Sinopsis Baby Faced Beauty Episode 2

Posted: Minggu, 05 Februari 2012 by khyunkhyun in Label:
0

Seperti yang ada dalam recap baby faced beauty episode 1, Lee So Young (Jang Nara) telah menggantikan adiknya sebagai Lee So Jin. Oleh sebab itu, saya selanjutnya menggunakan nama Lee So Jin.


Sesaat setelah Jin Wook kaget dan shok setelah bertemu secaratidak sengaja dengan Lee So Jin, dia menarik paksa ke tangga. Diapun mencurahkan uneg-unegnya kepada So Jin. Berkat ulah So Jin, hidupnya berantakan, jadwalnya berantakan. Dan lucunya disini Jin Wook menyebut mobilnya dengan 'My baby'. Berarti pacarnya adalah sebuah mobil. Hihii Diapun meminta ganti rugi karena selama ini banyak kegilaan yang terjadi setelah bertemu So Jin. Setelah omelan-omelan Jin Wook keluar tanpa mendengarkan penjelasan dari So Jin. So Jin pun berteriak "Sebentar, dengarkan aku dulu, seakan hanya kamu saja yang berbuat salah! Bagaimana bisa kamu memasukkan foto saya kemana-mana?" Kemudian pertengkaran merekapun berhenti seiring dengan adanya telepon dari atasan Jin Wook.



Saat meeting berlangsung, tiba-tiba hp si bos berdering. Seseorang meneleponnya supaya mengirimkan orang untuk mengambil kunci mobilnya. Si bos akhirnya mengakhiri meetingnya berharap mau mengambil kunci mobilnya. Di akhir rapat, diapun berkata kepada manajer Jang, supaya jangan hanya meminjamkan baju kepada Jin Wook tetapi juga harus mengajari bagaimana cara-cara style juga! Agak serem juga ya komentarnya, pedesss!!
Jin Wook pun mengejar So Jin. Saat So Jin berlari ternyata ada orang yang memanggilnya dan memberinya sebuah kunci mobil. Ternyata mobil itu, harus dipindahkan dan diparkirkan ke tempatnya. Sesaat setelah memarkirkan mobil dengan benar, tiba-tiba hadir dengan tampang slengekan dan menggoda So Jin, Wah mobilmu benar-benar bagus. Dan Jin Wook pun mengeluarkan sebuah kunci dan menggoreskan kunci tersebut ke body mobil. Betapa apesnya Jin Wook mengira mobil bosnya adalah mobil So Jin. Setelah berhasil menggoreskan kunci tadi, tiba-tiba bosnya datang dengan kesal dan marah kepadanya.



Jin Wook pun marah kepada So Jin, diapun meminta uang hari itujuga. Tetapi, apa daya So Jin tidak ada uang. Ternyata, ini tidak membuat Jin Wook kehabisan akal. Dia mengambil barang-barang yang dibeli So Jin, seperti minuman kaleng, mie ramen, tiket bis, dan makan siang. Ketika Jin Wook menebak umur, ternyata dia menebak 24 tahun. Jang Nara pun meyangkal, diapun menebak lagi 25 tahun, pasti benar. Jang Nara pun menyelimurkannya dengan menanyakan berapa umur Jin Wook.Sedangkan Jin Wook berada 2 tahun di atasnya, yakni 27 tahun.

Jin Wook menyuruh So Jin mengembalikan tas yag sudah dibelinya ke sebuah toko. Dia beralasan ibunya sedang menjalani operasi dan sangat membutuhkan banyak uang. Karena iba, So Jin pun mau melakukannya. Saat mengembalikannya, penjaga toko menolak tas itu dan berkata bahwa bukan barangnya. Jang Nara pun mencoba bilang bahwa itu barang yang dibeli disini dan seseorang telah membelikannya. Tetapi penjaga tetap menyangkal bahwa barangnya hanya ada satu dan yang membeli adalah pelanggan tetap yang ada dibelakang So Jin. Diapun dikira penyebar barang imitasi. Saat dia hendak keluar dari toko, dia tidak sengaja menjatuhkan tas pelanggan tetap tadi hingga isi tas berhamburan keluar. Sesaat setelah So Jin keluar, ternyata dia dipanggil pelayan toko. Diadikira sebagai seorang pencuri dompet pelanggan tetap tadi.Kasihannya, padahal So Jin tidak mencuri dan dompet pelanggan tadi tertinggal di mobil. Saya agak kecewa kenapa cewek itu gak minta maaf??



So Jin marah melihat Jin Wook membohonginya memberi barang palsu untuk ditukar. Jin Wook masih bisa makan mahal adahal ibunya sangat butuh uang. Ini juga yang membuatnya marah. Diapun akhirnya menumpahkan makanan ke muka Jin Wook. Saat Jin Wook melemparkan sup ke muka So Jin, So Jin menghindar. Eh ternyata, malah terkena pada muka si bos. Ahaahaa terhitung dua kali kesalahan ini Jin Wook kepada bosnya, kalo empat kali dapat piring cantik deeh.. hehee..


Karena merasa bersalah So Jin pun membantu Jin Woo dalam mengambil hati si bos. So Jin meminta sisa kain yang ada di bagian produksi. Dia boleh asalkan setelah itu memberi kancing-kancing pada model baju yang ditunjukkan oleh pegawai disana. So Jin pun berusaha membuat model baju yang pas buat menarik perhatian si bos. Ini juga demi termaafkannya kesalahan-kesalahan yang dibuat Jin Wook. Tetapi, betapa lucunya baju yang dipakai Jin Wook bagus tapi lebih cocok dipakai buat wanita. Ternyata usaha mereka berhasil, si bos suka dan menyuruhnya membawanya besok.



Masalah kemudian muncul lagi. Model sampel Baju telah hilang. Terakhir kali So Jin memberikan kepada manajer Jang saat dia sedang teler tidur. Dia seperti dipojokkan bahkan atasannya menamparnya sebanyak 2 kali. Kemudian si bos datang, menanyakan siapa yang telah menghilangkan sample? Semua orang menyalahkan ke So Jin. Tetapi, si bos berkata "Tidak masalah karena kamu memang tidak berhak dalam masalah ini. Ini benar kamu telah menyebaban masalah dalam perusahaan ini tetapi kami tidaklah bersalah. Ini karena kamu bukan berada di posisi apa-apa atau cukup pantas untuk menanggung sesuatu. Untuk semuanya yang ada disinilah yang menganggung masalah ini. Kalian punya waktu 3 jam kalau tidak saya akan memilih seseorang dari kalian untuk menanggung masalah ini "Huaaa jahat banget ya komentarnya. Seperti tidak dipercaya, dipojokkan, dan sangat tidak dihargai. So Jin pun menangis keras di kamar mandi. Semua orang memojokkannya. Diapun berusaha pantang menyerah. Diapun mencoba meminjam mesin jahit. Apa yang akan terjadi selanjutnya? Apakah dia berhasil membuat baju sample lagi??



Related Posts by Categories

0 komentar: