sinopsis When a Man Loves episode 14
Posted: Senin, 19 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label: When a Man Loves
0
Setelah melihat rekaman video, Tae Sang langsung memecahkan patung yang
dia buat bersama Mi Do. Mi Do yang saat itu sedang tidur kaget mendengar
suara pecahan. Dia semakin kaget saat mendengar suara pintu kamarnya di
gedor-gedor oleh Tae Sang. Mi Do pura-pura tidur saat Tae Sang masuk ke
kamarnya. Dipikir Tae Sang mau ngamuk-ngamuk didepan Mi Do, nggak
taunya dia cuma ngeliatin Mi Do tidur dan langsung pergi.
Paginya Mi Do membersihkan pecahan patung, dia nggak mau ngasih tau ibunya apa yang dilakukan Tae Sang tadi malam. Ternyata Tae Sang semaleman nggak pulang. Tapi Mi Do sama sekali nggak nyariin Tae Sang atau sekedar mengkhawatirkannya. Dia masuk kerja seperti biasa. Padahal Chang Hee dan yang lainya bingung memikirkan Tae Sang yang nggak bisa dihubungi.
Chang Hee menghubungi Mi Do, dan memintanya untuk bertemu di rooftop. Chang Hee semakin nggak suka dengan Mi Do begitu melihat Mi Do masih memakai sepatu dari Jae Hee. Chang Hee nggak mau basa-basi, dia langsung nanya ke Mi Do kemana Tae Sang pergi. Chang Hee bilang kalau saat itu dia nggak sedang berbicara dengan pacarnya Jae Hee, tapi sebagai calon istrinya Tae Sang.
Dengan santai Mi Do mengatakan kalau dia nggak tau kemana Tae Sang pergi. Chang Hee menyuruh Mi Do untuk menjauhi Jae Hee, dan Chag Hee mengatakan kalau dia yang akan membuat Jae Hee menyerah.
Aaaakkkk... Tae Sang bener-bener lagi depresi. Dia tinggal dirumah yang besar banget. Setelah ban mobilnya pecah, Tae Sang memang meninggalkan mobilnya dan jalan kaki menuju rumah itu. Sepertinya Tae Sang udah mau ngerelaiin Mi Do, dia membuang cincinnya. Kayaknya Tae Sang emang bener-bener nggak bisa nerima kalau dirinya ditinggal lagi seperti dulu ibunya meninggalkannya. Tae Sang pernah bilang ke Jae Hee kalau dia bisa hidup sampai sekarang karna dia percaya kalau Mi Do mencintainya walaupun cuma sedikit. Mudah-mudahan aja Tae Sang bisa segera bangkit dari keterpurukannya walaupun Mi Do meninggalkannya.
Nggak tahan ngindar dari orang-orang yang menghubunginya, akhirnya dia angkat telfon dari ibunya Mi Do. Ibunya Mi Do memberitahu Tae Sang kalau dia udah mengatur acara makan bersama dengan keluarganya. Tae Sang mengatakan kalau dia akan datang. Saat itu Chang Hee langsung menghubunginya, dan Chang Hee segera bertemu dengan Tae Sang. Bener deh orang yang paling setia sama Tae Sang cuma Chang Hee, walaupun adeknya yang bikin semuanya jadi kacau.
Saat Tae Sang mandi, Chang Hee melihat dibalik jas Tae Sang ada camcoder. Dia pun langsung menyalakannya dan melihat rekaman yang ada didalamnya. Awalnya Chang Hee merasa iba pada Tae Sang yang untuk pertama kalinya membuat rekaman untuk hadiah Mi Do, dan tiba-tiba Chang Hee dikagetkan dengan rekaman Mi Do dengan Jae Hee. Chang Hee semakin kaget melihat mereka berpelukan dan mendengar apa yang dikatakan Mi Do pada Chang Hee.
Yong Gap mulai cari gara-gara lagi. Dia bawa Tae Min palsu ke restoran ibunya Tae Sang. Yong Gap mengatakan kalau orang yang dia bawa adalah orang yang ada di foto waktu itu. Tapi sepertinya ibunya Tae Sang sadar kalau dia bukan Tae Min yang hilang. Karena ekspresi ibunya biasa aja, nggak kaget seperti dia ngeliat fotonya Tae Sang dan Tae Min.
Akhirnya pencarian Sung Jo membuahkan hasil. Dia bisa menemukan keberadaan Tae Min. Sung Jo mendapat laporan kalau Tae Min diadopsi untuk kedua kalinya oleh seorang berkewarganegaraan Amerika dan tinggal di hongkong. Sung Jo juga diberitahu kalau yang mengadopsi Tae Min adalah seorang businessman yang bernama Chang Ji Myung. Sung Jo kaget mendengar nama itu, dia nggak yakin kalau Chang Ji Myung yang dimaksud adalah orang yang dikenal Sung Jo yang akan berinvestasi pada The Golden Tree.
Tae Sang menepati janjinya untuk datang keacara makan malam. Tapi sikap Tae Sang jadi lebih pendiem. keluarga Mi Do bingung memperhatikan sikap Tae Sang yang berubah. Apalagi Mi Do ngeliat kalau Tae Sang udah nggak pake cincin di tangannya. Ibunya Tae Sang berusaha membuat suasana jadi nggak kaku. Dia mulai membuka pembicaraan supaya Tae sang memberitahu rencanya untuk menikahi Mi Do bulan depan. Tapi Tae Sang sama sekali nggak mengatakan rencanya, dia malah mengatakan kalau dia akan berada di luar seoul untuk beberapa hari, jadi dia menyuruh keluarga Mi Do untuk tinggal dirumahnya Tae Sang sampai renovasi selesai. Dan Tae Sang juga membahas kepergian Mi Do. Tae Sang langsung menyuruh Mi Do untuk menyerahkan surat resign dan membiarkan Mi Do pergi. Yang kasian pas Tae Sang bilang selamat tinggal ke Mi Do dan langsung pamitan untuk pergi.
Mi Do ngejar Tae Sang. Dia mengembalikan dua cincin yang pernah dikasih Tae Sang. Tapi Tae Sang mengatakan kalau dia nggak mau menerimanya. Tae Sang menyuruh Mi Do terserah cincinnya mau diapakan. Mi Do tetep nggak mau terima cincin dari Tae Sang. Dan akhirnya Tae Sang pun langsung mencium Mi Do dengan paksa. Mi Do berusaha untuk melepaskan dirinya. Tae Sang pun mengatakan kalau ciincin itu bayaran dia mencium Mi Do. Huuuaaa.... saking setresnya sampe kata-kata yang keluar dari mulut Tae Sang juga menanandakan ke frustasiannya Tae Sang.
Karna Tae Sang udah terlalu kecewa dengan Mi Do, dia mengatakan kalau sebaiknya Mi Do mati dan nggak ada lagi di dunia ini. Setelah berbicara dengan Mi Do, Tae Sang segera masuk kedalam mobil, dan meminta pada Chang Hee untuk nggak mengantarkannya.
Chang Hee menunjukan video rekaman pada Jae Hee. Jae Hee kaget begitu melihat rekaman tersebut. Karna saking keselnya pada Mi Do, sampe-sampe Chang Hee nyebut Mi Do dengan panggilan "that bitch!" yang membuat Jae Hee marah. Chang Hee bertanya maksud Mi Do mengatakan kalau dia mau Tae Sang mati pada Jae Hee. Tapi lagi-lagi Jae Hee tetep ngebela Mi Do kalau dia nggak bermaksud menginginkan Tae Sang untuk mati. Dan memperingatkan kakaknya untuk manggil Mi Do dengan sebutan itu lagi.
Ini kayaknya Tae Sang gara-gara terlalu depresi, sering melamun dan berada di rumah yang besar banget sendirian pula bikin dia berhalusinasi. Dia tiba-tiba mendengar suara Mi Do. Tae Sang pun langsung keluar dari kamarnya untuk memanggil-manggil Mi Do. Tae Sang terus mencari asal suara. Sampe dia berada didepan kamar dan mendengar suara Mi Do sedang berbicara dengan Jae Hee kalau Mi Do sangat menginginkan Tae Sang untuk mati. Apalagi Tae Sang berhalusinasi kalau Mi Do ngomong mesra-mesraan dengan Jae Hee. Tapi begitu kamarnya dibuka nggak ada seorangpun dikamar itu. Cuma ruang tidur tanpa lampu.
Jae Hee kembali ke hongkong. Dia mengatakan pada Chang Hee sampai dia berhasil mendapatkan investasi tersebut maka dia akan segera mengajukan pengunduran dirinya pada perusahaan Tae Sang.
Saat Chang Hee membereskan dokumen-dokumen Jae Hee tiba-tiba dia melihat asia star group. Chang Hee semakin kaget begitu membaca nama presiden dari asia star group Chang Ji Myung.
Sebelum berangkat ke hongkong, Sung Jo meminta Jae Hee untuk bertemu dengannya. Sung Jo menyrurh Jae Hee untuk menanyakan dari mana Roy Chang anak dari Chang Ji Myung bisa berbahasa korea. Sung Jo nggak mau memberitahu Jae Hee alasan kenapa dia mau tau tentang Roy Chang. Sung Jo mengatakan kalau dia akan memberitahu Jae Hee kalau Sung Jo bener-bener yakin Jae Hee berada satu kubu dengannya.
Begitu Jae Hee udah nggak ada, Chang Hee mengambil sebuah kotak yang didalamnya terdapat kenangan terhadap neneknya. Awalnya dia ngeliat foto neneknya, tapi dia langsung membalik foto tersebut dan membuka tutup bagian belakang. Ternyata disitu ada kartu nama Chang Ji Myung. Bener-bener bikin penasaran. Kenapa Chang Hee punya kartu namanya Chang Ji Myung, dan kenapa Chang Hee harus ngumpetin kartu nama itu. Jadi sebenernya semua teka teki ada pada Chang Hee, karena sepertinya dia yang tau semuanya.
Sepertinya Mi Do udah merasa bebas karna udah putus dengan Tae Sang. makanya dia udah bebas buat berduaan dengan Jae Hee. Mi Do menemui Jae Hee di airport sebelum Jae Hee berangkat ke hong kong. Mi Do ngasih perhatian ke Jae Hee layaknya orang pacaran. Dan Mi Do pun bertanya pada Jae Hee kapan dia pulang. Jae Hee pun langsung memeluk Mi Do. Agak malaes ya sebenernya ceritaiin dua orang ini, bikin emosi aja. Gggrrr...
Chang Hee menemui Tae Sang dengan membawakannya bahan makanan untuk dimasak. Tapi Tae Sang menolaknya. Chang Hee tiba-tiba mengatakan kalau dia akan membuat semuanya kembali seperti semula. Tae Sang mengatakan dengan suara yang depresi kalau semuanya udah berakhir dan udah terlambat. Yang mengejutkan Tae Sang tiba-tiba bertanya pada Chang Hee "Apa kamu bisa membunuh perempuan yang dicintai adikmu?" Whhhaaattttt???!!!?? Tae Sang berencana mau bunuh Mi Do dengan nyuruh Chang Hee? Annnddwwwaaeeee! Bener-bener kesurupan kayaknya, jadi dia ngomong sembarangan. Chang Hee langsung menatap Tae Sang dengan tatapan serius.
Chang Hee segera merencanakan aksinya untuk membunuh Mi Do. Dia mempersiapkan sesuatu supaya nggak ketauan kalau dialah yang membunuh Mi Do. Chang Hee mengunjungi tempat penjualan mobil-mobil lama. Dan dia pun membuat plat nomer palsu. Sepertinya dia berencana untuk menabrak Mi Do.
Saat itu Sung Jo dateng kerumah yang ditinggali Tae Sang. Sung Jo cuma memperhatikan Tae Sang yang lesu dan sikapnya berubah. Sung Jo langsung pergi tanpa menemui Tae Sang. Tapi dalam perjalanan dari rumah itu, Sung Jo tiba-tiba melihat Chang Hee sedang mengamati jalanan. Berulang kali Sung Jo memanggil Chang Hee tapi nggak didenger. Saat Sung Jo membunyikan klakson, Chang Hee baru menuju ke mobil Sung Jo. Sung Jo menanyakan pada Chang Hee apa yang dilakukannya, tapi Chang hee nggak mau memberitahu dan malah menyuruh Sung Jo untuk pergi.
Mi Do mendapat kiriman video rekaman dirinya dan Jae Hee dari Chang Hee. Mi Do kaget begitu melihat isi dari rekaman tersebut. Tiba-tiba Chang Hee langsung menghubungi Mi Do. Chang Hee mengatakan kalau Tae Sang sedang sakit dan menyuruh Mi Do untuk mengunjunginya. Chang Hee memberikan alamat Tae Sang berada, dan memberitahu arah-arahnya menuju rumah tersebut.
Mi Do akhirnya tanpa curiga sama sekali pergi menemui Tae Sang. Dia pergi dengan munggunakan bis. Saat Mi Do sampai dijalan menuju kerumah Tae Sang memang udah malam, tapi dia terus mengikuti petunjuk dari Chang Hee. Dalam perjalanan menuju rumah Tae Sang, Mi Do sempet komunikasi dengan Jae Hee. Dia juga menghubungi handphone Tae Sang. Tapi saat itu Tae Sang nggak mau mengangkatnya. Tiba-tiba Mi Do melihat dibelakangnya ada mobil dengan lampu yang menyorotnya. Tepat saat itu mobil yang dikemudikan Chang Hee menabrak Mi Do. Mi Do terlempar ke sawah yang ada disebelah jalan. Mi Do masih sadar walaupun kepalanya udah terbentur, sampai akhirnya dia nggak sadarkan diri.
Mi Do ditolong oleh orang yang melewati jalan itu. Keadaan Mi Do masih koma, kepalanya dibalut semacam perban. Orang pertama yang datang adalah Tae Sang. Dia panik begitu melihat Mi Do terbaring koma. Nggak lama orang tua Mi Do dan Mi Joon datang kerumah sakit. Tapi ayah Mi Do tiba-tiba menampar Tae Sang. Dia mengatakan kalau Mi Do kecelakaan karena ulah Tae Sang. Ayah Mi Do meyakini Tae Sang lah yang udah menyuruh seseorang membunuh Mi Do. Bener-bener deh ini bapaknya Mi Do dari awal sampe akhir selalu melihat Tae Sang dari sebelah mata. Saat itu ibunya Mi Do langsung pingsan begitu mengetahui keadaan Mi Do.
Tae Sang memilih untuk keluar. Tapi tiba-tiba dia keinget dengan pembicaraan antara dirinya dengan Chang Hee. Dan ternyata omongan Tae Sang menyuruh Chang Hee membunuh perempuan yang disayang adeknya nggak beneran. Tae Sang seperti cuma ngetes Chang Hee doang. Tae Sang malah justru menyuruh Chang Hee untuk menjaga Jae Hee baik-baik dan mengurusnya. Tae Sang bener-bener udah mau melepaskan Mi Do dengan Jae Hee. Tapi karna Chang Hee terlalu sayang pada Tae Sang, dan nggak mau Tae Sang meninggalkannya makanya Chang Hee nekat untuk membunuh perempuan yang udah menghancurkan hubungan dirinya, Jae Hee, dan juga Tae Sang.
Walaupun Tae Sang nggak nyuruh Chang Hee untuk ngebunuh, tapi pasti Tae Sang bakal dikira dia lah yang mencoba untuk membunuh Mi Do. Penasaran apa Chang Hee bakal dipenjara seperti waktu itu saat dia nolongin Tae Sang, atau malah Tae sang yang sekarang nolongin Chang Hee buat nutupin kesalahan Chang Hee. Secara Tae Sang bilang kalau Chang Hee masih punya adik, sedangkan dia udah nggak punya keluarga
Preview episode 15
Jae Hee kembali ke Seoul setelah mendapat kabar kalau Mi Do kecelakaan. Begitu Jae Hee dateng kerumah sakit dia langsung melampiaskan amarahnya pada Tae Sang. Tapi kenapa juga ya malah Jae Hee yang marah-marahin Tae Sang. Malah justru kalau Jae Hee nggak muncul semua nggak akan seburuk itu keadaannya.
Mi Joon membertahu pada Tae Sang dan Jae Hee yang masih menunggu dirumah sakit kalau Mi Do udah sadar. Begitu Mi Do membuka mata dia melihat Jae Hee dan Tae Sang sama-sama berkata "Mi Do, apa kamu bisa mengenali aku?"
Tapi tiba-tiba tangan Mi Do bergerak kearah Tae Sang. Tae Sang pun langsung memegang tangan Mi Do. Sikap Mi Do yang memilih Tae Sang membuat Jae Hee kaget.
Berharap nggak seperti rumor yang beredar kalau Mi Do lupa ingatan cuma akal-akalanya aja untuk melindungi keluarganya dan Jae Hee. kalau Mi Do ngelakuiin seperti itu berarti penulis drama ini emang bener-bener mau bikin pemeran utamanya terpuruk abis dan nggak dapetin kebahagiaan. Dan pastinya kita para pendukung Tae Sang bakal emosi dengan Mi Do yang selalu minta diguyur otak sama matanya biar bisa ngeliat dan sadar dengan jelas mana yang tulus dan mana yang terlalu menggebu-gebu karna kesamaan akan cita-cita. Hahahahahaha....
Paginya Mi Do membersihkan pecahan patung, dia nggak mau ngasih tau ibunya apa yang dilakukan Tae Sang tadi malam. Ternyata Tae Sang semaleman nggak pulang. Tapi Mi Do sama sekali nggak nyariin Tae Sang atau sekedar mengkhawatirkannya. Dia masuk kerja seperti biasa. Padahal Chang Hee dan yang lainya bingung memikirkan Tae Sang yang nggak bisa dihubungi.
Chang Hee menghubungi Mi Do, dan memintanya untuk bertemu di rooftop. Chang Hee semakin nggak suka dengan Mi Do begitu melihat Mi Do masih memakai sepatu dari Jae Hee. Chang Hee nggak mau basa-basi, dia langsung nanya ke Mi Do kemana Tae Sang pergi. Chang Hee bilang kalau saat itu dia nggak sedang berbicara dengan pacarnya Jae Hee, tapi sebagai calon istrinya Tae Sang.
Dengan santai Mi Do mengatakan kalau dia nggak tau kemana Tae Sang pergi. Chang Hee menyuruh Mi Do untuk menjauhi Jae Hee, dan Chag Hee mengatakan kalau dia yang akan membuat Jae Hee menyerah.
Aaaakkkk... Tae Sang bener-bener lagi depresi. Dia tinggal dirumah yang besar banget. Setelah ban mobilnya pecah, Tae Sang memang meninggalkan mobilnya dan jalan kaki menuju rumah itu. Sepertinya Tae Sang udah mau ngerelaiin Mi Do, dia membuang cincinnya. Kayaknya Tae Sang emang bener-bener nggak bisa nerima kalau dirinya ditinggal lagi seperti dulu ibunya meninggalkannya. Tae Sang pernah bilang ke Jae Hee kalau dia bisa hidup sampai sekarang karna dia percaya kalau Mi Do mencintainya walaupun cuma sedikit. Mudah-mudahan aja Tae Sang bisa segera bangkit dari keterpurukannya walaupun Mi Do meninggalkannya.
Nggak tahan ngindar dari orang-orang yang menghubunginya, akhirnya dia angkat telfon dari ibunya Mi Do. Ibunya Mi Do memberitahu Tae Sang kalau dia udah mengatur acara makan bersama dengan keluarganya. Tae Sang mengatakan kalau dia akan datang. Saat itu Chang Hee langsung menghubunginya, dan Chang Hee segera bertemu dengan Tae Sang. Bener deh orang yang paling setia sama Tae Sang cuma Chang Hee, walaupun adeknya yang bikin semuanya jadi kacau.
Saat Tae Sang mandi, Chang Hee melihat dibalik jas Tae Sang ada camcoder. Dia pun langsung menyalakannya dan melihat rekaman yang ada didalamnya. Awalnya Chang Hee merasa iba pada Tae Sang yang untuk pertama kalinya membuat rekaman untuk hadiah Mi Do, dan tiba-tiba Chang Hee dikagetkan dengan rekaman Mi Do dengan Jae Hee. Chang Hee semakin kaget melihat mereka berpelukan dan mendengar apa yang dikatakan Mi Do pada Chang Hee.
Yong Gap mulai cari gara-gara lagi. Dia bawa Tae Min palsu ke restoran ibunya Tae Sang. Yong Gap mengatakan kalau orang yang dia bawa adalah orang yang ada di foto waktu itu. Tapi sepertinya ibunya Tae Sang sadar kalau dia bukan Tae Min yang hilang. Karena ekspresi ibunya biasa aja, nggak kaget seperti dia ngeliat fotonya Tae Sang dan Tae Min.
Akhirnya pencarian Sung Jo membuahkan hasil. Dia bisa menemukan keberadaan Tae Min. Sung Jo mendapat laporan kalau Tae Min diadopsi untuk kedua kalinya oleh seorang berkewarganegaraan Amerika dan tinggal di hongkong. Sung Jo juga diberitahu kalau yang mengadopsi Tae Min adalah seorang businessman yang bernama Chang Ji Myung. Sung Jo kaget mendengar nama itu, dia nggak yakin kalau Chang Ji Myung yang dimaksud adalah orang yang dikenal Sung Jo yang akan berinvestasi pada The Golden Tree.
Tae Sang menepati janjinya untuk datang keacara makan malam. Tapi sikap Tae Sang jadi lebih pendiem. keluarga Mi Do bingung memperhatikan sikap Tae Sang yang berubah. Apalagi Mi Do ngeliat kalau Tae Sang udah nggak pake cincin di tangannya. Ibunya Tae Sang berusaha membuat suasana jadi nggak kaku. Dia mulai membuka pembicaraan supaya Tae sang memberitahu rencanya untuk menikahi Mi Do bulan depan. Tapi Tae Sang sama sekali nggak mengatakan rencanya, dia malah mengatakan kalau dia akan berada di luar seoul untuk beberapa hari, jadi dia menyuruh keluarga Mi Do untuk tinggal dirumahnya Tae Sang sampai renovasi selesai. Dan Tae Sang juga membahas kepergian Mi Do. Tae Sang langsung menyuruh Mi Do untuk menyerahkan surat resign dan membiarkan Mi Do pergi. Yang kasian pas Tae Sang bilang selamat tinggal ke Mi Do dan langsung pamitan untuk pergi.
Mi Do ngejar Tae Sang. Dia mengembalikan dua cincin yang pernah dikasih Tae Sang. Tapi Tae Sang mengatakan kalau dia nggak mau menerimanya. Tae Sang menyuruh Mi Do terserah cincinnya mau diapakan. Mi Do tetep nggak mau terima cincin dari Tae Sang. Dan akhirnya Tae Sang pun langsung mencium Mi Do dengan paksa. Mi Do berusaha untuk melepaskan dirinya. Tae Sang pun mengatakan kalau ciincin itu bayaran dia mencium Mi Do. Huuuaaa.... saking setresnya sampe kata-kata yang keluar dari mulut Tae Sang juga menanandakan ke frustasiannya Tae Sang.
Karna Tae Sang udah terlalu kecewa dengan Mi Do, dia mengatakan kalau sebaiknya Mi Do mati dan nggak ada lagi di dunia ini. Setelah berbicara dengan Mi Do, Tae Sang segera masuk kedalam mobil, dan meminta pada Chang Hee untuk nggak mengantarkannya.
Chang Hee menunjukan video rekaman pada Jae Hee. Jae Hee kaget begitu melihat rekaman tersebut. Karna saking keselnya pada Mi Do, sampe-sampe Chang Hee nyebut Mi Do dengan panggilan "that bitch!" yang membuat Jae Hee marah. Chang Hee bertanya maksud Mi Do mengatakan kalau dia mau Tae Sang mati pada Jae Hee. Tapi lagi-lagi Jae Hee tetep ngebela Mi Do kalau dia nggak bermaksud menginginkan Tae Sang untuk mati. Dan memperingatkan kakaknya untuk manggil Mi Do dengan sebutan itu lagi.
Ini kayaknya Tae Sang gara-gara terlalu depresi, sering melamun dan berada di rumah yang besar banget sendirian pula bikin dia berhalusinasi. Dia tiba-tiba mendengar suara Mi Do. Tae Sang pun langsung keluar dari kamarnya untuk memanggil-manggil Mi Do. Tae Sang terus mencari asal suara. Sampe dia berada didepan kamar dan mendengar suara Mi Do sedang berbicara dengan Jae Hee kalau Mi Do sangat menginginkan Tae Sang untuk mati. Apalagi Tae Sang berhalusinasi kalau Mi Do ngomong mesra-mesraan dengan Jae Hee. Tapi begitu kamarnya dibuka nggak ada seorangpun dikamar itu. Cuma ruang tidur tanpa lampu.
Jae Hee kembali ke hongkong. Dia mengatakan pada Chang Hee sampai dia berhasil mendapatkan investasi tersebut maka dia akan segera mengajukan pengunduran dirinya pada perusahaan Tae Sang.
Saat Chang Hee membereskan dokumen-dokumen Jae Hee tiba-tiba dia melihat asia star group. Chang Hee semakin kaget begitu membaca nama presiden dari asia star group Chang Ji Myung.
Sebelum berangkat ke hongkong, Sung Jo meminta Jae Hee untuk bertemu dengannya. Sung Jo menyrurh Jae Hee untuk menanyakan dari mana Roy Chang anak dari Chang Ji Myung bisa berbahasa korea. Sung Jo nggak mau memberitahu Jae Hee alasan kenapa dia mau tau tentang Roy Chang. Sung Jo mengatakan kalau dia akan memberitahu Jae Hee kalau Sung Jo bener-bener yakin Jae Hee berada satu kubu dengannya.
Begitu Jae Hee udah nggak ada, Chang Hee mengambil sebuah kotak yang didalamnya terdapat kenangan terhadap neneknya. Awalnya dia ngeliat foto neneknya, tapi dia langsung membalik foto tersebut dan membuka tutup bagian belakang. Ternyata disitu ada kartu nama Chang Ji Myung. Bener-bener bikin penasaran. Kenapa Chang Hee punya kartu namanya Chang Ji Myung, dan kenapa Chang Hee harus ngumpetin kartu nama itu. Jadi sebenernya semua teka teki ada pada Chang Hee, karena sepertinya dia yang tau semuanya.
Sepertinya Mi Do udah merasa bebas karna udah putus dengan Tae Sang. makanya dia udah bebas buat berduaan dengan Jae Hee. Mi Do menemui Jae Hee di airport sebelum Jae Hee berangkat ke hong kong. Mi Do ngasih perhatian ke Jae Hee layaknya orang pacaran. Dan Mi Do pun bertanya pada Jae Hee kapan dia pulang. Jae Hee pun langsung memeluk Mi Do. Agak malaes ya sebenernya ceritaiin dua orang ini, bikin emosi aja. Gggrrr...
Chang Hee menemui Tae Sang dengan membawakannya bahan makanan untuk dimasak. Tapi Tae Sang menolaknya. Chang Hee tiba-tiba mengatakan kalau dia akan membuat semuanya kembali seperti semula. Tae Sang mengatakan dengan suara yang depresi kalau semuanya udah berakhir dan udah terlambat. Yang mengejutkan Tae Sang tiba-tiba bertanya pada Chang Hee "Apa kamu bisa membunuh perempuan yang dicintai adikmu?" Whhhaaattttt???!!!?? Tae Sang berencana mau bunuh Mi Do dengan nyuruh Chang Hee? Annnddwwwaaeeee! Bener-bener kesurupan kayaknya, jadi dia ngomong sembarangan. Chang Hee langsung menatap Tae Sang dengan tatapan serius.
Chang Hee segera merencanakan aksinya untuk membunuh Mi Do. Dia mempersiapkan sesuatu supaya nggak ketauan kalau dialah yang membunuh Mi Do. Chang Hee mengunjungi tempat penjualan mobil-mobil lama. Dan dia pun membuat plat nomer palsu. Sepertinya dia berencana untuk menabrak Mi Do.
Saat itu Sung Jo dateng kerumah yang ditinggali Tae Sang. Sung Jo cuma memperhatikan Tae Sang yang lesu dan sikapnya berubah. Sung Jo langsung pergi tanpa menemui Tae Sang. Tapi dalam perjalanan dari rumah itu, Sung Jo tiba-tiba melihat Chang Hee sedang mengamati jalanan. Berulang kali Sung Jo memanggil Chang Hee tapi nggak didenger. Saat Sung Jo membunyikan klakson, Chang Hee baru menuju ke mobil Sung Jo. Sung Jo menanyakan pada Chang Hee apa yang dilakukannya, tapi Chang hee nggak mau memberitahu dan malah menyuruh Sung Jo untuk pergi.
Mi Do mendapat kiriman video rekaman dirinya dan Jae Hee dari Chang Hee. Mi Do kaget begitu melihat isi dari rekaman tersebut. Tiba-tiba Chang Hee langsung menghubungi Mi Do. Chang Hee mengatakan kalau Tae Sang sedang sakit dan menyuruh Mi Do untuk mengunjunginya. Chang Hee memberikan alamat Tae Sang berada, dan memberitahu arah-arahnya menuju rumah tersebut.
Mi Do akhirnya tanpa curiga sama sekali pergi menemui Tae Sang. Dia pergi dengan munggunakan bis. Saat Mi Do sampai dijalan menuju kerumah Tae Sang memang udah malam, tapi dia terus mengikuti petunjuk dari Chang Hee. Dalam perjalanan menuju rumah Tae Sang, Mi Do sempet komunikasi dengan Jae Hee. Dia juga menghubungi handphone Tae Sang. Tapi saat itu Tae Sang nggak mau mengangkatnya. Tiba-tiba Mi Do melihat dibelakangnya ada mobil dengan lampu yang menyorotnya. Tepat saat itu mobil yang dikemudikan Chang Hee menabrak Mi Do. Mi Do terlempar ke sawah yang ada disebelah jalan. Mi Do masih sadar walaupun kepalanya udah terbentur, sampai akhirnya dia nggak sadarkan diri.
Mi Do ditolong oleh orang yang melewati jalan itu. Keadaan Mi Do masih koma, kepalanya dibalut semacam perban. Orang pertama yang datang adalah Tae Sang. Dia panik begitu melihat Mi Do terbaring koma. Nggak lama orang tua Mi Do dan Mi Joon datang kerumah sakit. Tapi ayah Mi Do tiba-tiba menampar Tae Sang. Dia mengatakan kalau Mi Do kecelakaan karena ulah Tae Sang. Ayah Mi Do meyakini Tae Sang lah yang udah menyuruh seseorang membunuh Mi Do. Bener-bener deh ini bapaknya Mi Do dari awal sampe akhir selalu melihat Tae Sang dari sebelah mata. Saat itu ibunya Mi Do langsung pingsan begitu mengetahui keadaan Mi Do.
Tae Sang memilih untuk keluar. Tapi tiba-tiba dia keinget dengan pembicaraan antara dirinya dengan Chang Hee. Dan ternyata omongan Tae Sang menyuruh Chang Hee membunuh perempuan yang disayang adeknya nggak beneran. Tae Sang seperti cuma ngetes Chang Hee doang. Tae Sang malah justru menyuruh Chang Hee untuk menjaga Jae Hee baik-baik dan mengurusnya. Tae Sang bener-bener udah mau melepaskan Mi Do dengan Jae Hee. Tapi karna Chang Hee terlalu sayang pada Tae Sang, dan nggak mau Tae Sang meninggalkannya makanya Chang Hee nekat untuk membunuh perempuan yang udah menghancurkan hubungan dirinya, Jae Hee, dan juga Tae Sang.
Walaupun Tae Sang nggak nyuruh Chang Hee untuk ngebunuh, tapi pasti Tae Sang bakal dikira dia lah yang mencoba untuk membunuh Mi Do. Penasaran apa Chang Hee bakal dipenjara seperti waktu itu saat dia nolongin Tae Sang, atau malah Tae sang yang sekarang nolongin Chang Hee buat nutupin kesalahan Chang Hee. Secara Tae Sang bilang kalau Chang Hee masih punya adik, sedangkan dia udah nggak punya keluarga
Preview episode 15
Jae Hee kembali ke Seoul setelah mendapat kabar kalau Mi Do kecelakaan. Begitu Jae Hee dateng kerumah sakit dia langsung melampiaskan amarahnya pada Tae Sang. Tapi kenapa juga ya malah Jae Hee yang marah-marahin Tae Sang. Malah justru kalau Jae Hee nggak muncul semua nggak akan seburuk itu keadaannya.
Mi Joon membertahu pada Tae Sang dan Jae Hee yang masih menunggu dirumah sakit kalau Mi Do udah sadar. Begitu Mi Do membuka mata dia melihat Jae Hee dan Tae Sang sama-sama berkata "Mi Do, apa kamu bisa mengenali aku?"
Tapi tiba-tiba tangan Mi Do bergerak kearah Tae Sang. Tae Sang pun langsung memegang tangan Mi Do. Sikap Mi Do yang memilih Tae Sang membuat Jae Hee kaget.
Berharap nggak seperti rumor yang beredar kalau Mi Do lupa ingatan cuma akal-akalanya aja untuk melindungi keluarganya dan Jae Hee. kalau Mi Do ngelakuiin seperti itu berarti penulis drama ini emang bener-bener mau bikin pemeran utamanya terpuruk abis dan nggak dapetin kebahagiaan. Dan pastinya kita para pendukung Tae Sang bakal emosi dengan Mi Do yang selalu minta diguyur otak sama matanya biar bisa ngeliat dan sadar dengan jelas mana yang tulus dan mana yang terlalu menggebu-gebu karna kesamaan akan cita-cita. Hahahahahaha....