0
Seorang gadis remaja jalan di gang yang gelap dan merasa seseorang mengikutinya. Ia telp ke rumah, Onnie..ini aku. Kukira kau bilang kau tidak akan pulang?
Anak itu minta kakaknya menjemputnya. Si kakak sedang ngantuk berat.
Adik : Onnie, sepertinya ada yang mengikutiku. Apa kau bisa keluar dan menungguku di gerbang?
Kakak : Sudah lari saja.
Nama gadis itu Go Da Hee. Adik Dr. Go Da Kyung. Da Hee mencoba telp rumah lagi tapi tidak diangkat.
Ada seseorang mendekatinya dan memukul kepalanya dengan palu.
Kembali ke masa kini, kejadian itu terulang lagi. Seorang wanita muda jalan di gang yang sama. Ia merasakan seseorang mengikutinya dan telp kakaknya, tapi tidak diangkat.
Wanita itu mempercepat langkahnya setengah berlari dan sembunyi. Wanita itu mengira ia sudah aman. Sampai ia jatuh di kaki si penyerang!
Episode 15
Woo Jin menghadap atasannya dan lapor kalau Lee Soo Jung bukan pembunuh Seo Yoon Hyung dan ia ingin menyelidiki lagi kasus ini.
Woo Jin : Kita harus menemukan pembunuh Seo Yoon Hyung yang sebenarnya.
Boss : Dan kau ingin memanggil putri calon presiden?
Woo Jin : Siapa tersangkanya seharusnya tidak jadi masalah.
Atasan Woo Jin berusaha membujuknya untuk tidak membuka kembali kasus itu. Tapi Woo Jin tetap akan melakukannya meskipun Boss melarang.
Boss : Kenapa kau ingin mengambil jalan yang sulit?
Woo Jin : Karena itu adalah jalan yang benar.
Penyelidikan kembali kasus Seo Yoon Hyung menarik perhatian media. Myung Han dan Jaksa Jang menemui Kang Seo Yeon.
Myung Han : Katakan saja.
Seo yeon : Katakan apa?
Myung Han : Kebohongan apa lagi yang kau katakan pada kami?
Seo yeon berkata apakah itu dirinya atau Lee Soo Jung yang memberikan sianida ke Yoon Hyung tidak ada bedanya.
Mereka berkata ada bedanya sekarang karena Lee Soo Jung terbukti tidak bersalah. Itulah mengapa Jaksa ingin membuka lagi kasus ini.
Seo yeon menyindir dengan dingin, bukankah itu tugasmu untuk mencegah hal seperti ini terjadi, Jaksa Jang?
Myung Han : Jadi yang memberikan sianida pada Seo Yoon Hyung adalah bagian paling menarik dalam kasus ini. Jika aku tahu kalau kau yang memberikan sianida padanya, laporan otopsiku akan berbeda. Aku tanya sekali lagi, apa kau menyembunyikan sesuatu dari kami?
Seo Yeon : Tidak. Tapi aku bertemu seorang dari NFS semalam.
Seo Yeon berkata kalau Dr. Yoon Ji Hoon juga menemuinya dan membutuhkan pernyataan dari para saksi.
Jaksa Jang berkata akan mengurus bagian Jaksanya dan Myung Han harus mencegah Yoon Ji Hoon, kita tidak bisa membuat masalah ini mengganggu pemilu.
Myung Han memanggil Ji Hoon, aku dengar kau memeriksa tahanan yang meninggal itu.
Ji Hoon : Jadi kau tahu kalau Lee Soo Jung meninggal.
Myung Han berkata kalau perusahaan yang bertanggung jawab atas pemasangan kabel listrik mengakui kesalahan mereka. Ia menyayangkan Soo Jung yang meninggal di usia muda.
Ji Hoon berkata kalau orang yang tidak bersalah meninggal di penjara sebagai tahanan, itu patut disayangkan.
Myung Han tanya apa Ji Hoon ingin menyelidiki kasus ini lagi atau tidak. Ji Hoon akan melakukan dengan caranya sendiri. Ia juga menyerahkan surat pengunduran diri. Karena baik Ji Hoon maupun Direktur Jung tidak cocok berada di NFS.
Ji Hoon : Ada satu orang lagi yang tidak cocok di NFS, yaitu kau Profesor.
aku pasti akan mengungkapkan kebenaran kasus ini dan aku akan pastikan kau turun dari posisimu. Itu adalah hal terakhir yang akan kulakukan demi NFS.
Myung Han : Jadi kau bertemu Kang Seo Yeon dan berkata kalau biasa menggunakan bukti fisik, tapi sekarang kau berniat mendengar keterangan saksi, ya kan?
Ji Hoon ingin tahu perjanjian seperti apa yang dilakukan Myung Han dengan mereka. Myung Han tidak menjelaskan, ia minta Ji Hoon mundur saja, kalau tidak semua saksi akan mati.
Ji Hoon : Kau tidak ingin semua saksi meninggal kan? Kalau begitu menyerahlah! Akui kalau Seo Yoon Hyung tidak meninggal karena sianida, akui kalau laporan otopsimu palsu!
Myung Han tentu saja menolak.
Da Kyung jelas sangat menolak kalau Ji Hoon harus pergi, apa kau benar2 harus pergi? Dokter!
Da Kyung berkata kalau mereka sudah mengumpulkan bukti dan sekarang terserah Jaksa Jung dan Detektif Choi. Tugas mereka menemukan penyebab kematian secara jujur.
Itulah mengapa aku tidak bisa disini, kata Ji Hoon.
Ji Hoon sudah merasa membuat kesalahan dengan memalsukan penyebab kematian demi direktur Jung, dan ia merasa akan terbiasa nanti, itulah kenapa dia tidak pantas menjadi dokter forensik.
Da Kyung : Lalu bagaimana dengan aku? Aku...ingin menjadi seperti dirimu. Itulah mengapa aku mengikutimu selama ini.
Ji Hoon : Kau akan baik2 saja. Kau akan melakukan lebih baik dari yang lain.
Ji Hoon pergi, tidak peduli dengan Da Kyung yang berusaha mencegahnya sambil menangis.
Semua merasa sayang, seharusnya Dr. Yoon Ji hoon tidak perlu pergi.
OST time...
Meskipun dunia membuangku..
Jika aku tidak pura-pura tidak mengenalmu
Meskipun semua berkata aku gila
Kalau aku bodoh..
....
Woo Jin memanggil Manager the Voice, Tuan Joo Seon Woo. Woo Jin berterima kasih karena Joo bersedia datang, ia ingin tahu apa yang terjadi di saat Seo Yoon Hyung meninggal.
Joo : Itu sudah kukatakan setahun yang lalu.
Woo Jin : Baiklah, kalau begitu aku ingin tanya yang lain. Apa hubunganmu dengan Kang Seo Yeon?
Joo : Aku tidak mengenalnya.
Woo Jin : Kau tidak mengenalnya?
Joo : Tidak.
Woo Jin : Kau tidak tahu? Kau tidak tahu orang yang berdiskusi denganmu selama 3 jam?
Joo pura2 tidak mengerti. Tapi Woo Jin berkata sehari sebelum kematian Seo Yoon Hyung, kalian berempat bertemu di sebuah restoran. Kang Seo Yeon, Jeong Seok Gun, Lee Soo Jung dan kau.
Woo Jin punya saksi, kalian bertemu jam 7 malam dan ada disana sampai jam 11 malam, saat resto tutup.
Woo Jin : Apa yang kalian bicarakan hari itu? Tuan Joo Seon Woo, kau dicurigai menjadi kaki tangan pembunuh.
Tapi kalau kau bekerjasama dengan penyelidikan, hukumanmu mungkin akan lebih ringan.
Joo tetap tutup mulut. Woo Jin tidak bisa mendesak lagi.
Ji Hoon menemui Woo Jin. Ia memberikan laporan otopsinya. Ini dari setahun lalu, semua foto dari otopsi dan TKP. Kalau perlu sesuatu, telp aku.
Woo Jin tanya apa Ji Hoon tidak menyesal, bukankah kerja di NFS adalah impian-nya. Ji Hoon berkata kalau apa yang ia lakukan sekarang adalah demi NFS.
Ji Hoon tanya apa hasil penyelidikan saksi.
Woo Jin berkata kalau anggota Voice, Jeong Seok Gun pergi ke Amerika dan tidak bisa dihubungi, satu2nya saksi adalah manager Voice, Joo Seon Woo. Dan dia juga tutup mulut.
Ji Hoon : Kita harus meyakinkan dia dengan cara apapun, sebelum ia mati.
Ji Hoon menemui Joo Seon Woo. Joo heran, apa aku kenal denganmu?
Ji Hoon : Namaku Yoon Ji Hoon. Aku yang melakukan otopsi atas Seo Yoon Hyung.
Joo masih dingin saja. Ji Hoon tanya apa Joo tahu kalau Les Soo Jung meninggal. Ji Hoon memastikan kalau Lee Soo Jung tidak meninggal karena kecelakaan, itu pembunuhan.
Joo : Kudengar itu kecelakaan.
Ji Hoon : Kau pasti tahu siapa yang membunuhnya (Soo Jung)
Joo masih pura2 tidak tahu. Ji Hoon berkata kalau orangnya sama dengan pembunuh Seo Yoon Hyung. Bagi mereka, jika saksi lenyap itu adalah hal yang baik.
Ji Hoon : Saksi lenyap, satu demi satu dan kau mungkin berikutnya.
Joo : Apa kau mengancamku?
Ji Hoon : Kalau itu mengenai kematian, tidak ada yang tahu lebih baik daripada aku.
Ada banyak cara kalau kau ingin membunuh seseorang dan lalu menyamarkannya seperti kecelakaan.
Ji Hoon menunjuk perlengkapan golf milik Joo, kau bahkan bisa membunuh dengan mainan golf seperti itu. Dengan ratusan cara.
Ji Hoon membujuk, aku tidak ingin ada nyawa melayang karena kasus ini. Kumohon, bekerjasamalah dengan Jaksa. Katakan semua yang kau tahu, hanya itu cara satu2nya kau bisa tetap hidup.
Ji Hoon : Kau suka golf? Kau bisa memainkannya jika kau hidup. Hanya itu yang ingin kukatakan.
Da Kyung harus melakukan otopsi tunggal besok. Ia akan bersiap.
Paginya, Tim otopsi Dr. Yoon lesu. Dr. Jae Young terlihat murung. Rekan2nya sudah susah payah membujuknya, karena Jae Young ingin menyusul Ji Hoon.
Da kyung masuk ruang otopsi. Apa kabar?
Dr. Jae Young memberikan penjelasan, mendiang Oh Sang Eun. Usia 28 th. Ditemukan pagi di gang dekat rumahnya.
Bagian kiri dahinya luka karena pukulan benda tumpul dari luar. Menurut polisi, mendiang tidak punya musuh. Dompet korban diambil. Tidak ada alasan jelas untuk membunuh.
Da Kyung jadi ingat saat dia dan ayahnya lari di RS dengan Da Hee yang berlumuran darah.
Ayah menangis. Da Kyung memohon, Da Hee, Da Hee, bertahanlah...cobalah tetap sadar..apa kau dengar?
Da Kyung mendengar laporan polisi, ada pejalan kaki yang melihat seorang pria lewat dengan membawa sesuatu seperti palu. Tapi orang itu tidak ingat yang lainnya. Wajah, baju, dsb.
Tidak ada alasan untuk membunuh...
Dr. Jae Young memanggil Da Kyung, Dr. Ada apa?
Da Kyung tersadar, tidak apa-apa, kita lanjutkan.
Mereka mulai otopsi. Ada bekas luka di dahi kiri tapi tidak ada tulang patah, korban meninggal karena pendarahan di otak.
Da Kyung ingin menemukan senjata yang dipakai untuk membunuh.
Da Kyung tanya tentang tersangkanya. Polisi berhasil menangkap seorang pria berusia 30th-an yang berkeliaran di lingkungan itu.
Polisi : Dia pengangguran dan ketagihan game-internet. Tapi dia tidak punya senjata dan menyangkal melakukan kejahatan.
Da kyung pergi menemui bagian IT Forensik dan melakukan simulator 3 Dimensi. Mereka menguji berbagai alat pukul yang mungkin digunakan.
Mereka memasukkan ukuran kepala ke software, juga lokasi luka dan ukuran luka. Dari situ bisa diperkirakan senjatanya.
Mereka mendapatkan senjatanya, sebuah palu segi delapan. Da Kyung merasa pembunuh adiknya beraksi lagi.
Ji Hoon telp seorang temannya di Amerika, ia minta daftar orang mati yang ditemukan di LA.
Teman Ji Hoon akan mengirimkan daftarnya lewat e-mail.
Ji Hoon mendapatkan daftar nama itu dan kaget. Ia menemui Joo dan tanya apa nama Barat Jeong Seok Gun adalah Daniel Jung?
Joo kesal, apa kau tahu betapa menyebalkannya kau itu?
Ji Hoon : Aku hanya mencoba menyelamatkanmu.
Ia menunjukkan daftar nama itu, ini dari Kantor Forensik LA. Daftar nama orang yang meninggal karena kecelakaan selama bulan ini.
Ada mayat dari kecelakaan lalu lintas satu minggu lalu, nama di kartu identitasnya adalah Daniel Jung. Jeong Seok Gun meninggal. Sekarang, hanya kau yang tertinggal.
Ji Hoon telp Woo Jin. Ia ingin minta Joo Seon Woo masuk ke program perlindungan saksi.
Woo Jin : Hanya jika ia kerjasama dengan Jaksa.
Ji Hoon kesal, apa kita hanya bisa melihat saja sementara saksi bisa mati kapan saja?
Woo Jin : Penyelidikan kasus Seo Yoon Hyung mungkin sudah diganggu.
Ji Hoon : Apa katamu?
Capres Kang tanya apa kantor Jaksa membuka kembali kasus Seo Yoon Hyung?
Jaksa Jang : Ya itu...seharusnya sudah diselesaikan. Tapi Jaksa pemula itu tiba-tiba muncul.
Kang : Pemula?
Jang : Jaksa Jung Woo Jin. Dia tidak punya latar belakang dan tidak ada dukungan dari siapapun.
Kang : Jadi, apa kau ingin membiarkannya bertindak sesuka hatinya?
Jang : Tidak.
Kang : Temukan kelemahan-nya dan singkirkan dia.
Capres Kang sudah lama menanti hari saat ia diangkat jadi Presiden. Ia tidak ingin Jaksa itu jadi ancaman.
Jaksa itu harus dihentikan.
Joo menemui Jaksa Jang. Jang heran kenapa kau ingin bertemu aku?
Joo : Aku ingin meninggalkan tempat ini dan pergi ke Amerika.
Jang senang, itu ide bagus. Jika disaat penting ini kau meninggalkan negara ini, itu berarti kau membantu Anggota Dewan Kang Joon Hyuk.
Joo : Benarkah?
Jang : Jelas. Kau selalu tutup mulut dan tidak pernah menimbulkan masalah, tapi bagi kami, meskipun hanya 1% kemungkinan, lebih baik disingkirkan.
Joo mengerti dan turun dari mobil Jaksa Jang. Saat Manager Joo akan menyeberangi tempat parkir, ia hampir ditabrak oleh mobil warna putih yang ngebut.
Manager Joo selamat, tapi ia mencurigai Jaksa Jang sengaja ingin membunuhnya.
Yi Han dan Woo Jin menyelidiki kasus Seo Yoon hyung di kantor Woo Jin. Tepatnya Yi Han lebih sering mengamati Woo Jin haha
Mereka menyimpulkan kalau Kang Seo Yeon pasti punya sumber mendapatkan sianida. Dulu sudah diselidiki tapi tidak ada yang bisa ditemukan dan ponsel yang ditemukan juga dari pasar gelap.
Lalu Ayah Yi Han datang. Woo Jin heran, Pak mengapa kau disini?
Jaksa Choi minta Yi Han keluar dulu. Yi Han menolak, kau bisa mengatakan apa yang ingin kau katakan dengan aku disini.
Jaksa Choi : Choi Yi Han!
Yi Han : Aku tidak akan pergi. Katakan saja.
Akhirnya Jaksa Choi berkata kalau keluarga Jeong Cha Yeong menuntut Woo Jin.
Woo Jin : Apa? kenapa?
Choi : Proses penyelidikan itu merusak reputasi Jeong Cha Yeong dan karena ditangani dengan tidak bertanggung jawab, menyebabkan kematian Jeong.
Yi Han marah, aku tidak percaya ini. Merusak reputasi apa? Penanganan tidak bertanggung jawab apa? Jika orang itu muncul di pengadilan, dia akan mendapatkan hukuman mati!
Woo jin : Tolong hentikan.
Woo jin tanya ke Choi, apa menurutnya penyelidikan memang tidak dilakukan dengan baik.
Choi mengaku kalau Capres Kang Joon Hyuk menekan kantor Jaksa. Dia menggunakan cara apa saja untuk menghentikan penyelidikanmu.
Choi : Dia menggunakan Jeong Cha Yeong agar kau dipecat. Aku juga mendapat perintah untuk segera melakukan penyelidikan.
Yi Han : Ayah, kau tidak akan melakukan apapun yang mereka katakan, ya kan?
Jaksa Choi minta Woo Jin menyerah saja, lepaskan kasus Seo Yoon Hyung. Woo Jin tidak bisa melakukannya.
Jaksa Choi hanya bisa mengangguk.
Woo Jin dan Yi Han minum untuk menghilangkan stress.
Jaksa Choi melakukan diskusi dengan para Jaksa di kantor pusat mereka.
Beberapa Jaksa tahu kalau mereka tidak seharusnya ikut dalam permainan politik dan Jaksa lain berkata kalau Jung Woo Jin memang melakukan kesalahan sebelumnya.
Dalam kasus pembunuhan berantai di truk dia punya tersangka di kantornya, tapi ia melepaskannya. Singkatnya, aku pikir ia tidak kompeten.
Choi : Apa aku diijinkan bicara? Ini pendapatku. Aku tidak bisa mengatakan kalau cara Jaksa Jung Woo Jin mengatasi kasus tidak salah sama sekali.
Tapi kita harus melindungi kebebasan Jaksa untuk menyelidiki satu kasus.
Apa maksud Anda Kepala Bagian? salah satu Jaksa tanya.
Choi berkata kalau mereka adalah Jaksa dan memecat Jaksa junior hanya karena tekanan dari luar, bukan hal yang harus kita lakukan.
Mereka tidak mendukung Choi dan memaksanya duduk. Sayang sekali, sistem tidak mendukung Kepala Bagian Choi.
Ji Hoon mendapat telp dari Joo, ia ingin bertemu dengan Ji hoon di Hangook Hotel kamar 1917. Tengah malam.
Manager Joo benar2 ketakutan. Ia minta tolong petugas room service untuk mengantarkan surat ke Dr. Yoon Ji Hoon. Joo memberikan uang untuk anak itu.
Tidak lama ada ketukan lagi. Joo membuka pintu dan tertegun, Kang Seo Yeon berdiri di depan pintunya.
Woo Jin dipanggil Jaksa Choi. Ia membawa Woo jin menemui atasannya dan pria itu tanya apa Woo Jin tidak takut. Jika kau terus seperti ini, kau akan kehilangan jubah jaksamu.
Jaksa Kepala : Impianmu untuk menduduki posisi tinggi...kau harus melupakan itu.
Woo Jin tahu. Aku takut, tapi aku juga sangat sedih.
Jaksa Kepala: apa kau akan berhenti?
Woo Jin : Tidak. aku harus membuat orang2 ini menjadi ratusan kali lebih takut.
Choi benar2 tidak percaya, Jaksa Jung!
Atasan Choi : Jung Woo Jin adalah Jaksa Korea Selatan paling berani. Kau yang terbaik.
Atasan Choi tanya apa Woo jin pernah berpikir sebelum membuat kekacauan. Woo Jin minta maaf.
Woo jin tetap ingin menyelesaikan kasus Seo Yoon Hyung.
Atasan Choi : Apa kau tidak takut?
Woo Jin : Jika ini akan membuatku takut, aku tidak akan memulainya.
Atasan Choi : Kalau begitu lakukan saja.
Choi dan Woo Jin kaget, Apa?
Atasan Choi berkata ia memberi ijin Woo jin melakukannya, ia akan tanggung jawab. Tapi kemungkinan besar, kita bertiga akan kehilangan jabatan Jaksa kita.
Atasan Choi : Apa kalian berani membuka baju Jaksa kalian?
Jaksa Choi : Aku selalu membuka bajuku, kalau aku mandi.
Atasan Choi : Aku juga minta untuk menghentikan leluconmu yang tidak lucu itu.
Choi : Ya pak.
Ji Hoon sampai ke Hotel tempat Joo menginap. Dia naik ke atas, tapi tidak ada yang membuka pintunya.
Ji Hoon turun ke front desk dan tanya no kamar Joo Seon Woo. Bisa tolong diperiksa lagi?
Tiba-tiba terdengar keributan dari luar, ada teriakan. Ji Hoon dan yang lain bergegas keluar.
Ternyata tubuh Joo seon woo terbaring di tanah. Kemungkinan besar jatuh dari atas.
Ji hoon memeriksa jam : Jam 11 malam
Yi Han tiba, ia tidak percaya Joo Seon Woo bunuh diri? Bagaimana ini bisa terjadi?
Menurut petugas di depan, Joo Seon Woo makan malam pk 6:30 di resto, jam 6:50 check in.
Ji Hoon : Tapi ada yang kesini sebelum aku.
Mereka menemukan surat yang sepertinya adalah surat bunuh diri : Aku tidak membunuh Seo Yoon Hyung. Pemeriksaan Jaksa membuatku malu.
Jaksa Jang mengatakan kalau besok pagi, mayat Joo Seon Woo akan diantar ke NFS. Ia minta Myung Han menanganinya.
Jang : Direktur, kau harus melakukan otopsi atas Joo Seon Woo. Aku akan bertanggung jawab atas Jaksa Jung Woo Jin.
Paginya, Ji Hoon memutuskan kembali ke NFS. Myung Han tidak percaya, apa yang kau lakukan di NFS, setahuku kau bukan lagi staf disini.
Ji Hoon : Hari ini, aku ditugaskan disini.
Myung Han : Ditugaskan?
Ji Hoon : Kau tidak tanya kasusnya.
Myung Han : Kasus apa?
Ji Hoon : Aku kesini untuk melakukan otopsi atas kasus Joo seon Woo.
Jaksa Jung muncul, sebagai Jaksa yang bertanggung jawab atas kasus ini, aku sudah mempercayakan otopsi ke Dr. Yoon Ji Hoon.
Myung Han marah, ini benar2 pelanggaran atas wewenang NFS. Semua otopsi diputuskan secara internal oleh NFS.
Tapi tidak ada yang bisa menghalangi Ji Hoon, ia mulai melakukan otopsi.
Mendiang Joo Seon Woo. Tinggi 175 cm, Berat 75 kg. Ditemukan diluar pintu belakang Hotel Hangook. Ada banyak luka karena jatuh.
Waktu kematian diperkirakan jam 11 malam. Mulai pembedahan.
Sementara itu Dr. Da Kyung ingin bertemu tersangka pembunuh dengan palu. Palunya sudah ditemukan, tinggal diperiksa gol darah yang tertempel disitu.
Polisi heran kenapa Da Kyung ingin melihat tersangka. Da Kyung berkata dengan melihat orang itu akan membantu otopsiku.
Polisi mengerti, baiklah. Ikut aku.
Da Kyung menunggu tersangka dan Sekretaris Kim masuk (cameo, Kim Sung Oh)
Da kyung minta Polisi keluar. Kim Sung Oh tampak gelisah.
Da Kyung tanya apa ini pertama kalinya ia melakukan pembunuhan.
Kim : Apa?
Da Kyung : 5th lalu, ada seorang gadis dari lingkungan yang sama. Apa kau membunuh seorang siswa SMA?
Kim pura2 tidak mengerti. Da Kyung berkata gadis itu mengenakan seragam sekolah dan ia pulang ke rumah setelah ada pelajaran. Kau tidak ingat?
Kim : Kau bicara apa?
Da Kyung : Siswa SMA itu apa kau yang membunuhnya?
Kim : Aku..difitnah. Aku tidak melakukan kesalahan. Palu? aku tidak melihat palu. Aku tidak membunuh orang!
Aku tidak pernah melihat palu atau mantel..aku tidak tahu apa-apa.
Da Kyung : Aku tidak mengatakan apapun tentang mantel.
Kim tersenyum tipis, ia keceplosan...
Da Kyung marah. Ia harus berdiri untuk menenangkan dirinya. Kim berkata tidak perlu takut, ia melambaikan tangannya yang terborgol (hei gayanya kaya Kim Joo Won waktu diborgol haha), kita ada di kantor polisi.
Da Kyung murka, ia teriak dan mengambil kursi. Da Kyung ingin melempar kursi ke Kim.
Polisi masuk untuk menahan-nya, dokter!
Da Kyung mencengkeram baju Kim, kau! Aku pasti akan menangkapmu! mengerti? bastard!
Yi Han pergi ke ruang sekuriti Hotel, ia minta CCTV dari pintu depan, pintu belakang, lift, sejak kemarin pukul 10 s/d 11 malam.
Yi Han memeriksa semuanya, tapi tidak ada apa-apa. Yi Han minta CCTV dari jam yang lain.
Ji Hoon selesai melakukan otopsi. Myung Han dan Woo jin menunggu hasilnya, Dr. Yoon Ji Hoon, tolong laporkan hasil otopsinya.
Ji Hoon : Penyebab kematian Joo Seon Woo adalah...
Di saat bersamaan Yi Han melihat Kang Seo Yeon dari rekaman CCTV.
Ji Hoon : Perkiraan waktu kematian Joo Seon Woo bukan jam 11 malam. Tapi jam 7 malam.
Penyebab kematian Joo Seon Woo bukan jatuh dari balkon, tapi tidak bisa bernafas karena tercekik. Model kematiannya adalah ...pembunuhan.
Anak itu minta kakaknya menjemputnya. Si kakak sedang ngantuk berat.
Adik : Onnie, sepertinya ada yang mengikutiku. Apa kau bisa keluar dan menungguku di gerbang?
Kakak : Sudah lari saja.
Nama gadis itu Go Da Hee. Adik Dr. Go Da Kyung. Da Hee mencoba telp rumah lagi tapi tidak diangkat.
Ada seseorang mendekatinya dan memukul kepalanya dengan palu.
Kembali ke masa kini, kejadian itu terulang lagi. Seorang wanita muda jalan di gang yang sama. Ia merasakan seseorang mengikutinya dan telp kakaknya, tapi tidak diangkat.
Wanita itu mempercepat langkahnya setengah berlari dan sembunyi. Wanita itu mengira ia sudah aman. Sampai ia jatuh di kaki si penyerang!
Episode 15
Woo Jin menghadap atasannya dan lapor kalau Lee Soo Jung bukan pembunuh Seo Yoon Hyung dan ia ingin menyelidiki lagi kasus ini.
Woo Jin : Kita harus menemukan pembunuh Seo Yoon Hyung yang sebenarnya.
Boss : Dan kau ingin memanggil putri calon presiden?
Woo Jin : Siapa tersangkanya seharusnya tidak jadi masalah.
Atasan Woo Jin berusaha membujuknya untuk tidak membuka kembali kasus itu. Tapi Woo Jin tetap akan melakukannya meskipun Boss melarang.
Boss : Kenapa kau ingin mengambil jalan yang sulit?
Woo Jin : Karena itu adalah jalan yang benar.
Penyelidikan kembali kasus Seo Yoon Hyung menarik perhatian media. Myung Han dan Jaksa Jang menemui Kang Seo Yeon.
Myung Han : Katakan saja.
Seo yeon : Katakan apa?
Myung Han : Kebohongan apa lagi yang kau katakan pada kami?
Seo yeon berkata apakah itu dirinya atau Lee Soo Jung yang memberikan sianida ke Yoon Hyung tidak ada bedanya.
Mereka berkata ada bedanya sekarang karena Lee Soo Jung terbukti tidak bersalah. Itulah mengapa Jaksa ingin membuka lagi kasus ini.
Seo yeon menyindir dengan dingin, bukankah itu tugasmu untuk mencegah hal seperti ini terjadi, Jaksa Jang?
Myung Han : Jadi yang memberikan sianida pada Seo Yoon Hyung adalah bagian paling menarik dalam kasus ini. Jika aku tahu kalau kau yang memberikan sianida padanya, laporan otopsiku akan berbeda. Aku tanya sekali lagi, apa kau menyembunyikan sesuatu dari kami?
Seo Yeon : Tidak. Tapi aku bertemu seorang dari NFS semalam.
Seo Yeon berkata kalau Dr. Yoon Ji Hoon juga menemuinya dan membutuhkan pernyataan dari para saksi.
Jaksa Jang berkata akan mengurus bagian Jaksanya dan Myung Han harus mencegah Yoon Ji Hoon, kita tidak bisa membuat masalah ini mengganggu pemilu.
Myung Han memanggil Ji Hoon, aku dengar kau memeriksa tahanan yang meninggal itu.
Ji Hoon : Jadi kau tahu kalau Lee Soo Jung meninggal.
Myung Han berkata kalau perusahaan yang bertanggung jawab atas pemasangan kabel listrik mengakui kesalahan mereka. Ia menyayangkan Soo Jung yang meninggal di usia muda.
Ji Hoon berkata kalau orang yang tidak bersalah meninggal di penjara sebagai tahanan, itu patut disayangkan.
Myung Han tanya apa Ji Hoon ingin menyelidiki kasus ini lagi atau tidak. Ji Hoon akan melakukan dengan caranya sendiri. Ia juga menyerahkan surat pengunduran diri. Karena baik Ji Hoon maupun Direktur Jung tidak cocok berada di NFS.
Ji Hoon : Ada satu orang lagi yang tidak cocok di NFS, yaitu kau Profesor.
aku pasti akan mengungkapkan kebenaran kasus ini dan aku akan pastikan kau turun dari posisimu. Itu adalah hal terakhir yang akan kulakukan demi NFS.
Myung Han : Jadi kau bertemu Kang Seo Yeon dan berkata kalau biasa menggunakan bukti fisik, tapi sekarang kau berniat mendengar keterangan saksi, ya kan?
Ji Hoon ingin tahu perjanjian seperti apa yang dilakukan Myung Han dengan mereka. Myung Han tidak menjelaskan, ia minta Ji Hoon mundur saja, kalau tidak semua saksi akan mati.
Ji Hoon : Kau tidak ingin semua saksi meninggal kan? Kalau begitu menyerahlah! Akui kalau Seo Yoon Hyung tidak meninggal karena sianida, akui kalau laporan otopsimu palsu!
Myung Han tentu saja menolak.
Da Kyung jelas sangat menolak kalau Ji Hoon harus pergi, apa kau benar2 harus pergi? Dokter!
Da Kyung berkata kalau mereka sudah mengumpulkan bukti dan sekarang terserah Jaksa Jung dan Detektif Choi. Tugas mereka menemukan penyebab kematian secara jujur.
Itulah mengapa aku tidak bisa disini, kata Ji Hoon.
Ji Hoon sudah merasa membuat kesalahan dengan memalsukan penyebab kematian demi direktur Jung, dan ia merasa akan terbiasa nanti, itulah kenapa dia tidak pantas menjadi dokter forensik.
Da Kyung : Lalu bagaimana dengan aku? Aku...ingin menjadi seperti dirimu. Itulah mengapa aku mengikutimu selama ini.
Ji Hoon : Kau akan baik2 saja. Kau akan melakukan lebih baik dari yang lain.
Ji Hoon pergi, tidak peduli dengan Da Kyung yang berusaha mencegahnya sambil menangis.
Semua merasa sayang, seharusnya Dr. Yoon Ji hoon tidak perlu pergi.
OST time...
Meskipun dunia membuangku..
Jika aku tidak pura-pura tidak mengenalmu
Meskipun semua berkata aku gila
Kalau aku bodoh..
....
Woo Jin memanggil Manager the Voice, Tuan Joo Seon Woo. Woo Jin berterima kasih karena Joo bersedia datang, ia ingin tahu apa yang terjadi di saat Seo Yoon Hyung meninggal.
Joo : Itu sudah kukatakan setahun yang lalu.
Woo Jin : Baiklah, kalau begitu aku ingin tanya yang lain. Apa hubunganmu dengan Kang Seo Yeon?
Joo : Aku tidak mengenalnya.
Woo Jin : Kau tidak mengenalnya?
Joo : Tidak.
Woo Jin : Kau tidak tahu? Kau tidak tahu orang yang berdiskusi denganmu selama 3 jam?
Joo pura2 tidak mengerti. Tapi Woo Jin berkata sehari sebelum kematian Seo Yoon Hyung, kalian berempat bertemu di sebuah restoran. Kang Seo Yeon, Jeong Seok Gun, Lee Soo Jung dan kau.
Woo Jin punya saksi, kalian bertemu jam 7 malam dan ada disana sampai jam 11 malam, saat resto tutup.
Woo Jin : Apa yang kalian bicarakan hari itu? Tuan Joo Seon Woo, kau dicurigai menjadi kaki tangan pembunuh.
Tapi kalau kau bekerjasama dengan penyelidikan, hukumanmu mungkin akan lebih ringan.
Joo tetap tutup mulut. Woo Jin tidak bisa mendesak lagi.
Ji Hoon menemui Woo Jin. Ia memberikan laporan otopsinya. Ini dari setahun lalu, semua foto dari otopsi dan TKP. Kalau perlu sesuatu, telp aku.
Woo Jin tanya apa Ji Hoon tidak menyesal, bukankah kerja di NFS adalah impian-nya. Ji Hoon berkata kalau apa yang ia lakukan sekarang adalah demi NFS.
Ji Hoon tanya apa hasil penyelidikan saksi.
Woo Jin berkata kalau anggota Voice, Jeong Seok Gun pergi ke Amerika dan tidak bisa dihubungi, satu2nya saksi adalah manager Voice, Joo Seon Woo. Dan dia juga tutup mulut.
Ji Hoon : Kita harus meyakinkan dia dengan cara apapun, sebelum ia mati.
Ji Hoon menemui Joo Seon Woo. Joo heran, apa aku kenal denganmu?
Ji Hoon : Namaku Yoon Ji Hoon. Aku yang melakukan otopsi atas Seo Yoon Hyung.
Joo masih dingin saja. Ji Hoon tanya apa Joo tahu kalau Les Soo Jung meninggal. Ji Hoon memastikan kalau Lee Soo Jung tidak meninggal karena kecelakaan, itu pembunuhan.
Joo : Kudengar itu kecelakaan.
Ji Hoon : Kau pasti tahu siapa yang membunuhnya (Soo Jung)
Joo masih pura2 tidak tahu. Ji Hoon berkata kalau orangnya sama dengan pembunuh Seo Yoon Hyung. Bagi mereka, jika saksi lenyap itu adalah hal yang baik.
Ji Hoon : Saksi lenyap, satu demi satu dan kau mungkin berikutnya.
Joo : Apa kau mengancamku?
Ji Hoon : Kalau itu mengenai kematian, tidak ada yang tahu lebih baik daripada aku.
Ada banyak cara kalau kau ingin membunuh seseorang dan lalu menyamarkannya seperti kecelakaan.
Ji Hoon menunjuk perlengkapan golf milik Joo, kau bahkan bisa membunuh dengan mainan golf seperti itu. Dengan ratusan cara.
Ji Hoon membujuk, aku tidak ingin ada nyawa melayang karena kasus ini. Kumohon, bekerjasamalah dengan Jaksa. Katakan semua yang kau tahu, hanya itu cara satu2nya kau bisa tetap hidup.
Ji Hoon : Kau suka golf? Kau bisa memainkannya jika kau hidup. Hanya itu yang ingin kukatakan.
Da Kyung harus melakukan otopsi tunggal besok. Ia akan bersiap.
Paginya, Tim otopsi Dr. Yoon lesu. Dr. Jae Young terlihat murung. Rekan2nya sudah susah payah membujuknya, karena Jae Young ingin menyusul Ji Hoon.
Da kyung masuk ruang otopsi. Apa kabar?
Dr. Jae Young memberikan penjelasan, mendiang Oh Sang Eun. Usia 28 th. Ditemukan pagi di gang dekat rumahnya.
Bagian kiri dahinya luka karena pukulan benda tumpul dari luar. Menurut polisi, mendiang tidak punya musuh. Dompet korban diambil. Tidak ada alasan jelas untuk membunuh.
Da Kyung jadi ingat saat dia dan ayahnya lari di RS dengan Da Hee yang berlumuran darah.
Ayah menangis. Da Kyung memohon, Da Hee, Da Hee, bertahanlah...cobalah tetap sadar..apa kau dengar?
Da Kyung mendengar laporan polisi, ada pejalan kaki yang melihat seorang pria lewat dengan membawa sesuatu seperti palu. Tapi orang itu tidak ingat yang lainnya. Wajah, baju, dsb.
Tidak ada alasan untuk membunuh...
Dr. Jae Young memanggil Da Kyung, Dr. Ada apa?
Da Kyung tersadar, tidak apa-apa, kita lanjutkan.
Mereka mulai otopsi. Ada bekas luka di dahi kiri tapi tidak ada tulang patah, korban meninggal karena pendarahan di otak.
Da Kyung ingin menemukan senjata yang dipakai untuk membunuh.
Da Kyung tanya tentang tersangkanya. Polisi berhasil menangkap seorang pria berusia 30th-an yang berkeliaran di lingkungan itu.
Polisi : Dia pengangguran dan ketagihan game-internet. Tapi dia tidak punya senjata dan menyangkal melakukan kejahatan.
Da kyung pergi menemui bagian IT Forensik dan melakukan simulator 3 Dimensi. Mereka menguji berbagai alat pukul yang mungkin digunakan.
Mereka memasukkan ukuran kepala ke software, juga lokasi luka dan ukuran luka. Dari situ bisa diperkirakan senjatanya.
Mereka mendapatkan senjatanya, sebuah palu segi delapan. Da Kyung merasa pembunuh adiknya beraksi lagi.
Ji Hoon telp seorang temannya di Amerika, ia minta daftar orang mati yang ditemukan di LA.
Teman Ji Hoon akan mengirimkan daftarnya lewat e-mail.
Ji Hoon mendapatkan daftar nama itu dan kaget. Ia menemui Joo dan tanya apa nama Barat Jeong Seok Gun adalah Daniel Jung?
Joo kesal, apa kau tahu betapa menyebalkannya kau itu?
Ji Hoon : Aku hanya mencoba menyelamatkanmu.
Ia menunjukkan daftar nama itu, ini dari Kantor Forensik LA. Daftar nama orang yang meninggal karena kecelakaan selama bulan ini.
Ada mayat dari kecelakaan lalu lintas satu minggu lalu, nama di kartu identitasnya adalah Daniel Jung. Jeong Seok Gun meninggal. Sekarang, hanya kau yang tertinggal.
Ji Hoon telp Woo Jin. Ia ingin minta Joo Seon Woo masuk ke program perlindungan saksi.
Woo Jin : Hanya jika ia kerjasama dengan Jaksa.
Ji Hoon kesal, apa kita hanya bisa melihat saja sementara saksi bisa mati kapan saja?
Woo Jin : Penyelidikan kasus Seo Yoon Hyung mungkin sudah diganggu.
Ji Hoon : Apa katamu?
Capres Kang tanya apa kantor Jaksa membuka kembali kasus Seo Yoon Hyung?
Jaksa Jang : Ya itu...seharusnya sudah diselesaikan. Tapi Jaksa pemula itu tiba-tiba muncul.
Kang : Pemula?
Jang : Jaksa Jung Woo Jin. Dia tidak punya latar belakang dan tidak ada dukungan dari siapapun.
Kang : Jadi, apa kau ingin membiarkannya bertindak sesuka hatinya?
Jang : Tidak.
Kang : Temukan kelemahan-nya dan singkirkan dia.
Capres Kang sudah lama menanti hari saat ia diangkat jadi Presiden. Ia tidak ingin Jaksa itu jadi ancaman.
Jaksa itu harus dihentikan.
Joo menemui Jaksa Jang. Jang heran kenapa kau ingin bertemu aku?
Joo : Aku ingin meninggalkan tempat ini dan pergi ke Amerika.
Jang senang, itu ide bagus. Jika disaat penting ini kau meninggalkan negara ini, itu berarti kau membantu Anggota Dewan Kang Joon Hyuk.
Joo : Benarkah?
Jang : Jelas. Kau selalu tutup mulut dan tidak pernah menimbulkan masalah, tapi bagi kami, meskipun hanya 1% kemungkinan, lebih baik disingkirkan.
Joo mengerti dan turun dari mobil Jaksa Jang. Saat Manager Joo akan menyeberangi tempat parkir, ia hampir ditabrak oleh mobil warna putih yang ngebut.
Manager Joo selamat, tapi ia mencurigai Jaksa Jang sengaja ingin membunuhnya.
Yi Han dan Woo Jin menyelidiki kasus Seo Yoon hyung di kantor Woo Jin. Tepatnya Yi Han lebih sering mengamati Woo Jin haha
Mereka menyimpulkan kalau Kang Seo Yeon pasti punya sumber mendapatkan sianida. Dulu sudah diselidiki tapi tidak ada yang bisa ditemukan dan ponsel yang ditemukan juga dari pasar gelap.
Lalu Ayah Yi Han datang. Woo Jin heran, Pak mengapa kau disini?
Jaksa Choi minta Yi Han keluar dulu. Yi Han menolak, kau bisa mengatakan apa yang ingin kau katakan dengan aku disini.
Jaksa Choi : Choi Yi Han!
Yi Han : Aku tidak akan pergi. Katakan saja.
Akhirnya Jaksa Choi berkata kalau keluarga Jeong Cha Yeong menuntut Woo Jin.
Woo Jin : Apa? kenapa?
Choi : Proses penyelidikan itu merusak reputasi Jeong Cha Yeong dan karena ditangani dengan tidak bertanggung jawab, menyebabkan kematian Jeong.
Yi Han marah, aku tidak percaya ini. Merusak reputasi apa? Penanganan tidak bertanggung jawab apa? Jika orang itu muncul di pengadilan, dia akan mendapatkan hukuman mati!
Woo jin : Tolong hentikan.
Woo jin tanya ke Choi, apa menurutnya penyelidikan memang tidak dilakukan dengan baik.
Choi mengaku kalau Capres Kang Joon Hyuk menekan kantor Jaksa. Dia menggunakan cara apa saja untuk menghentikan penyelidikanmu.
Choi : Dia menggunakan Jeong Cha Yeong agar kau dipecat. Aku juga mendapat perintah untuk segera melakukan penyelidikan.
Yi Han : Ayah, kau tidak akan melakukan apapun yang mereka katakan, ya kan?
Jaksa Choi minta Woo Jin menyerah saja, lepaskan kasus Seo Yoon Hyung. Woo Jin tidak bisa melakukannya.
Jaksa Choi hanya bisa mengangguk.
Woo Jin dan Yi Han minum untuk menghilangkan stress.
Jaksa Choi melakukan diskusi dengan para Jaksa di kantor pusat mereka.
Beberapa Jaksa tahu kalau mereka tidak seharusnya ikut dalam permainan politik dan Jaksa lain berkata kalau Jung Woo Jin memang melakukan kesalahan sebelumnya.
Dalam kasus pembunuhan berantai di truk dia punya tersangka di kantornya, tapi ia melepaskannya. Singkatnya, aku pikir ia tidak kompeten.
Choi : Apa aku diijinkan bicara? Ini pendapatku. Aku tidak bisa mengatakan kalau cara Jaksa Jung Woo Jin mengatasi kasus tidak salah sama sekali.
Tapi kita harus melindungi kebebasan Jaksa untuk menyelidiki satu kasus.
Apa maksud Anda Kepala Bagian? salah satu Jaksa tanya.
Choi berkata kalau mereka adalah Jaksa dan memecat Jaksa junior hanya karena tekanan dari luar, bukan hal yang harus kita lakukan.
Mereka tidak mendukung Choi dan memaksanya duduk. Sayang sekali, sistem tidak mendukung Kepala Bagian Choi.
Ji Hoon mendapat telp dari Joo, ia ingin bertemu dengan Ji hoon di Hangook Hotel kamar 1917. Tengah malam.
Manager Joo benar2 ketakutan. Ia minta tolong petugas room service untuk mengantarkan surat ke Dr. Yoon Ji Hoon. Joo memberikan uang untuk anak itu.
Tidak lama ada ketukan lagi. Joo membuka pintu dan tertegun, Kang Seo Yeon berdiri di depan pintunya.
Woo Jin dipanggil Jaksa Choi. Ia membawa Woo jin menemui atasannya dan pria itu tanya apa Woo Jin tidak takut. Jika kau terus seperti ini, kau akan kehilangan jubah jaksamu.
Jaksa Kepala : Impianmu untuk menduduki posisi tinggi...kau harus melupakan itu.
Woo Jin tahu. Aku takut, tapi aku juga sangat sedih.
Jaksa Kepala: apa kau akan berhenti?
Woo Jin : Tidak. aku harus membuat orang2 ini menjadi ratusan kali lebih takut.
Choi benar2 tidak percaya, Jaksa Jung!
Atasan Choi : Jung Woo Jin adalah Jaksa Korea Selatan paling berani. Kau yang terbaik.
Atasan Choi tanya apa Woo jin pernah berpikir sebelum membuat kekacauan. Woo Jin minta maaf.
Woo jin tetap ingin menyelesaikan kasus Seo Yoon Hyung.
Atasan Choi : Apa kau tidak takut?
Woo Jin : Jika ini akan membuatku takut, aku tidak akan memulainya.
Atasan Choi : Kalau begitu lakukan saja.
Choi dan Woo Jin kaget, Apa?
Atasan Choi berkata ia memberi ijin Woo jin melakukannya, ia akan tanggung jawab. Tapi kemungkinan besar, kita bertiga akan kehilangan jabatan Jaksa kita.
Atasan Choi : Apa kalian berani membuka baju Jaksa kalian?
Jaksa Choi : Aku selalu membuka bajuku, kalau aku mandi.
Atasan Choi : Aku juga minta untuk menghentikan leluconmu yang tidak lucu itu.
Choi : Ya pak.
Ji Hoon sampai ke Hotel tempat Joo menginap. Dia naik ke atas, tapi tidak ada yang membuka pintunya.
Ji Hoon turun ke front desk dan tanya no kamar Joo Seon Woo. Bisa tolong diperiksa lagi?
Tiba-tiba terdengar keributan dari luar, ada teriakan. Ji Hoon dan yang lain bergegas keluar.
Ternyata tubuh Joo seon woo terbaring di tanah. Kemungkinan besar jatuh dari atas.
Ji hoon memeriksa jam : Jam 11 malam
Yi Han tiba, ia tidak percaya Joo Seon Woo bunuh diri? Bagaimana ini bisa terjadi?
Menurut petugas di depan, Joo Seon Woo makan malam pk 6:30 di resto, jam 6:50 check in.
Ji Hoon : Tapi ada yang kesini sebelum aku.
Mereka menemukan surat yang sepertinya adalah surat bunuh diri : Aku tidak membunuh Seo Yoon Hyung. Pemeriksaan Jaksa membuatku malu.
Jaksa Jang mengatakan kalau besok pagi, mayat Joo Seon Woo akan diantar ke NFS. Ia minta Myung Han menanganinya.
Jang : Direktur, kau harus melakukan otopsi atas Joo Seon Woo. Aku akan bertanggung jawab atas Jaksa Jung Woo Jin.
Paginya, Ji Hoon memutuskan kembali ke NFS. Myung Han tidak percaya, apa yang kau lakukan di NFS, setahuku kau bukan lagi staf disini.
Ji Hoon : Hari ini, aku ditugaskan disini.
Myung Han : Ditugaskan?
Ji Hoon : Kau tidak tanya kasusnya.
Myung Han : Kasus apa?
Ji Hoon : Aku kesini untuk melakukan otopsi atas kasus Joo seon Woo.
Jaksa Jung muncul, sebagai Jaksa yang bertanggung jawab atas kasus ini, aku sudah mempercayakan otopsi ke Dr. Yoon Ji Hoon.
Myung Han marah, ini benar2 pelanggaran atas wewenang NFS. Semua otopsi diputuskan secara internal oleh NFS.
Tapi tidak ada yang bisa menghalangi Ji Hoon, ia mulai melakukan otopsi.
Mendiang Joo Seon Woo. Tinggi 175 cm, Berat 75 kg. Ditemukan diluar pintu belakang Hotel Hangook. Ada banyak luka karena jatuh.
Waktu kematian diperkirakan jam 11 malam. Mulai pembedahan.
Sementara itu Dr. Da Kyung ingin bertemu tersangka pembunuh dengan palu. Palunya sudah ditemukan, tinggal diperiksa gol darah yang tertempel disitu.
Polisi heran kenapa Da Kyung ingin melihat tersangka. Da Kyung berkata dengan melihat orang itu akan membantu otopsiku.
Polisi mengerti, baiklah. Ikut aku.
Da Kyung menunggu tersangka dan Sekretaris Kim masuk (cameo, Kim Sung Oh)
Da kyung minta Polisi keluar. Kim Sung Oh tampak gelisah.
Da Kyung tanya apa ini pertama kalinya ia melakukan pembunuhan.
Kim : Apa?
Da Kyung : 5th lalu, ada seorang gadis dari lingkungan yang sama. Apa kau membunuh seorang siswa SMA?
Kim pura2 tidak mengerti. Da Kyung berkata gadis itu mengenakan seragam sekolah dan ia pulang ke rumah setelah ada pelajaran. Kau tidak ingat?
Kim : Kau bicara apa?
Da Kyung : Siswa SMA itu apa kau yang membunuhnya?
Kim : Aku..difitnah. Aku tidak melakukan kesalahan. Palu? aku tidak melihat palu. Aku tidak membunuh orang!
Aku tidak pernah melihat palu atau mantel..aku tidak tahu apa-apa.
Da Kyung : Aku tidak mengatakan apapun tentang mantel.
Kim tersenyum tipis, ia keceplosan...
Da Kyung marah. Ia harus berdiri untuk menenangkan dirinya. Kim berkata tidak perlu takut, ia melambaikan tangannya yang terborgol (hei gayanya kaya Kim Joo Won waktu diborgol haha), kita ada di kantor polisi.
Da Kyung murka, ia teriak dan mengambil kursi. Da Kyung ingin melempar kursi ke Kim.
Polisi masuk untuk menahan-nya, dokter!
Da Kyung mencengkeram baju Kim, kau! Aku pasti akan menangkapmu! mengerti? bastard!
Yi Han pergi ke ruang sekuriti Hotel, ia minta CCTV dari pintu depan, pintu belakang, lift, sejak kemarin pukul 10 s/d 11 malam.
Yi Han memeriksa semuanya, tapi tidak ada apa-apa. Yi Han minta CCTV dari jam yang lain.
Ji Hoon selesai melakukan otopsi. Myung Han dan Woo jin menunggu hasilnya, Dr. Yoon Ji Hoon, tolong laporkan hasil otopsinya.
Ji Hoon : Penyebab kematian Joo Seon Woo adalah...
Di saat bersamaan Yi Han melihat Kang Seo Yeon dari rekaman CCTV.
Ji Hoon : Perkiraan waktu kematian Joo Seon Woo bukan jam 11 malam. Tapi jam 7 malam.
Penyebab kematian Joo Seon Woo bukan jatuh dari balkon, tapi tidak bisa bernafas karena tercekik. Model kematiannya adalah ...pembunuhan.