.
Mi Do : tidak ( sambil memplototin jae hee)
jae hee : dasar serakah. Aku memberikanmu CD dengan mengorbankan keningku.
akhirnya mi do memberikannya pada jae hee, jae hee menanyakan apa dia sudah memberinya nama, jika tidak dia akan memberikan nama boneka itu seo mi dol ( hahahah, nama boneka tae sang dan Mi do "tee tee")
kembali ke acara dinner tae sang cs, seong ju meminta ijin pada tae sang agar mempekerjakan chang hee. tae sang setuju dan menyuruh seong ju untuk menjaganya ( whats???)
dengan senangnya seong ju memeluk chang hee dan mengatakan chang hee miliknya sekarang. dong hoo protes kenapa tidak mempekerjakannya saja padahal dia paling muda.
seong ju meledeknya " apa benar kamu paling muda dong hoo? Tae Sang dan Chang Hee terlihat lebih muda".
Ini karena aku bekerja keras saat masih muda jawab dong hoo yang membuat tae sang dan teman2nya tertawa.
seong ju terus saja bercanda dan mengeluarkan kata2 yang dulu mereka gunakan, chang hee tidak suka dia menggukan kata2 itu dan berhenti bercanda.
dengan galau seong ju mengatakan dia masih sama seperti dulu, menyukai han tae sang dan selalu menunggu untuknya, suasana menjadi canggung,
pesta selesai, dong hoo dan chang hee mabuk berat ( bagaimana mereka pulang yah? berjalan saja sudah sempoyongan itu ) tae sang hendak mengantar seong ju, tapi karna kondisi mereka yang masih pengaruh alkohol ingin memangil supir saja.
seong ju masuk ke mobil duluan dan melihat cincin yang dibelikan tae sang untuk mi do,
tae sang datang dan melihat seong ju memegang cincin itu dan mengambilnya dari tangan seong ju . walaupun sebenarnya seong ju tau cincin itu bukan untuknya, dia memberanikan diri untuk bertanya apa cincin itu untuk mereka berdua, dengan berat tae sang menjawab cincin itu untuk orang lain yang dia sukai.
seong ju tidak kuasa menahan air matanya dan bertanya kenapa tae sang membiarkannya masuk kedalam mobilnya sementara di mobil itu ada cincin untuk orang lain.
tae sang tidak bisa mengatakan apa pun, dia mencoba menjelaskan tapi tidak seong ju tidak memberikannya waktu untuk bicara.
seong ju : Tidakkah kau bisa memberiku sedikit harapan? Kau menelpon dan sms tiap hari. Kita sering bertemu dan kadang nonton film. walau pun dia tidak menyukaiku tapi dia menyukaiku ( mencoba meyakinkan diri), Tidakkah kau bisa memberiku sedikit harapan ? Bahkan jika kau tidak suka aku, Aku mau kau berikan aku harapan palsu sampai kau benar-benar pergi.
tae sang mengatakan dia tidak bisa melakukan hal itu karna mereka adalah teman baik.
seong ju tidak bisa terima karna selama ini dia menyalah artikan pertemanan mereka hanya karna tae sang baik padanya, Teman? Apa kau selalu semanis ini pada temanmu?
Oh! Kau bahkan tidak punya teman. kata kata itu membuat tae sang terluka dan mengatakan seong ju benar dia tidak punya teman.
seong ju : Kau sama sekali tidak paham akan dirimu, Kau dingin, kesepian, dan berbahaya.
Tak ada yang bisa menghadapimu kecuali aku. ( aih, PD nya kluar lagi).
tae sang hanya minta maaf, karna tidak bisa melakukan apa pun untuknya, seong ju menangis dan keluar dari mobil. tae sang ingin mengejarnya tapi sepertinya percuma. karna seong ju sudah terlanjur sakit hati.
kembali ke sauna, mi do balik dari toko pakaian yang dekat dengan sauna dan mendapati jae hee tertidur,
mi do mendekat untuk memastikan dia tidur, mi do yang sudah yakin kalau jae hee tidur kaget karna tiba2 dia ngomong bilang " aku bermimpi"
Mi Do : Apa yang kukatakan dalam mimpimu?
jae hee : Kau bilang kau menerimaku lagi setelah menolakku.
mi do tersenyum karna jae hee selalu mengatakan hal yang sama " menolak ku"
mi do menanyakan kenapa dia bisa bekerja di golden tree padahal dia lulusan dari sekolah yang bagus,
dan diluar negri pun dia akan mendapat pekerjaan yang bagus. hal ini seperti penghinaan bagi golden tree.
jae hee mengingatkan mi do apa yang pernah dia katakan waktu di pulau guam bahwa ada orang baik yang mau menyekolahkannya dan dia adalah Han tae sang , dan sebagai balasannya dia akan bekerja untuknya walau pun tanpa diminta.
mi do terkejut ternyata orang yang mereka maksud itu adalah han tae sang.
mi do mengatakann dia tak perlu melakukan hal itu karna bukan hanya jae hee satu-satunya orang yang menerima bantuannya.
jae hee : jadi kau kenapa kerja disini?
Mi do : Anggap saja kalau aku juga ditolong.
mi do ingin tau apa jae hee akan benar2 kerja hari senin, jae hee menatap wajah mi do dan mengatakan dia ingin melakukannya, ingin melihat wjahnya setiap hari, makan siang dengannya dan tidur juga ingin bersamanya, walau pun dia sudah di tolak.
mi do merasa tidak enak jae hee terus larut akan perasaan itu dan mengajaknya untuk pergi beli pakaian.
sampai di resto dia mendapati tae sang dan makanan yang sudah tersedia, sehabis makan nanti seong ju meminta tae sang untuk menemaninya minum. betapa senangnya seong ju karna dia pikir tae sang mengajaknya dinner berdua, dan mengajak tae sang pergi ke yoga jika dia ada waktu karna dia baru dari tempat yoga dan tidak sempat berdan-dan atau memakai pakaian bagus, tae san tetap memujinya bahwa seung ju tetap cantik.
seong ju : Kau terdengar seperti anak kecil.
'Itu untuk laki-laki.
Itu untuk cewek.'
tae sang tersenyum simpul mengatakan dia pernah pergi ke tempat yoga, dan kabur karna cuma dia satu satunya laki laki.
menurut seong ju walaupun orang bilang tae sang adalah seorang pria. Tapi dimatanya dia seperti bayi.
( sama seperti yang MI do ucapkan) .
lagi dan lagi ayah mi do mengajaknya minum bersama di tokonya.
Ayah : Kalian bekerja di perusahaan yang sama, dan kau dulunya tetangga Mereka menyebut ini takdir.
jae hee senang karna ayah mi do menyukainya. ayah mi do tanya bagaimana dengan pacarnya jae hee? jae hee tidak tau mau jawab apa, mi do mengerti dan langsung mengalihkan pertanyaan siapa tadi laki laki yang datang ke toko buku mereka.
ayah memberi tahu bahwa ada seorang penulis yang ingin mempublikasikan esay nya.
dengan sok ramah jae hee ingin meminta tanda tangannya karna nanti dia akan menjadi penulis, sifat ayah mi do yang nyebellin keluar dengan mengatakan agar jae hee jangan sok bersahabat dengannya dan segera pulang setelah minum tehnya.
teddy yang dia bawa dari Guam. mi do menjawab dia membawanya pulang ke rumahnya
jae hee : Berikan aku satu.
Mi Do : tidak ( sambil memplototin jae hee)
jae hee : dasar serakah. Aku memberikanmu CD dengan mengorbankan keningku.
dengan senangnya seong ju memeluk chang hee dan mengatakan chang hee miliknya sekarang. dong hoo protes kenapa tidak mempekerjakannya saja padahal dia paling muda.
Ini karena aku bekerja keras saat masih muda jawab dong hoo yang membuat tae sang dan teman2nya tertawa.
dengan galau seong ju mengatakan dia masih sama seperti dulu, menyukai han tae sang dan selalu menunggu untuknya, suasana menjadi canggung,
dong hoo berinisiatif untuk menuangkan anggur buat mereka dan mengajaknya minum. seong ju menatap tae sang sama seperti saat dia menatap tae sang di ultah big boss.
tae sang datang dan melihat seong ju memegang cincin itu dan mengambilnya dari tangan seong ju . walaupun sebenarnya seong ju tau cincin itu bukan untuknya, dia memberanikan diri untuk bertanya apa cincin itu untuk mereka berdua, dengan berat tae sang menjawab cincin itu untuk orang lain yang dia sukai.
seong ju tidak kuasa menahan air matanya dan bertanya kenapa tae sang membiarkannya masuk kedalam mobilnya sementara di mobil itu ada cincin untuk orang lain.
tae sang tidak bisa mengatakan apa pun, dia mencoba menjelaskan tapi tidak seong ju tidak memberikannya waktu untuk bicara.
tae sang mengatakan dia tidak bisa melakukan hal itu karna mereka adalah teman baik.
Oh! Kau bahkan tidak punya teman. kata kata itu membuat tae sang terluka dan mengatakan seong ju benar dia tidak punya teman.
Tak ada yang bisa menghadapimu kecuali aku. ( aih, PD nya kluar lagi).
tae sang hanya minta maaf, karna tidak bisa melakukan apa pun untuknya, seong ju menangis dan keluar dari mobil. tae sang ingin mengejarnya tapi sepertinya percuma. karna seong ju sudah terlanjur sakit hati.