0
So, dimana JH-Kyung?
Ternyata ia berhasil keluar dari jendela dan sekarang bergelantungan di balkon hua...semangat hwarang-nya masih ada :)
JH-Kyung berusaha bertahan, tapi tangannya semakin licin dan mau tidak mau ia harus melepaskan pegangan-nya.
JH-Kyung jatuh dengan keras dan mata kakinya terkilir.
JH-Kyung segera keluar dari halaman rumah Ji Hyun dan menunggu di sudut, ia takut kalau Min Ho menemukan stempelnya.
Di dalam, Min Ho masih belum menemukan stempel Ji Hyun. Pintu terbuka dan ibu Ji Hyun masuk. Min Ho segera mengambil boneka kangguru di meja untuk kamuflase.
Ibu Ji Hyun berkata agar membawa buket bunga warna pink itu, Ji Hyun menyukainya. Min Ho mengiyakan. Han Kang benar2 tahu apa yang paling disukai Ji Hyun, kasihan.
In Jung pergi ke RSJ dan menemui seorang wanita paruhbaya. In Jung membawa macam-macam snack untuk wanita itu.
Tapi wanita itu tidak kenal In Jung, sepertinya ia sakit pikun atau ada gangguan jiwa. Dia kasar pada In Jung, sehingga In Jung kesal. Wanita ini adalah Ibu kandung Kang Min Ho.
Min Ho keluar dengan membawa beberapa barang, masuk ke mobil dan menunduk karena stres. JH-Kyung mengamati Min Ho dari jauh dan tidak percaya dengan karakter Min Ho sebenarnya.
JH-Kyung sedikit lega melihat Min Ho sepertinya tidak menemukan stempel. JH-Kyung melihat mobil Min Ho yang berlalu dan berkata sendiri, Shin Ji Hyun, kau pikir orang seperti itu mencintaimu.
JH-Kyung melihat ke arah rumah dan minta maaf pada orang tuanya, aku merindukan kalian.
JH-Kyung jalan dan memandang orang yang lalu lalang disekitarnya, ia berpikir keras, dimana aku letakkan stempel itu, dalam tas atau saku, bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya.
JH-Kyung memukuli kepalanya, dan terdengar bentakan keras : Mengapa kau memukuli Yi Kyung?
JH-Kyung menoleh dan melihat Scheduler sedang minum kopi di cafe di lantai dua seberang jalan. JH-Kyung senang melihatnya dan langsung lari menemuinya.
Scheduler memarahi Jh-Kyung karena memukul kepala Yi Kyung, siapa yang memberimu ijin memukul kepala itu? Lalu melihat mata kakinya dan tambah marah karena JH-Kyung membuat mata kaki Yi Kyung cedera.
Scheduler : Tidak cukup membuat mata kakinya terkilir, kau masih memukul kepalanya? Aku sudah bilang jangan melukai Yi Kyung.
JH-Kyung menyesal dan berkata akan membeli obat nanti. Scheduler berkata lakukan saja sesukamu, aku sudah memperingatkan, pergi sana.
Tapi JH-Kyung justru duduk dan memegang tangan Scheduler. Ini membuat Scheduler panik dan menarik tangannya,
kenapa kau memegang tanganku? Diantara kita..kita tidak cukup dekat untuk melakukan itu.
JH-Kyung tidak terlalu peduli dan ia lebih mencemaskan stempelnya, sebenarnya dimana ia menyimpannya.
JH-Kyung : Aku tidak tahu apa yang mereka rencanakan, aku tidak tahu apa aku seharusnya menemukan stempel itu dulu atau mencemaskan diriku sendiri, aku tidak tahu berapa lama aku akan bisa menemukan stempel itu. Bagaimana jika aku tidak bisa menemukannya sama sekali, aku takut setengah mati. Tapi tidak ada orang yang bisa mendengarkanku.
Scheduler menggerakkan tangannya dan minta JH-Kyung berhenti, Hentikan! lihat sini, aku juga bukan orang, dan aku tidak datang ke sini karena mencemaskanmu. Aku datang karena ada peringatan kalau kau sudah melukai tubuh Yi Kyung.
JH-Kyung : Karena itukah kau datang?
Scheduler berkata apa dia harus menyia-nyiakan waktunya hanya dengan mengejar Ji Hyun ke sana sini.
JH-Kyung berkata kalau Scheduler pernah memberikan petunjuk padanya. Kapan? tanya Scheduler.
JH-Kyung : Kau bilang kalau aku tahu kode rumahku dan memberiku petunjuk itu.
Scheduler berdiri dan berkata, gadis ini mengarang tentang Scheduler, aku pergi. JH-Kyung masih bicara sendiri, waktu itu dia yang memberikan petunjuk..
Scheduler menoleh lagi : Tidak punya pikiran sama sekali..itulah mengapa dia selalu ditipu.
Min Ho sampai di RS dan ayah Ji Hyun berkata kalau Min Ho lebih baik dibanding dirinya, karena Min Ho berpikir membawa barang2 Ji Hyun.
Ayah Ji Hyun ke Ji Hyun : Min Ho datang dan membawa barang berharga milikmu. Ayah akan menunggumu.
Wajah Min ho berubah saat memandang Ji Hyun.
JH-Kyung sampai ke toko roti tempat Seo Woo kerja, ia melihat temannya itu dan berkata kalau ia kesepian dan ketakutan. Tapi tidak ada yang bisa dia ajak bicara, apa kau menyayangiku?
Seo Woo melihat JH-Kyung dan ia keluar. Seo Woo mengenali JH-Kyung sebagai staf Han Kang, apa kau kesini untuk beli roti? JH-Kyung senang dan berkata seharusnya ia datang lebih cepat untuk beli roti dan bicara dengan Seo Woo.
Di cafe Heaven, Han Kang menanyakan tentang Yi Kyung. Pelayan wanita dengan senang berkata kalau Yi Kyung belum pulang.
Tapi istri Chef membela Yi Kyung, ia mungkin belum bisa datang. Pelayan itu mendelik ke arah istri chef :) Lalu Han Kang berkata akan keluar sebentar.
Sepertinya Chef dan istrinya ingin menjodohkan Han Kang dengan Yi Kyung :)
Han Kang keluar dan melihat JH-Kyung jalan sambil makan roti. JH-Kyung menghentikan mengunyah ketika melihat Han Kang.
Han Kang tidak marah, justru mencemaskan JH-Kyung yang makan roti sambil jalan dengan terburu-buru. Kau seharusnya makan pelan2 dengan sambil minum.
Jh-Kyung minta maaf karena terlambat datang. Han Kang mengambil bekas bungkus roti dari dalam saku JH-Kyung, kau makan dua biji roti saat dalam perjalanan? kau pikir aku ini bodoh?
JH-Kyung menggeleng, Han Kang : Ah aku ini seperti orang bodoh, semakin aku memberikan toleransi, kau semakin menginjak-injakku, bagimu aku ini seperti orang bodoh, heh?
Han Kang : Lalu kau ini apa? kau pergi semaumu, datang sesukamu, apa kau ini jasa panggilan? Apa kita membuat kontrak sebagai jasa panggilan?
JH-Kyung akhirnya menelan rotinya dan berkata, bukan seperti itu...lalu ia terbelalak, JH-Kyung tersedak! JH-Kyung kesulitan nafas.
Han Kang panik, kenapa? ada apa? apa tersangkut? ia berusaha menolong JH-Kyung lalu memanggil orang di dalam dan minta air.
Semua keluar, istri Chef Oh langsung mengambil teko air dan minta JH-Kyung langsung minum saja dari ujung teko, tapi perlahan agar tidak tersedak lagi.
JH-Kyung akhirnya bisa bernafas lagi dan ia memandang istri Chef yang senyum padanya, Chef Oh, dua pelayan teman kerjanya, lalu Han Kang yang terlihat khawatir.
Chef Oh meminta Jh-Kyung ke toilet untuk memuntahkan rotinya dan JH-Kyung jalan pergi.
Saat JH-Kyung jalan masuk, Han Kang melihat mata kakinya yang bengkak. Han Kang terlihat kaget.
JH-Kyung masuk toilet dan memuntahkan semua isi perutnya, setelah itu dia duduk dan menangis tersedu-sedu.
JH-Kyung selesai dan Han Kang memanggilnya. Han Kang memberikan ember isi air es untuk merendam kakinya, sepertinya mata kakimu bengkak. Tadi itu, aku minta maaf, seharusnya aku tidak mengganggumu kalau sedang makan.
JH-Kyung dalam hati berpikir kalau Han Kang tahu cara minta maaf.
JH-Kyung mengompres kakinya dengan handuk dingin. Han Kang meletakkan tas di depannya.
Awalnya ia lupa kalau itu tas Yi Kyung, Han Kang mengingatkan-nya, apa kau tidak ingat, tasmu sendiri? JH-Kyung berkata ia pikir ia kehilangan tasnya.
Han Kang meletakkan obat semprot untuk kaki. JH-Kyung memandangnya dan berkata dalam hati, apa kau benar2 Han Kang?
Han Kang heran, kenapa kau melihatku seperti itu?
JH-Kyung berkata itu karena Han Kang terus saja memberikan banyak hal padanya.
Han Kang tanya tentang peluit itu, kenapa kau membawa peluit seperti anak2?
JH-Kyung : Peluit?
Han Kang menjelaskan, karena JH-Kyung pergi begitu saja, mereka terpaksa memeriksa tas Yi Kyung.
JH-Kyung mengaduk tasnya dan mengeluarkan peluit, ini? digunakan untuk kondisi darurat, pasti ada yang sudah membelikannya untukku. Lalu JH-Kyung meniup peluit itu.
Han Kang kaget dan ia ingat sesuatu..
Flashback, Ji Hyun minta Han Kang mengambilkan sepedanya, mereka mendorong sepeda Ji Hyun dengan susah payah dan sudah hampir sampai atas bukit.
Tiba-tiba, kaki mereka terpeleset dan keduanya, bertiga dengan sepeda, jatuh berguling-guling di lereng. Berakhir dengan posisi seperti diatas :)
Han Kang membuka mata dan Ji Hyun senyum lebar, ia senang karena tidak mati . Tentu saja Han Kang merasa tidak enak, dan ia memerintah Ji Hyun untuk pergi. Han Kang kakinya sakit.
Ji Hyun berkata, kalau Han Kang seharusnya hati-hati. Han Kang menyuruh Ji Hyun minggir dan mengambil sepeda.
Saat itulah Ji Hyun meniup peluitnya, dan berkata kalau ayahnya membelikan peluit agar dipergunakan saat darurat.
Kembali ke masa kini, Han Kang minta JH-Kyung duduk sebentar. JH-Kyung berkata ia harus kembali kerja.
Han Kang berkata kalau ia punya karakter yang jelek dan ia memberikan amplop isi uang pada JH-Kyung, bahkan lebih banyak dari yang sudah ia jalani.
Jh-Kyung : Apa maksudnya ini, apa kau memecatku sekarang?
Han Kang berkata ia tidak memecat Yi Kyung karena ia bahkan tidak memperkerjakan Yi Kyung. Han Kang hanya mempertimbangkan situasi Yi Kyung dan memutuskan melakukan itu.
Jh-Kyung mengerti sekarang, itulah mengapa tadi Han Kang baik padanya, kalau kau mau menendangku, kau seharusnya melakukannya tadi. Mengapa kau harus baik padaku dan membuatku merasa aman lalu menikamku dari belakang?
Han Kang tidak mengerti, dari sejak Yi Kyung muncul, Han Kang sudah tidak merasa nyaman. Kenapa ia harus marah terus setiap hari karena Yi Kyung?
JH-Kyung menolak, karena ia bukan pengemis. Han Kang berkata ia juga bukan orang yang kelebihan uang atau apa. Tapi paling tidak, ia tidak akan mati kelaparan, itulah mengapa ia memberikan uang itu pada Yi Kyung.
JH-Kyung memohon, ia harus mendapatkan uangnya sendiri dan dalam hati, Ji Hyun berkata, Han Kang, jika kau juga mengusirku, maka aku benar2 sendirian.
Han Kang berkata ia tidak bisa.
JH-Kyung berdiri. Han Kang menjelaskan, jika Yi Kyung harus pulang jam 12 malam, sepertinya seseorang sakit. Dan karena tunangan Yi Kyung, maka Yi Kyung tidak bisa fokus. Dan Yi Kyung juga sering kelaparan, apa aku akan membiarkanmu pergi dengan tangan kosong?
Jh-kyung berdiri dan berterima kasih atas kebaikan Han Kang selama ini. Ia hanya mengambil tas dan obat semprotnya saja.
Han Kang : Kau ini..apa sebenarnya yang kau inginkan dariku?
JH-Kyung : Aku hanya ingin kau mengijinkanku kerja disini.
Perut JH-Kyung bersuara lagi (memang memalukan hahaha...) dan Han Kang hanya pasrah dan menyuruh JH-Kyung ke atas lalu makan.
Han Kang : Aku akan membayarmu dengan ketat sesuai dengan jam kerjamu, jadi kau harus absen saat datang, karena semua staf memperhatikannya.
Han Kang jalan pergi dan JH-Kyung menangis. Han Kang bingung dan kembali, sekarang kenapa menangis? aku tidak akan memecatmu?
JH-Kyung : aku menangis karena sangat berterima kasih.
Ayah Ji Hyun berpesan pada In Jung untuk menelepon semua orang. Katakan kalau pernikahan Ji Hyun dibatalkan. Ayah Ji Hyun minta In Jung menjaga Ji Hyun malam ini.
In Jung pergi ke butik tempat Ji Hyun memesan baju pengiring. In Jung menanyakan tentang stempel Ji Hyun. Apa mungkin Ji Hyun meninggalkan disini.
Staf butik berjanji akan menelepon In Jung kalau menemukannya. In Jung memberikan kartu namanya.
Staf itu mengenali nama In Jung, dan ia berkata kalau Ji Hyun sangat memperhatikan In Jung dan memilih gaun terbaik untuk In Jung. Dan bahkan Ji Hyun memakai baju itu untuk diperlihatkan pada In Jung.
In Jung keluar dari butik dan merasa bersalah.
Min ho bertemu dengan pria yang mengurusi tanah Ji Hyun. Min Ho minta agar pria itu menunggu sebentar.
Pria itu heran, kenapa Min Ho tidak bisa menemukan stempel Ji Hyun. Min Ho memberikan alasan tentang kondisi Ji Hyun dan minta diberikan waktu.
Malamnya, Min ho ke cafe Han Kang dan JH-Kyung mengambilkan buku menu untukknya. Min Ho minta JH-Kyung jangan selalu disekitarnya dan minta JH-Kyung memanggilkan Han Kang dan memberinya minuman keras.
Min Ho mendapat telp dari In Jung, dan ia keluar untuk bicara.
JH-Kyung ingin mencoba menguping. Min Ho minta In Jung jangan menangis dan ia akan menemui In Jung di RS.
JH-Kyung coba menebak, sejak kapan In Jung dan Min Ho pacaran, jangan-jangan lebih lama darinya.
Min Ho melihat JH-Kyung dan berkata kalau ia tidak tertarik pada Yi Kyung, jadi berhentilah menyukainya, Min Ho berkata Yi Kyung bukan tipenya.
Min Ho : Apa kau mempelajari dari drama, memperlihatkan rasa tertarik lalu jadi dingin agar pria itu tertarik? Jangan buang2 waktumu.
JH-Kyung tidak tahan dan marah : Kau pikir aku tertarik padamu?
Min Ho berkata ia tahu kalau itu adalah langkah berikutnya, pura2 marah dan menarik perhatian pria itu.
Jh-Kyung : Kau bukan saja mengingat nama dengan baik tapi kau juga suka salah paham, tidak peduli sebagus apa aktingku, kau pikir aku bisa sebagus dirimu?
Min Ho bingung : Aku, akting?
JH-Kyung : Wajahmu ini bukanlah aslinya, kau memperlihatkan sopan-santun tapi kau tidak punya ketulusan, kau bilang kau tahu kepribadian orang dengan baik. Tapi kau sangat bagus dalam membodohi orang...
Lalu kalung JH-Kyung berubah jadi merah, dan Jh-Kyung mengeluh, panas.
Scheduler muncul dengan wajah sangat serius wow..dan berkata kau tidak serius dengan peringatanku. Aku sudah bilang, kau tidak boleh mengatakan kalau ini adalah kau, bahkan tidak juga dalam hati.
Ingat..jika kalung itu pecah, itu juga adalah akhir dari 49 hari.
Scheduler berdiri diantara JH-Kyung dan Min Ho.
Min Ho tanya apa yang dilakukan Yi Kyung. Yi Kyung berkata kalau Min Ho adalah tunangan teman bosnya, ia salah paham. Dan ia tadi marah sehingga mengatakan itu semua. Lalu Jh-Kyung pergi.
Han Kang kebetulan akan naik ke atas dan ia mendengar pembicaraan mereka.
Yi Kyung kembali kerja dan ia mulai menyadari kalau rambutnya semakin bersih dan melihat kaca.
Pria yang biasa beli rokok datang dan Yi Kyung langsung ke meja kasir.
Pria itu berkata kalau ini pertama kalinya ia melihat Yi Kyung berkaca. Yi Kyung minta pria itu berhenti menunjukkan rasa tertarik padanya.
Pria itu ingin, tapi ia mengaku tidak bisa. Karena kita sudah cukup dekat. Cobalah untuk mengingat. Pria itu tahu mengapa Yi Kyung ke lokasi kecelakaan dan mengapa ada bekas luka di pergelangan tangan Yi Kyung.
Pria : Kalau itu tentang dirimu, aku tahu banyak.
Yi Kyung mulai ingat, pria itu adalah dokternya, dokter No Kyung Bin.
Kyung Bin : sekarang kau ingat? sudah lama.
Yi Kyung : Jangan mengurusiku karena aku tidak ingin mengingatnya.
In Jung bertemu Min Ho di RS dan berkata kalau Ibu Min Ho berdiri sepanjang hari menunggunya. Min Ho berkata belum waktunya menemui ibunya.
In Jung : Jika kau seperti itu terus, mungkin akan terlambat bagimu karena ibumu semakin memburuk.
In Jung membujuk Min Ho untuk pergi saja, Min Ho sudah punya cukup uang dan membawa ibu keluar negeri, mereka bisa hidup bersama bertiga.
In jung berkata, selain karena ibu Min Ho, juga karena ayah Ji Hyun. In Jung tidak ingin melakukan itu pada ayah Ji Hyun. Setelah Ji Hyun seperti itu lalu melakukan itu pada perusahaan ayah Ji Hyun, ini bukan yang ia inginkan.
Min Ho berkata apa In Jung lupa bagaimana mereka bisa sampai disini?
Lalu flashback,
1. Kejadian di gunung itu memang bukan kebetulan. In Jung dan Min Ho sudah merancangnya. In Jung memberi kode pada Min ho.
Min ho mengerti dan mengamati keduanya. Setelah cuaca jadi buruk, Ji Hyun dan In Jung turun. In Jung diam2 mengambil ponsel dari saku Ji Hyun, lalu memperlambat langkahnya. In Jung sembunyi di balik pohon.
Saat Ji Hyun tersesat dan terpisah dari In Jung, Ji Hyun mau menelepon, tapi ternyata ponselnya hilang. Ponsel itu dibuang In Jung di gunung. Min Ho datang menyelamatkan Ji Hyun.
Kembali ke masa kini. In Jung berkata ia ingat itu tanpa harus diingatkan lagi oleh Min Ho. In Jung minta Min Ho menghentikannya.
Min Ho berkata ia harus mengatakannya demi kebaikan In Jung. Mereka tidak tahu kalau roh Ji Hyun ada di situ dan mendengar semuanya dengan syok.
Flashback kedua,
Saat In Jung tidak bisa menemui Ji Hyun karena ada kencan, sebenarnya In Jung telp sambil melihat ke arah Min Ho. Itu semua juga direncanakan. In Jung melihat saat Ji Hyun mengejar dan menarik lengan Min Ho, dan memakan umpannya.
Ji Hyun mendengar semua itu dan ia tidak percaya.
Min Ho : Begitulah kita sehingga sampai disini, juga besok pagi adalah pernikahan kami. Ini artinya jika itu tidak terjadi pada Ji Hyun, maka rencana kita akan sudah selesai. Lalu aku dan ayah Ji Hyun akan menjadi asing satu sama lain. Ayahnya akan tahu kalau pekerjaan-nya tidak berjalan sesuai rencana dan apa kau pikir ia akan duduk dan menjaga putrinya? Dia pasti berpikir bagaimana mengatasi bisnisnya dan apa yang akan dilakukannya padaku.
Ji Hyun menyelinap keluar karena tidak tahan.
Min Ho berkata ayah Ji Hyun pasti tidak akan mempercayakan perusahaan padanya kalau ia punya anak laki. In Jung tetap ingin mereka pergi saja. Min Ho berkata ia sangat terluka ketika Ji Hyun akan membuat In Jung jadi pengiring pengantinnya dan mencarikan pendamping pria untuk In Jung.
Min Ho tanya, apa In Jung tidak terganggu karena Ji Hyun tidak berperasaan? Apa kau hanya ingin Ji Hyun hidup dengan normal/tanpa sadar apa yang terjadi. Tapi Ji Hyun sekarang seperti itu, jadi sekarang ini semua tidak ada artinya bagimu? Kau ingin aku mengambil uang yang kucuri dan lari.
In Jung teriak, hentikan!
Min Ho minta maaf karena tidak bisa mengakhiri ini sampai akhir. In Jung berkata ia lebih menyesal.
Ji Hyun jongkok dan menangis di luar. Lalu ia berdiri dengan pandangan murka.
Ji Hyun ada di dekat In Jung yang menjaga tubuhnya. Ji Hyun marah2.
Ji Hyun : Kau merencanakan semua ini, pura-pura menyelamatkan aku, membuatku bertemu Min Ho semua ini adalah rencana.
In Jung berkata pada tubuh Ji Hyun : Percaya atau tidak, ini semua adalah kesalahanku kau jadi seperti ini dan ini juga salahmu. Tapi bagus karena kau tidak tahu apapun.
Ji hyun berkata ia tahu semuanya dan mau memukul In Jung tapi tidak bisa. (kalo Ji Hyun sadar, dia ingat atau tidak ya dengan semua penghianatan ini? atau jangan2 jadi lupa..)
Ji hyun frustrasi dan mau menjatuhkan barang2 tapi tidak bisa juga. Ji Hyun melihat boneka kangguru hadiah dari Min Ho itu lalu teringat sesuatu..
Ji Hyun menyimpan stempelnya di kantung kangguru itu. Ia mengambil anak kangguru dan memasukkan stempelnya. Lalu memasang kangguru kecil itu lagi.
Ji Hyun mau memanggil Scheduler tapi ingat kalau Scheduler tidak mau ikut campur.
Ji Hyun memandangi In Jung yang tidur di sofa menjaganya, ia mengepalkan tangannya karena murka.
Ji Hyun langsung kembali ke apartemen Yi Kyung dan menunggu. Lalu masuk ke tubuh Yi Kyung. Tinggal 42 hari lagi.
JH-Kyung segera keluar dari apartemen. Tanpa repot2 mandi.
Seorang pria berlatih renang. Ia membuka kacamata renangnya, dan melambai pada seorang gadis, whoa..ternyata Scheduler! (sudah latihan dengan pelatihnya Park Tae Hwan lalu jaga makan, JIW, siap pamer six pack-nya hahaha)
Scheduler keluar dari kolam dan kaget, karena JH-Kyung meneleponnya. Tapi diabaikan dan sibuk menggoda seorang gadis. Tapi akhirnya diangkat juga.
JH-Kyung : Kau dimana? Aku tidak akan minta kau datang, katakan kau dimana? dimana??
JH-Kyung sampai di kolam, ia bingung dan terkejut ketika melihat Scheduler ada di dalam kolam, sedang mengajar seorang gadis berenang!
Scheduler melambai dan tersenyum manis pada JH-Kyung. Ia pamit pada gadis itu dan menemui JH-Kyung.
JH-Kyung heran dan tanya tempat ini ada dimana? Masih di lingkunganmu, kata Scheduler.
JH-Kyung bingung, lalu kenapa kau dengan gadis itu..lalu ia berbisik, apa gadis itu Scheduler juga?
Scheduler mendekat dan berkata siapa yang akan membuatnya jadi Scheduler kalau ia tidak punya daya tarik paling tidak seperti ini?
Lalu ia tanya, apa yang ingin kau bicarakan?
JH-Kyung bertekad, ia harus mendapatkan stempel itu dari RS, lalu mengatakan tentang Min Ho dan In Jung pada ayahnya.
Scheduler : Dari tiga aturan yang kuberikan, kau akan melanggar aturan pertama dan ketiga sekaligus.
JH-Kyung mengangguk, lalu apa yang akan terjadi? liftnya akan datang?
Scheduler mendekat : Ya, dengan cepat. Di menit kau melanggar aturan, sebelum kau punya waktu untuk menoleh, maka semua selesai. Kau tidak akan ada lagi di dunia ini.
JH-Kyung : Aku tidak akan melarikan diri jadi tolong kau tunda (liftnya) satu jam untukku.
JH-Kyung tidak bisa membiarkan orang tuanya dilukai, aku tidak bisa membiarkan mereka kehilangan aku dan perusahaan.
Scheduler mengecek waktu dan kaget, ya..5 menit lagi. Lalu dia melempar handuknya ke muka JH-Kyung.
JH-Kyung menurunkan handuk dengan kesal, lalu bengong..karena Scheduler sudah ganti dengan setelan jas rapi :)
Jh-Kyung terheran-heran, kapan ia ganti baju?
Scheduler jalan mendekati sepasang pria dan wanita yang baru keluar dari kolam.
Pasangan itu terpeleset dan jatuh bersama. Si pria tidak apa-apa. Tapi yang wanita terbentur kepalanya, dan langsung meninggal dunia. Pria itu memanggilnya, sayang..
Orang2 berkerumun, lalu roh wanita itu keluar. Ia kaget ketika sadar kalau sudah mati dan lift muncul.
Scheduler mengumumkan kalau wanita itu sudah meninggal dan ia meninggal saat bersama pacarnya yang sudah menikah. Tapi pria itu berkata kalau ia tidak kenal dengan wanita ini, ia baru saja bertemu tadi.
Roh wanita itu marah2, kau membuatku jatuh cinta padamu karena kau janji akan bercerai dan sekarang kau membunuhku dan pura2 tidak kenal aku?
Scheduler berkata, lalu mengapa kau pacaran dengan pria tanpa kesetiaan? Scheduler membuka lift dan menyuruhnya masuk ke dalam.
Roh itu teriak, apa kau gila? kenapa aku harus pergi? aku tidak mau, lalu lari ke arah Jh-Kyung.
Tapi dua roh yang mengenakan busana hitam menghadangnya dan menyeretnya pergi.
JH-Kyung ketakutan melihatnya.
Dua roh yang mengenakan baju hitam2 itu melempar roh wanita ke dalam lift. Lalu mereka masuk dan hilang.
Jh-Kyung tanya ke Scheduler, mengapa roh wanita itu dibawa dengan cara seperti itu, waktu dengan pria itu, hal seperti ini tidak terjadi.
Scheduler berkata kalau wanita itu mendapatkan apa yang pantas baginya, seperti cara ia hidup selama ini di lingkungan-nya (dunia), sudah jelas kan? Scheduler pergi. JH-Kyung pucat, baru sadar dengan keseriusan urusan alam baka ini.
Keduanya keluar dan Scheduler tanya, apa mereka bisa menyelesaikan percakapan mereka sambil minum kopi? Jh-Kyung berkata ia tidak punya waktu lagi, ia hanya perlu waktu satu jam saja, ia tidak akan lari.
Scheduler : Aku tahu kau tidak akan melarikan diri dan pergi dengan tenang.
Jh-Kyung menunjuk ke surga, pastikan kau mendapat ijin dari atas. Aku bisa mempercayaimu, iya kan?
Scheduler tersinggung, yang suka bohong itu manusia.
JH-Kyung berterima kasih dan tanya apa jika ia pergi ke alam baka, mereka bisa ketemu lagi?
Scheduler : Kenapa kita harus ketemu lagi?
JH-Kyung berkata ia sudah mulai dekat dengan Scheduler. Scheduler justru heran, kenapa kau tidak menangis tapi justru sok kuat, ini tidak cocok denganmu.
JH-Kyung tidak akan menangis lagi, karena itu memalukan. Setelah dibodohi, apa aku harus menangis? aku seharusnya marah.
Jh-Kyung ingin memastikan kalau ia tidak akan diseret seperti wanita tadi. Tapi Scheduler berkata Ji Hyun akan tahu nanti pada waktunya.
Jh-Kyung juga memastikan kalau Scheduler pasti akan ada di saat ia pergi. Scheduler teriak, kau kehilangan IQ-mu ya?
JH-Kyung melihat jamnya dan segera lari, ia harus bergegas.
Scheduler heran, kenapa ia tidak minta tumpangan padanya? Gadis2 di lingkungan ini kuat.
Hari itu, adalah hari pernikahan Ji Hyun dan Min Ho. Itulah mengapa Min Ho pagi-pagi datang dan memberi hormat pada kedua orang tua Ji Hyun. Mereka pergi ke RS.
Setelah mereka pergi, In Jung datang. In Jung berkata pada pelayan kalau ia datang untuk membersihkan kamar Ji Hyun.
In Jung berhasil membujuk pembantu keluarga dan segera masuk lalu membongkar tiap inci kamar Ji Hyun.
JH-Kyung sampai di cafe. ternyata Cafe tutup. JH-Kyung heran kenapa tutup, lalu ia pergi lagi.
Semua (Ortu Ji Hyun, Min Ho, Han Kang, dan Seo Woo) berkumpul di kamar Ji Hyun di RS. Ibu Ji Hyun memegang tangan putrinya, ini adalah hari pernikahanmu, apa kau tahu itu? Lalu ia menangis. Seo Woo menghibur Ibu dan Han Kang jalan keluar karena tidak tahan.
JH-Kyung turun dari taksi dan bertemu Han Kang di depan RS. JH-Kyung otomatis teriak, ya Han Kang! kau seharusnya bilang kalau hari ini cafe tutup. Apa kau tahu kalau aku sibuk sekarang?
Han Kang heran, apa yang kau lakukan disini?
Jh-Kyung berkata ia ada urusan dan Han Kang berpikir Yi Kyung sakit. Jh-Kyung segera lari masuk.
Jh-Kyung melihat ayah, ibu, Min Ho, dan Seo Woo pergi. Mereka membawa boneka kangguru itu pulang.
Min Ho keluar mencari Han Kang dan mendapat telp dari In Jung. JH-Kyung ada di balik pintu putar dan mengamati Min Ho.
In Jung berkata ia sudah mencari dimana-mana, tapi tidak ketemu.
Min Ho minta In Jung segera keluar karena orang tua Ji hyun dalam perjalanan pulang.
Min Ho kesal dan melampiaskan kemarahan-nya.
Han Kang melihatnya dengan heran, karena mungkin Min Ho tidak pernah seperti itu di depannya.
In Jung keluar dari rumah Ji Hyun dan pergi dengan taksi. In Jung melihat gantungan boneka di kaca spion taksi dan ia ingat,
Ji Hyun menyimpan stempelnya di boneka kangguru itu.
In Jung minta taksi pergi ke RS.
In Jung kembali ke RS dan menanyakan boneka kangguru pada perawat. Perawat bilang kalau sudah dibawa pulang lagi.
In Jung terus telp Min Ho, tapi Min Ho tidak mendengar karena ia membesarkan volume musik di mobilnya.
JH-Kyung juga naik taksi dan pulang ke rumahnya. In Jung dan JH-Kyung berlomba, siapa yang lebih dulu sampai...
Ternyata JH-Kyung yang sampai lebih dulu di rumahnya. Ia menekan bel.
Suara ibunya terdengar, siapa?
Jh-Kyung membungkuk dan menjawab : Saya...
Episode 20 19 18 17 16 15 14 13 12 11 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1