Sinopsis Operation Proposal Episode 7

Posted: Senin, 05 Maret 2012 by khyunkhyun in Label:
0

"Kang Baek Ho! Kau tahu, sebenarnya........"
Episode 7 dimulai dengan kejadian-kejadian Episode 6 dimana Baek Ho kehilangan kancing bajunya, menanam kapsul waktu bersama, dan lain-lain. Baek Ho berprolog mengenai kancing bajunya yang kedua, di mana Yi Seul sangat menginginkannya. Dan akhirnya ia tidak memberikan kancing baju seragam sekolah, melainkan seragam baseball miliknya. Kembali ke masa sekarang, Baek Ho menghadapi dirinya yang membuat seseorang tak bisa bermain baseball lagi. Ia akhirnya minta maaf. Lau saat ia dan Yi Seul berciuman di taman bermain.

Baek Ho mencium Yi Seul dan berkata : Ini adalah ciuman pertamaku. Ternyata reaksi Yi Seul berbeda dari yang aku dan mungkin Baek Ho bayangkan. Yi Seul menampar Baek Ho membuat Baek Ho tak percaya. Yi Seul berkata apa yang dilakukan Baek Ho dan ia marah. Yi Seul berkata jika Baek Ho berani melakukannya lagi maka ia akan mengatakannya pada kakek.

Yi Seul lalu pergi dengan kesal. Baek Ho berkata tunggu dulu, maksudku bukan begitu. Tapi Yi Seul berkata jangan ikuti aku. Yi Seul berlari pergi. Sementara Baek Ho berdiri melihatnya, memenga bibirnya dan tersenyum. ^^

Baek Ho pergi keswalayan. Ia membeli sesuatu dan menuju kasir. Kasirnya seorang pria yang dimintai pembeli bayaran karena kamera yang ia beli rusak . Saat Baek Ho dan kasir saling melihat, mereka sepertinya saling mengenal (Dan aku nggak tahu siapa kasir itu). Kasir itu mencoba kamera dan mengarahkannya ke Baek Ho dan Splash! Baek Ho kembali ke tahun 2012.

Happy Valentine!!!
Baek Ho kembali ke Episode 1 dihari Valentine, ia masih tidur dan terbangun. Tapi ia tak bersemangat. Ia bahkan sudah mengetahui apa yang akan dikatakan oleh radio, hehehe, karena sudah sering mengalaminya. Lalu Baek Ho menyadari sesuatu. Ia segera bangun dan menuju lemarinya. Ia berdoa dan perlahan membuka lemari. Ia melihat kedalam dan kecewa karena bajunya masih tetap baju yang dulu (warna putih) yang artinya ia masih kelas bawah.

Ia bersiap ke klub dan memakai bajunya. Lalu ia mendapat telpon dari Chan Wook yang bertanya kenapa Baek Ho tak datang. Baek Ho bertanya kemana. Chan Wook berkata kau lupa? Ini hari pertunangan Yi Seul. Wajah Baek Ho langsung berubah dan ia melemas ia tak mendengarkan telpon lagi dan menurunkan tangannya. Ia sepertinya kesal dan mengepalkan tangannya. Ia lalu mengambil jaketnya dan pergi, bukan ke pesta pertunangan. (Poor Baek Ho T_T).

Di ruang rias Chae Ri bertanya apa Chan Wook menghubungi Baek Ho saat Chan Wook datang. Chae Ri bertanya apa dia tidur lagi. Chan Wook berkata bukan begitu. Tae Nam bertanya apakah Baek Ho akan datang. Chan Wok berkata sepertinya. Chae Ri tak percaya. Yi Seul yang juga disana lalu melihat HP nya.

Jin Won datang dengan pakaian rapi dan Chae Ri memujinya. Tae Nam juga berkata Jin Won tampan. Jin Won berkata ia ingin mendengarnya dari Yi Seul bukan Tae Nam. Yi Seul tertawa. Lalu mereka bercerita tentang Jin Won yang merebut innocent girl dan juga menikahi muridnya sendiri. Chae Ri berkata laki-laki tua dan gadis kecil. Ini seperi opera sabun. Chae Ri juga berkata Yi Seul lebih muda 5 tahun dari Jin Won.

Ayah dan ibu kemudian masuk. Ayah bertanya putri siapa yang begitu cantik itu? Ibu berkata tentu dia puteri ku, aku tak yakin kalau dia puterimu. Ayah langsung marah dan bertanya apa maksud ibu. mereka tertawa. Ayah lalu menawarkan untuk latihan berjalan dengan Yi Seul. Yi Seul tertawa. Ibu berkata itu hanya untuk pesta pernikahan. Ayah berkata kita tak melakukannya di pesta pertunangan? mereka tertawa lagi. Tapi Yi Seul terlihat sedih karena Baek Ho tak datang.

Baek Ho sendiri di lapangan baseball sedang berlatih melempar. Pelatih datang dan bertanya apa yang Baek Ho lakukan. Baek Ho meminta agar ia diizinkan ikut latihan. akhirnya pelatih membiarkan. Baek Ho "Melempar bola satu-satunya yang bisa menghiburku. Jika aku tak melempar bola sekarang, aku pikir aku akan gila"Di pesta pertunangan Yi Seul-Jin Won, mereka menyalakan lilin dan memberi hormat pada orang tua. Sedangkan Baek Ho bertanding dengan tim senior, dan ia menjadi pitcher. Yi Seul dan Jin won tampak bahagia. Baek Ho dalam pikirannya : "bagaimana caranya agar Yi Seul memilihku bukan pelatih. Bukan, mengapa pelatih dan bukan aku? itu membuatku marah". Baek Ho terus melempar tapi semua lemparannya selalu bisa terpukul dengan baik. Ia kesal. Sedangkan Yi Seul dan Jin won berbahagia dipertunangan mereka. Baek Ho dalam kepalanya : Bukan. Jujurlah Kang Baek Ho. Yang membuatmu marah bukanlah Yi Seul, tapi karena dirimu sendiri kang Baek Ho."

Baek Ho melempar lagi dan terpukul oleh pemukul. Begitu seterusnya sampai pemukul kelihatan sedikit mengejek membuat Baek Ho naik darah. Ia menuju pria itu dan memukulnya. Sebenarnya ia memukul bukan karena ejekan, tapi ia terpancing karena sedang kesal juga Yi Seul bertunangan dengan Jin Won. semua panik termasuk pelatih. Jin Won masih di pesta pertunangannya bersama Yi Seul. Ia lalu mendapat kabar tentang Baek Ho. Ia meninggalkan pesta pertunangannya dan Yi Seul terlihat heran.

Baek Ho ada di sebuah ruangan sementara Jin Won diluar bersama pemimpin dari tim tadi dan pemain lain membungkuk meminta maaf. Baek Ho melihatnya. Baek Ho terlihat menyesal.

Saat Baek Ho ada dibangku penonton, Jin won datang memberikan minuman. Baek Ho bahkan tak punya tenaga membukanya, Jin Won membantunya membuka. Mereka lalu berbicara. Jin won berkata Yi Seul tak datang karena ia tak mengizinkannya. Ia juga berkata ia tak akan bertanya mengapa Baek Ho melakukannya. Baek Ho minta maaf. Jin Won berkata harusnya ia minta maaf pada Yi Seul.

Baek Ho pulang ke apartemennya. Tapi ia ingin mampir dulu di taman bermain. Ia lalu melihat Seul disana, di ayunan sedang mendengarkan musik. Baek Ho datang dan melepaskan headset Yi Seul. Baek Ho duduk di ayunan satunya dan minta maaf pada Yi Seul. Seul : Untuk apa? Tidak datang ke pesta pertunangan atau insiden hari ini? Baek Ho berkata keduanya.

Yi Seul dan Baek Ho bercerita. Yi Seul berkata : "Aku ingin menjadi agen/instruktur baseball yang lebih baik dari Jin Won. Menjadi agen yang pintar dan serba bisa. menjadi Kang Baek Ho Jerry Maguire. Itu impianku". Yi Seul tersenyum pada Baek Ho, "Aku harus belajar lebih keras. untuk menjadi lebih bisa. Yang membuat agen merasa spesial adalah, jika pemainnya mempercayainya". Baek Ho sedikit bercanda dan berkata, Hei, apa kau pikir aku adalah puteri Pyeong Gang? Yi Seul balas mengejek Baek Ho. Yi Seul berdiri dan memberikan sesuatu pada Baek Ho. Baek Ho bertanya apa itu. Yi Seul berkata ia lupa memberikannya pada Baek Ho saat natal dan baru ingat sekarang.


Baek Ho dirumahnya dan membuka kado Yi Seul. Ada surat di dalamnya. Yi Seul letter : Ini mungkin adalah hadiah natal terakhir dariku. aku pikir aku harus mengulang kata yang sama padamu. Chin Up, Feel better, do you best. Tapi hari ini, aku ingin mengatakan hal yang berbeda. Kang Baek Ho! Kau tak perlu memaksakan dirimu untuk menjadi lebih. Tak apa-apa, kau sudah melakukan yang terbaik. Untukku, kau sudah menjadi pemain terbaik. Ingat menjadi fans nomor 1 Kang Baek Ho, adalah kebanggaanku. Selamat Natal". Saat Baek Ho membacanya, ada kenangan masa lalu, di mana Baek Ho dkk ada dirumah Baek Ho, Yi Seul masih dipintu dan mengambil sepaut Baek Ho yang sudah lusuh. Dan hadiah dari Yi Seul adalah sepatu baru. (Omo!!! Jangan sepatu. Katanya kalau drama korea memberi sepatu itu tandanya mereka nggak akan bersatu, meski ada pengecualian, dan ku harap itu kalian).

Baek Ho terlihat kembali sedih. Ia lalu mengambil sesuatu di bawah tempat tidurnya. Sepertinya itu kotak hadiah, dan ku tebak itu semua hadiah Yi Seul. Baek Ho dalam kepalanya : Aku adalah orang yang selalu menerima".

Flashback : Ayah dan ibu Yi Seul memasuki kamar Yi Seul kecil yang masih SD pada malam natal. Ayah dan ibu memberi hadiah untuk puterinya. Yi Seul yang saat itu pura-pura tidur, bangun saat ayah dan ibunya pergi. Ia mengambil hadiah ayahnya untuk diberikan pada Baek Ho dan mengendap-endap keluar rumah dengan tersenyum. Tapi ketahuan ayahnya. Yi Seul terlihat sedih. Tapi Ayahnya mengantarkan Yi Seul kerumah Baek Ho. Baek Ho sudah kehilangan ayah sejak kecil. Ibunya juga jarang dirumah. Baek Ho dalam prolognya mengatakan ia punya harapan merayakan natal lagi sejak bertemu Seul. Ayah dan seul kecil tiba dirumah Baek Ho dan Yi Seul meletakkan hadiah di depan pintu rumah Baek Ho. Paginya Baek Ho kecil menemukan hadiahnya. Sebuah bola baseball. Baek Ho dalam prolognya berkata : Tapi Baek Ho, Tapi Kau kang Baek Ho tidak pernah sekalipun memberikannya hadiah. Itu mengapa Yi Seul tak memilihmu.

Baek Ho masih dikamarnya menyesali semuanya. Ia berkata jika ia bisa memberi Seul hadia dan kembali ke masa lalu, hanya sekali, jika aku memberinya hadiah, mungkin ia akan merasa baik, memberinya sebuah memori indah.

Seperti Biasa Konduktor sudah berada di kamar Baek Ho dan berkomentar tentang bola baseball yang di pajang Baek Ho. Baek Ho terkejut dan senang melihat konduktor. Ia berkata senang karena Konduktor kembali. Baek Ho berkata ia sungguh berterima kasih. konduktor kembali berkomentar mengenai bola baseball Baek Ho yang ditandatangani bahkan ada yang sebelum Baek Ho lahir Baek Ho berkata itu milik ayahnya. Konduktor mengambil satu bola dan berkata ia sangat menginginkan bola itu. well, Ia mengambil bola itu sebagai gantinya Baek Ho akan kembali ke masa lalu. Baek Ho berterima kasih dengan membungkuk yang dalam hingga ia tak melihat kepergian Konduktor. Baek Ho melihat ramuan di tempat bola baseballnya. Ia langsung meminumnya dan " Renovatio... Renovatio...Renovatio... Yi Seul a~!" (Sesaat aku berfikir janga-jangan konduktor adalah ayah Baek Ho^^).

Kemana Baek Ho? Baek Ho memakai seragam petinju dan butuh beberapa saat menyadari di mana dia, sebelum sadar sebuah pukulan menghantam mukanya. Ia berada di sebuah pertandingan tinju. Yi Seul, Chae Ri, Tae Nam dan Chan Wook menyemangati mereka yang bertanding, Baek Ho dan seorang pria. Baek Ho yang memnag tak siap rubuh. Yi Seul dan Chan Wook kecewa karena mereka ada dipihak Baek Ho. Sedangkan Chae Ri dan Tae Nam senang karena mereka ada di pihak pria itu (pria itu mirip Jin won).

Kelima sahabat berjalan dan menceritakan mengenai pertandingan tadi. Chae Ri lebih tertarik dengan bodi pria yang menang itu. Baek Ho bertanya kenapa ia berada di pertandingan. Chan Wook menjawab kalau Baek Ho lah yang sangat menginginkan pertandingan itu. Baek Ho berkata dalam hatinya : Babo Kang Baek Ho! Apa yang kau pikirkan? Yi Seul melihat ada sebuah pertunjukan dan mengajak Chae Ri kesana. Yang lain mengikuti, kecuali Baek Ho.

Dan..... Pertunjukan jalanan oleh J.Rabbit sebagai Cameo (Yang nyanyiin OST Operation Proposal Part 1 dan Part 2). Yi Seul, Chae Ri, Chan Wook dan Tae Nam serta penonton lain menikmati musik mereka. sementara Baek Ho menikmatinya dari jauh.

Baek Ho dkk melanjutkan perjalanan mereka. para gadis berbicara mengenai natal yang tinggal satu minggu lagi. Chae Ri berkata kalau itu artinya ia sudah bukan belia lagi. Yi Seul menawarkan Chae Ri untuk shopping dan mereka segera berlari. (They are really cute^^).

Baek Ho mendengarnya. Satu minggu lagi natal. itu artinya ia punya kesempatan mengubah masa lalunya dengan memberikan Yi Seul hadiah natal. Baek Ho lalu berfikir dan bertanya pada temannya kira-kira apa yang diinginkan oleh wanita saat natal. Tae Nam menjawab mungkin tas atau sepatu. Tapi Baek Ho berkata bukan, itu sih kalau Chae Ri. Chan Wook berkata para gadis akan menyukai apapun yang ia dapat dari pria yang disukainya.

Mereka kembali berjalan dan Yi Seul berhenti didepan sebuah estalase toko yang memamerkan sebuah jaket musim dingin berwarna merah. Yi Seul sepertinya menyukai itu. Baek Ho melihatnya. Ia mendekati Yi Seul dan berkata Jika kau menyukainya, masuklah dan coba. Yi Seul tersenyum dan berkata benarkah? Ia lalu masuk.

Yi Seul mencoba jaket / jas merah itu. Ia terlihat menyukainya. Baek Ho melihatnya dan berkata dalam hati Yi Seul sangat cantik mengenakan itu. Yi Seul bertanya pendapat Baek Ho. Baek Ho gugup dan berkata itu bagus menutupi tubuhmu yang berisi (humble?). Yi Seul marah dan berkata : Apa? Baek Ho tertawa dan berkata itu bagus. Yi Seul tersenyum. Yi Seul bertanya berapa harganya. saat melihatnya Yi Seul langsung melepaskan baju itu dan mengajak Baek Ho keluar. Baek Ho bertanya berapa harganya. Yi Seul berkata lupakan dan segera pergi mencari yang lain.

Baek Ho berhenti dan diam-diam kembali ke toko itu. Ia bertanya pada pemilik berapa harganya. Pemilik toko berkata : Kau ingin membelinya untuk pacarmu? Baju ini terlihat bagus untuknya. Baek Ho tersipu malu. Baek Ho bertanya harganya, pemilik toko menjawab $499. Baek Ho terkejut^^. Pemilik berkata jika Baek Ho ingin membelinya ia akan memberikan harga $490. Baek Ho akan pergi tapi ia berbalik dan berkata ia akan membelinya di malam natal dan minta pemilik toko menyisakan satu untuknya. Pemilik toko mengerti.
(Ya ampun! Baek Ho cute banged sih^^).

Dan dimulailah usaha Baek Ho untuk mendapatkan uang 490 dolar untuk membelikan Yi Seul jaket. Ia kerja part time mengangkat barang. Bersama Chan Wook juga. Malam hari Baek Ho menjaga lalu lintas. Ia juga menjadi kru film bersama Chan Wook. Berjualan cake natal, dan menjadi pelayan restoran bersama Chan Wook.

Tae Nam dan Chae Ri ada di cafe paman gendut. Paman bertanya mengapa mereka berwajah seperti itu dan bertanya mengapa mereka hanya berdua. Tae Nam berkata yang lain sibuk dengan kerja part time mereka. Paman berkata meski begitu kalian tak boleh berwajah seperti itu karena besok natal. Chae Ri sepertinya memusingkan hal lain, lalu mengajak Tae Nam ergi bersamanya. Paman hanya mengomel melihat mereka pergi tanpa makan makanannya. Ia lalu melihat Jin Ju sedang merajut dan berkata kalau warna rajutan Jin Ju cocok dengan warna celemeknya. Jin Ju mengisyaratkan itu bukan untuk pamannya. Paman hanya tersenyum dan memberinya semangat.

Yi Seul bekerja di tempat Jin Won (Why? Why They are always together?). Yi Seul membersihkan meja Jin Won dan melihat beberapa buku research Jin Won. Yi Seul tertawa dan bertanya kapan Jin Won membuatnya. Jin Won bilang saat pertama bertemu Yi Seul, Baek Ho pernah mengatakan : Didunia ini, mungkin ada yang lebih penting dari baseball. Namun beberapa orang tak bisa menggantikan baseball. Orang seperti dia dan aku. Jin Won mengatakan sekarang ia punya mimpi membentuk sebuah klub baseball dan bla bla bla. Yi Seul memandang Jin won jadi jin won bertanya mengapa Seul memandangnya begitu. seul berkata Jin Won memalukan karena menghabiskan hidupnya hanya untuk mimpinya. Jin Won menawarkan apa Seul mau membantu karena ia membutuhkan manajer. Yi Seul bekata benarka? kau tak bisa menariknya kembali. YiSeul tersenyum dan menuju meja jin won. Yi Seul menemukan kaset Jerry Maguire. Jin won bertanya apa Yi Seul menontonnya juga. lalu mereka sama-sama menjawab : Itu kisah hidupku. Mereka tertawa. Yi Seul menawarkan, haruskah kita menontonnya? (Oh Tidak! Jadi begitu? Kenapa Seul dan Jin Won bisa saling jatuh cinta. Mungkin karena kebersamaan, kesamaan ya?).

Chae Ri dan Tae Nam ada di rumah sakit. Chae Ri berkata pasti Tae Nam bertanya-tanya mengapa mereka ada disana. Tae Nam berkata ia tak terlalu pdulu, ia senang asal bersama Chae Ri. Chae Ri minta maaf karena sebenarnya ia akan bertemu pacarnya. Wajah Tae Nam berubah, tapi mencoba bersikap biasa. seorang anak sedang disuruh ibunya untuk makan tapi anak itu membuang makanannya. Tae Nam yang duduk disamping anak itu membuat wajah lucu dan akhirnya anak itu mau makan. Ibu berterima kasih dan bertanya sudah berapa anak Tae Nam. Tae Nam tersinggung dan berkata ia masih seoarng siswa. Ibu terkejut sekali, ia kira Tae Nam seumuran suaminya, hahahha^^.
Chae Ri melihat pacarnya dan mengikutinya. Tae Nam melihatnya dengan sedih.

Yi Seul dan Jin Won sedang menonton movie Jerry Maguire. Yi Seul sudah tertidur dan akhirnya kepalanya jatuh ke pundak Jin won. Jin Won tersenyum dan memperbaiki posisi kepalah Yi seul agar Yi seul lebih nyaman. Well, tapi ada sesuatu yang membuat Jin won gugup^^. Aku rasa disinilah dimualinya Jin won yang jatuh cinta pada Seul.

Kang Baek Ho masih berjualan cake, padahal itu malam natal. Ia melihat seorang anak kecil memperhatikan kue jualannya. Ayah Yi Seul juga ada disana melihat Baek Ho. Baek Ho bertanya ada apa pada anak itu. Anak itu bertanya apakah Baek Ho adalah santa sungguhan. Jika benar, dia ingin meminta sesuatu. Baek Ho menunduk dan mendengarkan permintaan anak itu tentang ayahnya. Anak itu sama nasibnya dengan Baek Ho, ayahnya sudah meninggal dan ibunya sibuk bekerja. Baek Ho bertanya apakah anak itu punya teman. Anak itu menjawab ya dan menyebutkan nama temannya. Baek Ho menebak dan mengatakan kalau anak itu pasti menyukai Seo Yeon. anak itu berkata bagaimana Baek Ho tahu. Baek Ho lalu memberinya kue dan mengatakan itu hadiah dari ayah anak itu, yang menyuruh santa memberikannya pada anak itu. Anak itu berkata bAek Ho bohong, dari mana ia tahu anak itu sedangkan Baek Ho tak tahu siapa dia. BAek Ho mengatakan nama dan sekolah anak itu. Anaka itu takjub dan berterima kasih. Baek Ho tersenyum. Baek Ho tahu namanya dari tempelan di tas anak itu.

Ayah Yi Seul datang dan memukul kepala baek Ho dan bertanya mengapa santa berbohong pada anak kecil. Baek Ho terkejut melihat paman. Baek Ho bertanya apa paman ingin membeli cake. Paman mengiyakan. Ia membuka sarung tangannya dan memberikannya pada Baek Ho. Ayah Yi seul bertanya mengapa baek Ho jarang berkunjung kerumah mereka, padahal mereka selalu memasakkan makanan kesukaan Baek Ho. Baek Ho berkata mungkin lain kali. Ia lalu memberikan kue pada ayah Seul dan ayah seul membayarnya. (Meski nggak punya keluarga, tapi keluarga Yi Seul selalu hangat padanya^^).

Chae Ri menemui dokter yang merupakan pacarnya. Pacarnya berkata ia sudah bilang kalau ia sibuk, mengapa Chae Ri datang. Chae Ri berkata hanya sebentar karena ini natal. Pacarnya terlihat marah dan berkata kalau ia bukan lagi seorang siswa, ia sudah bekerja dan sibuk. Ia lalu ingin putus dari Chae Ri. Chae Ri berkata ia akan menjadi lebih baik dan lebih pengertian, dan tak akan ingin bertemu. Tapi pacarnya mengatakan hal menyakitkan kalau Chae Ri hanyalah gadis yang bisa dibawa keluar untuk kencan (intinya bukan untuk diajak berhubungan serius). Ia tak butuh wanita untuk kencan, dan butuh wanita untuk menikah. Chae Ri sedih dan bertanya bukankah kita saling mencintai. Pria itu tertawa dan berkata mengapa Chae Ri seperti anak-anak. Chae Ri hampir menangis. teman pria itu memanggilnya dan Ia meninggalkan Chae Ri.

Chae Ri kembali dan berusaha tersenyum didepan Tae Nam. Chae Ri memberi hormat dan berkata kalau ia gagal. Tae Nam terlihat sedih. Chae Ri berkata kadang-kadang ia sepeti anak-anak. Babo! Chae Ri mengajak Tae Nam pergi. Saat Chae Ri berbalik, Tae Nam berkata CHae Ri tidak bodoh. Tae Nam : Kau tak bodoh, Yoo Chae Ri. Jika kau bodoh, bagaimana dengan aku? Artinya aku super bodoh? Chae Ri berkata ia sepertinya akan menangis dan berkata agar Tae Nam jangan dekat-dekat dengannya. Tae Nam berkata ia tak akan medekat dan tetap disana. Ia lalu membuat tanda hati dengan tangannya dan membuat Chae Ri kembali tersenyum. Tae Nam berkata ia akan selalu berada disisi Chae Ri. Jika Chae Ri membutuhkannya, ia akan ada. tae Nam naik ke kursi dan menyuruh Chae Ri mendekat dan bersandar padanya untuk menangis. Chae Ri tertawa.

Hari natal tiba. 5 sahabat berkumpul di kedai paman. Chan wook datang dan Jin Ju memperhatikannya. Ia mengatakan ia ingin makan pasta kacang. Jin Ju langsung datang dengan pasta kacang. Tae Nam berkomentar kalau mungkin Jin Ju punya kemampuan psikis. Chae Ri berkata haruskah ia bertanya kapan ia menikah.

Jin Won tiba-tiba datang dan bertanya mengapa Seul tak menjawab ponselnya. Seul heran dan melihat ponselnya ternyata di silent. Jin Won bertanya apa Yi seul tahu Kevin datang. Yi Seul mengiyakan. Jin Won minta Yi Seul mendaftar menjadi agen baseball dan mencoba mengikuti test karena itu kesempatan bagus. Tapi Yi Seul menolak dengan beberapa alasan termasuk pesta dirumah Baek Ho yang akan mereka adakan. Baek Ho ingat Yi Seul selalu menyesal karena tak mengikuti test itu di tahun selanjutnya. Ia lalu memutuskan agar Yi seul pergi saja dan pestanya bisa diadakan kapan saja. Yi Seul ingin menolak dan Baek Ho berkata kalau ia juga punya kerja part time malam nanti dan tak bisa mengadakan pestanya. Baek Ho berkata ia akan pergi. Chan wook akhirnya juga pergi dan Yi Seul pun setuju mengikuti Jin won.

"Selama 20 tahun, aku tak pernah memberinya hadiah. Ini adalah kesempatan bagus bagi Yi Seul". Baek Ho kerja part time dengan Chan wook. Mereka membentu pembuatan fil. Baek Ho batuk-batuk dan Chan wook bertanya apa BAek Ho baik-baik saja. Chan Wook bertanya untuk apa sebenarnya uang itu (hasil kerja part time). BAek Ho berkata itu untuknya. Ia mengatakan ia ingin membelikan hadiah. Chan Wook menebak, untuk Yi Seul? Chan Wook berkomentar kalau Baek Ho dingin pada orang lain, tapi baik pada Yi Seul. Baek Ho bertanya apa ia seperti itu? Chan Wook berkomentar ia tahu tentang wanita. Kau akan sakit hati nantinya jika terlalu baik padanya. Lebih baik kau tetap cool padanya. Hahahaha Baek Ho jadi ragu tuh.

Baek Ho mendapatkan Uang kerja sambilannya dan ia pun berlari menuju toko itu. Tapi ia kaget saat bajunya hilang. Baek Ho melihat seseorang sedang mencoba memakai baju itu. Baek Ho segera masuk dan berkata 'tidak, tidak boleh'. Ia melepaskan jas yang dicoba wanita itu. Wanita itu heran. Pemilik toko tersenyum. BAek Ho memberikan uangnya pada pemilik toko. Pemilik toko mengembalikan 5 dolar untuk Baek Ho membeli bunga. Baek Ho berterima kasih dan ia keluar dengan bahagia^^.

Baek Ho tiba di rumahnya dan ia mendapat telpon dari Chan Wook. Baek Ho batuk-batuk dan sepertinya akan demam. Chan Wook berkata ia tahu ini akan terjadi dan bla bla bla. Baek Ho masih sempat-sempatnya mengkhawatirkan Yi Seul Setelah telpon ditutup, ia lalu tertidur.

Chae Ri dan Yi Seul sedang berdua minum kopi. Mereka membicarakan sesuatu. sepertinya masalah Chae Ri. Chae Ri berkata Yi seul pasti punya masalah juga. Seul berkata ia khawatir mengenai lamaran pekerjaannya. Chae Ri berkata bukan itu. Chae Ri lalu mengatakan sesuatu tentang hati.

Sementara itu Tae Nam ke rumah sakit tempat pacar Chae Ri bekerja. Tae Nam melihat doketr itu dan pura-pura sakit. Ia terjatuh dan naik ke atas kursi untuk menahan sakitnya. Pacar Chae Ri terlihat khawatir apalagi saat Tae Nam berteriak. Pacar Cahe Ri bertanya mana yang sakit. Tae Nam berkata disebelah sana, yang merujuk ke pa*tatnya. Dokter itu memegangnya, tapi Tae Nam bilang sebelah sana dan memegang yang satunya. Tae Nam berubah dan berkata kepalanya yang sakit mengapa dokter memegang pa*ta*nya. dokter bingung. Tae Nam berteriak, bagaimana bisa ada dokter yang gay di rumah sakit itu dan segera pergi. Dokter itu heran dan mencoba menjelaskan pada semua orang disana. Dokter kepala terlihat kesal dan meminta pacar chae ri datang ke ruangannya. (adegan ini L.O.L hahahah).

Yi Seul sedang menyiapkan surat lamarannya. Telponnya berdering dan itu dari Chan Wook yang emngatakan Baek Ho sakit. Yi Seul berkata ia tahu itu akan terjadi dan ia akan segera kesana.

Jin Won masuk dan bertanya apakah Yi Seul sudah siap. Yi Seul terlihat ragu dan berkata : Ada seseorang yang menyukai baseball, jadi ia bermain di liga kecil selama sekolah menengah. Suatu hari ia akan membuat pilihan,menjadi pemain baseball atau seseorang yang hanya menyukai baseball. Jika hal ini terjadi, menurutmu apa yang akan ia pilih?

Jin Won mengatakan ia Tak ada jawabannya tapi apa Yi Seul mau mendengar yang ia ketahui? Jawabannya adalah "Can You Love the Pain too?". Saat kau menjadi pemain baseball, disana bukan hanya ada kesenangan. Jin won juga membandingkan jawaban kedua. tapi jawabannya ada dalam diri sendiri dan menurutnya jawabannya adalah di mana terletak banyak penyesalan.

Yi Seul mengingat semua kenangannya dengan Baek Ho, saat Baek Ho memberikannya sepatu, saat Baek Ho memberikannya payung, saat Baek Ho mengalami luka di lutut, saat Baek Ho berlari dengan Yi Seul sakit di punggungnya dan saat mereka ciuman. Yi Seul menyadari sesuatu dan mengatakan ia minta maaf, jika ia tak pergi sekarang mungkin ia akan menyesal.

Yi Seul berlari menuju rumah Baek Ho dan ia tak lupa membeli obat. Jin Won menonton film yang ia tonton bersama Seul dan teringat saat mereka menonton.
Yi Seul tiba dirumah Baek Ho. Ia tersenyum dan mengetuk jendela Baek Ho, ia mengatakan ada yang ingin ia katakan. Tapi ia berkata tunggu, ia akan mengatakannya diluar saja. Yi Seul berkata jika ia melihat wajah Baek Ho maka ia tak bisa mengatakannya dengan jujur.

"Apa kau tahu, ini hampir lebih 14 tahun. Sudah lama kita mengenal satu sama lain. Tapi aku rasa baru sebentar. Itu semua karenamu. Tahun pertama, tahun kedua, musim semi, musim dingin, kita selalu bersama. Kang Baek Ho! Kau tahu, sebenarnya........"
End...

Related Posts by Categories

0 komentar: