Sinopsis Operation Proposal Episode 8

Posted: Senin, 05 Maret 2012 by khyunkhyun in Label:
1

'Kang Baek Ho, saat aku mencoba menyerah, kau selalu membuatku ragu lagi..."

Ham Yi Seul mengetuk jendela kamar Kang Baek Ho dan mengatakan ia ingin mengatakan sesuatu. tapi ia berubah pikiran dan mengatakan kalau jangan dibuka dulu, karena ia mungkin tak akan bisa bicara jujur kalau ia melihat wajah BAek Ho. Yi Seul memulainya dan saat ia ingin mengatakan intinya ia berbalik dan mendengar suara dering telpon dari dalam rumah BAek Ho. Yi Seul agak terkejut karena nggak ada yang menjawab telpon.

Yi Seul merasa aneh, ia pun menuju pintu dan membuka pintu Baek Ho. Tidak dikunci. Ia masuk dan menyalakan lampu. Baek Ho tak dirumah. Lalu mesin penjawab otomatis berbunyi, dan ada temannya yang menelpon berkata : Baek hO dimana kau? Ayo cepat. Yi Seul merasa terkejut, pengakuannya nggak ada gunanya. Obat Baek Ho terjatuh, begitu juga dengan Yi Seul, ia terduduk lemas. IA hampir menangis.

Kemana Baek Ho? Baek Ho sedang berlari menuju suatu tempat membawa hadiah Yi Seul. kejadian sebelumnya adalah ia masih tidur dan sakit. Tapi ia ingat kata-kata Chan Wook dan terbangun. Ia terbangun dan segera pergi. Baek Ho terus berlari dan ternyata ia menuju hotel dimana Kevin (orang yang mengadakan training untuk agent baseball itu) menginap.

Baek Ho menuju resepsionis untuk meminta nomor kamar Kevin. Baek ho berkata hanya sekali saja ia minta bertemu dengan orang itu beberapa menit. Tapi resepsionis menolak, karena itu adalah privasi. Baek Ho putus asa dan kemudian pria itu lewat dibelakangnya. Baek Ho memanggilnya pelatih, tunggu sebentar.

Pengawal pria itu menghalangi. Pria itu bertanya apa ia mengenalnya. Baek Ho berkata pria itu tak mengenalinya, tapi ia tahu. Manajer pria itu (sepertinya) berkata kalau BAek Ho harus menemui Kevin (sebut saja begitu) harus melalui prosedur. Kevin berkata biar saja, ini hari natal. Baek Ho meminta agar Kevin menutup pendaftaran besok pagi, Kevin berkata pendaftaran agen akan tutup satu jam lagi. Baek Ho bilang ia tahu dan minta Kevin menunggu sebentar lagi. Tapi Kevin menolak. Baek Ho lalu berkata temannya ada urusan mendadak pagi ini dan minta Kevin menunggu. Sayangnya kevin menolak. Baek Ho berkata temannya bisa menjadi agen yang baik, lalu ia menceritakan bagaimana Yi Seul menyemangati Tim Baseball mereka dan bla bla bla. Kevin menebak apakah Baek Ho adalah atlit yang ditangani oleh orang itu. BAek Ho mengiyakan. Kevin akhirnya memutuskan menutup pendaftaran tepat jam 12 malam. Baek Ho sangat senang dan berterima kasih. Ia segera menelpon Yi Seul.

Ham Yi Seul yang sedang patah hati menuju SMP tempat ia dan Baek Ho bersekolah dulu. Ia berdiri di gerbang sekolah. Ia mengeluarkan surat cinta miliknya yang ia tulis dulu. Ia berdiri di gerbang sekolah seperti dulu saat ia berdiri di gerbang sekolah saat hari kelulusan, menanti BAek Ho untuk memberikan surat cinta. Yi Seul memandang suratnya dan tersenyum. IA mengingat kenangannya dengan Baek Ho dan berkata aku merindukannya. Ia melihat ponselnya dan ternyata baterainya habis.
Yi Seul : Kang Baek Ho, kita sungguh, tidak mempunyai jawaban.

Yi Seul berjalan kembali ke tempat kerja Jin Won. Jin Won menunggu di depan dan berkata melihat Yi seul seperti itu seperti orang yang ingin sakit karena salah makan sesuatu. Dengan mata berkaca-kaca karena sedih, Yi Seul memanggil : Pelatih...
YI Seul tak tahan lagi, ia lalu menangis. Yi Seul menuju dada Jin Won dan bersandar padanya sambil terus menangis. Jin won terlihat sedikit gugup, ia lalu meletakkan tangannya di bahu Yi Seul untuk menghiburnya.

Yi Seul selesai menangis. Yi Seul minta maaf pada jIn Won. Jin Won menghiburnya. Mereka mengaitkan antara hidup dan baseball. Yi Seul terlihat kembali tesenyum. Ia meninggalkan Jin Won dan melanjutkan menulis lamarannya. Sepeninggal Yi Seul. Jin Won menyentuh dadanya dan ia merasakan sesuatu ^^.

Baek Ho masih di lobi hotel menunggu kedatangan Yi Seul. Ia terlihat gelisah karena Yi Seul belum datang juga. Ia melihat jam, sudah pukul 12.00 tepat. Baek Ho semakin gelisah dan bertanya-tanya kemana Yi Seul. Manajer orang itu datang dan berkata waktu sudah habis. Baek Ho tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia kembali dengan kecewa.

Di kedai paman, Jin Ju menyelesaikan syal yang ia rajut sendiri untuk Chan Wook dan menunggu kedatangan CHan Wook. Tae Nam, Chae Ri dan Chan Wook datang. Jin Ju berdiri. Chan Wook tidak duduk dulu ia menghampiri Jin Ju. Jin Ju tersenyum dan berdiri menghadap Chan wook. Ia terkejut melihat Chan wook mengenakan syal yang bagus. Jin Ju yang tadinya berniat memberikan syal itu menurunkan tangannya dan pergi, senyumnya menghilang.

Chan Wook menuju teman-temannya. Tae Nam berkomentar ia belum pernah melihat syal milik Chan wook. Chae Ri melihatnya dan mengatakan itu merk terkenal, sangat mahal. Jin Ju disudut memegang syal buatannya dengan sedih. Chae Ri mengajak Chan wook duduk dan bertanya dari siapa itu, teman wanitanya? Chan wook berkata itu dari staf film tempatnya bekerja. Jin Ju terlihat semakin sedih saat cHae ri bertanya gadis itu menyukai Chan Wook. Tae NAm tertarik untuk mencobanya. Chan wook melepaskannya dan membiarkan Tae NAm mencoba syal itu.

Chan Wook berkata ia akan ke toilet dan melihat jin Ju sedang menunduk sedih, seperti akan menangis. Chan wook terlihat seperti menyadari kalau Jin Ju menyukainya dan ia merasa tak enak. Ia lalu pergi. (I lOve Chan Wook!!! Mirip siapa ya???).

Yi Seul masih diruang kerja Jin Won menyelesaikan surat lamaran pekerjaannya. Ia akhirnya selesai. Jin Won mengatakan ia akan mengantarnya dan menyuruh Seul istirahat. Seul kelelahan dan tertidur.

Baek Ho menelpon Chan wook menanyakan Yi Seul. Chan wook berkata Yi Seul ada dikantor Jin Won. BAek Ho langsung menutup telponnya membuat Chan wook heran. Chan Wook melihat syal merah yang tadi dipegang Jin Ju dan memakainya. Jin Ju yang keluar dari toilet terkejut melihat Chan wook memakai syal yang ia buat.

Chan Wook berkata sepertinya syal ini cocok untuknya dan ia minta Jin Ju memberikannya padanya. Chan wook kembali menghibur Jin Ju agar Jin Ju tidak selalu menangis. Ia kembali mengusap rambut Jin Ju membuat gadis itu bahagia. Sementara itu ekspresi Chan wook terlihat lega atau semacamnya^^.

Baek Ho berlari menuju kantor Jin Won. Ia dan Jin Won berpapasan di jalan, tapi tak saling menyadari satu sama lain. Baek Ho masuk ke kenator dan melihat Yi Seul tertidur disana. Baek Ho berkata dalam hati : Akhirnya, saat ini, hari natal. hadia yang sangat diinginkan Seul, yang aku tak pernah berikan, juga kata-kata yang sangat ingin aku ungkapkan.
Baek Ho : "Dalam Hidupku, hadiah natal terindah adalah dirimu."
Baek Ho mengambil baju yang ia beli (jaket/jas kali ya) dan memasangkannya di punggung Yi Seul. Baek Ho lalu duduk dan melihat Seul tertidur. Ia tersenyum dan ikut tertidur juga.

Sementara itu Jin won menemui Kevin. Ia dan kevin sepertinya teman baik. Jin Won memberikan surat lamaran Yi Seul pada Kevin.

Di kedai paman, pagi harinya dengan lucu, Jin Ju bangun duluan dan melihat empat santa sedang tidur dii meja. Chan Wook, Tae Nam, Chae Ri dan Pamannya. Jin Ju menuju Chan wook yang sedang tertidur. Ia memperhatikan Chan wook dengan tersenyum. Ia lalu menempelkan Jarinya ke bibirnya dan kemudian ke bibir Chan Wook. Ia tampak bahagia^^. (I Love Jin Ju-Chan wook! Sayangnya menurutku wajah Jin Ju agak terlalu biasa. Hehehhe^^).

Yi Seul terbangun dan kaget melihat Baek Ho sedang tidur disampingnya. Ia juga melihat jas merah yang ia inginkan di punggunggnya. Ia tersenyum dan berdiri, menuju kaca mencoba jas itu. Ia ingat bagaimana Baek Ho menyuruhnya untuk mencoba jas itu. Yi Seul tersenyum dan berkata 'Babo! Saat aku ingin menyerah, kau selalu membuatku bimbang lagi.'

Yi Seul iseng. Ia mengambil kamera dan memotret Baek Ho yang sedang tidur. Splash! Lampu kamera membawa Baek Ho kembali ke tahun 2012.

Happy Valentine's Day!
Lagi-lagi hari Baek Ho kembali ke hari valentine tahun 2012. Uri Baek Ho dalam perjalanan menuju klub baseballnya. Oh, bukan, Ia mengunjungi kedai paman. Chan Wook, Chae Ri dan Tae Nam datang juga. Mereka kedinginan dan segera menuju meja baek Ho. Tae Nam menyalakan TV dan ada siaran Jin Won yang menerima penghargaan, sedangkan Yi Seul juga ada disana. Mereka berkomentar mengenai betapa tampannya Jin Won. Lalu Chan wook bertanya pada temannya apakah mereka ingat Jin Won yang menembak / menyatakan cinta pertama kali pada Yi Seul. Topik yang tabu bagi Baek Ho tapi ia mendengarkannya. Chae Ri dan Tae Nam tertawa, tentu mereka ingat ada banyak orang juga disana waktu pernyataan itu. Baek Ho sendiri memasang wajah bingung.

3 orang pemuda berpakaian tentara masuk ke kedai dan memesan makanan. paman langsung mengenali mereka pasti anak baru di wajib militer. Chae Ri berkata pernyataan cinta Jin Won pada Yi Seul terjadi saat Baek Ho sedang mengikuti wajib militer. Chan wook menambahkan Baek Ho saat itu tak ada disana. Tae Nam berkata saat itu Baek Ho ada ditingkat dua dan mereka tak pernah melihat Baek Ho di camp. Chan Wook berkata Baek Ho sendiri yang tak memperbolehkannya. mereka lalu membicarakan mengenai Baek Ho yang tak dikunjungi oleh keluarganya dan bla bla bla.

Baek Ho pergi ke rumah Yi Seul dan bertemu ibu Yi Seul yang sedang menjemur pakaian. Ibu terkejut melihat Baek Ho. Mereka sedikit membicarakan Yi Seul yang 'crabby'. Setelah selesai mereka masuk kerumah.

Ibu bertanya apa yang membawa Baek Ho datang. Baek Ho berkata ia hanya merindukan bibi. Bibi melihat Baek Ho dan bertanya apa ada sesuatu yang terjadi. Baek Ho berkata tak ada. Ia lalu menceritakan saat ia di camp pelatihan militer, Ibu Yi Seul datang membawakannya kotak makanan, itu sangat enak.

Baek Ho teringat kenangannya di camp, saat semua orang dikunjungi oleh keluarganya, Baek Ho ada disana. Ia tahu dan sedih karena tak ada yang mengunjunginya (ayahnya meninggal, dan mungkin saat itu ibunya juga sudah meninggal). Tapi ibu Yi seul datang dan mengunjunginya. Itu membuat Baek Ho terharu. Ia bahkan menangis saat makan. (really cute boy^^).

kembali kemasa kini, Baek Ho mengatakan itu adalah makanan terenak yang pernah ia makan. Begitu mengingatnya, ia mengingat bibi, makanya ia datang berkunjung. Ibu mengatakan sesuatu tentang Yi seul yang juga membuat makanan itu dan datang berkunjung. Baek Ho kaget. Ibu bertanya apakah Baek Ho tidak melihat Yi Seul? Baek Ho semakin terkejut. Ibu berkata Yi Seul menyiapkan kotak makanan dan pergi ke bUsan saat Baek Ho di kelas 2. Ibu menambahkan ia membiarkannya, saat itu Yi seul ingin meminta Baek Ho menjadi pacarnya. Lagi-lagi Baek Ho terkejut dan itu adalah kesalahannya. Ia segera pamit. (Poor Baek Ho!!! T_T,,, kesel banged deh!!!).

Baek Ho berlari sambil mengingat saat ia wajib militer dulu. Ia mengatakan dalam kepalanya Yi Seul mengunjunginya saat wajib militer, saat ia berada di kelas dua. Ia teringat saat Ia naik mobil tentara, Yi Seul sedang menunggu dengan jaket merah pemberian Baek Ho. Baek Ho tak melihat Yi Seul yang saat itu menunggu. Begitu juga dengan Yi Seul.

Baek Ho kembali kerumah dan ia menuju laci mengambil sesuatu. Itu sebuah kalung ukiran dari kayu. Baek Ho membuat itu saat wajib militer dan tak sempat memberikannya pada Yi Seul. Padahal ia membuatnya dengan hati. Baek Ho mengatakan ia tak sempat memberikannya, sedangkan saat ia wajib militer Yi Seul menerima pernyataan cinta Jin Won. Baek Ho kembali menyesali semuanya. Baek Ho berfikir jika seandainya saat itu ia dan Yi seul bertemu. Jika ia memberikan kalung itu pada Yi Seul, mungkin semua akan berubah. Baek Ho : Aku ingin kembali, aku ingin mengubah semuanya.

Seperti biasa Konduktor datang dan berceramah. Konduktor sempat mengatakan sesuatu tentang ia tak bisa membuat Baek Ho kembali ke masa lalu lagi karena sesuatu. Tapi Baek Ho berkata ia sungguh ingin kembali. Dan Konduktor pun memberikan ramuannya dan menghilang.

Baek Ho ber-renovatio. Ia butuh beberapa saat menyadari di mana dia. Oh, ternyata ia sedang mengikuti wajib militer. Tapi? Ada sepatu di tangannya? Dan BAek Ho menyadari kalau ia adalah anak bawang. Ketua Baek Ho menegurnya. Ketua kelihatannya galak dan BAek Ho harus menjawab setiap perkataan dengan tegas.

Ketua memprotes sepatunya yang tak bersih, kemudian ia membersihkannya sendiri. Sedangkan Baek Ho mencibir kesal. Baek Ho tertawa dan dihukum oleh ketua dengan kepala dibawah. Baek Ho berfikir ia kembali ke masa lalu, dan kenapa orang itu (ketua) ada disana juga! (Sepertinya baek Ho tak menyukai ketua ini. Oia, Ketua itu suka sekali mengerjai Baek Ho, hehehhe^^).

Baek Ho wajib militer dan memulai latihan wajib militernya. Ia dikerjai habis-habisan sama ketua itu. Hahahha.

Hari itu hari Baek Ho diperbolehkan menelpon. Ketua gendut kembali mengganggu Baek Ho. IA bertanya apa Baek Ho senang. Baek Ho tersipu mengatakan ia senang. Ketua bertanya siapa yang akan ditelfon BAek Ho. BAek Ho menjawab temannya. Ketua tanya laki-laki? Perempuan? Baek Ho menjawab perempuan. Ketua berkata itu sih bukan teman tapi pacar. Baek Ho berkata kalau ia belum menyatakannya. Ketua bertanya sudah berapa lama mereka berkenalan. Dan ketua terkejut mendengar jawaban BAek Ho. Selama itu kau belum menyatakannya??? Ketua mengajak Baek Ho untuk menyatakannya dan BAek Ho terkejut. ketua ingin ikut melihat Baek Ho menelpon agar ia bisa memberi petunjuk pada Baek Ho.

Mereka menuju tempat telpon umum. Ia tersenyum dan berfikir dalam hatinya ini adalah kesempatan. Sudah lebih 10 tahun mereka berteman, ini saatnya. Ia lalu mengetik nomer telpon rumah Yi Seul.

Telpon rumah Ham Yi seul berdering. Yi Seul berlari mengangkat telpon. Sayangnya itu bukan dari Baek Ho. Tapi Jin Won yang meminta Yi Seul keluar. Yi Seul bertanya ada apa Jin Won mencarinya. Jin Won berkata ia datang hanya untuk melihat Yi Seul. Jin Won dan Yi Seul masuk ke dalam mobil. Jin won memperlihatkan sebuah dokumen (kayaknya itu dokumen apa gitu, yang ada hubungannya dengan baseball, menurutku sih mungkin Jin Won yang ingin membangun klub baseball^^). Setelah Yi Seul masuk kembali kedalam rumah, Jin Won berkata : Pelatih. Bapak. Boss. Tak enak didengar ditelinga.

Yang mengangkat telpon Baek Ho adalah ibu Yi Seul. Ibu Yi Seul senang Baek Ho menelpon dan bertanya bagaimana kabar Baek Ho. Baek Ho menjawab ia baik-baik saja dan bertanya dimana Yi seul. Ibu berkata Yi Seul sedang keluar sebentar. Ibu juga berkata Yi Seul mengunjungi Baek Ho di camp tapi tak bertemu Baek Ho. Baek Ho sekarang tahu, ia kembali ke waktu yang salah, di mana Yi Seul sudah mengunjunginya (padahal kan ia pengin bertemu dg Seul).
Ketua memukul kepala Baek Ho dan membuat Baek Ho kaget. ketua menceramahi Baek Ho dan menyuruhnya segera pergi.

Tae Nam tiba di kedai paman. Chan wook disana dan Tae Nam heran kenapa Chan Wook tidak duduk ditempat biasa justru berdiri. Tae Nam menyadari ada Chae Ri disana bersama mantan pacarnya (sepertinya dokter itu yang di episode 7). pacar Chae Ri mabuk minta kembali lagi pada Chae Ri. Tae Nam melihatnya dan sedikit panas. Jin Ju perhatian memberikan Tae Nam air untuk minum. Pacar Chae Ri merengek dan curhat mengenai dirinya yang di anggap intern karena dianggap gay. Ia lalu menunjuk Tae Nam, semua itu karena dia. Chae Ri mengerti dan mengajak mantan pacarnya pulang. Pacarnya berkata kita mulai dari awal.

Mantan Chae Ri menunjukkan gantungan kunci mobilnya dan bertanya apa Chae Ri ingat. Chae Ri membukanya dan disana ada foto paarnya dan Chae Ri. Chae Ri teharu dan memeluk pacarnya. Tae Nam, Paman dan Chan wook tak percaya melihat itu (Chae Ri ini tipe cewek yang agak lemah ya?). Tae Nam akhirnya membantu Chae Ri membawa dokter itu ke mobilnya. Bahkan mengantarkan mereka pulang (Poor Tae Nam).

Chan wook melihat mereka pergi dan berkata cinta macam apa itu. Jin Ju datang dan berkata ia mengerti apa yang dilakukan Tae Nam, amkanya ia akan terus menyemangati Tae Nam.

Baek Ho sedang dalam latihan militernya. saat istirahat ia mencari ketua dan melihatnya melempar bola baseball dan menghampirinya. Ketua sombong kalau dulu ia adalah pemain baseball dan bla bla bla. Baek Ho tahu ketua bohong dan diam saja. Ketua mengajak Baek Ho bermain. saat Baek Ho melempar Bola, ketua sedikit terpental hingga jatuh. Baek Ho panik dan segera menuju ketua dan bertanya apa ketua baik-baik saja. Ketua mengatakan ia baik-baik saja dan bertanya apa baek ho pemain baseball. Baek Ho mengiyakan dan menyebutkan nama Tim nya. Ketua merasa tak enak dan mengatakan sebenarnya tadi ia berbohong^^.

Ketua sedang membagikan surat yang datang dari keluarga untuk para anggota wajib militer. Ada surat untuk Baek Ho dari Yi Seul. Surat Yi seul : apa kabar? Bagaimana keadaanmu? menjalani wajib militer harus bekerja keras. sabarlah saat bertemu dengan ketua yang galak."
Ketua mendekati Baek Ho perlahan dan mengintip surat Baek Ho. BAek Ho menyembunyikan dan berusaha membacanya tanpa dilihat oleh Ketua. "pelatih sedang bersiap membuat tim baru dan aku membantunya. Chan wook menjadi orang kedua direktur film. Chae Ri dan Tae Nam bekerja part time di taman hiburan. Kami berencana pergi ke taman hiburan minggu ini. Kami sedih karena kau tak ada. Kami akan menggantikanmu bermain. Jaga kesehatan".

Baek Ho kemudian menyadari Yi Seul dan teman-temannya serta Jin won akan ke taman hiburan. Dimana Jin Won akan mengungkapkan perasaannya di sana untuk Yi Seul. Baek Ho berkata itulah alasannya ia kembali, untuk menghentikan pernyataan cinta Jin Won. tapi bagaimana caranya?

Ketua bertanya apa Baek Ho ada masalah dan mengajaknya keluar. Mereka bermain baseball lagi dan Baek Ho kelihatan tak semangat. ketua bertanya apa baek Ho ada masalah. Baek Ho tak menjawab, ketua berkata ia bertanya bukan sebagai ketua, tapi sebagai partner, apa Baek Ho tak menganggapnya partner dan bla bla bla. Katua merasa kesal dan meninggalkan Baek Ho, tapi Baek Ho kemudian berkata ia ingin keluar. Ia bertanya bagaimana caranya keluar dari sana. Ketua berkata apa Baek Ho gila, bagaimana mereka bisa keluar saat wajib militer.

Ketua bilang ia akan memikirkannya kalau Baek Ho memberi alasan. Awalnya bAek Ho ragu, tapi kemudian ia mengatakan gadis yang ia sukai akan menikah dengan orang lain. Tidak, sekarang, tapi jika ia tak menghentikannya maka gadis itu akan menjadi milik orang lain. Ketua terlihat terkejut dan perihatin.

Di Taman Hiburan. Jin Won, Yi Seul, Chan wook, Tae Nam dan Chae Ri sedang bersenang-senang mencoba berbagai macam permainan. Tae Nam terlihat sudah pusing tapi Chae Ri tetap mengajaknya naik rollercoaster. Jin won dan Yi Seul tak ikut naik, mereka hanya memotret saja. Selanjutnya Chae Ri memaksa Tae Nam dan Chan wook ikut dengannya.

Yi Seul dan Jin Won tinggal berdua. Yi Seul bertanya apa yang disukai Jin Won. Dan akhirnya Yi Seul membawa Jin Won ke arena ice skating. Jin Won tak bisa bermain dan sering terjatuh. Yi Seul tertawa. Tapi mereka menikmatinya.

Jin Won tak bangun, tepatnya pura-pura pingsan. Yi Seul kalang kabut dan menyuruhnya bangun. Jin Won menarik tangan Yi Seul. Dan wajah mereka berdekatan!!! Yi Seul kaget^^
END...








Related Posts by Categories

1 komentar:

  1. Unknown says:

    DAEBAK.,...Nemu blog baru....follow ah ^^