Secret Garden Episode 7

Posted: Kamis, 10 November 2011 by khyunkhyun in Label:
0
Seul terpana melihat adegan di depannya. Kalian berdua pasti punya hubungan istimewa, tapi apa tidak keterlaluan saat pemilik kamarnya (Oska) tidak ada disini sekarang?

Ra Won ke Seul : Aku tahu apa pikiranmu sekarang, tapi..
Joo im membungkam mulut Ra Won, Sutradara Yoon ini salah paham, benar2 salah paham.
Ra Won melepaskan tangan Joo Im, asin sekali! kau mau memeluk-ku ya? Karena memang tangan Joo Im memeluk pinggang Ra Won erat2.

Seul : Aku memang salah mengerti tentang dirimu Kim Joo Won, aku tidak tahu kalau seseorang yang tidak menghargai latar belakang keluarga, pendidikan, keahlian, dan kau memilih untuk berciuman dengan seseorang yang tidak bisa mengerti dan tidak sama levelnya.

Ra Won : Ini salah paham, lagipula bagaimana kau bisa mendapatkan kunci kamar ini?

Seul menghina Ra Won dan jika hal seperti ini salah paham maka kau pasti idiot. Seul tidak banyak berharap pada 'Ra Im' Ini pasti adalah masalah hormon tuan Kim Joo won saja.
Seul berkata 'Kim Joo Won' masih punya kesempatan dengannya.

Ra Won masih tanya bagaimana Seul bisa masuk. Seul marah, jika syuting kacau, apa yang bisa dilakukan sutradara? Kemana Choi Woo Young, sekarang?
Ra Won : Pulang ke Seoul.
Seul : excuse me? (blom kapok juga dia pakai bhs Inggris haha...) 

Semua pulang ke Seoul. Para kru berkata jika mereka mencari nama Oska di internet, yang keluar adalah berita bagaimana Oska melarikan diri dan membatalkan syuting.
Ra Won jalan ke ruang kedatangan dengan wajah mandi keringat. (ini pertama kalinya bagi Joo Won naik kelas ekonomi) Para sunbae Ra Im heran, apa kau mabuk pesawat? Joo Im berbisik dan tanya bagaimana bisa baru kali ini terbang dengan kelas ekonomi?

Jong Soo minta semua memperhatikan dan menyesuaikan jadwal lagi lalu mengurus barang2. Dan Jong Soo bingung karena Joo Im justru yang merespon perintahnya, saya ke-6! (No. urut Joo Won ketika masuk sekolah aksi). Bukan 'Ra Im'

Ra Won berkata pada Joo im, mereka harus bicara. Ra Won berkata pada Jong Soo kalau ia tidak akan ke sekolah aksi untuk sementara. Joo Im mendekat dan berkata apa kau sudah gila? Joo Im berkata pada Jong Soo jangan khawatir, ia akan memastikan kalau 'Ra Im' akan pergi ke sekolah aksi besok pagi.

Jong Soo teriak pada Ra Won, kenapa kau terus saja seperti ini? Apa ini yang harus kau bicarakan?
Ra Won : Ya, karena hidupku tergantung pada ini.

Joo im memperingatkannya, jika Ra Won bicara seperti itu maka semua akan merasa aneh.
Ra Won kesal dan berkata : Lalu, apa sekarang kita normal? Ayo! Ra Won menarik tangan Joo Im dan menyeretnya pergi. Joo Im justru membungkuk pada Jong Soo dan membuat Jong Soo benar2 kebingungan.

Sunbae Ra Im bengong semua dan berkata Ra Im sungguh mengesankan. Hidupnya sekarang berkaitan dengan seorang konglomerat.

Ra Won menyetir mobilnya dan membawa Joo Im ke rumahnya. Joo Im heran, kenapa kita ke sini? Ra won berkata ini tempat paling aman untuk menghindari pandangan orang, turun! Kita harus membicarakan ini sekarang. Yang paling gampang, kau harus pindah kesini sekarang.

Joo Im kaget, apa kita harus tinggal bersama?
Ra won : Apa aku gila? maksudku melamar jadi staf disini.

Joo Im tidak mau, bagaimana sekolah aksi?
Ra won ingin Joo Im berhenti dari sana. Joo Im tidak mau, kenapa bukan Ra won saja yang keluar dari LOEL? Ra Won menjawab, kalau ia keluar, ekonomi akan kacau. Itu perbedaannya. Lalu Ibu Joo Won muncul.

Ra Won kaget, oh..kapan kau datang ibu?

Joo im cepat2 keluar dari mobil. Ibu Joo Won marah pada Ra Won, Ibu? siapa ibumu? Apa semua adalah ibu bagimu?
Joo Im : Ibu tenanglah.
Ibu Joo Won marah besar, kenapa masih saja membawa-bawa gadis ini? Kenapa dia yang membawa mobilnya? Meskipun katamu kau tidak dibayar, kau pasti menerima pemberian mobil, apa kau pergi ke Jeju bersama gadis ini juga?

Ra won menyela, maaf..Ny.Moon, bagaimanapun menyebutku gadis ini..gadis ini agak..
Ibu Joo Won : Apa? Apa? 
Joo Im menenangkan 'ibunya' aku akan memintanya pergi, tenanglah. Ayo cepat masuk. Ra won membalas kata2 ibunya dan berkata pada Joo Im, kau harus menyetir sendiri mobilmu, tidak mungkin mobil ini milik-ku.

Ibu Joo Won ketakutan melihat tingkah laku Ra WOn dan marah, waktu itu tidak mungkin kau pertama kali datang ke sini, sejak kapan kau datang dan pergi dari sini! 
Joo Im : Itu tidak pernah terjadi, tidak pernah, dia tidak pernah datang dan pergi dari sini.
Ibu Joo Won : Kau tutup mulut! Alasan kenapa aku murka bukan karena gadis itu tapi kau! Dia tidak pernah datang dan pergi dari sini, tapi bajunya memenuhi lemari?
Ra won mengerti apa maksud ibunya tapi Joo Im tidak.

Ibunya keatas dan membawa baju2. 
Suara Joo Won : Oh ibu...itu..
Ibunya melemparkan baju2 itu ke kaki Ra won, sekarang kau bilang tidak pernah datang dan pergi? Apa aku salah paham? Apa aku buat2?
Suara Joo Won : Aku benar2 akan gila..

Ra Won mencoba untuk mengambil baju2 itu tapi Joo Im mengambilnya dan menyadari kalau itu adalah baju2 yang dilemparkan Joo Won padanya, 

ini...(flashback ketika Joo Won melempar baju2 ke kaki Ra Im)
Joo Im heran, bagaimana ini bisa disini? Ra Won menjawab, kau tidak perlu tahu.

Ini membuat Ibu Joo won semakin marah, kau benar2 tidak tahu? kau tidak membelikannya untuknya? 

Joo im berkata tidak, dia pasti beli sendiri. Ra won tidak percaya Joo Im bisa mengatakan itu.
Ibunya : Inilah mengapa kau tidak boleh mengasihani orang miskin yang hanya memiliki tubuh saja.
Ra Won marah, bagaimana kau bisa berkata seperti itu?

Tapi perasaan Joo Im sedikit berubah dengan tindakan Ra Won.

Ra Won dan Joo Im pergi. Keduanya naik mobil, Joo Im memegang baju2 itu di pangkuannya. Ra won minta maaf atas kelakuan ibunya, ia juga sering sakit hati karena ibunya. Wajah Joo Im terlihat sedih. 

Lalu layar berubah dan menunjukkan roh siapa yang bicara, keduanya muncul sebagai pribadi mereka sesungguhnya. 

Sekarang, Joo Won yang menyetir dan Ra Im dengan wajah sedih bersandar sambil memegang baju2 itu.

Joo Won : Itulah mengapa kau seharusnya memakainya ketika aku memintamu memakainya. Aku minta maaf tentang ibuku.
Ra Im : Bagaimana seorang manusia bisa seperti itu?
Joo Won : meskipun demikian, menyebutnya seperti itu...
Ra Im : Maksudku kau. Dibandingkan kau, kata2 ibumu tidak ada artinya. Jadi pikirkan saja dirimu.

Joo Won : Tapi tetap saja melegakan, kau tidak harus selalu terluka karenanya. untuk pertama kalinya, kukira, ini hal baik kalau kita bertukar badan. Tidak perlu terharu, ini adalah kesadaran dari kelas atas.

Ra Im : Brengsek tidak diuntung.
Joo Won : Apa?
Ra Im : Itu cara masy rendahan memberontak.
Joo Won : Aku tidak pernah menyadari betapa berbedanya bahasa kita.
Ra Im : Anggap saja itu perbedaan budaya.

Joo Won melihat ke arah Ra Im dengan senyum simpul.
Lalu mereka kembali lagi dalam posisi semula, Joo Won jadi Ra Im dan Ra Im jadi Joo Won.

Keduanya berhenti di bawah pohon untuk bicara. Joo Won harus mengatakan semua mengenai dirinya pada Ra Im, karena Ra Im harus hidup sebagai Joo won untuk entah berapa lama.
Joo Won menjelaskan siapa saja anggota keluarganya. Kakek Joo Won adalah Pemimpin grup LOEL, yang sekarang menikah lagi untuk ke-4 kalinya. Lalu mereka adalah putri2nya. Ibu Oska adalah putri istri ke-2 kakeknya.
Sedang Ibunya adalah putri dari istri ke-3 kakeknya. 

Joo im terheran-heran melihat Ra won mencari keluarganya di internet lewat ponsel, kau bisa melihat keluargamu dari internet?
Ra Won berkata aku baru sadar kalau kau tidak bisa melakukan itu dengan keluarga yang lain.

Adegan memperlihatkan ibu Oska dan Joo won yang sedang manicure dan pedicure di spa exclusive, mereka melepas perhiasan berlian mereka.
Ra won : ini bibiku, ibu Oska.
Joo Im : Wow..ia sungguh cantik.
Ra Won : Bibi membuat semuanya diperbaiki (secara operasi haha). Ibuku tidak. Hubungan Ibu dan bibi juga tidak baik.

Ibu Oska tidak suka perhiasan-nya disandingkan dengan perhiasan Ibu Joo won dan minta dimasukkan penyimpanan lain. Katanya, kalau perhiasan-nya kena perhiasan murah, maka warnanya akan berubah.
Ibu Joo Won tidak terima, dan berkata perhiasan-nya dari Itali. Ibu Oska menantang, mau dilihat, perhiasan mana yang lebih mahal? yeah...melelahkan memang kedua Ny. ini.

Adegan memperlihatkan Tuan Park memberi obat kesuburan untuk kakaknya.
Suara Joo won : Sekarang, ini adalah orang terakhir yang harus kau waspadai, Direktur Park Bong Ho. Dia adalah karyawan tapi juga kakek keponakan tiriku.

Joo Im bingung : Apa? kakek apa?
Ra won menegaskan, pokoknya kau tidak boleh menjawab telpnya, bahkan jangan menjawab telp siapapun kecuali telpku. Jangan bertemu siapapun, apalagi Choi Woo Young. 

Joo Im memperlihatkan wajah kecewek-cewekan, mengapa? mengapa kau seperti ini dengan oppa kita?
Ra won : yah! jangan membuat ekspresi muka seperti itu dengan wajahku.

Joo Im mengejek Ra won, kau pasti merasa rendah diri di depan Oska ya, kan? Ra Won marah, aku sumpah, jika aku merasa seperti itu, aku akan kena hukuman.

Ra Won mengancam Joo Im, terus saja seperti itu, nanti aku akan menemui direkturmu dan berkata, apa kau mau pergi denganku ke Misari? (Misari, lokasi syuting Cinderella sister kalau ngga salah, Sebelah timur Seoul, di tepi sungai Han dan terkenal dengan perkampungan cafe-nya, pertunjukan musik, restoran, dan hotel. Tempat kencan populer)

Joo Im : Kau mau mati ya?
Ra won : sekarang fokus, giliranmu.
Joo Im berkata Ra won sudah kenal semua, kau tahu Direktur Im, kau tahu Ah Young, dan semua anggota sekolah aksi, ya sudah semua.
Ra won heran bagaimana bisa, bagaimana dengan keluargamu?

Joo Im berkata ia tidak punya keluarga. Ra won kaget, bagaimana bisa? Joo Im menjawab, ia memang tidak punya keluarga, apa kau baru melihat orang yang tidak punya keluarga sekarang?

Tentang ponsel, Ra won mengusulkan untuk tetap menyimpan telp masing2 dan hanya bicara dengan satu sama lain dan hanya sms pada orang lain. Kita pasti tidak akan mendapatkan masalah.
Ra won : Kau harus tetap waspada dan kau bukan aktor aksi sekarang, kau adalah CEO dept. store.

Seul dan manager Oska sampai ke Seoul dan keduanya bicara dengan reporter lewat ponsel mereka. Keduanya sama-sama membohongi reporter. 
Manager Oska berkata Oska tidak lari dan mereka masih ada di Jeju, oh apa kau bisa dengar suara ombaknya? dan lihat bunga yoo chae itu..
Tapi Reporter di telp menyadari kalau manager Oska bohong, bunga itu hanya mekar ketika musim semi..

Seul juga bohong kalau syutingnya berjalan lancar dan ia baru saja tiba di airport, seul lalu menerima telp lagi di line lain dan ia berkata, kalau begini terus aku bisa gila. Ia mematikan telpnya dan menemui Manager oska.

Manager Oska masih bohong dan akan menerima telp lagi, tapi Seul merampasnya. Manager Oska teriak, kau sedang apa? aku lagi telp.
Seul : Katakan pada Choi Woo Young, jika ia tidak kembali untuk syuting, kita akan ketemu saat aku menikah. Jika ia tidak ingin ketemu dengan cara itu, kita harus menyelesaikan ini.

Manager Oska menemuinya dan menyita pasport dan ponsel milik Oska, juga kunci mobil van Oska. Managernya menuduh Oska memesan reservasi di resort di Asia Tenggara (Thailand) dan Oska berkata ia tidak melakukannya, Joo won yang melakukan.

Managernya berkata ia sudah tidak punya energi lagi untuk memarahi Oska, ia mengancam Oska, kalau tidak syuting, maka ia akan menjual saham Oska entertainment dan cuci tangan dari semuanya.
Oska berkata jika managernya menjual sekarang, ia akan rugi. Tapi managernya berkata jika tidak dijual aku akan jadi pengemis.
Manager Oska memaksa menyita van yang biasa dipakai Oska.

Joo Im mengantar Ra Won ke apartemen mungilnya. Ra Won melihat dengan ngeri dan tanya apa Joo Im tidak punya rencana pindah rumah? Joo Im berkata tidak.
Joo Im juga mengancam, jangan macam2 dengan Ah Young. 

Ra Won kesal, gadis ini bagaimana ia bisa berpikir seperti itu, kau juga jangan melakukan ini pada Choi Woo Young. (Ra won membuat gaya cemberut yang girly)..jangan pernah berpikir melakukan itu.

Joo Im masuk ke mobil Ra Won dan berkata mobil ini juga adalah mobil yang kusukai, aku pergi sekarang lalu ngebut meninggalkan Ra Won yang teriak, Ya! aku bilang hati2!

Ra Won sekarang harus hidup sebagai sesama miskin dan termajinalkan hahaha..dan ia kelihatan tidak suka dengan tempat tinggalnya. Ah Young keluar dan memeluk 'Ra Im' aku merindukanmu. Ra won kaget dengan pelukan itu dan ia membalas dengan perlahan, aku juga..

Ah Young heran melihat baju2 yang dibawa Ra won, dan menyadari ini semua adalah brand mahal yang hanya dijual di dept store-nya, CEO kami membelikan ini untukmu? Ah Young memukul Ra won.

Ra won : Kau baru saja memukulku?
Ah Young : Jangan mengalihkan pembicaraan, kau bilang tidak terjadi apa-apa tapi bagaimana ini semua bisa disini..ini cantik sekali.
Ra won tanya apa ada rumor mengenai itu, Ah Young mengiyakan, jelas. 

Lalu Ah Young mulai membuka t-shirtnya. Ra won panik, oh..oh..oh. Ah Young heran, mengapa? mengapa?
Ra won : Kau mau membuka bajumu?
Ah Young : Benar, aku mau mandi. Apa kau juga mau mandi? Kalau begitu gosok punggungku.
Ra won : p..p..punggung? lalu menjawab dengan sangat tenang, baik..jika kau berkeras. hahaha..kesempatan.

Ah Young berkata kalau semalam ia mimpi. Kau tahu kalau aku mendapat mimpi (Mimpi Ah Young sering benar2 terjadi)
Ah Young : Dalam mimpiku, kau dan CEO kami ada di dalam mobil dan pergi ke satu tempat dengan sangat cepat. Langitnya gelap. CEO kami menangis dan kau tertidur, tapi semuanya itu dilihat oleh paman sambil memegang bunga mawar merah.

Ra Won tidak begitu perhatian karena melihat t-shirt Ah Young yang terbuka dan tanya, paman? siapa? Won Bin? haha (Filn Won Bin, judulnya Ahjussi)
Ah Young kesal, jangan bercanda, maksudku ayahmu. Bagaimanapun juga aku pikir kau akan membuat CEO kami menangis, kau akan main2 dan mencampakkannya.

Di tengah jalan, ada sesuatu yang mengganggu Joo Im dan ia balik arah kembali ke apartemen-nya.


Sementara Sekretaris Kim menemui Ah Young dan memberikan oleh2 dari Jeju. Ra Won melihat sekretarisnya dan suara Joo Won : Apa? kau tidak kencan dengannya?
Sekretaris Kim memberikan Ah Young minuman lidah buaya yang khusus diminum oleh Joo won, ini dia hanya minum minuman yang berharga.

Ra Won kesal dan mulai mengirim sms, Kim berbisik pada Ra Won, ini benar2 bagus untuk kulitmu.
Ah Young berkata bagaimana kalau ia jadi lebih cantik lagi, apa yang harus ia lakukan? Kim merayu Ah Young, jangan bicara seperti itu karena itu membuatmu semakin cantik.

Kim menerima sms, ternyata dari Joo won, kau kencan dengan Ah Young ya?
Kim kaget, bagaimana orang ini bisa tahu?

Kim berkata CEO selalu melakukan ini untuk menyiksanya. Lalu Kim membalas sms Joo won dengan berkata bohong, jangan seperti itu, kencan dalam satu kantor berarti mati.
Kim membual dan berkata kalau Joo won sangat tergantung padanya. Ra Won ketawa dengan sinis.

Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Kim heran, ada yang datang? Ah Young juga heran, dia tidak menunggu siapapun.
Joo Im masuk dan Kim jatuh karena syok haha..Joo Im : aku cuma lewat dan melihat mobil Sekretaris Kim.
Ah young tahu 'Joo Won' bohong, kau pasti ingin ketemu 'Ra Im' masuk saja.

Ra won : Kau pikir kau masuk kemana? di tempat dimana hanya ada dua gadis, apa pria bisa pergi dan datang begitu saja?
Ah young pikir Joo Im ingin ketemu Ra Won, sekretaris Kim berlutut, tidak pasti ingin ketemu aku.
Tapi Joo Im mengagetkan semua dengan menemui Ah Young, Apa aku bisa bicara sebentar?

Joo Im meraih kedua tangan Ah Young, aku benar2 kangen padamu. Dengan gaya cewek.
Ah Young kaget dan menarik tangannya, ia bingung. Joo Im berkata ia minta maaf, ada banyak yang ingin ia katakan tapi tidak bisa.

Joo Im : Meskipun kau mungkin saja bingung, tapi dengar baik2 karena aku sangat memperhatikanmu dibanding siapapun.
Ah Young semakin kaget. Joo Im berkata, Gil Ra Im mungkin akan sedikit aneh jadi jangan terlalu dekat (dengan-nya), jangan menyentuh dan jangan memeluknya, jangan menggunakan selimut yang sama kalau tidur dan yang paling penting, jangan jalan dengan hanya mengenakan baju dalam seperti biasanya, jangan pernah.

Ah Young justru malu, Ra Im menceritakan itu. 
Joo Im : Aku sumpah, ia tidak melakukannya, hanya kita yang tahu.
Joo Im : Ya aku tahu ini aneh, tapi sekarang yang penting kau akan mengikuti peringatanku.

Sementara di dalam, Ra Won terus saja menyeringai pada Kim dan membuat Kim tidak enak. Apa kau tidak suka padaku?
Ra Won : Tidak ada yang bisa dipercaya.
Kim : Benar, CEO datang dan meminta Ah Young keluar.
Ra won : Apa kau benar2 berpikir kalau CEO Kim keluar dengan Ah Young?
Sekretaris Kim jadi gelisah, caramu melihatku seperti familiar...
Ra Won : tentu saja, mulai sekarang kau mati.

Ah Young masuk dan terlihat linglung. Kim tanya apa kata CEO? Ah Young berkata CEO pasti sudah gila, ia minta aku sambil melihat ke Ra Won, untuk hati2 padamu, dia tidak mengijinkanku berbagi selimut denganmu. Apa kau yakin tidak terjadi sesuatu di Jeju?

Ra Won : Ah dia pasti cemburu, kalau kau mencoba untuk mendekatiku. Ra Won keluar dan berkata akan melihat2 sekitar.

Joo Im kesulitan masuk ke rumah Joo Won dan ia menelepon Ra Won, minta passwordnya. Ra won kesal karena tadi Joo Im bicara macam2 pada Ah Young dan ia menutup telp dan melepaskan baterainya lalu menyeringai.
Joo Im kesal sekali, dasar orang ini..

Joo Im lalu mencoba dengan berbagai macam kombinasi angka, lalu mencoba dengan jempolnya, ia pikir siapa tahu pakai finger-scan atau pakai scan retina? Joo Im membungkuk dan membuka matanya lebar2. Tiba2 dua staf datang, Joo Im bohong dan berkata kalau ia akan keluar, lalu tanya dimana Oska?

Joo Im menemui Oska yang sedang menyanyi dan Joo Im tampak terpesona. Oska membicarakan masalah Jeju dan Joo Im hanya mengangguk, lalu Oska merasa 'sepupunya' aneh karena terus memandanginya. 
Joo Im keceplosan, track ke 34, aku benar2 suka lagu ini.

Oska guyon, benar? apa aku harus memberikan tanda tangan?
Joo Im senang, benar? Oska syok, apa? Joo Im sadar dan berkata kalau ia lapar, apa Oska sudah makan?

Oska meminta staf menyiapkan makanan. Tapi Joo Im berkata biar dia saja yang masak. Oska terpana. 

Joo Im mengenakan celemek dan mulai masak, banyak sekali masakan dan Oska tidak percaya matanya sendiri. selesai!
Joo Im minta Oska duduk dan berkata aku tidak tahu apa ini sesuai seleramu. Tapi Oska terlalu kaget sampai ia tidak bisa makan, kenapa kau tidak makan? tanya Joo Im.

Oska : Kau duluan. Apa kau meracuniku? Apa kak Dong Gyu (manajer Oska) memintamu membunuhku?
Joo Im berkata tuntut saja aku karena tidak menyelenggarakan acaramu. Oska berkata 'Joo won' bisa jadi aktor dan ia ingin perjalanan dengan Ra Im, karena ia pintar, cantik, tubuhnya bagus, dan menyukaiku. Joo Im senang.

Tapi berubah ketika mendengar Oska berkata bagaimana Joo won bisa menyukai wanita yang menyewa apartemen 300 ribu Won begitu lama? Tapi, bagaimanapun hubungan kalian, taruhan adalah taruhan. Mau apapun aku dengan Ra Im, jangan ikut campur.
Joo Im: Taruhan?

Oska lalu minta Joo Im mencicipi masakannya, siapa tahu kau menaruh racun.

Setelah makan, Joo im menemui Oska dengan buah dan minuman lalu Oska meletakkan head set di kepala Joo Im, Oska berkata masalah lagu itu adalah mirip dengan lagu yang ia buat 3 tahun lalu.

Oska ingat ketika ketemu Tae Sun di bandara, Tae sun menemui Oska dan memberikan Mp3 milik Oska, ia menemukan dari pelayan yang membereskan meja malam ketika Oska dipukuli para preman. Tae sun berkata ada lagu di mp3 itu yang mirip dengan lagu dari album baru.

Tae Sun heran kenapa Oska sangat populer padahal tidak bisa menyanyi, ada lagu yang harus kau dengar, dan Tae Sun sudah memasukkan ke mp3 itu, ia minta Oska mendengarnya. Tae Sun merasa Oska hanya bagus diluarnya saja dan kosong di dalam.


Oska lalu mendapat sms dari Managernya yang meminta Oska pergi karena Yoon Seul akan datang jam 10 pagi. Ia minta Oska menunggu dan menyiapkan kopi. Oska lalu mengemas tasnya. 

Sementara Joo Im masih diluar kediamannya dan kaget ketika Oska muncul dari dalam, bagaimana kau bisa muncul dari situ? Bagaimana kau bisa menyeberangi jembatan itu dan muncul dari situ?

Oska yang justru heran dengan tingkah laku 'sepupunya' Joo Im berkata mungkin karena ia stres, dan tidak ingat pasword pintunya.

Oska terlihat cemas dan ia terlihat tulus, sejak kapan itu terjadi? Apa sering? Apa kau sudah mengatakan pada Ji hyun?
Joo Im : Ji hyun?
Oska : Selain kode pintu, apa ada yang tidak kau ingat lagi atau sesuatu yang justru kau ingat? Kapan itu terjadi?
(aku curiga Joo Won ini amnesia? atau ada sesuatu yang sangat berat dan ia 'harus' melupakannya, seperti menjadi penyebab kematian seseorang? karena kecelakaan itu. mungkin..lo tapi kok mirip Kim Sam Sun ya kalau spt itu. Atau..kematian ayah Ra Im? interesting..)

Oska : Hanya jaga-jaga, hubungi Ji hyun. Mana kunci mobilnya?
Joo im : Kunci mobil?
Lalu Oska kehilangan kesabaran dan meraba-raba tubuh 'Joo Won' untuk mengambil kuncinya sendiri. Dan Joo Im membuat wajah yang menggelikan, karena geli dan mungkin senang ..hahaha
Oska menyebutkan kode pintu : 36 24 34 (ukuran tubuh ideal wanita, dalam inchi)

Joo Im jadi mencemaskan Ah young yang punya ukuran tubuh seperti itu. Joo Im masuk ke rumah Joo Won dan terkagum-kagum dengan isinya.
Joo Im duduk dan melihat semuanya, mencoba barang2 dan suara Ra Im : Oh Tuhan, klosetnya bagai surga. 

Joo Im melihat jam2 mewah Joo Won dan suara Ra Im : apa aku harus menjual semuanya dan lari? 
Joo Im duduk di luar dan suara Ra Im : Dia benar2 sangat kaya dan kehidupannya bagai dongeng.

Sebaliknya Ra Won tidak nyaman dengan tempat tidurnya. Lalu ketika malam, Ah Young tidur dengan kaki di atas tubuh Ra Won. sekarang Ra won bisa melihat belahan dada Ah Young dengan lebih jelas. 

Ah Young terus saja menggerakkan kaki ke arah Ra Won dan memeluknya. Apa yang bisa dilakukan Ra won kecuali...kim soo ha mu, kura-kura dan bangau, 180 ribu tahun Dong bang Sak, chichikapo, sarisarisenta, woori woori seprika woah..woah!

Joo Im masih memikirkan kata2 Oska mengenai dirinya (tentang Ra Im yang menyewa apartemen murah) lalu Joo Im menemukan kunci sepeda motornya bersama dengan uang yang diberikan Ra Im pada Joo won (45 ribu won) di samping tempat tidur Joo Won.

Hati Ra Im sepertinya mulai meleleh tapi ia mendapat sms dari Joo Won yang memberikan kode rumahnya (sms : Aku akan memberimu petunjuk. Kodenya adalah 4 digit nomor) dan jadi kesal, dasar brengsek.

Paginya, Joo Im datang ke apartemen-nya dengan mengendarai motor. Ra Won tidak suka melihatnya. 
Tapi Joo im justru ingin tahu bagaimana Ra won bisa mendapat kuncinya, kau tidak mengambilnya sendiri kan?
Ra Won menyangkalnya dan justru tanya kenapa tidak naik mobil. Joo Im bohong, bensinnya habis.

Ra won tidak percaya, tiga2nya?
Giliran Joo Im kaget, ketiga mobil itu milikmu semua? Bukan mobil karyawan?

Ra Won tidak suka dengan gaya busana Joo Im, dasi dan kemejanya tidak cocok, lalu kenapa kau tidak mengenakan jam tangan?
Tapi Joo Im memotongnya dengan memberikan kertas, ini, kau harus ingat melatih para stunt hari ini.

Ra Won tidak mau pergi ke sekolah aksi itu. Joo Im mengancam, ia juga tidak akan ke LOEL (sepertinya LOTTE dept. store dan hotelnya juga LOTTE Hotel-Jeju)
Ra Won : Baik, aku akan kesana setelah ganti baju. Tapi bagaimana kau bisa tahu kodenya?

Joo im nyengir, bintang yang menyilaukan tiba2 muncul di dekatku. Joo Im kesal, kode apa itu. Bukannya 4 digit tapi "tempat tidur" kan..Dasar brengsek.

Ra Won membalasnya dengan melongok bajunya sendiri, bisa dimengerti kenapa kau sangat sensitif, apa aku harus melakukan operasi untukmu?
Joo Im marah dan teriak pada Ra Won.

Tidak lama Ra won muncul dengan setelan anggun, blus dari renda warna hitam dengan mantel mewah warna merah. Joo Im kaget, apa yang kau kenakan? Aku tidak berpakaian seperti itu? Ayo lepas!
Ra Won menolaknya, aku menyukai gaya ini.

Joo Im mengancam dengan mengangkat tangannya dan Ra Won memanfaatkan keadaan ketika melihat ada pasangan yang melihat mereka, ia teriak, tolong aku! Pria tampan yang tinggi ini mencoba memukulku, seorang wanita, tolong aku..tolong aku.

Joo Im dengan pintar segera memeluk Ra Won, dan ia senyum pada pasangan yang akan mendekati mereka, bukan memukul, ini karena dia sangat cantik, dari ujung kepala sampai ujung jari. Aku tidak tahu bagaimana ia bisa sedemikian cantik. Joo Im memberi isyarat, pergi.
Pasangan itu akhirnya pergi.

Sambil masih memeluk Ra Won yang tidak bisa bernafas, Joo Im memberi dua pilihan.
Pergi ke sekolah aksi angkat tangan kanan
Atau aku mati saja seperti ini angkat tangan kirimu.

Ra Won mengangkat tangan kanan dan Joo Im melepaskannya, lalu mengebaskan debu dari bajunya dan naik ke motor, ayo naik! 

Ra Won melihat ke arah Joo Im dengan pandangan marah : Aku akan membalasmu, dan tiba-tiba menyadari sesuatu : tapi ..aku berdada lumayan lebar ...

Joo Im mengirim sms ke Jong Soo yang sedang membaca naskah dengan judul : Dark Blood
Suara Ra Im : Direktur, aku benar2 minta maaf atas kejadian di bandara. Aku tahu ini pasti mengejutkan, tapi apa yang kau lihat kemarin dan hari ini, itu bukanlah diriku. Kumohon percayalah padaku, Direktur.

Ra Won tiba di sekolah aksi dan rekan2nya bengong, gila...siapa ini? Apa kau akan pergi ke kencan buta hari ini? Semua terpana melihat Ra Won muncul dengan gaya berkelas.
Ra Won : Sudah tiba waktunya bagiku untuk sedikit berubah.

Para sunbaenya tanya apa 'Ra Im' akan pergi audisi dengan gaya seperti itu? audisi untuk film Dark Blood. Kesempatan-nya satu banding seribu, semua ingin mendapatkan skenarionya, bahkan Sutradara Jung Do Won juga tidak dapat.
Ra Won tidak peduli dan rekannya bingung semua. Mereka mengeluh Ra Im mulai bertingkah karena dekat dengan orang kaya.

Jong Soo minta Ra Won masuk ke kantornya. Awalnya Jong soo terlihat senang ketika sadar Ra Won memakai tas yang ia beli, tapi senyum Jong Soo menghilang ketika Ra Won dengan tanpa perasaan melemparnya.

Jong Soo mengulurkan skenario, bukankah ini skenario yang kau tunggu? Tidak banyak skenario Hollywood yang mencari aktris wanita Asia. Ini kesempatan bagus, jadi bekerjalah dengan keras. Ronde pertama adalah dokumentasi, ronde kedua demo, ronde ketiga pembacaan skenario. Sampai ronde ketiga, satu agensi Korea akan...

Ra Won membaca skenario dalam bahasa Inggris : "Young Hee, covered in blood, jumps out of a running car. At the same time, a truck runs into her direction."
Kau memintaku melakukan ini? Bagaimana kau bisa meminta seorang gadis melakukan ini? Ini kesempatan? Ini memintaku untuk mati. Meskipun aku minta ini, hentikan aku.


Jong Soo : Sampai kapan kau akan aneh seperti ini, baiklah kau benar, aku ketahuan. Jadi jika kau seperti ini dengan sengaja, kau tidak perlu melakukannya. Jangan mencampur bisnis dengan perasaan pribadi dan aku juga tidak akan melakukannya. 
Jong Soo mengulurkan skenario itu kembali dan Ra won menerimanya.

Suara Joo Won : Dia (JS) tidak menyukai Gil Ra Im, dia mencintainya

Ra Won : Kalau begitu aku punya satu permintaan. Aku akan pura2 tidak mengetahui perasaanmu. Dan jangan mengakui perasaanmu padaku sampai kau mati.
Jong soo jelas kaget dengan kata2 Ra Won. 

Seul menemui manager Oska dan marah, bagaimana Oska bisa kabur lagi? Manager Oska berkata ia sudah menyita pasport dll tapi Oska masih bisa pergi.

Seul berkata ia tahu dimana Oska, tapi ia tidak akan mengatakannya, seharusnya kau bilang padanya kalau aku akan menikah dengan sepupunya untuk menyiksanya, agar ia datang dan kami bisa bertengkar dan menyelesaikan segalanya.

Joo Im pergi ke kantor dengan motor, membuat Kim dll heran. Semua membungkuk dan Joo Im juga membalas membungkuk. Joo Im bahkan masuk ke lift! 
Ah young salah paham dan mengira perubahan Joo Won karena dirinya, entah bagaimana Ah Young pikir Joo Won menyukainya.

Tuan Park juga mendapat laporan kalau Joo won masuk lift. Park merasa Joo Won menyembunyikan sesuatu, bukankah ia klaustrophobia? Bagaimana bisa memakai lift?

Park mulai curiga, apa sakitnya itu palsu? Jadi ia mengujiku? dan Park terus melatih tanda tangan Joo Won, ia memalsukannya. Park minta dibawakan semua keputusan yang dibuat Joo Won di Jeju.

Sementara itu Sekretaris Kim ketakutan ketika 'Joo Won' mulai makan tteokbokki dan Sundae (sosis isi darah). Sejak kapan kau makan ini? Joo Im tidak menanggapi dan menanyakan Ah Young.
Kim takut Joo Im akan memecat Ah Young, Pak kemarin itu salah paham, kami tidak ada hubungan apa-apa.

Joo im : Aku cuma ingin tahu berapa gajinya.
Kim : Termasuk bonus, sekitar 20 ribu won.
Joo Im seperti ingin menaikkan gaji Ah Young ketika ada sms..kau dapat pesan..kau dapat pesan.. hahaha
Kim menyadari ponsel Joo Won berbeda.

Ternyata dari manager Oska. Joo Im dan Ra Won menemuinya di rumah dan manager Oska tidak sanggup lagi kalau terus seperti ini.
Joo Im berkata Oska mungkin ke Deoksan, disana ada spa dan resort. Manager Oska heran bagaimana Joo Im bisa tahu? Joo Im berkata karena ia adalah fan Oska, ia bahkan mengenakan kaus kaki Oska.

Manager Oska tidak tahan dan ingin menuntut Oska lalu meninggalkannya. Joo Im justru membela Oska, jangan menuntutnya, aku akan bertanggung jawab dan membawanya kembali.

Manager Oska mengerti tapi ia heran dan tanya, President Kim ...apa anda minum2?

Setelah berdua saja, Joo Im mengaku kalau mobil Ra Won tidak kehabisan bensin, oska mengambilnya.
Ra Won : Apa?
Lalu ia mennelepon : 911, benar? mobilku dicuri.
Joo Im kaget, hei!
Oska berdiri di satu lapangan golf dan ia terkenang masa-masa indah bersama Yoon seul.

Saat itu Seul sedang latihan memukul dan ia heran karena Oska menyewa seluruh tempat ini hanya untuk mereka berdua.

Seul menyukainya dan Oska mengajarinya main golf, tapi Seul ternyata sudah pintar. 
Oska berkata Seul manis : Apa aku bisa jadi tidak baik sebentar saja?
Seul tidak mengerti dan Oska mendekatinya lalu menciumnya dengan mesra.

Yoon Seul tiba di lapangan golf itu dan mencari Oska. Ternyata Oska tadi memang datang tapi ia ditangkap. seul kaget, apa?

Joo Im dan Ra won ke kantor polisi. Joo Im tidak mengerti dan protes pada Ra Won, apa kau harus melakukan ini, dia sepupumu, kalian keluarga.
Ra Won tidak mau tahu, jangan meremehkan persahabatan kita, kalau aku menderita aku tidak melakukan ini hanya untuk mobil, ada yang lain.

oska dibawa keluar dan ia melihat Joo Im, hey kau! Joo Im panik, dan menghindari mata Oska.
Oska : Karena kau tidak bisa melakukan apa-apa padaku, apa kau mengenakan kasus kriminal untuk-ku kali ini? Kau merencanakan ini sambil masak nasi?

Ra Won berguman : Masak nasi? Apa aku memasakkan nasi untuknya dengan tanganku? 

Yoon seul tiba dan tertegun melihat ketiganya. Oska wajahnya mengeras, Ra Won heran bagaimana seul bisa tahu. Joo Im merasa bersalah dan menghindari kontak mata dengan Seul.

Polisi akhirnya berkata, aku dengar kalian ini sepupu, bagaimana kalau menyelesaikan-nya dengan baik2 diantara kalian?
Oska : Ya kami akan melakukannya.
Ra Won : Tidak, masukkan ia ke penjara.
Oska dan Seul kaget. Joo Im : Apa kau gila?

Oska masuk ke penjara dan melihat Ra Won dengan heran. Oska ingin bicara dengan Joo Won tapi Ra Won berkata kalau Joo Won minta ia yang bicara dengan Oska.
Ra Won : Aku dengar dari Kim Joo Won-ssi, kau membuat taruhan di pulau Jeju.
Oska kaget. 

Ra Won berkata kalau Joo won akan bersedia menyelesaikan dengan baik2 kalau Oska melepaskan dirinya.
Oska : Apa dia mengatakan hal ini padamu? Meskipun Joo Won itu kejam, ia bukan orang brengsek, melihatnya seperti ini, sepertinya Gil Ra Im-ssi menjadi orang yang penting baginya.

(Di layar..tiba2 Ra won kembali menjadi Joo Won tapi Oska dan Seul tidak melihatnya, hanya pemirsa)
Joo Won : Karena itu benar, maka aku melakukan ini.

Oska : Tapi apa yang bisa kulakukan ...(Oska melihat ke arah Seul)
Joo Won kelihatan resah dan melihat ke arah Oska yang menatapnya, Aku juga tidak bisa melepaskan Gil Ra Im-sshi.

Katakan pada Joo Won kalau aku tidak akan membiarkan Gil Ra Im diambil dariku. Meskipun ia tidak akan menyelesaikan masalah ini baik2 aku juga tidak masalah.

Related Posts by Categories

0 komentar: