Sinopsis The Best Lee Soon Shin Episode 6
Posted: Selasa, 20 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label: The Best Lee Soon Shin
0
The Best Lee Soon Shin |
Soon Shin menangis, Jun Ho mengira Soon Shin terlalu terharu dengan apa
yang dikatakan oleh Jun Ho kepadanya. Soon Shin bilang ia tidak tertarik
dengan tawaran yang diberikan Jun Ho untuknya, ia tidak tertarik untuk
menjadi seorang bintang dan ia juga bilang kalau dia tidak mempunyai
waktu sebebas Jun Ho jadi jangan menghalangi pekerjaannya. Setelah
mengatakan hal itu Soon Shin pergi dari sana. Jun Ho mengejarnya dengan
memegang tangan Soon Shin mencoba untuk berbicara lagi tapi Soon Shin
menghempaskannya dan pergi. Jun Ho yang ditinggalkan oleh Soon Shin
merasa bingung dan aneh dengan sikap yang ditunjukkan oleh Soon Shin.
Hye Shin turun dengan U Ju, Hye Shin melihat begitu banyak sarapan yang
dibuat oleh ibunya. Hye Shin bilang mengapa ibunya membuat begitu banyak
sarapan. Ibu menyuruh U Ju untuk memanggil bibi nya turun untuk makan.
Pada saat itu juga Yoo Shin turun dan bertanya kemana perginya Soon
Shin. Ibu bilang kalau Soon Shin sudah pergi kerja dan kau juga besok
sudah mulai bekerja lagi jadi makanlah yang banyak biar kuat.
Ibu juga bilang ke Yoo Shin untuk tidak menganggu Soon Shin lagi, Yoo
Shin menjawab kapan ia melakukan hal itu. Hye Shin hanya bisa melihat
Yoo Shin dengan wajah tidak percaya. Lalu Hye Shin bilang ke ibunya
kalau hari ini ia akan pergi kekantor polisi, apa ibunya ingin ikut. Ibu
seperti tidak ingin mengingat hal itu jadi ia bilang ia tidak mau dan
ia juga bilang kalau hari ini ia sibuk, rumah sangat berantakan sekali
seperti kapal pecah, ia mengatakannya sambil berlalu pergi ke dapur. Hye
Shin dan Yoo Shin tau kalau ibunya menghindari hal itu (pasti masih
sedih).
Ibu membawa makanan untuk nenek ke kamarnya. Ibu menyuruh nenek untuk
bangun, makan. tapi nenek tidak mau ia bilang ia tidak lapar tapi ibu
terus mencoba membangunkan nenek untuk makan akhirnya nenek marah ia
bangun ia bilang ia masih kuat. ibu dengan wajah sedih bilang iya nenek
kuat jadi makanlah. Nenek menatap ibu, nenek tau apa yang sedang ibu
rasakan sama dengannya. ibu yang tidak tahan dengan tatapan nenek bilang
kalau hari ini sangat cerah sangat cocok untuk menjemur sprei. Lalu ibu
bilang ke nenek untuk memakan makanan yang ia bawa lalu ia keluar.
Nenek hanya menatap kepergian ibu dengan sedih.
Ketika ibu keluar dari kamar nenek tanpa sengaja ia melihat baju ayah
yang ketika itu ia ingin setrika. sesaat ibu hanya melihat baju itu
dengan sedih lalu ia membereskannya sambil berkata bahwa sekarang ia
tidak perlu lagi mengosok bajunya. Ibu mencuci banyak sprei sambil
bernyanyi seperti nya ia ingin menghibur dirinya sendiri.
Yoo Shin sedang melakukan panjat tebing. ia berusaha keras untuk
mencapai puncak tapi ia terpeleset dan akhirnya jatuh mengantung. dari
raut wajahnya terpancar banyak hal yang sedang dipikirkannya (admin rasa
Yoo Shin masih sedih dengan kematian ayahnya dan mungkin merasa
bersalah dengan ayahnya karna terakhir kali ia berbicara dengan ayahnya,
mereka bertengkar. dan admin rasa ia juga merasa belum melakukan hal
terbaik untuk ayahnya). Seorang teman Yoo Shin bilang kalau hari ini
Soon Shin tidak melakukannya dengan baik.
Telpon Yoo Shin berdering dan itu dari Chan Woo, Chan Woo menanyakan
keadaan Yoo Shin dan bilang untuk datang datang ke tempatnya bekerja ia
akan membantu Yoo Shin untuk mengambil uang yang kemarin. Yoo Shin
berteriak dan bilang kapan ia meminta pengembaliaan uang itu dan kenapa
Chan Woo ingin membantunya, apa Chan Woo sekarang kasihan padanya. Chan
Woo yang mendengar hal itu bilang ke Yoo Shin untuk tidak usah
berpura-pura galak, ia juga hilang kalau Yoo Shin sedang sedih katakan
saja ia akan menemaninya minum. Yoo Shin menjawab ia tidak punya waktu
untuk minum dengan Chan Woo dan menutup telponnya.
Yoo Shin pamit kepada bosnya untuk pulang. lalu bosnya bilang kalau ia
ingin mengajak Soon Shin untuk minum, untuk pesta penyambutan Soon Shin.
tapi sekali lagi Soon Shin menolak hal itu, untuk beberapa hari ini ia
harus pulang cepat kerumah. Bos tampak kecewa dan Jin Uk yang mendengar
hal itu ikut nimbrung dan megatakan kepada Soon Shin kalau Soon Shin itu
tidak tau diri karna pesta ini sebenarnya untuk Soon Shin juga. Jun Ho
datang ke cafe dan melihat Soon Shin ia mengajak Soon Shin untuk
berbicara tapi Soon Shin tidak mendengarkan perkataan Jun Ho dan
langsung pamit pulang.
Jun Ho yang merasa di cuekin ingin menyusul Soon Shin tapi temannya
mencegahnya ia bilang ia ingin bicara ke Jun Ho. Jun Ho berbicara duluan
ia bilang kalau Soon Shin itu sangat naif dan ia meminta bantuan ke
temannya untuk membantunya mendekati Soon Shin. temannya bilang untuk
tidak memberikan harapan kosong, Jun Ho bilang kalau ia tidak memberikan
harapan kosong. lalu temannya bilang kalau Jun Ho tidak seperti
biasanya, sebegitu pentingkah Yeon A, pengalaman masa lalu mu masih
membekas? . Raut muka Jun Ho langsung berubah, ia bilang ke
Hyungnya(temannya) untuk tidak mengurusi urusan nya, ia bisa mengurusnya
sendiri.
Soon Shin mengambil kertas (mungkin itu lowongan kerja) lalu ia
melihat-lihat kertas=kertas yang tertempel disana. Chan Woo melihatnya,
lalu menghampirinya. ia bilang ke Soon Shin kalau Soon Shin pasti lelah,
tapi Soon Shin menjawab kalau Chan Woo pasti lebih lelah dan ia juga
berterima kasih. Chan Woo menjawab kalau ia tidak meakukan apa-apa. Yoo
Shin berjalan sendirian dan melihat Chan Woo dan Soon Shin sebentar lalu
ia mulai berjalan lagi melewati keduanya tapi Soon Shin menyapanya tapi
Yoo Shin bersikap dingin ia cuek masih melangkah pergi. Chan bicara
padanya, ia bilang akan mentraktir nya makan. Yoo Shin blaing kalau ia
tidak makan malam dan bilang untuk minta ditraktir oleh Soon Shin karna
ia mendapatkan 10 juta. Soon Shin menyebut nama kakaknya seperti bilang
untuk jangan seperti itu.
Yoo Shin lalu mengatakan dengan keras kenapa, apa uangnya sudah habis?.
Chan Woo yang mendengar hal itu marah dan bilang kalau Yoo Shin terlalu
kasar, Soon Shin sudah tertekan, apa yang dia lakukan?. Yoo Shin yang
mendengar hal itu tidak percaya dan bilang pasti orang lain beranggapan
kalau Chan Woo pasti kakaknya. Chan Woo yang sudah terpancing kembali
marah dia bilang kalau ia memang beanar kakaknya, kakak kandungnya. Yoo
Shin bilang kalau ayahnya tau pasti ia sangat senang karna ada yang
melindungi Soon Shin, lalu ia seperti baru mengingat satu hal bilang
kalau ayah mereka sudah meninggal, dia lupa. Chan Woo sangat marah ia
bilang ke Yoo Shin kenapa Yoo Shin harus bersikap seperti ini. Soon Shin
mencoba melerainya. ia mengajak Yoo Shin pulang.
Sesampainya dirumah, Yoo Shin melempar semau barang-barang Soon Shin
yang ada dikamarnya. ia tidak ingin tidur dengan Soon Shin, ia
mengatakan kepada Soon Shin untuk kembali kekamarnya. Soon Shin keluar
dan pergi kedapur ia melihat ibunya sedang membereskan segala barang
yang ada disana. Soon Shin ingin membantunya tapi ibu bilang tidak usah
ia akan membereskannya sendiri. (ibu sepertinya ingin menyibukkan
dirinya sendiri untuk tidak terlalu memikirkan hal yang sudah terjadi).
Guru Song sudah memulai aktifitasnya lagi. ketika ia sedang menuju
lokasi tempat ia kan syuting, ia mendadak seperti cemas dan takut ketika
mereka berhenti di lampu merah tempat ayah tertabrak. Manager Hwang
yang tau itu menyuruh sopir untuk menghidupkan musik.
Begitu juga saat di lokasi syuting. Saat guru Song sedang membaca
naskahnya ia mendengar seperti decitan suara mobil ia kaget dan cemas.
Ternyata itu datang dari sebrang jalan yang sepertinya mereka hampir
bertabrkan atau menyerempet (kayaknya guru Song trauma deh). Yeon A
datang ia membawakan kimbab untuk guru Song, guru Song mengatakan kalau
itu sangat enak lalu ia bilang ke Yeon A hal yang mengejutkan bahwa ia
ingin Yeon A menjadi anaknya, ia bilang kalau ia sering iri melihat ibu
dan anaknya berbelanja bersama jadi karna ia tidak punya suami dan anak
ia ingin mengangkat Yeon A menjadi anaknya (aduh Soon Shin mau
dikemanain? heh). Yeon A yang mendengar itu mersa senang dab terharu, ia
bilang kalau selama ini itulah rencananya dan sekarang ia berhasil. ia
juga bilang apa sekarang ia bisa memanggil guru Song ibu?. Mereka berdua
tertawa bersama.
Sekretaris Jo masuk ke kantor Jun Ho dan memberikan berkas ke Jun Ho,
lalu ia bertanya apa Soon Shin sudah menandatangani kontraknya. Jun Ho
bilang kalau Soon Shin belum menandatanganinya. Sekretaris Jo ternsenyum
dan bilang akhirnya bosnya kembali waras lagi. Jun Ho yang mendengar
itu menatap tajam kearahnya. Sekretaris Jo yang melihat ekspresi bosnya
mengatakan dengan wajah aneh,bingung dan tidak percaya bahwa bosnya
masih tetap ingin merekrutnya.
Jun Ho langsung berdiri dan bilang kau, siapa aku? dengan gaya yang
seakan ingin memakan sekretaris Jo.
Sekretaris Jo yang melihat itu
reflek mundur dan mengatakan dengan wajah lucu kalau Jun Ho itu adalah
direktur Shin Jun Ho, midasnya korea selatan, sentuhan midas, apapun
yang disentuh Jun Ho pasti berubah menjadi emas.
JuN Ho yang mendengar hal itu terus melihat sekretaris Jo dan ia
seperti ingin menepuk wajah sekretaris Jo tapi dengan sigap sekretaris
Jo menangkap tangn itu dan menaruh tangan itu dipipinya dengan lembut
dan bilang kalau tangan Jun Ho sangat lembut dan wangi. Jun Ho yang
melihat itu lagsung melepas tangan nya, ia bilang mengapa ia selalu
tidak diperdulikan. Dengan gayanya sekretaris Jo bilang siapa yang
berani tidak memperdulikan bosnya( heheheheeh sekretaris Jo mencoba
untuk meredam kemarahan Jun Ho ni atas apa yang dia katakan tadi,
takutttt. lucu liat adegan mereka berdua).
Telpon Jun Ho berbunyi dengan sigap sekretaris Jo mengambilnya dan
memberikannya ke Jun Ho. telpon itu dari ibu Jun Ho yang menanyakan
adiknya I Jeong. Ibunya bilang kalau ayahnya sudah pulang dan kalau
ayahnya sampai tau I Jeong ada disni, ayahnya bakalan murka.
Ibu Jun Ho baru sampai dirumah dan ia melihat mobil yang mengantar
suaminya hampir sampai dirumah. ia langsung masuk kerumah mencari I
Jeong dan ternyata I Jeong sedang mandi sambil mendengarkan musiknya
Sistar19 Gone not around any longer, ia juga ikut bernyanyi. Lalu ia
mendengar Ibunya memanggil dan mengatakan kalau ayahnya sudah pulang, ia
berteriak kaget. ia dan ibunya sibuk mencari tempat persembunyian dan
akhirnya I Jeong bersembunyi di lemarinya. Aayh yang melihat istrinya
keluar dari kamar I Jeong curiga dan ia juga bilang siapa yang
menghidupkan musik itu. Ibu menjawab dengan gugup ia blang kalau ia yang
menghidupannya ketika ibu ingin mematikan musik itu, ayah sudah masuk
kekamar I Jeong. ayah memeriksa kamarnya. dan ketika ayah akan keluar ia
melihat ada tas I Jeong disana. segera sja ia tahu kalau I Jeong ada
disana.
Ayah menjewer telinga I Jeong sambil turun kebawah. ibu mengatakan utnuk
tidak melakukan hal itu, telingga anak mereka bisa lepas. ayah bilang
bila lebas ia tinggal memasangnya kembali. ayah langsung memesan tiket
ke New York untuk mengembalikan I Jeong. I Jeong bilang kalau ia
berhenti sekolah dan ia sudah menemukan apa yang benar ia ingin kan.
Tapi ayah tidak mendengarkannya dan menyuruhnya untuk membereskan
pakaiannya. I J eong tidak mau dan dia lari keluar rumah dengan hanya
memakai baju tidur(?). I Jeong baru sadar apa yang ia kenakan ketika ia
sudah sampai diluar.
Soon Shin dan Jun Ho bertemu lagi dan Jun Ho menyeret Soon Shin untuk
bicara. Jun Ho mengeluarkan kontrak, ia bilang begitu pedang terhunus ia
tak akan mundur sambil memegang pisau, ini bukan kontrak perbdakan,
periksa syarat dan ketentuannya dan bilang kalau ada yang keberatan.
Soon Shin mengingat kembali kejadian ia ditipu lalu ia bilang kalau Jun
Ho itu penipu, tidak bisakah Jun Ho lebih kreatif lagi (kata-kata yang
Jun Ho ucapkan sama dengan yang Jun Ho palsu ucapkan). Jun Ho yang
mendengar hal itu seakan tidak percaya dan ia bilang kalau ia ini Shin
Jun Ho. Soon Shin mengatakan tentu saja ia Shin Jun Ho, sambil
meremehkan. Telpon Jun Ho berdering dan itu dari adiknya I Jeong, I
Jeong bilang kalau ia ada di bawah. Jun Ho kaget dan melihat keluar, ia
melihat adiknya berdiri di luar dengan pakaian tipis. ia mengatakan ke
Soon Shin untuk menunggu nya ia akan keluar sebentar.
Bos Soon Shin menghampirinya. Soon Shin tanya apa ia benar Shin Jun Ho.
Bos nya hanya bilang apa ia memintamu menandatangani kontrak, ia hanya
bercanda. Lalu ia menoleh kearah luar dan melihat Jun Ho yang sedang
dipeluk dengan adiknya. Soon Shin juga melihat kearah laur dan terkejut
dnegn aa yang ia lihat.
I Jeong menangis sejadi-jadinya di kantor Jun Ho, ia mengatakan mengapa
ayahnya tidak mau mendengarnya dan langsung memesan tiket. Jun Ho dengan
santai bilang kalau ia jadi ayahnya I Jeong ia juga akan melakukan hal
itu. I Jeong bilang bukankah kakaknya juga pernah melakukan hal ini. Jun
Ho bilang itulah sebabnya apa adiknya bisa hidup tanpa uang ayahnya,
pakaian dan tasnya. I Jeong malah bilang bukankah ia punya kakaknya,
kenapa ia harus menderita. lalu I Jeong meminta kartu kredit kakaknya ia
igin membeli pakaian dan menginap di hotel. Tapi Jun Ho tidak
memberikannya. I Jeong lalu menelpon ibunya dan mengatakan ia ada di
kantor kakaknya dan meminta pertolongan.
Ibu baru kembali dari psar ia begtu banyak membeli Sayuran. Ibu Chan Woo
melihatnya dan menghampiri ibu, ia bilang apa kimchi dirumah mereka
habis. ibu bilang kalau ia ingin membuat kimchi karna dirumahnya banyak
orang. Ibu Chan Woo hanya menatapnya. Saat ibu Chan Woo sedang dengan
suaminya, ia bilang kenapa ibu Soon Shin tidak berfikir seperti seorang
janda. Waktu itu ia selalu membanggakan suami dan anaknya tapi sekarang
lihatlah. Suaminya yang mendengar hal itu tidak percaya istrinya bisa
berkata seperti itu. lalu Chan Mi datang dan menanyakan siapa yang
sedang dibicarakn ibunya. ibunya menjawab Ibu Soon Shin. Chan Mi bilang
kenapa ibunya berkata seperti itu, ibunya seperti menari diatas
penderitaan orang lain. mendengar hal itu ibu memukuli anaknya. Suaminya
bilang kenapa Hyungnya bisa pergi setelah baru menemui seseorang yang
sudah lama tidak ditemuinya.
Hye Shin menemui temannya, ia menanyakan pekerjaan kepada temannya.
Temannya bilang kalau Hye Shin tampak lelah, ia masih ingat ketika
ayahnya Hye Shin menangis saat Soon Shin menikah. ia bilang kalau
anaknya kan pergi jauh. Hye Shin yang mendengar hal itu terlihat sedih
(memang ya, manusia terkadang baru terasa kehilangan ketika mereka tidak
dapat melihat orang yang selama ini mereka sayangi). Di halte Hye Shin
tanpa sengaja melihat barang peninggalan ayahnya, ia menghidupkan
Handphone ayahya yang walpapernya mereka bertiga. lalu ia mendapat pesan
yang mengatakan untuk ayahnya mengambil kue pesanannya.
akhirnya Hye Shin datang ketoko itu dan orang yang ada di toko tersebut
mengenali Hye Shin sebagai ibu dari anak yang meninggalkan handphonenya
tempo hari. Orang itu mengembalikan uang yang diberikan Hye Shin waktu
itu dan mengatakan kalau ia bukanlah orang yang pamrih. Lalu ia
memberikan kue yang dipesan ayah, Hye Shin tanya kapan ayahnya memesan
ini, orang itu bilang kalau sudah 5 atau 6 hari. lalu ia bilang ia tidak
tau apa kue itu masih bisa dimakan atau tidak, ia terus berbicara pada
Hye Shin kenapa baru diambil sekarng dan mengatakan banyak hal yang
ingin ia tolong sampaikan ke ayahnya Hye Shin. Hye Shin dengan sedih
bilang kalau ia tidak bisa menyampaikan hal itu karna ayahnya sudah
meninggal, Hye Shin langsung pergi. Orang yang mulanya begitu kesal
karna ayah Hye Shin terdiam begitu Hye Shin mengatakan hal itu, ia
mencoba untuk memanggil Hye Shin tapi tidak berhasil.
Ibu menghidupkan musik keras-keras sambil membuat kimchi. Nenek yang
mendengar hal itu merasa idak nyaman dan akhirnya keluar kamar mematikan
musik itu. Nenek juga bilang apa yang sebenarnya ibu lakukan. Ibu hanya
bilang untuk nenek merasakan kimchi buatannya, ia bilang ia sudah tua
tidak terlalu pandai lagi membuat ini, ayah anak-anak tidak menyukai
makanan asin. Ibu yang menyadari ia keceplosan bicara diam. Nenek
mengatakan kalau ibu sudah gila, bagaimana ibu bisa membuat kimchi saat
mereka sedang berkabung.
Ibu bilang kalau mereka harus tetap melanjutkan hidup. Soon Shin pulang,
nenek yang melihat Soon Shin masih dirumah marah, ia mencoba untuk
menyeret Soon Shin keluar. Ibu yang tidak tahan lagi Soon Shin
diperlakukan seperti itu mencoba menghentikannya. ia bilang ke nenek
kalau ia yang salah, ia yang ditipu, Soon Shin tidak salah. Nenek tidak
setuju dengan apa yang dikatakan ibu. Ibu bilang kalau ia juga sedih, ia
dan Soon Shin juga merasa sedih sama sepertinya tapi kenapa ibu seperti
ini, ibu mengatakannya sambil menangis. Nenek yang mendengar hal itu
akhirnya diam, ia tau kalau semua orang juga sedih seperti nya.
Dikamar ibu hanya melamun sambil memegang bantal suaminya, ia mengingat
kembali apa yang dikatakan suaminya. Paginya Hye Shin membuat sarapan,
Soon Shin ingin membantu tapi Hye Shin menyuruhnya untuk istirahat. Lalu
Hye Shin ingat kue yang ia mabil kemarin ia bilang ke Soon Shin kalau
itu dari ayah mereka untuk Soon Shin. Soon Shin membukanya ia terlihat
sedih, ibu bangun dan melihatnya juga. Ada surat didalam sana.
"Selamat Ulang tahun Soon Shin. Ayah sudah pikun, ayah lupa hari ulang tahunmu. Biarpun sudah telambat, selamat ulang tahun. Soon Shin kau adalah anak ayah dan ibu yang paling berharga. Tidak apa menjadi orang biasa. Kau tetap special dan juga kami sayangi. Kau yang terbaik Putriku. Kau yang terbaik, Lee Soon Shin."
Soon Shin menangis membaca surat itu, ibu bilang kalau ayah pandai
sekali membuat kejutan. ibu bilang untuk meniup lilinya karna ini adalah
hadiah terakhir dari ayah. Jika tidak dilakukan ayah akan sedih. Yoo
Shin melihat kue dan lilin itu, ia tanya apa itu. ibu menjawab kalau itu
hadiah dari ayah mereka. hadiah terakhirnya untuk kalian. Agar bisa
menjalani hidup dengan baik.
Guru Song sedang yoga dirumahnya. ia mendapat telpon dari I Jeong yang
memintanya untuk mentraktir makan siang tapi guru Song bilang kalau ia
sedang sibuk. I Jeong tanya kapan guru Song bisa?. Ibu sedang
membereskan barang-barang ayah, lalu tanpa sengaja ibu melihat foto ayah
dengan seseorang, ibu tampak berfikir siapa wanita yang ada di foto
tersebut.
I Jeong sedang dicafe, setelah memesan minuman ia menelpon kakaknya.
Tapi Jun Ho tidak menjawabnya, lalu I Jeong menilnggalkan pesan suara,
ia bilang ia tau kakaknya sedang menghindarinya, ia meminta Jun Ho untuk
turun karna ia akan bertemu dengan bibi Mi Ryeong(guru Song), ia bilang
kalau ini hidup dan matinya, jadi Jun Ho harus turun kalau tidak Jun Ho
pasti tau apa yang akan dilakukannya. Soon Shin mengantarkan pesanan I
Jeong, I Jeong ingat kalau Soon Shin adalah orang yang akan direkrut
kakaknya. I Jeong mencemooh Soon Shin, Soon Shin bingung apa yang
dikatakan oleh I Jeong.
I Jeong ceroboh ketika ia mengambil minumannya sehingga baju yang ia
kenakan basah. Soon Shin mencoba menolongnya tapi I Jeong malah
menyalahkan Soon Shin karna salah meletakkan gelas minumannya. Soon Shin
kaget karna ia yang disalahkan. Jin Uk datang dan mencoba menolong, ia
meminta Soon Shin meminta maaf pada I Jeong. Mulanya Soon Shin tidak mau
tapi akhirnya ia meminta maaf, I Jeong menyingung Soon Shin, ia
mengatakan kalau apa ini yang diajarkan ayah Soon Shin kepadanya. Soon
Shin yang tidak terima ayahnya disalahkan, berbalik menatap I Jeong
tajam.
I Jeong bilang kenapa Soon Shin melihatnya seperti itu. Jin Uk minta
maaf, ia juga menyuruh Soon Shin untuk meminta maaf tapi Soon Shin masih
dengan tatapan tajam nya bilang kalau yang seharusnya minta maaf itu I
Jeong bukan dia. I Jeong tidak terima dan ia mencoba untuk menyiram Soon
Shin dengan air. Tapi tangan I Jeong lngsung dipegang Soon Shin dan
ketika I Jeong masih mencoba menyiram Soon Shin ia malah menyiram
dirinya sendiri sehingga wjahnya basah. Soon Shin dan Jin Uk kaget
begitu juga dengan I Jeong. I jeong berteriak.
Diluar guru Song sedang berjalan masuk, ia melihat keributan itu dan
mendekat. Ia memanggil I Jeong dan melihat kearah Soon Shin.