Sinopsis Operation Proposal Episode 3

Posted: Sabtu, 18 Februari 2012 by khyunkhyun in Label:
0

Jika aku kehilangan Baseball, maka aku akan kehilangan hal terpenting, yaitu kau.

Jawaban dari pertanyaan baek ho mengenai hubungan mereka adalah tidak. Yi Seul mengingatkan pada Baek Ho bahwa Baek Ho tetap akan menjadi temannya yang paling berharga tak peduli apapun yang terjadi. Yi Seul tersenyum, begitu pun dengan baek Ho. Baek Ho lalu mengantarkan Yi Seul pulang.

Sebuah spanduk buatan sendiri membawa mereka kepada kenangan lama saat Baek Ho menggoda Yi Seul dengan memberika cat dipipi gadis itu. Tentu saja Yi Seul membalasnya dan mereka tertawa. 'Kau tidak akan pernah tahu apa yang terjadi'. Baek Ho merenung itu benar, begitu juga dengan permainan hari itu.
Saat pertandingan mereka memimpin 2 angka. saat itu baek ho akan memberikan bola dan bola langsung mengenai sikunya. Baek Ho runtuk di lapangan, ia menangis kesakitan, sementara itu penonton menatap kaget di bangu penonton. Yi Seul meneriakkan nama baek ho dari bangku penonton, kecelakaan itu telah mengakhiri karir baseballnya.

ingatan lain muncul. kali ini saat Baek Ho marah dan mengemasi lokernya dengan lengan yang masih diperban. Yi Seul memberinya hadiah untuk menyemangatinya, 1000 burung parkit, tapi Baek Ho marah dan kaca tempat burung parkit itu pecah. Seul menangis, ia memprotes dan baek Ho mengatakan ia tak bisa, tidak akan, bermain baseball lagi.
baek Ho membuka kertas burung parkit yang dibuat Seul yang masih disimpannya. Disana ada tulisan tulus Seul seperti "kau adalah pitcher terbaik yang aku tahu / bagiku", dan "semuanya akan baik-baik saja". Melihat setiap tulisan itu membuat Baek Ho benar-benar sedih,"Mengapa aku melakukannya? Mengapa aku menyerah begitu saja? Padahal dia sangat mempercayaiku." Semuanya dimulai denganbaseball, tapi Baek Ho benar-benar menyalahkan dirinya sendiri lebih karena kehilangan Yi Seul.
Air mata Baek Ho jatuh dan ia berfikir ia ingin kembali. Kemudian sebuah suara yang familiar terdengar : Haruskah aku mengirimmu kembali? Baek Ho tergagap dan bertanya berapa lama konduktor disana. Konduktor hanya menjawab bahwa itu tak penting untuk seseorang yang menyedihkan.

Konduktor menceritakan bahwa tak ada yang bisa membayangkan seorang pitcher yang cidera pada sikunya akan kembali ke 10 tahun kemudian. Dia mengirimkan Baek Ho kembali dan memberikan botol lain pada baek Ho (ramuannya). Dan waktu berikutnya Konduktor menghilang. Baek Ho mengumpulkan keberaniannya sekali lagi. Dia minum ramuan dan membaca mantera dan seperti terakhir kali ia masuk kedalam time warp dan meneriakkan nma Yi Seul.

Baek Ho kembali ke masa lalu dan ia membutuhkan beberapa detik untuk menyesuaikan diri, dimana ia sekarang. Dan ia menyadari ia kembali ke pertandingan baseball 2002. Dia sangat senang karena ia kembali kesaat yang tepat, dimana dipertandingan itulah dia mengalami cidera. Dia bahkan melakukan tarian dengan gembira dan teman-temannya mengingatkan mereka belum menang.
Baek Ho mengingat kalau pukulan lawan membuat tangannya cidera kali ini ia ingin mengubah takdirnya sekali lagi, ia melempar bola dan membuat perbedaan.... dan bola kali ini tak mengenai sikunya melainkan lututnya (Hahahhaha, Poor baek ho, berharap nggak kena, tapi ternyata kena juga, walau ditempat yang berbeda). Adegan awal terulang, rekan-rekannya datang untuk membantu, Yi Seul di bangku penonton meneriakkan namanya.

Di Rumah sakit Yi Seul sibuk membuat burung parkit dari kertas. Yi Seul mencari sarung tangan Baek Ho yang hilang, tanpa ia sadari ada seorang pria misterius yang 'scooped' absennya. Yi Seul mulai menghukum dirinya sendiri karena kehilangan sarung tangan Baek Ho.ketika orang misterius itu (jin won) datang dan memberikannya padanya. Yi Seul memeluk sarung tangan baseball milik Baek Ho dan Jin Won berkomentar bahwa itu pasti hal special bagi Yi Seul karena Seul begitu marah saat kehilangan itu. Jin Won mengatakan sesuatu mengenai pemilik sarung tangan itu dan Yi Seul mengatakan dia yang terbaik.
Baek Ho terlihat kesal dan tidak senang saat Jin won menganggap cideranya ringan. Yi Seul memberikan sarung tangan itu pada Baek Ho sebelum ia meninggalkan Baek Ho dengan marah.

Malam harinya orang tua Yi seul terbangun karena mencium bau dan melihat asap, dan menemukan puter mereka tertidur dengan kompor yang masih menyala. Yi Seul tersenyum dan mengatakan kalau ia membuat sup sapi untuk diberikan kepada Baek Ho guna menyembuhkan cidera kaki baek ho. Ibu dan ayahnya kurang senang, tapi Yi Seul dengan kata-kata manisnya meminta ibunya membantu. Baek Ho sedang berfikir untuk bisa mempengaruhi hati Yi Seul dan mengubah masa depannya, dia tidak yakin, bahkan ia tak bisa menyelamatkan diri sendiri dari cidera. Dia memutuskan untuk tidak menyerah dan ia bangun dan pergi ke lapangan baseball dengan terpincang-pincang. Dia melihat Yi Seul bekerja sangat tekun sebagai manajer tim baseball membuat bendera / banner (tulisannya : Let's go dan menangkan! Pitcher terbaik, Kang BAek Ho, Semangat!).

Anak-anak terkejut melihat Baek Ho pada hari berikutnya, dan mengatakan bahwa mereka harus bersemangat dan terus latihan. Baek Ho meminta sarung tangannya agar ia bisa ikut latihan juga. Baek Ho berkata : Dalam satu bulan, penonton akan tahu. Dalam satu minggu, pelatih. Dan dalam satu hari, dirimu sendiri.
Mereka terkesan, dan Chan Wook berkomentar ada yang berbeda dengan Baek Ho. Ia mengatakan apakah Baek ho yakin ia terluka dikaki, bukan dikepala.

Sebelum mereka mulai, sarung tangan baek Ho direbut oleh Jin Won dan mengatakan kalau ia tak akan membutuhkannya lagi. Ini adalah momen yang menegangkan dan baek Ho menyadari bahwa ia bertemu pelatih alias Jin won di tahun kedua. Ia tak pernah berfikir kalau laki-laki yang ada dihadapannya akan berakhir dengan Yi Seul, karena saat muda pikirannya penuh ego.
Jin woon punya cara sendiri menangani tim barunya. Dia memanggil nama-nama tertentu dan mengatakan mereka tak perlu berlatih lagi, mereka dikeluarkan.

Ketika mereka bertanya mengapa pada Jin Won, Jin Won menjawab : Karena kita tak butuh pemain seperti dirimu. Apakah perlu alasan lain?
Mereka tidak percaya dengan apa yang dikatakan Jin Won, sehingga Jin Won menyebutkan daftar kekuarangan mereka. Ia dingin, tapi ia ada disana untuk membentuk Tim yang terbaik.
Chan Wook membela dan mengatakan bahwa mereka sudah menumpahkan darah, keringat dan airmata bersama-sama dalam sebuah tim. Jin Won tak menanggapinya. Baek Ho akhirnya bicara dan mengatakan bagaimana jika mereka tak mengikuti apa yang dikatakan Jin Won. Apakah ia akan berhenti? Jin won menjawab tidak, kalian akan dilemparkan.
Jin Won menambahkan ia bahkan bisa mengeluarkan seluruh tim, itulah sebabnya ia datang kesana. Berita itu membuat takut para pemain.

Jin Won berpidato didepan para pemain dan mengatakan mereka tak akan latihan selama 3 minggu. Pemain yang terbaik yang tersisa harus dalam kondisi prima, dan jika dibawah 5% dari siswa kelas mereka maka mereka dalam bahaya. Dia menuntut para pemainnya menjadi baik tidak hanya sekelompol atlet lapangan (?). Chan Wook kembali menarik perhatian dan bertanya mengapa Baek Ho juga dikeluarkan jika dia adalah salah satu yang terbaik dalam Tim. Chan Wook menambahkan bahwa tim tak berguna tanpa Baek Ho. dia bahkan rela mencela diri sendiri demi teman.
Jin mengatakan Baseball bukan olahraga yang bisa bermain sendiri. Ia melanjutkan Baek Ho tahu kenapa dia dieliminasi dan kembalikan sarung tangan ini padanya.

Jin woon diperkenalkan pada guru lainnya dan ia mulai berbicara dengan pesan yang mengingatkan kalau ia ada disana untuk melatih tin baseball bukan atlet nasional. ia mengatakan anak-anak belum menjadi bintang / pemain yang bersinar, tapi mereka tak tahu apa yang akan terjadi. Ia juga meminta guru agar berhenti memperlakukan mereka istimewa dan ia juga mengatakan para guru ada disana untuk melatih siswa dibidang pembelajaran.
(Waduwh, aku kok nggak suka sama Jin Won ya? memang apa yang ia bilang benar, tapi menurutku keterlaluan. Apalagi dengan kata-kata seperti itu ia terkesan sombong. Apa sih yang membuat Seul suka padanya?).

Seul datang ke ruangan Jin Won setelah ia mendengar kabar dari Tae Nam. Yi Seul memperkenalkan diri sebagai orang yang ia temui dirumah sakit, tapi Jin Won tak mengingatnya. Sebaliknya ia malah protes mengenai pekerjaan Yi Seul yang buruk sebagai manajer tim baseball. Ia mengisyaratkan tindakan Seul yang tidak mengetuk pintu sebelum masuk. Yi Seul bertanya itu artinya dia adalah pelatih, Seul memanggilnya ajusshi. Jin Won protes dan bilang ia masih muda, jadi panggil ia pelatih. Yi Seul kesal dan bertanya apakah pelatih punya pengalaman sebelumnya tentang baseball. Jin Woon menjawab No Comment. Yi Seul berteriak dan mengatakan bahwa jin won tak tahu dasar-dasar baseball.

Jin Won bertanya apa itu, Seul menjawab persahabatan, gairah dan semangat. Jin Won mengatakan : menang, harapan, masa depan dan semangan juang. Yi Seul bertanya itu artinya mereka yang dikeluarkan tak memiliki hal itu? Yi Seul memanggilnya buruk, pelatih, pemimpin dan ajusshi.
Tapi Jin Won cerdik dan bertanya apa reaksi Yi Seul itu ada hubungannya dengan pemilik sarung tangan baseball biru. Yi Seul tergagap dan berkata seorang Baek Ho tidak harus berakhir seperti itu. Jin Won menambahkan orang yang bertanggungjawab harus memulainya dari awal. Jin Won berkata orang yang dipilih untuk menjadi pemain baseball proffesional ada beberapa orang dan dia menantang Seul, mana yang lebih penting : hidup atau baseball.

Yi Seul datang untuk memeriksa keadaan Baek Ho yang sedang mengemasi lokernya. Baek Ho melihat kekhawatiran di wajah seul, dan ia mengatakan kalau ia akan baik-baik saja dan menambahkan ia punya burung parkit kertas yang dbuat Seul untuk menghiburnya. Itu masih dibungkus dan Yi Seul bertanya bagaimana ia bisa tahu. Dia tertawa dan mengatakan semua orang melihat Seul disekitar sekolah saat Seul melipatnya.

Baek Ho dkk dihukum dikelas karena kebodohan mereka dan hal itu dilihat oleh Jin Won yang melewati kelas. Anak-anak nongkrong di tempat biasa setelah hukuman dan Chan Wook mulai memesan. Jin Ju lalu datang dengan pesanan mereka. Chan Wook berterima kasih dengan memindahkan rambut jin ju kesamping dan Jin Ju gugup karena mereka terlalu dekat (Jin Ju ini menyukai Chan Wook ^^). Tahun itu adalah tahun 2002, itu artinya di musim panas itu ada Korean-Japan World Cup. Dan Baek Ho berfikir ia belum pernah melihat pertandingan dengan Seul. Tahun itu Baek Ho menghabiskan waktunya dengan anak laki-laki sedangkan Yi Seul sendirian.

Yi Seul dengan santai berkata jika Baek Ho ingin bertemu besok untuk menonton pertandingan dan ia menunjukkan bahwa Baek Ho bisa menemuinya dirumah. Baek Ho menatap Seul cukup lama sebelum ia kembali asyik dengan permainannya, dan Yi Seul juga melakukan hal yang sama, menatap Baek Ho tanpa Baek Ho tahu. Baek Ho sedang menyaksikan permainan disebelah kanan Yi Seul. Baek Ho memanggil Yi Seul dan mengatakan kalau itu adalah poin penting, ketika seseorang mengalami cidera dikepalanya. Ia mempertaruhkan mp3 player miliknya, bahwa pemain itu akan berjuang melalui hal itu. Yi Seul berdoa sungguh-sungguh dan kata-kata baek ho terngiang ditelinganya, dan tentu saja pemain itu bangkit dan semua orang bersorak sorai.

Yi Seul mengingatkan teman-temannya bahwa mereka harus melakukan yang terbaik dalam ujian kali ini agar mereka bisa mendapatkan tempat dalam Tim (Wow, jadi maksudnya JIn Won tadi prestasi akademisnya juga harus bagus, hmmmm). Tapi sayangnya Yi Seul berteman dengan kelompok pemalas dan mereka tertidur dalam waktu singkat.Yi Seul ingin mengambil beberapa kotak di ruang penyimpanan dan tersenyum melihat sebuah spanduk. Dan lampu mati, dia terjebak dalam kegelapan, Baek Ho menemukannya dalam ketakutan, tapi sebelum ia sempat menggodanya, pintu terkunci, dan mengunci mereka berdua.

Mereka terjebak dalam ruang penyimpanan. Mereka berdua sedikit bertengkar mengenai spanduk sampai Baek Ho mengatakan "Maaf". Fakta bahwa Baek Ho berusaha mengambil spanduk itu membuat Yi Seul tersenyum. Baek Ho terdiam dan mereka harus tudur dalam ruangan itu sampai padi. Yi Seul mengingatkan kalau Baek Ho harus lulus besok.Jadi mereka belajar dengan menggunakan cahaya lilin.

Keesokan paginya mereka terlihat tidur bersandar didinding (so sweet), kepala mereka menempel satu sama lain. dan dipangkuan mereka ada spanduk. Baek Ho mendapat nilai 81 itu artinya ia masih bisa mencoba untuk masuk dalam Tim. Yi Seul mengikutinya setelah sekolah berakhir.

Baek Ho berkata : Apa arti baseball untukku? Itu adalah lenganku, kakiku, hatiku. Jika aku tak melakukan ini, aku tak punya apa-apa lagi. JIka kau mengambil baseball dariku aku tak punya apa-apa lagi.
Yi Seul bertanya bagaimana ia tahu dan Baek Ho mengatakan jika ia kehilangan ini, ia akan kehilangan lbih banyak dari sekedar baseball. Yi Seul bertanya apa itu, Baek Ho menjawab dalam hati "Kau".
(Aku kurang mengerti kata-kata awal baek ho untuk Yi Seul, tapi kalau yang keduanya aku tahu, maksudnya jika kali ini ia kehilangan baseball maka ia juga akan kehilangan Seul, seperti yang terjadi di tahun 2012).
Baek Ho mengatakan kalau Yi Seul adalah manajer bodoh jika ia mencoba menghalangi pemain baseball. Yi Seul lebih cepat dan muncul dengan troli untuk membawa baek ho pulang.

Mereka melewati kerumunan penonton yang menonton pertandingan dan Baek Ho menawarkan bagaimana kalau mereka tinggal dan melihat pertandingan atau Yi Seul akan menyesal seumur hidupnya. Saat penonton berteriak melihat pertandingan, Baek Ho dengan penuh keberanian menatap mata Yi Seul. Ia mulai tergagap dengan pengakuan cintanya : A-ssebenarnya... a-aku suka kamu!
Tapi pengakuannya tenggelam oleh teriakan fans yang merayakan kemenangan. Mereka bergabung dengan kerumunan dan melompat-lompat. Tapi mereka berdua terjatuh karean dorongan dari para penonton. Yi Seul jatuh tepat diatas Baek Ho dan berakhir dengan ciuman, mereka berdua terbelalak. ^^
END...

Related Posts by Categories

0 komentar: