My Princess Episode 12

Posted: Senin, 14 November 2011 by khyunkhyun in Label:
0



Jujur saja, episode kali ini, terutama 30 menit pertama, hanya satu orang yang bisa menikmati. Yaitu Oh Yoon Ju. Lee Dan sendiri yang menjadi mitranya tak menikmati episode ini. Untung Hae Young menyelamatkan episode ini dengan tindakannya yang selalu memikirkan keadaan Lee Seol.

Recap My Princess Episode 12

Hae Young tak mengira kakeknya menuduh semua ini karena ulahnya. Bahkan Kakek Park juga menyamakannya dengan ayahnya. Hae Young tak terima dengan sikap kakek. Ia telah melakukan apapun untuknya, dan ia masih disalahkan?Apalagi kakek kembali mengungkit-ungkit kesalahan ayahnya.  Hae Young meninggalkan ruangan dengan penuh amarah 


Jung Woo yang menyaksikan Lee Seol cegukan tanpa henti karena terkejut, menarik Yoon Ju dan bertanya kekacauan apalagi yang akan ditimbulkan? Apakah Yoon Ju memang berniat mengadu kedua saudara itu?
Yoon Ju mengakui kalau Lee Dan hanya umpan, karena siapapun pemegang kantong itu, namun skandal itu tetap menjadi aib yang mencoreng martabat kerajaan.  Akhirnya membuat orang meragukan legitimasi pendirian kerajaan itu dan menghasilkan hancurnya hasil voting. Dan untuk mencegah semua hal ini, dia hanya berharap keajaiban terjadi, yaitu Kakek Park jatuh sakit.

Melihat segala kepedihan yang dirasakan oleh Yoon Ju, Jung Woo memeluknya, memintanya untuk menyerah dan tak melakukannya.

 “Aku tahu.. tapi aku tak mau.”
Lee Seol mencegat Lee Dan dan menanyakan apa yang ia maksud dengan Park Hae Young, namun disela oleh Yoon Ju yang akan mengatakan sendiri pada Lee Seol. Mereka berdua seperti Romeo dan Juliet, ia jatuh cinta pada ayah laki-laki yang menyebabkan kematian ayahnya. Dan sekarang kekacauan baru saja dimulai. Hari ini media membicarakan tentang kantong, besok akan membicarakan tentang ayah Hae Young. Jika itu terjadi, apa mungkin Hae Young masih bisa tinggal di Korea?

“Jawabannya sederhana. Tinggalkan istana dan menghilang. Dan aku akan mengubur semua masalah itu.”
Lee Seol tak sadar kalau ia sampai menahan nafas saat mendengar ancaman Yoon Ju. Hae Young masuk ke kamar Lee Seol dan menanyakan apa saja yang dikatakan Yoon Ju. Yoon Ju berkilah kalau ia hanya menenangkan Lee Seol karena kabar tadi mengguncangnya.


Hae Young tak percaya begitu saja. Ia menanyakan langsung pada Lee Seol. Namun tak mau membuat Hae Young khawatir ia membenarkan ucapan Yoon Ju. Yoon Ju yang puas terhadap sikap Lee Seol kemudian pamit kepada Putri.


Namun Hae Young yang tahu saat Lee Seol berbohong, memintanya mengatakan yang sebenarnya. Ia ingin menceritakan tentang masalah kedua ayah mereka, tapi Lee Seol mendahuluinya dengan mengatakan ia telah mengetahuinya. Namun ia menenangkan Hae Young kalau ia tak mempercayai kakaknya, karena ia suka membaca banyak novel dan imajinasinya kemana-mana. Jadi ia minta P tidak mempercayainya juga.
Hae Young tak bisa berkata apa-apa lagi. Ia pun meninggalkan Lee Seol yang ingin beristirahat sejenak. 


Namun ia tahu Lee Seol mempercayai ucapan Lee Dan dan Yoon Ju mengatakan sesuatu yang jahat, karena dari balik pintu ia mendengar Lee Seol menangis terisak-isak.

Esok harinya, Lee Seol menemui Yoon Ju  yang menyapanya dengan, “Apakah kau tidak tidur nyenyak semalam?” Lee Seol memberikan jawaban. Ia akan pergi, tapi ia pasti akan kembali. Dan saat ia kembali, saat itu pula Yoon Ju mati.


Yoon Ju tersenyum sinis dan bertanya bagaimana cara Lee Seol akan kembali, karena mencoba kembali pun tak bisa, bahkan walaupun ia mati. Sebab begitu Lee Seol menginjakkan kaki ke istana, saat itu pulalah berita akan ayah Hae Young akan menyebar. Jika ia ingin Park Hae Young, orang yang Lee Seol cintai, dicemooh banyak orang maka kembalilah.

“Tahukah kau, denganmu menjadi Putri, kau menghancurkan kehidupan orang banyak? Kehidupan Hae Young, kehidupanku dan kehidupan ayah Hae Young? Semua akan baik-baik saja saat kau menghilang.”
 Hae Young menelepon ayahnya, ragu-ragu karena sudah sekian lama tak bertemu. Namun ia hanya mendapati mailbox. Hae Young hanya meninggalkan pesan bahwa ia berterima kasih atas hadiah yang ayahnya berikan di ulang tahun ke 14-nya dulu. Dan ia minta ayahnya untuk menghubunginya kembali.


Ancaman Yoon Ju masih terngiang-ngiang di telinga Lee Seol. Maka saat Hae Young mengetuk pintu dan langsung masuk, ia menjadi canggung. Ia mengkritik Hae Young yang masuk tanpa dipersilahkan terlebih dahulu. Hae Young hanya tersenyum dan menggodanya, “Lain kali kau boleh juga kok, masuk kamarku tanpa aku persilahkan.”


Hae Young meminta foto Lee Seol yang diberikan oleh nelayan kenalan ayahnya. Ia ingin mempublikasikan foto itu untuk membuktikan ia adalah ayah Lee Seol. Namun Lee Seol takut hal itu akan menyulitkan kakaknya. Dan juga sepertinya bukti foto saja tak akan cukup. Nanti orang-orang menginginkan tes DNA, dimana kuburan ayahnya harus digali, dan semuanya berputar-putar terus tiada akhir.

Hae Young bersikeras kalau memang seperti itu, mereka akan mempertahankan sampai akhir. Lee Seol memotong, kalau ia akan mempertimbangkannya. Tapi untuk hari ini ia akan beristirahat tak mau memikirkan hal itu. Hae Young mengerti, dan mengatakan akan pergi untuk bertemu seseorang.

Lee Seol tak ingin Hae Young pergi begitu saja. Ia kemudian bertanya apakah Hae Young percaya kalau ia adalah Putri yang sebenarnya?

“Aku percaya. Walaupun seluruh dunia tak mempercayaimu, tapi bagiku kau adalah orang yang telah merebut semua warisanku. Putri yang sangat ‘jahat’. Jadi ke depannya, kalau aku mengatakan sesuatu padamu, kau tak boleh menyangkalnya dan harus mematuhiku. Mengerti?”
 Hanya itulah kata-kata yang dibutuhkan Lee Seol untuk membuatnya tersenyum kembali. Hae Young meraih pundaknya dan menyuruh Lee Seol untuk tak khawatir karena ia akan membereskan semuanya. 


Lee Seol mulai berkemas-kemas, meninggalkan semua atribut yang ia kenakan sebagai Putri, yang Kakek Park sediakan untuknya. Ia hanya mengenakan sesuatu yang mengingatkan bahwa ia adalah anak ayahnya; mengikat rambutnya dengan ikat rambut strawberi.


Ia tak perlu cemas kalau Hae Young memergokinya, karena ia tahu Hae Young sedang pergi. Dayang-dayangnya tahu, dan mencoba mencegahnya pergi, namun gagal karena Lee Seol sudah mendapat ijin dari Yoon Ju.


Yoon Ju menyaksikan kepergian Lee Seol dengan senang namun menyuruh dayang-dayang kroninya untuk menyuruh orang untuk mengikuti Lee Seol pergi. Dayang-dayang itu mematuhi Yoon Ju, walaupun tampak ia khawatir akan Lee Seol yang pergi sendiri.


Lee Dan menghubungi Yoon Ju dan mulai mengeluh karena ia seperti terkungkung di tempat persembunyian. Ia merasa seharusnya merekaberdua harusnya sama-sama mendapat keuntungan bukan hanya Yoon Ju seorang. Namun Yoon Ju mengabaikannya dan mengatakan hal ini bukan untuk keuntungan Lee Dan tapi untuk keuntungannya.

Yoon Ju, jika begini cara memperlakukan sekutu, cepat atau lambat sekutu itu akan menggigitmu balik.

Lee Dan tak sempat untuk mengeluh karena ada seseorang yang mengetuk rumah persembunyiannya. Park Hae Young.


Yoon Ju bertanya pada dayang-dayang bagaimana mungkin Hae Young bisa mengetahui tempat persembunyian Lee Dan? Yoon Ju menyuruh Lee Dan untuk tidak membuka pintu dan berpura-pura taka ada di rumah itu.

Namun Hae Young yakin Lee Dan ada di situ, dan membujuk Lee Dan untuk berbicara dengannya. Atau mendengarnya saja jika ia tak mau keluar. Hae Young mengatakan kalau bukan kantong itu saja satu-satunya bukti yang bisa menunjukkan siapa Putri yang sebenarnya. Lee Seol memilikinya, tapi memilih tak menunjukkan karena takut sesuatu akan terjadi pada kakaknya. Lee Dan beruntung memiliki adik yang masih memikirkan kakaknya yang sudah tak memikirkan adiknya lagi.

Jadi jika Lee Dan ingin berbicara padanya, maka ia dapat menghubungi Hae Young kapan saja. Dan ia akan membantu Lee Dan.


Lee Dan pun memikirkan kembali ucapan Hae Young.

Tak hanya Lee Dan yang Hae Young ingin temui. Ia menemui Sekretaris Oh dan menanyakan dahulu Kakek menyuruhnya untuk menjemput Lee Seol. Hal ini berarti mereka sudah yakin atas jati diri Lee Seol sebagai Putri, namun mengapa mereka sekarang seperti kebingungan, apa alasannya? Apakah ada rahasia lain yang belum ia ketahui, yang berkaitan dengan ayahnya? 

Sekretaris Oh mencoba menghindari pertanyaan ini tapi tak bisa saat Hae Young mengaitkan kekacauan ini dengan kemungkinan keterlibatan Yoon Ju. Sekretaris Oh gusar karena Hae Young berani menuduh Yoon Ju yang bukan-bukan. Walaupun Hae Young tak jadi menikah dengan Yoon Ju, mereka berempat tetap keluarga, jadi harus saling mempercayai.


Hae Young sudah tak dapat mempercayai siapapun. Maka ia akan menanyai ayahnya sendiri secara langsung, bagaimanapun caranya.

Saat Hae Young tiba di istana, dayang-dayang memberitahukan kepergian Lee Seol satu jam yang lalu. Ia tak dapat mencegahnya karena kepergian Lee Seol itu sudah atas persetejuan Yoon Ju. Hae Young yang panic, mulai mencari ke segala tempat yang mungkin disinggahi Lee Seol, yaitu rumah Ibu dan makam Lee Han. Terlihat ada bunga di makam, menunjukkan Lee Seol baru saja mengunjungi makam tersebut. Hae Young berkata pada ayah Lee Seol, kalau lain kali ia akan datang lagi bersama putrinya.


Saat itu Lee Seol sedang di kantor polisi, mencari tahu tentang peristiwa tertabraknya ayahnya. Namun polisi mengatakan hal itu tercatat sebagai kecelakaan saja. Dan catatan detailnya sudah terhapus karena peristiwa itu sudah terjadi lebih dari lima tahun.


Sementara dari nelayan kenalan ayahnya, Lee Seol mengetahui kalau saat Lee Seol dan ayahnya tinggal di sini, suatu malam ayahnya pergi begitu saja tanpa memberitahu. Dan setelah itu ada laki-laki dengan mobil mewah mencari ayahnya. Dan mereka juga menghubungi nomor yang tertera di surat kabar, namun tak mendapat jawaban yang memuaskan. Hanya dengan menghubungi Park Hae Young (yang mereka tahu dari berita), maka mereka dapat terhubung dengan Lee Seol.


Lee  Seol kemudian menghubungi nomor tersebut, dan memperkenalkan diri. Ia meminta semua nomor yang menghubungi sehubungan dengan iklan tersebut. Namun pegawai Dae Han menolak karena mereka diperintahkan seperti itu oleh Sekretaris Oh. Hanya ketika Lee Seol mengancam akan menghubungi Kakek Park langsung, mereka kemudian memberikan informasi itu.


Hae Young yang kembali ke apartemen menelepon Sun Ah, menanyakan apakah Lee Seol menghubunginya. Sun Ah juga mencoba menghubungi Lee Seol, tapi juga tak diangkat. Tapi sepertinya Lee Seol tidur di ruang asisten kemarin malam. Dan ia berjanji Hae Younglah orang pertama yang ia hubungi jika ia mendapat berita tentang Lee Seol.


Hae Young kembali menghubungi ayahnya. Ia, yang semakin cemas dengan kepergian Lee Seol, meminta ayahnya menjawab teleponnya. Tanpa berbasa-basi ia menanyakan apakah ayahnya benar yang membunuh Lee Han. Dan ia minta ayahnya untuk menjawabnya.


Di restoran, Lee Seol menghubungi satu per satu nomor yang diberikan oleh Dae Hal. Semuanya memberikan jawaban yang tak memuaskan. Saat ia mencoba menelepon nomor terakhir –James Park-, ia terhubung dengan mailbox (yang sama seperti mailbox ayah Hae Young). Ia meninggalkan pesan agar menghubunginya.


Hae Young yang masih memikirkan Lee Seol, mencari tahu kabarnya melalui me2day Lee Seol. Dan berita terakhirnya mengatakan, “Karena abdi Negara, hatiku berdebar tak ada henti. Aku tak dapat tidur.” Dan Hae Young membalasnya, “Jelas karenamu, hatiku berdebar keras, tak dapat tidur. Apa yang harus aku lakukan? P.”

Yoon Ju datang ke rumah Hae Young atas undangannya. Tanpa basa-basi Hae Young menanyakan kemana Lee Seol pergi, karena menduga Yoon Ju pasti menyuruh orang untuk membuntutinya. Ia tak peduli apa alasan Yoon Ju membuat Lee Seol pergi, ia akan mengerti itu asal Yoon Ju memberitahunya kemana Lee Seol pergi.


Yoon Ju akhirnya mengatakan namun dengan syarat kalau Lee Seol tetap tak boleh menginjakkan kaki lagi di Istana. Honey, you will regret it later..

Para pengunjung restoran mengamati Lee Seol yang sedang tertidur, bertanya-tanya mungkinkah yang sedang terlelap adalah Putri? Mungkin benar kalau Putri sekarang diusir dari istana karena skandal terakhir. Lee Seol yang dibangunkan, sontak menutupi mukanya dan buru-buru pergi. Namun karena tergesa-gesa, ia menabrak seorang wanita dan menumpahkan kopi ke kaosnya (yang tulisannya 'Why you need a brain, when you have these?) 


Wanita itu meminta ganti rugi pada Putri, namun Lee Seol mengaku sudah tak punya uang. Sebelum Lee Seol dibentak lebih lanjut oleh wanita itu, sudah ada yang membentaknya terlebih dahulu.

“Kau baru berpisah denganku sehari saja, dan kau sudah membuat kekacauan?”
Okeey… Hae Young, jangan berlebihan saat menunjukkan kalau kau lega telah menemukan Lee Seol.

Hae Young segera mengganti kopi dan laundry dengan sebuah cek (satu juta won?) dan menarik Lee Seol pergi. Di dalam mobil ia bertanya apakah ia akan melarikan diri lagi?

Lee Seol berkeras tak akan kembali ke istana sampai ia menemukan jawaban atas ayahnya. Hae Young bertanya apakah Lee Seol percaya kalau ayahnya yang membunuh ayah Lee Seol? Melihat mimik Lee Seol yang ragu-ragu, Hae Young mendapat jawabannya. Terserah jika Lee Seol mau percaya. Tapi jika Lee Seol ingin mencari tahu tentang peristiwa tersebut, ia minta agar mereka mencarinya bersama-sama.


Lee Seol bertanya apakah Hae Young mempercayai ayahnya tak bersalah, dan Hae Young pun menjawab

"Hanya hal itu sajalah yang membuatku dapat bertahan."
Semoga keyakinan Hae Young benar. Karena jika ternyata terbukti keyakinannya salah, bahkan cinta Lee Seol yang sangat besarpun tak akan dapat menghapus perasaan bersalah Hae Young.

Jung Woo terkejut karena tanpa ba bi bu, Hae Young menerobos masuk rumahnya dan berterima kasih karena sudah memberi ijin tinggal. Jung Woo semakin kebingungan karena Lee Seol mengetuk pintu dan masuk dengan malu-malu. 


Hae Young tanpa malu meminta ijin agar mereka dapat tinggal sementara di rumahnya. Bahkan Hae Young pun malah membuka lemari es dan komplain karena tak ada makanan yang bisa dimakan, membuat Lee Seol malu.
“Park Hae Young-ssi..!”
Entah saya baru memperhatikan, atau baru sekarang Lee Seol memanggil Hae Young dengan akhiran ssi; kalau tidak salah dulu Lee Seol memanggil Hae Young dengan predikat pekerjaannya. Sementara Lee Seol masih memanggil Jung Woo dengan predikat Profesornya.

Hae Young mengajak Jung Woo untuk membeli bahan makanan, mengesampingkan protes Jung Woo yang biasanya membeli dengan sistem COD. Saat di supermarket, Hae Young memberi alasan mereka pergi, agar Lee Seol dapat mandi tanpa sungkan.


Di istana terjadi operasi penyelamatan Putri secara online oleh Gun dan Dayang-dayang. Mereka menghajar orang-orang yang berkomentar negatif pada Putri. Dan Gun pun menghadiahkan tomat pada dayang-dayang untuk menghajar mereka. Cute…


Yoon Ju yang mendapat kabar kalau Lee Seol dibawa Hae Young pergi ke rumah Jung Woo, marah. Ia mungkin sekarang menyesali kenapa ia memberitahu Hae Young malam tadi. Namun belum sempat melakukan apapun, Kakek Park memanggilnya dan memarahinya mengapa Putri bisa pergi dari istana? Pasti ini ulah Hae Young yang ingin merusak ambisinya. Dan Kakek meminta Yoon Ju untuk membawa pulang Putri Lee Seol ke istana.


Sesampainya di rumah, Hae Young dan Jung Woo mendapati Lee Seol tertidur di sofa. Hae Young mulai mengomeli Jung Woo lagi karena sofanya yang terlalu pendek, sehingga membuat Lee Seol tidur dengan tak nyaman. Hae Young menahan cemburunya saat melihat Jung Woo menyelimuti Lee Seol dengan selimutnya.

“Stop, stop! Kau hanya perlu menyelimutinya, tak perlu menyentuhnya lebih lama lagi.”
Jung Woo mengecam Hae Young yang sekarang begitu peduli pada Lee Seol, padahal dulu ia berniat mengirimnya ke Mesir. Dan juga kenapa harus rumahnya yang mereka pakai sebagai tempat persinggahan?

Hae Young mengakui kalau Yoon Ju tak akan berpikir kalau mereka ada di sini. Walaupun ia tahu, tapi mengingat hubungan masa lalu mereka, Yoon Ju tak akan berani ke sini. Jung Woo mengatakan kalau Hae Young tak mengenal Yoon Ju dengan pasti. Karena hari ini, demi Hae Young, akan melakukannya (datang ke rumah ini).

Jung Woo kemudian menyuruh Lee Seol untuk bangun, membuat heran Hae Young. Ternyata selama ini Lee Seol berpura-pura tidur, yang hanya diketahui oleh Jung Woo yang pernah tidur di sofa dengan posisi itu dan berakibat kakinya kesemutan. Dan Lee Seol pun malu-malu mengakuinya.


Dan untuk membuktikan kebenaran kata-katanya akan Yoon Ju, ada bel berbunyi yang menandakan dua hal. Yoon Ju datang, dan Jung Woo sudah mengubah password pintu rumahnya.

Tanpa mengucap salam, Yoon Ju mengajak Lee Seol berbicara empat mata di luar. Lee Seol pun menerima tantangan Yoon Ju.

Kata-kata yang keluar dari mulut Yoon Ju saat mereka berdua adalah mengapa Lee Seol memilih alternatif aneh untuk tempat bernaung sementaranya adalah rumah Profesor Jung? Tanpa mengakui itu adalah ide Hae Young, Lee Seol menyindirnya,

“Kau sepertinya cemburu padaku. Aku bersama dua pria, yang semuanya tak mau kau lepas.”
Atta girl! Yoon Ju pun marah mendengarnya. Ia langsung menyuruh Lee Seol ikut pulang menemui Kakek Park dan memberitahunya kalau ia tak mau lagi menjadi Putri. Namun sebelum Yoon Ju berhasil mengancam Lee Seol lebih jauh lagi, Hae Young mendatanginya, menggenggam tangan Lee Seol dan mengajaknya pergi.


Dipenuhi rasa cemburu, Yoon Ju menyuruh melepaskan tangan Lee Seol, karena ia akan membawa Lee Seol pergi menghadap Kakek. Hae Young menyuruhnya untuk memberitahukan kakek kalau ia yang membawa Lee Seol pergi, dan ini bukan kebohongan, karena ia memang ingin membawa pergi Lee Seol.


Di dalam mobil, Hae Young menyuruh Lee Seol untuk tak menemui Yoon Ju sendirian. Saat Lee Seol menanyakan kemana Hae Young membawanya pergi, Hae Young tak menjawab.

“Tak penting dimana tempat itu berada, tapi yang penting tak seorangpun tahu tempat itu. Walaupun saat ini adalah saat-saat terberatmu, namun bagiku ini saat-saat yang menyenangkan. Biarkanlah aku yang menjadi si Jahat, karena aku ingin berdua denganmu.”
Oh! My! God! Have I told you that you are so awesome before?


Dan mereka pun tiba di sebuah rumah kecil di atas bukit, dan Lee Seol seperti terlempar ke masa lalu, melihat sosok paman yang telah menunggunya sambil tersenyum.


Komentar :

Saya tak suka dengan sikap kakek yang menyalahkan Hae Young. Bagaimana mungkin salah memilih putri adalah kesalahannya? Waktu itu Hae Young hanya disuruh untuk menjemput wanita yang bernama Lee Seol (bahkan ia menganggap Lee Seol adalah tantenya, hasil hubungan gelap kakeknya). Tak lebih dan tak kurang. Dan Hae Young sudah melakukan apa yang diminta kakeknya lakukan.

Dia bukan anak yang tak berbakti. Malah kakeknyalah anak yang tak berbakti, yang menyelewengkan harta kerajaan dan membangun Dae Han. Hae Young menyebalkan? Kakeknyalah yang menyebalkan. Tak semua anak sepertinya, yang tidak mengindahkan perintah orang tuanya. Hae Young telah berusaha sekeras mungkin mencari, menjaga dan melindungi Lee Seol. Dan bagaimana mungkin Kakeknya masih menganggap semua ini adalah rencana jahat Hae Young.

Kek, Hae Young belum berniat jahat. Sekarang, ia baru berniat ‘jahat’.  


Message yang ditulis Hae Young di me2day sebenarnya lebih romantis karena pesan yang digunakan Hae Young lebih kriptik daripada yang dimaksud. Jika diterjemahkan ke bahasa Inggris, pesan Lee Seol adalah,

“Because of an official, heart is beating nonstop. Can’t get to sleep.”
 Dan jawaban Hae Young adalah

“Official because of you, heartbeat won’t stop beating rapidly, unable to sleep. What to do? P”

Saat mengetahui isi tweet Hae Young, baru disadari kalau Hae Young memang jatuh cinta sepenuh hati pada Lee Seol.

Namun sebenarnya mulai dari episode kemarin, Hae Young mulai menunjukkan kejelasan hatinya pada Lee Seol. Dan ia bertindak tidak untuk kepentingannya sendiri, namun semua demi Lee Seol. Seperti yang dikatakan pada Jung Woo, apa yang Putri sukai, aku sukai juga. Saya pikir selama ini hanya Lee Seol yang jatuh cinta setengah mati pada Hae Young, tapi ternyata juga sebaliknya.

Related Posts by Categories

0 komentar: