Sinopsis Thorn Birds Episode 13

Posted: Senin, 13 Februari 2012 by khyunkhyun in Label:
0

Yoo Kyung kaget melihat begitu banyak foto Jung Eun dan seorang gadis kecil dan Ibunya di ponsel Jung Eun. 

Saat Jung Eun kembali dari toilet Yoo Kyung masih memegang ponsel Jung Eun dan berkata alarm Jung Eun berbunyi. Jung Eun mengambil ponsel dan tasnya dan berkata dia harus segera pulang. Yoo Kyung menawarinya sarapan pagi. Jung Eun menolak karen dia harus sarapan dirumah. Yoo Kyung bertanya mengapa Jung Eun harus sarapan dirumah saat dia tinggal sendirian. Jung Eun bilang itu sudah jadi kebiasaannya setiap hari. Yoo Kyung mengerti dan menyuruh Jung Eun segera pulang.

Sebelum pulang Jung Eun menyakan bekas luka ditangan Yoo Kyung yang sudah hilang. Yoo Kyung bilang bekas luka itu sudah dioperasi. Jung Eun bilang, akan lebih baik jika bekas luka itu dihilangkan lebih cepat. 

Yoo Kyung bertanya: “Apakah masa laluku juga bisa dihapus dengan mudah? Asal kamu diam. Semuanya akan baik-baik saja kan? Sama seperti Operasi, lupakan saja semuanya.”
Jung Eun: “Baiklah”

Jung Eun keluar dari gedung Hans dengan hati cemas. Bagaimanapun dia khawatir Yoo Kyung melihat foto-foto Han Byul dan Lee Ae Rin di ponselnya.

Di rumahnya Yoo Kyung teringat pada wajah gadis kecil yang fotonya dia lihat diponsel Jung Eun. Dia ingat pernah bertemu gadis kecil itu dibandara. 



Yoo Kyung pun jadi penasaran dan memutuskan untuk mengikuti Jung Eun ke rumahnya.

Jung Eun pulang ke rumah, dia melihat Han Byul yang masih tertidur di kamar Lee Ae Rin. Jung Eun masuk dan menanyakan kabar Lee Ae Rin. 

Jung Eun terlihat cemas. Lee Ae Rin heran pada sikap putrinya itu. Jung Eun menatap Han Byul dan bertanya pada Lee Ae Rin: “Omma, Han Byul itu putriku kan? Omma adalah ibuku kan?” Lee Ae Rin menatap Jung Eun: “Tentu saja, ada apa memangnya”
Jung Eun bertanya lagi: “Lalu Yoo Kyung, dia juga putrimu kan? Aku yakin sedetik pun kau tidak pernah melupakan bahwa yang sebenarnya putrimu adalah Yoo Kyung”

Yoo Kyung bersembunyi dibalik tembok dan memperhatikan rumah tempat Jung Eun tinggal, saat ada orang lewat dia cepat-cepat bersembunyi. Bagaimanapun sepertinya Yoo Kyung penasaran dengan keadaan Ibu dan Anaknya .

Jung Eun keluar dari kamar Lee Ae Rin, dia duduk di dipan yang ada di halaman rumah Ahjussi.  Young Joo keluar dari kamar mandi. Dia baru saja selesai mandi dan melihat Jung Eun yang terlihat bingung. Young Joo bertanya apakah Jung Eun ada masalah?  Jung Eun bilang tidak apa-apa. Lalu Young Joo bertanya, sekarang dia sudah bisa menghasilkan uang dengan baik, apakah ada barang yang diinginkan Jung Eun, dia akan membelikannya. Jung Eung bertanya kenapa? Young Joo bilang, Jung Eun telah membelikannya baju, jadi dia pun ingin membelikan sesuatu untuk Jung Eun.

Jung Eun berpikir sejenak, lalu dia bilang sebenarnya ada, tapi sepertinya agak mahal. Young Joo senang karena ada barang yang ingin dibeli Jung Eun, dia bertanya barang apa itu. Sebuah Handphone kata Jung Eun. 

Young Joo pun langsung mengantar Jung Eun membeli Handphone model terbaru. Kata penjualnya itu adalah ponsel yang banyak digunjakan para Artis. 

Mereka keluar dari toko. Young Joo menjelaskanbahwa semua foto di ponsel Jung Eun telah dipindahkan dan harus menggunakan kata sandi untuk melihatnya. Karena Jung Eun masih memakai Ponsel yang dulu, ponsel barunya hanya digunakan untuk kepentingan pribadinya. Nomor yang dimasukan dalam ponselnya itu pun hanya nomor rumah di panggilan cepat, nomor 1,  Lee Ae Rin , nomor 2,  Han Byul dan Nomor 3,  Young Joo. Hanya nomor keluarga kata Young Joo. Jung Eun tertawa, mengapa kau bisa jadi keluargaku? Young Joo dengan pede- nya berkata bahwa bukankah selama ini dia, Han Byul dan Myung Ja Ahjuma telah satu paket menjadi keluarga Jung Eun.

Young Joo tiba-tiba teringat bahwa mereka tidak pernah foto bersama. Jung Eun bilang itu karena Young Joo selalu sibuk mengambil foto. Young Joo pun mengajak  Jung Eun berfoto bersama didekat mobil Young Joo. Jung Eun awalnya mengelak karena itu hanya dilakukan oleh remaja. Young Joo berkomentar dulu saat remaja mereka tidak sempat melakukan hal itu, maka lakukan saja sekarang. 

Lalu Young Joo pun mulai menyuruh Jung Eun bergaya lucu. Young Joo memeluk bahu Jung Eun dan melirik Jung Eun penuh arti sambil bersiap untuk berfoto dengan ponsel baru Jung Eun. Young Joo mulai menghitung dan di hitungan ketiga Young Joo mencium pipi Jung Eun sambil mengambil gambar mereka berdua.

Jung Eun kaget dan menjauhkan dirinya. Young Joo bilang itu baru ciuman saat berfoto. Lain waktu saat Jung Eun mendapat peran yang ada adegan ciumannya dia rela menjadi patner latihan Jung Eun. 

Jung Eun jadi salah tingkah, untungnya Mi Ryun menelponnya dan meminta Jung Eun untuk segera bertemu, jadi Jung Eun punya alasan untuk melarikan diri dari rasa malunya pada Young Joo. (Ada aja yang ganggu adegan romantis Jung Eun dan Young Joo)

Jung Eun menemui  Mi Ryun yang kini siap menjadi menajer Jung Eun. Mi Ryun  berniat untuk mengorbitkan Jung Eun menjadi artis terkenal. Tapi untuk sementara Jung Eun harus menyembunyikan identitas aslinya, bahkan alamat rumahnya pun sementara menggunakan alamat apartement Mi Ryun.  Nanti setelah Karir Jung Eun stabil dan Jung Eun telah menikah, barulah mereka akan mengumumkan Han Byul sebagai putri Jung Eun.

Jung Eun dan Mi Ryun menemui sutradara yang akan memakai Jung  Eun berperan dalam dramanya. Saat mereka membicarakan kontrak, Mi Ryun menjadi bingung dengan harga kontrak Jung Eun, untungnya datang Park Han Soo yang membantunya  untuk menyelesaikan masalah harga tersebut.

Setelah selesai Mi Ryun kaget sendiri karena harga kontrak Jung Eun sudah cukup mahal. Han Soo bahkan menawarkan Jung Eun dan Mi Ryun untuk bergabung di Haeju, tapi Jung Eun menolak.Jung Eun bertanya apakah Seo Jin sudah memutuskan untuk membintangi film Choi Kang Woo. Han Soo menjawab, Seo Jin agak keras kepala, padahal Han PD setiap hari mencarinya. Mi Ryun berkata pada Han Soo bahwa Jung Eun lah yang sebenarnya dipilih untuk membintangi film itu oleh sutradara Choi sendiri.

Nama Jung Eun mulai kembali terkenal karena perannya bersama Seo Jin di drama terbaru mereka. Dia bahkan disebut-sebut telah menjadi Seo Jin kedua karena aktingnya yang menawan di drama tersebut. Bahkan ada yang juga menyebutkan Aktingnya lebih baik dari Seo Jin. Kang Woo semakin yakin untuk menjadikan Jung Eun tokoh utama di filmnya.

Yoo Kyung duduk di taman tempat terakhir kali dia kehilangan jejak Lee Ae Rin. Dia tersenyum melihat anak-anak yang bermain di taman itu. 

 Han Byul datang sambil menarik tali tas Yoo Kyung dan menyapanya. Yoo Kyung kaget melihat gadis kecil yang ada di foto Jung Eun kini ada dihadapannya. 

Han Byul: “anyonghaseong, Aku mengenalmu”
Yoo Kyung: “Bagaimana kau mengenalku”
Han Byul: “Bukankah kita pernah bertemu di Bandara?”
Yoo Kyung: “Oh,, Kamu benar-benar pintar. Siapa namamu?
Han Byul: “Han Byul, Seo Han Byul”
Yoo Kyung: “Han Byul,,, kamu sedang apa disini?”
Han Byul: “Aku mengundang teman-temanku datang ke rumah untuk menonton TV. Aku ingin memamerkan Ibuku yang main drama di TV”

Han Byul pamit dan mengajak teman-temannya untuk datang kerumahnya. Yoo Kyung mengikutinya dan berhenti didepan pintu gerbang rumah Ahjussi. Dia sangat ingin masuk apalagi mendengar suara ibunya yang sedang mengobrol dengan Han Byul. Namun dia menahan diri dan berkata pada dirinya sendiri. “Baiklah, aku sudah melihat  hidupnya begitu baik. Cukup sampai disini. Sampai disini saja”

Di lokasi Syuting, Kostum Jung Eun warnanya sama persis dengan kostum yang dipakai Seo Jin, padahal tim kostum hanya memberikan satu pakaian pada Jung Eun. Mi Ryun meminta Seo Jin tukar pakaian begitupun salah satu Crew film. Tapi Seo Jin menolak. Jung Eun akhirnya memilih dia saja yang tukar pakaian.

Jung Eun telah selesai tukar pakaian dengan tergesa-gesa kembali ke lokasi Syuting. Sutradara meminta Jung Eun dan Seo Jin latihan adegan dulu. Saat latihan adegan tersebut ada adegan Seo Jin menampar Jung Eun. Bukannya menampar Jung Eun pura-pura Seo Jin malah benar-benar menampar Jung Eun membuat semua orang kaget. Sutradara menegur Seo Jin, gadis itu malah bilang harusnya Jung Eun yang menghindar dan menyalahkan Jung Eun yang tidak professional. Sutradara menenangkan Jung Eun yang Syok karena ditampar Seo Jin dan berkata jika Jung Eun terkenal kelak dia tidak boleh bersikap seperti Seo Jin.

Mengapa Seo Jin membenci Jung Eun, tentu saja karena Seo Jin merasa tersaingin dengan kepopuleran Jung Eun sejak mendapatkan peran yang lebih banyak dari sekedar cameo dalam drama yang mereka bintangi bersama. Apalagi Yoo Kyung pun memprovokasinya dengan menyebutkan Jung Eun adalah matahari yang baru saja terbit sedangkan Seo Jin adalah matahari yang hampir tenggelam. 

Seo Jin kesal dan menyuruh Yoo Kyung memakai Jung Eun di film barunya. Yoo Kyung berkata Jung Eun sudah melakukan Audisi, jika Seo Jin menolak peran itu, tentu saja dia akan meminta Jung Eun yang memerankannya, karena akting Jung Eun disukai para Investor.
 Yoo Kyung pun mengirimkan video Audisi Jung Eun ke ponsel Seo Jin. Seo Jin menonton video itu dan tampak geram.
Mi Ryun sedang melayani para wartawan yang ingin mewawancarai Jung Eun, Jung Eun datang dan memenuhi wawancara dari pada wartawan. Jung Eun berkata pada wartawan bahwa dia sangat berterima kasih pada Seo Jin yang telah merekomendasikan dirinya untuk mendapatkan perannya yang sekarang di drama tersebut. 

Wartawan melihat Seo Jin, mereka pun berbondong-bondong memewancarai Seo Jin dan bertanya tentang kebenaran pernyataan Jung Eun. Tentu saja Seo Jin membenarkannya, dia bahkan mengumumkan dirinya akan berperan dalam film “Immortal Love” untuk poyek selanjutnya sambil melihat Jung Eun dengan pandangan kemenangan.

Jung Eun yang sangat berharap bisa berperan dalam film itu pun terlihat sedih. Bagaimanapun film itu adalah film yang dibuat Kang Woo untuk Jung Eun, sehingga Jung Eun sangat ingin bisa berperan dalam film tersebut sebagai tokoh utamanya, tapi ia tak bisa berbuat apapun, karena Yoo Kyung tak pernah mengharapkan hal itu.

Yoo Kyung melihat Jung Eun yang terlihat kecewa dan meminta maaf padanya karena harus melakukan hal ini (maksudnya membuat Seo Jin mau membintangi film “Immortal Love”). Yoo Kyung menasehati Jung Eun: “Jika aku adalah kau, maka aku tidak akan pernah muncul di dunia entertainment lagi. Apa kau tidak takut orang-orang tahu skandal yang terjadi saat pembuatan film “My Mother”?
Jung Eun menjawab: “Aku tidak takut padamu, Aku sangat ingin berakting dalam film itu, karena aku merasa aku bisa memerankan karakternya”. Yoo Kyung agak tersudut, namun dia kembali membalikan kata-kata Jung Eun: “Kau yang masih sendiri, bagaimana bisa memerankan karakter seorang ‘single mother’? . Jung Eun menjawab: “Karena aku adalah seorang Aktris” (like this banget denger jawaban Jung Eun).

Yoo Kyung pun pamit, namun sebelum pergi Yoo Kyung berkata: “apakah aku sudah berterimakasih padamu?” Jung Eun bertanya: “Berterimakasih untuk apa?” (Aku yakin Jung Eun udah khawatir kalo Yoo Kyung mau berterimakasih karena Jung Eun telah mengurus Ibu dan anaknya,, wajahnya cemas banget,,). Tapi ternyata Yoo Kyung berterimakasih pada Jung Eun karena mau datang ke rumahnya saat dia menelpon Jung Eun malem-malem, sehingga dia bisa mengatakan hal-hal yang tak bisa dikatakannya pada siapapun selama ini. Jung Eun menyuruh Yoo Kyung segera pergi saja.

Jung Eun menerima telepon dari Kang Woo yang mengajaknya bertemu. 

Jung Eun dan Kang Woo bertemu di sebuah restoran. Kang Woo menjelaskan Seo Jin terpilih menjadi pemeran utama dalam film “Immortal Love” bukan karena Seo Jin lebih baik dalam hal akting dari Jung Eun. Para Investor menyukai akting Jung Eun, tapi sayangnya Jung Eun kalah dalam hal popularitas. Jung Eun malah merasa lebih sedih karena hal itu, karena dia merasa dunia semakin menakutkan saja.

Kang Woo mengalihkan pembicaraan dengan meminta tandangan Jung Eun. Jung Eun menolak, karena dia bukan aktris terkenal, tapi Kang Woo memaksa. Jung Eun bilang selama ini dia sudah ganti tanda tangan sebanyak 16 kali. Kang Woo berkata dia menginginkan semuanya, semua tanda tangan Jung Eun mulai dari yang pertama. Kang Woo pun mengeluarkan buku naskah filmnya dan meminta Jung Eun memberikan tandatangannya di cover buku itu. Jung Eun mulain menuliskan tanda tangannya satu per satu. Kang Woo menatap Jung Eun dengan miris, entah merasa bersalah karena tidak berhasil membuat Jung Eun membintangi perannya ataukah karena patah hati karena tahu Young Joo telah mengatakan perasaannya pada Jung Eun.

Kang Woo mengantar Jung Eun pulang. Jung Eun menunjukkan rumahnya. Kang Woo mengatakan rumahnya bagus dan akan sangat bagus jika dia tahu lebih awal. Jung Eun mengundang Kang Woo untuk berkunjung ke rumahnya lain waktu karena Ibunya ingin bertemu dengan Kang Woo. Kang Woo bilang dia pasti akan datang berkunjung lain waktu. 

Kang Woo menyuruh Jung Eun cepat masuk, Jung Eun pun meminta Kang Woo untuk hati-hati menyetir.  (Oh,, entah kenapa aku merasa, kok Jung Eun tampak lebih malu-malu di depan Kang Woo ya,, dia tampak manis jika ada didepan Kang Woo, kalo lagi sama Young Joo wajahnya tegang mulu,, jadi mengurangi chemistry mereka berdua. Apalagi Kang Woo nya juga sabar banget kalo lagi ada bareng Jung Eun, dia selalu menatap Jung Eun dengan tatapan, apapun akan kulakukan asal kau bahagia –emang ada ya tatapan seperti itu–).

Kang Woo masuk mobil dan menghela nafasnya. Di depan gerbang rumahnya Jung Eun melihat mobil Kang Woo yang pergi meninggalkan rumahnya. Jung Eun pun menghela nafas seolah merasa bersalah pada Kang Woo. (Jadi inget kata-kata Jung Eun sama Kang Woo pas dulu Kang Woo pernah nganterin dia 6 tahun lalu ke rumah kumuhnya Lee Ae Rin: “Aku juga tidak tahu mengapa aku harus seperti ini tiap kali bertemu denganmu?” . Pertama kali Kang Woo ngajak Jung Eun kencan, Jung Eun bilang udah punya pacar, trus Jung Eun bilang dia mau nikah, eh akhirnya Jung Eun bilang udah punya anak aja,, nah sekarag,, anaknya udanh umur 6 tahun, dan Jung Eun malah jadian sama Young Joo. Menurutku sih,, Jung Eun juga merasa bersalah karena dia nggak bisa milih Kang Woo, karena perasaannya untuk Young Joo. Mungkin Jung Eun juga berpikir, seandainya dia lebih dulu ketemu Kang Woo, dia pasti udah jatuh cinta duluan sama Kang Woo yang super duper baik itu.)

Jung Eun datang ke kamar Young Joo yang sedang bekerja di kamarnya. Young Joo melihat Jung Eun dan bertanya pada Jung Eun.
Young Joo: “Jadi kau bersama Kang Woo sampai jam segini?”
Jung Eun: “Iya”
Young Joo: “Apa urusanmu dengan dia berjalan lancar?”
Jung Eun: “Aku tidak lulus casting, dan dia menghiburku, apa itu tidak boleh?”
Young Joo: “Aigo,, kau pasti senang ya?”

Jung Eun kesal dengan komentar Young Joo.
Jung Eun: “Aku sudah benar-benar buta. Mengapa aku bisa memilih pria yang tidak berhati nurani seperti ini?” (baru sadar nih Jung Eun kalo dia salah pilih,,, tapi,, sayangnya udah terlanjur cinta ya?)
Young Joo: “Benar, Kang Woo lebih tampan dan lebih baik hati dariku, Lalu mengapa kau menyukaiku?”
Jung Eun tidak menjawab, apalagi Young Joo mengatakan hal itu tanpa menatapnya dan malah asyik dengan pekerjaannya di depan komputer. Jung Eun hanya memperlihatkan wajah sebalnya dibelakang Young Joo.
Young Joo kembali berkata: “Aku mungkin kalah segalanya dari Kang Woo. Tapi aku masih punya Han Byul, aku harus segera membuat anak itu memanggilku dengan sebutan ‘Appa’”
Jung Eun hanya bengong mendengar hal itu. (Ada dua kemungkinan yang membuat wajah Jung Eun tercengang seperti itu. Pertama, Jung Eun kaget karena kata-kata Young Joo menyiratkan ingin segera menikahi Jung Eun agar Han Byul memanggilnya “Appa” ataukah Jung Eun kaget, karena berpikir Young Joo berhubungan dengannya hanya karena ingin menjadi Ayah dari Han Byul. Pikiran kedua tentu sangat membebani Jung Eun, karena seandainya Young Joo tahu kebenarannya, Young Joo mungkin tidak ingin punya hubungan apapun dengan Jung Eun)

Young Joo menemui Ayah Seo Jin yang juga memiliki bisnis di bidang fashion. Ayah Seo Jin meminta maaf karena tidak sempat membantu Young Joo yang diusir dari Haeju 6 tahun lalu dan dia senang melihat Young Joo kini telah sukses. Ayah Seo Jin bilang dia akan membantu Young Joo mengalahkan Lee Young Gook dengan satu syarat. Young Joo bertanya syarat apa? Ayah Seo Jin, ingin menitipkan putrinya yang labil dan semakin hari sikapnya tak karuan itu pada Young Joo, karena jika ingin mengalahkan Lee Young Gook, Young Joo harus punya modal dan dukungan. Namun Young Joo berkata dia punya prinsip sendiri dan juga punya wanita yang disukai. Ayah Seo Jin mengerti dan salut pada Young Joo yang  kini telah jadi pria sejati. (Yah,, seperti itulah cinta Young Joo untuk Jung Eun –Cinta yang dewasa–, dia bisa menyatakan dengan tegas pada siapapun, bahwa kini dalam hatinya telah ada seorang wanita yang sangat disukainya. Meskipun dia jarang menunjukkan perasaannya didepan Jung Eun. Beda banget waktu pacaran sama Yoo Kyung, dia agresif sama Yoo Kyung tapi orang-orang gak pada tau)

Han Soo membanggakan kesuksesan Young Joo yang akan bekerjasama dengan Haeju fashion saat dia berada dalam pertemuannya dengan Yoo Kyung dan asisten Choi Jong Dal, tapi Yoo Kyung menghentikannya dan memintanya hanya focus pada urusan mereka dalam penandatanganan kontrak kerja Seo Jin saja. Han Soo mengerti, dia pun menitipkan Seo Jin pada Yoo Kyung, namun ponselnya berdering, dan sepertinya Seo Jin dapat masalah, Han Soo pergi keluar untuk menerima telepon Seo Jin. Yoo Kyung ditinggal berdua dengan asisten Choi Jung Dal.

Asisten Choi Jong Dal mulai mengeluhkan susahnya berkarir di dunia bisnis perfilman. Yoo Kyung pun meminta petunjuk dari sang asisten bagaimana dia bisa membuat Choi Jong Dal berada diposisinya sekarang ini.
Asisten Choi Jong Dal pun menceritakan tentang pembukuan rahasia Choi Jong Dal, hingga dia bisa bertahan di Haeju hingga sekarang. Tanpa di sadari sang asisten, Yoo Kyung merekam semua perkataan sang asisten (haduh sampe sekarang aku ga tau nama asistennya Choi Jong Dal ini, udah nyari di dramawiki pun gak ketemu,, gak penting juga sih ya,,).

Young Joo yang mendapat kabar buruk dari kantornya segera datang ke kantor. Anak buah Young melaporkan bahwa Haeju Fasion menolak kain yang mereka kirimkan dengan alasan bahwa barang yang mereka kirimkan adalah barang palsu. Young Joo berang mendengarnya, tapi Hak Guk tampak lebih berang karena penolakan ini akan membuat mereka rugi besar karena telah menaikan gaji pekerja untuk membuat kain-kain itu karena waktu yang mendesak. Song PD berkomentar, ini sepertinya arahan dari Lee Young Gook untuk menghancurkan Young Joo.

Young Joo pun segera mendatangi Lee Young Gook yang mengakui perbuatannya dengan mudah dan beralasan dia harus melakukan itu untuk menghemat biaya gudang, dan bla bla bla,,,
Lee Young Gook pun berkata bahwa kain yang gagal terjual itu sepertinya hanya akan jadi barang rongsokan yang tidak terpakai karena sudah ada label desainer Jang pada kain tersebut. Lee Young Gook mengusulkan untuk menjualnya di internet Shoping milik perusahaan Young Joo. Namun Young Joo bilang itu tidak bisa dilakukan karena itu akan merusak kain. Lee Young Gook mulai meremehkan Young Joo yang masih mementingkan hati nuraninya terhadap kain pada saat seperti ini. Lee Young Gook pun berkata, pasti Young Joo tidak pernah berpikir bahwa dia bisa melakukan hal ini ya? Young Joo berkata dia tidak pernah mengharapkan kakaknya itu bisa melakukan hal ini padanya.
Young Joo bertanya apakah Lee Young Gook marah karena kakek  memberikan Haeju Shop padanya? Lee Young Gook menjawab ya, dia kecewa pada kakeknya karena menyembunyikan Haeju Shop darinya. Kakeknya pasti sengaja menyiapkan semua itu untuk Young Joo, supaya Young Joo bisa belajar bisnis dari bawah atas kemampuannya sendiri, hingga akhirnya Young Joo mampu mengambil alih kembali Haeju Group. Kakeknya pasti sudah mempersiapkan Young Joo untuk mengalahkannya. Lee Young Gook bertanya, sekarang waktunya Young Joo menunjukkan apa yang sudah Young Joo pelajari ditempat itu. 

Young Joo berterimakasih pada Lee Young Gook karena telah memberinya peluang untuk mengatasi masalah yang ditimbulkannya. Young Joo bilang, dia akanmerasa bosan jika bisnisnya lancar terus. Young Joo pun keluar dari kantor Lee Young Gook tanpa permisi.  

Di rumah, Jung Eun kaget mendapat berita Young Joo mendapat masalah dari Haeju. Hak Gu berkata bahwa karena masalah ini, mereka pasti rugi besar. Jung Eun cemas mendengar kabar ini, dia pun masuk ke kamar Young Joo dan membereskan kamar Young Joo yang berantakan. Jung Eun membawa selimut kesayangan Young Joo keluar untuk dicuci.
Hak Gu bilang pada ayahnya dia ingin memisahkan perusahaannya dari Young Joo, tapi sepertinya Hak Gu tidak mendapatkan dukungan dari siapapun termasuk dari ibunya. Hak Gu geram karena semua orang memihak Young Joo, bahkan Lee Ae Rin malah meminta Jung Eun untuk memasak Sop daging sapi pedas untuk makan malam agar bisa disajikan pada Young Joo.

Kim Gye Sun pun kaget saat Han Soo memberitahu bahwa  Young Joo terancam bangkrut karena ditipu kakaknya sendiri Lee Young Gook. Han Soo bingung mengapa Direktur Lee tega melakukan hal itu pada adiknya sendiri, Han Soo menebak ibunya pasti sangat marah. Ibunya bertanya apakah Young Joo akan benar-benar bangkrut karena hal ini. Han Soo membenarkan karena kain yang tak terjual sangat banyak. Han Soo mendapat telepon dan pergi meninggalkan ibunya dan nyonya Oh. Kim Gye Sun bingung, dia pun bertanya pada Nyonya Oh, apakah dia punya uang. Sepertinya Ibu Young Joo sangat ingin membantu putra bungsunya ini.

Kim Gye Sun pun mendatangi rumah Ahjumma dan bertemu dengan Lee Ae Rin. Kim Gye Sun menitipkan uang yang dimilikinya untuk membantu Young Joo dan berpesan agar tidak mengatakan bahwa uang itu darinya. Lee Ae Rin berkata bahwa mereka harus percaya pada Young Joo karena Young Joo adalah cucu dari kakeknya.

Kim Gye Sun menanyakan kabar Lee Ae Rin dan memberinya selamat karena dia telah berkumpul dengan putri dan cucu perempuannya. Lee Ae Rin memuji cucunya sendiri dan berkata cucunya sangat cantik dan pintar. Mereka pun mulai mengenang masa lalu mereka dan menyesalkan mengapa tidak dari dulu saja mereka bertemu seperti ini. (Kayaknya Lee Ae Rin dan Kim Gye Sun dulunya sahabat dekat, namun terpisah karena beban hidup yang harus mereka tanggung).


Young Joo yang merasa terpuruk dikantornya mendapat sms dari Jung Eun yang memintanya segera pulang karena dia telah memasak sup daging sapi pedas untuk Young Joo.
Awalnya Young Joo tak terpengaruh dan mengabaikan sms itu, namun dia kembali mendapat pesan, kali ini MMS gambar Jung Eun yang berpose lucu saat memasak,  membuat Young Joo mau tak mau tertawa kecil melihat usaha kekasihnya itu dalam menghiburnya.


Young Joo pun pulang ke rumah dengan wajah seperti tak ada masalah. Ahjussi, Ahjumma, Lee Ae Rin,  Jung Eun dan Han Byul menyambut kedatangannya dengan baik. Hanya Hak Gu yang marah padanya dan duduk membelakangi Young Joo. Ahjumma memberi semangat pada Young Joo untuk banyak makan supaya bisa melawan Lee Young Gook.
Han Byul bertanya apa maksud nenek mudanya itu, Lee Ae Rin menjelaskan bahwa Ahjumma sedang memberikan semangat untuk pamannya. Han Byul mengerti dan ikut-ikutan memberikan semangat pada Young Joo: “Samsoon fighting!” (Aigoo lucunya…). Jung Eun dan Young Joo pun tersenyum bersama melihat tingkah putri kecil mereka. (Uppss,, belum resmi sih yah,,,)


Ahjumma bertanya tentang keuangan perusahaan Young Joo. Young Joo bilang sebenarnya tidak terlalu bermasalah, hanya saja dia tidak bisa membeli rumah sekarang ini. Ahjumma bilang, tidak apa-apa jika untuk sementara Young Joo tidak pindah rumah dulu. Lagipula jika Young Joo membeli rumah sekarang, dia akan mengalami kerugian. Jung Eun hanya diam dan menatap Young Joo untuk mendukungnya.


Lee Ae Rin dan Young Joo berbicara di kamar Lee Ae Rin. Lee Ae RIn memberikan uang yang diberikan Kim Gye Sun untuk membantunya. Ahjussi pun datang dan membawakan surat-surat kepemilikan Haeju Shop yang telah dialih namakan atas nama Young Joo dan menyarankan Young Joo untuk meminjam uang ke bank. Young Joo awalnya menolak, tapi Lee Ae Rin dan Ahjussi memberinya motivasi untuk melawan. Dan Young Joo hanya bisa melawan Lee Young Gook jika dia punya uang.


Young Joo menatap semua uang dan dokumen yang diberikan Ahjussi dan Lee Ae Rin saat dia keluar dari rumah utama.
Young Joo kebingungan mencari sepatunya saat akan keluar, dan dia melihat Jung Eun sedang membersihkan sepatunya dengan sepenuh hati. Tidak hanya disemir dan dilap, tapi juga ditiupi untuk membersihkan debu dari sepatunya. Young Joo pun tersenyum heran campur haru,  menatap tingkah Jung Eun. 

Young Joo dan Jung Eun bersepeda bersama dengan gembira. Mereka berhenti ditepi sungai untuk mengobrol.
Young Joo: “Ah,, aku sungguh sedih,, lakukanlah sesuatu untuk menghiburku”
Jung Eun: “Harus melakukan apa?”
Young Joo: “Bukankah kau bisa melakukan apa saja saat audisi di hadapanku, bahkan bisa menari robot saat kau mabuk”
Jung Eun: “Bukankah aku sudah memasak nasi untukmu, kau tahu itu sangat susah”
Young Joo: “Dasar seorang Ahjumma, tahunya hanya memasak nasi saja, Ya sudah lah”
Young Joo pun beranjak pergi dengan sedikit kesal, tapi Jung Eun mencegahnya.
Jung Eun: “Tunggu”

Young Joo berhenti dan menatap Jung Eun yang balik menatapnya malu-malu.
Jung Eun: “Besok aku ada syuting dan butuh patner latihan”
Young Joo: “Apa?”
Jung Eun: “Aku bilang, aku mendapatkan drama baru”

Young Joo mengerti, Jung Eun melakukan ini pastinya untuk menghiburnya.
Young Joo: “Katakanlah bagaimana situasi drama tersebut”
Jung Eun: “Ada seorang wanita yang mencintai pria yang selalu ditipu oleh kakak-kakaknya, yang jelas pria itu benar-benar bukan orang hebat”
Young Joo menghela nafas, (dia pasti mikir,, itu gue donk,, hahaha,,,)
Young Joo: “Mengapa wanita itu menyukai pria seperti itu, dia benar-benar wanita yang aneh”
Jung Eun: “Tokoh utama wanita nya memang wanita yang bodoh tapi dia hanya bisa menyukai pria itu”
Young Joo: “Baguslah kalau begitu”
Young Joo tersenyum kecil, saking kecilnya sampe gak keliatan senyumannya. (Young Joo pasti senang mendengar kata-kata Jung Eun)
 “Ah,, itu,, sekarang bukan waktu yang baik untuk latihan. Besok diskusikan saja hal itu dengan sutradara ya?” Kata Young Joo dengan salah tingkah. 

Young Joo kembali berbalik untuk pergi. Jung Eun mencegahnya lagi, kini dengan menggenggam tangan Young Joo dan menarik Young Joo ke arahnya. Jung Eun pelan-pelan mendekati Young Joo dan dengan ragu-ragu mendekatkan wajahnya ke wajah Young Joo yang hanya diam saja. Pelan-pelan Jung Eun pun mencium Young Joo tapi Young Joo tidak membalas dan hanya memejamkan matanya, dia hanya menerima semua penghiburan Jung Eun untuknya.

Setelah Jung Eun melepas ciumannya, Young menatap Jung Eun sejenak yang masih gugup dan cemas. Dia pun menarik Jung Eun ke dalam pelukannya dengan canggung. Young Joo tahu benar Jung Eun melakukan semua ini untuk menghiburnya, untuk menunjukkan padanya bahwa Jung Eun menerima Young Joo apa adanya, meski kini Young Joo sedang dalam keadaan terpuruk sekalipun.

Di kantor Young Joo terjadi keributan karena ada kabar bahwa Haeju bersedia membeli kain perusahaan Young Joo dengan harga murah untuk menutupi kerugian. Para pemilik pabrik yang bekerja sama dengan perusahaan Young Joo berharap Young Joo melakukan itu, begitu juga Hak Gu, tapi Young Joo menolak dan bertekad untuk melawan Lee Young Gook dari pada menerima belas kasihannya.

Choi Jong Dal marah saat tahu Young Joo tak mau menjual kainnya setengah harga, dan memilih menghabiskan uangnya untuk membayar para pemegang saham. Asistennya bertanya, jika Young Joo menolak menjual kainnya, bagaimana Haeju Fashion bisa membuat pakaian, bukankah mereka sengaja mempekerjakan desainer dari Paris untuk mengeluarkan produk musim ini. Choi Jong Dal berkomentar, bahwa orang yang paling cemas saat ini pastilah desainer itu.

Benar saja, desainer Jang kaget saat mendengar Young Joo belum mengirimkan kainnya, dia marah-marah hingga menghancurkan maniken-maniken di sekitarnya. Young Joo datang dan membenahi salah satu maniken. Desainer Jang bertanya mengapa Young Joo tidak mengirimkan kainnya. Young Joo berkata bukankan desainer Jang sudah melihat sampelnya. Desainer Jang pun sadar bahwa dirinya terjebak dalam persaingan kakak beradik. Dia merasa dirugikan karena dilibatkan dalam persaingan ini. Desainer Jang meminta kainnya. Young Joo bilang dia tidak bisa memberikannya dengan harga murah dan mengingatkan Desainer Jang untuk tidak memakai barang yang tidak bermutu. Young Joo pun mengajak desainer Jang makan siang, karena itu sudah jam makan siang. Desainer Jang heran mengapa Young Joo masih ada nafsu makan dalam keadaan seperti ini? Namun akhirnya Desainer Jang mengajak Young Joo pergi minum Makgoli.

Desainer Jang mengajak Young Joo minum makgoli di restoran mewah membuat Young Joo terheran-heran mengapa desainer Jang mengajaknya ke tempat mahal seperti ini setelah dia tahu Young Joo diambang kebangkrutan. Desainer Jang bilang dia butuh datang ke tempat seperti ini untuk menghilangkan stressnya. Young Joo pun mengingatkan pertemuan pertama kali mereka 6 tahun lalu saat desainer Jang memberinya tip, dan uang tipnya itu dia belikan mainan pertama untuk Han Byul. Desainer Jang pun menjadi terharu mendengar cerita Young Joo. Mereka sepertinya akan menjadi teman yang baik.

Lee Ae Rin memanggil Han Byul untuk segera bersiap pergi ke sekolah. Lee Ae Rin memberi berbagai nasehat pada Han Byul dan Han Byul menjawab semua nasehat itu dengan “Baik Nenek”. Han Byul berkata bahwa dia berharap dia bisa bertemu dengan ‘Bibi Cantik’ hari ini. Lee Ae Rin bertanya siapa yang dimaksud ‘Bibi Cantik’ oleh cucunya tersebut. Han Byul menjawab, ‘Bibi Cantik’nya itu adalah Bibi yang ditemuinya di bandara. Lee Ae Rin pun langsung teringat pada Yoo Kyung yang mengikutinya ke lingkungan tempat tinggal mereka beberapa hari lalu.

Lee Ae Rin pun memutuskan sesuatu. Dia berdandan untuk datang ke Hans menemui Choi Kang Woo. Yoo Kyung kegirangan mengetahui kedatangan Lee Ae Rin, dia masuk ke ruangan Kang Woo dan menyapa Lee Ae Rin yang memanggilnya Han PD dan memuji gaya rambut Yoo Kyung yang sangat cocok dengan dirinya. 

Kang Woo yang masih ada urusan pun meninggalkan Yoo Kyung dan Lee Ae Rin diruangannya dan berkata akan mengantar Lee Ae Rin pulang. Dengan gugup Yoo Kyung pun duduk di depan Lee Ae Rin dan memulai percakapan dengan ibu kandungnya itu.
Yoo Kyung: “Bagaimana anda tahu tempat ini?”
Lee Ae Rin: “Aku melihat wawancaramu di televisi. Yoo Kyung-ssi ternyata bisa lebih sukses dari yang aku bayangkan”
Yoo Kyung: “Sepertinya kesehatan Anda pun sangat baik, tangan pun sudah bisa digerakan kembali”
Lee Ae Rin: “Karena harus menjaga bayi, aku selalu memaksakan diri untuk bisa menggerakannya. Kau tahu kan aku harus menjaga cucuku. 6 tahun lalu saat kau datang ke rumahku bukan kah mendengar tangisan bayi?”
Yoo Kyung:  “Aku tidak terlalu ingat”
Lee Ae Rin: “Ibunya pergi bekerja, aku menjaga cucuku dirumah, sungguh hidup yang bahagia. Apa kau tahu cucuku itu sangat lucu dan pintar?”

Yoo Kyung langsung syok berat mendengar kisah bahagia hidup Lee Ae Rin bersama cucu dan putrinya. Tentu saja Yoo Kyung telah tahu siapa yang dimaksud putri oleh Lee Ae Rin, tentu saja Jung Eun.
Lee Ae Rin: “Yang paling membuatku khawatir  adalah bila anakku terluka. Bila melihatnya menangis aku pasti akan sangat risau, pastinya kau tahu bagaimana perasaanku kan PD Han?”
Yoo Kyung semakin gugup dan gemetar, dia menahan semua emosinya dengan meremas-remas kedua tangannya dengan gelisah.

Lee Ae Rin melanjutkan kata-katanya: “Aku bisa menerima apapun, tapi aku tidak terima jika anakku terluka”
Yoo Kyung bertanya: “Mengapa kau mengatakan semua ini padaku?”
Lee Ae Rin tertawa kemudian berkata: “Ah,, benar juga. Mungkin karena kau selalu membuatku tenang.  Kau sangat pintar dan baik hati. Dulu pun kau selalu mendengar semua keluh kesahku dan menjadi orang yang paling memahami hatiku”
Yoo Kyung semakin gugup dan panik mendengar semua perkataan Lee Ae Rin, tapi dia berusaha menyembunyikannya didepan Lee Ae Rin.

Lee Ae Rin pun pamit. Dia berkata dia merasa bersyukur karena melihat kesuksesan Yoo Kyung saat ini. Sepeninggal Lee Ae Rin Yoo Kyung semakin cemas dan khawatir, pikirannya bertanya-tanya apa mungkin Lee Ae Rin tahu bahwa dirinya adalah putri kandungnya.

Yoo Kyung segera menelpon Jung Eun dan meminta Jung Eun menjelaskan semuanya. Jung Eun bingung, Yoo Kyung bilang dia sudah tahu apa yang selama ini Jung Eun sembunyikan darinya. Jika Jung Eun tidak mau mengatakannya dia akan memastikannya sendiri, karena kini Yoo Kyung sedang menuju ke rumah tempat tinggal Jung Eun. Jung Eun kaget mendengarnya dia pun bergegas pulang untuk mencegah Yoo Kyung menemui ibu dan putrinya.

Lee Ae Rin tegang setelah mengatakan semua itu pada Yoo Kyung, dia bahkan diam seribu bahasa saat Kang Woo mengantarnya pulang. Kang Woo bertanya apakah Lee Ae Rin merasa tidak sehat, Lee Ae Rin bilang dia ingin Kang Woo menepikan mobilnya agar dia bisa jalan-jalan sebentar untuk menghirup udara segar.
Kang Woo pun menurutinya dan membiarkan Lee Ae Rin jalan-jalan sejenak sementara Kang Woo mengikuti di belakang dengan mobil. Dia heran dengan kelakuan Lee Ae Rin.

Jung Eun sampai didepan rumahnya dan bertemu Yoo Kyung.
Jung Eun: “Apa yang kau lakukan disini?”
Yoo Kyung: “Ini sudah ketiga kalinya aku ke sini, aku bahkan sudah bertemu Han Byul”
Jung Eun kaget dan geram mendengar semua itu, dia pun bertanya: “Apa? Apa yang sebenarnya kau lakukan disini”
Yoo Kyung: “Tidak perlu emosi seperti itu, Yoon Myung Joo-ssi sudah mengingatkan ku. Apakah Yoon Myung Jaa sudah mengetahui identitasku. Apakah dia tahu semua perbuatanku? Cepat katakan!”

Saat Yoo Kyung meminta penjelasan dengan penuh emosi pada Jung Eun, Han Byul datang dari sekolah diantar guru TKnya. Han Byul pun memanggil Jung Eun “Omma”. Yoo Kyung senang melihat Han Byul dan berniat menghampiri gadis kecil itu. 

Jung Eun berlari lebih dulu menyambut Han Byul yang kemudian memeluknya. Jung Eun pun menggendong Han Byul dan berkata pada Yoo Kyung: “Anak ini adalah putriku”
Yoo Kyung syok dan hanya bisa menatap Han Byul yang tersenyum bahagia dipelukan Jung Eun.


Related Posts by Categories

0 komentar: