sinoposis Shut Up Flower Boy Band Episode 6

Posted: Minggu, 18 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label:
0



=Shut Up Flower Boy Band Episode 6=
Soo Ah terkejut ketika Sung Hoon tiba-tiba memeluknya. Dengan segera Soo Ah menarik diri dari pelukan Seung Hoon dan bergegas naik ke rumah atapnya.
Rumah di seberang masih gelap dan tandanya, Ji Hyuk belum kembali. Soo Ah yang masih bingung dengan apa yang baru saja terjadi mencoba menghubungi Hp Ji Hyuk tetapi anehnya bunyi Hp Ji Hyuk terdengar jelas dan terasa sangat dekat. Soo Ah melongok ke bawah dan benar Hp Ji Hyuk tergeletak di tanah tanpa pemiliknya.
Ji Hyuk memutuskan ke tempat billyard milik Do Il yang sudah dianggapnya sebagai rumah ke 2. Do Il merasa khawatir ketika melihat wajah Ji Hyuk yang dipenuhi luka memar seperti habis dipukuli namun Ji Hyuk sama sekali bahkan enggan mengatakan alasan dan penyebabnya.
Bagi Ji Hyuk luka dan rasa sakit di wajahnya tak seberapa jika dibandingkan dengan rasa sakit yang dirasakannya ketika melihat Soo Ah dipeluk Seung Hoon. Apa benar hati Ji Hyuk sudah mulai menyukai Soo Ah atau sekedar rasa simpati saja???

Pagi menjelang
Soo Ah mulai mondar mandir sambil melihat kesekeliling berharap Ji Hyuk datang dari arah mana saja namun harapan Soo Ah sia-sia.
Waktu sudah menunjukkan pukul 06.59 menit dan artinya sudah saatnya Soo Ah ke sekolah.
SMA Jung Sang
Ji Hyuk berjalan malas-malasan disepanjang koridor. Bisik-bisik dari anak-anak lainnya yang penasaran dengan apa yang terjadi dengan wajahnya tak diperdulikannya. Hal yang sama pun berlaku ketika Shil Ba menanyakan ada apa dengan wajah Ji Hyuk?
Soo Ah masih menunggu kedatangan Ji Hyuk di sekolah. Seung Hoon mendekati Soo Ah dan menanyakan bagaimana tidurnya semalam apa nyenyak? Belum sempat Soo Ah menjawab, orang yang sedaritadi ditunggunya akhirnya datang. Pertanyaan yang kesekian kalinya kembali didengar Ji Hyuk “ada apa ini? Bukannya semalam kamu baik-baik saja? Bukankah kamu langsung pulang latihan semalam?” dari Ha Jin, sahabatnya.
Ji Hyuk kembali tidak menjawab dan Hyun Soo sudah dengan jelas mengetahui alasan dan penyebab luka memar pada wajah Ji Hyuk.
Siapa lagi jika bukan para preman yang ingin mengganggu Soo Ah?
Siapa lagi yang bisa menyebabkan luka di wajah Ji Hyuk dan tidak menyebabkan luka memar ditangannya?
Siapa lagi yang bisa menyebabkan Ji Hyuk berkelahi jika itu bukan karena Soo Ah?
Hyun Soo meminta Soo Ah untuk menjauh dan jangan pernah mendekati Ji Hyuk lagi karena penyebab semua kekacauan ini adalah Soo Ah. Soo Ah hanya bisa terdiam dan Seung Hoon memilih melindungi Soo Ah dengan berkata “kamu yang memulai kekacauan ini jadi siapa kamu yang menyuruhnya orang lain untuk diam?”.
Hyun Soo tak terima dengan perkataan Seung Hoon dan hendak mengajaknya bertarung 1 lawan 1. Ha Jin dengan cepat mengingatkannya agar jangan berbuat seenaknya karena jika tidak maka mereka akan mendapat poin lagi.

“jangan bertingkah macam-macam jika kalian masih ingin sekolah disini” pesan Seung Hoon dan tatapan mata dirinya dan Ji Hyuk saling bertemu. Entah apa yang ada dipikiran mereka masing-masing.
Latihan hari ini berjalan kacau. Alasannya, sang leader tak dapat berkonsentrasi dan memilih mengakhiri latihan. Ji Hyuk memutuskan pulang lebih awal dan meninggalkan ke 4 temannya yang masih ingin berlatih. Ya… Ji Hyuk butuh waktu untuk menyendiri dan menenangkan diri.
Ji Hyuk berjalan mondar mandir di depan rumah atapnya. Langkah kaki terdengar di bawah dan membuat Ji Hyuk melongokkan kepala. Soo Ah sudah pulang.
Ji Hyuk mencoba mengatasi rasa kesalnya, rasa marah dan menghilangkan kejenuhan yang dirasakannya dengan bermain gitar. Ketukan pelan terdengar di pintu. Soo Ah sudah berdiri di depan pintu rumah. Kedatangannya adalah karena mengkhawatirkan keadaan Ji Hyuk dan ingin kembali bertukar rumah.
Cara bicara Ji Hyuk membuat Soo Ah merasa jika Ji Hyuk marah kepadanya dan luka memar di wajahnya membuat Soo Ah yakin jika itu semua karenanya. Namun Ji Hyuk dengan tegas membantahnya dan meminta Soo Ah membereskan semua barangnya dan kembali ke rumah masing-masing.
Woo Kyung terlibat perdebatan sengit dengan 3 gadis yang merupakan fans dari Eye Candy. Mereka tidak terima dengan semua tindakan Woo Kyung yang selalu menghalangi mereka mendekati Eye Candy terutama Ji Hyuk. Mereka tidak senang melihat Woo Kyung yang selalu menempel dengan Ji Hyuk dan menghalangi mereka memberikan kado valentine pada Ji HYuk. Perdebatan yang diawali dengan adu mulut berubah dengan adu kekuatan (biasa wanita, saling jambak-jambakan).
Sepasang pria dan wanita yang berada tak jauh dari lokasi kejadian terlihat penasaran dengan yang dilakukan ke 4 gadis tersebut. Sang pria dengan cepat mengenali salah satu dari ke 4 gadis tersebut adalah Woo Kyung, sahabatnya.
Rencananya untuk mengajak kencan gadis yang sedikit lagi berada dalam genggamannya harus gagal total. Ha Jin pun memilih membantu Woo Kyung dari jeratan ke 3 fans Eye Candy.

Ji Hyuk melangkahkan kakinya menuju rumah atapnya. Saat berbenah, Soo Ah mengatakan kepadanya ucapan terima kasih karena sudah membantunya selama ini. Baru saja Ji Hyuk ingin menjawab, Hp-nya berbunyi. Terdengar suara teriakan para gadis dan disusul dengan suara Ha Jin yang meminta Ji Hyuk untuk segera datang karena Woo Kyung dalam bahaya dan dirinya tak sanggup menangani semuanya.

Perkelahian Woo Kyung dan ke 3 gadis penggemar Eye Candy menjadi pusat tontonan para pengguna jalan. Hal yang jauh lebih menarik karena seorang pria yaitu Ha Jin berada dalam perkelahian tersebut, wkwkwkwkwk.
Ji Hyuk, Ha Jin dan Woo Kyung duduk bersama. Kondisi Ha Jin dan Woo Kyung terlihat sangat berantakan (wkwkwkwk). Bagi Ha Jin adalah masalah besar jika gadis-gadis dikumpulkan secara bersama-sama, buktinya seperti yang terjadi barusan. Ha Jin kemudian memilih pergi meninggalkan ke 2 sahabatnya untuk mencari gadis lain sebelum malam berakhir.
Woo Kyung tak tahu harus berbuat apa. Dirinya merasa sangat malu karena Ji Hyuk datang disaat yang tidak tepat. Ji Hyuk berucap
“bel kita sedang dipukuli, jadi kami harus turun tangan dan membantunya”.
“aku merasa sangat malu dengan semuanya,
Kalau aku tidak bersekolah….
Kalau aku lebih tua darimu….
Kenyataan jika aku bekerja di sebuah salon, itu sangat memalukan. Saat kamu menyukai seseorang, kamu selalu merasa dirimu tidak cukup baik karena kamu selalu ingin terlihat baik didepannya. Kamu jangan merasa seperti itu di depanku, itu terlalu rumit”
 
ucap Woo Kyung dan memilih pergi, mengabaikan ajakan Ji Hyuk yang ingin mengantarnya pulang. Hari ini sungguh memalukan, sangat memalukan untuknya.

Keesokan harinya
Anak-anak SMA Jung Sang kembali membahas kasus yang menimpa keluarga Soo Ah. Ayah Soo Ah sudah dipenjara dan keluarganya pun sudah berantakan.
Ha Jin dan Kyung Jong yang memilih berada di halaman SMA Jung Sang juga ikut membicarakan Soo Ah. Mereka merasa kasihan dengan Soo Ah dan merasa ngeri dengan teman-teman Soo Ah yang tak berperasaan. Kyung Jong berniat ingin menjaga Soo Ah setiap kali mereka mengunjungi rumah atap Ji Hyuk, Ha Jin pun berpikiran yang sama. Jika saja dirinya yang berada di posisi Ji Hyuk dia tidak akan melewatkan kesempatan berharga ini “pasangan rumah atap, tidakkah hal tersebut romantic?”.
“Soo Ah dan Ji Hyuk itu tidak mungkin karena Soo Ah adalah inspirasi Byung Hee” ucap Kyung Jong
“kamu begitu naïf, rasa sayang bisa tumbuh satu sama lain. Lihat mereka hidup berdampingan setiap hari, tidakkah kamu berpikir sesuatu akan terjadi?” ucap Ha Jin (dewi jadi ingat pepatah jawa “Witing Tresno Salaran Soko Kulino-Cinta bisa tumbuh karena sering bersama… sudah benar nggak Apni??? Hehehehe).
Percakapan ke dua sahabat ini tanpa sengaja didengar oleh Pyo Joo, rival mereka yang sangat membenci Ji Hyuk dan tentu saja Soo Ah. Senyum evil tergambar jelas di wajahnya.

Ruang latihan basket
Anak-anak dikumpulkan menjadi satu. Pemanasan pun dimulai dan dilanjutkan dengan membagi kelompok menjadi berpasangan. Soo Ah segera mendekati Deo Mi namun sebuah tangan dengan sengaja mendorongnya hingga membuatnya terjatuh ke pelukan Ji HYuk.
Pyo Joo mengolok Ji Hyuk dan Soo Ah dengan mengatakan jika mereka adalah “Rooftop atau pasangan di atas rumah atap”. Semua yang mendengarnya kembali berbisik dan beberapa orang bahkan ikut tertawa mengolok. Ji Hyuk yang kesal melemparkan bola ke wajah Pyo Joo dan mengingatkannya untuk menutup mulutnya atau Ji Hyuk sendiri yang akan menutupnya.
Ji Hyuk kemudian memilih pergi dan tak mengindahkan panggilan guru olahraga yang memintanya untuk tetap tinggal. Ejekan kembali didengar Soo Ah. Kali ini Deo Mi berusaha membela sahabatnya dengan mengatakan jika Soo Ah adalah pacar Seung Hoon namun anak-anak lainnya malah mengingatkan Deo Mi jika Soo Ah sudah memiliki panggilan Jung Sang two timer.
Soo Ah yang sedari tadi memilih diam dengan mata berkaca-kaca segera bereaksi terutama ketika hujatan yang ditujukan padanya semakin jelas terdengar
“hentikan Deo Mi (Soo Ah meminta Deo Mi mundur). semuanya persis seperti apa yang kamu pikirkan. Keluargaku sudah bangkrut, Ayahku masuk penjara dan aku tinggal di rumah atap. Apa ada lagi yang ingin kamu tahu? Ah… Seung Hoon salah satu orang yang berbeda kelas denganku… kami tidak bersama-sama, kami sudah selesai, mengerti? Dan aku tidak berencana untuk bersembunyi di balik bayang-bayangnya lagi, jadi berhentilah menggencarkan perhatianmu lagi” ucap Soo Ah tegas. Seung Hoon dan Maro tiba-tiba muncul.
Ji Hyuk sedang berada di toilet. Seung Hoon tiba-tiba datang dan meminta kepada Ji Hyuk untuk tak menyebabkan kesulitan lagi pada Soo Ah terutama tentang kabar Soo Ah tinggal di rumah atap dengan Ji Hyuk. Ji Hyuk tertawa tak ada yang salah dengan semua itu. Semuanya adalah benar dan tak ada gunanya untuk menyembunyikannya lebih lama lagi.
“karena kami berdua hidup di rumah atap? Aku tidak pernah merasa malu dengan situasi seperti ini.. ah tapi aku yakin kamu pasti malu jika itu dirimu. Menurutmu kenapa Soo Ah tidak memberitahumu? Apa karena dia mengkhawatirkanmu? Itu karena kamu tidak jauh berbeda dengan anak-anak lainnya di sekolah ini. Jadi jangan sia-siakan kekuatanmu untuk mencarinya, jaga saja mulut temanmu” pesan Ji Hyuk.
Seung Hoon sepertinya mendengarkan kata-kata Ji HYuk. Buktinya dia segera mendatangi Pyo Joo yang saat itu sedang bersama Maro di ruang latihan. Seung Hoon mengingatkan Pyo Joo untuk yang terakhir kalinya agar jangan mendekati Soo Ah ataupun mengganggunya lagi, jika tidak??? Hubungan pertemanan mereka akan berakhir.
Maro hanya bisa melihat dan mendengar percakapan ke 2 sahabatnya. Tujuan utamanya adalah berhasil melemparkan besi ke papan panahan yang sudah dicobanya selama berminggu-minggu. Rasa putus asa sudah menderanya dan Maro melempar asal-asalan besi ke papan panahan dan berhasil. Cihuiiiii…..
Seung Hoon menunggui Soo Ah hingga pulang kerja. Soo Ah merasa sedikit terkejut dengan kehadiran Seung Hoon tetapi dirinya berusaha untuk tersenyum.
Seung Hoon dan Soo Ah memutuskan duduk bersama di sebuah bangku panjang tak jauh dari restoran tempat Soo Ah bekerja.Masa-masa dan kenangan masa kecil kembali terlontar dari mulut mereka berdua. Saat Seung Hoon pertama kali datang dari Amerika dan sama sekali tidak bisa berbahasa korea, dirinya jauh lebih pendek dari Soo Ah dan sering menjadi bahan ejekan dan selalu dibully, tidak ada seorang pun yang berani menghentikannya kecuali 1 orang yaitu Soo Ah. Dengan berani Soo Ah menggendong Seung Hoon yang telah menjelma menjadi sosok pemuda tampan yang tinggi.
“aku tahu kamu mencoba melindungiku, aku sangat berterima kasih. Aku tidak ingin bersembunyi di bawah bayangmu lagi, aku harap kamu dapat memahaminya sebagai sahabat baikku” ucap Soo Ah
Seung Hoon berusaha menerima keputusan Soo Ah meskipun terasa sangat berat. Seung Hoon bertanya apa Soo Ah akan datang ke festival dan dijawab ya oleh Soo Ah.

FESTIVAl , 8 kata yang sedang dinantikan anak-anak Eye Candy dan Strawberry fields. 8 kata yang mampu mewujudkan impian mereka dan membuat mereka dengan cepat bisa meninggalkan SMA Jung Sang. Tapi apa jadinya jika salah satu dari mereka sama sekali tidak bisa focus dalam bermain dan bahkan permainan alat music mereka terdengar semakin hancur mendekati hari H?
Ha Jin terlihat kesal dan meminta latihan dihentikan sementara. Permainan bass Hyun Soo sangat kacau. Kyung Jong berusaha membela Hyun Soo dengan mengatakan jika kondisi Hyun Soo akhir-akhir ini tidak baik karena Hyun Soo merawat adiknya dan meminta yang lainnya untuk memberinya waktu.

Waktu??? Mana mungkin??? Festival tinggal 2 hari lagi.

Ji Hyuk sebagai leader memutuskan untuk mengakhiri latihan hari ini dan meminta Hyun Soo berlatih lebih giat lagi.
Keesokan harinya
Hyun Soo absen mengikuti pelajaran di sekolah. Tidak ada yang tahu dirinya dimana bahkan teman-teman satu bandnya pun tak mengetahui keberadaannya. Hyun Soo bahkan tidak mengangkat Hpnya dan ternyata teman kita yang satu ini sedang sibuk berlatih di ruang latihan bawah tanah Eye Candy.
Eye candy dan Strawberry fieldss dipanggil ke ruangan Kepala Sekolah.
Kepala Sekolah merasa senang dengan prestasi Strawberry fields yang berhasil masuk ke babak final Fetival rock tahun ini tetapi tidak untuk prestasi yang berhasil ditorehkan oleh anak-anak Eye Candy. Kepala Sekolah hanya ingin mengirimkan salah satu dari dua band ini ke ajang bergengsi tersebut dan pilihannya jatuh pada Strawberry Filed.
Seung Hoon dengan tegas menolaknya dan membuat kepala sekolah menjadi salah tingkah. Ucapan Shil Ba yang mengatakan jika Eye Candy berada di urutan ke 2 dan Strawberry Filed berada di urutan ke empat membuat Kepala Sekolah mau tak mau harus mengirimkan ke 2 wakilnya ke ajang bergengsi tersebut. Bansai^^
Pertarungan dan hawa-hawa pertarungan semakin, semakin terasa….
Bukan hanya dalam ajang festival tetapi juga dalam urusan cinta.hehehehehe
Latihan kembali dilakukan
Hyun Soo datang terlambat karena harus mengurusi adiknya dan itu pula alasan yang dikatakannya kepada teman-temannya karena tak masuk sekolah tadi pagi.

Ha Jin : Ayah yang muda, banyak sekali yang kamu lakukan
Ji Hyuk : haruskah kita memulainya sekarang karena semua sudah berkumpul?
Latihan dimulai dan tak terasa waktu terus berputar dan latihan harus diakhiri sampai disini
Hyun Soo : bukankah kita menyelesaikan terlalu awal sebelum hari kompetisi?
Ji Hyuk : kita harus beristirahat untuk menampilkan hasil yang baik. Aneh, kita terus berlatih seperti orang gila dan tidak ada seorang pun yang mengeluh, mengapa kita seperti ini?
Hyun Soo : karena kita tidak ingin kalah dengan anak-anak sialan itu dan karena kita harus menunjukkan pada Byung Hee bahwa kita bisa melakukannya^^
Ji Hyuk berjalan pulang. Sebuah suara memanggilnya hingga berulang kali namun Ji Hyuk bersikap seolah-olah tak mendengarnya karena dirinya tahu siapa pemilik suara tersebut.
Soo Ah mengeluh karena Ji Hyuk tak menghiraukannya. Soo Ah berusaha mengimbangi langkah Ji Hyuk dan mengatakan kepada Ji Hyuk setelah dirinya mengikuti semua saran dan nasehat dari Ji Hyuk, hatinya merasa tenang dan lega. Soo Ah merasa bebas dan senang karena bisa mengatakan semuanya dengan jujur, semua beban yang dirasakannya akhirnya lepas.
Ji Hyuk bertanya apa Soo Ah akan datang besok dan dijawab ya. Soo Ah akan datang setelah meminta ijin pada Managernya. Dirinya harus datang untuk melihat Eye Candy dan Strawberry Filed.
Giliran Soo Ah balik bertanya. Hal yang sudah sangat lama ingin ditanyakannya, Apa Ji Hyuk pernah mendengar seseorang yang suaranya mirip dengan Ji Hyuk atau bertemu dengan seseorang yang memiliki suara seperti dengannya? Ji Hyuk menggeleng pertanda tidak.
Soo Ah memperdengarkan lagu yang akhir-akhir ini sering didengarnya, lagu ciptaan Seung Hoon dan suara namja yang sangat merdu.
“apa ini suara itu?” Tanya Ji Hyuk dan menatap Soo Ah “yang kamu katakan yang mampu membuatmu merasa semuanya hangat dan lembut?”
“yeah… suara ini sangat aneh… ketika aku kesepian itu membuat hatiku merasa hangat dan ketika aku sangat bersemangat hatiku berdetak dengan sangat kencang dan ketika aku sedih, lagu ini mampu membuatku menangis. Sangat aneh”
“kenapa kamu tidak menanyakannya pada Seung Hoon?” Tanya Ji Hyuk
“aku pikir dia tidak mengetahuinya” jawab Soo Ah tersenyum dan kembali mendengarkan lagu ciptaan Seung Hoon dan suara merdu Kwon Ji Hyuk. “ini menyenangkan karena terus mendengarnya” tambah Soo Ah. Dibelakang Soo Ah, Ji Hyuk yang ikut mendengarkan suaranya tersenyum. Semangatnya kembali muncul dan berkobar. Soo Ah menyukai suaranya^^

Keesokan harinya
Langit masih terlihat gelap. Ji Hyuk melangkahkan kakinya keluar rumah dan kembali menemukan sebotol susu yoghurt persis di depan pintunya. Sebuah kertas berwarna pink yang sengaja direkatkan di tutup botol susu membuat Ji Hyuk bersemangat dan tersenyum

“Eye Candy selamat berjuang”.

Hr Entertainment Rock Festival
18 Februari 2012

Para peserta mulai berkumpul. Wajah gugup dan ketakutan jelas tergambar di wajah mereka tak terkecuali ke 4 anak Eye Candy karena ini pertama kalinya mereka mengikuti ajang perlombaan bergengsi. Tetapi tunggu dulu, kenapa mereka hanya ber-4, dimana Hyun Soo?
Ji Hyuk, Ha Jin, Kyung Jong dan Do Il memutuskan masuk terlebih dahulu. Mereka yakin jika Hyun Soo akan datang tetapi benarkah demikian??? Sementara Hyun Soo sedang disibukkan dengan mengurus adiknya.
Di dalam gedung festival terlihat Hae Ri yang sedang kesal karena Manager Yae Rim mengatakan jika Ye Rim tidak bisa datang dalam festival rock.
Kyung Jong terus mencoba menghubungi Hp Hyun Soo tetapi tidak ada jawaban. Tiba-tiba terdengar suara Hyun Soo diseberang dan membuat Kyung Jong berteriak “dia mengangkatnya”. Ha Jin yang kesal karena Hyun Soo tak kunjung muncul segera mengambil alih Hp dan menanyakan dimana keberadaan Hyun Soo sekarang? Dengan nafas tersengal, Hyun Soo berucap jika dia sedang dalam perjalanan dan akan segera sampai.

Persiapan dan latihan sebelum tampil dilakukan anak Eye Candy. Rival mereka “Strawberry fields” dari bawah panggung mengamati semua yang mereka lakukan dan tertawa mengejek ketika Do Il melakukan kesalahan (terutama Pyo Joo).ckckckck
Bukan hanya anak Eye Candy, para kontestan lainnya pun melakukan latihan singkat. Semangat dan tekad untuk menunjukkan yang terbaik dan tampil sebagai pemenang adalah impian semuanya.
Di depan gedung
Deo Mi terlihat gelisah dan terus melirik ke kanan dan ke kiri. Seseorang tiba-tiba menghampirinya dengan langkah ngos-ngosan dan tersenyum begitu tiba di hadapan Deo Mi. Soo Ah meminta maaf karena datang terlambat, bukannya mengucapkan tidak apa-apa, Deo Mi malah menanyakan kenapa Soo Ah datang dengan tangan kosong? Kenapa Soo Ah datang tanpa membawa bunga padahal pemenang untuk hari ini jelas-jelas adalah Seung Hoon?
“ah benar, aku lupa, aku akan segera kembali” ucap Soo Ah namun Deo Mi segera menahannya. Tidak ada waktu lagi, festival akan segera dimulai.
Festival Rock dimulai. Teriakan histeris terdengar disana sini. Penampil sekarang adalah Strawberry fields. Hae Ri tersenyum senang melihat penampilan adiknya yang memukau begitupun dengan Soo Ah.
Hyun Soo berlarian di sepanjang jalan. Suasana disekitarnya sudah gelap. Hyun Soo terus berlari dan sesekali bertabrakan dengan pengguna jalan lainnya. Saat hendak menyeberang jalan, sebuah mobil tiba-tiba melintas dan secepat kilat Hyun Soo berusaha menghindar hingga menyebabkan pergelangan tangan kirinya terluka. Hyun Soo berusaha menahan rasa sakit yang dirasakannya dan mengabaikan pemilik mobil yang memberikan kartu nama untuk meminta ganti rugi atas kesalahan yang tidak sengaja dilakukannya. Tanpa sengaja, tatapan mata Hyun Soo bertemu dengan tatapan mata gadis yang baru saja turun dari mobil. Ya, dia adalah Ye Rim tepatnya Kim Ye Rim, seorang penyanyi dan akan menjadi takdir Hyun Soo^^

Alunan melodi dan suara Seung Hoon masih terdengar. Seung Hoon menatap Soo Ah yang berada di bawah panggung dan menimbulkan kecemburuan dari salah seorang namja, Ji Hyuk.
Ke 4 anak Eye Candy semakin gelisah. Penampil selanjutnya adalah band mereka. Ha Jin mencoba menghubungi Hyun Soo tetapi tidak ada jawaban. Eottoke? Eottoke????
Seseorang berlari tergesa-gesa, berusaha mengatur nafasnya dan tersenyum karena akhirnya datang tepat waktu. Ji Hyuk bernafas lega begitupun lainnya, Hyun Soo yang sedaritadi mereka tunggu akhirnya datang.
Tiba giliran Eye Candy. Pendukung serta fans mereka terlihat bersemangat tak terkecuali Woo Kyung. Alunan gitar, bass, drum dan keyboard menyatu menjadi satu. Hyun Soo berusaha menampilkan yang terbaik yang bisa dilakukannya meskipun pergelangan tangan kirinya terluka dan terus mengeluarkan darah.
Seorang yeoja ikut melihat penampilan mereka dan tanpa sengaja melihat Hyun Soo dan mengenalinya sebagai namja yang baru saja ditemuinya dalam keadaan yang kurang menyenangkan.
Ji Hyuk terus bernyanyi begitupun dengan Hyun Soo yang terus memainkan bassnya. Tangan Hyun Soo terus mengeluarkan darah dan melumuri senar bass. Sekarang permainan terfokus pada permainan bass Hyun Soo. Ji Hyuk tanpa sengaja berbalik ke arah Hyun Soo dan menyadari apa yang sedang dialami sahabatnya.
Ji Hyuk berusaha menghentikan permainan bass Hyun Soo dan bahkan memeluk sahabatnya tersebut dengan erat walaupun Hyun Soo berusaha melepaskan diri. Permainan seketika berhenti dan menimbulkan pertanyaan dari para juri dan penonton.
“apa yang terjadi? Mengapa mereka tidak bermain?”
“tangannya? Oh Tuhanku….” Ucap teman Woo Kyung dan membuat Woo Kyung seketika menutup mulutnya seolah tak percaya dengan apa yang dilihatnya
Hyun Soo mulai tenang meskipun nafasnya masih tidak beraturan. Ji Hyuk perlahan-lahan melepaskan Hyun Soo (jujur, dewi menangis liat scene ini. Kekuatan persahabatan yang ditunjukkan Ji Hyuk terlihat dengan jelas. Ji Hyuk lebih mementingkan kondisi Hyun Soo dibandingkan dengan performance mereka, omo, really-really touch >_<)
“apa yang terjadi? Kenapa dia seperti itu? Kemana dia? Apa yang terjadi?” tanya masih terdengar disana sini apalagi ketika Hyun Soo meninggalkan panggung dengan tiba-tiba. Ji Hyuk berusaha menahan diri dan meminta Ha Jin, Kyung Jong dan Do Il untuk melanjutkan penampilan mereka hingga lagu selesai. (Salut dengan Ji Hyuk, tetap professional).
Ye Rim menjadi bintang tamu dalam festival rock dan kemudian dilanjutkan dengan pengumuman pemenang.
“terima kasih Kim Ye Rim untuk penampilanmu. Sekarang aku memegang nama band yang menjadi pemenang. Siapa yang akan menjadi pemenang festival? (juri membuka amplop) Strawberry fields!
Gemuruh teriakan para penonton sekaligus pendukung Strawberry Fields membahana di seluruh gedung. Soo Ah tersenyum tetapi pandangan matanya terus diedarkan ke sekeliling seolah-olah mencari sesuatu.
“anak bodoh, kenapa kamu terus bermain ketika tanganmu seperti itu?” ucap Ha Jin pada Hyun Soo. Mereka semua berkumpul di belakang panggung termasuk Woo Kyung (minus Ji Hyuk)
“ini melegakan karena tidak terjadi sesuatu yang buruk” tambah Do Il berusaha menyabarkan Hyun Soo yang tentu saja merasa bersalah atas kegagalan mereka dalam festival.
“tapi dimana Ji Hyuk?” tanya Hyun Soo
“Ji Hyuk… setelah melihat tanganmu, ia segera pergi dan mengatakan ia akan menemui kita besok, dia mengatakan jika dia ingin sendiri” jawab Kyung Jong dengan nada sedih. Kekecewaan jelas tergambar di wajah mereka.

Anak-anak Strawberry Fields ditemani Soo Ah dan Deo Mi berkumpul. Pyo Joo terlihat sangat senang dan terus membangga-banggakan piala kemenangan dan waktunya berpesta.
Kesedihan dan kekecewaan masih terlihat di wajah anak-anak Eye Candy. Hyun Soo memutuskan pulang terlebih dahulu dan tanpa sengaja berpapasan dengan Ye Rim.
“apakah kamu baik-baik saja?” tanya Ye Rim. Dibelakang Hyun Soo, Kyung Jong dan yang lainnya merasa terkejut ketika melihat sesosok Ye Rim menyapa Hyun Soo “tanganmu….”tanya Ye Rim lagi pada Hyun Soo yang memilih diam dan meninggalkan Ye Rim yang merupakan sumber dan penyebab kegagalan bagi Hyun Soo.
“tunggu, maafkan aku” ucap Ye Rim dan berhasil menghentikan langkah Hyun Soo
“maaf untuk apa? Aku kamu akan memberi kami kesempatan untuk tampil di panggung lagi? Atau apa kamu akan memberi kami gelar pemenang? Aku ingin memberikan kepada sahabatku satu hadiah terakhir tetapi semuanya hancur karenamu. Aku bisa menjadi gila sekarang, jadi tutup mulutmu dan pergilah” teriak Hyun Soo emosi dan berjalan pergi. Ha Jin melangkah maju dan meminta maaf atas tindakan Hyun Soo. Mungkin ini pertama kalinya Ye Rim mendapat perlakuan seperti ini dari seorang yang baru saja dikenalnya. Sangat membekas di hati^^

Ji Hyuk menatap kesekeliling. Hamparan kota Seoul di malam hari terlihat jelas dari atas atap rumahnya.
Soo Ah baru saja pulang. Ajakan Seung Hoon untuk merayakan kemenangan Strawberry Fields diabaikannya. Soo Ah tanpa sengaja melihat Ji Hyuk dan memutuskan mendatangi Ji Hyuk. Soo Ah sadar yang dibutuhkan Ji Hyuk saat ini adalah teman berbagi.
“Ji Hyuk, apa yang kamu lakukan diatas sana?” panggil Soo Ah dan membuat Ji Hyuk menunduk ke bawah mencari sumber suara
“aku hanya pergi kea tap, tetapi semuanya terlihat berbeda disini. Aku pikir aku hanya akan melihat menara dari sini, tetapi aku bisa melihat pemandangan yang indah juga, disana ada gang beratap, jika ku tahu, aku akan pergi lebih sering kesana ketika rasa bosan melanda” jawab Ji Hyuk
“turun dari sana” ajak Soo Ah
“apa disini seperti melihat dari surga? Dia mungkin melihat segalanya, menurutmu apa rasanya… dunia yang dilihat Byung Hee? Dia mungkin melihat penampilan kami hari ini. Kamu harus kesini juga, kamu dapat melihat semua hal yang kamu tidak bisa lihat sebelumnya” tolak Ji Hyuk dan malah mengajak Soo Ah balik
“Ji Hyuk” panggil Soo Ah dan meminta bantuan dari Ji Hyuk untuk menariknya naik “mari kita turun” tambah Soo Ah ketika berhasil berada di atas atap
“jika kamu begitu takut, mengapa kamu datang kesini?” tanya Ji Hyuk
“karena kamu tidak akan turun” jawab Soo Ah
“memangnya siapa aku? Memangnya itu penting bagimu kalau aku mati atau tidak dan kenapa kamu datang kesini?” tanya Ji Hyuk lagi
“karena aku ingin bersamamu” jawab Soo Ah. Ji Hyuk menggenggam erat tangan Soo Ah dan kiss on the Rooftop pun terjadi (nutup mata).

Related Posts by Categories

0 komentar: