Uji Bahan Makanan Dengan Fheling A Dan Fheling B

Posted: Minggu, 26 Februari 2012 by khyunkhyun in Label:
0

UJI MAKANAN


A. PENDAHULUAN

Bahan makanan: didalamnya terkandung zat makanan seperti Karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan garam mineral


Bahan makanan yang kita konsumsi sehari-hari harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat, lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar, sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Walaupun dibutuhkan sedikit bahan tersebut harus ada dalam menu makanan kita.
Untuk mengetahui kandungan zat nutrient yang terdapat dalam bahan makanan digunakan indicator uji makan
an yang biasa dikenal dengan istilah reagen. Beberapa reagen yang banyak digunakan untuk mendeterminasi kandungan nutrient dalam makanan adalah:
  1. Lugol / kalium yodida
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan jenis amilum (tepung) Yodium untuk nguji amilum.. kLo mengandung amilum ntar warnax jdi biru tua..
  1. Benedict / fehling A dan Fehling B
Digunakan untuk menunjukkan kandungan bahan makanan kelompok gula (monosakarida dan di sakarida) Fehling untuk ngujii glukosa.. klo mengandung glukosa ntar warnax jadi merah bata
  1. Millon / Molisch / Biuret
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan kelompok protein Biuret untuk nguji protein... kLo mengandung protein ntar warnax brubah jadi ungu
  1. Sudan III / etanol / kertas buram
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung lemak / minyak
  1. Metilen Blue
Digunakan untuk menunjukkan bahan makanan yang mengandung vitamin C


Bagaimana prinsip kerja Reaksi Fehling,Tollens dan Benedict

Pada prinsipnya baik fehling, tollens maupun benedict digunakan untuk mengetahui apakah suatu gula merupakan gula pereduksi atau bukan (mempunyaigugus aldehida bebas). Fehling terdiri dari campuran CuSO4+ Asam tartat +Basa. Jika gula tersebut merupakan gula pereduksi (glukosa, galaktosa, dll) Cuakan berubah menjadi Cu2O yang berwarna merah bata.Benedict terdiri dari campuran Na2Co3+ CuSO4+ Natrium sitrat. ReaksiBenedict akan menyebabkan larutan yang berwarna biru akan berubah menjadiorange atau kuning. Untuk mengetahui gula pereduksi yang mempunyai sifatreduksi lebih kuat, reaksi Fehling lebih jelas perubahan warnanya.Sedangkan Tollen terdiri dari Ag2SO4 yang bila ada gula pereduksi Agakan direduksi menjadi Ag+ yang akan membentuk cinci perak. Kelemahan darireaksi Tollen adalah dia bukan cuma bereaksi dengan gula pereduksi tetapi juga bereaksi dengan senyawa keton yang mempunyai gugus metil.




UJI MAKANAN

TUJUAN : 
Untuk mengetahui kandungan zat makanan (amilum, protein, dan glukosa) pada beberapa makanan.

ALAT DAN BAHAN
• ALAT
1. 1 buah mortar
2. 10 tabung reaksi
3. 1 rak tabung reaksi
4. pembakar spiritus

5. 2 buah beker glass
6. 2 buah pipet
7. Tissue dan Serbet

• BAHAN
1. Roti 1 buah
2. Nasi secukupnya
3. 1 butir telur
4. Susu 
5. Aquades
6. Biuret


LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
1. Haluskan roti dengan mortar, tambahkan aquades sehingga menjadi larutan kemudian saring roti dan ambil ekstraknya.
2. Masukkan 20 tetes ( +1cm ) ekstrak roti ke dalam 3 tabung reaksi (lakukan hal yang sama pada nasi)
3. Masukkan susu, putih telur, dan sari buah jeruk ke dalam tabung reaksi. Masing-masing bahan dimasukkan dalam 3 tabung reaksi sebanyak 20 tetes ( +1cm )
4. Tambahkan biuret sebanyak 10 tetes pada masing-masing tabung yang berisi ekstrak nasi dan roti, sari buah, putih telur, dan susu ( 1 buah tabung saja ). Amati apa yang terjadi.
5. Tambahkan Iodium sebanyak 10 tetes pada masing-masing tabung yang berisi ekstrak nasi dan roti, sari buah, putih telur, dan susu ( 1 buah tabung saja ). Amati apa yang terjadi.
6. Tambahkan Fehling A sebanyak 10 tetes pada masing-masing tabung yang berisi ekstrak nasi dan roti, sari buah, putih telur, dan susu ( 1 buah tabung saja ). Amati apa yang terjadi.
7. Setelah ditambahkan Fehling A, tambahkan pula Fehling B pada tabung reaksi tersebut. Amati apa yang terjadi.
8. Setelah ditambahkan Fehling A dan B, panaskan masing-masing tabung reaksi tersebut. Amati apa yang terjadi.

TABEL PERCOBAAN

NO | Bahan |Warna makanan setelah ditetesi Iodium |Biuret |Benedict |Dipanaskan
1 Ekstrak nasi |Ungu Kehitaman |Pucat |Tetap |Biru |Merah bata
2 Ekstrak roti |Biru Kehitaman |Tetap |Hijau muda| Biru tua|Ada gumpalan Merah bata
3 Susu |Kuning| Ungu |Biru muda| Ungu |Merah |jingga
4 Putih telur |Kuning terang| Ungu |Biru muda| Ungu|Ada gumpalan putih| Ungu Kehitaman
5 kuning telur |Hitam| Kuning tua| Tetap |Hijau |Hijau Ada endapan

HASIL PERCOBAAN
1. Seperti yang kita ketahui bahwa Iodium digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung amilum. Bahan makanan yang mengandung amilum adalah Ekstrak nasi, dan Ekstrak roti
2. Biuret digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung protein. Bahan makanan yang mengandung protein adalah susu dan putih telur.
3. Benedict ( Fehling A+B) + dipanaskan digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung glukosa. Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah ekstrak nasi, ekstrak roti, sari buah jeruk, dan susu

KESIMPULAN
Kandungan gizi dari suatu makanan dapat kita uji menggunakan Iodium sebagai penguji ada atau tidaknya amilum, Biuret sebagai penguji ada tidaknya protein, dan campuran Fehling A+B kemudian dipanaskan sebagai penguji ada tidaknya glukosa. Dalam praktikum untuk menguji ada tidaknya kandungan suatu zat terhadap suatu makanan harus dipanasi, hal itu dimaksudkan agar larutan yang diuji tersebut terlihat reaksinya.

Berdasarkan percobaan diatas, kita ketahui bahwa
1. Nasi mengandung amilum dan glukosa
2. Roti mengandung amilum dan glukosa
3. Susu mengandung protein dan glukosa
4. Putih telur mengandung protein

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2155848-uji-makanan/#ixzz1nURdQmQq

Reaksi-Reaksi Pada Fehling dan Biuret


1. Reaksi Biuret
KH (pentose) + H2SO4 pekat à furfural à + a naftol à warna ungu
KH (heksosa) + H2SO4 pekat à HM-furfural à + a naftol à warna ungu
2. Reaksi Fehling
KH + camp CuSO4, K-Na-tatrat, NaOH à Cu2O endapan merah bata
Ketiga reaksi diatas memiliki prinsip yang hampir sama, yaitu menggunakan gugus aldehid pada gula untuk mereduksi senyawa Cu2SO4 menjadi Cu2O (enpadan berwarna merah bata) setelah dipanaskan pada suasana basa (Benedict dan Fehling) atau asam (Barfoed) dengan ditambahkan agen pengikat (chelating agent) seperti Na-sitrat dan K-Na-tatrat.

Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biochemistry/2026246-uji-bahan-makanan/#ixzz1nUUI6omO

Untuk Karya Ilmiah Uji Bahan Makanan Klik Di bAwah ini:





Related Posts by Categories

0 komentar: