sinopsis When a Man Loves episode 9
Posted: Senin, 19 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label: When a Man Loves
0
TaeSang melamar Mi Do dibawah pohon cherry blossom, walaupun nggak
secara formal. Tae Sang menanyakan pada Mi Do kapan dia bisa menjadi
suami buat Mi Do. Tapi Mi Do malah merubah topik pembicaraan. Dan
mengatakan kalau Tae Sang seharusnya nggak berkata seperti itu disaat
mereka sedang melihat bunga. Mi Do justru ngajak Tae Sang untuk pulang.
Pas dalam perjalanan pulang, perhatian Mi Do juga nggak ke Tae Sang, dia
nyuekin Tae Sang dan sibuk mainin handphonenya.
Tae Sang membuka pembicaraan, dia mengatakan untuk ngundang Mi Do dateng kerumahnya. Tae Sang memamerkan kalau dia yang akan masak. Mi Do kaget begitu mendengar perkataan Tae Sang, dan seketika itu pandangannya langsung kearah Tae Sang. Mi Do bukannya kaget karna Tae Sang ngajak Mi Do kerumahnya, tapi Mi Do ternyata kaget kalau Tae Sang yang akan masak untuk Mi Do. Tae Sang juga sempet mamerin gaya nyetir mundurnya dia, tapi tetep aja Mi Do nggak terkesima sama sekali. Dia malah nyebut nama Tae Sang dengan Tee Tee yang akhirnya bikin Tae Sang jadi bete.
Yong Gap menghubungi Dong Goo. Yong Gap ngajak Dong Goo untuk makan sama-sama, tapi Dong Goo menolaknya. Sikap Yong Gap berubah jadi seperti orang depresi saat berbicara dengan Dong Goo, makanya Yong Gap bilang kalau hidupnya saat ini sedang kacau. Dong Goo nggak gubrisin perkataan Yong Gap, tapi dia malah memberitahu tentang apa yang dibilang Yong Gap pada Chang Hee, Jae Hee, dan Sung Joo yang saat itu sedang berada dilapangan basket.
Jae Hee penasaran dengan Yong Gap yang selalu mau menjatuhkan Tae Sang. Sung Joo langsung mengatakan apa yang sebenernya terjadi dengan menjelaskan kalau Yong Gap menyukai dirinya tapi Sung Joo malah sukanya sama Tae Sang.
Jae Hee lagi jalan-jalan sendirian, tiba-tiba dia ngeliat disalah satu tembok yang ada dijalan poster Kelly Jo. Seorang art director yang paling terkenal. Jae Hee ingat kalau Mi Do punya cita-cita untuk jadi art director, makanya dia sempat mengirimkan Mi Do buku-buku mengenai art director supaya Mi Do bisa belajar diluar negri.
Dong Goo menemani Chang Hee untuk melihat proyek yang sedang dikerjakan oleh the golden tree. Dong Goo meminta pada Chang Hee untuk mengatakan pada Tae Sang supaya Tae Sang meminjamkan uang. Chang Hee pikir kalau Dong Goo terlibat masalah, ternyata Dong Goo sedang mengalami kerugian akibat bermain saham. Chang Hee mengatakan kalau dia nggak mau meminjamkan uang pada Tae Sang. Tapi Dong Goo salah paham dengan kata-kata Chang Hee. Dong Goo mengatakan kalau Tae Sang selalu mikirin Chang Hee nggak pernah sedikitpun mikirin Dong Goo. Itu karna selama Chang Hee dipenjara, Tae Sang membelikan apartemen mewah untuk Chang Hee dan Jae Hee, sedangkan Dong Goo nggak pernah dibelikan apa-apa. Padahal Dia selalu nganterin Tae Sang kemana aja. Mendengar itu Chang Hee menyuruh Dong Goo untuk tukeran rumah. Tapi Dong Goo menolaknya. Chang Hee mengingatkan Dong Goo untuk nggak berfikir macem-macem tentang Tae Sang, karena bagi Chang Hee Tae Sang udah cukup memperhatikan orang-orang terdekatnya.
Yong Gap menemui Sung Joo yang lagi makan sendirian. Tapi seperti biasa, Sung Joo nggak mau untuk bertemu dengan Yong Gap. Jadinya dia terpaksa harus pakai kacamata item selama makan supaya nggak ngeliat Yong Gap yang ada disampingnya.
Tae Sang bener-bener mempersiapkan untuk ngedate dengan Mi Do dirumahnya. Dia bela-belaiin kesupermarket untuk beli perlengkapan bahan makanan yang akan dia masak. Nggak cuma itu, dia juga beli bunga dan mencoba untuk merangkainya. Tae Sang nyobaiin semua tempat dari teko kramik, sampe gelas untuk dijadiin vas bunga tapi nggak ada satupun yang cocok. Akhirnya dia pergi ketempat jual bunga dan membeli vas yang besar. Ternyata jatuh cinta pada Mi Do bikin Tae Sang berubah jadi romantis. Kekekekekek...
Mi Do melihat poster Kelly Jo didepan toko bukunya. Dia langsung mencabut poster tersebut dan menanyakan pada bapaknya siapa yang meletakan poster tersebut. Bapaknya Mi Do mengatakan kalau Mi Do pastinya lebih tau siapa yang nempel poster itu. Mi Do semakin yakin kalau Jae Hee lah yang tadi dateng ketoko bukunya dan menempel poster tersebut. Karena sepertinya selain Mi Joon nggak ada yang tau lagi cita-cita Mi Do untuk jadi art director.
Kembali ke Tae Sang yang sibuk untuk kedatangan Mi Do. Sung Jo tiba-tiba dateng ke rumah Tae Sang. Dia membawa makanan untuk Tae Sang, yang ternyata makanan itu adalah makanan buatan ibunya Tae Sang. Saat pertama kali mencoba makanan yang dibawa Sung Jo, mendadak ekspresi Tae Sang berubah dan mengatakan kalau rasanya seperti masakan rumah. Sung Jo nggak percaya dengan perubahan sikap Tae Sang semenjak pacaran dengan Mi Do. Apalagi dia ngeliat di dapur Tae Sang banyak sayur-sayuran yang baru dia beli. Tae Sang menanyakan dimana Sung Joo membeli makanan tersebut. Sung Jo berbohong dengan mengatakan kalau makanan itu dia yang bikin. Begitu medengar Sung Jo yang bikin, Tae Sang langsung minta resepnya. Tapi Sung Jo jadi marah saat tau kalau Tae Sang akan membuatkannya untuk Mi Do.
Dan tiba-tiba aja Mi Do menghubungi Tae Sang. Begitu tau Tae Sang dapet telfon dari Mi Do, Sung Jo langsung ngomong keras-keras supaya bisa didenger Mi Do. Dan akhirnya Mi Do buru-buru nutup telfonnya karna bete.
Tae Sang emang bener-bener lagi kerajinan. Dia sampe bela-belaiin bersihin seluruh ruangan rumahnya biar keliatan rapi saat Mi Do dateng. Dia juga beli dvd banyak banget untuk ditonton sama Mi Do. Saking banyaknya film, Tae Sang sampe bingung harus nonton yang mana. Saat Tae Sang melihat kotak dvd yang bergenre horor, langsung dia ngayal Mi Do bakalan ketakutan dan akhirnya meluk Tae Sang. Mikirin Khayalannya ternyata bikin dia senyam-senyum sendiri. Kekekekek...
Kecapekan semaleman bersih-bersih membuat Tae Sang ketiduran di sofa. Dia kaget saat bangun dan ngeliat jam. Dia semakin kaget pas tau sayur-sayuran yang udah dia beli belom diapa-apain.
Disatu sisi Mi Do sibuk siap-siap untuk bertemu dengan Tae Sang. Dengan santai Mi Do bilang pada ibunya kalau dia diajak Tae Sang kerumahnya. Yang mau ngedate Mi Do tapi yang deg-degan dan grogi malah justru ibunya. Ibunya Mi Do yang sejak awal selalu setuju dengan Tae Sang dorong Mi Do untuk segera menikahi Tae Sang. Tapi Mi Do dengan tegas menolak, dan mengatakan kalau dia masih terlalu muda untuk menikah. Dia nggak mau nikah kalau belum 30tahun. Kalau Mi Do umur 30 berarti kasian Tae Sang makin tua buat nunggu bisa nikah sama Mi Do. Huks! Tapi pastinya Tae Sang bakal jadi ahjussi tampan
Untuk pertama kalinya Mi Do masuk kedalam rumah Tae Sang. Mi Do takjub dengan rumah Tae Sang yang besar. Apalagi disana ada piano, nilai plus buat Tae Sang. Mi Do minta Tae Sang untuk memainkan lagu untuknya. Tapi karna Tae Sang belajar sendiri dan dari awal makanya Tae Sang langsung ganti topik pembicaraan. Hahahahaha....
Mi Do masuk ke toilet untuk cuci tangan, dan ternyata disitu ada gelang Sung Joo yang ketinggalan. Untung saat itu Mi Do nggak sadar kalau ada gelang perempuan disitu.
Tae Sang membuatkan Mi Do spageti, dan diluar dugaan ternyata Mi Do sangat menyukai masakan Tae Sang. Tapi lagi-lagi Mi Do ngerjaiin Tae Sang dengan sesuatu yang pedas. Dia ngasih Tae Sang semacam cabe. Mi Do bilang kalau itu nggak pedes dan nyuuruh Tae Sang makan. Tae Sang percaya aja. tapi begitu dia makan, dia nggak sanggup nahan pedesnya. Makanya dia langsung nyari susu untuk menghilangkan pedes dimulutnya. Tapi tiba-tiba ada tamu yang nggak diundang. Sung Joo datang ditengah-tengah acara ngedate Tae Sang dengan Mi Do. Sung Joo mengatakan kalau dia meninggalkan gelangnya ditoilet. Melihat kedatangan Sung Joo apalagi tau kalau gelangnya ketinggalan di toilet membuat Mi Do kesel.
Tae Sang berusaha membuat suasana jadi nggak kaku lagi. Dia ngasih Mi Do buah, tapi Mi Do malah nyuekin Tae Sang. Tiba-tiba Mi Do menceritakan tentang temennya yang punya cita-cita jadi penyanyi dan akan mengikuti semua audisi. Tae Sang sempet menertawakan apa yang dikatakan Mi Do. Tapi lagi-lagi itu yang bikin suasana jadi nggak enak. Mi Do bertanya pada Tae Sang apa dia tau cita-cita Mi Do sebenernya apa. Tapi dengan santai Tae Sang mengatakan kalau Mi Do nggak pernah ngasih tau pas pertama kali ketemu sama Tae Sang. Tae Sang juga mengatakan yang dia tau cita-cita Mi Do keluar dari masalah uang. Mendengar itu Mi Do langsung mengatakan kalau itu bukan cita-citanya. Kemudian Tae Sang mengatakan untuk memasukan hidup bahagia didepan Tae Sang sebagai cita-cita Mi Do.
Lagi-lagi Tae Sang harus berusaha untuk membuat suasana jadi nggak kaku. Mereka berdua akhirnya nonton film. Bukannya horor seperti yang direncanakan awal oleh Tae Sang, tapi film drama kolosal. karena ke amatirannya dalam pacaran, Tae Sang curi-curi buat bisa merangkul Mi Do. Mi Do yang inget dengan pesan temennya langsung ngeliatin Tae Sang yang mau merangkulnya. Tae Sang langsung pura-pura lagi meregangkan tangannya karna pegel. Mi Do melihat garpu yang ada dimeja. Dia langsung ngambil garpu tersebut sambil ngeliatin Tae Sang. Tae Sang langsung diem begitu ngeliat garpu di tangan Mi Do. Nggak bisa ngapa-ngapain akhirnya Tae Sang ketiduran sampai film selesai. Mi Do langsung meninggalkan Tae Sang yang masih tidur.
Pulang dari rumah Tae Sang Mi Do ngeliat Jae Hee berdiri didepan toko bukunya. Jae Hee menulis dipapan tulis dan meletakan sepatu yang dia beli untuk Mi Do. Mi Do memperhatikan Jae Hee dari kejauhan. Begitu Jae Hee pergi Mi Do langsung membaca tulisan yang ditulis Jae Hee dan melihat sepatu yang dikasih Jae Hee.
Saat dikantor Jae Hee kecewa karna Mi Do nggak pakai sepatu darinya. Jae Hee menyuruh Mi Do untuk dateng ke acara yang diadaiin Kelly Jo dan juga Mi Do disuruh untuk mencari kontak Kelly Jo. Jae Hee juga meminta Mi Do untuk kembali kekantor lagi untuk melaporkan padanya. Waahh... Jae Hee ada maksud nyuruh Mi Do dateng ke acaranya Kelly Jo sang art director. Sebenernya sih sifat Jae Hee dan Mi Do sama. Sama-sama punya ambisi untuk mewujudkan cita-citanya. Sedangkan Tae Sang cuma mau hidup bahagia sama orang-orang yang dia sayang. Makanya nggak heran kalau Mi Do dan Tae Sang selalu ribut cuma karna hal-hal kecil.
Mi Do tiba-tiba melihat Tae Sang lagi ngobrol berdua dengan Sung Jo. Mendadak Mi Do langsung kesel. Dan ternyata Tae Sang sms Mi Do untuk menemuinya. Mi Do bertemu dengan Tae Sang ditangga. Tae Sang minta maaf karna ketiduran saat lagi bersama dengan Mi Do. Tapi Mi Do dengan ketus mengatakan kalau Tae Sang nggak perlu minta maaf. Dan tiba-tiba aja Mi Do bertanya pada Tae Sang apa arti Sung Joo bagi Tae Sang. Tae Sang kaget dengan apa yang ditanyakan Mi Do padanya. Mi Do mengatakan kalau itu apa yang dia rasaiin. Mi Do langsung pergi tanpa dengerin penjelasan Tae Sang, dan membuat Tae Sang berteriak menyuruh Mi Do untuk nggak pergi. Jae Hee yang kebetulan mau lewat tangga untuk turun kaget melihat Tae Sang dan Mi Do lagi berantem. Jae Hee juga ngeliat Tae Sang yang berteriak pada Mi Do. Jae Hee akhirnya memilih untuk nguping pembicaraan Tae Sang dan Mi Do.
Mi Do mulai mengungkit masalah utang keluarganya pada Tae Sang. Sepertinya Mi Do bener-bener nggak bisa baca situasi. Atau mungkin emang Mi Do nya yang suka cari gara-gara?
Sebenernya nggak setuju banget loh Mi Do sampe ketus sama Tae Sang gara-gara hubungannya dengan Sung Jo. Jelous nya Mi Do bener-bener terlalu berlebihan. Dia jelas-jelas tau gimana sikap Tae Sang ke dia dan sikap Tae Sang ke Sung Jo. Mi Do juga tau kalau Sung Jo lebih dulu jadi temen deket Tae Sang daripada pertemuannya dengan Mi Do. Udah gitu semakin nggak setuju Mi Do nggak ngebolehin Tae Sang ada dideket Sung Jo, tapi dia sendiri nutup-nutupin kedeketannya sama Jae Hee dari Tae Sang dan mungkin juga nutupin perasaan Mi Do yang terpendam sama Jae Hee.
Pamannya Tae Sang kembali dateng ke kantornya. Dia maksa Tae Sang untuk memberikan uang untuk biaya pengobatan ibunya. Jae Hee yang ada diruangan Tae Sang juga denger apa yang dikatakan pamanya Tae Sang. Tapi Tae Sang nggak gubrisin permintaan pamannya, Dia malah mengusir pamanya itu.
Mi Do dateng ke acara yang diadaiin Kelly Jo. Mi Do sepertinya mau wujudin cita-citanya setelah mendengar seminar dari Kelly Jo. Dia pun seneng bisa dapet tanda tangan Kelly Jo. Saat didalam bis Mi Do memandangi diary nya yang ada tanda tangan Kelly Jo. Dan ternyata buku itu ketinggalan didalam bis saat Mi Do buru-buru turun sambil nerima telfon dari Tae Sang.
Jae Hee masih menunggu Mi Do dikantor. Mi Do baru sadar diarynya ketinggalan saat dia mau menunjukan tanda tangan Kelly Jo pada Jae Hee. Jae Hee langsung menyruruh Mi Do untuk menghubungi perusahaan bis yang dinaiki Mi Do.
Tae Sang masih berada ditoko buku saat Mi Do pulang. Mi Do pulang dengan tampang lesu. Mi Do mengatakan pada Tae Sang kalau buku hariannya ketinggalan di bis. Tae Sang langsung mengatakan kalau dia akan membelikan yang baru, tapi Mi Do merasa kalau Tae Sang nggak bisa ngerti perasaannya makanya Mi Do langsung masuk ninggalin Tae Sang yang masih ada di toko buku.
Saat Tae Sang berada didalam mobilnya, tiba-tiba dia melihat Mi Do buru-buru keluar dari rumahnya dan naik taksi. Tae Sang memutuskan untuk ngikutin kemana perginya Mi Do. Dan Tae Sang kaget saat melihat Mi Do pergi ke pool bis yang tadi dia naikin. Tae Sang langsung teringat dengan perkataan Mi Do yang mengatakan kalau buku hariannya ketinggalan didalem bis. Tae Sang segera mencari Mi Do dan memanngil nama Mi Do. Tae Sang mencoba menghubungi handphone Mi Do, tapi malah ibunya yang ngangkat. Ibunya mengatakan kalau Mi Do meninggalkan handphonenya.
Mi Do sibuk mencari buku hariannya disetiap bis. Tapi tiba-tiba dia merasa ada orang lain selain dirinya yang ada disitu. Dengan takut-takut Mi Do menaiki salah satu bis untuk mencari buku hariannya. Dan tiba-tiba aja dia menjerit ketakutan, dia kaget melihat seseorang juga ada didalam bis. Tapi ternyata orang itu Jae Hee. Karna merasa bersalah makanya Jae Hee ikutan nyari buku harian Mi Do. Mi Do seneng begitu buku hariannya ditemukan.
Jae Hee dan Mi Do jalan berdua. Tiba-tiba Jae Hee mengatakan kalau dia haus, dan Mi Do langsung mengajaknya minum bir untuk mengucapkan terima kasih karena udah menemukan buku hariannya. Tapi saat Mi Do dan Jae Hee sedang asik ngobrol, ternyata ada Tae Sang dibalik bis sedang mendengarkan percakapan Mi Do dan Jae Hee. Yeeeaayy... akhirnya Tae Sang tau tentang kedekatan Mi Do dan Jae Hee, walaupun udah ketebak pasti ujung-ujungnya Tae Sang nggak mau ngungkit-ngungkit karna kedewasaannya.
Tae Sang membuka pembicaraan, dia mengatakan untuk ngundang Mi Do dateng kerumahnya. Tae Sang memamerkan kalau dia yang akan masak. Mi Do kaget begitu mendengar perkataan Tae Sang, dan seketika itu pandangannya langsung kearah Tae Sang. Mi Do bukannya kaget karna Tae Sang ngajak Mi Do kerumahnya, tapi Mi Do ternyata kaget kalau Tae Sang yang akan masak untuk Mi Do. Tae Sang juga sempet mamerin gaya nyetir mundurnya dia, tapi tetep aja Mi Do nggak terkesima sama sekali. Dia malah nyebut nama Tae Sang dengan Tee Tee yang akhirnya bikin Tae Sang jadi bete.
Yong Gap menghubungi Dong Goo. Yong Gap ngajak Dong Goo untuk makan sama-sama, tapi Dong Goo menolaknya. Sikap Yong Gap berubah jadi seperti orang depresi saat berbicara dengan Dong Goo, makanya Yong Gap bilang kalau hidupnya saat ini sedang kacau. Dong Goo nggak gubrisin perkataan Yong Gap, tapi dia malah memberitahu tentang apa yang dibilang Yong Gap pada Chang Hee, Jae Hee, dan Sung Joo yang saat itu sedang berada dilapangan basket.
Jae Hee penasaran dengan Yong Gap yang selalu mau menjatuhkan Tae Sang. Sung Joo langsung mengatakan apa yang sebenernya terjadi dengan menjelaskan kalau Yong Gap menyukai dirinya tapi Sung Joo malah sukanya sama Tae Sang.
Jae Hee lagi jalan-jalan sendirian, tiba-tiba dia ngeliat disalah satu tembok yang ada dijalan poster Kelly Jo. Seorang art director yang paling terkenal. Jae Hee ingat kalau Mi Do punya cita-cita untuk jadi art director, makanya dia sempat mengirimkan Mi Do buku-buku mengenai art director supaya Mi Do bisa belajar diluar negri.
Dong Goo menemani Chang Hee untuk melihat proyek yang sedang dikerjakan oleh the golden tree. Dong Goo meminta pada Chang Hee untuk mengatakan pada Tae Sang supaya Tae Sang meminjamkan uang. Chang Hee pikir kalau Dong Goo terlibat masalah, ternyata Dong Goo sedang mengalami kerugian akibat bermain saham. Chang Hee mengatakan kalau dia nggak mau meminjamkan uang pada Tae Sang. Tapi Dong Goo salah paham dengan kata-kata Chang Hee. Dong Goo mengatakan kalau Tae Sang selalu mikirin Chang Hee nggak pernah sedikitpun mikirin Dong Goo. Itu karna selama Chang Hee dipenjara, Tae Sang membelikan apartemen mewah untuk Chang Hee dan Jae Hee, sedangkan Dong Goo nggak pernah dibelikan apa-apa. Padahal Dia selalu nganterin Tae Sang kemana aja. Mendengar itu Chang Hee menyuruh Dong Goo untuk tukeran rumah. Tapi Dong Goo menolaknya. Chang Hee mengingatkan Dong Goo untuk nggak berfikir macem-macem tentang Tae Sang, karena bagi Chang Hee Tae Sang udah cukup memperhatikan orang-orang terdekatnya.
Yong Gap menemui Sung Joo yang lagi makan sendirian. Tapi seperti biasa, Sung Joo nggak mau untuk bertemu dengan Yong Gap. Jadinya dia terpaksa harus pakai kacamata item selama makan supaya nggak ngeliat Yong Gap yang ada disampingnya.
Tae Sang bener-bener mempersiapkan untuk ngedate dengan Mi Do dirumahnya. Dia bela-belaiin kesupermarket untuk beli perlengkapan bahan makanan yang akan dia masak. Nggak cuma itu, dia juga beli bunga dan mencoba untuk merangkainya. Tae Sang nyobaiin semua tempat dari teko kramik, sampe gelas untuk dijadiin vas bunga tapi nggak ada satupun yang cocok. Akhirnya dia pergi ketempat jual bunga dan membeli vas yang besar. Ternyata jatuh cinta pada Mi Do bikin Tae Sang berubah jadi romantis. Kekekekekek...
Mi Do melihat poster Kelly Jo didepan toko bukunya. Dia langsung mencabut poster tersebut dan menanyakan pada bapaknya siapa yang meletakan poster tersebut. Bapaknya Mi Do mengatakan kalau Mi Do pastinya lebih tau siapa yang nempel poster itu. Mi Do semakin yakin kalau Jae Hee lah yang tadi dateng ketoko bukunya dan menempel poster tersebut. Karena sepertinya selain Mi Joon nggak ada yang tau lagi cita-cita Mi Do untuk jadi art director.
Kembali ke Tae Sang yang sibuk untuk kedatangan Mi Do. Sung Jo tiba-tiba dateng ke rumah Tae Sang. Dia membawa makanan untuk Tae Sang, yang ternyata makanan itu adalah makanan buatan ibunya Tae Sang. Saat pertama kali mencoba makanan yang dibawa Sung Jo, mendadak ekspresi Tae Sang berubah dan mengatakan kalau rasanya seperti masakan rumah. Sung Jo nggak percaya dengan perubahan sikap Tae Sang semenjak pacaran dengan Mi Do. Apalagi dia ngeliat di dapur Tae Sang banyak sayur-sayuran yang baru dia beli. Tae Sang menanyakan dimana Sung Joo membeli makanan tersebut. Sung Jo berbohong dengan mengatakan kalau makanan itu dia yang bikin. Begitu medengar Sung Jo yang bikin, Tae Sang langsung minta resepnya. Tapi Sung Jo jadi marah saat tau kalau Tae Sang akan membuatkannya untuk Mi Do.
Dan tiba-tiba aja Mi Do menghubungi Tae Sang. Begitu tau Tae Sang dapet telfon dari Mi Do, Sung Jo langsung ngomong keras-keras supaya bisa didenger Mi Do. Dan akhirnya Mi Do buru-buru nutup telfonnya karna bete.
Tae Sang emang bener-bener lagi kerajinan. Dia sampe bela-belaiin bersihin seluruh ruangan rumahnya biar keliatan rapi saat Mi Do dateng. Dia juga beli dvd banyak banget untuk ditonton sama Mi Do. Saking banyaknya film, Tae Sang sampe bingung harus nonton yang mana. Saat Tae Sang melihat kotak dvd yang bergenre horor, langsung dia ngayal Mi Do bakalan ketakutan dan akhirnya meluk Tae Sang. Mikirin Khayalannya ternyata bikin dia senyam-senyum sendiri. Kekekekek...
Kecapekan semaleman bersih-bersih membuat Tae Sang ketiduran di sofa. Dia kaget saat bangun dan ngeliat jam. Dia semakin kaget pas tau sayur-sayuran yang udah dia beli belom diapa-apain.
Disatu sisi Mi Do sibuk siap-siap untuk bertemu dengan Tae Sang. Dengan santai Mi Do bilang pada ibunya kalau dia diajak Tae Sang kerumahnya. Yang mau ngedate Mi Do tapi yang deg-degan dan grogi malah justru ibunya. Ibunya Mi Do yang sejak awal selalu setuju dengan Tae Sang dorong Mi Do untuk segera menikahi Tae Sang. Tapi Mi Do dengan tegas menolak, dan mengatakan kalau dia masih terlalu muda untuk menikah. Dia nggak mau nikah kalau belum 30tahun. Kalau Mi Do umur 30 berarti kasian Tae Sang makin tua buat nunggu bisa nikah sama Mi Do. Huks! Tapi pastinya Tae Sang bakal jadi ahjussi tampan
Untuk pertama kalinya Mi Do masuk kedalam rumah Tae Sang. Mi Do takjub dengan rumah Tae Sang yang besar. Apalagi disana ada piano, nilai plus buat Tae Sang. Mi Do minta Tae Sang untuk memainkan lagu untuknya. Tapi karna Tae Sang belajar sendiri dan dari awal makanya Tae Sang langsung ganti topik pembicaraan. Hahahahaha....
Mi Do masuk ke toilet untuk cuci tangan, dan ternyata disitu ada gelang Sung Joo yang ketinggalan. Untung saat itu Mi Do nggak sadar kalau ada gelang perempuan disitu.
Tae Sang membuatkan Mi Do spageti, dan diluar dugaan ternyata Mi Do sangat menyukai masakan Tae Sang. Tapi lagi-lagi Mi Do ngerjaiin Tae Sang dengan sesuatu yang pedas. Dia ngasih Tae Sang semacam cabe. Mi Do bilang kalau itu nggak pedes dan nyuuruh Tae Sang makan. Tae Sang percaya aja. tapi begitu dia makan, dia nggak sanggup nahan pedesnya. Makanya dia langsung nyari susu untuk menghilangkan pedes dimulutnya. Tapi tiba-tiba ada tamu yang nggak diundang. Sung Joo datang ditengah-tengah acara ngedate Tae Sang dengan Mi Do. Sung Joo mengatakan kalau dia meninggalkan gelangnya ditoilet. Melihat kedatangan Sung Joo apalagi tau kalau gelangnya ketinggalan di toilet membuat Mi Do kesel.
Tae Sang berusaha membuat suasana jadi nggak kaku lagi. Dia ngasih Mi Do buah, tapi Mi Do malah nyuekin Tae Sang. Tiba-tiba Mi Do menceritakan tentang temennya yang punya cita-cita jadi penyanyi dan akan mengikuti semua audisi. Tae Sang sempet menertawakan apa yang dikatakan Mi Do. Tapi lagi-lagi itu yang bikin suasana jadi nggak enak. Mi Do bertanya pada Tae Sang apa dia tau cita-cita Mi Do sebenernya apa. Tapi dengan santai Tae Sang mengatakan kalau Mi Do nggak pernah ngasih tau pas pertama kali ketemu sama Tae Sang. Tae Sang juga mengatakan yang dia tau cita-cita Mi Do keluar dari masalah uang. Mendengar itu Mi Do langsung mengatakan kalau itu bukan cita-citanya. Kemudian Tae Sang mengatakan untuk memasukan hidup bahagia didepan Tae Sang sebagai cita-cita Mi Do.
Lagi-lagi Tae Sang harus berusaha untuk membuat suasana jadi nggak kaku. Mereka berdua akhirnya nonton film. Bukannya horor seperti yang direncanakan awal oleh Tae Sang, tapi film drama kolosal. karena ke amatirannya dalam pacaran, Tae Sang curi-curi buat bisa merangkul Mi Do. Mi Do yang inget dengan pesan temennya langsung ngeliatin Tae Sang yang mau merangkulnya. Tae Sang langsung pura-pura lagi meregangkan tangannya karna pegel. Mi Do melihat garpu yang ada dimeja. Dia langsung ngambil garpu tersebut sambil ngeliatin Tae Sang. Tae Sang langsung diem begitu ngeliat garpu di tangan Mi Do. Nggak bisa ngapa-ngapain akhirnya Tae Sang ketiduran sampai film selesai. Mi Do langsung meninggalkan Tae Sang yang masih tidur.
Pulang dari rumah Tae Sang Mi Do ngeliat Jae Hee berdiri didepan toko bukunya. Jae Hee menulis dipapan tulis dan meletakan sepatu yang dia beli untuk Mi Do. Mi Do memperhatikan Jae Hee dari kejauhan. Begitu Jae Hee pergi Mi Do langsung membaca tulisan yang ditulis Jae Hee dan melihat sepatu yang dikasih Jae Hee.
Saat dikantor Jae Hee kecewa karna Mi Do nggak pakai sepatu darinya. Jae Hee menyuruh Mi Do untuk dateng ke acara yang diadaiin Kelly Jo dan juga Mi Do disuruh untuk mencari kontak Kelly Jo. Jae Hee juga meminta Mi Do untuk kembali kekantor lagi untuk melaporkan padanya. Waahh... Jae Hee ada maksud nyuruh Mi Do dateng ke acaranya Kelly Jo sang art director. Sebenernya sih sifat Jae Hee dan Mi Do sama. Sama-sama punya ambisi untuk mewujudkan cita-citanya. Sedangkan Tae Sang cuma mau hidup bahagia sama orang-orang yang dia sayang. Makanya nggak heran kalau Mi Do dan Tae Sang selalu ribut cuma karna hal-hal kecil.
Mi Do tiba-tiba melihat Tae Sang lagi ngobrol berdua dengan Sung Jo. Mendadak Mi Do langsung kesel. Dan ternyata Tae Sang sms Mi Do untuk menemuinya. Mi Do bertemu dengan Tae Sang ditangga. Tae Sang minta maaf karna ketiduran saat lagi bersama dengan Mi Do. Tapi Mi Do dengan ketus mengatakan kalau Tae Sang nggak perlu minta maaf. Dan tiba-tiba aja Mi Do bertanya pada Tae Sang apa arti Sung Joo bagi Tae Sang. Tae Sang kaget dengan apa yang ditanyakan Mi Do padanya. Mi Do mengatakan kalau itu apa yang dia rasaiin. Mi Do langsung pergi tanpa dengerin penjelasan Tae Sang, dan membuat Tae Sang berteriak menyuruh Mi Do untuk nggak pergi. Jae Hee yang kebetulan mau lewat tangga untuk turun kaget melihat Tae Sang dan Mi Do lagi berantem. Jae Hee juga ngeliat Tae Sang yang berteriak pada Mi Do. Jae Hee akhirnya memilih untuk nguping pembicaraan Tae Sang dan Mi Do.
Mi Do mulai mengungkit masalah utang keluarganya pada Tae Sang. Sepertinya Mi Do bener-bener nggak bisa baca situasi. Atau mungkin emang Mi Do nya yang suka cari gara-gara?
Sebenernya nggak setuju banget loh Mi Do sampe ketus sama Tae Sang gara-gara hubungannya dengan Sung Jo. Jelous nya Mi Do bener-bener terlalu berlebihan. Dia jelas-jelas tau gimana sikap Tae Sang ke dia dan sikap Tae Sang ke Sung Jo. Mi Do juga tau kalau Sung Jo lebih dulu jadi temen deket Tae Sang daripada pertemuannya dengan Mi Do. Udah gitu semakin nggak setuju Mi Do nggak ngebolehin Tae Sang ada dideket Sung Jo, tapi dia sendiri nutup-nutupin kedeketannya sama Jae Hee dari Tae Sang dan mungkin juga nutupin perasaan Mi Do yang terpendam sama Jae Hee.
Pamannya Tae Sang kembali dateng ke kantornya. Dia maksa Tae Sang untuk memberikan uang untuk biaya pengobatan ibunya. Jae Hee yang ada diruangan Tae Sang juga denger apa yang dikatakan pamanya Tae Sang. Tapi Tae Sang nggak gubrisin permintaan pamannya, Dia malah mengusir pamanya itu.
Mi Do dateng ke acara yang diadaiin Kelly Jo. Mi Do sepertinya mau wujudin cita-citanya setelah mendengar seminar dari Kelly Jo. Dia pun seneng bisa dapet tanda tangan Kelly Jo. Saat didalam bis Mi Do memandangi diary nya yang ada tanda tangan Kelly Jo. Dan ternyata buku itu ketinggalan didalam bis saat Mi Do buru-buru turun sambil nerima telfon dari Tae Sang.
Jae Hee masih menunggu Mi Do dikantor. Mi Do baru sadar diarynya ketinggalan saat dia mau menunjukan tanda tangan Kelly Jo pada Jae Hee. Jae Hee langsung menyruruh Mi Do untuk menghubungi perusahaan bis yang dinaiki Mi Do.
Tae Sang masih berada ditoko buku saat Mi Do pulang. Mi Do pulang dengan tampang lesu. Mi Do mengatakan pada Tae Sang kalau buku hariannya ketinggalan di bis. Tae Sang langsung mengatakan kalau dia akan membelikan yang baru, tapi Mi Do merasa kalau Tae Sang nggak bisa ngerti perasaannya makanya Mi Do langsung masuk ninggalin Tae Sang yang masih ada di toko buku.
Saat Tae Sang berada didalam mobilnya, tiba-tiba dia melihat Mi Do buru-buru keluar dari rumahnya dan naik taksi. Tae Sang memutuskan untuk ngikutin kemana perginya Mi Do. Dan Tae Sang kaget saat melihat Mi Do pergi ke pool bis yang tadi dia naikin. Tae Sang langsung teringat dengan perkataan Mi Do yang mengatakan kalau buku hariannya ketinggalan didalem bis. Tae Sang segera mencari Mi Do dan memanngil nama Mi Do. Tae Sang mencoba menghubungi handphone Mi Do, tapi malah ibunya yang ngangkat. Ibunya mengatakan kalau Mi Do meninggalkan handphonenya.
Mi Do sibuk mencari buku hariannya disetiap bis. Tapi tiba-tiba dia merasa ada orang lain selain dirinya yang ada disitu. Dengan takut-takut Mi Do menaiki salah satu bis untuk mencari buku hariannya. Dan tiba-tiba aja dia menjerit ketakutan, dia kaget melihat seseorang juga ada didalam bis. Tapi ternyata orang itu Jae Hee. Karna merasa bersalah makanya Jae Hee ikutan nyari buku harian Mi Do. Mi Do seneng begitu buku hariannya ditemukan.
Jae Hee dan Mi Do jalan berdua. Tiba-tiba Jae Hee mengatakan kalau dia haus, dan Mi Do langsung mengajaknya minum bir untuk mengucapkan terima kasih karena udah menemukan buku hariannya. Tapi saat Mi Do dan Jae Hee sedang asik ngobrol, ternyata ada Tae Sang dibalik bis sedang mendengarkan percakapan Mi Do dan Jae Hee. Yeeeaayy... akhirnya Tae Sang tau tentang kedekatan Mi Do dan Jae Hee, walaupun udah ketebak pasti ujung-ujungnya Tae Sang nggak mau ngungkit-ngungkit karna kedewasaannya.