Sinopsis Shut Up Flower Boy Band Episode 2
Posted: Minggu, 18 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label: Shut Up Flower Boy Band
0
~Sinopsis Shut Up Flower Boy Band Episode 2~
Eye Candy,…. sekumpulan anak-anak SMA yang memutuskan membuat sebuah band beraliran rock dan memberi nama Band mereka Eye Candy. Jangan sebut mereka Eye Candy jika tak sering membuat sensasi dan menebar pesona dimanapun dan kapanpun.
Dan kali ini pun sama, anak-anak Eye Candy memutuskan masuk ke SMA Jung Sang mengikuti sang Leader, Byung Hee. Tatapan aneh serta bisikan-bisikan yang menanyakan siapa mereka dianggap angin lalu saat mereka memasuki aula tempat berkumpulnya para siswa dan siswa mendengarkan pidato dari Kepala Sekolah.
“Ini sekolahanku, cepat pergi sebelum pintu ditutup” ancam Seung Hoon mencoba menghalangi langkah Byung Hee dan kawan-kawannya
“apa yang salah dengan seorang siswa yang pergi ke sekolah?” balas Byung Hee dan melambaikan tangannya pada Soo Ah, inspirasinya yang tak sengaja dilihatnya.
Kepala sekolah memanggil anak-anak Eye Candy ke ruang guru. Kepala sekolah menanyakan alasan ketrerlambatan mereka dan kenapa mereka masuk sekolah baru hari ini, sedangkan siswa transferan harusnya masuk sekolah dari kemarin. Byung Hee pun menjawab jika mereka harus mempersiapkan mental terlebih dahulu.
Dari kejauhan Kyung Jong tak sengaja melihat Shil Ba dan membisikkannya pada Byung Hee. Shil Ba yang melihat mereka mengatakan jika ke 6 anak yang sekarang berada di hadapannya adalah anak-anak nakal dan Shil Ba mengenalnya dengan sangat baik. Bukannya mendapat respon dari Kepala Sekolah, Shil Ba jutru dicuekin.
Kepala Sekolah menanyakan seragam ke 6 anak Eye Candy dan memberi mereka waktu selama 1 minggu untuk membeli seragam baru. Seung Hoon muncul dan membuat Byung Hee menyindirnya dengan mengatakan “apa seorang siswa diperbolehkan memiliki pengawal?” dan dijawab tidak oleh Kepala Sekolah. Seung Hoon yang sepertinya merasa tersindir hanya menatap kesal Byung Hee yang balik menatapnya dengan tatapan penuh ejekan.
Ke enam anak Eye Candy berjalan menelusuri koridor. Semua mata tertuju pada mereka tak terkecuali Soo Ah dan sahabatnya Deo Mi. Deo Mi mulai menjelaskan satu persatu profil personel Eye Candy dengan gayanya yang khas bahkan terlihat sedikit lebay.
Joo Byung Hee
“Anak-anak itu sedang tidak bercanda, nama kelompok mereka adalah Eye Candy.
Kamu ingat, anak aneh yang melambai kepadamu? Joo Byung Hee, Apa kamu
tahu tentang dia? Dia adalah seorang pemimpin yang gila, legenda di atas
panggung. Raja dalam perkelahian, sekali saja dia melihatmu, kamu akan
mati, bukankah itu menakutkan.
Kwon Ji Hyuk
Lalu, Kwon Ji Hyuk. Dia punya mata yang sangat tajam saat berada di atas
panggung dan itu bisa menembus ke hatimu. Lihat saja, dia punya
segerombolan gadis yang mengantri kepadanya. Jika Byung Hee adalah
pemimpin yang gila,maka Ji Hyuk adalah tangan kanannya. Eye Candy,
bukankah mereka keren???
Kim Ha Jin
Playboy yang kurus itu adalah Kim Ha Jin, semua perempuan harus menghindarinya, dia
Seo Kyung Jong
Lalu, si imut Seo Kyung Jong. Tetapi ketika dia marah, ia berubah menjadi seorang pria…. Seorang pria dari Busan.
Lee Hyun Soo
Ah, dia Lee Hyun Soo, tampan dan multi-talenta, bermain gitar dan
menyanyi. Dia memiliki tatapan dingin, sekali melihatnya praktis
membuatmu mati membeku.
Jang Do Il
Flower Boy, Jang Do Il, seperti pangeran, tampan dan kharismatik tapi! Tidak ada seorang pun yang tahu tentang dia.Jadi mereka sangat berbeda dengan kita. Dengan kata lain, mereka benar-benar menakjubkan! Mereka menakutkan, kotor, dan yang terbaik adalah menghindari mereka.
“bukankah kamu baru saja mengatakan mereka menakjubkan?” Tanya Soo Ah
Jangan naïf, ada bedanya yang keren dari jauh dan…. Dan itulah yang ada di depanmu sekarang. Tentu saja mereka keren! Tampang, tindakan, charisma sebuah paket anak nakal yang lengkap!” ucap Deo Mi mengkahiri cerita panjangnya mengenai Eye Candy.
Deo Mi mengingatkan Soo Ah agar jangan pernah menyukai anak-anak Eye Candy karena semua yang diceritakannya tadi hanyalah rumor yang beredar. Soo Ah tidak setuju, bagaimana bisa Deo Mi menjudge seseorang kecuali jika dia memang pernah berjabatan tangan dengan mereka.
Soo Ah memutuskan masuk ke dalam kelas dan Deo Mi ikut. Deo Mi kembali berucap mudah-mudahan dirinya tak sekelas dengan anak-anak Eye Candy namun sepertinya harapan Deo Mi sia-sia karena beberapa menit kemudian beberapa dari anak Eye Candy masuk (Ji Hyuk, Hyun Soo dan Ha Jin).
Ji Hyuk tersenyum senang melihat Seung Hoon duduk sendirian tanpa ditemani sahabat-sahabatnya. Ji Hyuk menggeser kursi dan sesekali menendangnya dan kemudian duduk diatas meja disamping Seung Hoon yang asyik mendengarkan music. Baru saja Ji Hyuk ingin berbasa-basi dengan Seung Hoon, sebuah telpon masuk memaksanya untuk segera pergi. Ketiga temannya yang lain menunggunya di lapangan basket untuk membuat perhitungan dengan Pyo Joo atas tindakan mereka tempo hari merusak drum Do Il.
Pembicaraan pun dimulai. Byung Hee meminta Pyo Joo untuk meminta maaf namun Pyo Joo bersikeras tak ingin. Sebuah pukulan pun tak segan-segan diarahkan Pyo Joo kepada Byung Hee yang sudah memancing kemarahannya, tetapi sayang MELESET. Pyo Joo semakin marah dan menyangka jika Byung Hee sengaja menghindar karena takut. Sebuah pukulan kembali dilakukan Pyo Joo, dia tak ingin harga dirinya jatuh di hadapan Byung Hee dan 2 anak Eye Candy dan juga di hadapan beberapa teman-temannya. Namun, bukannya mengenai Byung Hee, Pyo Joo justru kena batunya.
Ji Hyuk, Hyun Soo dan Ha Jin berlarian disepanjang koridor. Mereka takut sesuatu hal yang buruk terjadi pada ke 3 teman mereka. Dugaan Ji Hyuk salah, Byung Hee terlihat asyik duduk diatas punggung Pyo Joo dan berteriak senang. Ji Hyuk sudah melewatkan sesuatu hal yang mengasyikkan, itulah kalimat yang diucapkan Do Il sat Ji Hyuk bertanya “apa ini?”.
Byung Hee anak yang baik (kok bisa???), buktinya salah satu dari teman Pyo Joo yang berkacamata tak diberinya pelajaran tetapi disuruh membeli makanan ringan (wkwkwkwkwk).
Soo Ah terkejut, beberapa bungkus makanan ringan berjatuhan dari atas ke hadapannya ditambah dengan duduknya Byung Hee dihadapannya dan meminta Soo Ah untuk makan makanan ringan yang dibelinya. Soo menjadi bingung “aku tak tahu apa yang kamu sukai, jadi aku membeli mereka semua, makanlah” ucap Byung Hee sambil tertawa nyengir. Tapi kenapa? Dan Byung Hee mengatakan jika Soo Ah adalah inspirasinya. Deo Mi tiba-tiba muncul mendengar Byung Hee mengatakan jika Soo Ah adalah inspirasinya dan meminta Byung Hee untuk pindah karena kursi yang didudukinya sekarang adalah kursinya. Byung Hee menurut, karena apa yang ingin dilakukannya sudah terlaksana. Sesaat sebelum pergi, Byung Hee membisikkan sesuatu kepada Soo Ah “jangan berbagi dengannya, makan semuanya sendiri” yang membuat Soo Ah tertawa sedangkan Deo Mi mengamuk marah.
Di toilet pria
Pyo Joo kesal setengah mati dan meluapkan semua kekesalannya pada Seung Hoon dan Maro. Bisa-bisanya dirinya diperlakukan semena-mena dan kalah telak dari seorang Byung Hee yang notabene seorang anak nakal dan sama sekali tidak bisa disandingkan dengan mereka. Bukannya mendapat respon baik dan dukungan dari Seung Hoon dan Maro, Pyo Joo diingatkan untuk menggunakan otaknya sebelum berkelahi dan tidak memulai semuanya jika tak yakin bisa menang.
Anak-anak Eye Candy galau, mereka tak bisa menginjakkan kaki di SMA Jung Sang sebelum mempunyai seragam dan harga 1 seragam tidaklah murah.
Segala cara pun ditempuh. Mulai dari taruhan permainan Billyard dengan beberapa orang Ahjussi, menjadi penjaga tokoh hingga jurus “PESONA MAUT” oleh Ha Jin pada seorang Ahjumma yang sedang melakukan perawatan di salon Woo Kyung dan lucunya panggilan sayang Ha Jin adalah “Jinnie”.
Woo Kyung yang melihatnya menjadi kasihan terutama pada Ji Hyuk yang melakukan pekerjaan paruh waktu di cuaca yang sangat dingin seperti ini. Woo Kyung meminta Ji Hyuk untuk berhenti dan akan membelikannya seragam, namun amukan Ibu Woo Kyung menghancurkan segalanya. Ibu Woo Kyung dengan serta merta mengusir mereka berdua. Beruntung Jinnie, eh salah maksudnya Ha Jin telah mendapatkan uang dari Ahjumma.
Yang disebelah kiri adalah rumah Ji Hyuk dan disebelahnya rumah Soo Ah
Ji Hyuk berjalan santai menuju rumah kontrakannya.Seorang pria paruh baya tengah menunggunya dan sudah menantinya daritadi. Pria tersebut adalah pengacara keluarga Ji Hyuk dan mengabarkan jika Ayah tiri Ji Hyuk sedang sakit parah dan meminta JI Hyuk untuk segera pulang mengurus masalah warisan. Namun, jangan panggil Ji Hyuk jika mengikuti kemauan pria tersebut apalagi hal tersebut berkaitan dengan keluarganya. Ji Hyuk memilih masuk ke dalam rumah.
Byung Hee tersenyum senang memandangi pamflet festival rock yang tempo hari ditemukannya. Ji Hyuk kemudian duduk disampingnya dan Byung Hee dengan cepat menyembunyikannya. Ji Hyuk mengingatkan Byung Hee jika hari ini adalah ulang tahun kematian ibunya dan Byung Hee harus mengunjunginya. Byung Hee hanya mengangguk sambil tersenyum (suka dengan style Byung Hee,dewiRf) dan berkata jika Ayahnya sedang mabuk dan Neneknya sudah mengingatkannya untuk tidak datang dulu, karena jika tidak Byung Hee akan mendapatkan pukulan. Ji Hyuk tertawa dan menimpali jika mereka benar-benar sama, tapi Byung Hee meralatnya karena sekarang dirinya telah memiliki inspirasi dan komposisi lagu yang dibuatnya akan segera selesai.
Byung Hee juga menambahkan jika inspirasinya juga akan jatuh cinta kepadanya. Omo, so sweet.
Ji Hyuk dan Byung Hee berlomba mendekati meja untuk menyantap mie ramen buatan Ji Hyuk dan di seberang jalan, tepatnya rumah yang bersebelahan dengan kediaman Ji Hyuk, seorang gadis juga tengah memandangi me ramen hasil buatannya. Mau tidak mau dia harus memakannya untuk menghilangkan rasa lapar yang menyerangnya. Ya, dia adalah Soo Ah, hidupnya berbalik 180° karena masalah keuangan yang menimpa keluarganya.
Keesokan harinya
Kyung Jong masih tak henti-hentinya takjub pada kemegahan sekolah Jung Sang sedangkan Ha Jin mulai melancarkan aksinya menggoda gadis-gadis. Mereka berlima kemudian beranjak pergi, tetapi tunggu dimana Ji Hyuk???
Ji Hyuk berjalan seorang diri, kelima temannya meninggalkannya dan membuatnya kesal. Permen karet terus digumul dan tanpa sengaja meluncur keluar dari mulutnya dan mengenai sepatu seorang gadis yang hanya bisa memandanginya.
“kenapa kamu berdiri disana, harusnya kamu memperhatikan kemana kamu akan pergi” ucap Ji Hyuk mencoba terlihat tak merasa bersalah “apa yang kamu ingin aku lakukan?” tambah Ji Hyuk dan si gadis hanya menghela nafas penuh kesal
“apa?” ucap Soo Ah namun Ji Hyuk memilih pergi
“hei! Berhenti disana!” teriak Soo Ah
“aku minta maaf” jawab Ji Hyuk
“kamu sebut itu permintaan maaf” ucap Soo Ah semakin kesal karena Ji Hyuk meminta maaf sambil membelakanginya “kenapa kamu berdiri disana? Kamu… kamu melakukannya waktu itu jugakan, apa kamu mengenalku dengan baik?” tambah Soo Ah ketika Ji Hyuk berbalik. Soo Ah semakin kesal jika mengingat pertemuannya dengan Ji Hyuk di Paradise dan hujatan yang ditujukan Ji Hyuk padanya
“kenapa kamu mengungkitnya lagi?” ucap Ji Hyuk
“minta maaf” ucap Soo Ah
“aku akan melakukannya nanti”
“kamu sebut itu permintaan maaf? Apa kamu pikir itu….” Namun ucapan Soo Ah terhenti ketika menyadari Ji Hyuk tak berada dihadapannya dan malah duduk berjongkok dihadapannya memunguti permen karet yang menempel di sepatunya. “….. membuatnya…. Tak masuk akal?” lanjut Soo Ah dan memandangi Ji Hyuk yang pergi (omo, so sweet….. tak perlu sebuah ucapan tetapi langsung tindakan).
Ke lima anak Eye Candy tercengang ketika memasuki sebuah ruangan yang di dalamnya terdapat beberapa alat music. Pujian tak henti meluncur dari mulut mereka terutama ketika melihat ruang latihan band SMA Jung Sang jauh lebih bagus dibandingkan dengan yang mereka lihat di internet beberapa hari yang lalu.
Sebuah gangguan muncul, Seung Hoon dan ketiga rekannya yang tergabung dalam Grup Band Strwaberry Fields meminta Byung Hee dan kawan-kawannya untuk segera pergi. Kyung Jong dan Hyun Soo menolak dan mengatakan jika ruang latihan adalah milik siswa dan siswi SMA Jung Sang dan mereka adalah siswa SMA Jung Sang. Seung Hoon tertawa dan memberitahukan kepada anak Eye Candy jika yang berhak menggunakan ruang latihan hanyalah sebuah Band.
Byung Hee yang sedaritadi terdiam mulai beraksi dan mengatakan jika mulai hari ini dia akan berlatih disini. Maroo pun tak ingin kalah dan mulai berbicara “jika manusia punah, maka lumba-lumba akan berjalan dibumi itulah yang mereka katakan, tetapi kami masih hidup jadi kalian lumba-lumba silahkan pergi dari sini” (apa ya yang cocok untuk menggambarkan sosok Maroo, jenius mungkin ya???hehehehe).
Perdebatan demi perdebatan pun dimulai. Byung Hee tetap ingin berlatih di ruang latihan band,Pyo Joo tak terima dan mulai mengungkit perbuatan Byung Hee padanya beberapa hari yang lalu. Seung Hoon maju dan menghentikan perdebatan mereka.
Do Il berjalan santai, Ji Hyuk muncul dan memanggilnya dan menanyakan kemana yang lainnya “Ruang latihan” jawab Do Il.
Strawberry Fields menunjukkan kehebatan mereka di depan anak-anak Eye Candy. Byung Hee pun tak ingin kalah dan segera maju memamerkan kemahirannya memainkan senar gitar.
Permainan cantik Byung Hee terganggu dengan permainan piano Seung Hoon, namun bukan Byung Hee jika memperdulikannya. Byung Hee kembali memainkan senar gitar dan mulai tenggelam dalam dunianya. Anak-anak Eye Candy lainnya senang dan ikut bergoyang (dangdut kali wi). Tetapi kesenangan mereka terhenti karena Pyo Joo dengan serta merta mencabut kabel yang tersambung dengan gitar dan yang lebih parahnya menghancurkan gitar milik Byung Hee. (ckckckck, parah nich).
Marah? Tentu saja?
Byung Hee bahkan sudah hampir memukul Pyo Joo namun ucapan Seung Hoon menghentikannya “jika kamu menyakitinya, kamu tahu dimana akan berakhir kan? Itulah kenapa kami berbeda dengan kalian?”. Ji Hyuk segera menarik Byung Hee pergi namun sekali lagi ucapan Seung Hoon menghentikan langkah kaki mereka. Seung Hoon mengajak Eye Candy bertanding (battle) 2 minggu kemudian di hadapan semua siswa, siapa yang menang diantara mereka maka dialah yang berhak menggunakan ruang latihan.
DEAL…..
Ke enam anak Eye Candy ditemani Woo Kyung terlihat gelisah, was-was dan khawatir menunggu Ha Jin. “$1805,20” ucap Ha Jin dan terdengar teriakan senang dari ke enam anak Eye Candy. Akhirnya keinginan mereka untuk membeli baju seragam bisa terlaksana, kerja keras mereka tak sia-sia.
Woo Kyung mengeluh kenapa mereka bersikeras ingin masuk ke SMA Jung Sang? Woo Kyung bahkan mengatakan kepada Ji Hyuk jika yang perlu Ji Hyuk lakukan adalah berhenti sekolah, berpacaran dengan dirinya dan menghabiskan waktu dengan bermain music dan ditimpali Ji Hyuk jika Woo Kyunglah nanti yang akan bekerja (wkwkwkwkwk).
Masalah baru muncul dan selalu masalah yang sama. Kyung Jong mengatakan mereka tidak mungkin memenangkan pertandingan tanpa sebuah drum. “selalu drum yang menimbulkan masalah” ucap Hyun Soo dan menatap Do Il yang berpikiran sama.
Namun Byung Hee tak berkecil hati, yang penting sekarang mereka bisa membeli baju seragam dan bisa bersekolah. Ji Hyuk dan yang lainnya terheran karena ini pertama kalinya Byung Hee begitu semangat untuk bisa bersekolah….
Seragam SMA Jung Sang tertata rapi di dekat anak Eye Candy. Mereka mulai membicarakan tentang pertandingan dan hal tersebut membuat Woo Kyung menjadi bosan mendengarnya. SMA Jung Sang again…
Pertandingan kali ini tak ada apa-apanya untuk mereka karena mereka memiliki Byung Hee, sang leader yang terkenal dengan kekonyolannya dan sifatnya yang tak bisa ditebak. Bahkan Byung Hee bisa melakukan apapun bahkan ketika dia sedang tertidur (wkwkwkwk).
SMA Jung Sang dihebohkan oleh kedatangan 6 cowok ganteng. Ya, anak-anak Eye Candy kali ini membuat sensasi dengan kegantengan dan kharisma mereka yang semakin menjadi-jadi. Tatapan serta pujian terus meluncur terutama dari mulut para siswi wanita ketika melihat Byung Hee, Ji Hyuk, Do Il, Ha Jin, Hyun Soo dan Kyung Jong dengan seragam baru mereka.
Byung Hee bahkan tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini dan ingin Soo Ah melihatnya langsung dengan baju seragam barunya. Aksi lebay Byung Hee membuat Soo Ah tertawa. Byung Hee kemudian mengajak Soo Ah segera pergi dan hal tersebut membuat Seung Hoon yang tak sengaja melihatnya menjadi jealous. “sentuhan, itu kuncinya” ucap Maroo pada Seung Hoon.
Soo Ah hanya mengikuti langkah kaki Byung Hee. Mereka berdua memasuki sebuah kelas dan anak-anak Eye Candy ternyata berada didalamnya.
Byung Hee sambil tersenyum memperkenalkan Soo Ah kepada teman-temannya sebagai inspirasinya. Ha Jin mulai beraksi dengan mengulurkan tangan untuk mengajak Soo Ah berkenalan namun kali ini aksinya gagal, karena Byung Hee dengan cepat menghalanginya (Byung Hee meludahi tangan Ha Jin, hehehehe).
Soo Ah bertanya kepada Byung Hee, kenapa dirinya dipanggil Inspirasi??? Kyung Jong menjawab jika Soo Ah seperti girls generation untuk seorang tentara tapi lain halnya dengan Hyun Soo yang mengatakan jika Soo Ah seperti putri dalam film The Lord Of The Rings (wah, film kesukaan dewi nich, ada Elijah Wood) dan Ha Jin yang mengatakan jika inspirasi Byung Hee seperti drummer Lenny Kravitz yang memiliki lekuk tubuh yang bagus (tapi, sayangnya Soo Ah tak memilikinya).
Sebuah suara tepat dibelakang Soo Ah dan Byung Hee tiba-tiba terdengar. Ji Hyuk mengatakan jika Soo Ah seperti Layla. Soo Ah semakin tidak mengerti dengan ucapan teman-teman Byung Hee dan memutuskan pergi. Byung Hee menahannya dan menggigit pergelangan tangan Soo Ah (ih serem, Vampir Byung Hee, hehehehe). Byung Hee mengatakan jika itu adalah tanda Soo Ah sebagai inspirasinya.
Byung Hee kembali melakukan aksi konyolnya, kali ini dia mengikuti Soo Ah dan mengajaknya berkencan. Tapi kencan yang dilakukan Byung Hee berbeda, biasanya pria yang akan mentraktir seorang yeoja tapi yang terjadi justru sebaliknya.
Soo Ah sesekali berbalik kepada Byung Hee sambil menatap isi dompetnya. Apa mau dikata, Byung Hee masih belum mengetahui jika keluarga Soo Ah bangkrut dan sekarang jatuh miskin. Akhirnya beberapa lembar uang kertas pun rela diberikan Soo Ah pada kasir.
Semua ada hikmahnya. Kencan atau lebih tepatnya acara makan siang di sebuah restoran mahal, membuat Soo Ah melihat sebuah pengumuman jika restoran tempatnya makan tadi sedang mencari pekerja part time.
Soo Ah kembali menurut ketika Byung Hee mengantarnya pulang. Byung Hee menatap kagum pada bangunan yang menjulang tinggi dihadapannya dan mencium pipi Soo Ah ketika berpamitan pulang. Soo Ah tentu saja terkejut tapi tidak bagi Byung Hee yang merasa sangat senang dan bahagia.
Sebuah suara memanggil Soo Ah, Seung Hoon bertanya apa yang sedang dilakukan Soo Ah disini? (untung Seung Hoon tak melihat Byung Hee mencium pipi Soo Ah) dan dijawab Soo Ah jika dia ingin mengembalikan buku Deo Mi yang dipinjamnya.
Kecanggungan terjadi ketika Soo Ah dan Seung Hoon berada di dalam lift. Seung Hoon tinggal di apartemen yang sama dengan Deo Mi. Seung Hoon membuka pembicaraan dengan bertanya apa yang dilakukan Byung Hee tadi dan dijawab Soo Ah jika Byung Hee hanya mengantarnya, Seung Hoon kembali bertanya dimana tepatnya sekarang Soo Ah tinggal tapi kali ini tak ada jawaban yang terlontar dari mulut Soo Ah. Seung Hoon mengatakan jika Soo Ah harus mencarinya jika membutuhkan sesuatu dan mengingatkan Soo Ah agar tidak bergaul dengan anak-anak Eye Candy karena pada dasarnya mereka berbeda dengan Soo Ah dan Seung Hoon (kalau aja Seung Hoon tahu keadaan Soo Ah sekarang, masihkah dia berbicara seperti itu???).
Byung Hee menceritakan pengalamannya mengantar Soo Ah kepada Ji Hyuk dan Do Il. Tempat tinggal Soo Ah sangat mengerikan tetapi beruntung, Soo Ah inspirasi Byung Hee adalah gadis yang baik hati dan cantik.
Pembicaraan mereka teralih ketika Byung Hee mengalihkan pembicaraan.
“Ji Hyuk, apa kamu pernah berpikir untuk kita bermain diatas panggung festival rock?”
“Festival Rock, itu pasti menyenangkan” jawab Ji Hyuk seadanya dan melirik sesaat ke arah televisi dimana siaran saat itu sedang ditayangkan konser rock.
“Glastonbury? Glastonbury Festival aku mau itu. Ketika kita menguasai penggung banyak penggemar yang akan menjerit untuk kita. Eye Candy. Eye Candy” ucap Byung Hee sambil berbaring di atas meja billyard dan berkhayal “tapi bagaimana pengucapan Eye Candy dalam bahasa inggris?” Tanya Byung Hee dan tiba-tiba bangun. “saat itu, mereka akan menjadi tergila-gila pada kita, kemudian aku akan mengambil mic dan menyanyi di atas panggung (Byung Hee kembali membayangkannya), kamu akan bermain gitar dan Do Il akan bermain drum (Ji Hyuk dan Do Il pun sama) dan hari itu kita akan mati”
“kenapa kita mati?” Tanya Byung Hee heran
“karena, karena aku ingin mati saat bahagia” jawab Byung Hee santai. Ji Hyuk mengatakan jika Byung Hee crazy dan ingin mengelap seragam sekolah Byung Hee. Byung Hee mengejar Ji Hyuk begitupun dengan Do Il. Tiba-tiba seorang wanita setengah baya masuk dan meminta Do Il untuk pulang. Ekpresi wajah Do Il seketika berubah mendengar ucapan Ibunya, apalagi nama Ayahnya sempat diucapkan.
Keesokan harinya
Ji Hyuk dan yang lainnya sedang nongkrong di salah satu sudut sekolah minus Byung Hee.
Byung Hee sedang berada di toilet pria, Pyo Joo tiba-tiba muncul dan mengatakan jika dia ingin mengganti alat drumset milik Eye Candy yang dipecahkannya, tapi syaratnya Byung Hee harus datang seorang diri nanti malam mengambilnya.
Di luar toilet, ke 5 anak Eye Candy sedang (apa ya istilahnya, berantem kecil/bermain-main ya?) dengan teman Pyo Joo. Byung Hee keluar dan mengajak segera temannya pergi ketika ke 5 sahabatnya terlihat khawatir dengan Byung Hee (suka banget dengan style L, Infinite).
Malam harinya.
Byung Hee menelepon Ji Hyuk yang sedang latihan di depan rumahnya. Byung Hee mengatakan jika dirinya akan mendapatkan sesuatu dan mulai besok mereka akan latihan sampai pembuluh darah pecah. Ji Hyuk tak mengerti dengan maksud ucapan Byung Hee dan memintanya untuk segera pulang, namun Byung hee menambahkan jika dirinya sudah menyelesaikan lagunya dan akan memperlihatkan pada ke 5 temannya begitu mereka mendapatkan ruang latihan. Byung Hee bahkan berteriak “Saranghae Ji Hyuk” dan menutup telepon.
Soo Ah membuka pintu dengan membawa tentengan berupa cucian yang akan dijemurnya, namun langkahnya terhenti dan cucian dijatuhkannya ketika menyadari seorang pria yang berdiri di seberang. Tatapan mereka saling bertemu.Soo Ah segera bersembunyi dan mengintip dari balik pintu kaca namun si pria memilih masuk dan berusaha tak perduli pada Soo Ah tapi bagi Soo Ah, hal tersebut adalah masalah untuknya.
Soo Ah memutuskan mendatangi tetangganya untuk berusaha menjelaskan apa yang sedang terjadi, namun Ji Hyuk ternyata menganggap jika rumah yang berada di seberang adalah rumah teman Soo Ah (hehehehe).
Byung Hee sampai di tempat yang dijanjikannya untuk bertemu dengan Pyo Joo. Tujuannya untuk mengambil drumset dan segera pulang menemui Ji Hyuk dan teman-temannya, berhasilkah???
Pyo Joo mengajak Byung Hee menuju suatu tempat. Byung Hee sama sekali tidak menyadari bahaya yang akan mengancamnya. Pyo Joo telah menipu Byung Hee dan tujuannya hanya untuk membalas dendam pada Byung Hee. Pyo Joo mengajak beberapa orang pria untuk mengeroyok Byung Hee dan fatalnya Pyo Joo memukul kepala Byung Hee dengan tongkat baseball.
Byung Hee berlarian dengan sisa tenaga yang dimilikinya dan bersembunyi di balik tembok. Darah segar mengucur dari kepalanya. Byung Hee mencoba menghubungi Ji Hyuk tetapi Ji Hyuk tak mengangkatnya. Beberapa meter dari tempat Byung Hee berdiri, Seung Hoon dan Maroo tiba. Seung Hoon sudah mencium niat Pyo Joo sedari siang dan kali ini Seung Hoon harus menghentikannya sebelum hal yang lebih buruk terjadi.
Byung Hee kembali menghubungi Ji Hyuk namun tetap tidak diangkat (wallpaper Hp Ji Hyuk, gambar Byung Hee, salut ma persahabatan mereka). Ternyata Ji Hyuk sedang berada di depan rumahnya dan mengobrol dengan Soo Ah.
Soo Ah meminta kepada Ji Hyuk untuk merahasiakan apa yang baru saja dilihatnya. Ji Hyuk setuju dengan syarat, Soo Ah tidak boleh mempermainkan hati Byung Hee, karena Byung Hee sangat menyukai Soo Ah. Soo Ah menampik bukan dirinya yang mempermainkan Byung Hee tetapi Byung Heelah yang mempermainkannya, lagipula bagi Soo Ah, Byung Hee orang yang aneh dan tampak sedih bahkan ketika dia tersenyum dan ini pertama kalinya bagi Soo Ah bertemu dengan orang seperti Byung Hee.
Ji Hyuk membenarkannya, orang-orang akan menganggap Byung Hee gila ketika pertama kali bertemu dengannya dan akan semakin menakutkan jika semakin mengenalnya. Soo Ah berucap jika dia ingin seperti Byung Hee, ditakuti oleh banyak orang dan tidak takut dengan apa yang dipikirkan orang lain dan tidak takut jika teman-temannya meninggalkannya ketika mengetahui keadaan yang sebenarnya tentang dirinya. Ji Hyuk mengatakan jika mereka tidak layak disebut teman.
Soo Ah berpamitan pulang dan sesaat sebelum dirinya pulang, Ji Hyuk berjanji tidak akan memberitahukan siapapun tentang keadaannya sekarang termasuk Byung Hee.
Ji Hyuk masuk ke dalam rumah dan segera berlarian seperti orang gila ketika mendengar pesan suara Byung Hee. “Do Il, segera panggil anak-anak, cepat”.
Ke 5 anak Eye Candy mulai mencari Byung Hee, mereka berpencar dan kembali bertemu di pinggir jalan raya. Kyung Jong menangkap sosok Byung Hee yang berjalan sempoyongan menyeberangi jalanan.
“Byung Hee” panggil Ji Hyuk lega dan tersenyum
“Oh, Ji Hyuk” jawab Byung Hee. Tiba-tiba terdengar suara klakson dan sebuah mobil menabrak tubuh Byung Hee.
Semuanya akan baik-baik saja karena kita mempunyai Byung Hee bahkan jika dia mempunyai pekerjaan yang sulit.
soure: http://www.pelangidrama.net