0
Joo Won tiba-tiba muncul di LOEL, sekretarisnya tergopoh-gopoh menyambutnya.
Sekretaris Kim : Apa yang kau lakukan disini sekarang?
Joo Won : Ini adalah hari dimana aku harus kerja.
Kim : Ini saatnya orang lain kerja.
Joo won menyerahkan daftar toko pada Kim dan minta Kim mengontak tiap toko untuk mengirimkan brosur. Joo Won ingin melihat koleksi winter terbarunya.
Lalu Joo Won melihat Ra Im, yang jalan ke arahnya. Keduanya berpandangan.
Joo Won membawa Ra im ke kantornya, Jadi..kau tidak pernah membeli apapun di mall, tidak pernah menandatangani atau mengikuti apapun, tapi kau bilang kau mendapat hadiah vacuum cleaner?
Ra Im : Aku tahu ini tidak masuk akal. Tapi apa mungkin kau yang melakukannya?
Joo Won berkata dengan dingin, apa aku seperti orang yang tidak punya kerjaan? dan memberimu bukan saja perusahaan vacuum tapi hanya vacuum-nya? kau benar-benar datang kesini untuk meng-klaim vacuum itu? apa tidak cukup punya tas yang bahkan tidak sebagus tas plastik? Aku pasti sudah gila..kau adalah wanita yang akan datang ke mall untuk meng-klaim sebuah pembersih.
Ra Im jelas kelihatan terluka, apa katamu barusan?
Joo Won : Tidak mungkin kau tidak dengar.
Ra Im terperanjat, aku dengar..aku mendengarnya tapi aku pasti salah mendengar...
Joo Won mengulang, dengan perlahan : Aku pasti sudah gila...kau adalah wanita yang akan datang ke mall untuk meng-klaim sebuah pembersih. Apa kau sudah dengar dengan jelas?
Ra Im : Apa kau selalu brengsek seperti ini?
Joo Won : Tergantung pada standarnya.
Ra Im : Sekarang, standar apa ini?
Joo Won : Untuk sesaat aku merasa tertarik dengan wanita yang tidak berpendidikan, tidak memiliki latar belakang keluarga bagus, dan miskin, tapi seolah-olah itu semua belum cukup, ia juga tidak punya harga diri. Apa kau tahu begitu banyak mata mengawasiku di mall ini?
untuk sebuah syuting film, aku ijinkan mengunakan mall ini. Untuk pertama kalinya dalam hidupku, aku menyiapkan hidangan mewah untukmu. Tapi wanita itu membawa kotak berisi hadiah dan meninggalkan kantorku seperti itu, apa aku harus menunjukkan-nya pada karyawanku? Seperti aku memikirkanmu, kau tidak memikirkanku?
Ra Im tidak tahu harus berkata apa, aku..aku.. Joo Won tanya, apa itu lucu?
Ra Im : Kau pikir aku hanya cantik jika aku marah, kalau aku tersenyum, aku jauh lebih cantik. Semua yang kau katakan itu benar, apapun alasannya, aku tidak seharusnya datang. Aku tidak memikirkan image-mu. Aku minta maaf. Jika kau malu karena aku, itu juga..aku minta maaf.
Aku akan pergi sekarang tapi aku harus mengambil vacuum itu. Berikan itu padaku. Untuk kedua kalinya, aku mendebat. Apa aku harus selalu bereaksi seperti yang selalu kulakukan dan menendangmu atau apa aku harus pergi dengan terluka dan meninggalkan image itu dalam pikiranmu untuk waktu lama tapi jika aku melakukannya tidak ada lagi yang tersisa.
Jadi paling tidak aku ingin mendapatkan vacuum cleaner itu. Bahkan seorang wanita yang tidak berpendidikan dan memiliki latar belakang keluarga rendahan juga menggunakan vacuum cleaner, itu tidak akan rusak, kan?
Joo Won tidak tahan, hentikan!
Ra Im melanjutkan : Jika kau merasa sangat malu di depan pegawaimu, katakan saja aku adalah wanita yang kau permainkan beberapa kali dan kau campakkan...
Joo Won : Aku bilang hentikan! "permainkan beberapa kali dan dicampakkan"? aku tidak bisa melakukan itu, apa aku harus menunjukkan mengapa aku tidak bisa? Ikut Aku! Joo Won menyeret Ra Im keluar.
Joo Won menyeret Ra Im ke area butik mahal. Ra im terus berusaha melepaskan dirinya tapi Joo Won tetap menahan tangan Ra Im.
Joo Won memerintah para staf pergi, lalu mulai menarik baju-baju dari rak
dan melemparkan-nya ke kaki Ra Im dan juga melempar sepatu ke depannya.
Joo Won : Pakai itu!
Ra Im tidak mengerti, apa yang kau lakukan?
Joo Won : Kau tidak mengerti apa yang kulakukan, ya kan, dan apa yang kau katakan tadi? "bermain denganmu?" kau pikir orang di posisimu bisa main-main denganku? jika kau akan main-main denganku - di level yang paling rendahpun- kau harus ada di level ini. Meskipun aku terbuka dengan orientasi seksual, agama, dan warna kulit (ras), aku tidak bisa memaafkan ke-kumuhan.
Mengapa kau melihat seperti itu? Berpenampilan miskin adalah hobimu dan memohon adalah keahlianmu.
Joo Won terus saja menyerang Ra Im, kau pikir aku ini siapa? Kau wanita yang pura-pura tidak menginginkan barang bermerk, bahkan untuk pria dengan standar rendahan pun, kau hanyalah seorang gadis yang miskin dan tidak profesional.
Ra Im tidak tahan dan beranjak pergi. Joo Won menarik lengannya, kau mau kemana? Kau bilang ingin main! Joo Won meraih gaun warna pink dan menariknya ke kamar pas.
Keduanya masuk ke kamar pas, coba ini, apa akan terlihat bagus.
Ra Im : Lepaskan..lepaskan!
Joo Won menutup pintu! dia..tidak sadar ada di ruangan sempit..
Joo Won : Pakai, atau aku harus memakaikannya untukmu? Joo Won mulai membuka kancing baju Ra Im dan Ra Im menahan tangan Joo Won, jika aku memakainya, lalu apa?
Jika aku memakai ini, jika aku bukan orang yang pantas untuk main-main denganmu, apa yang akan kau lakukan denganku?
Joo Won : Aku tidak akan melakukan apapun. Tidak sama sekali. Aku hanya ingin kau sadar dan melihat betapa jauhnya kau dan aku (Joo Won bisa mendengar jantungnya berdetak kencang, tubuhnya mulai bereaksi dengan ruangan sempit. Joo Won mulai ber-keringat dingin)
Gil Ra Im..aku bisa menebak dari kelas sosial seperti apa kau berasal.
Ra Im terpana : Apa?
Joo Won : Tapi aku tidak benar2 mengerti jadi aku ingin mempelajarimu, kau seharusnya memberiku waktu
Ra Im : Waktu? Waktu apa? waktu untuk mempelajari lebih lagi tentang kemiskinan?
Joo Won : Paling tidak aku mencobanya. tapi apa yang kau lakukan? Bukannya datang membeli vacuum, tapi datang mengambil hadiah vacuum. Apa kau tahu yang membuatku sangat kesal? Kenyataan meskipun aku sudah memperingatkanmu sebelumnya, kau tidak memikirkan tentang siapa aku dan apa yang kulakukan meskipun hanya untuk 5 menit.
Ra Im memandangi Joo Won tanpa emosi dan mungkin juga tidak mengerti apa sebenarnya maksud Joo Won.
Tapi Joo Won sudah tidak tahan, ia mendorong Ra Im dan ia langsung keluar untuk bernafas.
Joo Won benar2 tersiksa dan ia keringatan, sepertinya ia benar-benar lupa kalau tidak bisa di ruang sempit ketika bersama Ra Im. Ia terkena serangan panik mendadak.
Ra Im kembali ke sekolah action dengan linglung, ia terlambat latihan.
Jong Soo sedang menjelaskan mengenai penggunaan wire : dalam aksi menggunakan wire. kerja tim antara orang yang menarik tali dan orang yang memakai tali sangat penting. Misalnya dengan 3 orang penarik tali, orang yang ditarik harus percaya dengan ketiga penarik dan tahu bagaimana menggunakan kekuatan mereka.
Ra im datang dan minta maaf karena terlambat.
Jong Soo : Kenapa kau terlihat seperti sekarat?
Ra Im : Aku tidak sekarat.
Jong Soo : Kau sering berbohong akhir2 ini.
Ra Im masih mencoba menutupi dengan mengatakan kalau ia belum makan siang, mungkin karena itu maka ia terlihat seperti itu. Jong Soo hanya menanggapi kalau kemampuan akting Ra Im juga membaik. Ra Im hanya berterima kasih dan berkata akan latihan sendiri.
Latihan Ra Im adalah...melompati mobil (seperti adegan tabrakan mobil dan orangnya menabrak kaca depan, yeah..that kind of scene..) Ra Im melakukannya lagi dan lagi...ia stress.
Ra Im terbaring di matras, kelelahan. Sunbaenya muncul dan memuji Ra Im. Kau banyak kemajuan. Ra Im berkata ia bisa melakukannya dengan mata tertutup sekarang.
Ra Im-sunbae : kau tidak perlu menderita seperti ini karena biasanya mereka tidak menggunakan wanita untuk stunt dalam adegan mobil (terlalu bahaya).
Sunbaenya juga tanya mengapa orang itu, yang berkata pintar mencari uang dan ternyata ia pintar cari uang, kenapa tidak datang lagi?
Ra Im kesal, bagaimana aku tahu? Sunbaenya menjawab, kau seharusnya tahu, kau adalah Jeon Do Yeon dan Kim Tae Hee baginya!
Joo Won mengendarai mobilnya melewati terowongan dan ia stress sekali karena terowongan itu sangat panjang dan menyesakkan baginya. Sampai akhirnya ia keluar dari terowongan itu, baru Joo won bisa bernafas lega.
Joo Won menelepon dokternya. Dokter Lee langsung datang ke istana Joo won.
Dokter Lee heran, kau semakin membaik tapi kenapa seperti ini, apa kau stress karena sesuatu?
Joo Won menyalahkan Oska, ia terus membuat masalah.
Dokter Lee Ji Hyun : Kau selalu menyalahkan dia. Aku harus tahu semua yang terjadi agar..
Aku ngantuk, kata Joo Won.
Dokter Lee menyarankan agar Joo Won tidak perlu masuk kerja dulu, aku tidak akan meningkatkan dosismu (obat).
Joo Won : Hei!
Dokter Lee : Ya?
Joo Won : Jangan salah paham, aku hanya ingin tahu karena membaca buku. Apa gejala sakit cinta? ---> jadi ingat Soon Dol :)
Malamnya, Joo Won duduk di taman-nya dan mulai memetiki kelopak bunga.
Joo Won : Dia mengutuki-ku
Joo Won : Dia tidak mengutuk-ku
Joo Won : Ya..Tidak...Ya..Tidak..Ya..Tidak..Ya..Tidak..dan (kelopaknya tinggal satu)...dia...mengapa? dia benar-benar gadis yang aneh.
Joo Won jadi marah karena menurutnya Ra Im sudah mengutuki atau membuat dia seperti itu dengan voodoo hahaha lalu jalan pergi dengan murka.
Ada yang aneh, saat Joo Won menjauh, kita bisa melihat ada tumpukan kelopak bunga yang sudah dicabuti Joo Won,
tiba-tiba ada sinar yang bergerak membuat semua kelopak bunga itu mengapung lalu jatuh ke putik bunga yang terakhir dijatuhkan Joo Won.
Dari putik itu tumbuh satu kelopak bunga lagi.
Asisten Oska melacak Tae Sun di internet, ada foto Tae sun sedang berdiri di dermaga dan Oska memerintah asistennya untuk menemukan lokasi itu.
Asisten Oska : Itu jelas kan? mau ditemukan dimana lagi, Sungsan Ilchul Bong, ada kapal disini. jadi pasti Pelabuhan Sungsan.
Oska : Ah..mengapa kau kerja denganku?
Sekretaris Kim menemui Ah Young dan memberikan vacuum itu untuk diberikan pada Ra Im. Ah Young heran, temanku tidak datang?
Kim : Dia datang kemarin dan pergi setelah bertengkar dengan CEO kami.
Ah Young : Dia bertengkar dengan CEO? tidak mungkin!
Ah young tanya, lalu apa ini sebenarnya CEO yang memilihnya? Kim berkata tidak, bagian PR yang memilih pemenangnya. CEO akan masuk dalam berita jika ia melakukan itu.
Ah Young membuka matanya lebar2, benarkah?
Kim : Jangan membuka matamu selebar itu! Jadi membuatmu terlihat manis.
Ah Young menggodanya, aku tidak bisa apa-apa, dan aku tidak melakukannya dengan sengaja.
Lalu Kim menerima telp.
Paginya, Joo won mendapatkan kiriman hadiah dari Ayah Yoon Seul. Ada catatan-nya : untuk hubungan istimewa antara anda dengan putri istimewanya, Yoon Seul. Hadiah itu berupa beberapa ekor rusa.
Joo Woon : istimewa apanya.
Kim berkata ini hadiah yang sulit ditolak.
Joo Won tidak mengerti, apa ini? Apa ini adalah hadiah berlebihan? Tuan Yoon dulu adalah Menteri Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan. Kenapa dia mengirimkan ini padaku? Agar ku sembelih dan makan?
Kim terlihat ngeri
Joo Won berkata jika Mantan Menteri Pangan, Pertanian, Kehutanan dan Perikanan mengirimkan ini untuk-ku...jika bukan pertanian atau kehutanan, ini berarti makanan. Makanan yang sehat. Hua hahaha...(langsung di demo pecinta lingkungan hidup dan kelestarian hewan liar, plus WWF dan Green peace, catatan : tidak ada hewan yang disakiti disini...)
Joo Won minta Kim mengembalikan kawanan rusa itu.
Lalu ia dapat telp, ada undangan makan malam rutin malam ini di kediaman Kakek Joo Won.
Joo won : Aku harus ke Pyeongchangdong, siapkan mobil.
Kim dan asisten Joo won merasa Joo won anak yang berbakti karena sebulan sekali ia pasti menghadiri makan malam keluarga.
Joo Won : Aku bukan anak berbakti, Kakek-ku selalu mengubah surat wasiatnya setelah reuni keluarga.
Joo Won menghadiri jamuan makan. Ada Kakek, Nenek tiri Joo Won dan Tuan Park (ternyata GM Park ini adalah adik laki nenek tiri Joo won), Hee Won, dan ibu Joo Won. Ibu Oska datang terlambat dan mulai bicara begitu ia duduk.
Ibu Oska : Ayah, aku datang! Macet sekali di jalan. Tidak perlu hidangan pembuka, langsung hidangan utama.
Pelayan : Baik, Nyonya.
Ibu Oska : Apa yang kalian bicarakan?
Ibu Joo won : Apa semua orang disini suka mengoceh seperti dirimu?
Ibu Oska : Apa mungkin bisa mendapat operasi plastik dengan sikap seperti itu? ah tanpa Woo Young-ku, rasanya membosankan disini. Lalu ia tanya Joo won, dimana Woo Young? mengapa ia pergi ke Jeju?
Joo Won : Bukan Jeju, tapi Thailand.
Ibu Oska : tidak, aku bicara dengan-nya dan ia bilang ke Jeju.
Ibu Joo Won : Dia memang seperti itu, tidak pernah diketahui dimana keberadaan-nya (Oska).
Joo Won hanya nyengir.
Hee Won : Ibu!
Ibu Oska : Kau selalu begitu, membenci Woo Young-ku setiap kali kau buka mulut, dia diperlakukan seperti tamu negara kemanapun ia pergi keluar negeri.
Lalu Ibu Oska menoleh pada ayahnya, Ayah, kau menjadi lebih muda setelah menikah (lagi). Nyonya Park pasti obat anti-tua ayahku.
Kakek Joo Won membentak putrinya, Nyonya Park! Apa kau baru bertemu teman di sauna? apa kau tidak tahu kata-kata Ibu?
Ibu Joo Won menenangkan ayahnya, biarkan kami membiasakan diri dengannya dulu (Ny. Park) Semakin kau seperti ini, semakin sulit untuk Ny. Park.
Kakek Joo Won minta pengacaranya dipanggil.
Kakek Joo Won : Aku selalu berterima kasih padamu, adik ipar karena sudah banyak membantu Joo Won.
GM Park : Kalau untukmu, aku siap mempertaruhkan nyawa.
Ibu Joo won jelas tidak suka dan ia menatap tajam Park bersaudara.
Kakek Joo Won berkata tidak masalah kalau ia menyerahkannya pada GM Park.
Park : Tentu saja, CEO sangat bersemangat. Banyak yang aku pelajari darinya meskipun dia hanya datang dua kali seminggu..
Ibu Oska berkata dia juga mendengar itu dan tanya, aku dengar GM Park juga menandatangani semuanya atas namamu.
Ibu Joo won terkejut dan Joo won membenarkan itu, dia lumayan bagus (tanda tangan-nya, lumayan mirip)
Ibu Joo Won : Kim Joo won!
Ibu Oska tanya apa kau tahu apa kata para staf tentang dirimu?
Joo won : Ya. Mereka semua membenciku. Aku makan dan main-main, kasar, dan histerikal. Aku juga akan membenci diriku sendiri. Mereka berkata CEO adalah kepanjangan dari :
C : Crap (brengsek)
E : Ee-namja (orang/lelaki ini)
O : Owner (Pemiliknya)
Orang/lelaki brengsek ini adalah pemiliknya. Hahaha..Joo Won terlalu jujur, tentu saja Kakek tersayang murka.
Kakek : Apa kau punya perhatian pada dept store atau kau cuma makan dan main2?
Joo won : Dept. store tidak akan bangkrut hanya karena aku main2 dan ada juga GM Park yang bisa dipercaya.
Kakek : Lalu mengapa kau tidak memberikan semuanya pada GM Park?
Ibu Joo won : Ayah! Penjualan meningkat setelah Joo won mengambil alih dept. store!
Kakek : Itu (penjualan) akan meningkat tidak peduli siapa yang akan mengambil alih.
Kakek berkata pada GM Park jangan percaya pada Joo Won, pikirkan saja kalau itu adalah perusahaanmu dan kerjalah dengan keras.
GM Park : Baik.
Joo Won dan Ibunya memandang Park dengan pandangan marah.
Setelah acara selesai, Joo Won jalan keluar diikuti Park. Joo won marah, GM Park! Apa yang kau lakukan di makan malam keluarga? jika kau punya masalah tentang pekerjaan denganku, bawa ke kantor..
Park : di saat ini, sepertinya lebih pantas kalau kau memanggilku paman-kakek/wae-jongjobu (granduncle, atau aku biasa panggil jiu-yeye /chinese) Tentu saja kau akan membencinya.
Joo won : GM Park
Park : tapi mereka berdua sangat bahagia, kau tidak bisa bersikap seperti itu sebagai cucu. Kau boleh membenciku tapi kenapa dengan kakak-ku? dia jauh lebih baik daripada stunt-woman itu yang kau kencani di dept. store.
Park pulang dan berkata pada asistennya, kau seharusnya melihat wajahnya ketika aku mengatakan itu padanya. Asistennya berkata tapi Tuan, saya tidak sengaja mendengar ketika menunggu, sepertinya anda lupa kata "wae".
Park : Apa maksudmu?
Asisten : Waejongjobu adalah saudara laki kakek tapi saudara laki nenek adalah waewaejongjobu.
Park : Apa kau yakin? apa jauh beda?
Asisten : Ya Pak.
GM Park sepertinya baru sadar kalau hubungannya dengan Joo Won tidak "sedekat" itu. Menurutku ngga ada hubungan sama sekali, karena Park adalah adik dari nenek tiri.
Oska dan asisten-nya pergi mencari Han Tae Sun, ia menemukan Tae Sun di dermaga. Oska membawa koran yang ada gambar wajahnya(judul : siapa pacar Oska, Model, nona K?) dan menunjukkan pada Tae sun, tidak mungkin kau tidak tahu aku.
Tae sun : siapa nona K?
Oska : Benar! yang tidak kau kenal adalah Nona K, bukan Oska! kenapa kau bilang kau tidak mengenalku? kenapa kau bohong?
Tae sun heran, kau kesini hanya untuk menemuiku?
Oska membenarkan. Tae sun berkata kenapa kau buang waktu di tempat seperti ini? Meskipun kau sudah membuat album ke-7. Tapi musikmu jelek!
Oska ngamuk, hei! kapan? apanya? suara, melodi, session, atau kalau aku tampil live?
Tae sun : Suaranya di-kopi dari musik Amerika dengan beberapa peubahan. Melodinya hanya untuk mencari uang.
Oska : session?
Tae sun : Kau hanya meng-editnya di komputer. Dan penampilan live, itu semua palsu kan? Kau merekam-nya dulu di studio dan berakting nyanyi secara live.
Oska : Tidak!
Tae Sun : Kalau kau bersedia datang disini, kau seharusnya lebih jujur. Tae Sun pergi.
Oska masih tidak terima dan teriak, siapa dia? dia tahu semua, yah..apa kau bergabung dengan anti-fan club-ku?
Manager Oska menelepon dan tanya pada asisten Oska bagaimana syuting di Thailand, karena ia dengar ada badai. Manager Oska baru tahu kalau Oska tidak ke Thailand, tapi justru ke Jeju. Ia marah2 dan meneriaki asisten Oska gila.
Manager Oska mendapat telp dari Sutradara Lee dan Lee keluar dari syuting MV.
Sutradara Lee mendapat bayaran uang dalam jumlah besar dari Yoon Seul.
Manager Oska menemui Seul. manager berkata sulit mendapatkan Sutradara Lee, tapi dia berhenti tanpa penjelasan, dan Oska juga lari ke Jeju. Dia orang yang tidak berpikir sebelum bertindak, orang kaya selalu seperti itu.
Yoon seul berkata itulah mengapa kau perlu sutradara seperti aku, karena aku mengerti orang kaya lebih baik dari yang lain.
Yoo Seul minta untuk siap syuting minggu depan. Kau juga tidak perlu cemas tentang aku dan Oska, keluargaku ingin aku menjadi istri dan menikah, tapi untungnya aku cantik sehingga aku tidak perlu banyak berlatih. Nilai-ku selama kuliah juga bagus. Sebelum aku menikah dengan putra konglomerat, aku mencoba untuk main-main dengan bintang.
Aku sudah terlalu tua untuk main2 sekarang dan aku harus mendapatkan suami seorang konglomerat.
Yoon Seul menemui Im Jong Soo. Ia ingin menyewa Joo Won dan tim-nya untuk MV Oska.
Seul : Kau cukup mengesankan, dan kau punya pengalaman di Hollywood.
Jong Soo : Aku hanya beruntung.
Seul in her-worst English ever : I'm very disappointed that it was just lucky. I like everything fabulous, the action and director's profile. (sound like somebody is scratching the wall with her nails.. yaiiy..it's ok with the grammar, but can't help with the pronounciation sigh...)
Ini tampang Jong Soo mendengar gaya bahasa Seul....^_^
Jong soo in his better English : then I'm afraid you found the wrong person. My action style is more polished than flashy.
Seul bertepuk tangan, bagus! Sekarang intinya aku perlu kalian, ini adalah proyek yang akan memperlihatkan kemampuan kalian.
Jong Soo : siapa bintang utamanya?
Seul : Oska, kau tahu dia kan?
Jong soo in his better English : then I'm afraid you found the wrong person. My action style is more polished than flashy.
Seul bertepuk tangan, bagus! Sekarang intinya aku perlu kalian, ini adalah proyek yang akan memperlihatkan kemampuan kalian.
Jong Soo : siapa bintang utamanya?
Seul : Oska, kau tahu dia kan?
Ra Im ada di atap, latihan lompat tali. Ia ingat kejadian saat ia keluar dari kamar ganti dan mencoba gaun pink itu di kaca.
Joo Won ada di perpustakaannya dan mendengarkan penjelasan tentang lukisan, tapi justru ingat dengan kejadian di kamar pas.
Ah Young naik ke atap menemui Ra Im dan membawa vacuum Cleaner itu. Ia bilang Sekretaris Kim yang mengantarnya dengan pesan : cleaner seperti ini adalah level Ra Im
Ra Im : Bagaimana kau bisa menerimanya?
Ah Young : Ini hadiah, tentu saja kau harus menerimanya.
Ra Im kesal dan langsung menelepon Joo Won.
Kim : Pak?
Joo Won : Berikutnya.
Kim : Bukan, ponsel anda berdering.
Joo won mengambil ponselnya dan terbelalak, Gil Ra Im..wajahnya langsung cerah, halo?
Ra Im : Apa maksudmu dengan vacuum? ambil kembali!
Joo Won : Siapa kau memintaku untuk datang dan pergi? jika kau tidak mau, buang saja atau kembalikan sendiri.
Joo Won membuka baterai ponselnya, berikutnya!
Tiba-tiba..tunggu! Joo Won berkata beberapa detik lalu, ia lihat ada sinar di salah satu lukisan rumah.
Kim dan para kurator lukisan bingung, sinar?
Joo Won : Aku berkata ada sinar di jendela lukisan itu.
Kim : Judul lukisannya, Rumah Hitam, Pak.
Joo Won : Aku pasti salah lihat, berhenti saja.
Joo Won keluar dari perpus dan semua membereskan lukisan mereka, tinggal lukisan rumah hitam itu, dan hei..tiba2 ada cahaya lampu dari jendela lukisan itu.
Ra Im memutuskan pergi ke dept store menemui Joo Won. Ah young berkata Joo Won tidak kerja hari ini. Ra Im akhirnya menelepon sunbaenya.
Ra Im : carikan aku alamat dari form peserta test, Kim Joo Won.
Sunbaenya : Kim Joo Won? mengapa kau ingin alamat Tuan Yang Pintar Mencari Uang itu? Apa kau mendapat undangan? Gil Ra Im..kau bersikap seolah-olah tidak menyukainya tapi kau membuat kemajuan.
Jong Soo hanya mendengar saja pembicaraan mereka dan raut mukanya berubah.
Joo Won memang menanti kedatangan Ra Im, ia seperti sengaja menyiapkan teras tepi kolamnya, dengan tirai-tirai putih dan sajian high-tea, teh kualitas tinggi dengan kue-kue pendamping lezat ala Inggris yang terlalu banyak untuk konsumsi satu orang. Dan Joo Won baca buku dengan cover anak Afrika, judulnya : Mengapa setengah dari (populasi) Dunia Kelaparan? hahaha..freak.
Ra Im sampai di kediaman Joo won dan dihentikan penjaga, ia dikira mau mengirim barang. Ra Im ingin memberikannya langsung pada Joo Won, apa kau tahu no. berapa rumah CEO Kim Joo Won?
Penjaga : Ini rumahnya.
Ra Im : Ya, tapi rumah yang mana miliknya?
Penjaga : ini semua miliknya!
Ra Im : Ha? semuanya?
Ra Im datang, Joo Won terlihat kaget (benar2 atau pura2?) Ra Im mengembalikan vacuum tapi Joo Won cuek, ia justru menuang teh dan menawarkan teh pada Ra Im, kau mau teh? kopi?
Ra Im : Mengapa kau mengirimnya?
Joo Won : Untuk memastikan kau kembali pada akal sehatmu. Tentu saja kau tidak melakukan kesalahan. Aku tahu kau juga kesal, aku memang melangkah lebih dulu pada seorang wanita yang tidak tertarik dengan bunga dan lilin dan marah padamu.
Apa kau ingat pertemuan pertama kita? Saat aku membawamu ke RS, seharusnya kita berhenti saat itu, saat rasa tertarik-ku hanyalah karena alasan perhatian untuk orang miskin dan termajinalkan. Bagiku, kau adalah sesama yang miskin dan termajinalkan, tidak lebih dan tidak kurang dari itu, jadi ambil dan pakai saja itu. (vacuum)
Ra im berkata semua itu membuatku ingin ketawa. Ia mengangkat cleaner itu dan hampir memukul Joo Won. Ra im meninggalkan Cleaner itu di dekat Joo Won dan pergi.
Joo Won membuang vacuum cleaner itu ke kolam! Ra Im yang sudah hampir sampai di motornya jadi berbalik, apa yang kau lakukan?
Joo Won : Kau bilang tidak menginginkannya. Aku tidak memerlukannya. Jika kau berubah pikiran, ambil saja sendiri.
Ra Im benar2 nyemplung ke kolam untuk mengambil vacuum itu dan Joo Won teriak2, apa yang kau lakukan? keluar!
Ra Im keluar dengan vacuum dan mencobanya menaruh kotak itu kembali ke motor trail-nya.
Joo Won menyusul Ra Im, jangan! dan mencabut kunci motor Ra Im lalu melemparkan kunci itu ke kolam!
Ra Im : Apa yang kau lakukan?
Joo Won : Kau ini siapa? gadis macam apa yang begitu keras kepala? Jika aku melempar kotak itu, minta aku mengambilnya kembali, minta maaf, paling tidak berikan aku kesempatan memperbaikinya, bagaimana kau bisa melakukannya sendiri, bagaimana kau bisa sejauh itu!!
Ra Im : Bukankah kau ingin aku seperti itu, itulah mengapa kau melemparnya ke dalam sana?
Joo Won : Aku tidak tahu kau akan benar2 masuk ke sana!
Ra Im : lalu itukah mengapa kau melempar kunciku? sekarang ambil! Kau bilang untuk memintamu mengambilnya!
Joo Won : Mengapa kau tidak menyuruhku minta maaf saja?
Ra Im ingin masuk kolam lagi untuk mencari kunci motornya dan Joo won menghentikan Ra Im, wanita ini..kau pikir kau mau kemana? aku bisa membelikanmu sesuatu seperti itu 100 biji, bersihkan dulu dirimu.
Ra Im : lepaskan!
Tapi Joo Won menariknya masuk ke rumah untuk membersihkan diri.
Apakah scene ini akan berakhir romantis? dalam mimpimu...Ada mami Joo won di dalam.
Joo Won : Apa yang membawamu kesini? Kapan kau datang?
Ibu Joo Won (yang datang tanpa diundang dan tidak diinginkan) : Aku dengar Tuan Yoon mengirim hadiah, aku datang untuk membicarakan itu. Sepertinya waktunya sedikit memalukan. Siapa kau, nona?
Joo Won : Aku baru saja bertemu dia. Aku akan mengatakan-nya nanti padamu.
Ibu : Apa dia tidak cukup pantas untuk mengenalkan dirinya sendiri?
Joo Won : Ibu
Ibu : Dia datang ke rumah-mu padahal kau baru bertemu dengannya, apa kalian cukup dekat? Berapa kali? aku bilang berapa kali kau kesini?
Ra Im : Ini pertama kalinya.
Ibu : Apa kau dibayar?
Joo Won : Ibu!
Ibu : Jangan sok polos! Kau tidak tahu apa maksudku?
Ra Im : Aku mengerti apa maksudmu. Aku juga baru tahu, tapi aku hanya sesama yang miskin dan termajinalkan. Yang hanya menerima perhatian dan belas kasihan Kim Joo Won.
Ibu sudah marah2 apa kau akan mengecewakan aku? bagaimana kau bisa membawa gadis seperti ini pulang? Meskipun cuma main-main, kumohon. Kim Joo won jaga standarmu, agar aku tidak terkejut.
Joo Won : Ibu!
Ra Im : Kau tidak perlu cemas masalah itu. seorang pria yang memiliki takdir bagus dengan orang tua tepat dan hidup dengan nyaman, dia tidak pantas untuk main-main denganku. Aku akan pergi.
Ibu Joo won tidak percaya : Ap.apa..apa yang barusan ia katakan? bagaimana bisa gadis itu..
(Ra im seperti ingin berkata, orang tidak bisa memilih orang tuanya, jadi kalau Joo won mendapat orang tua kaya itu sudah ditetapkan.)
Manager Oska menelepon Joo Won dan berkata masalah Oska adalah jadwalnya yang sekarang kacau. Mereka harus konsentrasi dengan album baru, sekarang harus menentukan grup pembantu baru, lokasi, sutradara baru untuk syuting dan ia minta Joo Won untuk menunda acara selama 10 hari.
Joo Won menjelaskan kalau semua sudah diatur, ada interview TV dan manager Oska berkata ia akan memohon.
Joo Won memberikan beberapa pilihan, pertama temui pemenang (jalan2 dengan Oska) dan lihat apa bisa dilakukan perubahan, jika tidak mungkin kita harus menggantinya dengan uang. Kita tidak punya pilihan dan coba ubah jadwal show TV.
Manager Oska : CEO Kim.
Joo Won : Oh! dan tuntut Oska Entertainment, pastikan menjadi berita besar di berita jam 9 nanti.
Joo won lalu menelepon Oska, karena tidak diangkat, ia meninggalkan pesan, apa kau ini anak kecil? kapan kau akan dewasa? Jika kau tidak mau menutup Oska entertainment, telp aku. Maksudnya, Joo Won bisa dengan mudah menghancurkan karir Oska.
Joo won keluar dan menemukan motor Ra im masih ada di dekat kolam. Joo won masuk ke dalam kolam untuk mencari kunci Ra Im. Ok, it's OST-time
Oska kembali menemui Tae Sun. Oska berkata satu hal yang ia tidak tahan adalah kalau ada yang tahu siapa dia, mengenalnya, tapi tidak mengacuhkannya. Oska tidak tahan.
Tae sun : Lalu?
Oska : Aku tahu kau banyak menerima tawaran, kau pasti mengira kau hebat, tapi..
Tae sun : Berikan nasihatmu pada yang lain.
Oska : Ketika aku menyanyi di telp, aku tahu tidak terlalu bagus.
Oska mengaku ia tidak merasa baik hari itu. Dan Tae Sun minta Oska menyanyi lagi. Oska kaget, apa? Aku ini Oska!
Tae sun : Lalu?
Oska akhirnya benar2 menyanyi. Tapi Tae sun jalan pergi. Oska marah, ia sudah melakukan ini, paling tidak Tae sun harus mendengarkannya. Tae Sun menjawab, tidak ada yang pantas untuk ia dengar.
Tae sun berkata ia tahu Oska ingin membina dirinya menjadi penyanyi tapi Oska tidak punya hak untuk membina seorang penyanyi.
Oska minta asisten-nya menunggu. Ia mengejar Tae sun. Oska melihat Tae sun menyanyi, lalu ada seorang wanita yang mendekati Oska, aku mengenalmu! Oska berkata seluruh negri tahu aku.
Wanita itu berkata kau pasti liburan. Dan Oska menawari minum, tapi wanita itu justru memukul Oska.
Ra im kembali ke sekolah action dan Direktur Jong Soo sedang memberi pengarahan dan pembagian tugas.
Jong Soo : Jung Hwan, kau mengemudikan mobil. Joo Man kau yang mengejar.
Stunt : Ya
Ra im tidak dilibatkan dan ia tanya, apa ceritanya? Apa ada peran untuk wanita juga?
Sunbaenya berkata Gil Ra Im, kau menang lotere, ini MV-nya Oska. di Jeju.
Ra Im semangat, tapi Jong soo minta para stunt fokus, kita berangkat besok pagi, jadi jadwalnya ketat. Selesaikan menyiapkan alat hari ini dan kita ketemu di bandara jam 9, jangan terlambat. Selesai.
Stunt : Baik!
Ra Im kelabakan, dan aku? apa yang akan kulakukan?
Jong Soo : Kau tidak ikut proyek ini.
Ra Im : Kenapa?
salah satu stunt berkata apa ia harus pakai wig lagi, bawa saja Ra Im.
Jong soo : Kau mau tinggal juga?
Ra Im mengikuti Jong soo ke kantor, kenapa aku tidak bisa ikut?
Jong soo beralasan ini adegan dengan mobil, pengalaman adalah yang utama, dan kau tidak punya pengalaman.
Ra Im berkeras : Itulah mengapa aku harus mencobanya. Aku benar2 latihan. Aku bisa melakukan dengan baik. Kau lihat aku latihan kan. Aku bisa melakukan pekerjaan seperti Zoe Bell.
Jong Soo : kalau begitu pergi saja ke Hollywood. Aku tidak bisa membiarkanmu melakukannya.
Ra Im : Kenapa? aku..
Jong soo tidak tahan lagi, kau tidak boleh melakukannya karena berbahaya, kau tahu! Jika aku bisa, aku akan membuatmu berhenti dari semuanya, tapi..aku ingin menghormati pilihanmu jadi aku menahannya. Sekarang pergi. Aku harus siap-siap. (oh sweet...)
Jong Soo sendirian dan ia merenung, lalu menelepon Ah Young. Ini Direktur Im Jong soo, aku ingin minta bantuan. Ini sulit, apa kau bisa berbohong pada Gil Ra Im?
Saat Ra Im dan Ah Young ada di apartemen, Ah Young berkata ah aku lupa, ini tidak mahal, aku beli tas lagi untukmu saat beli tas untuk-ku. sepertinya tasmu rusak. (Jong soo benar2 membeli tas untuk Ra Im..)
Ra Im heran, tas? ini benar tidak mahal?
Tidak, kata Ah Young aku dapat diskon karena aku kerja di sana.
Ra Im : Hidup wanita ditentukan oleh level tas-nya.
Ah Young heran, bagaimana kau tahu itu?
Ra Im : Aku juga baru tahu akhir-akhir ini. wow..ini cantik sekali, aku kira aku akan pingsan. Terima kasih banyak.
Ah Young : Bukan masalah, apa kau mengembalikan vacuum-nya?
Ra im minta jangan menyinggung masalah vacuum lagi dan ia mengeluh karena tidak bisa ikut syuting MV Oska. Direktur berkata ia tidak bisa mengajak-ku.
Ah Young mendapat telp dari sekretaris Kim, ternyata Ra im menang untuk acara bersama Oska. Benarkah?
Joo Won rapat dengan Sekretaris Kim. Joo Won tanya apa kau sudah bertemu dengan pemenang kontes?
Kim mengiyakan, aku baru saja ingin mengatakan padamu...
Tiba-tiba ada telp masuk, tunggu kata Joo Won.
Oska telp. Reaksi awal Joo Won adalah marah2, Choi Woo Young, apa kau mau mati?
Oska : Ya, kau mau membunuhku, kan. Kalau begitu keluarkan aku dulu. Aku di kantor polisi sekarang.
Joo Won : Kau dimana?
Oska ditahan karena dituduh melecehkan wanita. Tapi kau tahu aku, jika aku tidur dengan seorang gadis...jika aku tidur dengan seorang gadis, aku tidur dengan-nya. Tapi aku bukan tipe yang melecehkan seseorang.
Joo Won : Tentu saja aku tahu, aku juga tahu kalau ini tidak boleh ketahuan media. Aku juga tahu kalau kau membenci makanan penjara, tapi lebih dari itu, aku tahu kau mengacaukan acara di dept. store-ku. Tapi kau juga tahu, aku tidak akan mengeluarkanmu hanya dengan kata-kata. Apa kau sudah memikirkan apa yang kau lakukan padaku?
Oska : Kapan kau tanya tentang pikiranku, berhenti putar2 dan katakan saja langsung, brengsek.
Joo Won menutup telp dan berkata pada Kim, bilang pada Pengacara Park untuk membatalkan tuntutan hukum, dia ada di kantor polisi Jeju sekarang.
Lalu Joo Won tanya apa tadi, tentang pemenang liburan bersama Oska?
Kim menjelaskan, dia hanya bicara dengan pemenang pertama lewat telp dan ketika ketemu langsung baru ia tahu kalau pemenang pertama adalah seorang wanita hamil.
Wanita itu berkata ia adalah fans Oska-oppa selama 8 tahun.
Kim melihat wanita itu dan berkata kukira dia tidak bisa menjadi oppa untukmu, karena wanita itu terlalu tua untuk Oska. (Catatan, disini Oska usianya 35 th)
Wanita itu teriak, kalau pria itu tampan, tinggi dan kaya, berarti dia adalah oppa hahaha..
Kim akhirnya menemui pemenang kedua. Ternyata ia seorang pria tua. Kim bertanya apa anda tahu siapa Oska? Pria tua itu menjawab, Kalsium? yeah..pndengaran-nya sudah menurun.
Kim memutuskan untuk memberikan hadiah voucher dan sertifikat pada mereka dan akhirnya hadiah utama jatuh ke pemenang ketiga.
Joo Won tanya : Siapa?
Kim : Orang itu, orang yang berkata jika kita mengirimnya, semuanya akan baik-baik saja...(Gil Ra Im)
Joo Won : Tidak!!! kirim pemenang ke-4, pemenang ke-4! carilah orang dari anti-fans club Oska, cari orang yang selalu upload musik, katakan kita kirim mereka untuk liburan..
Kim : Gil Ra Im sudah berangkat.
Joo Won : Apa?? mengapa ia sudah berangkat? tanggalnya kan minggu depan!
Kim : Ah, tim stunt-nya harus syuting MV Oska, jadi ia bilang akan berangkat lebih awal.
Joo Won tidak percaya, jadi aku mengirim Oska dan Ra Im liburan dengan uangku?
Tim stunt Jong Soo tiba di Jeju dan bertemu Seul, mereka harus tinggal di hotel yang sama. Ra Im sembunyi di balik pohon palem dan mengintip rekan2nya.
Oska muncul di belakang Ra Im, apa yang kau lakukan disini? Liburan?
Ra Im kaget tapi senang, ya seperti itu. Aku menang hadiah liburan romantis bersama Oska.
Oska : siapa? kau? benar?
Ra Im : Ini aneh kan..
Oska : Aneh..ini tidak bisa terjadi. Aku benar2 percaya hal seperti ini seperti takdir. Aku pikir kita ditakdirkan, benar?
Ra Im : Terima kasih karena menyambutku!
Oska : Kau pikir aku hanya menyambutmu? Aku akan mentraktirmu makan siang.
Oska lapar sekali karena katanya ia baru keluar dari penjara dan hanya makan tahu (menu wajib napi di Korea setelah keluar penjara hahaha.., serius.)
Oska berkata ia dipenjara karena mencuri sesuatu.
Ra Im : Apa yang kau curi?
Oska : Hati wanita
Ra Im : Kalau begitu, kau akan masuk lagi nanti.
Keduanya jalan ke arah cafe dan Joo Won sudah ada di sana, duduk menunggu mereka, kau terlambat 10 menit!
Ra Im terbelalak dan Joo Won hanya mendengus. Oska, Ra Im, Joo Won --di Jeju-do ^_^