Sinopsis Shut Up Flower Boy Band Episode 1

Posted: Minggu, 18 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label:
0

key selamat membaca...
~ Sinopsis Shut Up Flower Boy Band Episode 1 ~


Seorang pemuda bernama Joo Byung Hee terlihat sedang merekam kegiatan anggota dari Eye Candy, Band yang dipimpin olehnya. Dimulai dari:
- Jang Do Il, pemuda berwajah tampan, blasteran dan kharismatik, dia sebagai drummer di Eye Candy, sifatnya sangat serius.
-Yang ke dua, Kim Ha Jin, pemuda berwajah tampan dengan rambut blonde berwarna emasnya, Ha Jin sebagai bassist, hobynya menggoda para wanita(playboy).
-Yang ketiga Kwon Ji Hyuk, pemuda yang satu ini sangat dekat dengan Byung Hee, Ji Hyuk sebagai guitarist di Band Eye Candy.
-Yang ke empat, Lee Hyun Soo, pemuda tampan, mempunyai senyum manis, tatapan mematikan dan digilai banyak wanita (termasuk reader Pelangidrama^^). Hyun Soo sebagai 2ndguitarist
-Yang terakhir, Seo Kyung Jong, pemuda berwajah imut. Kyung Jong berasal dari Busan dan nada bicaranya masih terdengar sangat kental.
“Shut’s Up and Let’s go!!!” teriak mereka bersamaan
Di sebuah gedung, terlihat para gadis-gadis mengantri untuk membeli tiket. Woo Kyung terlihat kesal melayani permintaan mereka yang aneh-aneh, dimulai dari gadis berambut panjang yang hendak membeli tiket dengan uang besar dan minta tempat yang dekat dengan Eye Candy (Byung Hee)serta dua anak kecil yang ingin melihat Eye Candy dan yang lebih parah ingin menyentuh semua anggota bandnya.
Woo Kyung mengejar ke dua anak kecil tersebut saking kesalnya, tetapi masalah baru muncul. Konser mini Band Eye Candy akan dimulai tetapi lampu dan pengeras suaranya saja belum dinyalakan, penonton mulai gelisah. Ternyata, wanita yang bertugas menyalakan semuanya belum mengetahui dengan jelas fungsi semua tombol yang berada di hadapannya karena dia masih baru.
Woo Kyung semakin kesal dan meminta wanita tersebut untuk menaikkan semua tombol yang dilihatnya, secepatnya. Beberapa detik kemudian lampu dan sound system akhirnya berfungsi.
Petikan gitar, tabuhan drum, menyatu menjadi satu dengan suara Byung Hee. Semua penonton yang terdiri dari gadis-gadis berteriak dan meloncat kegirangan. (lagunya bagus, tapi jujur dewi tipikal orang yang menyukai lagu yang bergenre ballad dan musik riang,^^).
Masalah baru kembali muncul dan lagi-lagi berhubungan dengan sound system. Suara yang harusnya terdengar di dalam gedung sekarang malah ikut terdengar di luar gedung dan mengganggu pengguna jalan yang berseliweran. Woo Kyung pun meminta wanita yang bertugas mengatur semuanya mematikannya namun bukannya mematikan, sang wanita malahan merusak tombol yang ada. Daripada dimarahi oleh Woo Kyung, wanita tersebut bergegas pergi.
Di luar gedung, polisi lalu lintas yang mendapat laporan segera menindaklanjutinya. Konser mini pun yang semula dijadwalkan berlangsung meriah akhirnya harus berakhir. Woo Kyung berusaha menghentikan polisi dengan menghalang-halangi polisi namun semuanya terlambat.
Eye candy segera berlarian. Do Il, Ha Jin, Hyun Soo dan Kyung Jong segera berlarian ke luar gedung sedangkan Byuk Hee dan Ji Hyuk masih terjebak di dalam gedung. Mereka tak mempunyai jalan keluar, selain melompat dari lantai 2 gedung ke sisi penonton.
“kamu loncat lebih dulu” ucap Ji Hyuk pada Byung Hee. Mereka pun mulai menghitung “Hana, Dul, Set” dan melompat bersamaan. Waktu serasa ikut terhenti dengan melompatnya Ji Hyuk dan Byung Hee ke arah penonton. Bak artis terkenal, para penonton bergantian menggiring Byung Hee dan Ji Hyuk (kayak iklan di tv^^).
Keesokan harinya
Byung Hee masih tertidur dan mulai mengigau dengan memanggil nama “Omma” sedangkan di tempat lain, Ji Hyuk juga melakukan hal yang sama (tetapi posisi Byung Hee masih lebih bagus dibandingkan Ji Hyuk. Ji Hyuk tertidur di lorong bawah tanah).
Seorang gadis dengan sepedanya lewat dan singgah di depan Ji Hyuk. Dia merasa kasihan dengan Ji Hyuk dan memberi Ji Hyuk 1 botol susu Yoghurt. Ji Hyuk merasakan sesuatu di dekatnya dan perlahan membuka mata. Wajah gadis dengan rambut panjang tengah memandanginya.
Ji Hyuk kembali membuka mata untuk ke dua kalinya, kali ini yang muncul ke tiga wajah sahabatnya yang meledeknya dan berusaha membangunkannya.
Di tempat lain, Do Il yang masih tertidur pulas ditemani selimut biru kesayangannya terbangun ketika Hp-nya berbunyi. Ibu Do Il menelepon dan mengingatkannya untuk pergi ke sekolah. Do Il bangun dengan malas-malasan.
Ji Hyuk, Ha Jin, Hyun So dan Kyung Jong berjalan bersama ke sekolah. Di perjalanan mereka mulai membicarakan tentang konser mini mereka semalam dan teriakan para gadis-gadis yang memanggil dan memberi mereka hadiah. Do Il muncul, pembicaraan beralih tentang pembelian alat musik untuk Band mereka, Eye Candy. Kyung Jong tiba-tiba berhenti dan mengatakan jika mereka tak memiliki uangnya karena uangnya akan diserahkan kepada Ibu Byung Hee.
“Byung Hee???“Ucap Ha Jin
Byung Hee masih tertidur. Sebuah ketukan di pintu kamar terdengar memanggil-manggil, tapi anehnya bukan nama Byung Hee yang dipanggil, melainkan nama seorang gadis bernama Mi So.
Gadis yang bernama Mi So bergegas bangun. Panggilan sang Ayah mengejutkannya. Mi So meminta Byung Hee untuk segera bangun dan berusaha menahan pintu sebelum Ayahnya masuk. Byung Hee masih setengah sadar, duduk bersilah diatas tempat tidur (lucu banget ngeliat aksi Byung Hee, hehehehe) dan meminta Mi So untuk tenang (padahal suasana sedang genting).
Byung Hee melongok ke samping tempat tidur dan berusaha mengumpulkan baju, celana dan sepatunya sebelum Ayah Mi So masuk. Tetapi semuanya terlambat, Ayah Mi So yang diketahui bernama Shil Ba berhasil masuk dan terkejut bukan main ketika melihat Byung Hee ada di kamar putrinya.
Byung Hee bangkit dari tempat tidur dan dengan cepat membuka jendela. Jalan buntu dan tidak ada pilihan lain selain melompat. Shil Ba berteriak emosi melihat Byung Hee berhasil meloloskan diri darinya dan ini semua karena Mi So yang sedaritadi berusaha menghalanginya.
Byung Hee mengelus-ngelus kakinya yang sakit akibat melompat dari lantai 2 kamar Mi So. Shil Ba berteriak dan meminta Byung Hee untuk tetap tinggal karena Shil Ba akan membuat perhitungan. Mi So melongokkan kepala begitu Ayahnya pergi untuk turun mengejar Byung Hee dan segera melempar pakaian Byung Hee.
Byung Hee terkejut ketika melihat pakaian yang dilempar Mi So adalah bukan pakaiannya melainkan pakaian Mi So. Tetapi tidak ada waktu untuk memprotes, Shil Ba sewaktu-waktu bisa muncul.
Ha Jin membonceng Kyung Jong dengan sepedanya sementara yang lain tetap berjalan. Byung Hee tiba-tiba muncul dengan pakaian anehnya dan mengundang pertanyaan dari sahabat-sahabatnya. “ini punya Ji Hyuk” jawab Byung Hee singkat dan merebut sepeda yang dikendarai Ha Jin dan Kyung Jong “kalian lari, aku benar-benar mencintai kalian” tambah Byung Hee dan melemparkan sebuah kiss kepada sahabat-sahabatnya. Ha Jin bertanya ada apa sebenarnya yang terjadi dan jawaban dari pertanyaan Ha Jin terjawab ketika Kyung Jong melihat Shil Ba berlari ke arah mereka.
Kelimanya pun berlarian layaknya dikejar hantu di siang bolong (memangnya ada hantu ya di siang bolong, ada-ada aja dech dewi, hehehehe).
SMA DONG NAE
Para siswa terlihat di sepanjang koridor, ada yang saling kejar-kejaran, saling bully dan bahkan ada yang tidur (what??? Kok bisa-bisanya tidur di koridor, abaikan)…
Di kelas 2-4, terlihat anak Eye Candy tengah santai, mereka sama sekali tidak terlalu khawatir dengan kabar yang beredar jika sekolahan mereka akan ditutup dalam beberapa hari ini. Tapi lain halnya dengan para Guru dan Kepala Sekolah yang mengadakan rapat untuk membahas tentang penutupan sekolah serta pemindahan para murid di sekolah baru.
Di salah satu sudut kursi terlihat pria berbadan besar dengan wajah kesalnya mencoret-coret kertas, dia adalah Shil Ba, rasa kekesalannya pada Byung Hee masih terasa sampai sekarang. Kekesalannya semakin bertambah ketika mendengar perkataan Kepala Sekolah untuk memperhatikan para murid karena beberapa waktu yang lalu, Kepsek mendapat telepon dari Kepolisian jika beberapa siswa SMA Dong Nae membuat kekacauan dengan mengadakan konser.
Shil Ba tahu siapa yang dimaksud Kepala Sekolah dan segera memanggil biang kerok semua kekacauan ini. Waktunya balas dendam coiiiii^^
Shil Ba duduk dengan menselonjorkan kaki. Anak-anak Eye Candy berdiri tepat di hadapannya. Shil Ba mulai menanyai mereka satu persatu dimana tepatnya mereka semalam.
Dimulai dari Hyun Soo
“aku membaca buku di perpustakaan” dan Shil Ba tak mudah percaya…
Lanjut dengan Kyung Jong
“aku…. Ya… Itu….”. Shil Ba lebih memilih mengabaikan Kyung Jong karena jawabannya yang tak jelas dan terbata-bata
“aku dan Kyung Jong tidur lebih awal tadi malam” dan Kyung Jong membenarkan ucapan Ha Jin. Shil Ba kembali tak mempercayainya dan malah mengatakan “apa kalian berdua menikah?”
Ji Hyuk tiba-tiba berbicara dan mengatakan jika mereka semalam keluar. Shil Ba terlihat antusias dan sebera berdiri dari duduknya namun Byung Hee segera berbicara dan mengatakan jika dirinya semalam keluar dengan seorang gadis. SHil Ba meminta Byung Hee untuk diam dan mengatakan jika dirinya akan membuat ke 6 anak dihadapannya ini untuk mengingat semuanya.
Shil Ba meminta salah satu dari mereka untuk maju dan parahnya Hyun Soo dengan sengaja mendorong Kyung Jong (poor Kyung Jong). 1,2,3,4 dan 5 pukulan mendarat di bokong Kyung Jong. Kyung Jong meringis kesakitan dan lanjut kepada Ha Jin.
Shil Ba tersenyum evil melihat santapan di hadapannya, namun sebuah tangan tiba-tiba menahan Shil Ba dan meminta Shil Ba untuk berhenti. Shil Bad an Ji Hyuk setuju melakukan duel 1 lawan 1.
Terdengar teriakan. Ji Hyuk berada dalam pitingan Shil Ba. Hyun Soo tertawa tak percaya melihatnya sementara Ha Jin menganga melihat perkelahian aneh antara Shil Ba dan Ji Hyuk. Seseorang tiba-tiba masuk dan mengatakan jika persetujuan untuk pekerjaan baru Shil Ba sudah keluar. Shil Ba tanpa pikir panjang segera meninggalkan ruangan dan melupakan ke 6 anak didiknya yang harusnya dia beri pelajaran.
Anak Eye Candy berkumpul, mereka mulai membahas pemindahan Shil Ba ke sekolah yang baru. Satu harapan mereka agar mereka tak kembali bertemu dengan Shil Ba lagi di sekolah baru mereka juga. Byung Hee tiba-tiba berkata “bagaimana jika kita keluar dari sekolah” namun Ji Hyuk menimpali jika mereka akan membahasnya seusai makan siang nanti, karena BYung Hee selalu berubah-ubah pikiran setiap kali selesai makan. Kyung Jong ikut berucap “bagaimana jika kita dikirima ke sekolahan yang berbeda?” dan Ha Jin berusaha menenangkan Kyung Jong dengan mengatakan jika itu tidak mungkin. Raut wajah khawatir jelas ditunjukkan Byung Hee, Ji Hyuk dan Hyun Soo “bagaimana jika mereka benar-benar berpisah???”
Deg-degan, itulah yang dirasakan anak Eye Candy ketika menerima surat tempat dimana mereka akan melanjutkan sekolah. “Jung Sang, Jung Sang, Jung Sang” terdengar suara mereka bergantian membaca. Ucapan syukur pun terdengar.
Tapi dimana sekolahan Jung Sang??? Hal menarik apa yang berada disana???
Ha Jin mengatakan jika disana terdapat banyak gadis cantik dan membuat Byung Hee menjadi antusias. Tiba-tiba sekompolan anak nakal dari kelompok lain datang dan meledek Eye Candy. Tujuan kedatangan mereka juga yaitu untuk membuat perhitungan karena Byung Hee telah menukar pakaian Mi So yang digunakannya tadi pagi dengan pakaian salah satu dari kelompok mereka dan Byung Hee dengan santainya mengangguk jika dia memang melakukannya (suka dengan gaya Lee Min Ki).
Pemipin kelompok tersebut mengingatkan jika mereka hanya akan menjadi sampah jika berani menginjakkan kaki ke SMA Jung Sang dan Eye Candy memang adalah grup Sampah.
Hyun Soo maju dan tak terima jika mereka dikatakan seperti sampah (L, tatapan matanya… aduch g bisa berkata-kata >_<).
“kamu anak dungu, apa ini waktunya kamu minum obat?” ucap Hyun Soo
Byung Hee pun maju dan perkelahian pun dimulai…. (keren banget, tapi g untuk ditiru ya^^).
SMA JUNG SANG
Di salah satu ruang musik terlihat 4 orang pemuda tengah berlatih. Mereka masing-masing memegang alat musik piano (Seung Hoon), bass, gitar dan drum.
Beberapa menit kemudian, pelajaran kembali berlangsung. Salah satu pemuda yang diketahui bernama Seung Hoon terlihat sedang memperhatikan kursi di depannya yang sekarang kosong, tiba-tiba guru bertanya mengenai pelajaran yang sedang dijelaskan dan Seung Hoon menjawabnya dengan sangat baik.
Bel jam istirahat berbunyi. Para siswa mulai berseliweran tak terkecuali dengan Seung Hoon. Seung Hoon segera menyapa seorang gadis dan ternyata dialah pemilik kursi kosong yang sedaritadi membuat pikiran Seung Hoon bercabang.
“Su Ah,dimana kamu? Aku tidak bisa menghubungimu, apa kamu pergi berjalan-jalan?”tanya Su Ah
“tadi ada sesuatu yang menyulitkan tapi semuanya sudah teratasi” jawab Su Ah sambil tersenyum
Pembicaraan mereka teralih kepada hal “ulang tahun Seung Hoon” yang jatuh pada esok hari. Tiba-tiba teman-teman Seung Hoon datang dan mengabarkan jika anak dari sekolah Dong Nae akan bersekolah di sekolah mereka dan kabar tersebut adalah kabar yang cukup buruk mengingat prestasi SMA Dong Nae yang jauh dan tak bisa dibandingkan dengan SMA Jung Sang.
Su Ah diberondong pertanyaan oleh sahabatnya ketika mereka pulang sekolah “aku dengar pacarmu akan mengadakan pesta ulang tahun?” dan dijawab Su Ah jika dirinya dan Seung Hoon sama sekali tidak berpacaran. “apa yang akan kamu berikan kepadanya?” dan membuat Su Ah bingung karena baginya Seung Hoon telah memiliki segalanya. Sahabat Su Ah memberi saran agar Su Ah pergi ke Paradise.
Sementara yang sedang asyik diperbincangkan juga tengah bercerita dengan kakaknya. Kakak Seung Hoon menjemput Seung Hoon disekolah, kebiasaan yang jarang dilakukannya dan menimbulkan pertanyaan di benak Seung Hoon. “ini hanya bentuk perhatian terhadap adik laki-lakiku”.
Kakak Seung Hoon bertanya bagaimana keadaan Su Ah karena kabar terakhir yang didengarnya, perusahaan Ayah Su Ah sekarang sedang berada dalam masa sulit. Bukannya menjawab, Seung Hoon meminta kakaknya untuk tidak mencampuri urusan orang lain dan mengurusi perusahan musiknya saja dan untuk tidak bekerja keras terhadap hal yang sangat disukai kakaknya. Kakak Seung Hoon hanya mengangguk. Mereka berdua pun tertawa.
Anak-anak Eye Candy terlihat sangat senang sesudah memberikan pelajaran pada kelompok nakal yang menghina mereka. Perjalanan mereka dilanjutkan ke sebuah tempat karaoke, Kyung Jong dan Ha Jin asyik bernyanyi sedangkan Hyun Soo hanya bisa tertawa melihat aksi kedua sahabatnya (gimana g tertawa, Kyung Jong dan Ha Jin nyanyiin lagu Infinite….).
Suasana menjadi sepi. Byung Hee memecah kesunyian dengan berteriak bagaimana jika mereka berhenti saja dari sekolah dan ditanggapi oelh Ji Hyuk apa yang akan mereka lakukan nantinya? Kyung Jong dengan antusias menjawab jika mereka akan menghasilkan banyak uang dan membangun tempat latihan yang sangat bagus. Sesudah berkata seperti itu, Kyung Jong dengan santainya melanjutkan nyanyiannya.
Kegiatan selanjutnya adalah menjelajah dunia maya. Tak lupa mereka mencari tahu tentang SMA Jung Sang. Hal mencengangkan pun terjadi, SMA Jung Sang jauh lebih bagus dan indah dari bayangan mereka. Bangunan sekolahnya yang megah dan luas, ruang latihan musiknya yang sangat indah dan hal yang paling plus adalah hadis-gadis di SMA Jung Sang sangat cantik. Tetapi bagi Byung Hee yang terpenting, dia harus mencari inspirasi, Byung Hee dan inspirasinya,Mungkinkah???
Puas berselancar di dunia maya, mereka melanjutkan kegiatan mereka di tempat billyard milik Do Il. Byung Hee bertanya pada Ha Jin dan Kyung Jong apa mereka tahu siapa yang menggambar lukisan yang berada di belakang Byung Hee sekarang namun keduanya tak dapat menjawabnya. “Picasso” jawab Byung Hee mantap namun Kyung Jong segera berkata bukankah pria itu Van Gogh dan dijawab lagi oleh Byung Hee jika Van Gogh yang digambar oleh Picasso.
Byung Hee mulai menjelaskan panjang lebar jika sumber inspirasi Picasso adalah wanita dan sama halnya dengan Picasso, Byung Hee ingin menemukan seorang wanita yang akan menjadi sumber inspirasinya dalam menulis sebuah lagu.
Ji Hyuk yang asyik bermain Billyard tiba-tiba nyeletuk bukankah semalam Byung Hee bertemu dengan seorang gadis namun ucapan Ji Hyuk membuat Byung Hee menjadi lemas, mengingatnya saja dia tidak ingin dan hanya menjawab jika hubungan mereka tak akan berlanjut dan bahkan bisa terlarang jika diteruskan (hehehe, ada-ada saja Byung Hee).
Sebuah masalah muncul, apa yang akan mereka lakukan untuk mendapatkan uang???
“ayo kita membeli drum kit” ucap Byung Hee
“dimana?”
“Paradise” ajak Byung Hee.
Eye Candy mulai menjelajah Paradise, sebuah toko alat-alat musik yang mampu memanjakan mata dan salah satu surga belanja bagi anak-anak band (kalau g salah, tempat ini salah satu tempat syuting WGM edisi Yongseo Couple kan???) dan di tempat ini jualah takdir akan mempertemukan Byung Hee serta Ji Hyuk dengan Su Ah.
Do Il mulai mencoba salah satu drum yang dipajang di salah satu toko. Beberapa pasang mata terlihat takjub akan kebolehan Do Il, wajah rupawan, aksi mengagumkan (omo ^,^).
Di sudut toko lainnya, Byung Hee sendiri, sang leader terlihat tertarik pada salah poster ukuran mini yang ditempel di salah satu kaca sebuah toko yang bertuliskan [HR ROCK FESTIVAL). Byung Hee pun mencabutnya dan menyimpannya. Perhatiannya pun teralih pada Do Il dan pada pemilik toko sebelum akhirnya teralihkan pada seorang yeoja cantik yang tak sengaja melintas di hadapannya.
Su Ah mengedarkan pandangannya ke sekeliling toko hingga akhirnya melangkahkan kakinya memasuki salah satu toko yang menjual beraneka macam gitar. Su Ah memutuskan mengikuti saran sahabatnya.
Su Ah tertarik dengan salah satu gitar berwarna merah kecoklatan. Diambilnya gitar tersebut, naas berat gitar tak mampu ditahannya dan hampir mengenai kepalanya, beruntung seseorang datang dan memegangi gitar tersebut.
Su Ah pun meminta maaf dan Byung Hee berucap seharusnya Su Ah mengatakan terima kasih. Su Ah bertanya berapa harga gitar berwarna merah kecoklatan dan dijawab oleh Byung Hee jika itu bukan gitar tetapi Bass.
Pandangan Byung Hee tak terlepas dari menatap wajah Su Ah bahka ketika Su Ah bertanya “apa kamu tahu gitar yang sering dimainkan oleh pemimpin band? Yang biasa dimainkan sendiri atau yang seperti kudengar”. Byung Hee mengajak Su Ah ke bagian lain toko.
“Mana yang paling bagus? Apa ini yang paling mahal?” tanya Su Ah semakin bingung dengan pilihan beraneka jenis gitar di hadapannya
“sebuah gitar yang mahal ya….” Ucap Byung Hee dan melangkah maju dan berdiri tepat di depan Su Ah. Byung Hee menatap tajam ke dalam mata Su Ah dan berbisik “suaraku, bagaimana menurutmu? Bagus kan?”
“apa” tanya Su Ah tak mengerti dan Byung Hee berusaha menahan tawa “gita-gitar ini seperti suaraku yang merdu, kamu harus mencobanya untuk mengetahui mana yang terbaik dan jangan melihat dari harganya” tambah Byung Hee. Tanpa mereka berdua sadari, Ji Hyuk telah berdiri disamping mereka dan cukup lama mendengar percakapan antara Byung Hee dan Su Ah serta melirik sesaat ke papan nama Su Ah yang menunjukkan lambang SMA Jung Sang.
“apa barang-barang di Mall habis sehingga gadis sepertimu harus kesini? Apa merek-merek gitar terlihat sedikit berbeda?” tanya Ji Hyuk. Byung Hee mencoba membungkam mulut Ji Hyuk namun Ji Hyuk malah mengajak Byung Hee untuk bergegas pergi. Byung Hee terpaksa mengikuti ajakan Ji Hyuk dan meminta Su Ah menunggunya.
Ketika berada di luar toko Byung Hee berucap dengan semangat yang menggebu-gebu jika dirinya sudah menemukan sumber inspirasinya dan kunci nada sudah menari-nari di kepalanya namun Ji Hyuk sama sekali tak perduli. Kyung Jong dan Ha Jin tiba-tiba muncul dan ikut bergabung dengan mereka berdua.
Su Ah gelisah, Ayahnya sampai sekarang belum meneleponnya. Sebuah telepon tiba-tiba masuk dan mengharuskan Su Ah harus bergegas pergi dari Paradise dan tentunya meninggalkan kekecewaan pada seorang namja yang diam-diam kembali ke toko dan hanya mendapati toko yang kosong tak berpenghuni….
Anak Eye Candy menunggu dan menunggu. Sudah 1 jam mereka habiskan hanya menunggu hal yang sia-sia dan ini semua karena Byung Hee. Hyun Soo mulai bosan dan sesekali menguap.
“kenapa kita harus melakukan hal ini?” ucap Hyun Soo
“ini sudah lebih 1 jam, kenapa kamu membuat kita telat?” tambah Ha Jin
“Byung Hee harus menemukan inspirasinya supaya dia menulis lagu dan membuatnya besar dan menjadi kaya, dasar pabo” bela Kyung Jong
“tidak ada waktu. Temukan inspirasi dan membuat lagu” ucap Byung Hee dan mengedarkan pandangan ke sekeliling
“jika kamu ingin menemukan inspirasi, kamu tidak akan bisa menemukannya disini. Apa yang kita lakukan di jalan seperti ini…..” teriak Ha Jin mulai kesal
“aku sudah menemukannya, tapi….” Ucap Byung Hee dan ucapannya seolah-olah ditujukan kepada Ji Hyuk yang sudah mengacaukan segalanya tadi “baiklah, gadis pertama yang melewati jalan ini akan menjadi inspirasiku” ucap Byung Hee mantap dan tentu saja ke 5 sahabatnya tak mudah mempercayainya.
Byung Hee menutup mata dan mulai merasakan jika inspirasinya sebentar lagi akan tiba, dan mereka kembali menunggu…… Ke enam anak Eye Candy fokus pada jalanan di hadapan mereka. Hyun Soo menjulurkan lidah dan membasahi bibirnya (ah bingung ngebahasainnya), Kyung Jong tertawa, Byung Hee terdiam pasrah, Ji Hyuk hanya duduk, Do Il mulai menabuh drum dan Ha Jin berteriak “andwae” ketika melihat seorang gadis cantik yang mereka berenam pandangi daritadi memilih naik ke dalam taksi.
Gadis ke dua muncul, seorang gadis bertubuh subur…. Ha Jin menggerakkan tangannya seolah-olah tanda penolakan sedangkan Byung Hee memasang wajah ketakutan (diakah sumber inspirasiku???). Gadis di seberang jalan tersenyum sambil menerima telepon. Beberapa meter lagi dirinya akan menyeberang dan menjadi sumber inspirasi Byung Hee. Tapi takdir berkata lain, seorang gadis berpakaian SMA berlarian menyeberang jalan, dia sepertinya terburu-buru dan hampir saja terjatuh jika Ji Hyuk tidak segera menangkapnya.
“dia harusnya jatuh kesini” ucap Byung Hee sedikit kecewa melihat Su Ah jatuh ke sisi Ji Hyuk.
“terima kasih” ucap Su Ah dan kembali berlari menuju sebuah mobil hitam. Byung Hee hanya bisa memandangi bayangan mobil yang dinaiki Su Ah menjauh sambil bergumam “aku pikir ini adalah takdir”.
Su Ah hanya bisa duduk terdiam menunggu Ayahnya selesai menelepon. Desas desus yang beredar yang mengatakan perusahaan Ayah Su Ah berada dalam masalah sepertinya benar. Ayah Su Ah berusaha tertawa dan memberikan uang kepada Su Ah serta alamat tempat tinggal Su Ah untuk sementara waktu.
Selain, tempat Billyard Do Il, basecamp anak Eye Candy adalah tempat tinggal Ji Hyuk. Dan sekarang pun mereka berkumpul di kediaman Ji Hyuk.
Kyung Jong ditugaskan memasak mie (Kyung Jong memang sering dijahilin dan disuruh oleh anak-anak lainnya), Ji Hyuk sedang asyik bermain gitar sedangkan Ha Jin membaca buku sambil memberi petunjuk kepada Kyung Jong agar tak masak mie terlalu banyak, secukupnya saja. Tepat di belakang Ha Jin dan Ji Hyuk, Byung Hee terduduk dengan sebuah buku di tangannya. Ji HYuk bertanya apa lagunya sudah jadi karena Byung Hee sudah berhasil menemukan sumber inspirasinya dan dijawab Byung Hee jika dia merasa hanya membuat lagu Ballad saja karena sumber inspirasinya berlalu dengan begitu cepat.
Ji Hyuk mengambil buku milik Byung Hee dan mulai memetik gitar, memainkan setiap nada yang tercatat dalam buku sementara di belakang Byung Hee malah sibuk memakaikan eye liner ke matanya.
“ini sangat bagus, susunan kunci nadanya bagus tetapi mana lanjutannya?” tanya Ji Hyuk pada Byung Hee namun Byung Hee masih fokus pada eyelinernya “ini tidak baik jika hanya ditulis setengah” tanya Ji Hyuk sekali lagi
“kalau begitu Ji Hyuk kita ingin melanjutkannya?” tanya Byung Hee.
Do Il berlarian dan tanpa sengaja menabrak seorang gadis yang kebingungan mencari alamat. Ke empat temannya sudah menunggunya untuk datang membawa telur yang akan dicampur dengan mie ramen. Baru saja Do Il melangkahkan kakinya ke rumah Ji Hyuk, handphonenya berbunyi.
Di ujung telepon, Hyun So mengabarkan jika seseorang membatalkan penampilannya di klub tempat Ibunya bekerja. Seorang gadis kecil sibuk menarik-narik ujung syal Hyun Soo disaat Hyun Soo sibuk menelepon, gadis kecil tersebut meminta kepada Hyun Soo agar bisa berbicara dengan Do Il (beruntung banget sich nich anak kecil).
“kita bisa bermain disini besok” teriak Hyun Soo dan disaat bersamaan Do Il berteriak kepada ke empat temannya “kita akan tampil besok”. Teriakan mereka sangat kencang saking gembiranya, teriakan mereka bahkan sampai terdengar di rumah sebelah, tempat dimana Su Ah sekarang berada dan memandangi pintu di hadapannya. Desahan nafas terdengar ketika Su Ah melihat seisi rumah yang hanya diisi sebuah kursi, meja, lemari dan kasur lipat.
Keesokan harinya
Eye Candy bersiap-siap di belakang panggung. Penampilan hari ini sangat mereka nantikan dan membuat mereka ber-6 sangat bersemangat. Woo Kyung terlihat protektif pada Ji Hyuk, ya…. karena Woo Kyung memang sangat menyukai Ji Hyuk dan semua anak Eye Candy sudah mengetahuinya. Saling protektifnya dan sukanya dengan Ji Hyuk, Woo Kyung bahkan rela datang ke club malam tempat Ibu Hyun Soo bekerja dan bahkan rela menutup salon Ibunya demi mendandani Ji Hyuk.
Byung Hee yang sibuk dengan memperhatikan alat steam rambut (mudah-mudahan dewi g salah ingat nama nich alat), tiba-tiba berucap jika Woo Kyung pasti sumber inspirasi Ji Hyuk dan hal tersebut membuat Woo Kyung gembira bukan main, saking senangnya Woo Kyung bahkan semakin semangat menatap rambut Ji Hyuk.
Hyun Soo berjalan berkeliling mencari ke dua orang tuanya, salah seorang pegawai club menunjuk ke salah satu tempat.
Hyun Soo memandangi dari celah-celah pintu bagaimana orang tuanya dimarah-marahi oleh Bosnya yang dengan tegas menentang penampilan Hyun Soo dan teman-temanya meskipun orang tua Hyun Soo sudah menjelaskan jika Hyun Soo dan teman-temannya berbeda dengan mereka. Kemarahan Hyun Soo memuncak namun Hyun Soo hanya bisa menahannya dengan mengepalkan ke dua tangannya saking kesalnya.
Hyun Soo berjalan ke luar gedung. Senyuman berusaha diperlihatkan kepada ke lima sahabatnya meskipun rasa marah itu masih ada. Hyun Soo mengajak ke lima sahabatnya untuk segera pergi karena penampilan mereka dibatalkan. Raut kecewa jelas terbaca di wajah ke lima anak Eye Candy namun mereka tak bisa berbuat banyak selain pergi, karena kehadiran mereka memang tidak dibutuhkan.
Seung Hoon bersama kakak dan ke dua sahabatnya bersiap-siap menuju sebuah tempat untuk tampil di salah satu club malam. Oh ya sedikit dewi jelaskan, Seung Hoon adalah Leader dari sebuah grub Band dengan nama Strawberry Fields. Mereka nanti akan menjadi rival dari Eye Candy.
Byung Hee mengemudikan mobil sambil sesekali berteriak kepada pengguna mobil lainnya yang mencoba melambungnya. Ji Hyuk berusaha menghentikannya “diamlah, ini mobil Kimchi kita”. Tujuan mereka sekarang adalah Universitas Road, Byung Hee tak ingin kekecewaannya dan sahabat-sahabatnya berlanjut, akhirnya dia memutuskan untuk menggelar panggung musik di jalanan (jadi ingat J-Movie Taiyo No Uta). Byung Hee pun segera memutar arah mobil. Hyun Soo hanya bisa tersenyum tipis mendengarnya.
Kota Seoul selain dipenuhi dengan keindahan panoramanya juga menawarkan keindahan tersendiri bagi para musisi. Kompetisi break dance pun digelar begitupun dengan penampilan musik jalanan bagi para musisi yang ingin menunjukkan bakatnya dan kesempatan tersebut tak disia-siakan Eye Candy.
Persiapan pun dimulai, namun konsentrasi sang leader, Byung Hee pecah saat melihat sumber inspirasinya, Su Ah muncul. Takdir kembali mempertemukan mereka untuk ke 3 kalinya.
“inspirasiku, aku benar-benar merindukanmu” ucap Byung Hee dan menarik Su Ah ke dalam pelukannya. Su Ah terkejut bukan main karena sesaat sebelum Byung Hee memeluknya, Su Ah baru saja melihat Seung Hoon dan hendak menyerahkan bunga sebagai hadiah ulang tahunnya.
Sebuah pukulan melayang di wajah Byung Hee. Anak-anak Eye Candy bereaksi, tak terima sahabat mereka diperlakukan semena-mena, ditambah dengan ucapan teman Seung Hoon yang mengatakan jika mereka adalah anak berandalan dan badut.
Ji Hyuk maju mencoba menghalangi Byung Hee yang ingin membalas Seung Hoon.
“Ji Hyuk minggir” ucap Byung Hee marah, “tenang” ucap Ji Hyuk, “aku akan memukulnya” tambah Byung Hee dan berusaha menepis tangan Ji Hyuk yang menahannya,
“cukup! Dia bukan inspirasimu, dia hanya fans yang tidak tahu apapun” ucap Ji Hyuk dan menatap Su Ah
Byung Hee menepis tangan Ji Hyuk dan maju namun kali ini Su Ah menghentikannya dengan berdiri di depan Seung Hoon mencoba menghalangi Byung Hee
“apa yang kamu lakukan?” ucap Su Ah
“aku benci keributan, jadi pergilah dan bawa teman-temanmu juga” ucap Seung Hoon
“jika kami pergi karena perintahmu bukankah itu akan membuat kami menjadi berandalan? Dan… aku menyukai keributan” tantang Byung Hee.
Seung Hoon mengeluarkan sesuatu dari dalam saku bajunya. Dengan sekali hempasan, berlembar-lembar uang berhamburan di langit dan jatuh bertebaran di lantai tepat di hadapan Byung Hee dan Ji Hyuk “apa ini cukup?” ucap Seung Hoon dan kali ini gentian sebuah pukulan melayang di wajah Seung Hoon. Ji Hyuk tentu tak terima dengan penghinaan seperti itu, hal yang sama pun terjadi pada Do Il ketika mendengar salah satu teman Seung Hoon mengatakan “alat-alatmu sangat murahan”.
Perkelahian pun tak terelakkan. Acara panggung musik jalanan yang harusnya riuh dengan bunyi tepuk tangan sekarang dipenuhi dengan riuh bunyi rintihan dan pukulan. Seung Hoon mengajak Su Ah segera pergi, baginya masalah seperti ini hanya akan menggangu rencana awalnya, cukup para bodyguardnya yang menyelesaikannya.
Dan hasilnya anak-anak Eye Candy babak belur. Bukannya kapok, Byung Hee dengan serta merta mengatakan jika dirinya ingin bersekolah di SMA Jung Sang. Selain ingin membalas dendam, alasan lainnya karena Su Ah bersekolah disana.
“Ayo masuk ke SMA Jung Sang” teriak Byung Hee
“ayo” teriak anak Eye Candy bersamaan
Kyung Jong terlihat takjub dengan bangunan yang sekarang mereka datangi dan pujian pun tak henti keluar dari bibirnya. “wow, ini seperti sebuah resor, oh my…. Ini sangat besar!”.
Dengan langkah mantap, anak-anak Eye Candy menaiki tingkatan demi tingkatan anak tangga. Mereka bahkan tidak memperdulikan seorang satpan yang mencoba menghalangi jalan mereka. Mereka bahkan dengan tegas menjawab ketika ditanya “tunggu!kalian pelajar darimana?”

“Pelajar Jung Sang!”.

soure: http://www.pelangidrama.net


Bersambung...

Related Posts by Categories

0 komentar: