0
Han Byul baru saja datang dari sekolah saat Jung Eun dan Yoo Kyung berbicara. Han Byul memanggil Jung Eun dengan sebutan “Omma” dan berlari menuju ibunya. Yoo Kyung senang melihat Han Byul dan berniat menghampiri gadis kecil itu. Jung Eun berlari lebih dulu menyambut Han Byul yang kemnudian memeluknya. Jung Eun pun menggendong Han Byul dan berkata pada Yoo Kyung: “Anak ini adalah putriku”
Sambil mengendong Han Byul Jung Eun berjalan mendekati Yoo Kyung, Jung Eun menyuruh Han Byul untuk menyapa Yoo Kyung: “Seo Han Byul, ayo beri salam, bibi ini adalah teman ibu”. Han Byul pun berkata: “Ah,, karena itulah kita sering bertemu ya” Yoo Kyung membenarkan dan menatap gugup pada Han Byul.
Jung Eun menurunkan Han Byul dari gendongannya dan menyuruh Han Byul masuk duluan. Han Byul memberi salam pada Yoo Kyung dan masuk ke dalam rumah. Jung Eun pun segera menyeret Yoo Kyung ke gang kecil di samping rumah Ahjussi. Jung Eun menanyakan tujuan Yoo Kyung datang ke rumah ini.
Yoo Kyung: “Apa yang kau lakukan?”
Jung Eun: “Bukankah kau yang bilang sendiri, Tak ada yang bisa kau lakukan. Sekarang anak itu sudah besar, apa hatimu tergerak untuk menemuinya. Kemana saja kau selama ini? Untuk apa kau datang lagi kemari sekarang ini?”
Yoo Kyung: “Aku,,,, Apa kau mengira aku tidak pernah hidup dalam kecemasan? Aku juga khawatir anakku hidup dimana dan bagaimana kehidupannya. Aku juga sangat khawatir. Mendengar Ibu dan anakku hidup bahagia, aku juga bahagia walau hanya bisa mendengarnya dari balik gerbang. Itu seperti sebuah keajaiban. Aku juga berterima kasih padamu dan pada langit karena telah menjaga mereka. Setelah memastikan semuanya aku ingin berhenti.”
Jung Eun: “Lalu mengapa?”
Yoo Kyung: “Yoon Myung Ja menemuiku dan berkata padaku, ‘ Aigoo,, Han PD sudah lama tidak bertemu’ Dia mengatakan padaku jika aku membuat anaknya menderita maka dia tidak akan melepaskan aku. Dari dulu sampai sekarang dia kata-katanya selalu membuatku sebal”
Yoo Kyung pun mendesak Jung Eun: “Dia tahu siapa aku kan? Tahu semua yang aku lakukan? Bagaimana dia mengetahuinya? Bagaimana dia bisa hidup dengan baik setelah mengetahui semua ini?”
Jung Eun mengelak: “Jika Ibuku memanggilmu Han PD, maka kau hanya Han PD baginya. Lebih baik kau diam saja, dia melakukan semua itu demi kau juga. Apa kau tidak mengerti? Saat dia mengakui Han Yoo Kyung adalah putrinya, semua yang kau lakukan akan diketahui oleh semua orang. Kau yang telah Mencelakai ibu sendiri, Membuang anak sendiri? Apa kau bisa mengakuinya? Apa kau punya keberanian untuk itu?”
Jung Eun: “Kau bilang semua ini seperti keajaiban? Ya,, kau benar, kami sangat bahagia saat ini. Keluarga kami tidak ada tempat untuk menerimamu. Aku juga tidak pernah berpikir untuk menerimamu dalam hidupku. Jadi jangan pernah datang lagi, jika kau sekali lagi datang kemari maka aku tidak akan mengampunimu. Aku… bukan Seo Jung Eun yang dulu bodoh lagi, kini aku adalah seorang Ibu. Jika kau berani mengganggu hidup kami sedikit saja, aku akan mencabut semua rambutmu”
Setelah mengatakan semua itu, Jung Eun pun pergi meninggalkan Yoo Kyung yang hanya bisa menangis mendengar semua perkataan Jung Eun padanya.
Yoo Kyung menjadi tidak konsentrasi karena terlalu syok setelah mendengar semua kata-kata Jung Eun. Saat menyetir mobil dalam perjalanan pulang Yoo Kyung menabrak mobil di depannya saat akan berhenti di lampu merah. Orang-orang yang ada didalam mobil itu keluar dan tak terima dengan kelakuan Yoo Kyung dan meminta Yoo Kyung keluar.
Young Joo melihat apa yang terjadi pada Yoo Kyung. Awalnya Young Joo ingin menutup mata, namun Young Joo heran melihat tingkah Yoo Kyung yang tidak biasanya dalam menghadapi orang-orang itu.
Young Joo pun keluar dari mobilnya dan membantu Yoo Kyung meyelesaikan masalahnya dengan orang-orang itu.
Young Joo mengantar Yoo Kyung pulang ke Hans. Young Joo bertanya ada apa dengan Yoo Kyung hari ini, itu tidak seperti Yoo Kyung yang tidak biasanya. Yoo Kyung malah berkata: “Jangan pura-pura hebat, siapa yang seharusnya dikhawatirkan bukankah kau sedang mengalami masalah dengan bisnismu?”
Young Joo kesal mendengar komentar Yoo Kyung: “Sekarang kita sedang membicarakan masalahmu, kenapa malah mengungkit hal lain?”
Yoo Kyung: “Tidak perlu dibahas, Apa Seoul itu sebesar telapak tangan? Mengapa kau harus melihatku di tempat itu? Bukankah sudah ku bilang untuk pura-pura tidak mengenalku bila melihatku di jalan?
Yoo Kyung malah meremas kartu nama Young Joo dan berkata: “Jangan harap karena masalah ini aku akan menelponmu”.
Young Joo berkata: “Kau tidak perlu mengkhawatirkan hal itu lagi, karena sekarang aku sudah melihat wanita lain”. Yoo Kyung menatap Young Joo lalu tersenyum dan berkata: “Baguslah, bisnis tidak lancar, tapi hubungan dengan wanita baik-baik saja”
Yoo Kyung pun segera keluar dari mobil Young Joo dan masuk ke gedung Hans. Di dalam mobil Young Joo menghela nafas. (sepertinya Young Joo masih tidak bisa begitu saja melepaskan Yoo Kyung dari hidupnya).
Kang Woo bilang pada Young Joo dia datang untuk mengantarkan Yoon Myung Ja Ahjumma dan akan pulang setelah minum teh, jadi Young Joo tidak perlu khawatir. Kang Woo menutup telepon dan memberikan kembali teleponnya pada Jung Eun.
Han Byul yang masih malu-malu, bertanya pada Kang Woo berapa usia Kang Woo. Kang Woo menjawab usianya sedikit banyak. Ahjumma memberitahu Han Byul bahwa bertanya usia pada orang dewasa itu tidak sopan. Ahjumma bertanya pada Han Byul mengapa Han Byul terus bersembunyi dibelakang roknya? Apa Han Byul malu dan terpesona pada Kang Woo? Han Byul jadi malu beneran dan masuk ke kamar Jung Eun dengan malu-malu.
Kang Woo ingin melihat kamar Young Joo. Jung Eun mengantar Kang Woo melihat-lihat kamar Young Joo. Kang Woo berkomentar: “Jadi,, disinilah dia hidup selama 6 tahun ini? Dia menjual kain di pasar dan Jung Eu-ssi bekerja di tempat Syuting? Setiap hari hidup bersama dan juga makan bersama?”
Jung Eun menjawab: “Iya”
Kang Woo: “Tapi aku penasaran, selama ini kalian hidup bersama selama 6 tahun. Mengapa kalian baru mulai menjalin hubungan sekarang?”
Jung Eun: “Bukankah karena dia memiliki orang lain dihatinya selama ini. Dan dia baru saja bisa melupakannya baru-baru ini. Apa kau tidak tahu?”
Kang Woo: “Ya,, aku tidak tahu, sebenarnya siapa wanita itu begitu misterius”
Yoo Kyung terpuruk dirumahnya mengingat semua kata-kata Jung Eun tadi siang padanya. Yoo Kyung tertawa getir dan menyadari semua kata-kata Jung Eun ada benarnya dan merasa kesal pada dirinya sendiri. Dia pun melemparkan barang-barang yang ada di meja ruang tamunya dengan kesal.
Jung Eun sedang membantu Lee Ae Rin untuk menyiapkan tempat tidurnya. Sementara Lee Ae Rin hanya duduk di pojok tanpa bicara, sepertinya dia masih syok karena sudah menemui Yoo Kyung.
Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung datang ke depan rumah mereka tadi pagi. Jung Eun pun berkata dia juga sudah memarahi Yoo Kyung setelah Yoo Kyung mendapat pukulan bertemu dengan Lee Ae Rin sebelumnya, Jung Eun mengatakan pada Lee Ae Rin bahwa dia memperingatkan bila Yoo Kyung berani mengganggu Han Byul, Jung Eun tidak akan mengampuninya. Jung Eun bilang dia merasa bersalah karena sudah berkata seperti itu dan hal itu pun pasti membuat Lee Ae Rin sedih.
Lee Ae Rin bilang dibandingkan dirinya, Jung Eun pasti lebih sedih. Lee Ae Rin pun menyuruh Jung Eun untuk segera tidur saja.
Jung Eun berkata bahwa Yoo Kyung datang ke depan rumah mereka tadi pagi. Jung Eun pun berkata dia juga sudah memarahi Yoo Kyung setelah Yoo Kyung mendapat pukulan bertemu dengan Lee Ae Rin sebelumnya, Jung Eun mengatakan pada Lee Ae Rin bahwa dia memperingatkan bila Yoo Kyung berani mengganggu Han Byul, Jung Eun tidak akan mengampuninya. Jung Eun bilang dia merasa bersalah karena sudah berkata seperti itu dan hal itu pun pasti membuat Lee Ae Rin sedih.
Lee Ae Rin bilang dibandingkan dirinya, Jung Eun pasti lebih sedih. Lee Ae Rin pun menyuruh Jung Eun untuk segera tidur saja.
Jung Eun membuka pintu gerbang rumah mereka dan mendapati Young Joo yang sedang duduk di salah satu anak tangga. Young Joo terlihat terpuruk. (Karena bertemu Yoo Kyung kah? Ataukah karena memikirkan bisnisnya yang akan bangkrut?)
Jung Eun menghampiri Young Joo dan duduk disampingnya, kemudian Jung Eun bertanya,
(Tuh kan? pikiran Jung Eun sama sama aku,, hahaha,,,)
Jung Eun menghampiri Young Joo dan duduk disampingnya, kemudian Jung Eun bertanya,
Jung Eun: “Apa yang sedang kau lakukan disini?”
Young Joo: “Ah,, tidak ada,, masuklah”
Young Joo berdiri bersiap-siap masuk rumah, tapi tidak jadi karena Jung Eun tiba-tiba bertanya sesuatu.
Jung Eun: “Lelah karena bisnis tidak lancar ataukah sedang mengingat wanita masa lalu?(Tuh kan? pikiran Jung Eun sama sama aku,, hahaha,,,)
Young Joo kembali duduk disamping Jung Eun tertarik dengan pertanyaan Jung Eun.
Young Joo: “Apa sekarang kau sedang mencurigaiku?”
Jung Eun: “Jawab saja dengan benar”
“Ternyata memang curiga, jika kau menciumku disini, maka akan aku jawab” kata Young Joo sambil menunjuk pipi kanannya. Jung Eun pun jadi tertawa mendengar syarat Young Joo.
Young Joo: “Aktris Seo yang selalu sibuk, Hari sabtu di minggu ini, luangkan waktu untukku ya?”
Jung Eun menatap Young Joo bingung, Young Joo melanjutkan ajakannya: “Kita pergi bermain ‘Go Stop’ dirumahku untuk menyelesaikan semuanya”
Jung Eun memahami maksud Young Joo yang ingin mempertemukan Jung Eun dengan ibunya. “Maksudmu?”
Sekali lagi, Jung Eun bukannya kegirangan saat Young Joo lagi-lagi menunjukkan perasaanya pada Jung Eun. Dia malah berprasangka lagi pada Young Joo.
“Apa itu? kau melamarku dengan mengajakku bermain ‘Go Stop’ dirumahmu? Apa aku begitu Lucu? Begitu mudah dipermainkan?” tanya Jung Eun yang merasa bodoh karena Young Joo melamarnya dengan cara seperti itu.
“Jika melakukannya dengan formal, aku malah takut kau akan menolak, benarkan?” kata Young Joo beralasan.
“Memang benar, aku pasti akan menolak” kata Jung Eun membenarkan
“Aku tahu akan seperti itu, kau terlalu jual mahal” kata Young Joo kemudian kembali berdiri bersiap masuk rumah.
Jung Eun langsung beranjak juga dan berkata:
Jung Eun langsung beranjak juga dan berkata:
“Orang yang paling ditakuti Mi Ryun di dunia ini adalah ibumu, apa kau tahu? Dia bilang saking takutnya, dia sampai tidak bisa bernafas bila bertemu dengannya, karena itulah aku pergi ke salon lain.”
Young Joo tersenyum dan berkata: “Dasar kau ini, bagaimana bisa kau takut pada calon ibu mertuamu?”
Young Joo tertawa mendengar Jung Eun yang takut pada Ibunya. Young Joo pun mengajak Jung Eun untuk masuk ke dalam rumah.
Para staf Hans sibuk melihat Internet Shoping milik Young Joo di kantor. Yoo Kyung datang dan bertanya apa yang sedang mereka lakukan? Salah satu staf Hans menjawab mereka sedang berbelanja secara Online di toko Young Joo. Yoo Kyung bertanya sepertinya Young Joo bukan hanya menjual kain saja. Staf yang lain berkata bahwa Song PD kini bekerja bersama Young Joo dan menceritakan semua asset yang dimiliki Young Joo. Staf tersebutpun mengatakan total kekayaan Young Joo sebagai pengusaha fashion saat ini. Dan itu bukan hal yang sedikit.
Sepertinya Yoo Kyung tidak senang mendengarnya. Dia melihat Kang Woo dan bertanya
Yoo Kyung: “Kang Woo-ssi, apa kau tahu siapa Kekasih Lee Young Joo sekarang?”.
Kang Woo: “Siapa ya? Aku belum pernah dengar Young Joo punya kekasih, kau tahu dari mana?”
Yoo Kyung: “Dia sendiri yang bilang padaku, tapi bila teman baiknya pun tidak tahu, pasti itu sangat rahasia”
Kang Woo: “Bukankah sekarang ini, dia sibuk untuk mengurusi bisnisnya?”
Yoo Kyung pun berhenti bertanya tentang Young Joo dan pamit pergi. Tapi salah seorang stafnya mengingatkan Yoo Kyung bahwa hari ini hari terakhir syuting Seo Jin di dramanya.
Yoo Kyung pun berinisiatif untuk mendatangi Seo Jin di lokasi syutingnya. Yoo Kyung mengajak Kang Woo untuk datang kesana. Tentu saja Kang Woo bersemangat karena dia ingin menemui Jung Eun yang juga melakukan syuting terakhirnya hari ini. Yoo Kyung mengingatkan bahwa aktris utama mereka adalah Seo Jin, tapi Kang Woo berkata bahwa Jung Eun sangat populer sejak bermain di drama itu.
Yoo Kyung pun berinisiatif untuk mendatangi Seo Jin di lokasi syutingnya. Yoo Kyung mengajak Kang Woo untuk datang kesana. Tentu saja Kang Woo bersemangat karena dia ingin menemui Jung Eun yang juga melakukan syuting terakhirnya hari ini. Yoo Kyung mengingatkan bahwa aktris utama mereka adalah Seo Jin, tapi Kang Woo berkata bahwa Jung Eun sangat populer sejak bermain di drama itu.
Di lokasi Syuting, Mi Ryun sedang memperbaiki riasan Jung Eun. Mi Ryun berkata wajah Jung Eun tidak seperti seorang ibu yang sudah memilik putri berusia 6 tahun. Tanpa mereka sadari kata-kata Mi Ryun tersebut terdengar oleh salah satu asisten Seo Jin yang melaporkan hal tersebut pada Seo Jin.
Jung Eun dan Seo Jin melakukan pengambilan gambar terakhir, dimana Jung Eun harus berakting menyelamatkan Jung Eun dari sebuah tembakan dengan mengorbankan dirinya untuk ditembak dan roboh dipelukan Seo Jin. Jung Eun melakukan adegan itu dengan baik hingga sutradara berkata “Cut”. Seo Jin yang sebal pada Jung Eun langsung menghempaskan Jung Eun ke tanah.
Jung Eun terbangun dan mengucapkan terima kasih pada semua crew film. Jung Eun pun berterimakasih pada Seo Jin, tapi Seo Jin malah menolaknya dan berkata nanti bajunya kena noda darah.
Mi Ryun yang tak sabar melihat hal ini memarahi Seo Jin dengan berkata seharusnya Seo Jin memanggil Jung Eun ‘Unnie’ seperti Seo Jin memanggil Han Yoo Kyung, karena Jung Eun adalah teman Yoo Kyung. Mi Ryun pun mengatakan bahwa Jung Eun adalah aktris yang dipilih sutradara Choi untuk berperan dalam film ‘Immortal Love’ pasti karena Jung Eun lebih hebat dari Seo Jin.
Tentu saja Seo Jin tak terima dimarahi Mi Ryun, dia pun mengatakan tentang Jung Eun yang menjadi single mother dari putri yang berumur 6 tahun. Ini membuat sutradara dan para crew kaget mendengarnya. Begitu juga Jung Eun dan Mi Ryun, karena rahasia yang berusaha mereka tutupi akhirnya diketahui semua orang.
Jung Eun terbangun dan mengucapkan terima kasih pada semua crew film. Jung Eun pun berterimakasih pada Seo Jin, tapi Seo Jin malah menolaknya dan berkata nanti bajunya kena noda darah.
Mi Ryun yang tak sabar melihat hal ini memarahi Seo Jin dengan berkata seharusnya Seo Jin memanggil Jung Eun ‘Unnie’ seperti Seo Jin memanggil Han Yoo Kyung, karena Jung Eun adalah teman Yoo Kyung. Mi Ryun pun mengatakan bahwa Jung Eun adalah aktris yang dipilih sutradara Choi untuk berperan dalam film ‘Immortal Love’ pasti karena Jung Eun lebih hebat dari Seo Jin.
Tentu saja Seo Jin tak terima dimarahi Mi Ryun, dia pun mengatakan tentang Jung Eun yang menjadi single mother dari putri yang berumur 6 tahun. Ini membuat sutradara dan para crew kaget mendengarnya. Begitu juga Jung Eun dan Mi Ryun, karena rahasia yang berusaha mereka tutupi akhirnya diketahui semua orang.
Kang Woo dan Yoo Kyung baru saja sampai di lokasi Syuting. Han Soo datang dengan tegesa-gesa dan bertanya pada keduanya apakah mereka datang kesini karena telah mendengar kabar tentang Jung Eun. Kang Woo bertanya ada apa?
Mi Ryun datang dan bertanya pada Han Soo apakah karir Jung Eun sebagai aktris akan hancur setelah hal ini. Han Soo mempersalahkan Mi Ryun, bagaimana bisa Mi Ryun membuat rahasia tentang Jung Eun yang seorang singlem mom terbuka pada pertengkaran antar aktris di tempat syuting, jika sudah seperti itu tidak bisa lagi mengelak dari wartawan. Yoo Kyung dan Kang Woo kaget mengetahui hal ini.
Mi Ryun datang dan bertanya pada Han Soo apakah karir Jung Eun sebagai aktris akan hancur setelah hal ini. Han Soo mempersalahkan Mi Ryun, bagaimana bisa Mi Ryun membuat rahasia tentang Jung Eun yang seorang singlem mom terbuka pada pertengkaran antar aktris di tempat syuting, jika sudah seperti itu tidak bisa lagi mengelak dari wartawan. Yoo Kyung dan Kang Woo kaget mengetahui hal ini.
Jung Eun duduk termenung didepan cermin di ruang ganti. Dia masih mngenakan kostum yang berlumuran darah yang digunakannya pada syuting scenen terakhir hari ini.
Yoo Kyung dan Kang Woo masuk. Kang Woo bertanya apakah Jung Eun tidak apa-apa? Kang Woo menawarkan diri untuk membentu Jung Eun menyelesaikan hal ini, namun Jung Eun menolak dan berkata dia akan menyelesaikannya sendiri dan menghadapi wartawan. Jung Eun bersiap bertukar pakaian. Yoo Kyung meminta Kang Woo pergi. Sebelum pergi Kang Woo memberi dukungan pada Jung Eun.
Yoo Kyung dan Kang Woo masuk. Kang Woo bertanya apakah Jung Eun tidak apa-apa? Kang Woo menawarkan diri untuk membentu Jung Eun menyelesaikan hal ini, namun Jung Eun menolak dan berkata dia akan menyelesaikannya sendiri dan menghadapi wartawan. Jung Eun bersiap bertukar pakaian. Yoo Kyung meminta Kang Woo pergi. Sebelum pergi Kang Woo memberi dukungan pada Jung Eun.
Jung Eun dan Yoo Kyung kini tinggal berdua di ruang ganti tersebut. Yoo Kyung mendekati Jung Eun dan berkata: “Perkembangannya lumayan menarik. Benar, kau bilang aku tidak memiliki keberanian. Jika aku punya keberanian, mana mungkin aku mendaftarkan nama orang lain saat melahirkan. Aku tidak akan membeberkan apa yang telah aku perbuat. Jadi tidak boleh memanggil Ibu pada Ibu sendiri. Anak sendiri pun tidak bisa diakui, ini sungguh lucu kan?”
Yoo Kyung menatap Jung Eun dan melanjutkan kata-katanya: “Kau sudah mau terkenal sekarang, Apa kau bisa mengumumkan kau adalah seorang single mother? Kau juga tidak ada bedanya denganku, aku akan memperhatikanmu selama jumpa pers.”
Jumpa Pers pun dimulai, Jung Eun datang dan menyapa para wartawan, dia mengenalkan dirinya, namun para wartawan terus mengambil gambarnya dan memberikan pertanyaan yang bertubi. Mulai dari apa alasannya bertengkar dengan Seo Jin? Apakah benar Jung Eun memiliki anak dan selama ini bermaksud menyembunyikannya dari publik?
Semua orang menantikan jawaban Jung Eun. Dengan tenang Jung Eun pun berkata:
“Ya benar, Semua itu adalah kenyataan”.
Yoo Kyung kaget Jung Eun berani mengakuinya, orang lain yang menyaksikan jumpa Pers situ mencoba memahami Jung Eun, namun para wartawan terus bertanya tentang anaknya. Jung Eun pun kembali membuat pernyataan.
Yoo Kyung kaget Jung Eun berani mengakuinya, orang lain yang menyaksikan jumpa Pers situ mencoba memahami Jung Eun, namun para wartawan terus bertanya tentang anaknya. Jung Eun pun kembali membuat pernyataan.
“Aku memiliki putri yang berusia 7 tahun* dan aku adalah seorang single mom. Aku minta maaf karena tidak menjelaskannya sejak awal.”
(*7 tahun menurut perhitungan umur Korea, kan di Korea waktu kita di dalam kandungan pun di hitung sebagai umur kita)
Wartawan semakin penasaran dan bertanya mengapa Jung Eun menyembunyikan kenyataan tersebut, bahkan ada wartawan yang menyakan tentang ayah dari putrinya.
“Aku menyembunyikannya karena anakku. Anak itu,,, saat aku hanya jadi seorang peran pengganti pun selalu berpikir aku adalah ibu yang hebat. Aku di caci makipun tidak apa-apa, tapi anakku tidak ada alasan menerima perlakuan seperti itu. Jadi aku mohon,Tolong bantu aku untuk tidak membiarkan Putriku terluka karena masalah ini."
Jung Eun mengakhiri pernyataannya dan menatap semua orang dengan tegar. Mi Ryun menangis melihat sahabatnya mengakui semua itu. Kang Woo mengaggumi keberanian Jung Eun. Sutradara drama mencoba memahami alasan Jung Eun. Hanya Yoo Kyung yang kaget dengan keberanian Jung Eun dalam mengakui semuanya.
Jung Eun menatap Yoo Kyung, seolah menunjukkan padanya bahwa dia berbeda dengan Yoo Kyung. Dia berani mengakui apa yang telah dilakukannya dan semua alasannya. Meskipun Han Byul bukan putri kandungnya, tapi selama 6 tahun ini dia telah menjadi ibu Han Byul.
Yoo Kyung berjalan keluar meninggalkan tempat jumpa pers, dia menertawai dirinya sendiri dan berkata: “Baiklah,, aku kalah”. Yoo Kyung pun menangisi kekalahannya.
Dirumah, Hak Gu membacakan berita tentang Jung Eun: “Seorang aktris pendatang baru berinisial S, mengakui bahwa dirinya adalah seorang single mother dari anak berusia 7 tahun”. Ahjussi berkata untung nama Jung Eun disamarkan, jadi Han Byul tidak terluka.
Hak Gu berkomentar, jika seorang aktor mengakui bahwa dirinya seorang single father, karirnya akan hancur dan sulit untuk bangkit lagi, apalagi seorang single mother. Mi Ryun malah bersyukur karena identitas Jung Eun sebagai anak Lee Ae Rin tidak diketahui. Jung Eun minta maaf pada keluarga Ahjussi karena telah membuat masalah di keluarga. Ahjumma bilang, tinggal membuat semua orang dilingkungan ini diam, semuanya akan baik-baik saja.
Hak Gu bertanya bagaimana karir Jung Eun sekarang ini. Jung Eun menepuk punggung Hak Gu dan berkata, dulu pun dia bisa bertahan dengan hanya menjadi figuran, jadi sekarangpun tinggal memulai kembali dari awal.
Ahjumma bertanya dimana ibunya dalam keadaan seperti ini?
Hak Gu berkomentar, jika seorang aktor mengakui bahwa dirinya seorang single father, karirnya akan hancur dan sulit untuk bangkit lagi, apalagi seorang single mother. Mi Ryun malah bersyukur karena identitas Jung Eun sebagai anak Lee Ae Rin tidak diketahui. Jung Eun minta maaf pada keluarga Ahjussi karena telah membuat masalah di keluarga. Ahjumma bilang, tinggal membuat semua orang dilingkungan ini diam, semuanya akan baik-baik saja.
Hak Gu bertanya bagaimana karir Jung Eun sekarang ini. Jung Eun menepuk punggung Hak Gu dan berkata, dulu pun dia bisa bertahan dengan hanya menjadi figuran, jadi sekarangpun tinggal memulai kembali dari awal.
Ahjumma bertanya dimana ibunya dalam keadaan seperti ini?
(Aku juga bertanya-tanya. Mengapa Lee Ae Rin dan Young Joo menghilang saat Jung Eun tertimpa masalah, padahal saat Yoo Kyung mendapat masalah Young Joo sigap sekali mengatasi masalah itu –ingat insiden Yoo Kyung yang menabrak mobil di lampu merah– )
Ternyata Young Joo menemui Lee Ae Rin di sebuah restoran. Dia sedang meminta restu dari Lee Ae Rin untuk menikah.
Young Joo: “Jadi, tolong ijikan kami menikah”
Lee Ae Rin: “Apa Jung Eun sudah setuju”
Young Joo: “Ya, awalnya aku ingin menyelesaikan masalah yang ada diperusahaan terlebih dahulu, tapi melihat keadaan sekarang ini, sepertinya harus dilakukan lebih cepat”
Lee Ae Rin: “Apa Gye Sun Unnie tahu?”
Young Joo: “Aku belum sempat memberi tahunya”
Lee Ae Rin: “Jangan menentang Ibumu, itu akan menyulitkanmu. Kau bisa hanya mengambil Jung Eun sendiri saja”
Young Joo: “Apa maksudmu? Aku tidak pernah berniat melakukan hal seperti itu”
Lee Ae Rin: “Terima kasih”
(Wah,, ternyata Young Joo pun membantu Jung Eun mengatasi masalahnya dengan caranya sendiri ya? Saat kebenaran bahwa Jung Eun adalah ibu yang belum menikah terungkap, dia segera melamar Jung Eun secara formal pada ibunya. Meskipun Lee Ae Rin mengijinkan Young Joo untuk hanya mengambil Jung Eun sendiri tanpa anak dan ibunya agar Ibu Young Joo menyetujui Jung Eun menjadi menantunya, tapi Young Joo menolak, karena baginya... menikahi Jung Eun, berarti juga menjadikan Han Byul anaknya dan Yoon Myung Jaa sebagai ibu mertuanya.)
Young Joo masuk ke kamarnya yang ada diruang bawah tanah di rumah Ahjussi. Young Joo menelpon ibunya dan mengucapkan terima kasih atas uang yang telah dikirimkan ibunya untuk membantu bisnisnya. Young Joo pun berkata sampai bertemu Sabtu ini, dan dia berniat membawa seseorang ke rumah mereka Sabtu ini.
Kim Gye Sun penasaran dengan orang yang akan di bawa Young Joo, dia pun bertanya pada Han Soo siapa yang akan di bawa Young Joo. Han Soo menjawab, mungkin orang yang dibicarakannya saat mereka bermain ‘Go Stop’ dulu. Ibunya semakin penasaran dan bertanya, Apakah wanita itu pemiliki cincin yang kini masih tersemat di jari ibunya? Han Soo bilang, orang itu tidak sesuai dengan image cincin itu, jadi sepertinya bukan.
Jung Eun berniat untuk tidur, Mi Ryun masih menemani di kamarnya dan merasa bersalah karena dirinya Jung Eun jadi seperti ini. Mi Ryun berkata bahwa daripada Seo Jin yang menyebalkan, Han Yoo Kyung lebih menakutkan. Semua orang cemas saat Jung Eun akan melakukan jumpa pers, bahkan Choi Kang Woo pun sampai pucat, tapi Han Yoo Kyung malah tersenyum. Jung Eun bilang mungkin Mi Ryun salah lihat. Mi Ryun menambahkan, dia mendengar kabar dari staf manajer Seo Jin, bahwa Seo Jin menerima peran di film di “Immortal Love” karena Han Yoo Kyung memprovokasinya dengan memperlihatkan video audisi Jung Eun pada Seo Jin. Mi Ryun bertanya, mengapa Han Yoo Kyung begitu membenci Jung Eun?
Jung Eun kaget mendengar kata-kata Mi Ryun, mungkin dalam hatinya ia pun bertanya-tanya mengapa Yoo Kyung setega itu padanya setelah semua yang dilakukan Jung Eun untuk sahabatnya itu.
Di luar kamar Jung Eun, Lee Ae Rin yang baru pulang menemui Young Joo mendengar semua kata-kata Mi Ryun tentang Yoo Kyung yang begitu membenci Jung Eun. Lee Ae Rin merasa bersalah pada Jung Eun karena perlakuan putrinya terhadap Jung Eun. Dia pun menghela nafas panjang.
Di rumahnya, Yoo Kyung pun tidak baik-baik saja. Dia bahkan tidak bisa tidur dan mencoba tidur setelah meminum obat.
Pagi hari, Yoo Kyung terbangun karena bel rumahnya berbunyi. Yoo Kyung kaget saat melihat Lee Ae Rin datang mengunjunginya.
Yoo Kyung minta maaf karena membuat Lee Ae Rin menunggu untuk membukakan pintu. Lee Ae Rin bilang tidak apa-apa, malah dia yang minta maaf karena telah mengangganggu Yoo Kyung pagi-pagi. Lee Ae Rin melihat tumpukan piring kotor di bak cuci piring, dia pun sadar hidup Yoo Kyung kurang terurus.
Lee Ae Rin bertanya ada apa dengan wajah Yoo Kyung yang kelihatan tidak baik, apakah karena sering makan obat tidur? Lee Ae Rin datang membawakan bubur untuk Yoo Kyung dengan alasan ingin membalas kebaikan Yoo Kyung yang pernah memasajan makanan untuknya 7 tahun lalu saat dia terpuruk karena banyak wartawan yang mencarinya. Lee Ae Rin bilang, dia sangat berterima kasih pada Yoo Kyung karena dulu tidak sempat mengatakannya.
Lee Ae Rin bertanya apakah ada yang ingin dikatakan Yoo Kyung padanya? Yoo Kyung bilang tidak ada. Lee Ae Rin heran mengapa tidak ada yang ingin dikatakan Yoo Kyung padanya. Namun akhirnya dia berkata, mungkin memang tidak perlu dikatakan. “Kau tahu, aku tahu dan langitpun tahu itu sudah cukup bukan?”. Mendengar kata-kata Lee Ae Rin, Yoo Kyung menangis. Dia tahu benar Lee Ae Rin tahu siapa dirinya sebenarnya namun tidak bisa mengakuinya.
Lee Ae Rin bertanya apakah ada yang ingin dikatakan Yoo Kyung padanya? Yoo Kyung bilang tidak ada. Lee Ae Rin heran mengapa tidak ada yang ingin dikatakan Yoo Kyung padanya. Namun akhirnya dia berkata, mungkin memang tidak perlu dikatakan. “Kau tahu, aku tahu dan langitpun tahu itu sudah cukup bukan?”. Mendengar kata-kata Lee Ae Rin, Yoo Kyung menangis. Dia tahu benar Lee Ae Rin tahu siapa dirinya sebenarnya namun tidak bisa mengakuinya.
Lee Ae Rin berkata saat pertama kali dia datang ke Hans, dia sangat tegang karena ingin menunjukkan sosok dirinya yang tegar pada Yoo Kyung. Namun sebenarnya dia berusaha sangat keras untuk hidup selama ini. Maka kini giliran Yoo Kyung, Yoo Kyung pun harus kuat. Jangan lagi mengungkit masa lalu dan tatalah kehidupannya sekarang dengan baik, kemudian jangan sakit dan terluka lagi. Yoo Kyung mengangguk sambil menangis mendengar nasehat ibu yang tak bisa diakuinya itu.
Lee Ae Rin pamit, saat Lee Ae Rin pergi, Yoo Kyung hendak berkata “Omma” namun seolah kesulitan dia akhirnya malah menangis.
Jung Eun dan Mi Ryun mendatangi Sutradara drama yang dulu sempat mengontrak Jung Eun, tapi sepertinya membatalkan kontrak itu karena skandal Jung Eun sebagai ‘Single mother’. Sang sutradara meminta maaf atas ketidak nyamanan ini, namun sepertinya masih memberi Jung Eun kesempatan, karena ada salah satu stafnya yang menawarkan sebuah peran kecil pada Jung Eun.
Jung Eun bahagia karena dia masih bisa mendapatkan peran. Dia pun mengirim pesan teks pada Young Joo yang sedang minum makgoli bersama Desainer Jang di sebuah restoran mewah (lagi? Kok kayaknya Young Joo lebih sering makan or minum di luar bareng Miss Jang dibanding sama Jung Eun ya?). Young Joo tertawa bahagia saat menerimanya, membuat Desainer Jang sedikit iri dan berkata: “Bagaimana bisa kau sibuk ber-sms bersama wanita lain saat kau sedang bersama seorang wanita?” Young Joo meminta maaf dan meletakan ponselnya si meja.
Young Joo kemudian berkata: “Jika aku ingin memesan sebuah gaun pengantin dari Desainer Jang, butuh waktu berapa lama?”. Desainer Jang cemberut dan berkata: “Apa kau sedang pamer? Berani menyiramkan luka pada hatiku yang terluka?” Young Joo hanya tersenyum, dia tahu Desianer Jang hanya bergurau, dia pun mengalihkan pembicaraan tentang penyelesaian kontrak desainer Jang dengan Haeju Fashion dan menawarkan kontrak kerja sama dengannya. Desainer Jang bertanya memangnya Young Joo punya apa? Selain toko kain dan Internet Shoping, apakah Young Joo punya pabrik tekstil juga?
Belum sempat Young Joo menjawab, datang Lee Young Gook menghampiri meja mereka. Desainer Jang mulai mengejek Lee Young Gook yang begitu picik karena telah menipu adik laki-lakinya sendiri. Namun Lee Young Gook mengabaikan komentar Desainer Jang dan bertanya sejak kapan mereka jadi teman dekat. Young Joo berusaha sopan di depan kakaknya dan berterimakasih karena berkat kakaknya dia mendapat teman sebaik Desainer Jang. Lee Young Gook berkata, antarkanlah Desainer Jang pulang sebelum dia mabuk, dia pun pergi.
Desainer Jang bertanya pada Young Joo, sebenarnya Young Joo punya rencana apa sampai menolak mengirimkan kain yang ditawar setengah harga oleh Haeju Fashion. Young Joo balik bertanya, jika dia mengatakan rencananya, apakah Desainer Jang mau bekerjasama dengannya. Desainer Jang berkata dia sangat rewel, jika sistem kerja Young Joo dibawah standar Haeju Fashion, dia tidak akan bisa bekerja. Young Joo berkata, ada satu lagi perusahaan Fashion yang selama ini telah menjadi saingan Haeju Fashion selama 40 tahun, dan dia ingin bekerja sama dengan perusahaan itu untuk mengalahkan Haeju Fashion.
Perusahaan itu tentu saja UVIO Fashion milik ayahnya Seo Jin. Young Joo menawarkan kerja sama untuk membuat koleksi terbaru UVIO dengan desain dari desainer Jang dan kain miliknya yang ditolak Haeju. Ayah Seo Jin tentu tidak menerima begitu saja, karena dia tidak ingin mengalami kerugian gara-gara rencana Young Joo. Namun Young Joo berusaha meyakinkan, dan berkata, bahwa dialah yang akan menanggung semua biaya produksi. UVIO hanya tinggal memberikannya pekerja, pabrik dan mereknya saja. Akhinya Ayah Seo Jin pun setuju dan mengenalkan Young Joo pada para karyawannya sebagai ketua tim dalam pembuatak koleksi terbaru mereka.
Hak Gu menolak rencana Young Joo, karena jika semua gagal perusahaan mereka akan bangkrut total. Young Joo mempertaruhkan uangnya 50 Miliyar yang dimilikinya dalam rencana ini, jika gagal maka kemungkinan besar perusahaan yang dirintisnya selama 6 tahun ini akan jatuh dalam waktu sekejap. Hak Gu mengkhawatirkan, jika itu terjadi bagaimana nasib para pekerja mereka juga keluarga mereka. Namun Young Joo tetap bersikeras, hatinya tidak luluh sedikit pun karena Hak Gu yang siap berlutut didepannya untuk memohon.
Choi Jong Dal mempertanyakan rencana Young Joo dalam rangka melawan Lee Young Gook pada asistennya. Dia sangat kaget, saat tahu Young Joo bekerja sama dengan UVIO untuk bersaing dengan Lee Young Gook. Choi Jong Dal kemudian mempertanyakan apa hasil pertemuan asistennya dengan Han Yoo Kyung. Asistennya melapor bahwa Han Yoo Kyung sepertinya perempuan yang berambisi, dia bahkan menayakan tentang modal rahasia perusahaan mereka. Choi Jong Dal bertanya apakah asistennya itu memberitahunya? Sang Asisten berkata, dia hanya mengajarinya sedikit, jika mengatakan semuanya Choi Jong Dal pasti sudah ditangkap. (Waduh,, berapa banyak nih,, uang yang digelapkan Direktur Choi dari perusahaan Haeju, kayaknya banyak banget).
Choi Jong Dal bertanya lagi, apakah Yoo Kyung telah meminta mereka untuk menjadi investor filmnya. Asistennya bilang belum sama sekali. Tapi dari berita yang dia dengar, Han Yoo Kyung sedang kesulitan untuk membujuk Investor mereka dari Amerika untuk segera mengucurkan dana.
Benar saja, Yoo Kyung sepertinya kesulitan untuk mendapatkan dana dari Investor yang ada di Amerika, hingga dia berencana untuk pergi kesana dan membujuknya secara langsung dan menghadiri sebuah festival film yang mengundangnya. Para pegawainya bertanya apakah Yoo Kyung akan kembali ke Korea. Sambil bercanda Yoo Kyung bilang, mungkin dia tidak akan kembali, karena berada di Korea tidak semenarik yang dipikirnya selama ini. Yoo Kyung pun pamit. Kang Woo menawarkan diri untuk mengantarnya ke bandara, tapi pegawainya mengingatkan bahwa Kang Woo harus menghadiri audisi pemeran anak dalam filmnya.
Akhirnya Yoo Kyung pergi sendiri. Sebelum keluar kantor, Yoo Kyung melihat para anak kecil yang akan mengikuti audisi peran anak-anak dalam film “Immortal Love” dia pun jadi teringat pada putrinya, namun hanya bisa tersenyum getir.
Akhirnya Yoo Kyung pergi sendiri. Sebelum keluar kantor, Yoo Kyung melihat para anak kecil yang akan mengikuti audisi peran anak-anak dalam film “Immortal Love” dia pun jadi teringat pada putrinya, namun hanya bisa tersenyum getir.
Young Joo dan Jung Eun sedang makan di sebuah restoran, akhirnya mereka tidak hanya makan mie saja untuk makan diluar. Jung Eun melihat Young Joo yang hanya makan sedikit. Jung Eun pun jadi penasaran dan bertanya pada Young Joo: “Wah,, pergi kemana dewa makan hari ini? Mengapa hanya makan sedikit?”
Young Joo: “Hari ini aku sudah makan 6 kali”
Jung Eun: “Apa?”
Young Joo: “Makan siang dua kali, dan makan malam sudah tiga kali”
Young Joo: “Saat kau bilang tentang restoran, aku tidak bisa mengabaikannya, bukankah itu berarti kita sedang berkencan sekarang?”
Jung Eun tersenyum mendengar perkataan Young Joo. Young Joo pun melanjutkan perkataannya.
Young Joo: “Seharusnya kita lakukan ini sejak dulu. Bukankah kau jelas-jelas mengingatku dulu, mengapa pura-pura tidak kenal?”
Jung Eun: “Sebenarnya aku ingin mengatakan saat acara makan-makan di perusahaan, tapi saat aku datang, kau sudah pulang duluan”
Young Joo pun teringat saat itu. Yoo Kyung mendatanginya dan menanyakan hubungannya dengan Jung Eun. Yoo Kyung mengatakan bahwa Jung Eun hanya gadis yang ingin memanfaatkan Young Joo saja untuk terkenal lebih cepat. Jadi lebih baik Young Joo tidak mendekatinya.
Young Joo jadi bingung, mengapa Yoo Kyung melakukan hal tersebut malam itu. Saat Jung Eun ingin mengatakan bahwa dia dan Young Joo pernah saling mengenal. Apakah ini memang hanya akal-akalan Yoo Kyung saja. Young Joo kembali bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: “Lalu mengapa kau tidak mengatakan esok harinya?”
Kini giliran Jung Eun yang teringat kata-kata Yoo Kyung yang mengatakan untuk tidak membuka identitasnya di hadapan Young Joo karena itu hanya akan mempermalukan dirinya sendiri karena keadaannya saat itu.
Jung Eun hanya terdiam, tak menjawab pertanyaan itu. Young Joo sadar ada sesuatu saat itu yang membuat Jung Eun tak ingin menjawab pertanyaannya. Young Joo pun menyuruh Jung Eun untuk makan lebih banyak. Jung Eun tersenyum kaku dan menruskan makannya.
Ini adalah kencan pertama mereka, dan suasananya menjadi tidak enak karena satu nama yang diingat mereka, Yoo Kyung.
Kim Kye Sun hanya bisa mengela nafas lalu duduk di sofa dengan lelah. Dia pun berkata: “Benar-benar, Anak dan ayah sama saja” (Dulu juga ayah Young Joo sudah menganggap Han Soo anaknya sendiri agar bisa bersama Ibu Young Joo).
Jung Eun merapikan pakaian Han Byul, dia pun sudah memakai gaun pertunangannya. Jung Eun menasehati Han Byul untuk menjadi anak baik hari ini, dan duduk tenang di samping neneknya. Jung Eun tampak bahagia hari ini.
Di rumah, Ah jumma kaget saat mengetahui Young Joo berniat menikahi Jung Eun. Lee Ae Rin bilang, ini belum pasti, karena keluarga Young Joo belum menyetujuinya. Ahjumma bialng dia setuju, Ahjussi juga setuju, Hak Gu yang tidak setuju. Dia tidak rela kakak sepupunya itu menikah dengan Young Joo yang hampir bangkrut. Ahjussi bilang, walaupun Young Joo jatuh miskin, dia pasti menghidupi Jung Eun dan keluarganya.
Ahjumma kesal dengan tingkah putranya, Ahjumma bilang akan sangat sulit bagi Jung Eun diterima orang tuanya karena status dan putrinya. Namun Ahjumma baru menyadari, bahwa ibu Young Joo tak ada hak untuk menolak Jung Eun, karena saat Young Joo jatuh miskin dia malah mengabaikan Young Joo dan Jung Eun lah yang selama ini mengurus keperluan Young Joo. Lee Ae Rin bilang meski begitu, dia tetap ibunya Young Joo.
Han Byul keluar kamar, karena mendengar keributan. Dia bertanya apa yang sedang mereka semua bicarakan. Ahjumma mengajak Han Byul mendekat. Han Byul duduk di pangkuan Lee Ae Rin. Ahjumma memberi tahu Han Byul bahwa ‘Samsoon’ nya akan menikah dengan ibunya. Apakah Han Byul setuju atau tidak setuju. Han Byul tertawa dan bertanya: “Pernikahan? Kapan? Apakah Paman Kang Woo akan datang?”,Semua orang tertawa mendengar pertanyaan Han Byul, kecuali Hak Gu. Sudah tentu Han Byul setuju, karena bagaimanapun dia sangat menyayangi Young Joo selama ini, tak ada alasan untuk menolak bukan?
Nyonya Oh kaget saat diberitahu Han Soo bahwa perempuan yang akan dibawa pulang Young Joo Sabtu ini adalah seorang ‘single mother’. Han Soo bertanya, apakah dia harus memberi tahu ibunya lebih dulu atau tidak. Nyonya Oh berkomentar, Kim Kye Sun pasti akan merasa dunia runtuh saat dia tahu status calon menantunya itu. Ternyata Nyonya Kim mendengar pembicaraan mereka dan bertanya apa maksud Han Soo. Nyonya Kim pun meminta Han Soo menyuruh Young Joo dan Jung Eun segera menemuinya di rumah.
Jung Eun yang telah berdandan rapi berdiri di pinggir jalan, mobil Young Joo datang. Jung Eun masuk mobil dan memakai sabuk pengamanya. Jung Eun mengajak Young Joo untuk segera pergi. Namun Young Joo tidak langsung pergi, dia menatao Jung Eun kemudian berkata: “Disaat seperti ini, orang bilang, biasanya orang tua tidak akan bisa menang dari anak mereka. Tapi kalah atau pun menang, semua itu bukan masalah kan?”
Jung Eun tidak menjawab, dia hanya menghela nafas dan tertunduk. Dia tahu akan sulit membuat ibu Young Joo menerimanya dengan statusnya saat ini. Young Joo memanggil Jung Eun “Jung Eun-na”. Jung Eun menoleh dan menatap kekasihnya. Young Joo menggenggam tangan Jung Eun dan berkata:
“Sebelumnya aku minta maaf padamu, tapi aku mohon kau tetap menghormati ibuku”
Jung Eun pun menjawab: “Aku tahu” lalu tersenyum. Young Joo tertawa mendengar jawaban Jung Eun dan mulai menyalakan mobilnya untuk segera menemui Ibunya.
Mi Ryun menyeret Han Soo di sebuah café dan membicarakan bahwa mereka harus melakukan sesuatu untuk membuat Ibu Young Joo dan Han Soo menerima Jung Eun jadi menantunya. Mi Ryun bertanya apakah ibu Young joo jahat terhadap menantunya. Han Soo bilang dia tidak tahu karena ibunya tidak pernah punya menantu. Mi Ryun heran, jadi selama ini Han Soo belum menikah? Han Soo gelagapan. Tapi mereka kembali ke topik utama dan merencanakan sesuatu. Han Soo mendapat ide, dan dia yakin idenya akan berhasil.
Young Joo membawa Jung Eun menemui ibunya di rumah. Ibunya terlihat sudah marah, namun dia sangat kaget melihat Jung Eun.
Kim Kye Sun: “Kau? Gadis yang pingsan saat akan di make up untuk iklan sampo itu kan?”
Kim Kye Sun tampak semakin tidak senang dan berkata:
“Saat itu kau sudah mengenal putraku, dan masih memiliki anak dari orang lain?”
Jung Eun hanya bisa menunduk mendengar kata-kata ibu Young Joo, dia tidak tahu harus berkata apa. Young Joo membela Jung Eun dari tuduhan ibunya: “Ibu..”
Kim Kye Sun memukul putranya lalu berkata: “Mengapa kau tidak bohongi aku saja, katakan saja jika anak itu anakmu? Maka aku tidak bisa berkata apapun lagi”
Young Joo: “Aku sudang menganggapnya seperti itu, karena aku sudah melihat anak itu sejak dia bayi. Meskipun dia bukan anak kandungku, tapi aku sudah menanganggapnya sebagai anakku sendiri”. Jung Eun kaget mendengar kata-kata Young Joo, mungkin Jung Eun sama sekali tak pernah berpikir jika Young Joo selama ini menanganggap Han Byul seperti putrinya sendiri. Begitu pun Kim Kye sun, yang tak habis pikir mengapa hidup putranya jadi seperti ini.
Kim Kye Sun hanya bisa mengela nafas lalu duduk di sofa dengan lelah. Dia pun berkata: “Benar-benar, Anak dan ayah sama saja” (Dulu juga ayah Young Joo sudah menganggap Han Soo anaknya sendiri agar bisa bersama Ibu Young Joo).
Kim Kye Sun menatap Jung Eun dan Young Joo, lalu berkata: “Kalian merasa aku sangat lucu bukan? Setiap hari dia memasak untukmu, mencuci bajumu bahkan membersihkan kamarmu, kini aku datang mengganggu kalian. Apa ini tidak lucu?”
Jung Eun: “Tidak begitu,, aku minta maaf. Benar-benar minta maaf”
Kim Kye Sun: “Mengapa kau harus putri Yoon Myung Jaa? Mengapa harus melahirkan anak diuar nikah? Orang sepertimu, dengan banyak gossip disekitarmu, tidak tahu kapan akan mendapat masalah. Aku sangat tidak berharap kau bersama dengan putraku. Sejak kecil dia sudah menderita, mengapa kau harus begini terhadapnya?”
Jung Eun tidak bisa berkata apapun. (-mungkin dalam hatinya kini, ada sedikit penyesalan karena dia mengakui Lee Ae Rin sebagai ibunya dan Han Byul sebagai putrinya. Jika ibu Young Joo tahu kenyataannya akan kah Ibunya menyetujui Jung Eun untuk menjadi menantunya- abaikan,,, itu hanya pendapat pribadiku saja). Young Joo jadi merasa bersalah pada Jung Eun dan membantu Jung Eun untuk menjawab perkataan ibunya.
“Maafkan aku” kata Young Joo pada Ibunya.
Young Joo segera mengajak Jung Eun duduk di lantai dan berkata: “Ibu,, apa ibu tidak mengingatnya? Jauh sebelum saat melakukan make up untuk iklan itu, kita semua pernah bertemu. Dulu pertama kali bertemu adalah di kantor polisi.”
Young Joo segera mengajak Jung Eun duduk di lantai dan berkata: “Ibu,, apa ibu tidak mengingatnya? Jauh sebelum saat melakukan make up untuk iklan itu, kita semua pernah bertemu. Dulu pertama kali bertemu adalah di kantor polisi.”
Kim Kye Sun menatap Young Joo: “Siapa? Kantor Polisi?”. Kim Kye Sun pun menatap JunG Eun yang kini menatapnya. Kim Kye Sun pun mengenali Jung Eun. Dia pun bertanya: “Gadis yang berteriak padaku apa salahnya bila seorang anak ingin diakui oleh ibunya, dan mengapa seorang ibu begitu tega meninggalkannya, Apa itu kau?”
Jung Eun hanya terdiam untuk membenarkan dugaan Kim Kye Sun. Young Joo menatap Jung Eun dan berkata pada Ibunya: “Sejak saat itu, dia selalu ada disisiku”. Kim Kye Sun menatap Jung Eun, dia jadi lebih bingung sekarang. Ternyata Jung Eun tahu benar, jika dulu,,, dirinya pernah tidak mengakui Young Joo sebagai putranya.
Han Soo dan Mi Ryun menyiapkan bantuan mereka, senjata andalan mereka adalah Han Byul. Mi Ryun menasehati Han Byul untuk memanggil ibu Young Joo dengan sebutan nenek dan memeluknya hingga hatinya luluh. Han Byul berkata, dia menyukai nenek.
Kim Kye Sun menyuruh Young Joo dan Jung Eun pergi. Young Joo bertanya apakah ibunya tidak akan menghidangkan makanan untuk mereka terlebih dahulu. Belum sempat Ibunya menjawab. Han Soo dan Mi Ryun datang sambil membawa Han Byul.
Han Byul memanggil Jung Eun; “Omma” sambil memberikan tanda victory pada Ibu dan calon ayahnya. Mi Ryun berkata: “Putri sudah datang”. Kim Kye Sun menoleh dan bertanya: “Siapa dia?”.
Han Soo menurunkan Han Byul yang digendongnya. Han Byul berlari mendekati Kim Kye Sun. Young Joo menyuruh Han Byul memberi salam pada calon neneknya. Han Byul pun menyapa Kim Kye Sun: “Nenek, apa kabar?”. Kim Kye Sun jadi salah tingkah, sepertinya dia sudah sedikit luluh melihat kehadiran Han Byul.
Kim Kye Sun menatap Han Soo dan memarahinya. Han Soo dn Mi Ryun malah langsung pamit dan berkata pada Han Byul untuk tidak melepaskan Kim Kye Sun. Han Byul pun langsung memeluk Kim Kye Sun dan menempel padanya. Young Joo menjelaskan pada ibunya: “Karena Ibunya sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk menjaganya, dia jadi lebih dekat dengan neneknya”. Kim Kye Sun menatap Han Byul, sepertinya dia menyukai Han Byul.
Kim Kye Sun bertanya: “Siapa namamu?” Han Byul bertanya: “Seo Han Byul. Berapa usia nenek?”. Kim Kye Sun tertawa mendengar pertanyaan Han Byul. Dia pun menawarkan makanan pada Han Byul. Tapi Han Byul malah berkata, Ibunya sangat pintar memasak.
Han Soo menurunkan Han Byul yang digendongnya. Han Byul berlari mendekati Kim Kye Sun. Young Joo menyuruh Han Byul memberi salam pada calon neneknya. Han Byul pun menyapa Kim Kye Sun: “Nenek, apa kabar?”. Kim Kye Sun jadi salah tingkah, sepertinya dia sudah sedikit luluh melihat kehadiran Han Byul.
Kim Kye Sun menatap Han Soo dan memarahinya. Han Soo dn Mi Ryun malah langsung pamit dan berkata pada Han Byul untuk tidak melepaskan Kim Kye Sun. Han Byul pun langsung memeluk Kim Kye Sun dan menempel padanya. Young Joo menjelaskan pada ibunya: “Karena Ibunya sibuk bekerja dan tidak ada waktu untuk menjaganya, dia jadi lebih dekat dengan neneknya”. Kim Kye Sun menatap Han Byul, sepertinya dia menyukai Han Byul.
Kim Kye Sun bertanya: “Siapa namamu?” Han Byul bertanya: “Seo Han Byul. Berapa usia nenek?”. Kim Kye Sun tertawa mendengar pertanyaan Han Byul. Dia pun menawarkan makanan pada Han Byul. Tapi Han Byul malah berkata, Ibunya sangat pintar memasak.
Strategi Han Soo dan Mi Ryun sepertinya berhasil. Ibunya menyetujui hubungan Young Joo dan Jung Eun. Han Byul pun sibuk membuat undangan pertunangan Young Joo dan Jung Eun untuk diberikan pada Kang Woo. Lee Ae Rin memuji pekerjaan cucunya dan membenarkan saata ada tulian yang salah.
Young Joo memberikan undangan yang dibuat Han Byul untuk Kang Woo, saat mereka bertemu di sebuah bar. Kang Woo membuka undangan itu dengan hati sedih.
Kang Woo: “Ini lebih cepat dari yang aku perkirakan”
Young Joo: “Siapa suruh kau menjadi saingan cinta yang begitu hebat”
Kang Woo: “Bukannya aku sudah kalah. Selamat ya?”
Young Joo: “Terima kasih”
Kang Woo: “Kau sungguh kejam tiba-tiba memberikan undangan seperti ini. Padahal dulu saat pergi akan pergi ke Amerika, bahkan saat dibuang oleh wanita pun kau tidak memberi tahuku”
Young Joo hanya tersenyum mendengar keluhan sahabatnya itu.
Young Joo hanya tersenyum mendengar keluhan sahabatnya itu.
Kang Woo pun teringat sesuatu dan dia merasa harus menanyakan hal itu pada Young Joo sekarang.
Kang Woo: “Wanita yang sudah mencampakanmu itu, siapa dia sebenarnya?”
Young Joo: “Han Yoo Kyung”
Kang Woo kaget dan tertawa, karena merasa ini begitu konyol.
Young Joo: “Karena itulah aku tidak memberi tahukannya padamu”
Kang Woo: “Apa Jung Eun tahu?”
Young Joo: “Tentu saja tidak, dia pasti kaget bila tahu”
Kang Woo: “Yoo Kyung juga pasti kaget. Dia bertanya padaku, dengan siapa kau sedang pacaran. Aku berbohong dengan mengatakan tidak tahu. Sekarang, apa yang akan kau lakukan?”
Young Joo: “Kami sudah berakhir”
Kang Woo: “Apa itu yang kau pikirkan? Apa kau tidak tahu? Han Yoo Kyung sangat membenci Seo Jung Eun. Bukan benci biasa, tapi benci seperti ingin membunuhnya”
Young Joo: “Yoo Kyung sekarang ada dimana?”
Kang Woo: “Pergi ke Amerika. Sebelum dia pulang, Lebih cepat lakukan pertunangan dan pernikahan kalian”
Young Joo menghela nafas, dia jelas tahu Yoo Kyung sangat membenci Jung Eun untuk alasan yang dia bahkan dia tidak tahu.
Kang Woo mengeluh: “Mengapa aku harus mengatakan ini padamu? Orang yang punya masa lalu yang begitu buruk, Aku sangat ingin menyuruhmu untuk menyerah terhadap Jung Eun dan biarkan aku yang bertanggung jawab terhadapnya”
Young Joo tertawa mendengar keluhan Kang Woo. Dia tahu meskipun Kang Woo ingin melakukan itu, dia tidak bisa melakukannya, karena sejak awal Kang Woo tahu benar siapa yang ada di hati Jung Eun.
Sebuah pesawat mendarat di bandara Incheon. Han Yoo Kyung telah kembali dari Amerika. Dia tersenyum dalam taksi karena bisa kembali ke Korea. Dia kini tampak sudah lebih tenang.
Jung Eun sedang mendandani Han Byul yang tampak sangat bahagia karena Ibunya akan bertunangan dengan Paman kesayangannya. Jung Eun memuji putrinya yang tampak sangat cantik. Han Byul bertanya: “Apakah nanti, paman akan menjadi ayahku?” Jung Eun menjawab: “Iya, apa kau senang?”
Jung Eun sedang mendandani Han Byul yang tampak sangat bahagia karena Ibunya akan bertunangan dengan Paman kesayangannya. Jung Eun memuji putrinya yang tampak sangat cantik. Han Byul bertanya: “Apakah nanti, paman akan menjadi ayahku?” Jung Eun menjawab: “Iya, apa kau senang?”
Han Byul mengangguk lalu memeluk Jung Eun. (Han Byul lengket banget sama ibu angkatnya ini, apa dia akan terima jika dia tahu Jung Eun bukan ibu kandungnya?)
Yoo Kyung kembali ke Hans, dia masuk ke tempat tinggalnya dan menatap botol termos bekas sup yang dibawakan Lee Ae Rin untuknya. Yoo Kyung heran mengapa tidak ada seorang pun di kantornya. Yoo Kyung menelpon Kang Woo.
Yoo Kyung: “Aku sudah pulang, mengapa di kantor tidak orang?”
Kang Woo: “Kau pulang cepat juga ya? Kami sekarang sedang menghadiri acara pertunangan Young Joo”
Yoo Kyung kaget mendengar hal itu. Dia tak percaya Young Joo benar-benar telah melupakannya dan sekarang akan bertunangan dengan wanita lain.
Kang Woo: “Jika kau ingin datang, datang lah, masih ada waktu sebelum acaranya dimulai”
Yoo Kyung langsung gugup dan berkata: “Tidak, katakan saja aku sedang dinas ke luar negeri. Aku lelah. Aku tutup dulu”
Yoo Kyung menutup teleponnya, dia pun terduduk dengan lesu. Yoo Kyung tampaknya masih syok mendengar kabar pertunangan Young Joo.
Untuk menghilangkan rasa syoknya, Yoo Kyung bukannya istirahat, tapi dia beres-beres. Dia memberekan kamar tidurnya, kantornya, bahkan kantor Kang Woo. Saat membereskan meja Kang Woo, Yoo Kyung menemukan undangan pertunangan yang di buat Han Byul untuk Kang Woo. Dia kaget, karena dia menyadari dengan siapa Young Joo akan bertunangan hari ini.
Untuk menghilangkan rasa syoknya, Yoo Kyung bukannya istirahat, tapi dia beres-beres. Dia memberekan kamar tidurnya, kantornya, bahkan kantor Kang Woo. Saat membereskan meja Kang Woo, Yoo Kyung menemukan undangan pertunangan yang di buat Han Byul untuk Kang Woo. Dia kaget, karena dia menyadari dengan siapa Young Joo akan bertunangan hari ini.
Jung Eun merapikan pakaian Han Byul, dia pun sudah memakai gaun pertunangannya. Jung Eun menasehati Han Byul untuk menjadi anak baik hari ini, dan duduk tenang di samping neneknya. Jung Eun tampak bahagia hari ini.
Kang Woo datang untuk menyapa Jung Eun dan Han Byul. Tanpa ragu, Han Byul langsung lari ke arah Kang Woo. Kang Woo kemudian menggendong Han Byul dan menatap Takjub pada Jung Eun. Kang Woo berkata: “Kau sangat cantik. Sejak mengenalmu hingga sekarang, kau paling cantik hari ini”. Jung Eun berterima kasih. Kang Woo menatap Han Byuk dan memuji bahwa Han Byul juga cantik.
Young Joo baru sampai di tempat parkir gedung dimana acara pertunangannya diadakan. Saat keluar dari mobilnya dia sedang menerima telepon dari Miss Jang, yang menanyakan tentang urusan bisnis. Young Joo bilang Miss Jang harus menunggu karena hari ini adalah hari penting untuknya, dia akan segera menemui Miss Jang setelah acara selesai. Young Joo baru saja menutup telepon. Ponselnya berdering lagi, kali ini dari Jung Eun yang bertanya Young Joo ada dimana. Young Joo menjawab bahwa kini dia sudah ada di tempat parkir.
Sebuah mobil melintas disisinya membuat Young Joo kaget. Itu mobil Yoo Kyung, yang segera memparkirkan mobilnya dan menatap Young Joo dengan penuh amarah.
Yoo Kyung keluar mobil untuk berbicara denga Young Joo. Yoo Kyung berjalan hingga berhadapan dengan Young Joo yang kaget melihat kedatangan Yoo Kyung.
Yoo Kyung keluar mobil untuk berbicara denga Young Joo. Yoo Kyung berjalan hingga berhadapan dengan Young Joo yang kaget melihat kedatangan Yoo Kyung.
Jung Eun berlari menuruni tangga, dia tampak sangat bahagia dan tak sabar untuk menemui Young Joo di tempat parkir. Mi Ryun mengejar Jung Eun dan bertanya Jung Eun mau kemana? Jung Eun bilang dia akan memberikan hiasan bunga yang harus disematkan di jas nya Young Joo. Mi Ryun menawarkan diri, biar dia saja yang melakukannya. Tapi Jung Eun bilang, dia akan memberikannya sendiri. Mi Ryun bahagia melihat Jung Eun begitu bahagia hari ini dan membiarkan Jung Eun pergi sendiri menemui Young Joo.
Jung Eun sampai ditempat parkir dan mencari Young Joo, tapi sebelum menemukannya dia malah mendengar suara Yoo Kyung. “Sudah aku bilang, Kau tidak boleh bersama dengan Seo Jung Eun kan?”. Namun Jung Eun lebih kaget saat mendengar suara Young Joo: “Cukup, kau pernah mengatakan itu sekali dengan alasan Jung Eun hanya akan memanfaatkanku”
Jung Eun menatap keduanya dari kejauhan.
Jung Eun menatap keduanya dari kejauhan.
Jung Eun langsung bersembunyi di balik tembok salah satu pilar di tempat parkir itu agar Young Joo maupun Yoo Kyung tidak mengetahui keberadaannya dan mendengarkan percakapan mereka.
Young Joo berkata pada Yoo Kyung: “Hal Itu kini tidak akan berguna lagi untukku”.
Yoo Kyung bersikeras: “Kali ini benar-benar tidak boleh, benar-benar tidak bisa”
Young Joo kesal dengan tingkah Yoo Kyung dan berteriak padanya: “Han Yoo Kyung kita sudah berakhir. Kau yang mengakhiri semuanya”
Yoo Kyung menyangkal: “Tidak, kita belum berakhir. Kita tidak bisa berakhir”
Di balik tembok pilar tempat parkir itu, Jung Eun mendengar semua percakapan Young Joo dan Yoo Kyung dengan syok. Dia sadar benar apa yang dibicarakan keduanya.