0
PERINGATAN SAMA SEPERTI EPISODE SATU... cuma sekali nonton soalnya....
kenapa aku bilang part 1? karena biasanya kalo sabtu minggu Otv nayangin nya separoh episode... sayangnya semalam kayaknya ada kesalahan teknis, ditayangin ulang lagi episode 2 part 1 nya.....
Moo Ryong langsung dikelilingi bintang-bintang setelah terkena pukulan panci.
Sementara setelah berhasil memukul orang yang dianggapnya penyusup, Yoo hee terjatuh pingsan.
Saat terbangun, Yo hee sudah berada di tempat tidur RS. Moo Ryong yang cemas masih menungguinya, dan begitu dilihatnya Yoo Hee terbangun, ia langsung menanyakan keadaan Yoo hee dan memberitahu hasil diagnosa perut Yoo Hee yang menurut dokter terkena virus.
Yoo Hee mencoba bangun dan hendak turun dari tempat tidur, namun di cegah oleh Moo ryong. Yoo Hee terlihat marah pada Moo ryong dan memintanya untuk pergi dan tidak lagi datang ke apartemennya. Moo ryong meminta maaf, dan ia meyakinkan hal itu tidak terjadi lagi, tapi melihat Yoo Hee tetap memecatnya, ia lalu berkata "baiklah, setidaknya ijinkan aku menemanimu sampai kau keluar dari sini"
Yoo Hee tidak menjawab, ia berusaha bangun dan mencopot inpusnya lagi berkali-kali tetapi selalu di halangi Moo Ryong yang menyangka Yoo Hee ingin segera keluar dari RS. Padahal sebenernya Yoo Hee pingin MUNTAH, dan karena selalu di halangi ia pun muntah dibadannya Moo Ryong, wkwkwkwk.
Karena seluruh pakaiannya kotor, Moo Ryong terpaksa pulang dan seperti 2 malam sebelumnya ia tidur di ruang tamu. Seluruh penghuni rumah sudah tidur saat Moo Ryong datang, jadi pada saat calon adik iparnya (Mi Gyung) yang terbangun tengah malam tersandung badan Moo Ryong, ia menyangka itu seorang pencuri. Moo Ryong otomatis terbangun, sementara Mi Gyung pun otomatis memukulnya sambil terus berteriak "PENCURIII!!!".
Alhasil seluruh rumah terbangun, dan sebelum lampu menyala, ibu Moo Ryong terlalu bersemangat lari keluar kamar dan lagi-lagi Moo Ryong pun tertabrak dan tertimpa badan ibunya (wkwkw, kasian Moo ryong).
Setelah keadaan sudah terang karena lampu dinyalakan, giliran Moo Ryong yang panik melihat darah mengucur dari hidungnya "siapa yang memukul hidungku?" Semua orang, terutama Mi Gyung diam memalingkan wajah pura-pura tidak bersalah.
Esoknya Yoo Hee pulang ke rumahnya, di meja makan tersedia makanan dengan sebuah post-it dari Moo ryong
"Aku tahu mungkin aku tidak boleh datang lagi, tapi aku menyiapkan bubur untukmu. Kau tahu cara memanaskannya bukan? jika tidak, telpon aku". Yoo Hee meremas kertas post-it itu (pasdi remes, ada suara moo ryong kesakitan, xixi kartun banget), lalu mulai membuang bubur di mangkok. Tapi kemudian perutnya berbunyi, adegan selesai... tebakanku sih dimakan juga tuh bubur.
Di kantor, sekertaris Yoo Hee sedang santai, ia baru saja memakai kuteksnya saat pak Lee mengagetkannya soal kedatangan Yoo Hee. Sebenarnya pak Lee membohonginya, tapi ia panik dan tidak sengaja menumpahkan kuteknya diatas sebuah buku.
"Siapa yang belum jadi perawan tua, tapi selalu histeris?" tanya pak Lee
"Ma Yoo Hee" jawab sekertaris, mereka berdua tertawa sepakat.
Tidak berapa lama datang Yoo Hee, ia langsung menengadahkan tangannya ke arah sekertarisnya.
sekertarisnya panik menyembunyikan tangan dan menjawab, "aku tidak memakai kuteks di kantor kok, sungguh"
Yoo Hee menatap sekertarisnya, ia mengabaikannya dan meminta skrip skenario untuk syuting video iklan. Sekertarisnya benar-benar lupa, ia refleks menutupi mulutnya yang menganga kaget. Yoo Hee akhirnya melihat kuku yang masih basah dengan kuteks. Yoo Hee memarahi sekertarisnya, ia lalu meminta buku yang tempo hari pernah ia pesan untuk di belikan. Ternyata buku itu yang tadi ketumpahan kuteks, kesabaran Yoo Hee mulai habis, "lakukan sesuatu dengan tanganmu, potong kukumu atau copoti semuanya" katanya marah. Sebelum masuk ke ruangannya Yoo Hee meminta agar dicarikan pembantu untuknya.
"tapi pemuda itu....." kata sekertarisnya mencari tahu soal Moo Ryong dengan ragu-ragu
"kali ini aku mau perempuan"
Moo Ryong ke warnet mencari lowongan pekerjaan, ia juga membuat CVnya.
di tempat pertama "kau Moo Ryong? kau yang memukuli koki di restoran Sador?"
"itu bukan aku, itu adikku" Moo Ryong membela diri, namun ia dianggap sadis dan tetap di tolak
di tempat kedua "kau Moo Ryong? kau bermasalah dengan koki utama di restoran Le Sommet?"
Moo Ryong kembali membela diri "kami hanya berdebat soal sayuran" namun ia tetap di tolak.
di tempat ketiga "kau Moo Ryong?"
"iya, aku Moo Ryong yang memukuli koki di restoran Sador dan di pecat koki restoran Le Sommet!!" jawab Moo Ryong putus asa
"Jadi semua itu benar?" tanya Sang koki terkejut
Moo Ryong menyesali perkataannya, namun terlambat. wkwkwkwk, kasihan.
Yoo Hee kedatangan tamu, seorang teman kuliahnya Se Ra. Di belakang Se Ra ada seorang cowok yang masuk dengan takut-takut. Ternyata itu cowok yang tempo hari kabur gara2 liat Yoo Hee nendang cowok brengsek.
Se Ra mulai memanasi Yoo Hee, ia mengatakan tunangannya awalnya berkencan dengan Yoo Hee tapi malah melamarnya. Ia bangga dengan itu, sementara Yoo Hee diam kesal. Ia terus memperhatikan pasangan yang duduk di seberang mejanya, mungkin ia meneliti apa yang menarik dari Se Ra yang tidak ada pada dirinya.
Terus terpojok oleh ucapan Se Ra, Yoo Hee kemudian berbohong kalau ia juga sudah punya pacar. Se Ra yang datang ke tempat Yoo Hee dalam rangka mengingatkan untuk datang ke acara reuni kampus, menantang agar Yoo Hee membawa pacarnya ke reuni besok. Dengan gugup Yoo Hee menyanggupi.
Moo Ryong akhirnya mendapatkan pekerjaan, ia terpaksa bekerja di dapur sebuah restoran korea (padahal ia ingin jadi koki masakan prancis).
Yoo Hee panik, ia langsung memeriksa phonebook-nya mencari nama pria yang kira-kira bisa dia "gandeng" ke acara reuni nanti.
Ada dua pilihan Johny Kruger dan Moo Ryong. Karena ia agak sungkan dengan Johny, ia pun menelpon Moo Ryong.
Moo Ryong berbohong pada Yoo Hee kalau ia sedang flu dan di rawat di rumah sakit, terpaksa Yoo Hee harus menemui Johny.
Setelah menutup telpon dari Yoo Hee, ponsel Moo ryong kembali berbunyi, kali ini dari seung Mi yang mengatakan Johny bersedia menemuinya nanti malam.
Saat akan menemui Johny, masih di luar gedung, Yoo Hee sekilas melihat Moo Ryong yang katanya lagi di RS.
Moo Ryong pun menyadari kehadiran Yoo Hee, dan mereka pun mulai kucing-kucingan. Moo ryong tikusnya dan Yoo Hee kucingnya, hehe.
Karena tetap tidak menemukan Moo Ryong, Yoo Hee akhirnya masuk dan menunggu Johny sambil duduk duduk di salah satu meja restoran. Sementara itu Moo Ryong datang, ia langsung meminta dipanggilkan Seung Mi kepada pelayan disana, ia sempat melihat Yoo Hee, Moo ryong pun menunggu Seung Mi dari balik partisi kaca.
Seung Mi keluar mendatanginya Yoo Hee dan memintanya menunggu Johny, kemudian dia hendak menemui Moo ryong. Moo Ryong melambaikan tangannya pada Seung Mi, naas saat itu yoo Hee sedang melihat ke arahnya. MOO RYONG PUN KABUR, wkwkwkwk. Kasihan Seung Mi yang mendapatkan alasan Moo Ryong tiba-tiba harus kembali ke tempat kerjanya.
kembali ke Yoo Hee, ternyata besok malam Johny ada pekerjaan yang tidak bisa ditinggal, jadi ia tidak bisa memenuhi undangan Yoo Hee.
Saat Johny bertanya apa kedatangannya sangat penting buat Yoo Hee, Yoo Hee yang malu berkilah menjawab tidak, ia butuh Johny untuk menyiapkan beberapa hidangan. (padahal kalo Yoo Hee jujur, kayaknya Johnynya mau deh). Johny lalu mengatakan agar Yoo Hee lain kali jangan sungkan jika memang butuh bantuannya.
Suara bunyi ponselnya membangunkan Yoo Hee yang sudah lelap tidur, ia langsung duduk tegak saat Se Ra memberitahunya bahwa Yoo Joon Ha, cinta pertamanya, sedang di Korea dan akan datang ke acara reuni bersama tunangannya.
Paginya, Yoo Hee mulai kalap mengajak lagi para mantan kencan butanya, minimal untuk menemaninya untuk acara reuni jumat malam, tapi semuanya gagal.
Moo Ryong meminta bertemu. Mereka duduk berhadapan, sedikit berbasa-basi menanyakan keadaan Yoo Hee, Moo Ryong mulai mengutarakan tujuan sebenarnya, ia mencicil hutangnya (uangnya receh, mungkin hasil upah kerja hari kemarin). Yoo Hee tidak terima di bayar dengan receh, uangnya ia buang ke wajah Moo ryong. Moo Ryong putus asa, ia mengajak Yoo Hee ke kantor polisi saja, karena ia sudah pusing dengan hutangnya sementara ia jobless. Yoo Hee kemudian menawarkan agar Moo Ryong mau membantunya dengan imbalan potongan hutang.
"berapa?" tanya Moo Ryong tertarik
"kau minta berapa?" tanya Yoo Hee
masing2 bergumul dengan pikirannya, dan keduanya berbicara hampir berbarengan, Yoo Hee bilang Dua (padahal maksudnya 20ribu) dan Moo Ryong bilang lima. "ah, ya sudah aku ambil jalan tengah 3 ribu saja. kau ini pelit sekali, masa cuma 2 ribu?" kata Moo ryong
Yoo Hee langsung meng-iya kan, ia senang Moo ryong hanya minta 3 ribu dollar saja.
Esoknya, Moo Ryong sudah berjas rapi menunggu Yoo Hee. Saat Yoo Hee keluar dengan pakaian ala Yoo Hee biasanya, Moo Ryong memintanya untuk berganti namun Yoo Hee menolak.
Di sebuah butik, Yoo Hee mulai mencoba-coba pakaian yang langsung di nilai Moo ryong. Akhirnya Yoo Hee yang berbeda mulai muncul, Yoo Hee memakai baju merah menyala dan rok selutut di padu Boot yang juga selutut.
Mereka mulai menuju tempat acara, saat naik lift Moo Ryong meminta Yoo Hee agar tidak memakai kaca matanya dan melepaskan ikatan rambutnya, Yoo Hee menolak. Ia melepaskannya karena ingin membersihkannya. Moo Ryong menawarkan diri membersihkan kaca mata, tapi saat mengembalikannya gagangnya sudah dipreteli sebelah sehingga Yoo Hee tidak bisa memakainya lagi. (haha, pinter nih Moo Ryong).
Moo Ryong minta Yoo Hee menggamit lengannya untuk meyakinkan mereka berpacaran, tapi Yoo Hee cuma mencubit sedikit kain lengan jas Moo Ryong (wkwkwk, kayak bawa barang yang gak mau dipegang).
Mendekati pintu masuk ruangan, Yoo Hee mulai sibuk mengamati sekitarnya, sehingga ia berjalan duluan, Moo Ryong yang ingat Yoo Hee lebih cantik saat rambutnya tergerai, sengaja menarik ikat rambut Yoo Hee dengan cepat. Yoo Hee panik dan mulai mencari-cari pengikat rambutnya, tapi kemudian pasrah.
Semua yang mengenal Yoo Hee agak kaget dengan penampilan baru Yoo Hee, terutama Se Ra.
SeRa yang penasaran mendatangi Yoo Hee dan berkenalan dengan Moo Ryong, ia lalu menanyakan soal pekerjaan Moo ryong. Moo Ryong hendak menjawab ahli masakan prancis, tapi karena kakinya di injak oleh hak sepatu Yoo Hee, ia mengganti jawabannya menjadi ahli bedah plastik yang suka masakan Prancis. Se Ra dan dua teman lainnya menyukai berbincang dengan Moo ryong. Yoo Hee kesal dan mulai berkeliling, ia penasaran ingin melihat Joon Ha.
Moo Ryong lalu terlihat asyik menyicipi makanan yang tersedia (bener2 dirasa-i enak atau tidaknya, maklum koki). Ia lalu sadar sudah lama tidak melihat Yoo Hee, dan mulai mencarinya. Karena fokus mencari-cari Yoo Hee, Moo ryong tidak sengaja menabrak seorang cewek dan menumpahkan minumannya di dada si cewek. Ternyata itu tunangannya Joon Ha.
Yoo Hee masih berkeliling mencari-cari, lalu ia melihat Joon Ha sedang duduk mengobrol dengan tamu lainnya. Yoo Hee berdiri terus memperhatikan Joon Ha, saat Joon Ha yang merasa diperhatikan menoleh, Yoo Hee langsung pergi. Tapi ternyata Joon Ha mengenali Yoo Hee, ia langsung bangun, mengejar dan memanggil Yoo Hee.
Terpaksa Yoo Hee berhenti dan menoleh "Joon Ha sunbae" sapa Yoo Hee canggung
Joon Ha agak terkejut dengan penampilan Yoo Hee yang baru, tidak berapa lama datang tunangan Joon Ha yang langsung diperkenalkan kepada Yoo Hee.
Kemudian datang Se Ra yang sangat bersemangat melihat Joon Ha.
Tidak sengaja Se Ra tersandung kaki pelayan, sebelum terjatuh ke bawah, Se Ra mencoba menggapai apapun yang ada didekatnya, dan itu adalah TALI ROK YOO HEE.
Rok Yoo Hee yang hanya berupa balutan yang diikat tali (kayak kain bali) langsung copot dan melorot. Jadilah Yoo Hee berdiri hanya memakai celana boxer berwarna pink!!... (yang warna toska ngegeletak di bawah itu Se Ra)