Sign Episode 2

Posted: Jumat, 18 November 2011 by khyunkhyun in Label:
0

Seorang gadis jalan masuk ke kantor polisi. Polisi wanita tanya, ada yang bisa dibantu?
Myung Han tanya, apa Ji Hoon yakin dengan pernyataan-nya. Ji Hoon yakin, dengan diam2 membunuh seseorang dan pergi tanpa meninggalkan jejak.

Myung Han masih menyanggah, jika membekap sampai mati, itu hanya bisa dilakukan pada anak kecil tanpa daya dan manula. Tapi Seo Yoon Hyung adalah pria muda dan kuat di usia awal 20-an.
Ji Hoon berkata mungkin ada cara yang membuatnya tidak bisa melawan sebelum membunuhnya.

Woo Jin menerima telp dari Yi Han. Ia kaget, apa? pembunuh Seo Yoon Hyung sudah menyerahkan diri?

Gadis penata rias Yoon Hyung mengaku di depan polisi, aku menaruh potassium sianida dalam minuman-nya dan memberikan pada Yoon Hyung.
Woo Jin mengerti dan minta polisi mengambil pernyataan gadis itu dulu.

Woo Jin berkata kalau stylist Yoon Hyung mengaku sudah memasukkan sianida dalam minuman Yoon Hyung.

Ji Hoon terkejut, itu tidak mungkin. Jika itu keracunan sianida, pasti ada pendarahan di perut dan membram mukosa di tenggorokan. Juga..tidak ada bau kacang almond pahit.

Myung Han berkata hanya 50% koroner yang punya kemampuan untuk membedakan bau kacang almond pahit, kau termasuk 50% yang tidak bisa.

Da Kyung menyela dan berkata ia tahu bau kacang almond pahit, dan selama otopsi tidak ada jejak sianida yang tercium, baik di dekat hidung, mulut dan di perut. Sekitar 55% orang tidak bisa mengenali bau itu, tapi aku bisa. Aku sering mengenali bau itu beberapa kali selama kerja praktek di RS. Tapi dalam otopsi tidak ada bau ini. 
Kematian Seo Yoon Hyung bukan karena keracunan sianida.

Myung Han sudah tidak sabar, kumohon pergi, aku tidak bisa percaya NFS lagi, dan ia ingin mengambil semua sampel yang diambil dan membawanya ke kantor Jaksa Wilayah dari DFC grup. 
Ji Hoon dan Da Kyung panik, kau tidak bisa melakukan itu.

Ji hoon ke Woo Jin, Jaksa Jung Woo Jin! apa pendapatmu? Jaksa Jung!
Woo jin : Aku tidak bisa lagi membiarkan kau mengabaikan jaksa lagi! 

Tiba2 Presiden NFS masuk, aku juga tidak bisa membiarkan ini. Lalu ia masuk dan berkata kalau ini adalah ruang otopsi yang suci, dimana mereka mendengar kata-kata terakhir dari orang yang sudah meninggal. Tidak ada seorang pun baik orang yang punya pangkat tinggi yang bisa mencemari tempat ini.

Korban terbaring disini, didepan mayat korban, aku tidak bisa membiarkan omong kosong ini. Sampel darah akan diperiksa oleh NFS, jadi tolong pergi.

Direktur NFS sama sekali tidak bergeming biarpun Myung Han dan Woo Jin tidak senang. Keduanya lalu pergi. Direktur NFS bersedia bertanggung jawab.
Setelah hanya ada NFS, Ji Hoon berkata semua karena dirinya, dia akan tanggung jawab. 

Direktur berkata kalau NFS adalah badan forensik terbesar di negara ini dan kita harus menjaga nama baik kita. Semua mengerti dan segera kerja. Mereka lari membawa sampel darah ke lab dan mulai memeriksanya.

Penata rias Yoon Hyung duduk di sel polisi.

Ji Hoon menunggu hasil tes dan Da Kyung menjahit kembali luka otopsi Yoon Hyung.

Ji Hoon berkata pada Direktur, ia tidak bisa menyerah, semua diambil, tidak ada cara lagi. Bukankah ini sama ketika ayahku meninggal? Saat itu, TKP-nya juga dihancurkan dan tidak ada bukti satupun. 

Ji Hoon : Bukankah saat itu, Direktur, kau juga tidak menyerah. Karena kau tidak menyerah, maka penyebab kematian yang sebenarnya dari ayahku bisa terungkap.

Direktur berkata waktu itu beda. Ji Hoon tidak mau menerimanya, apa bedanya, aku tidak akan menyerah.

Woo jin berhasil mendapatkan surat penggeledahan dan pengambilan paksa semua bukti dari NFS. Ia menemui Direktur Jung dan menunjukkan surat itu.
Apa ini? Direktur NFS tidak mengerti. 

Woo Jin berkata ini karena kalian tidak kerja sama dengan Jaksa. Menurut artikel 215, baris 1 dari UU, kami akan menyita semua sampel dan data NFS yang berhubungan dengan kasus Seo Yoon Hyung.

Woo jin langsung memerintahkan penyitaan, tidak peduli dengan protes Direktur dan semuanya. Yeah...Woo Jin memang mengerikan, tapi entah kenapa aku lebih suka dia hahaha...
Woo Jin berkata ia tidak saja mengambil data kasus Yoon Hyung, tapi juga data NFS lain karena ia curiga dengan dugaan korupsi NFS.

Da kyung terkejut ketika petugas masuk dan menunjukkan surat perintah, kami akan menyita tubuh Yoon hyung dan semua bukti yang terkait. Mereka segera mengambil mayat Yoon Hyung.

Da Kyung panik, tunggu sebentar..aku belum selesai. Tapi mereka tidak peduli dan mendorong kereta keluar. Da Kyung lari menyusul mereka sambil teriak2, tunggu! tunggu..aku belum selesai menjahitnya!

Myung Han mengerahkan stafnya dan berkata kalau mereka harus melakukan segala cara untuk menemukan bukti keberadaan potasium sianida. 

Berita tentang kematian Yoon Hyung menyebar seperti api. Media menyatakan kalau stylist menyerahkan diri dan mengaku meracuninya karena cemburu. NFS juga dipertanyakan karena berkata itu tercekik. NFS dicurigai korupsi. Untuk pertama kalinya NFS dan Jaksa bersitegang karena kasus Yoon Hyung. Satu hal yang mereka tunggu adalah otopsi kedua.

Woo jin mendapatkan potasium sianida dari penyelidik dan tanya, bagaimana dia membawanya? 
Penyelidik berkata dari seorang teman, tapi gadis itu tidak mengatakan siapa temannya. 

Woo Jin : Bagaimana ia melakukannya?
Penyelidik : Dimasukkan ke minuman energi kesukaan Seo Yoon Hyung. Ia memasukkan sianida dan memberikan ke Yoon Hyung.
Dan botol minuman itu sudah ia bung di tong sampah kereta api bawah tanah. Mereka akan memeriksa truk sampahnya.

Woo jin mengerti, berarti saat ini hanya ada pengakuan dari tersangka. 

Yi Han menyinggung hasil otopsi NFS, apakah karena penyumbatan daerah pernafasan? Woo jin minta Yi Han tidak menanggapi otopsi ilegal itu.

Tapi Yi Han juga curiga dengan kesaksian gadis stylist itu, kesaksiannya beda. Pertama ia berkata memasukkan sianida dalam orange juice, lalu kedua dalam minuman energi. Kita harus menolak pengakuan itu, 
Woo jin berkata itulah ia minta dilakukan penyelidikan sekali lagi. Yi Han mengerti.

Da Kyung masih ingin menyelidiki kematian Yoon Hyung. Makanya ia pergi ke lokasi konser dan masuk ke ruang kamera pengawas. Ternyata sudah ada orang lain disitu. Ji Hoon!
Da Kyung : Dokter! Apa yang kau lakukan disini?

Ji Hoon sudah memeriksa semua kamera kecuali rekaman kamera 9 yang hilang. Sesuatu yang mirip dengan serat warna biru itu sudah diambil dari TKp, sesuatu seperti bantal duduk atau handuk.

Da Kyung menawarkan bantuan, tapi Ji Hoon kesal dan berkata tidak perlu bantuan Da Kyung.

Da Kyung kesal tapi berusaha sabar, kau harus menemukannya sebelum besok kan? Apa kau bisa menyelesaikan melihat rekaman ini sendiri? Aku juga percaya kalau penyebab kematiannya adalah karena penyumbatan area pernafasan, kita melakukan otopsi bersama, iya kan?

Ji Hoon tidak menganggap itu sebagai bantuan. Kau sama sekali tidak membantuku di depan polisi dan jaksa, jadi pergi saja. Da Kyung mengeluh, kau ini mengesalkan. Menemukan bukti di TKP adalah misi CSI (Crime Scene Investigation)

Ji Hoon murka, kau tidak tahu betapa berbahaya-nya dunia ini! Kau bergantung pada kekayaan keluargamu dan pengaruh! setelah menonton beberapa episode CSI dan drama seperti itu, kau pikir kau keren dan ingin melakukannya juga! Kau tidak mengerti apapun sama sekali! Aku sudah muak, jadi pergi saja!

Da Kyung : Aku tidak akan pergi. Aku bilang aku tidak akan pergi! Kau benar, aku terlahir kaya dan berpengaruh, tidak tahu kerasnya dunia, melihat CSI dan drama Amerika sejenis dan wow..aku keren..aku memikirkan itu, itulah mengapa aku sampai disini! Aku tidak akan buang waktu dengan orang seperti kau!
Da Kyung duduk dan ikut mengamati kamera. 

Ji Hoon berkata, seseorang yang memiliki motif untuk membunuh, pasti beda dengan orang lain. Amati cara berjalan, arahnya, kecepatan-nya, bagaimanapun cari orang yang tidak normal tingkah lakunya. Cari mereka!

Yi Han juga mengadakan penyelidikan sendiri. Ia menemui manager the voice di lokasi latihan. Ia menunjukkan foto Seo Yoon Hyung pada manager The voice. Manager berkata ia tidak mengenalinya. 

Yi Han heran, bukankah dia adalah pacar Yoon Hyung? Manager menjawab, itu pasti hanya gosip dari fans club. Itu tidak benar, Yoon Hyung tidak punya pacar.
Yi Han tahu manager itu bohong. (Kalau tidak kenapa stylist berkata Yoon Hyung menduakan-nya) Tapi Yi Han hanya berkata, baiklah, terima kasih untuk waktunya dan ia pergi.

Da Kyung dan Ji Hoon masih mengamati kamera dan mereka hampir putus asa, orang2 ini semua adalah staf. Tunggu..wanita itu. Mereka melihat wanita dengan mantel mahal dan membawa bantal warna biru di dalam tas. Biru..

Ji Hoon menyuruh Da Kyung melakukan rekonstruksi jalan pelarian kriminal. Setelah melakukan kejahatan, orang itu pasti merencanakan lari, kita harus memastikan jalan larinya.

Da Kyung dengan telp di tangan, jalan sesuai dengan pengarahan Ji Hoon. Da Kyung akhirnya sampai ke stadion, tempat konser.

Keduanya lalu memeriksa bangku demi bangku, siapa tahu bisa menemukan bantal biru itu. Da Kyung tanya, mobil jenis apa yang dibawa oleh gadis itu?
Ji Hoon teriak, mobil mahal! Da kyung juga berkata kalau baju gadis itu juga mahal. Gadis itu pasti tidak duduk di deretan biasa. Keduanya lari ke barisan VIP, tapi keduanya tertahan oleh pintu yang dikunci.

Yi Han menguntit manager dan manager itu bertemu Jaksa Jang di tepi sungai. Aku didatangi Detektif yang sepertinya tahu hubungan Seo Yeon dan Yoon Hyung..
Jang mengerti.


Da Kyung melihat tong sampah dan berkata kalau di kamera tadi, gadis itu pergi dengan tas, tapi saat di lokasi parkir, tasnya tidak ada lagi.

Yi Han menguntit Jang. Tapi tidak lama ia dipukuli oleh beberapa preman anak buah Jang. Hentikan! kata Jang.
Lalu ia berlutut di depan Yi Han, kau dari Distrik Songpa, Detektif Chou Yi Han. Lulus dari angkatan ke-23 Universitas Polisi. Ditugaskan ke Kantor Polisi Kangnam, unit pengendalian obat bius.

Setelah kau sampai kesana, kau tidak mematuhi perintah dan pergi ke Cina sendirian untuk menangkap penjual obat bius. Kau dipindahkan dan ditugaskan kembali ke distrik Songpa, pemotongan gaji 6 bulan dan ada dalam percobaan. Kau sudah belajar, tapi kenapa kau masih bertindak semaumu sendiri?

Ji Hoon dan Da kyung lari ke bak sampah dan ternyata sudah dikosongkan isinya. Kalau begitu ke penampungan sampah!

Ji Hoon bergegas masuk mobil, tapi Da Kyung berhenti, hujan...ia tertegun dan terlihat lemas.

Ji Hoon tidak sabar dan teriak, ayo cepat masuk mobil. 

Da Kyung berkata kalau sudah tidak ada gunanya lagi karena hujan turun. Bukti apapun akan hilang sekarang. DNA korban dan pelaku akan hilang. 
Ji Hoon sadar. Da Kyung terduduk di dekat mobil dan menangis.

Myung Han mengumumkan kalau penyebab kematian Yoon Hyung adalah 0.23mg alkalin dan potasium sianida dalam perutnya, jadi seperti pengakuan tersangka, keracunan sianida.

Jumlah itu sebenarnya tidak akan membuat seseorang mati, tapi Yoon Hyung punya sejarah sakit paru-paru sehingga dosis sebesar itu fatal baginya.

Reporter tanya bukankah kata NFS kalau penyebab kematian-nya adalah sesak karena penyumbatan area pernafasan? Myung Han berkata kalau otopsi tidak dilakukan dengan aturan yang pantas, jadi laporan NFS itu tidak bisa digunakan.

Ji Hoon marah, tidak ada TBC paru! Aku melakukan otopsi sendiri!

Direktur Jung hanya mengulurkan tangannya, berikan kartu ID mu, aku harus berhadapan dengan komite kedisiplinan. Dan selama itu, ijin forensikmu dicabut. 
Direktur minta Ji Hoon bersabar paling tidak sampai pertemuan selesai.

Da Kyung ditugasi membereskan dan membawa barang2 seniornya.

Lee Soo Jung, stylist itu dibawa keluar dari kantor polisi dan media memburunya.

Yi Han mengamati Lee Soo Jung dari jauh.

Ji Hoon dan Myung Han bertemu di depan lift dan saling menyindir. Myung Han membereskan dasi Ji Hoon. Apa kau gugup? Ji Hoon tanya.
Myung Han : Aku? jangan mengacau, yang akan dihukum itu kau.

Ji Hoon: Yang akan dihukum..seharusnya orang yang memalsukan bukti.
Myung Han : Apa kau tahu apa kebenaran itu? Yaitu menang. Pemenang selalu benar, dan yang kalah jelas salah. Dan di permainan ini, aku harus menang.
Ji Hoon : Tidak. Permainan baru akan dimulai.

Keduanya jalan keluar dari lift.

Yi Han menunggu di luar kantor Woo Jin. Woo Jin kaget melihat muka Yi Han. Ada apa dengan mukamu? 
Yi Han menggodanya, apa kau mulai suka denganku?

Yi Han memberikan bukti pada Woo Jin. Berupa laporan keuangan yang menunjukkan kalau ibu stylist itu dibayar uang dengan jumlah yang besar sehari sebelum putrinya mengaku.

Woo jin melihat rekening pemberi dana dan ia kaget. Apa kau mendapatkannya secara legal?
Yi Han : Detektif Republik Korea tidak punya waktu untuk main dengan aturan2 itu, dengan kata lain tentu saja tidak legal haha..

Woo Jin menemui atasan-nya, dan tanya, rekening yang digunakan untuk mentransfer uang ke Ibu Lee Soo Jung sepertinya kita kenal. Ini adalah rekening Anggota Konggres Kang Jung Hyuk..

Atasan Woo jin hanya berkata apa maksudmu? Anggota Konggres Kang Jung Hyuk adalah calon kuat untuk pemilihan presiden berikutnya. Jangan bilang kau akan melakukan investigasi ulang.

Woo Jin tertegun, putri anggota Konggres Kang, adalah benar pembunuhnya? Atasan Woo Jin hanya berkata kalau pisau ada di tangan Woo jin, tapi jika kau salah mengayunkan, pisau itu bisa melukai tangan-mu sendiri.

Da Kyung pergi ke rumah seniornya dan beberapa kali memanggilnya, tapi tidak ada jawaban.
Sunbae..aku Da Kyung. Kau disini? Aku bawa jeruk untukmu...

Pertemuan dimulai, Ji Hoon disebut sebagai petugas NFS yang tidak menghormati prosedur otopsi dan juga menolak kerja sama dengan penyelidik. Ini menimbulkan ketidakpercayaan antara Jaksa dan NFS.
Karena semua hal itu, Komite Disiplin akan men-skors Petugas Koroner Yoon Ji Hoon.

Ji Hoon berdiri : Aku tidak setuju. Aku mengaku kalau aku tidak mengikuti prosedur otopsi, tapi laporan otopsiku jujur dan obyektif.

Myung Han juga berdiri dan membantah, kalau hasil otopsi Dokter Yoon Ji Hoon tidak konsisten dengan fakta.
Ji Hoon : Seo Yoon hyung dibunuh dengan menyumbat area pernafasan.

Myung Han berkeras, itu karena keracunan sianida. Ji Hoon tidak percaya, hanya 0.23mg sianida tidak cukup untuk membunuh pria muda yang sehat berusia 20-an tahun.

Myung Han berkata, paru-paru Yoon Hyung tidak tahan karena pernah terinfeksi TBC sebelumnya. Sehingga jumlah sianida itu bisa membunuhnya.
Ji Hoon tanya, apa benar ada flek paru-paru? Myung Han mengiyakan, aku sudah memeriksanya.

Ji Hoon berkata ia juga sudah dan berkata kalau paru2nya sehat. Myung Han berkata ia mengadakan otopsi dengan didampingi Prof Joo, tapi Ji Hoon melakukan otopsi sendirian, sehingga tidak ada seorangpun yang bisa membuktikannya.
Bukankah ada aturan tidak seharusnya seseorang melakukan otopsi sendirian.

Ji Hoon berkata ia sudah melanggar aturan, tapi ia bisa membuktikannya. 
Ji Hoon menantang, kita akan membuka kembali paru-paru Seo Yoon hyung di depan Komite.

Myung Han kesal, jenasah Seo Yoon Hyung pasti sudah dikremasi sekarang. Ji Hoon berkata belum.

Lalu pintu terbuka dan beberapa petugas mendorong masuk jenasah Seo Yoon Hyung, semua kaget. Myung Han tidak percaya dan kelihatan gusar.

Ji Hoon : Ini jenasah Seo Yoon Hyung

Da Kyung jalan ke halaman belakang rumah sunbaenya dan memanggil, ah apa dia keluar?

Da Kyung melihat tong pembakaran sampah dan ia melongok melihat isinya, ternyata ada kamera CCTV no 9 yang hilang sudah dalam keadaan terbakar. 

Da Kyung memikirkan lagi..jadi sunbae yang sudah mengambil kasetnya...?

Da Kyung berlutut dan menangis.

Direktur NFS berdiri dan minta ijin Ketua Komite untuk melakukan otopsi pada jenasah Seo Yoon Hyung. 

Direktur : Kita singkirkan dulu hukuman untuk petugas koroner, ini mengenai hak asasi mendiang Seo Yoon Hyung dan tersangka yang akan dijatuhi hukuman. Jadi, biarkan aku sendiri yang akan memeriksa paru-paru Seo Yoon Hyung. Kumohon ijinkan ini.

Ketua Komite bingung, kau tidak bisa melakukan itu. 

Tapi ia berkata kalau nama baik NFS dipertaruhkan dan sebagai institusi forensik negeri ini, sudah kehilangan kepercayaan dari masyarakat. Bisa dikatakan ini menggemparkan masyarakat. Dan kau bukan koroner biasa, kau Direktur NFS, apa kau berani bertanggung jawab untuk hasil otopsi?

Direktur NFS : Ya, atas semua hasilnya, aku akan bertanggung jawab.

Kepala Komite memberikan ijin. Dalam 30 menit, kami akan menyiapkan ruang otopsi.

Pertemuan selesai untuk sementara dan para anggota Komite keluar dari ruangan. Meninggalkan Myung Han yang kelihatan geram dan Ji Hoon yang berdiri di dekatnya.

Ji Hoon mendekat ke arah Myung Han : Seperti yang kubilang, permainan baru dimulai.

Related Posts by Categories

0 komentar: