Sinopsis The Best Lee Soon Shin Episode 12
Posted: Selasa, 20 Agustus 2013 by khyunkhyun in Label: The Best Lee Soon Shin
0
The Best Lee Soon Shin |
Ayah Chan Woo mengajak ibu keluar, mereka berbicara di droptop caffe. Di
caffe ibu bilang ia tidak percaya dengan semua ini lalu ia bertanya apa
Soon Shin anak dari Kyeong Sook, ayah Chan Woo menjawab dengan gugup ia
blang bukan begitu. lalu ibu bilang lagi jangan membohonginya, Ayah
Chan Woo bilang kalau dia tidak bermaksud membohonginya. Ibu terdiam dia
tau arti dari jawaban ayah Chan Woo bahwa memang benar Soon Shin anak
dari Kyeong Sook(Guru Song).
Kemudian ibu bertanya lagi apa Suaminya adalah ayah kandung Soon Shin,
Ayah Chan Woo menyangkal, ia bilang kalau suami ibu(Chang Hoon) tidak
mungkin ayah kandung Soon Shin tapi ibu sudah terlanjur berspekulasi
begitu. Ibu juga bilang kalau memeang bukan kenapa suaminya membawa anak
dari cinta pertamanya kerumah dan menyembunyikan selama 20 tahun.
Dikamar ibu tidak bisa tidur ia terus memikirkan maslah tadi, ia ingin menyakinkan dirinya sendiri kalau itu tidak mungkin.
Saat Hye Shin sedang membuat sarapan, Soon Shin tanya dimana ibu. Hye
Shin menjawab kalau ibu mereka masih dikamar, Hye Shin juga bilang kalau
tadi malam ibu tidak bisa tidur saat ia turun kebawah tengah malam.
Soon Shin berfikir kalau ibunya seperti itu pasti karna ibunya kesal
dengannya karna ia masih saja latihan beraktting. Lalu Soon Shin masuk
kekamar ibu ia memanggil ibunya tapi ibunya tidak menjawab. Ibu
pura-pura tidur ketika Soon Shin masuk dan ia seperti ingin menangis
ketika Soon Shin sudah keluar dari kamar(kasihan ya ibu, gantian waktu
masih hidup ayah yang menngetahui semua maslah dan memendamnya sendiri
sekarang setelah ayah tiada gantian ibu yang mengetahui semuanya dan
juga memendamnya sendiri).
Soon Shin terlihat tidak bersemangat ditempat kerjanya, Young Hoon
menghampirinya dan bertanya ada apa. Soon Shin bilang kalau ia tidak
apa-apa, Young Hoon bilang kalau di wajah Soon Shin sangat terlihat
kalau ia sedang mencemaskan sesuatu.
Akhirnya Soon Shin cerita kalau ia sebenarnya tidak di ijinkan ibunya
belajar akting, mungkin itu karna kejadian waktu itu. Young Hoon yang
mendengar hal itu bilang kalau memang itu yang dicemaskan Soon Shin,
Soon Shin hanya butuh waktu untuk ibunya menerima semua ini.
Soon Shin tersenyum pada Young Hoon, ia juga berterima kasih karna Young Hoon mau menghibur dan mendukungnya.
Jun Ho melihat Young Hoon dan Soon Shin berbicara, ia lalu bertanya pada
keduanya tentang apa yang mereka bicarakan. Young Hoon dan Soon Shin
menoleh kebelakang melihat Jun Ho lalu Young Hoon menjawab pertanyaan
Jun Ho, kalau Jun Ho itu tidak perlu tau sambil tersenyum lalu pergi.
Jun Ho bilang ke Soon Shin apa itu sebuah rahasia membicarakan
ketidaksetujuan ibu Soon Shin jika Soo Shin menjadi artis. Soon Shin
tersenyum lalu ia bilang kalau Jun Ho tidak perlu tahu lalu ia pergi
meninggalkan Jun Ho.
Jun Ho masuk kekantor nya ia lalu mencari info di internet tentang
"bagaimana cara menyakinkan orangtua...." Saat ia sedang mencarinya
sekretaris Jo datang dan Jun Ho secara otomatis menutup laptopnya dan
pura-pura tidak melakukan apapun.
Sekretaris Jo tanya apa yang sedang dipikirkan Jun Ho, Jun Ho lalu buka
mulut ia bilang ke sekretaris Jo bagaimana cara menyakinkan orang tua
yang tidak setuju.
Sekretaris Jo langsung bereaksi, ia bilng kalau Jun Ho harus memberikan
mereka hadiah. Jun Ho tertarik ia menanyakan ke sekretaris Jo apa yang
harus dilakukannya setelah itu.
Sekretaris Jo bilang kalau suasana sudah mulai mencair Jun Ho bisa
datang kerumahnya lalu berlutut di hadapan orangtua itu. Jun Ho tanya
apa ia harus berlutut. sekretaris Jo menjawab dengan lantang kalau Jun
Ho memang harus melakukan itu, setelah Jun Ho berlutut, Jun Ho harus
membenturkan kepalanya dan mengatakan kalau ia tidak bisa hidup tanpa
anak mereka(sekretaris Jo bener-bener memperaktekkan ketika ia
mengatakan membenturkan kepalanya, LOL banget nie sekretaris
Jo,ckckkckckc).
Jun Ho hanya melihat kelakuan sekretaris Jo, ia akhirnya ngerti kalau
anak buahnya yang satu ini nggak nyambung. lalu Sekretaris Jo bilang apa
Jun Ho sedang mengencani seseorang. Jun Ho hanya diam ia lalu bilang
kalau seharusnya ia tidak bertanya pada sekretaris Jo.
Jin Wook sedang mencari sewa kamar di koran, salah seorang pekerja
disana bilang apa ia sudah dapat kamar, ia bilang kalau sekarang susah
mendapatkan sewa kamar, ia menyarankan Jin Wook untuk menyewa apartement
saja. Jin Wook hilang kalau ia harus ngirit ia ingin membuka toko kue
sendiri(oooooo ternyata Jin Wook bukan pemilik toko roti ini
toh,,hehehheh baru ngeh).
Lalu pekerja itu bilang lagi kalau begitu Jin Wook tidur saja didapur
dengan tepung-tepung, Jin Wook tertawa dan pekerja itu juga ikut tertawa
tapi tawa Jin Wook lama kelamaan menohok(?) pekerja itu dan akhirnya
pekerja itu diam.
Jin Wook pergi ke agen pencari sewa rumah(?), ia meminta sebuah kamar
yang uang sewanya hanya 200.000 ribu won. Agen disana bilang kalau itu
tidak ada, Jin Wook bilang mengapa untuk nya tidak ada padahal agen tadi
menawarkan kamar ke wanita yang tadi dengan harga 200 rbu won.
Agen itu bilang kalau Jin Wook tetap tidak bisa karna yang meneyewakan
kamar 200 rb wwon itu hanya ingin menyewakan nya pada wanita karna yang
tinggal disana hanya perempuan saja. Jin Wook bilang itu malah bagus
karna ia bisa menjaga mereka agar tidak ada maling yang masuk. Agen itu
tetap bilang tidak bisa, akhirnya Jin Wook bilang pertemukan mereka
dulu, ia akan bicara dnegan mpemiliknya.
Jin Wook dan Agen itu pergi ke rumah yang menyewakan kamar itu dan
ternyata itu adalah rumahnya Hye Shin dan keluarga. Ketika masuk
kepekarangan mereka Jin Wook memuji kebunnya, tampaknya ia menyukai
suasana rumah ini tentunya sebelum ia tau siapa yang tinggal disana.
Saat Jin Wook masuk kedalam rumah ia begitu terkejut ketika ia melihat
Hye Shin dan nenek yang ia tolong waktu itu, begitu ia melihat nenek ia
langsung memeberi salam dan lari kabur(hehehhehe lucu deh kalau liat Jin
Wook lagi gugup apa lagi kalau lagi deket dengan Hye Shin). Hye Shin
dan nenek terkejut melihat Jin Wook lalu Hye Shin tersenyum mengingat
tingkah Jin Wook.
Ketika sudah diluar Jin Wook berhenti lalu melihat rumah Hye Shin lagi,
lalu ia berkata pada dirinya sendiri kenapa dari sekian rumah yang ada
harus rumah Hye Shin, apa yang harus dilakukannya.
Saat ia sedang bingung sendiri Jin Wook melihat U Ju yang sedang lewat
ia tersenyum menyapa U Ju, ia bilang apa U Ju baru pulang sekolah. Tapi
yang ditanya malah diam saja, U Ju dengan cueknya mengabaikan Jin Wook
yang bicara padanya. Jin Wook yang mendapat perlakuan seperti itu hanya
tersenyum kecut sambil berkata U Ju harus beristirahat.
Nenek bingung kenapa agen itu mebawa seorang laki-laki kerumahnya
padahal ia sudah bilang kalau ia hanya ingin menerima penyewa wanita. U
Ju pulang ibunya menyuruhnya membasuh kakai dan tangan lalu bergabung
untuk makan buah bersama.
lalu nenek bilang ia seperti pernah melihat laki-laki yang datang kemari
tapi ia lup dimana. Hye Shin tersenyum ia bilang kalau Jin Wook adalah
pegawai toko kue yang sering kita beli.
Nenek lalu bilang kalau ia sudah ingat lalu berfikir kalau Jin Wook itu
orangnya baik jadi kalau ia tinggal disini mungkin tidak apa-apa.
Ibu sedang bekerja lalu ia berhenti sebentar, managernya lewat dan
melihat ibu bermalas-malasan. ia marah pada ibu dan mengatai ibu kalau
ibu seperti perempuan yang dikhianati suaminya. Ibu tidak terima ia
langsung mencengkram kerah baju managernya dan bilang kenapa managernya
mengatakan hal iu padanya(ibu terlihat begitu kesal). Managernya tidak
terima ia mendorong ibu sampai ibu terjatuh dan bilang kalau ibu tidak
perlu datang lagi, ia dipecat(kasar banget deh nie orang).
I Jeong ke rumah sakit ayahnya ia mengendap-endap datang kesana. lalu
ia di sapa oleh salah seorang pegawai ayahnya yang waktu itu(yang
berambut panjang). I Jeong bilang ke pegawai itu kalau ia sudah ada
janji dengan dokter Park dan ia lalu bebrbisik pada pegawai itu kalau
ayahnya tidak boleh tau kalau ia disini.
I Jeong sedang di rawat oleh Chan Woo, ketika ia dirawat ia terus
memandangi Chan Woo, I Jeong seperti terkagum-kagum lalu ia bilang apa
Chan Woo percaya dengan Jodoh, karna mereka sudah bertemu beberapa kali
dan itu bukan saja kebetulan, pertemuan mereka seperti sudah diatur.
Chan Woo tersenyum lalu bilang ke perawat yang ada disampingnya(yang
rambut pendek) untuk menutup lukanya lalu ia pergi.
Perawat itu memegang luka I Jeong untuk menutupnya, I Jeong berteriak ia
bilang kalau itu sakit lalu pergi dari sana, perawat itu tampak kesal
melihat tingkah I Jeong.
Yoo Shin baru saja tiba di rumah sakit tempat Chan Woo bekerja dan ia
melihat Chan Woo dan seorang perempuan. Yoo Shin melihat I Jeong dari
bawah sampai keatas, ia tampak tidak suka dengan I Jeong.
I Jeong mengajak Chan Woo pergi makan karna waktu itu Chan Woo sudah
membantunya, Saat itu juda Chan Woo tanpa sengaja melihat Yoo Shin. Yoo
Shin yang melihat Chan Woo melihat kearahnya tersenyum melambaikan
tangan tapi Chan Woo hanya diam lalu pergi dari sana.
Yoo Shin sudah sampai dikantor, ia mencoba untuk bekerja tapi ia masih
saja teringat apa yang ia lihat dirumah sakit tadi dan berkata padahal
Chan Woo bilang menyukaiku(heh Yoo Shin cemburu ya ahhhaahhahah).
Saat pelajaran akting, Soon Shin membawakan guru Song roti kacang
merah. I Jeong mengejek Soon Shin, ia bilang mana mungkin guru Song suka
makanan sampah seperti itu.
Soon Shin tampak kecewa mendengar komentar I Jeong tapi ia gembira saat
mendengar Guru Song menyukainya. Guru Song juga bertanya apa Soon Shin
tinggal didekat sini, Soon Shin bilang iya, ia sudah dari kecil tinggal
disini.
I Jeong kesal melihat kedekatan Soon Shin dan guru Song ia ingin
mengalihkan oerhatian guru Song dengan memberikan essay nya pada guru
Song tapi usahanya sia-sia.
Guru Song melihat essay mereka berdua dan guru Song memuji essaynya Soon
Shin lebih bagus dari pada punya I Jeong. Guru Song bilang kalau I
Jeong hanya copas padahal ia belajar diluar negri lalu guru Song
menyuruhnya untuk mebuatnya lagi sama seperti ounya Soon Shin. Soon Shin
senang mendengar pujian guru Song lain lagi dengan I Jeong yang hanya
cemberut.
Lalu guru Song memerikan mereka Skenario dan sebuah film, Guru Song
ingin mereka mempraktekkannya dirumah dan ia akan melihatnya di
pertemuan besok. I Jeong menerimanya dengan lemas. Guru Song bilang
kalau hari ini cukup sampai disini lalu ia ke belakang.
ketika I Jeong dan Soon Shin ingin ppulang, I Jeong dengan sengaja
menyengol Soon Shin sehingga Soon Shin terjath di sofa. Soon Shin kesal
dengan I Jeong, lalu tanpa sengaja ia melihat essaynya dan essay I Jeong
ketika I Jeong sudah keluar duluan. Soon Shin membacanya dan ketika gur
Song sudah kembali dari belakang Soon Shin berkata pada guru Song
mengapa guru Song berlebihan jika memujinya padahal ia tau kalau essay
nya I Jeong lebih bagus dari pada punya nya. Soon Shin juga bilang kalau
ia akan berusaha lebih keras lagi agar pujian guru Song lebih tulus
padanya, lalu ia pamit pulang.
Guru Song yang mendengar ucapan Soon Shin terlihat semakin kagum saja dengan Soon Shin.
I Jeong menghadang Soon Shin diluar, ia bilang ke Soon Shin siapa yang
mendukung Soon Shin sambil mendorong-dorong bahu Soon Shin dengan
tangannya. Soon Shin bilang ke dirinya sendiri kalau I Jeong adalah
maslah. I Jeong bilang lagi bagaimana bisa guru Song memuji Soon Shin
seperti itu kalau Soon Shin tidak punya orang yang mendukungnya. Jadi
siapa kau sebenarnya, tanya I Jeong lagi(mau tau? anaknya guru Song).
Soon Shin tidak mau meladeni ia menyruh I Jeong untuk minggir tapi I
Jeong tidak mau minggir dan ia malah memegang rambut Soon Shin. Soon
Shin yang tidak terima I Jeong menjambak rambutnya, membalas dengan
lebih keras lagi sehingga membuat mereka terlibat jambak-menjambak(heh
kalau cowok pukul memukul kalau cewek jambak-menjambak).
Jun Ho yang baru sampai di depan gerbang rumah guru Song sampai
mendengar suara teriakan mereka berdua, Jun Ho seperti berfikir apa yang
sedang terjadi di atas sana.
Dan saat ia hampir tiba diatas ia terkejut melihat I Jeong dan Soon Shin brguling-guling sambil menjambak. ia mencoba memisahkan mereka berdua.
Setelah berhasil memisahkan mereka berdua, Jun Ho tanya apa yang sedang
terjadi. I Jeong menunjuk Soon Shin dia lah penyebabnya. Jun Ho melihat
kearah Soon Shin dan memerikasa apa ada yang terluka(? bukannya harusnya
mengkhawatirkan adiknya ya,hehheheh). dan ia melihat kening Soon Shin
terluka(Soon Shin nya masih sibuk melihat ke arah I Jeong, masih kesal
nie), Jun Ho berteriak pada adiknya sendiri, I Jeong tidak percaya
kakaknya malah membela Soon Shin bukan dia, I Jeong lalu bilang kalau ia
lah korbanya.
Yeon A datang dan menanyakan apa yang terjadi tapi ia tidak di gublis
dan Jun Ho akhirnya menarik tangan Soon Shin membuat Soon Shin kaget(nah
Soon Shin aja tau siapa yang seharusnya dibela oleh Jun Ho,ehhehhe). I
Jeong tidak oercaya ia terus memanggil Jun Ho lalu ia bilang ia
akanmembunuhnya dan lihat saja nanti dirumah.
Yeon A sepertinya masih bingung dengan apa yang terjadi, ia hanya
menatap I Jeong kemudian bertanya siapa I Jeong. I Jeong melihat kearah
Yeon A dan bilang kalau ia adik Jun Ho.
Yeon A Yang mendengar hal itu sepertinya baru tau kalau itu adalah adik
Jun Ho dan ia bilang kalau ia adalah teman lamanya Jun Ho(kayaknya
mungkin I Joeng bakalan jadi artisnya Yeon A deh untuk bersaing dengan
Jun Ho, maybe loh).
Yeon A masuk kerumah guru Song, ia memanggil guru Song dengan sebutan
ibu. Ia juga bilang ia cemburu karna ibunya bisa mengajari I Jeong dan
Soon Shin tapi ia tidak.
Ia juga bertanya bagaimana Soon Shin menurut ibunya, Guru Song bilang
kalau Soon Shin itulucu dan lebih pintar dari dugaannya. Yeon A yang
mendengar hal itu seperti tidak percaya, ia berharap guru Song dapat
mengajari Soon Shin dengan baik sehingga permainan ini bisa lebih
menarik.
Lalu Yeon A melihat film yang diperankan guru Song dulu, ia bilang
kalau ia menontonnya sambil menangis karna tangisan guru Song diakhir
adegan itu. Guru Song mengeleng ia bilang kalau itu adaah film
terburuknya karna sebenarnya diakhir film itu ia ingin tersenyum tapi
sutradaranya menyuruhnya untuk menangis. akan lebih baik jika ia
tersenyum waktu itu.
Jun Ho membelikan Soon Shin obat, ia melihat Soon Shin dari kejauhan yang sedang memegang lukanya.
Lalu Jun Ho memberikan obat itu pada Soon Shin agar Soon Shin
mengobatinya, Jun Ho mengomeli Soon Shin saat ia mengobati lukanya, Jun
Ho bilang apa Soon Shin ingin menjadi petinju, mengapa kalaian berdua
berkelahi. Soon Shin bilang kalau I Jeong yang memulai duluan lalu Soon
Shin mengobati lukanya sendiri tapi ia tidak mengobatinya pada tempat
yang seharusnya.
Jun Ho kesal melihatnya dan mencoba
membantu Soon Shin tapi yang terjadi malah mereka terlihat cangung karna
saat ini wajah keduanya saling berdekatan seperti kejadian saat mereka
mendaki.
Jun Ho akhirnya menyuruh Soon Shin mengobatinya sendiri, lalu berbalik arah.
Tapi Jun Ho akhirnya tidak tahan juga ia masih tetap ingin melihat luka
Soon Shi dan ketika ia melihat luka Soon Shin lagi ia memarahi I Jeong
sampai berbuat seperti ini.
Lalu Soon Shin tertawa, Jun Ho heran Soon Shin tertwa jadi ia bertanya
kenapa Soon Shin tertawa. Soon Shin bilang kalau ini lucu, Jun Ho
membelanya. Jun Ho lalau bilang tentu saja Jun Ho harus membela Soon
Shin, Soon Shin kan artisnya
Jun Ho juga bilang ke Soon Shin kalau mulai sekarang Soon Shin harus
menjaga wajahnya karna mulai sekarang wajah itu bukan hanya milk Soon
Shin.
Lalu mereka berdua duduk bersama, Jun Ho menanyakan bagaimana pelajaran
dengan guru Song, Soon Shin bilang kalau itu menyenangkan. Jun Ho tidak
perccaya ia bilang kalau akting Soon Shin sudah membaik.
Soon Shin lalu bilang lagi memang benar, sangat menyenangkan. Jun Ho
bertanya benarkah, padahal guru Song kalau sedang mengajar terkenal
kejam. Soon Shin bilang lagi kalau guru Song memang benar-benar baik.
Ibu sedang minum-minum, ia kembali memikirkan ketika suaminya begitu
melarang Soon Shin untuk menjadi artis, ia juga memikirkan ketika
pertama kali Soon Shin dibawa suaminya kerumah. Lalu ia minum kembali
dan bilang apa itu maksud suaminya untuk tidak membiarkan Soon Shin
menjadi artis, supaya Soon Shin tidak bisa bertemu ibu kandungnya.
Nenek mencari ibu, ia bingung karna sudah malam ibu tidak ada dirumah. alalu ia melihat ibu baru pulang dengan keadaan mabuk.
Ibu terus mengoceh kalau itu tidak benar, suaminya hanya mencintainya
makanya ibunya begitu membenci dirinya. Nennek bingung dengan apa yang
dikatakan ibu, begitu juga Hye Shin yang sedih, khwatir melihat ibunya
seperti ini.
Soon Shin juga melihat ibu yang mabuk, ia kaget melihat ibunya seperti itu.
Ibu berbaring dikamarnya sambil memandangi foto mereka lalu tiba-tiba
ibu terlihat kesal dan akhirnya mengambil bantal yang ia pakai untuk
melemparnya kearah foto mereka. Ibu lalu berteriak kearah foto mereka
dan mengatakan kalau ayah tidak tahu malu, ia juga bilang kalau ayah
tidak boleh hanya tersenyum, ia harusmengatakan sesuatu.
Hye Shin dan Soon Shin yang mendengar ari luar terkejut melihat apa yang
ibu lakukan. Ibu menyuruh mereka pergi tapi Soon Shin dan Hye Shin
mendekat. Soon Shin bertanya ada apa, sedangkan Ibu hanya melihat Soon
Shin.
Lalu ia menyuruh Soon Shin mendekat, ibu memegang pipi Soon Shin
mengatakan anakku sayang lalu memelukanya dan akhirnya terjatuh
tertidur. Soon Shin yang melihat tingkah ibunya hanya menatap ibu sambil
melihat kakaknya.
Yoo Shin sedang berjalan menuju rumah saat ia bertemu dengan Chan Woo.
Soon Shin mengomentari wanita yang bersama Chan Woo dirumah sakit tadi.
Soon Shin mengira kalau wanita yang di rumah sakit tadi adalah teman
kencan Chan Woo.
Soon Shin bilang kalau wanita itu terlihat seperti wanita Doengjang dan
ia bukan wanita doengjang sembarangan itu terlihat dari pakaian dan tas
yang ia pakai, jadi wanita itu tidak cocok untuk Chan Woo. Chan Woo
marah karna Yoo Shin slah sangka.
Lalu Yoo Shin bilang apa sekarang Chan Woo membelanya padahal
kemarin-kemarin Chan Woo bilang kalau Chan Woo menyukainya tapi sekarang
Chan Woo malah membelanya.
Mata Chan Woo melembut ketika Yoo Shin bilang seperti itu, lalu ia
bilang apa Yoo Shin cemburu. Yoo Shin gelagapan ia bilang kalau ia hanya
khawatir karna ia adalah teman Chan Woo.
Tanpa banyak bicara lagi Chan Woo mencium Yoo Shin, Yoo Shin sampai
melotot karna terkejut. awalnya Yoo Shin mencoba memberontak sampai
akhirnya tangan nya melembut dan akhirnya memegang erat baju Chan Woo.
Dan ketika Chan Woo menyudahi ciuman itu, Yoo Shin masih terkejut ia
hanya diam. dan ketika Chan Woo berbicara ia hanya mendengarkan. Chan
Woo bilang kalau Yoo Shin membencinya, Yoo Shin bisa menolaknya dan
akhrnya Chan Woo mencium Yoo Shin lagi dan kali ini sepertinya Yoo Shin
menikmatinya ia tidak menolak Chan Woo.
Paginya Yoo Shin menyadari apa yang ia lakukan tadai malam, ia merasa malu atas apa yang ia lakukan tadi malam.
Hye Shin dan Soon Shin sedang menyiapkan sarapan saat Yoo Shin baru
turun. Yoo Shin menanyakan dimana ibu, Hye Shin bilang kalau ibu tadi
malam mabuk dan sekarnag masih dikamr. Yoo Shin kaget mendengar ibunya
mabuk karna ibunya tidak biasanya mabuk lalu Soon Shin bilang mungkin
itu karnanya karna ia mengatakan kalau ia ingin menjadi artis.
Yoo Shin berteriak pada Soon Shin mengapa ia mengatakan pada ibu. Hye
Shin lalu bilang kalau itu bukan karna Soon Shin sepertinya itu karna
masalah lain.
Nenek menbawakan minuman madu untuk ibu, dan ia juga bilang ibu bisa
menceritakan apaupun padanya. ibu bilang kalau tidak sedang terjadi
apa-apa, ibu malah bertanya mengapa nenek waktu itu begitu tidak
menyetujui ketika ia ingin mengasuh Soon Shin. Nnenek bilang itu karna
ibu masih harus mengurusi 2 anaknya jadi bagaimana mungkin ibu ingin
mengurusi anak orang lain juga(ibu kayaknya curiga deh sama nenek,
mungkin ibu fikir nenek menyembunyikan sesuatu dari dirinya).
Soon Shin sedang berlatih di gym dan ia ingin menelpon ibu tapi tidak
jadi lalu ia mengirimkan foto di gym saat ia latihan dengan Jun Ho. dan
saat Jun Ho menerimanya ia tersenyum senang.
Ayah Jun Ho heran melihat anaknya tersenyum-senyum sendiri, ia bertanya apa Jun Ho sedang berkencan dengan seseorang sekarang.
Jun Ho membantah bagaimana ia bisa berkencan disaat ia sibuk dengan hal-hal yang lainnya.
Jun Ho mengambil daging dikulkas untuk luka Soon Shin, ia ingin meniru ibunya yang menaruh daging di bekas luka I Jeong
Jun Ho mengajak Soon Shin duduk dan ia menempelkan potongan daging itu ke luka Soon Shin. Jun Ho bilang kalau itu bisa membantu luka memar Soon Shin cepat sembuh.
Soon Shin terlihat kesal karna yang di letakkan Jun Ho dikeningnya
adalah daging, dan daging itu harga nya 50 rbu won, ia lalu segera
melepasnya.
Jun Ho kesal dan ia menghampiri Soon Shin lagi untuk meletakkan kembali
potonan daging itu dan itu terlihat oleh Yeon A yang sangat jelas
terlihat kalau ia mulai merasa cemburu dengan kedekatan Soon Shin dan
Jun Ho.
Lalu Young Hoon melihat Yeon A, dan Yeon A akhirnya mengajak Young Hoon dan Jun Hoo minum bersama.
Yeon A dan Jun Ho berbicara, Jun Ho bilang ke Yeon A kalau Soon Shin
sedang di latih oleh guru Song. Yeon A bilang kalau ia sudah tau lalu
Yeon A bilang kalau ia sekarang tau kebohongan Jun Ho, ia tau kalau
sebenarnya orang tua Jun Ho masih hidup dan ia tidak hidup sebatang
kara. ia tau kalau ayahnya Jun Ho seorang dokter dermatologi terkenal.
Lalu Yeon bertanya mengapa Jun Ho membohonginya.
Jun Ho dengan santainya bilang ke Yeon A apa sekarang Yeon A menyesali
sesuatu, apa jika Yeon A mengetahui semuanya mereka dulu tidak akan
putus. Yeon A kaget mendengar jawaban dari Jun Ho, Young Hoon datang dan
bertanya apa yang sedang mereka bicarakan. Jun Ho menjawab bukan
masalah yang serius lalu ia pergi meninggalkan Young Hoon dan Yeon A
yang masih terdiam mendengar jawaban Jun Ho.
Yeon A dan Young Hoon hanya melihat kepergian Jun Ho, mereka Jjuga
melihat saat Jun Ho mendekati Soon Shin lagi untuk melihat luka memar di
dahi Soon Shin. Young Hoon lalu melihat ke arah Yeon A yang terlihat
kesal melihat Jun Ho begitu perhatiannya dengan Soon Shin.
Yeon A lalu bertanya pada Young Hoon tentang Soon Shin,bagaimana menurut
Young Hoon. Young Hoon menjawab kalau Soon Shin itu"excellent", Yeon A
tersenyum ia tidak menyangka jawaban Young Hoon seperti itu. lalu Young
Hoon bilang pada Yeon A, apa Yeon A takut kalau ia memang takut
hentikanlah taruhan ini daripada nanti Yeon A menyesal.
Ibu ke makam ayah, ia meluapkan semua isi hatinya, ia bilang kenapa ayah
begitu tega padanya padahal ia begitu mencintai ayah dan ayah tau kalau
didalam hatinya hanya ada dia. Ibu lalu bertanya siapa sebenarnya ayah
kandung Soon Shin, ia berteriak di makam ayah agar ayah menjawab
pertanyaannya.
Ayah Chan Woo lagi ngambek dengan istrinya, istrinya membujuknya untuk
mengatakan apa yang sedang terjadi tapi ayah Chan Woo tetap diam. Chan
Mi datang ke toko dan ia melihat ibunya berteriak pada ayahnya, ia
bilang pada ayah untuk mengatakan pada ibu kalau ayah tidak selingkuh.
ayah menyuruhnya pulang dan istirahat, Chan Mi tidak mau ia akan menjadi
wasit jika mereka bertengkar. Ibu juga menyrurh Chan Mi pulang, Chan Mi
kesal ia bilang kalau kakaknya nanti menikah ia ingin tinggal di
apartement saja dari pada harus melihat orang tuanya terus bertengkar
lalu ia pergi.
Ibu masih saja membujuk ayah, ayah kesal akhirnya ia bilang kalau tidak ada yang terjadi lalu pergi meninggalkan ibu.
Soon Shin datang kekantor Jun Ho, saat Soon Shin masuk Jun Ho melihat
kening Soon Shin yang sudah membaik, Jun Ho bilang ternyta itu berhasil.
Jun Ho dan Soon Shin sudah duduk dan Jun Ho bertanya apa ibu Soon Shin
sudah mengijinkannya, Soon Shin bilang belum. lalu Jun Ho bilang kalau
semua ibu didunia ini pasti begitu bukan ibu saja tapi semua orang tidak
suka dengan apa yang dilakukakn orang lain. Soon Shin membela ibunya,
ia bilang ibunya tidak seperti itu, ibu nya hanya melindunginya.
Jun Ho tanya apa hari ini Soon Shhin ada latihan dengan guru Song, Soon
Shin membenarkan. lalu Jun Ho bilang kalau ia tidak boleh lagi
bertengkar dengan I Jeong kalaupun itu terjadi Soon Shin harus
memukulnya dan jangan sampai ia dipukul oleh I Jeong.
Soon Shin tertawa mendengar apa yang di ucapkan Jun Ho, tapi ia tetap mengiyakannya.
I Jeong baru bangun tidur dan ia ingat kalau hari ini ia ada pelajaran
dengan guru Song tapi ia malas untuk pergi kesana. telponnya berdering
dan itu daritemannya yang mengajaknya ke club, awalnya I Jeong tidak
setuju tapi akhirnya ia menyetujui usulan temannya. Saat ibunya masuk ia
pura-pura sakit dan tidak bisa mengikuti pelajaran hari ini. Akhirnya
ibunya menelpon Guru Song dan mengatakan kalau I Jeong tidak bisa
mengikuti pelajaran hari ini.
setelah di telpon oleh ibunya I Jeong, guru Song tau kalau sekarang I
Jeong sudah malas untuk mengikuti pelajarannya dan misinya berarti
berhasil.
Soon Shin sudah tiba di rumah guru Song karna tidak melihat I Jeong,
Soon Shin tanya ke guru Song dimana I Jeong. guru Song bilang kalau I
Jeong sakit jadi ia tidak bisa mengikuti pelajaran. lalu Soon Shin tanya
bagaimana pelajaran hari ini jika I Jeong tidak datang.
Guru Song tersenyum, ia lalu mengatakan pada Soon Shin apa Soon Shin mengerjakan pekerjaan rumah yang ia berikan.
Ibu sudah terlalu lama di pemakaman sampai-sampai petugas yang ada
disana menegur ibu kalau mereka sudah akan tutup. Ibu lalu melihat foto
ayah dan pergi dan ketika ia sedang berjalan pulang ia melewati tempat
dimana ia bertemu dengan guru Song dan ia teringat akan kejadian itu.
Ibu tampaknya berfikir sekarang ia tau mengapa Guru Song dulu bisa berada diarea pemakaman ini.
Ayah Chan Woo menyesali atas apa yang sudah ia katakan pada ibu,
seharusnya ia tidak mengatakannya. lalu ibu datang ketoko membuat ayah
Chan Woo kaget, ibu bertanya dimana rumah Song Mi Ryong ia ingin
menemuinya. Ayah Chan Woo bilang ke ibu untuk tidak seperti ini tapi ibu
tetap ingin meminta alamatnya.
Soon Shin sedang memerankan peran guru Song di film itu dan guru Song
seperti tidak percaya kalau Soon Shin bisa melakukannya dengan baik.
Guru Song juga kaget ketika melihat Soon Shin diakhir bagian filmnya
yang seharusnya ia menangis tapi ia tertawa. Guru Song tanya mengapa
Soon Shin tertawa padahal didalam skenaria seharusnya ia menangis, Soon
Shin bilang akan lebih baik jika ia tertawa daripada menangis.
Guru Song semakin terkagum-kagum dengan Soon shin yang memiliki
pemikiran yang sama dengannya. lalu guru Song mengajak Soon Shin untuk
minum anggur bersama.
Ibu ada didepan rumah guru Song saat guru Song sedang menyiapan minuman
anggur dan beberapa makanan kecil untuknya dan Soon Shin, ia tampak
gembira melakukakn hal itu.
Soon Shin sedang menunggu guru Song yang ada didapur sambil melihat
layar yang terus saja menampilkan wajah-wajah guru Song di film-film
yang sudah ia bintangi, Soon Shin tampak kagum melihatnya, matanya
seperti memancarkan kalau ia nanti akan seperti guru Song juga.
Bel berbunyi dan guru Song menyuruh Soon Shin yang membuka pintunya
karna ia pikir itu pasti managernya dan saat Soon Shin melihatnya
ternyata yang datang bukan manager guru Song melain kan ibunya, ia
begitu kaget melihat ibunya sudah ada didepan rumah guru Song.